KONFIGURASI ELEKTRON Oleh : Hasrul Afiatun, S.Pd Perhatikan Tabel Sistem Periodik Unsur!! Apa yang kamu pikirkan setelah melihat Tabel Sistem Periodik ?? Dapatkah kamu menemukan letak unsur Na dengan mudah? Berapakan nomor atom natrium? Berapakah jumlah elektron natrium? Mengapa natrium tergolong ke dalam golongan IA? Mengapa natrium termasuk unsur periode 3? TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan prinsip Aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli dalam penulisan konfigurasi elektron unsur dan ion yang memiliki nomor atom tertentu 2. Menentukan elektron valensi suatu unsur yang memiliki nomor atom tertentu 3. Menentukan letak golongan dan periode suatu unsur dengan sesuai jika diketahui nomor atom 4. Menjelaskan hubungan elektron valensi suatu unsur dengan letak unsur dalam sistem periodik unsur dengan tepat PENGERTIAN KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron dalam kulit-kulit atau subkulit suatu atom. Ada dua macam konfigurasi elektron, yaitu berdasarkan kulit dan berdasarkan orbital (Teori Atom Modern) ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON BERBASIS KULIT Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi (kulit) paling rendah yaitu kulit K. Setiap kulit mampu menampung maksimum 2n2 elektron, dimana n adalah nomor kulit. Kulit K (n=1) menampung maksimum elektron sebanyak 2 x (1)2 = 2 elektron Kulit L (n=2) menampung maksimum elektron sebanyak 2 x (2)2 = 8 elektron Kulit M (n=3) menampung maksimum elektron 2 x (3)2 = 18 elektron, dst. Contoh : 20Ca = 2 . 8 . 8 . 2 K.L.M.N ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON BERBASIS KULIT ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL PRINSIP AUFBAU Aufbau artinya membangun. Menurut prinsip Aufbau elektron di dalam suatu atom berada dalam kondisi yang stabil bila berada dalam orbital atom dengan tingkat energi terendah. Oleh karena itu, pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi terendah ke tingkat energi tertinggi Berdasarkan diagram tersebut, dapat disusun konfigurasi elektron : 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, 6f, 7d ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL KAIDAH HUND Orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dahulu satu elektron arah (spina) yang sama, atau setelah semua orbital masing- masing terisi satu elektron kemudian elektron akan memasuki orbitalorbital secara urut dengan arah (spin) ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL v Dalam menerapkan aturan Hund, arah panah harus dituliskan ke atas terlebih dahulu pada semua kotak, baru kemudian diikuti dengan arah panah ke bawah jika masih terdapat elektron sisanya. ATURAN PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL Azas Larangan Pauli “Di dalam suatu atom tidak boleh terdapat dua elektron dengan empat bilangan kuantum yang sama.” Orbital yang sama akan menempati bilangan kuantum n, l, dan m yang sama. Dengan demikian yang bisa membedakan hanya bilangan kuantum spin (s) dengan nilai (+ ½ dan – ½ ). Jadi, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan arah spin yang berlawanan Azas Larangan Pauli Elektron yang dapat menempati suatu subkulit terbatas hanya dua kali dari jumlah orbitalnya sehingga jumlah maksimum elektron dalam sub kulit adalah : Subkulit s terdiri dari 1 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 2 elektron Subkulit p terdiri dari 3 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 6 elektron Subkulit d terdiri dari 5 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 10 elektron Subkulit f terdiri dari 7 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 14 elektron Contoh soal : Suatu atom unsur memiliki nomor atom 15. Tentukan : a. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit! b. Gambaran orbital dari konfigurasi elektron yang telah anda buat! c. Keempat bilangan kuantum dari lektron terakhir pada konfigurasi elektron! PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON Cara menuliskan urutan subkulit Ada dua cara menuliskan konfigurasi elektron skandium (Z=21) a. