Rani Prabandari, M.Farm., Apt. Definisi Larutan adalah sediaan cair (likuida) yang mengandung satu atau lebih bahan kimia yang melarut dalam suatu pelarut yang sesuai atau campuran dari sisitem pelarut yang tercampur. Klasifikasi larutan : penggunaan oral, otik (telinga), oftalmik (mata), atau topikal Penggunaan oral : sirup, mikstura, eliksir, obat tetes pediatrik, obat minum, dll Penggunaan dalam mulut dan kerongkongan : obat pembersih mulut, obat kumur-kumur, semprot kerongkongan, dll Penggunaan dimasukkan (instilled) ke dalam liang tubuh : obat semprot (douches) enema, tetes kuping, tetes hidung, dan semprot hidung Penggunaan diaplikasikan permukaan tubuh : kolodion, liniment, losion, dll Penggunaan diaplikasikan parenteral : sediaan injeksi Klasifikasi Larutan (Solutio) Sirup (Sirupus) Eliksir (Elixira) Obat tetes (Guttae) Injeksi (Injectiones) Enema Gargarisma Vaginal Douche Suspensi (Suspensiones) Emulsi (Emulsa) Infus Aerosol, inhalasi Keuntungan : Keseragaman sediaan lebih terjamin (berbeda dengan suspensi dan emulsi dimana ketidakserbasamaan sediaan bisa saja terjadi jika misalnya sediaan tidak dikocok terlebih dahulu) Lebih mudah diserap sehingga dapat segera bekerja Karena zat aktif terlarut secara homogen maka konsentrasi obat yang diinginkan dapat tepat Cara mengerjakan obat dalam larutan: Natrium bicarbonas, harus dilakukan dengan gerus tuang 2. Natrium bicarbonas + Natrium salicylas, bic natric digerus tuang, kemudiaan ditambah natrium salicylas. Untuk mencegah terjadinya perubahan warna pada larutan harus ditambahkan Natrium pyrophosphat sebanyak 0,25% dari berat larutan 3. Sublimat (HgCl 2) untuk obat tetes mata harus dilakukan dengan pemanasan atau dikocok-kocok dalam air panas, kemudian disaring setelah dingin. NaCl dapat meningkatkan kelarutan Sublimat, tetapi menurunkan daya baktericidnya. Kadar Sublimat dalam obat mata 1 : 4000 1. Kalium permanganat (KMnO4) dilarutkan dengan pemanasan. Dalam peoses pemanasan akan terbentuk batu kawi (MnO2), oleh sebab itu setelah dingin tanpa dikocoh-kocok dituangkan ke dalam botol atau bisa juga disaring dengan gelas wol. 5. Seng klorida, melarutkan seng klorida harus dengan air sekaligus, kemudian disaring. Karena jika airnya sedikit demi sedikit maka akan terbentuk seng oksi klorid yang sukar larut dalam air. Bila terdapat asam salisilat larutkan seng klorid dengan sebagian air kemudian tambahkan asam salisilat dan sisa air baru disaring. 6. Perak protein, dilarutkan dengan air suling sama banyak, diamkan selama ¼ jam, ditempat yang gelap. 4. Kamfer, kelarutan dalam air 1:650. dilarutkan dengan sepiritus fortior (96%) 2 x berat kamfer dalam botol kering, kocok-kocok kemudian tambahkan air panas sekaligus, kocok lagi. 8. Tani, tanin mudah larut dalam air dan dalam gliserin. Tetapi tanin selalu mengandung hasil oksidasi yang larut dalam air, tetapi tidak larut dalam gliserin, sehingga larutannya dalam gliserin harus disaring dengan kapas yang dibasahkan. Jika ada air dan gliserin, larutkan tanin dalam air, kocok baru tambahkan gliserin. 9. Exstrak opii dan exstrak ratanhie, dilarutkan dengan cara ditaburkan ke dalam air sama bannyak, diamkan selama ¼ jam. 10. Succus liquiritiae: a. Dengan gerus tuang, bila jumlahnya kecil. b. Dengan merebus atau memanaskannya hingga larut. 7. 11. Calcii lactas dan calcii gluconas,kelarutan dalam air 1;20. bila jumlah air cukup, setelah dilarutkan disaring untuk mencegah kristalisasi. Bila air tidak cukup disuspensikan dengan penambahan PGS dibuat mixtura agitanda. 12. Codein: a. Direbus dengan air 20 x nya, setelah larut diencerkan sebalum dingin. b. Dengan alkohol 96% sampai larut, lalu segera diencerkan dengan air. c. Diganti dengan HCl Codein sebanyak 1.17 xnya. 13. Bila terdapat bahan obat yang harus diencerkan denganair, hasil pengenceran yang diambil paling sedikit adalah 2 cc. 14. Bahan-bahan obat yang berkhasiat keras harus dilarutkan tersendiri. 15. Pepsin, tidak larut dalam air tetapi larut dalam HCl encer. Pembuatan: pepsin disuspensikan dengan air 10 x-nya kemudian tambahkn HCl encer. Larutan pepsin hanya tahan sebentar dan tidak boleh disimpan. 16. Nipagin dan Nipasol, kelarutn 1:2000 nipagin berfungsi sebagai pengawet untuk larutan air. nipasol berfungsi sebagai pengawet untuk larutan minyak. a. Dilarutkan dengan pemanasan sambil digoyang-goyangkan. b. Dilarutkan dulu dengan sedikit etanol baru dimasukkan dalam sediaan yang diawetkan. 17. Fenol, diambil fenol liquefactum yaitu larutan 20 bagian air dalam 100 bagian fenol. Jumlah yang diambil 1,2 x jumlah yang diminta. Perhitungan Etanol Yaitu mengubah atau mengencerkan kadar etanol yang lebih tinggi menjadi kadar yang lebih rendah. → apabila mencampur 2 larutan yang berbeda berat jenisnya (termasuk etanol/spiritus) akan terjadi penyusutan volume yang disebut dengan kontraksi. Spiritus/etanol adalah campuran alkohol absolut dengan air. 100 gram etanol 0% b/b artinya larutam menggandung 200 cc etanol 70% v/v artinya larutan mengandung 200 cc etanol 70% b/b, jumlah alkohol absolute tidak bisa langsung dihitung. Disini harus kita sejeniskan terlebih dahulu. Untuk mengetahuinya dapat dipergunakan tabel pada Farmakope edisi IV LATIHAN SOAL: 1. 500 gram etanol 95% b/b, berapa cc dan gram alkoho absolutnya???? 2. 1 liter etanol 77,79% v/v, berapa cc dan gram alkohol absolutnya???? 3. 800 cc etanol BJ 0,8364 ???? KEGUNAAN MENGHITUNG ALKOHOL ABSOLUTE ADALAH UNTUK MENCARI KADAR. 3. Berat = volume x Bj = 800 ml x 0,8364 = 669,12 gram Hitungan Pengenceran Bukan Etanol Hendak dibuat 300 gram larutan yang mengandung 10% NaCl dengan menggunakan larutan yang mengandung 50% NaCl. Berapa jumlah larutan NaCl 50% yang harus dipakai dan berapa air yang harus ditambahkan????? Untuk menyelesaikan soal ini, tentukan dulu: 1. Mana bagian yang membentuk dan mana 2. 3. 4. 5. yang terbentuk Komponen yang belum kita ketahui, kita misalkan “x” Zat aktif yang membentuk sama dengan yang terbentuk Berat zat yang membentuk harus sama dengan yang terbentuk Kalau terdapat selisih berat antara zat terbentuk dengan yang membentuk maka selisihnya adalah zat penambah Jawab: x gram 50% = 300 gram 10% 0,5X = 30 gram zat penambah (air) = 300 – 60 = 240 gram Latihan soal 1. Hitung berapa gram zat penambah diperlukan pada pembuatan 400 gram campuran dengan kadar 20%, bila yang tersedia 200 gram zat 25% dan zat 15% yang belum diketahui jumlahnya???? 2. Hitung berapa gram larutan NaCl 40% harus ditambahkan pada 10 gram larutan NaCl 10% supaya diperoleh 100 gram larutan NaCl 20%???? 3. Hitunglah berapa gram larutan glukosa 15% dan glukosa 25% harus ditambahkan pada 200 gram larutan glukosa 20% supaya diperoleh 600 gram larutan glukosa 18%???? Elixira Elixir adalah sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan (pemanis,pengawet,pewarna,pewa ngi) sehingga memiliki baud an rasa yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air-etanol. Syrup Syrup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kadar sakarosa (C12H22O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.