Penyimpanan dengan Pengendalian Atmosfer (Controlled Atmosphere Storage) Kekerasan (N) Teknik ini dilakukan melalui pengendalian komposisi atmosfer di sekeliling produk, baik dengan menambah ataupun mengurangi (Ahmad 2013) dan disimpan pada suhu rendah. Gas yang diatur konsentrasinya umumnya adalah O2, CO2 dan N2. Prinsip teknik ini adalah pengaturan konsentrasi gas O2 dan CO2, yaitu konsentrasi CO2 dinaikkan dan O2 diturunkan yang disertai pengontrolan udara di sekeliling produk secara terus menerus menggunakan peralatan khusus (Syarif & Halid 1993). Hal ini dilakukan karena produk pertanian akan terus melakukan proses metabolisme maupun respirasi selama penyimpanan dan sangat dipengaruhi oleh keberadaan gas tersebut. Jika tidak dikendalikan, maka produk akan cepat busuk dan sebaliknya ketika dilakukan pengendalian komposisi O2 dan CO2 maka daya simpan akan lebih lama. Kelebihan teknik ini adalah mengendalikan kondisi lingkungan secara kontinu untuk menjamin laju perubahan mutu sekecil mungkin. Namun dalam aplikasinya hanya cocok untuk penyimpanan bahan pangan dalam jumlah banyak dan tidak cocok untuk penyimpanan satuan atau produk retail. Pengendalian komposisi udara pada konsentrasi O2 yang rendah dan CO2 yang tinggi pada penyimpanan produk hortikultura diketahui dapat mengurangi respirasi, penundaan pematangan, menurunkan produksi etilen, menghambat pelunakan tekstur, dan memperpanjang daya simpan (Das et al. 2006). Palou et al (2006) melakukan penyimpanan dengan atmosfer terkendali pada buah delima dan hasil menunjukkan terjadi penundaan pematangan dan juga dapat menghambat pertumbuhaan mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan. Selain itu pada produk daging teknik pengendalian atmosfer dapat mencegah perubahan warna daging dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme (Scetar et al. 2010). Untuk melihat pengaruh penyimpanan dengan pengendalian atmosfer dibutuhkan data hasil penelitian yang pernah dilakukan. Hasil penelitian pengaruh penyimpanan dengan atmosfer terkendali pada buah strawberry disajikan pada Gambar 1. Hasil penelitian pengaruh penyimpanan dengan atmosfer terkendali pada produk daging disajikan pada Gambar 2. 0 1 3 5 7 9 Lama penyimpanan (hari) Gambar 1 Perubahan tingkat kekerasan buah strawberry pada penyimpanan dengan pengendalian atmosfer. (LT: suhu rendah, RT: suhu ruang, CA: kondisi atmosfer terkendali pada O2 2% dan CO2 12%) Sumber : Li et al. (2015) Tolong dibuat interpretasi dari hasil grafik di atas terus bahas kira2 apa penyebabnya dan pengaruhnya 3 kondisi atmosfer tersebut terhadap parameter kekerasan? Analisis kaitannya dgn laju respirasi dan pengaruhnya masa simpan. Ini diambil dr jurnal yg ani kirim. Tujuan kita dibagian ini utk ngejelasin salah satu contoh pengaruh pengendalian atmosfer pada kondisi di atas dgn parameter mutunya dan juga kaitannya deengan respirasi. Kalau ada teori yg mendukung itu lebih baik jg dicantumin ya.