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d1 atau b. 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d1, 4s2 Menurut cara (a), subkulit-subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energinya. Pada cara (b), subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, kemudian dikuti subkulit dari kulit berikutnya PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON Menyingkat penulisan konfigurasi elektron dengan menggunakan konfigurasi elektron gas mulia Bandingkan konfigurasi elektron Ne dengan Mg, serta Ar dan Sc berikut: 10Ne 1s2 2s2 2p6 12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 18Ar 21Sc 10Ne 2 2 2 6 2p6 3s2 3p6 1s 1s2 2s2s 2p 12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 18Ar 2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 1s 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron Mg sama dengan konfigurasi elektron Ne ditambah 3s2, sehingga konfigurasi elektron Mg dapat ditulis: 2 Mg = [Ne] 3s 12 Maka dengan cara yang sama konfigurasi elektron Sc dapat ditulis: 21Sc = [Ar] 4s2 3d1 PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON Kestabilan subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh Terdapat beberapa penyimpangan pengisian elektron berdasarkan asas Aufbau yang ditemukan berdsarkan percobaan, contohnya konfigurasi elektron kromium (Z=24) dan tembaga (Z=29). Konfigurasi Cr dan Cu berdasarkan asas Aufbau adalah sebagai berikut : 24Cr [Ar] 3d4 4s2 29Cu [Ar] 3d9 4s2 PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron Cr dan Cu berdasarkan percobaan adalah sebagai berikut : 24Cr [Ar] 3d5 4s1 29Cu [Ar] 3d1 4s1 Konfigurasi dengan dua subkulit terakhir d4 s2 atau d9 s2, cenderung berubah menjadi d5 s1 atau d10 s1 agar subkulit d terisi penuh (d10) atau setengah penuh (d5) yang ternyata lebih stabil PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON ATOM BERMUATAN Konfigurasi elektron ion positif Ion positif terbentuk dari atom netralnya dengan melepaskan elektron dari kulit terluarnya. Contoh : : 1s2 2s2 2p6 3s1 11Na Na + : 1s2 2s2 2p6 Konfigurasi Elektron Ion Negatif Ion negatif terbentuk dari atom netralnya dengan menarik elektron untuk mengisi orbital dengan tingkat energi terendah yang belum penuh. Contoh : 2 4 8O : [He] 2s 2p O2- : [He] 2s2 2p6 MENENTUKAN ELEKTRON VALENSI Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu atom. Konfigurasi elektron 5B Banyaknya elektron valensi 1s2 2s2 2p1 3 8O 1s2 2s2 2p4 6 10Ne 1s2 2s2 2p6 8 21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 2 22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 2 PENENTUAN LETAK UNSUR DALAM SPU KONSEP PENTING! Valence electron (elektron valensi) atau outer shell electrons (elektron kulit terluar) adalah elektron yang berada pada subkulit terisi yang memiliki bilangan kuantum n terbesar. Core electrons atau inner shell electrons (elektron kulit dalam) adalah elektron yang berada pada kulit dalam yang PENUH. Kulit dalam adalah semua subkulit yang memiliki bilangan kuantum n yang lebih kecil dari bilangan kuantum n untuk elektron valensi. PENENTUAN LETAK UNSUR DALAM SPU KONSEP PENTING! Outer electron (elektron terluar) adalah elektron yang tidak termasuk dalam elektron kulit-dalam. Ada dua jenis pendapat, pendapat pertama bahwa elektron terluar adalah elektron valensi (bagi golongan utama/A), pendapat kedua bahwa elektron terluar dimaknai lebih luas dari elektron valensi, dengan memasukkan juga elektron subkulit yang lebih dalam, tapi belum penuh (bagi golongan logam transisi/B). PENENTUAN LETAK UNSUR DALAM SPU Contoh Penerapan : Atom Valence electron Core electrons Outer electron (elektron (elektron kulit (elektron Konfigurasi Elektron valensi) dalam) terluar) (pada keadaan dasar) 11Na [Ne] 3s1 1 10 1 26Fe [Ar] 4s2 3d6 2 18 8 50Sn [Kr] 5s2 4d10 5p2 4 46 4 PENENTUAN LETAK UNSUR DALAM SPU Contoh Soal : Tentukan letak unsur 22Ti dalam Tabel Periodik Unsur! Jawaban : Konfigurasi elektron unsur : 2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2 Ti 1s 22 Elektron Terluar 22Ti adalah 4s2 3d2 Sehingga 22Ti terletak pada golongan IV B dan periode 4