Survey Kalibiru 1. Kalibiru meupakan kawasan hutan lindung. 2. Sebelum tahun 2010 mayoritas masyarakatnya bertani dan beternak. 3. Setelah tahun 2010 sejak kalibiru memiliki tempat wisata, dampaknya adalah mayoritas masyarakatnya bekerja di bidang wisata. 4. Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat adalah beralihnya pekerjaan masyarakat dari bertani menjadi wiraswasta. Misalnya membuka lahan parkir, home stay, berjualan, fotografer, tukang oejk, dll. 5. Akan tetapi tidak semua masyarakat menikmati dampak ekonomi, khususnya tempat tinggal yang jauh dari kawasan wisata. Mereka tetap bertani seperti sebelumnya. 6. Kawasan hutan lindung sejatinya tidak memberikan dampak secara langsung terhadap pereknomian masyarakat kalibiru. Karena, kawasan kalibiru merupakan hasil dari kreatifitas atau inisiatif masyarakat desa setempat dan bukan merupakan kebijakan dari pemerintah. 7. Masyarakat yang tetap bekerja sebagai petani, tidak memiliki penghasilan yang menentu. Kondisi ini diakibatkan karena kawasan hutan lindung tidak boleh diolah dengan bebas oleh masyarakat. Masyarakat hanya bisa menanam temulawak, kunyit, jahe, dan cengkeh. 8. Pemerintah pernah memberikan bantuan berupa bibit seperti durian, rambutan, dan tanaman buah-buahan dgn pohon yang besar. Tetapi, tidak tumbuh dengan baik bahkan mati karena tidak bisa tumbuh baik di hutan yang semakin lebat. Survey Gunung Kidul 1. Masyarakat mayoritas bertani padi, singkong, jagung, dan kacang. Masyarakat juga beternak kambing dan sapi. 2. Masyarakat memiliki hutan produksi sekitar 40 hektar lebih. Jati merupakan tanaman utama. 3. Akan tetapi masyarakat belum bisa memproduksi dari hutan karena ijin yang belum keluar dari pemerintah. 4. Pemerintah harus bisa membuat aturan yang jelas dan mensejahterahkan masyarakat. 5. Hasil dari hutan sebenarnya tidak banyak, dikarenakan besarnya biaya operasional untuk menebang kayu jati dan harga kayu jati yang semakin turun. 6. Masyarakat harus membagi hasil dari kayu jati sebesar 60-40 dari hasil yang diperoleh. 7. Sebagian masyarakat ada yang bekerja di kawasan wisata air terjun srigetuk, akan tetapi mereka masih tetap bertani. 8. Penghasilan dari kawasan wisata tidak juga menentu karena pengunjung yang semakin menurun karena banyak fasilitas yang rusak karena diterjang banjir.