Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 1 of 9 INFO AKUNTAN AKUNTANSI AUDIT https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI BERANDA › PAJAK BADAN Eļ¬siensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 ARTIKEL POPULER PSAK 73 1 TENTANG SEWA Oleh Aditya Tarigan - Beri Komentar Sobat akuntansi, kali ini Saya akan membahas tentang Akutansi Sewa di PSAK 73, walau PSAK ini nantinya berlaku sejak 1 Januari 2020 t... 2 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI PSAK No. 15 Akuntansi untuk Investasi dalam Melanjutkan dari tulisan sebelumnya, Saya akan membahas Perusahaan Asosiasi tentang cara yang dilakukan untuk efisiensi dalam Pajak mengatur mengenai Penghasilan Badan. Untuk lebih lanjut hal yang bisa investasi saham dalam dilakukan adalah : perusahaan asosiasi (associate... 4. Transaksi Afiliasi 3 a. Jenis transaksi afiliasi yang sangat berisiko bila ditinjau dari aspek perpajakan sesuai Pasal 18 ayat 3 UU PPh, di Menentukan dan antaranya: Menggunakan Materialitas 1) Untuk transaksi usaha, Dirjen Pajak berwenang Materialitas adalah dasar menentukan kembali besarnya penghasilan dan biaya untuk untuk penilaian risiko (risk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi wajib assessments) dan pajak yang memiliki hubungan istimewa dengan wajib pajak penentuan luasnya 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 2 of 9 INFO AKUNTAN AKUNTANSI https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... AUDIT PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI digunaka... 2) Untuk pinjaman, Dirjen Pajak berwenang untuk menentukan tingkat bunga yang wajar atas transaksi utang 4 Provisi, Liabilitas piutang antar pihak yang mempunyai hubungan isitimewa. Hal ini berarti akan merugikan perusahaan Kontinjensi dan Aset karena perusahaan harus memotong PPh Pasal 23 berdasarkan Kontinjensi tingkat bunga wajar dan ada kemungkinan dikenakan sanksi PSAK 57 Revisi 2009, oleh pihak pajak karena kurang memotong. Bagi perusahan Pernyataan ini bertujuan induk, atas penghasilan bunga tersebut akan dikoreksikan untuk mengatur pengakuan dan positif sehingga laba kena pajak akan lebih tinggi. pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi, dan 3) Atas transaksi utang piutang berupa reimbursment cost yang biasa dilakukan antar induk dan anak perusahaan memiliki kemungkinan adanya implikasi perpajakan berupa aset kont... 5 BIAYA BERSAMA kewajiban memungut PPN dan/ atau memotong PPh Pasal 23. Hal ini dapat terjadi apabila pihak pajak mengindikasikan adanya objek pemungutan PPN dan objek pemotongan pajak (JOINT COST) Joint Cost adalah biaya- atas transaksi utang piutang affiliasi tersebut. biaya yang dikeluarkan sejak pertama kali bahan b. Hal-hal yang harus dilakukan: 1) Diupayakan pembelian semaksimal barang atau baku diolah sampai saat mungkin agar transaksi berbagai macam produk dapat dipisahkan ... pun pemanfaatan jasa, yang biasanya dilakukan melalui induk perusahan, dapat dilakukan langsung oleh perusahaan yang menggunakannya. Dengan demikian, tidak muncul adanya transaksi utang afiliasi antara anak perusahaan dengan induk perusahaan. Dengan cara ini, dapat diminimalkan risiko pemungutan PPN maupun pemotongan PPh Pasal 23 karena transaksi utang piutang afiliasi. 