Uploaded by tugasnyatopan

statik ekivalen dan simpangan

advertisement
STATIK EQIVALEN &
SIMPANGAN
OLEH
AULIA RACHMA
SYAHRIZAL FAHMIANTO
TOPAN ELLY SETYAWAN
1431600040
1431600047
1431600105
BEBAN GEMPA
1
•
Merupakan salah satu jenis beban
luar yang bekerja pada struktur
bangunan.
•
Bekerja mirip seperti beban angin
yakni tegak lurus arah ketinggian
bangunan.
•
Berasal dari gerakan tanah di
bawahnya.
METODE
ANALISIS
Ada beberapa metode analisis untuk
struktur bangunan yang menerima
beban gempa, antara lain :
Metode Statik Ekivalen
Metode Respon Spektrum
Metode Riwayat Gempa
“
“STATIK EKIVALEN”
STATIK EKIVALEN?
Merupakan metode
penyederhanaan dari analisis
dinamik.
Beban gempa yang bekerja
diasumsikan sebagai beban titik
yang bekerja pada tiap lantai
PARAMETER BESARAN
BEBAN GEMPA
Besaran gaya gempanya merupakan fungsi
dari beberapa hal, antara lain :
• jenis struktur
• tingkat kepentingan struktur
• faktor daktilitas
• berat bangunan
• faktor keutamaan struktur,dan
• lokasi bangunan.
MACAM FAKTOR RESIKO
I
Jenis Pemanfaatan
Kategori
Risiko
Gedung dan struktur lainnya yang
memiliki risiko rendah terhadap jiwa
manusia pada saat terjadi kegagalan,
termasuk, tapi tidak dibatasi untuk :
 Fasilitas pertanian, perkebunan,
peternakan, dan perikanan
 Fasilitas sementara
 Gedung penyimpanan
 Rumah jaga dan struktur kecil
lainnya
I
II
Jenis Pemanfaatan
Kategori Risiko
Semua gedung dan struktur lain,
kecuali yang termasuk dalam kategori
risiko I, III, IV, termasuk, tapi tidak
dibatasi untuk :
 Perumahan
 Rumah toko dan rumah kantor
 Pasar
 Gedung perkantoran
 Gedung apartemen/Rumah susun
 Pusat perbelanjaan/Mall
 Bangunan industry
 Fasilitas manufaktur
 Pabrik
II
Jenis Pemanfaatan
Gedung dan struktur lainnya yang memiliki
risiko tinggi terhadap jiwa manusia pada
saat terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak
dibatasi untuk :
 Bioskop
 Gedung pertemuan
 Stadion
 Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki
unit bedah dan unit gawat darurat
 Fasilitas penitipan anak
 Penjara
 Bangunan orang jompo
Gedung dan struktur lainnya,
Kategori
Risiko
III
III
Jenis Pemanfaatan
Gedung dan struktur lainnya yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang penting,
termasuk, tetapi tidak dibatas untuk :

Bangunan-bangunan monumental

Gedung Sekolah dan Fasilitas Pendidikan

Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya yang memiliki Fasilitas
Bedah dan Unit Gawat Darurat

Fasilitas Pemadam Kebakaran, Ambulance dan Kantor Polisi, serta Garasi
Kendaraan Darurat

Tempat Perlindungan terhadap gempa bumi, angina badai, dan tempat
perlindungan darurat lainnya

Fasilitas Kesiapan Darurat, Komunikasi, Pusat Operasi, dan Fasilitas
lainnya untuk Tanggap Darurat

Pusat Pembangkit Energi dan Fasilitas Publik lainnya yang dibutuhkan
pada saat keadaan darurat

