PENERAPAN METODE TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK REAKSI REDUKSI OKSIDASI DI KELAS XMIA 3 SMA NEGERI 17 MEDAN BoniMariskaRatnawati, S.Pd, M.Pd NIP. 198804262010012013 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok reaksi reduksi oksidasi di kelas X MIA 3 SMA Negeri 17 Medan. Sampel penelitian adalah kelas X MIA 3 sebanyak 36 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research classroom), dan dilakukan dalam dua siklus. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah Team Quiz pada materi pokok reaksi reduksi oksidasi. Setiap siklus dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari data hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 5,8, setelah penerapan metode Team Quiz, pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 7,4 dan 8,0 pada siklus II. Penerapan metode Team Quiz telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari pencapaian nilai rata-rata siswa dan jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan. Jumlah siswa yang mencapai batas tuntas pada siklus I sebanyak 29 siswa atau 80,5% sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang mencapai batas tuntas sebanyak 34 siswa dari 36 siswa atau sebesar 94,4% (mengalami peningkatan sebesar 13.9%). Selain itu, penerapan metode Team Quiz juga dapat meningkatkan minat belajar, motivasi belajar dan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN KESETIMBANGAN KIMIA DI KELAS XI MIA 3 SMA NEGERI 17 MEDAN Boni Mariska Ratnawati, S.Pd, M.Pd NIP. 198804262010012013 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan kesetimbangan kimia di kelas XI MIA 3 SMA Negeri 17 Medan. Sampel penelitian adalah kelas XI MIA 3 sebanyak 42 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research classroom), dan dilakukan dalam dua siklus. Model pembelajaran yang diterapkan adalah Problem Based Learning pada pokok bahasan Kesetimbangan Kimia. Setiap siklus dilakukan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dari data hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata kelas adalah 4,88, setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning, pada siklus I diperoleh nilai ratarata kelas sebesar 6,928 dan 8,523 pada siklus II. Penerapan model Problem Based Learning telah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari pencapaian nilai ratarata siswa dan jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan. Jumlah siswa yang mencapai batas tuntas pada siklus I sebanyak 26 siswa atau 61,90% sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang mencapai batas tuntas sebanyak 39 siswa dari 42 siswa atau sebesar 92,85% (mengalami peningkatan sebesar 30,95%). Selain itu, penerapan model Problem Based Learning juga dapat meningkatkan minat belajar, motivasi belajar dan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran.