Uploaded by User18064

KOPERTIS JADI 2013

advertisement
FORMULIR BIODATA PUSTAKAWAN
Nama Lengkap
Muh Choironi Yusuf
Nomor Induk Pegawai
90.05.09
Pangkat dan golongan
Pengatur Muda Tk.I, II/B
Tanggal lahir
18 September 1988
Jenis Kelamin
Pria/
Agama
Islam
Pendidikan Terakhir
DIII Ilmu Perpustakaan
Nama Perguruan Tinggi
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
Nama Perpustakaan
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta
Alamat Perpustakaan
D/a: Jalan Ki Hajar Dewantoro no.10
Kentingan, Jebres, Surakarta.
Telp/Fax
0271 631141/ 0271 631142
Alamat Rumah
Jajar 06/IV Laweyan Surakarta
Telp. a. Rumah
0271 725956
b. HP
0856422669954
c. email
[email protected]
Pengalaman Bekerja di Perpustakaan
3 tahun
Lampiran 2
Lampiran 3
PENGEMBANGAN KOLEKSI
1.Kajian
a. Kajian
pengguna
pengguna
(angket
(angket
dosen dosen
dan mahasiswa)
dan mahasiswa)
b. PENGEMBANGAN KOLEKSI
d. Lampiran Hadl Pengadaan
PENGOLAHAN
1. Deskripsi bibliografi dan klasifikasi
PEELAYANAN
1. Layanan Sirkulasi
3.PELAYANAN
Literasi informasi/pendidikan pemustaka
Kegiatan literasi informasi atau pendidikaln pemakai ini sudah dilaksanakan secara berkala
pada waktu penerimaan mahasiswa baru dan rutin dilakukan saat mahasiswa
membutuhkan informasi.
PROMOSI
PENELUSURAN INFORMASI
DISERMINASI INFORMASI
PENGABDIAN MASYRAKAT
LAMPIRAN 4
KARYA PRESTASI UNGGULAN
PEMANFAATAN SOFTWARE SLIMS (Senayan Library Management
Sistem) DALAM PELAYANAN SIRKULASI
LATAR BELAKANG
Saat ini semua bidang kehidupan tidak melepaskan diri dari eksistensi teknologi
informasi. Semua lembaga berusaha memanfaatkan kehadiran teknologi yang sedang
berkembang dan dirasakan memberikan manfaat tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan
mulai memanfaatkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna
perpustakaan. Paradigma lama tentang perpustakaan dengan berbagai kerumitannya dalam
melakukan pengelolaan perpustakaan seperti pengolahan bahan pustaka, keanggotaan serta
sirkulasi koleksi yang kini telah terhapus. Semua dapat dilakukan dengan perubahan tata cara
pelayanan yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai ciri perpustakaan modern yang
berkembang dengan menggunakan teknologi informasi dalam menunjung aktifitas yang
dilakukan di dalam perpustakaan.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan merupakan wujud dari suatu perubahan
layanan. Perubahan ini mendorong perpustakaan untuk melakukan modernisasi pelayanan yang
menerapkan teknologi informasi dalam aktivitas kesehariannya. Tuntutan yang semakin besar
ini seakan menjadi tantangan bagi perpustakaan untuk berbenah dan selalu inovatif dalam
memberikan layanan. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang memberikan
kemudahan pelayanan bagi pengguna dalam mendapatkan informasi dan bahan pustaka yang
diinginkan. Kelengkapan bahan pustaka dan penataan posisi buku di dalam rak juga
memudahkan pemustaka dalam melakukan pencarian secara tepat dan cepat sesuai dengan
informasi yang dibutuhkannya. Serta menjadikan suasana perpustakaan menjadi tenang dan
kegiatan berjalan dengan lancar.