Struktur tambahan (termasuk Menara Telekomunikasi, Tangki
Penyimpanan Bahan Bakar, Menara Pendingin, Struktur Stasiun Listrik,
Tangki Air Pemadam Kebakaran, atau Struktur Rumah atau Struktur
Pendukung Air atau Material atau Peralatan Pemadam Kebakaran) yang
disyaratkan untuk beroperasi pada saat keadaan darurat
Gedung dan Struktur lainnya yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi
struktur bangunan lain yang masuk ke dalam kategori risiko IV.
Kategori
Risiko
IV
IV
FAKTOR
KEUTAMAAN
STRUKTUR
Kategori Resiko
Faktor keutamaan
gempa, Ie
I & II
1,0
III
1,25
IV
1,5
Tentukan Faktor Nilai Spektral Percepatan (Ss dan S1)
Untuk nilai Ss dan S1 didapat dari web : http://puskim.pu.go.id tergantung
pula daerah yang akan dibangun bangunan tersebut, bisa melalui nama
daerah atau titik koordinat daerah tersebut.
Hasil
Data yang didapat
setelah user klik icon
dihitung.
MENENTUKAN NILAI KLASIFIKASI SITUS
Bisa didapat dari jenis tanah dan hasil nilai sondir daerah yang
akan dibangun.
Kelas Situs
SA (batuan keras)
SB (batuan)
SC
(tanah
keras,
sangat padat dan
batuan lunak)
SD (tanah sedang)
SE (tanah lunak)
SF (tanah khusus,
yang membutuhkan
investigasi geoteknik
spesifik dan analisis
respons
spesifik
situs)
𝒗 (m/detik)
𝑵
𝑺𝒖 (kPa)
>1500
750 sampai 1500
N/A
N/A
N/A
N/A
350 sampai 750
>50
≥100
175 sampai 350
15 sampai 50
50 sampai 100
<175
<15
<50
Atau setiap profil tanah yang mengandung lebih dari 3 m tanah
dengan karakteristik sebagai berikut :
1.
Indeks plastisitas (PI > 20)
2.
Kadar air (w ≥ 40%) dan
3.
Kuat geser niralir (𝑆𝑢 < 25 kPa)
Setiap profil lapisan tanah yang memiliki salah satu atau lebih dari
karakteristik berikut :

Rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat beban gempa
seperti mudah likuifaksi, lempung, sangat sensitif, tanah
tersementasi lemah

Lempung sangat organik dan/atau gambut (ketebalan H > 3
m)

Lempung berplastisitas sangat tinggi (ketebalan H > 7,5 m
dengan Indeks Plastisitas (PI > 75))