2) Dalam hal dilakukan pemberian pinjaman kepada anak perusahaan tanpa bunga, harus terpenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dalam Pasal 12 PP 94/2010 yang 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 3 of 9 INFO AKUNTAN a) AKUNTANSI https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... AUDIT PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI 2.133 suka Pinjaman tersebut berasal dari dana milik pemegang saham pemberi pinjaman itu sendiri dan bukan berasal dari pihak lain. b) Modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham pemberi pinjaman kepada perusahaan penerima pinjaman telah setor dalam keadaan seluruhnya. c) Pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan rugi. d) Perusahaan penerima pinjaman sedang mengalami kesulitan keuangan untuk kelangsungan usahanya. Apabila salah satu dari keempat unsur di atas tidak terpenuhi, atas pinjaman tersebut akan dilakukan koreksi oleh kantor pajak dan menjadi terutang bunga dengan tingkat bunga wajar. Hal ini akan menambah beban biaya bagi perusahaan. Karena itu, apabila ada transaksi pinjam meminjam antara perusahaan dengan induk perusahaan, perjanjian pinjaman yang perlu sekurang-kurangnya dibuat memuat tentang pokok pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga yang dibebankan. Seandainya tidak ada pembebanan bunga, hal tersebut harus secara tegas dinyatakan di dalam perjanjian tersebut. 3) Menyiapkan Transfer Pricing Documentation sesuai PerDirjen Pajak No. Per-43/PJ/2010 juncto Per-32/PJ/2011. 5. Bunga Pinjaman dan Deposito Seringkali uang kas yang menganggur (idle cash) untuk satu atau dua bulan perusahaan investasikan di bank dalam bentuk deposito berjangka. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 131 tahun 2000, atas 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 4 of 9 INFO AKUNTAN AKUNTANSI https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... AUDIT PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI Bila perusahaan tidak mempunyai utang, hal ini tidak menjadi masalah. Akan tetapi, bila perusahaan tersebut mempunyai utang dengan tingkat bunga yang lebih besar dari tingkat bunga deposito, perusahaan tersebut akan mengalami kerugian karena berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-46/PJ.42/1995, sebagian bunga atas utang tersebut tidak dapat dikurangkan sebagai biaya. Untuk menghindari masalah tersebut, beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan, antara lain: a. Perusahaan sebaiknya menempatkan dana yang belum dipergunakan dalam bentuk rekening giro, tidak dalam bentuk deposito. Jika memungkinkan dilakukan negosiasi dengan bank yang bersangkutan agar bunga gironya lebih besar dari biasanya karena saldo yang kita miliki cukup besar. b. Alternatif lain yang dapat diambil adalah dengan memanfaatkan dana tersebut di dalam instrumen keuangan yang tidak didepositokan terkena di luar pajak negeri, final, atau misalnya promes, dipinjamkan pada perusahaan afiliasi. 6. Biaya Entertaiment 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 5 of 9 INFO AKUNTAN Seringkali perusahaan AKUNTANSI AUDIT https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI fiskal langsung melakukan koreksi fiskal positif atas biaya entertainment. Dengan demikian, perusahaan akan membayar pajak lebih besar 25% mulai tahun 2010 dari total biaya entertainment yang dikoreksi positif. Untuk menghindari beban pajak yang seharusnya, perusahaan membuat Daftar Nominatif sesuai Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-27/PJ.22/1986 dan melampirkannya dalam SPT Tahunan PPh Badan serta menyimpan bukti pendukung pengeluaran entertainment tersebut. Dengan demikian, perusahaan akan memperoleh penghematan pajak sebesar 25% dari biaya entertainment yang boleh dikurangkan. Daftar nominatif berisi : a. Nomor urut. b. Tanggal “entertainment” dan sejenisnya yang telah diberikan. c. Nama tempat “entertainment” dan sejenisnya yang telah diberikan. d. Alamat “entertainment” dan sejenisnya yang telah diberikan. e. Jenis “entertainment” dan sejenisnya yang telah diberikan. f. Jumlah (Rp) “entertainment” dan sejenisnya yang telah diberikan. g. Relasi usaha yang diberikan “entertainment” dan sejenisnya sesuai dengan nomor urut tersebut di atas (Nama, Posisi, Nama perusahaan, dan Jenis usaha) Ilustrasi tabel di bawah ini memberikan contoh penerapan tax planning untuk biaya jamuan. Alternatif 1 memberikan gambaran perlakuan pajak ketika pemberian imbalan kepada pihak ketiga, misalnya terkait dengan pengurusan izin, diperlakukan sebagai biaya entertainment. Akibatnya, biaya tersebut dikoreksi dan tidak menjadi objek PPh pasal 21. 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 6 of 9 INFO AKUNTAN AKUNTANSI https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... AUDIT PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI PerDirjen Pajak No. Per-31/PJ/2009, pengeluaran tersebut merupakan objek PPh Pasal 21. Ketentuan di atas berbunyi bahwa penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 adalah orang pribadi menerima atau yang merupakan memperoleh bukan pegawai penghasilan yang sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan, antara lain meliputi emberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik komputer dan sistem aplikasinya, telekomunikasi, elektronika, fotografi, ekonomi, dan sosial serta pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan. Berdasarkan ketentuan ini dan merujuk pada Pasal 17 ayat 5a UU PPh dan Pasal 16 ayat 1 huruf c PerDirjen 57/PJ/2009, PPh Pasal 21 dihitung berdasarkan tarif progresif x 120% X 50% X imbalan bruto. Dalam Alternatif 2 di atas, tarifnya adalah 5% x 120% x 50% x Rp 1.000.000 atau sebesar Rp 30.928,00. 7. Daftar Nominatif Biaya Promosi Sesuai dengan PerMenkeu No. 02/PMK.03/2010, Wajib Pajak wajib membuat daftar nominatif atas pengeluaran Biaya Promosi yang dikeluarkan kepada pihak lain. Daftar nominatif tersebut paling sedikit harus memuat data penerima berupa : 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 7 of 9 INFO AKUNTAN AKUNTANSI AUDIT https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI c. alamat, d. tanggal, e. bentuk dan jenis biaya, f. besarnya biaya, g. nomor bukti pemotongan dan h. besarnya Pajak Penghasilan yang dipotong. Daftar nominatif tersebut dibuat sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran PerMenkeu No. 02/PMK.03/2010. Daftar nominatif tersebut dilaporkan sebagai lampiran saat Wajib Pajak menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan. 8. Memahami teknik ekualisasi antaran omzet PPh Badan dan penyerahan menurut PPN Khusus untuk proses ekualisasi antara peredaran usaha menurut SPT PPh Badan dan nilai penyerahan yang telah dilaporkan dalam SPT Masa PPN Januari-Desember, tekniknya diuraikan lebih detil dalam tabel matriks berikut ini. 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 8 of 9 INFO AKUNTAN AKUNTANSI AUDIT https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... PAJAK INSPIRASI DAFTAR ISI Pajak Penghasilan Badan, semoga artikel ini bermafaat. Terima Kasih. BAGIKAN ARTIKEL INI Berlangganan sekarang, untuk mendapatkan artikel terbaru tentang Ilmu Akuntansi, Audit, dan Perpajakan Gratis! : Berlangganan 0 KOMENTAR UNTUK "EFISIENSI DALAM PAJAK PENGHASILAN BADAN BAGIAN 2" Terima Kasih buat Komentar yang diberikan. 9/16/2019, 3:40 PM Efisiensi dalam Pajak Penghasilan Badan Bagian 2 - INFO AKUNTAN 9 of 9 INFO AKUNTAN AKUNTANSI https://www.infoakuntan.me/2018/09/efisiensi-dalam-pajak-penghasilan... AUDIT PAJAK Posting Lebih Baru Tentang Saya INSPIRASI DAFTAR ISI Posting Lama / Hubungi Saya / Privacy Policy / Disclaimer Copyright 2019 INFO AKUNTAN 9/16/2019, 3:40 PM