Uploaded by Intan

BAB I

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data yang dikeluarkan UNICEF-WHO-The World Bank Joint Child
malnutrition estimates tahun 2012 menyebutkan 165 juta anak usia
dibawah lima tahun diseluruh dunia mengalami stunted dan diperkirakan
terdapat 101 juta anak dibawah usia lima tahun diseluruh dunia mengalami
masalah berat badan kurang. Tingkat prevalensi stunting tinggi dikalangan
anak dibawah usia lima tahun terdapat di afrika (36%) dan Asia (27%)
(UNICEF, 2012).
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, terdapat 19,6%
balita kekurangan gizi yang terdiri dari 5,7% balita dengan gizi buruk dan
13,9% berstatus gizi kurang serta informasi tentang pemantauan
pertumbuhan anak diperoleh dari frekuensi penimbangan anak balita
selama enam bulan terakhir, idealnya anak balita ditimbang minimal enam
kali. Frekuensi penimbangan > 4 kali sedikit menurun pada tahun 2013
(44,6%) dibanding tahun 2007 (45,4%). Anak umur 6-59 bulan yang tidak
pernah ditimbang dalam enam bulan terakhir meningkat dari 25,5% (2007)
menjadi 34,3% (2013). Sebaiknya semakin tinggi umur anak semakin
tinggi pula presentase anak yang tidak pernah ditimbang di Posyandu.
Pada anak sampai usia lima tahun seharusnya dibawa ke Posyandu setiap
bulan (Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta
pada tahun 2012, prevalensi balita dengan gizi kurang sebesar 9,60% dan
1
prevalensi balita dengan gizi buruk sebesar 0,68% balita di Daerah
Istimewa Yogyakarta serta tingkat partisipasi masyarakat dalam
penimbangan di Posyandu (D/S) rata rata sebesar 84% (meningkat
dibanding tahun 2011 sekitar 70–79 %) di semua kab/kota. Capaian di
Bantul dan Sleman 60 – 69% (Dinkes Daerah Istimewa Yogyakarta,
2012).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pada tahun
2013, pemantauan status gizi Balita di Kabupaten Bantul melaporkan
Balita Gizi Buruk ada 204 Balita. Balita Gizi Buruk sebesar 0,42% (BB/U)
dan jumlah Gizi Buruk dilaporkan sebesar 50 balita gizi buruk (BB/TB).
Tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan di Posyandu (D/S)
Pada tahun 2011 sebesar 75,3%, tahun 2012 sebesr 76,4% dan tahun 2013
sebesar77,75 %, walaupun mengalami peningkatan, tetapi masih dibawah
target 80% (Dinkes Kabupaten Bantul, 2013).
Berdasarkan data laporan tahunan di wilayah kerja 27 Puskesmas di
Kabupaten Bantul tahun .......
Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan hasil wawancara
dengan bidan koordinator posyandu balita di Puskesmas........
Upaya untuk meningkatkan kualitas anak diantaranya dilakukan
melalui program perkembangan anak yang pelaksanaannya ternyata dirasa
masih kurang. Pengetahuan dan kesadaran para ibu balita khususnya dan
para kader serta masyarakat pada umumnya sangat perlu, dalam
2
melaksanakan pemantauan perkembangan dan memberikan rangsangan
terhadap perkembangan anak (Depkes DIY, 2010).
Secara biologis pertumbuhan itu digambarkan oleh Allah dalam
AlQur’an sesuai firmannya pada surat Al-Mu’min ayat 67 sebagai berikut:
Artinya:
“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes
mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu
sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu
sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi)
sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami
perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan
supaya kamu memahaminya.”
Dari penjelasan ayat diatas bahwa proses kejadian individu
mengalami tahapan dan dinamika sejak dalam kandungan hingga lahir.
Seorang individu tumbuh menjadi anak, remaja atau dewasa yang
mengarah pada proses pertumbuhan dan perkembangan. Disetiap tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak ada orang tua yang ikut andil dalam
mengajarkan dan memantau tumbuh kembang anak. Selain orang tua,
tenaga kesehatan juga ikut berperan dalam memantau dan melakukan
pemeriksaan pada anak untuk mendeteksi secara dini apakah ada
permasalahan selama proses tumbuh kembang anak.
Berdasarkan data studi pendahuluan tersebut maka penulis tertarik
melakukan penelitian tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang
3
Tumbuh Kembang Balita Usia 1-3 Tahun di Posyandu....Bantul
Yogyakarta Tahun 2019’’
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah yaitu
“Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang
Balita Usia 1-3 Tahun di Posyandu......Bantul Yogyakarta Tahun 2019?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh
kembang balita usia 1-3 tahun di Posyandu .... Bantul Yogyakarta
Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui tingkat pengetahuan ibu mengenai pengertian tumbuh
kembang balita.
b. Diketahui tingkat pengetahuan ibu mengenai faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang balita
c. Diketahui tingkat pengetahuan ibu mengenai kebutuhan dasar
batita.
d. Diketahui tingkat pengetahuan ibu mengenai ciri-ciri tumbuh
kembang balita
e. Diketahui tingkat pengetahuan ibu mengenai tahap-tahap tumbuh
kembang balita.
4
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau
informasi baru untuk lebih mengembangkan ilmu pengetahuan dan
wawasan, khususnya dalam ilmu kebidanan terutama tentang tumbuh
kembang batita.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti berikutnya
Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi peneliti
selanjutnya sebagai acuan dalam melakukan penelitian.
b. Bagi responden
Peneliti ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu tentang
tumbuh kembang balita.
c. Bagi Lahan Penelitian
Peneliti ini dapat memberikan informasi dan masukan bagi kader
dalam memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang batita.
Hasil penelitian ini bisa sebagai materi penyuluhan atau konseling
pada saat kegiatan posyandu batita agar para ibu dan keluarga
dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.
E. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Materi
Lingkup materi ini mengenai tumbuh kembang balita umur 1-3 tahun.
Dengan adanya penelitian ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu
5
mengenai tumbuh kembang balita dan kualitas pelayanan balita di
posyandu.
2. Ruang Lingkup Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak
balita kisaran usia 1-3 tahun
3. Ruang Lingkup Waktu
Penyusunan laporan penelitian ini dimulai dari penyusunan proposal
hingga laporan hasil yang dilakukan sejak bulan ..... sampai ....
4. Ruang Lingkup Tempat
Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah posyandu .... yang
terletak di kabupaten bantul. Profil kesehatan bantul 2013 menjelaskan
bahwa pada tahun 2013, pemantauan status gizi Balita di Kabupaten
Bantul melaporkan Balita Gizi Buruk ada 204 Balita. Balita Gizi
Buruk sebesar 0,42% (BB/U) dan jumlah Gizi Buruk dilaporkan
sebesar 50 balita gizi buruk (BB/TB). Tingkat partisipasi masyarakat
dalam penimbangan di Posyandu (D/S) Pada tahun 2011 sebesar
75,3%, tahun 2012 sebesr 76,4% dan tahun 2013 sebesar77,75 %,
walaupun mengalami peningkatan, tetapi masih dibawah target 80%.
6
F. Keaslian Penelitian
No
1.
2.
3.
Keaslian Penelitian
7
Download