Dengan teknologi informasi kita mampu mengoptimalisasikan perputaran pekerjaan
sehingga akan mempercepat rutinitas pelayanan, penerapan teknologi informasi akan sangat
berguna dalam membantu pekerjaan, menjadi lebih efektif dan efisien baik dari segi waktu
,tenaga dan pekerjaan yang memudahkan bagi para pustakawan maupun pemustaka dalam
melakukan aktivitas di perpustakaan. Salah satu produk dari FOSS (Free Open Source Software)
adalah perangkat lunak otomasi perpustakaan. Dengan perangkat lunak otomasi berbasis FOSS
ini perpustakaan tanpa harus membeli perangkat lunak. Saat ini tersedia banyak perangkat lunak
otomasi perpustakaan yang termasuk sebagai FOSS dan dapat digunakan secara bebas oleh
perpustakaan antara lain: SLIMS, GDL42, KOHA, Greenstone.
Banyaknya FOSS yang dapat digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan
memberikan konsekuwensi bagi pustakawan atau pengelola perpustakaan untuk berhati-hati
dalam memelih dan meneliti FOSS yang dipakai agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.
Kehati-hatian ini diperlukan karena pada FOSS tidak memberikan garansi atas pemanfaatannya
sehingga apabila ada masalah dengan perangkat lunak maka pihak pengembang tidak
bertanggung jawab atas masalah tersebut. SLIMS/Senayan adalah salah satu dari beberapa FOSS
yang dikembangkan di Indonesia yang menjadi favorit bagi kalangan perpustakaan. Dikarenakan
FOSS ini sangat mudah digunakan dan didukung dengan Bahasa Indonesia dengan tampilan dan
cara pengoperasian yang sangat mudah dan sederhana. Pihak pengembang juga orang Indonesia
jadi apabila terjadi kerusakan atau hal-hal yang kita tidak tahu kita bisa langsung menghubungi
pihak pengembang tersebut karena pengembang bertanggung jawab penuh atas FOSS senayan
tersebut.
Perpustakaan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta merupakan perpustakaan yang memiliki
bahan pustaka cukup erat berkaitan dengan kesehatan. Layanan sirkulasi di perpustakaan
STIKES ‘Aisyiyah Surakarta telah menggunakan SLIMS ( senayan library management system)
di dalam pelayanan sirkulasi guna memudahkan aktifitas layanan. Di perpustakaan STIKES
‘Aisyiyah Surakarta pengembangan senayan dimulai pada tahun 2010, dengan menggunakan
progam senayan 3 stable 3.12. Pada tahapan ini senayan masih menggunakan PC di letakkan
dalam perpustakaan dengan system line dan sebatas internet. Selama masa percobaan senayan 3
stable 3.14 dinilai sangat menguntungkan dan tidak ada kendala dalam migrasi ke sistem yang
baru (senayan). Sehingga kami menerapkan mengambil keputusan memakai sistem senayan.
Pada tahun 2012 bersamaan dengan pengembangan teknologi upgrade server yang
menggunakan cloud computing maka kami mengupgrade sistem senyan ke SLIMS 5 update 6
sampai sekarang.
PRESTASI KREATIF
Perpustakaan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta sudah mampu mengimplementasikan
program SLIMS dengan website perpustakaan sehingga bisa di akses dari luar instansi untuk
melihat katalog online yang ada di perpustakaan tanpa datang langsung ke instansi tersebut
melalui website lib.stikes-aisyiyah.ac.id.
PEMBAHASAN
Kegiatan pelayanan sudah berkembang menjadi perkembangan teknologi yang telah
membawa perubahan dalam berbagai sektor termmasuk dunia perpustakaan. Pemanfaatan
teknologi informasi sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional talah
membawa perubahan yang besar di perpustakaan. Perkembangan dari teknologi informasi dapat
diukur dengan telah diterapkannya atau digunakannya berbagai sistem informasi manajemen
perpustakaan dan perpustakaan digital. Pelayanan sirkulasi merupakan bentuk kegiatan
pencatatan dan berkaitan dengan pemanfaatn dan penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat
waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan. Layanan sirkulasi merupakan suatu
kegiatan pekerjaan perpustakaan yang berkaitan dengan peminjaman maupun pengembalian.
