Uploaded by User26334

sistem pendingin trafo daya

advertisement
Nama : Ajie Subekti
NIM : 16642002
Kelas : 4A/ S1 Teknik Listrik
Job
: Jenis-jenis pendingin trafo daya
Mata Kuliah: Sistem Proteksi
Terdapat dua jenis pendingin pada transformator, diantaranya adalah:
1. Tipe Kering
2. Tipe Basah
Dari tipe-tipe tersebut dibagi beberapa system pendinginan diantara lain:
1. Tipe Kering
a. AN: Pendingin udara natural
Sistem pendingin ini merupakan transformator dengan sirkulasi udara secara alami. Pada tipe
ini tidak menggunakan sirkulasi di dalam transformator hanya menggunakan sirkulasi udara di
luar transformator. Udara disekitar digunakan untuk pendinginan. Metode ini biasanya dipakai
untuk transformator dengan kapasitas daya sampai dengan 1,5 MVA.
b. AF: Pendinginan udara terpompa
Sistem pendingin ini merupakan transformator dengan sirkulasi udara secara buatan/paksa.
Pada tipe ini tidak menggunakan sirkulasi di dalam transformator hanya menggunakan sirkulasi
udara di luar transformator. Udara ditiupkan paksa ke permukaan tangki untuk menambah laju
disipasi panas. Kipas-kipas pendingin dinyalakan saat temperatur pada belitan meningkat di
atas batas yang diperbolehkan.
2. Tipe Basah
a. ONAN: Oil Natural Air Natural
Sistem pendingin ini menggunakan sirkulasi minyak dan sirkulasi udara secara alamiah.
Sirkulasi minyak yang terjadi disebabkan oleh perbedaan berat jenis antara minyak yang dingin
dengan minyak yang panas. Metode ini banyak digunakan oleh transformator dengan kapasitas
daya sampai dengan 30 MVA. Transformator dipasangi radiator tipe sirip untuk sirkulasi minyak
secara alami/natural.
b. ONAF: Oil Natural Air Forced
Sistem pendingin ini menggunakan sirkulasi minyak secara alami sedangkan sirkulasi udara
secara paksa/buatan, yaitu dengan menggunakan hembusan kipas angin yang digerakkan oleh
motor listrik. Metode ini banyak digunakan oleh transformator dengan kapasitas daya antara 30
MVA dan 60 MVA. Menggunakan radiator tipe sirip yang dilengkapi dengan kipas pendingin.
Kipas-kipas dinyalakan saat pembebanan yang berat saja serta apabila suhu trafo sudah
semakin meningkat maka kipas angin akan beputar secara bertahap.
c. OFAN: Oil Forces Air Natural
Sistem pendingin ini merupakan salah satu jenis tipe basah, system ini menggunakan sirkulasi
minyak secara buatan/paksa sedangkan sirkulasi udara secara alami. Pada tipe ini sirkulasi
minyak digunakan di dalam transformator dan sirkulasi udara digunakan di luar transformator.
Minyak akan didinginkan dengan bantuan pompa agar sirkulasi semakin cepat dan udara yang
ada disekitar trafo sebagai pendingin pada luar transformator.
d. OFAF: Oil Forced Air Forced
Sistem pendingin ini menggunkan sirkulasi minyak dan sirkulasi udara secara buatan/paksa.
Pada tipe ini minyak akan didinginkan dengan bantuan pompa agar sirkulasi semakin cepat dan
juga dibantu kipas/fan pada radiatornya. Khusus jenis trafo tenaga tipe basah, kumparankumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas dan
bersifat pula sebagai isolasi (tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media
pendingin dan isolasi.
e. OFWF: Oil Forced Water Forced
Merupakan transformator dengan minyak sebagai pendingin belitan yang bersirkulasi secara
paksa atau buatan dan air sebagai pendingin luar yang bersirkulasi secara paksa atau buatan.
Transformator daya dengan rating daya yang besar dan memiliki rentang penggunaan daya
yang lebar pada umumnya menggunakan gabungan dari tiga jenis sistem pendingin, yaitu
ONAN, ONAF, dan OFAF. Biasanya transformator tersebut dilengkapi oleh sensor temperatur
analog. Sensor ini biasanya sudah diatur agar sistem pendingin dapat diubah konfigurasinya
ketika temperatur transformator mencapai batasan tertentu. Misal ketika temperatur 0℃ –
50℃ digunakan sistem ONAN, antara 50℃ – 60℃ digunakan sistem ONAF (kipas angin
menyala), dan ≥ 60℃ digunakan sistem OFAF (pompa minyak menyala).
f. ONAN/ONAF (system pendingin kombinasi)
Sistem pendingin ini merupakan transformator yang dikombinasikan, system ini menggunakan
sirkulasi minyak secara alami terletak didalam trafo sedangkan di luar trafo menggunakan
sirkulasi udara secara alami dan buatan/paksa. Pendinginan transformator secara bantuan
menggunakan kipas/fan yang digerakkan oleh motor listrik dan angin (alami) disekitar
transformator tersebut
g. ONAN/OFAN (system pendingin kombinasi)
Sistem pendingin ini merupakan transformator yang dikombinasikan, system ini menggunakan
sirkulasi minyak secara alami dan buatan terletak didalam trafo sedangkan di luar trafo
menggunakan sirkulasi udara secara alami. Pendinginan transformator secara bantuan
menggunakan minyak, pendinginan minyak ini dibantu dengan pompa agar sirkulasi semakin
cepat, pendinginan secara alami menggunakan angin disekitar transformator.
h. ONAN/OFAF (system pendingin kombinasi)
Sistem pendingin ini merupakan transformator yang dikombinasikan, system ini menggunakan
sirkulasi minyak dan sirkulasi udara secara alami dan buatan terletak di dalam dan di luar
transformator. Pendinginan transformator secara bantuan menggunakan minyak dan udara,
pendinginan minyak ini dibantu dengan pompa agar sirkulasi semakin cepat dan dibantu
menggunakan kipas/fan yang digerakkan oleh motor listrik, pendinginan secara alami
menggunakan angin disekitar transformator.
i. ONAN/OFWF (system pendingin kombinasi)
Sistem pendingin ini merupakan transformator yang dikombinasikan, system ini menggunakan
sirkulasi minyak dan sirkulasi udara secara alami dan buatan terletak di dalam dan di luar
transformator, terdapat pendinginan di luar trafo menggunakan sirkulasi air secara bantuan.
Pendinginan transformator secara bantuan menggunakan minyak, pendinginan minyak ini
dibantu dengan pompa agar sirkulasi semakin cepat, pendinginan secara alami menggunakan
angin disekitar transformator.
Download