Lapisan lempung lunak/medium kaku dengan ketebalan H >
35 m dengan 𝑆𝑢 < 50 kPa
“
“MENENTUKAN KOESISIEN SITUS (Fa dan Fv)
Nilai Fa dan Fv didapat dari hasil perhitungan interpolasi
dari nilai Sa dan S1 yang didapat dari puskim, serta
bergantung pula dengan kelas situs yang ada dan nilai Sa
dan S1 yang ada di tabel parameter, dimana Sa untuk
menghitung Fa dan S1 untuk menghitung Fv.
Contoh :
Fa
Ss = 0.667; Kelas Situs = SC
Kelas
Situs
Ss = 0,5
Ss = 0.667
III
Ss = 0,75
1,2
x
Parameter respons spektral percepatan gempa MCER
terpetakan pada perioda pendek, T=0,2 detik, Ss
Ss ≤ 0,25
Ss = 0,5
Ss = 0,75
Ss = 1
Ss ≥ 1,25
SA
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
SB
1
1
1
1
1
SC
1,2
1,2
1,1
1
1
SD
1,6
1,4
1,2
1,1
1
SE
2,5
1,7
1,2
0,9
0,9
SF
SSb
1,1
−0.25𝑥 + 0.275 = −0.0083
0.5 − 0.75
1.2 − 1.1
=
0.667 − 0.75
𝑥 − 1.1
−0.25
0.1
=
−0.083 𝑥 − 1.1
𝑥 − 1.1 − 0.25 = 0.1 −0.083
−0.25𝑥 = −0.0083 − 0.275
𝑥 = 1.1332
Jadi, Koefisien Situs Fa adalah 1.1332
Contoh :
Fv
S1 = 0.249 ; Kelas Situs = SC
Kelas
Situs
S1 = 0,2
S1 = 0.249
III
S1 = 0,3
1,6
x
Parameter respons spektral percepatan gempa MCER
terpetakan pada perioda pendek, T=1,0 detik, S1
S1 ≤ 0,1
S1 = 0,2
S1 = 0,3
S1 = 0,4
S1 ≥ 0,5
SA
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
SB
1
1
1
1
1
SC
1,7
1,6
1,5
1,4
1,3
SD
2,4
2
1,8
1,6
1,5
SE
3,5
3,2
2,8
2,4
2,4
SF
SSb
1,5
−0.1𝑥 + 0.15 = −0.0051
0.2 − 0.3
1.6 − 1.5
=
0.249 − 0.3
𝑥 − 1.5
−0.1
0.1
=
−0.051 𝑥 − 1.5
𝑥 − 1.5 − 0.1 = 0.1 −0.051
−0.1𝑥 = −0.1551
𝑥 = 1.551
Jadi, Koefisien Situs Fv adalah 1.551
MENENTUKAN KATEGORI DESAIN SEISMIK (SDS)
𝑆𝑀𝑆 = 𝐹𝑎 × 𝑆𝑆
𝑆𝐷𝑆
2
= 𝑆𝑀𝑆
3
𝑆𝑀1 = 𝐹𝑣 × 𝑆1
𝑆𝐷1 =
2
𝑆
3 𝑀1
Setelah nilai Fa dan Fv ditemukan melalui interpolasi, hal
yang akan dikerjakan selanjutnya adalah menghitung
nilai SMS dan SM1 serta SDS dan SD1
Nilai SD1
dicocokan dengan tabel
termasuk KDS yang mana.
Nilai SDS
SDS < 0,167
0,167 ≤ SDS < 0,33
0,33 ≤ SDS < 0,50
0,50 ≤ SDS
SD1 < 0,067
0,067 ≤ SD1 < 0,133
0,133 ≤ SD1 < 0,20
0,20 ≤ SD1
Kategori Risiko
I atau II atau III
A
B
C
D
IV
A
C
D
D
Kategori Risiko
I atau II atau III
A
B
C
D
IV
A
C
D
D
KDS Versus Resiko Kegempaan
Code
Tingkat Resiko Kegempaan (SNI 2847-201X)
Rendah
Menengah
Tinggi
RSNI
KDS
KDS
KDS
(1726-
A,B
C
D, E, F
SRPMB/M/K
SRPM/K
SRPMK
SDSB/K
SDSB/K
SDSK
201X)
langkah selanjutnya mencari
Tingkat Risiko Kegempaannya,
dimana masing-masing kategori
ada Tingkat Risikonya.
Sebagai alternatif, diijinkan untuk menentukan perioda
fundamental pendekatan (Ta), dalam detik, dari
persamaan berikut untuk struktur dengan ketinggian
tidak melibihi 12 tingkat dimana sistem penahan gaya
gempa terdiri dari rangka penahan momen beton atau
baja secara keseluruhan dan tinggi tingkat paling
sedikit 3 m :
𝑇𝑎 = 0,1 × 𝑁
Keterangan :
Ta
= perioda fundamental pendekatan
N
= jumlah tingkat
PERIODE
FUNDAMENTAL
PENDEKATAN (Ta)
•
Untuk perioda (Ta) yang lebih kecil dari T0 (Ta ≤ T0), spectrum respons
percepatan desain (Sa), harus diambil dari persamaan :
𝑇𝑎
𝐼0
Untuk perioda (Ta) lebih besar dari atau sama dengan T0 dan lebih kecil dari
atau sama dengan TS (T0 ≤ Ta ≤ TS), spectrum respons percepatan desain (Sa)
sama dengan SDS :
𝑆𝑎 = 𝑆𝐷𝑆
𝑆𝑎 = 𝑆𝐷𝑆 0,4 + 0,6
•
•
Untuk perioda (Ta) lebih besar dari TS (Ta ≥ TS), spectrum respons percepatan
desain (Sa), diambil berdasarkan persamaan :
𝑆𝑎 =
𝑆𝐷1
𝑇𝑎
Keterangan :
SDS
= respons spectral percepatan desain pada perioda pendek
SD1
= respons spectral percepatan desain pada perioda 1 detik
Ta
= perioda getar fundamental struktur
𝑆
T0
= 0,2 × 𝐷1
TS
=
𝑆𝐷1
𝑆𝐷𝑆
𝑇𝑎
MENENTUKAN
SPEKTRUM RESPON
DESAIN
Pasal
SNI
1726
Koefisien
modifikasi
respons
(Ra)
Faktor
kuat
lebih
sistem
(  g0 )
Faktor
pembesaran
defleksi
( Cdb )
1. Rangka baja
pemikul momen