Kegiatan ini antara lain meliputi syarat keanggotaan, peraturan prosedur, prosedur peminjaman,
dan pengembalian, jam buka, sistem peminjaman, sitem pencatatan, maupun statistik pengunjung
Lasa HS (1995;1)
Untuk melancarkan kegiatan sirkulasi perlu dibuatkan buku petunjuk yang memuat
keterangan-keterangan mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang kegiatan sirkulasi
Karmidi Martoadmodjo (1999;39) diantaranya;
1. Peraturan penggunaan bahan-bahan perpustakaan
2. Macam-macam bahan yang boleh dipinjam dan tidak boleh dipinjamkan
3. Kebijaksanaan mengenai masalah “lewat waktu”, besar uang denda, pengganti buku yang
hilang
4. Keterangan mengenai jam buka perpustakaan
5. Keterangan mengenai tanda-tanda pada bahan pustaka
6. Dan keterangan lain yang perlu untuk di ketahui petugas bagian sirkulasi.
Layanan sirkulasi ini bertujuan memberikan pelayanan yang berbeda antar lembaga yang
berbeda dengan tujuan supaya mereka mampu memanfatkan koleksi tersebut semaksimal
mungkin, mudah diketahui siapa yang mminjam koleksi tertentu, dimana alamatnya serta kapan
koleksi itu harus kembali, terjaminnya waktu pengembalian yang jelas, diperoloeh data kegiatan
perpustakaaan yang berkaitan dengan koleksi terjadi pelanggaran akan segera diketahui.
Dalam layanan sirkulasi juga mempunyai fungsi yang dapat mempengaruhi kegiatan
yang dilakukan di pelayanan sirkulasi perpustakaan Sulistyo Basuki (1991;257-259) antara lain;
1. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan
2. Pendaftaran anggota, perpanjang keanggotaan, dan pengunduran diri dari perpustakaan
3. Peminjaman serta mengembalikan dan memperpanjang waktu peminjaman
4. Menarik denda bagi buku yang terlambat di kembalikan
5. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktuna
6. Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku khususnya buku hilang atau rusak
7. Penanggug jawab atas segala berkas peminjaman
8. Membuat statistik peminjaman
9. Peminjam antar perpustakaan
10. Mengawasi urusan penitipan
11.Tugas lainnya yang berkaitan dengan peminjaman
Pelayanan di perpustakaan sangat penting bagi pemustaka terlebih perpustakaan
perguruan tinggi yang belum memasuki era informasi digital dan juga perlu diperhatikan sarana
dan prasarana yang lebih memudahkan pemustaka dalam memanfaatkan jasa layanannya.
Layanan perpustakaan yang ramah dan professional juga ikut berperan dalam menumbuhkan
kenyamanan bagi pemustaka agar sering berkunjung ke perpustakaan. SLIMS/Senayan
merupakan salah satu FOSS berbasis web yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak untuk
membangun otomasi perpustakaan yang mampu berjalan sempurna di dalam sistem jaringan
komputer atau internet. Perangkat lunak berbasis web saat ini sedang naik daun serta sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan karena aplikasi jenis ini memungkinkan perpustakaan
mendekatkan berbagai produk layananya dengan pengguna perpustakaan. Dengan jenis aplikasi
ini pengguna dapat mengakses layanan tanpa harus datang ke perpustakaan karena pemustaka
dapat langsung mengakses melalui web atau portal yang disediakan perpustakaan.
SLIMS/Senayan dikembangkan dengan menggunakan berbagai perangkat lunak open
source. web server, bahasa pemrograman dan database yang digunakan untuk mengembangkan
SLIMS semuanya merupakan perangkat lunak open source. Berbagai perangkat lunak yang
digunakan untuk membangun Senayan antara lain Apache sebagai web server, PHP sebagai
bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database yang menyimpan transaksi data yang terjadi
di Senayan. Perangkat lunak ini dibangun dengan menggunakan PHP sehingga kode sumber
(source code) perangkat lunak ini bersifat terbuka. Kode sumber yang bersifat terbuka inilah
yang memberikan peluang bagi pengguna untuk mengembangkan Senayan lebih lanjut sesuai
dengan kebutuhan perpustakaan. Hal ini dimungkinkan karena PHP merupakan bahasa
pemrograman interpreter.
