Uploaded by mj75751

Pewarisan Kelainan SIfat Makhluk Hidup

advertisement
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi dan studi literatur:
3.3.4.1 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan
kelainan sifat terpaut kromosom autosom
pada manusia
3.3.4.2 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan
kelainan sifat terpaut kromosom seks pada
manusia
KELAINAN GENETIK
- Kelainan Gen  struktur DNA/Gen
- Kelainan Kromosom Struktur/jumlah kromosom
Sifat Pewarisan
1. Autosomal
- Kromosom/Gen terletak pada autosom no 1 – 22
- Ekspresi genetik pada individu laki-laki & Wanita sama
- dapat bersifat dominan maupun resesif
2. Sex-Linked (terkait sex)
- Kromosom/Gen terletak pada kromosom no 23
(X atau Y)
- ekspresi genetik lebih tinggi pada individu laki-laki
- dapat bersifat dominan maupun resesif
AUTOSOMAL
DOMINAN
Gen sakit bersifat dominan (A) dan menutupi gen
normal yang bersifat resesif (a)
Orang tua normal (aa) tidak akan menghasilkan keturunan
abnormal
Kemungkinan anak abnormal pada perempuan atau laki-laki
adalah sama karena bersifat autosomal
Transmisi sifat abnormal berhenti jika dalam suatu
generasi berikutnya tidak ada individu yang abnormal
KELAINAN GEN AUTOSOMAL
DOMINAN
POLYDAKTILI (JARI LEBIH)
P1:
gamet
F1:
pp
normal
p
p
x
Pp
polydaktili
P
p
Pp
pp
= 50% (Poly)
= 50% (normal)
- Diturunkan dari minimal satu orang tua
telah menderita polydactily
Brachydactily (jari pendek)
Penderita Brachydactily mempunyai jari-jari yang pendek karena ruas
jari pendek. Hal ini disebabkan oleh gen dominan (B). Apabila gen-gen
ini berada dalam keadaan homozigot dominan (BB) akan menyebabkan
kematian (letal), dalam keadaan heterozigot (Bb) menderita
Brachydactily, sedangkan dalam keadaan homozigot resesif (bb) adalah
normal.
Di bawah ini adalah
diagram perkawinan
sesama penderita
Brakidaktili
bb
KELAINAN GEN AUTOSOMAL
RESESIF
Dijumpai pada individu pria maupun wanita dan
gen terus diwariskan ke generasi berikutnya
Anak abnormal (aa) terjadi jika bentuk homozigot
atau mewarisi sifat tersebut dari kedua
orangtuanya (Aa)
Anak abnormal dapat berasal dari kedua orang tua
yang sehat tapi membawa sifat heterozigot (Aa)
ALBINO
- ketidakmampuan membentuk enzim Tyrosinase yang mengubah
Asam Amino Tyrosin menjadi pigment Melanin
- warna kulit terang  tidak ada pigment Melanin
- individu normal mempunyai genotif AA atau Aa, albino (aa)
Mereka selalu
menjaga agar
kelopak matanya
setengah tertutup
dengan selalu
berkedip.
Ciri-ciri penderita
ALBINO :
Mempunyai kulit
dan rambut
abnormal
(berwarna putih
susu/ putih
pucat).
Memiliki iris
merah muda atau
biru dengan pupil
merah (tidak
semua).
Hilangnya
pigmen
melanin pada
mata, kulit,
dan rambut.
Rabun jauh
dan rabun
dekat yang
sangat ekstrim.
ALEL GANDA PADA
GOLONGAN DARAH
Di bawah ini adalah
contoh perkawinan
antara albino dan
normal carrier
SEX LINKED
(TERANGKAI SEX)
SEX LINKED
(TERANGKAI SEKS)
Gen yang terletak pada kromosom seks X atau Y disebut gen terangkai sex
(sex linked)
Gen pada kromosom X mempunyai pola ekpresi yang berbeda pada individu
pria dan wanita
Wanita mempunyai 2 kromosom X dan laki-laki hanya 1 kromosom
Pada wanita pewarisan sifat terangkai X menyerupai sifat gen autosomal.
Pada laki-laki yang membawa sifat terangkai X  automatis abnormal
karena hanya mempunyai 1 kromosom X
Individu laki-laki mewarisi sifat terangkai X dari ibunya dan kromosom Y
dari ayahnya.
Individu laki-laki disebut hemizygot karena hanya mempunyai satu gen
Individu wanita mewarisi kromosom X dari kedua orangtuanya
Jika seorang ibu heterozygot, mkaa kemungkinan 50% dari anak perempuan
atau laki-lakinya mewarisi sifat tersebut.
POLA PEWARISAN
RESESIVE
hanya berekspresi pada laki-laki
wanita homozygot jarang dijumpai
atau lethal.
Wanita hetrozigot   Normal
dan hanya membawa sifat.
Penderita laki-laki : mewarisi gen
dari ibunya
Penderita perempuan : mewarisi
dari ayah sakit dengan ibu sakit
atau carrier.
GEN X-LINKED
BUTA WARNA

Buta warna merupakan penyakit turunan yang menyebabkan
penderita tidak dapat membedakan warna-warna tertentu.

Terdapat dua jenis buta warna, yakni buta warna parsial dan
buta warna total.

Buta
warna
parsial,
penderita
tidak
dapat
membedakan
beberapa warna saja. Contohnya merah-hijau dan biru-hijau.

buta warna total, ia tidak bisa membedakan semua jenis
warna.

Buta warna disebabkan oleh gen resesif buta warna (cb) yang
terpaut pada kromosom X.
HEMOFILIA
• Kelainan ini menyebabkan tubuh tidak dapat membuat protein
yang diperlukan dalam pembekuan darah.
• Penderita hemofilia dapat kehabisan darah dan meninggal dunia
hanya karena luka kecil.
• Hemofilia dikendalikan oleh gen resesif yang terpaut kromosom X,
seperti halnyamerupakan gangguan koagulasi herediter yang
paling sering dijumpai
PEWARISAN TERANGKAI Y
•
•
•
Kasus jarang dijumpai
Diwariskan jalur parental (Ayah)
Hanya ditemukan pada individu laki-laki
P
♀
XX
Normal
Gamet
F1
X
x
♂ XY’
sakit
X
Y’
XX = perempuan normal
XY’ = laki-laki sakit
CONTOH KELAINAN GEN
TERANGKAI Y
1. Tumbuhnya kulit di antara jari kaki atau tangan (berselaput ) seperti katak
atau burung air
2. Hystrixgravier (porcupine man)
tumbuh rambut kasar dan panjang dipermukaan tubuh
3. Hypertrichosis
timbul rambut pada bagian tubuh lain seperti pada daun telinga dan muka
PEDIGREE
Dalam pedigree, kotak melambangkan laki-laki, dan lingkaran mewakili
perempuan. Sebuah garis horizontal yang menggabungkan laki-laki dan
perempuan menunjukkan bahwa pasangan memiliki keturunan. Garis
vertikal menunjukkan keturunan yang tercantum kiri ke kanan, dalam
urutan lahir. Bayangan lingkaran atau persegi menunjukkan seorang
individu yang memiliki sifat sedang ditelusuri. Dalam silsilah ini, pewarisan
sifat resesif sedang ditelusuri. A adalah alel dominan, dan merupakan alel
resesif.
Download