khusus
7.1
dan
5.2
5.5
8
3
5,5
2. Rangkal batang
baja pemikul
momen khusus
7.1
7
3
5,5
4,5
3
4
3,5
3
3
Sistem penahan
gaya seismik
a. Sistem rangka
pemikul momen
3. Rangka baja
pemikul momen
menengah
4. Rangka baja
pemikul momen
biasa
5.2
5.7
dan
7.1
5.2
5.6
dan
7.1
Setelah itu, mencari nilai Ra, , dan
dengan melihat tabel SNI, dibawah ini
adalah tabel yang digunakan jika
bangunan termasuk sistem rangka
pemikul momen baik itu khusus,
menengah ataupun biasa :
NILAI KOEFISIEN RESPONS
SEISMIK (CS)
𝑆𝐷𝑆
•
𝐶𝑆 =
•
𝐶𝑆 𝑚𝑎𝑥 =
•
𝐶𝑆 𝑚𝑖𝑛 = 0,044 × 𝑆𝐷𝑆 × 𝐼
𝑅 𝐼
𝑆𝐷𝑆
𝑇𝑎 𝑅 𝐼
Cs min ≤ Cs ≤ Cs max
BEBAN GESER DASAR (V)
Setelah mendapatkan nilai Cs, kita akan mencari nilai
beban geser dasar (V) dimana rumus nya adalah sebagai
berikut :
𝑉 = 𝐶𝑆 × ∑𝑊
Keterangan :
CS
= nilai koefisien respon seismic
∑W
= total nilai berat gravitasi
Lantai ke -
W
Tinggi ( hx )
5
85470 kg
20 m
4
125.410 kg
16 m
3
125.410 kg
12 m
2
125.410 kg
8m
1
125.410 kg
4m
∑W
587110
kg
PERHITUNGAN GAYA GEMPA(F = Cv × V)
Cara mencari perhitungan ini tiap lantai nya.
Distribusi gaya gempa :
𝐹𝑋 = 𝐶𝑉𝑋 × 𝑉
𝐶𝑉𝑋 =
𝑤𝑋 × ℎ𝑋𝑘
∑𝑛𝑖=1 𝑤𝑖 × ℎ𝑖𝑘
Nilai k bisa didapat dari cara di bawah ini :
Keterangan :
k
= faktor untuk mode tinggi
h
= jumlah tinggi lantai
F
= gaya gempa
CV
= nilai koefisien respon seismic
V
= beban geser dasar
KONTROL SIMPANGAN
Joint
Text
6
11
16
21
26
TABLE: Joint Displacements MEMANJANG
OutputCase CaseType
U1
U2
U3
R1
Text
Text
m
m
m
Radians
EQ
LinStatic
0,7319
0
0,011404
0
EQ
LinStatic 1,692442
0
0,019166
0
EQ
LinStatic 2,466929
0
0,023644
0
EQ
LinStatic 2,996629
0
0,025724
0
EQ
LinStatic 3,286582
0
0,02636
0
R2
R3
Radians Radians
0,198848
0
0,177075
0
0,132009
0
0,081431
0
0,042179
0
Kontrol Perpindahan (Displacements) dapat diketahui dengan
menggunakan bantuan software SAP 2000 Versi 20 perpindahan
yang didapat untuk setiap komponen joint
pada struktur.
BATASAN SIMPANGAN ANTAR LANTAI TINGKAT
Batasan simpangan antar lantai desain (Δ) seperti yang di tentukan dalam
7.8.6, 7.9.2 atau 12.1 SNI-1726-2012 , tidak boleh melebihi simpangan
antar lantai tingkat ijin (Δa) seperti didapatkan dari Tabel 16 untuk semua
tingkat.
Tabel 16 Simpangan antar lanta ijin Δa
Untuk Nilai Δa mengasumsi pada Struktur
Perhitungan defleksi pusat massa pada tingkat
Penentuan Simpangan Antar Lantai tingkat desain (Δ) harus dihitung sebagai
perbedaan defleksi pada pusat masa di tingkat teratas dan terbawah pada yg
ditinjau. Bagi Struktur yg dirancang untuk kategori desain seismic C,D,E atau
F yang memiliki ketidak beraturan horizontal Tipe 1a atau 1b pada Tabel 10.
Maka defleksi pusat massa di tingkat (δ) harus ditentukan sesuai dengan
persamaan sebagai Berikut
δ ex =
Cd δe1 – δe0)
(
𝐼𝑒
Cd = Faktor Amplikasi Defleksi
δe = Defleksi pada lokasi yang diisyaratkan Analisis Elastis
𝐼𝑒 = Faktor Keutamaan
Koefisien Reduksi (ρ)
Pada pasal 12.3.4.2 SNI 1726 – 2012 , pada
pasal tersebut dijelaskan penggunaan nilai
reduksi harus diambil 1,3 untuk desain
seismik kategori D,E,F.
CONTOH
PERHITUNGAN
TABLE:
Joint OutputCase CaseType
Text
Text
Text
6
EQ
LinStatic
11
EQ
LinStatic
16
EQ
LinStatic
21
EQ
LinStatic
26
EQ
LinStatic
Joint Displacements MEMANJANG
U1
U2
U3
R1
m
m
m
Radians
0.040
0
0,011404
0
0.035
0
0,019166
0
0.028
0
0,023644
0
0.018
0
0,025724
0
0.0079
0
0,02636
0
R2
R3
Radians Radians
0,198848
0
0,177075
0
0,132009
0
0,081431
0
0,042179
0
Cd ( Desain respon Spektrum ) = 5,5
U5 = 0,040
Ie ( Faktor keutamaan )
= 1,0
U4 = 0,035
Hx ( Tinggi tiap lantai )
=4m
∆a ( Komponen Struktur )
= 0,010 x hx
U3 = 0,028
= 0,010 x 4 m = 0,040 m
U2 = 0,018
U1 = 0,0079
ρ
𝛥𝑎
𝜌
U0 = 0
( Koefisien Reduksi bangunan )
= 1,3
(Batas Simpangan yg dijinkan )
=
0,040
= 0,0615
1,3
Contoh Perhitungan :
Lantai 2

Lantai 1

Fx 1

Gaya gempa desain tingkat kekuatan
Fx2 (Hasil perhitungan gaya gempa untuk Lt 2 )= 5110,58 kg ( Asumsi )
(Hasil perhitungan gaya gempa untuk Lt 1 )= 3512,18 kg ( Asumsi )
tingkat kekuatan
kekuatan
δ ex =

Δex
Cd x δ e1 – δe0
(
)
𝐼𝑒
5,5 x 0.0079 m
=
1,0
∆1

∆2
Simpangan antar lantai
= 𝛿1 ≤
=
Cd x δ e2 – δe1
(
)
𝐼𝑒
=
5,5 x 0,010 m
1,0
Simpangan antar lantai
= 𝛿2 ≤
𝛥𝑎
𝜌
= 0,056 m ≥ 0,0615 m
𝛥𝑎
𝜌
= 0,043 m ≤ 0,0615 m
Perpindahan diperbesar
= 0,056 m
= 0,043 m

= 0,018 m - 0,0079 m
= 0,010 m
= 0,0079 m – 0 m
Perpindahan diperbesar
(
Perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain tingkat
U 2 – u1
= 0,0079 m


Perpindahan elastis yang dihitung akibat gaya gempa desain
U1 – u0
Gaya gempa desain tingkat kekuatan
(OK)
(OK)
Thanks,
Do not ask
You can find me at:
[email protected]
Download