SLIMS/Senayan di produksi oleh Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan
Nasional. Lebih spesifik lagi kelahiran perangkat lunak otomasi perpustakaan ini dibidani oleh
Hendro Wicaksono, Arie Nugraha dan Wardiyono. Guna mendukung pengembangan Senayan
kedepan, saat ini perangkat lunak otomasi perpustakaan ini memiliki komunitas pengembang
yang tergabung dalam Senayan Developer Community (SDC). Perangkat lunak otomasi
perpustakaan memiliki fungsi untuk mempermudah kegiatan administrasi perpustakaan.
Sebagai perangkat lunak otomasi perpustakaan maka SLIMS/Senayan harus mampu
mempermudah kegiatan administrasi perpustakaan. Jika melihat menu-menu yang disediakan
SLIMS/senayan, perangkat lunak ini mampu menjalankan fungsi administrasi yang ada di
perpustakaan.
Kegiatan
pengolahan,
peminjaman,
pengembalian,
pemesanan
koleksi,
penyiangan, manajemen anggota, fasilitas pencetakan barcode (barcode koleksi dan anggota)
serta berbagai jenis laporan SLIMS dapat membantu pihak manajemen untuk membuat
kebijakan pengadaan atau sebagai bahan pertimbangan untuk memutuskan suatu kebijakan bagi
perpustakaan. Semua kegiatan ini mungkin dilakukan dengan menggunakan menu-menu yang
ada di Senayan. Menu-menu yang ada di Senayan antara lain menu bibliografi, sirkulasi,
keanggotaan, OPAC (online public access catalog), stocktake (penyiangan), master file, system,
laporan dan kedepan akan tersedia menu pengolah koleksi terbitan berkala dan multimedia.
Saat ini banyak FOSS yang dapat digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan.
Akan tetapi pengembang FOSS tidak memberikan garansi atas pemanfaatan produk-produknya.
Dengan kata lain apabila terdapat kekurangan terhadap perangkat lunak, pengembang FOSS
tidak memberikan garansi untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Untuk itu sebelum memilih
salah satu FOSS yang akan digunakan untuk membangun otomasi perpustakaan, perpustakaan
perlu melakukan penilaian terhadap sebuah FOSS sebelum FOSS tersebut digunakan. Penilaian
ini perlu dilakukan agar perpustakaan tidak salah pilih dan menyesal kemudian hari karena
menggunakan FOSS yang memiliki banyak kelemahan atau kekurangan. Kelebihan dari FOSS
ini adalah dapat dieroleh secara gratis, mampu menunjang/memenuhi aktivitas pelayanan
otomasi perpustakaan, Senayan dibangun dengan menggunkan bahasa pemograman inteprenter,
software ini dikembangkan oleh anak bangsa sendiri atau SDM lokal, instalasi yang user
friendly, mampu berjalan di dua sistem operasi linux maupun windows, memliki dokumentasi
yang lengkap, mempunyai prospek pengembangan yang jelas, dan memiliki forum komunikasi
antara pengembang dan pengguna. Kekurangan software ini sangat minim hanya saja
mempunyai masalah pada kompabilitas pada web browser yang tergantung pada Mozilla firefox
dan otoritas akses file yang rentan akan plagiarisme..
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang begitu pesat yang sanggup
menjangkau semua lini kehidupan. Perpustakaan sebagai layanan publik dituntut untuk dapat
menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Layanan manual dan tradisional secara
perlahan akan ditinggalkan oleh para pencari informasi di perpustakaan. Pemustaka menuntut
kecepatan dalam mencari informasi. Otomasi sebagai salah satu upanya perpustakaan di dalam
menjawab kebutuhan pemakainya.
Kendala dan hambatan tentunya tidaklah dianggap sebagai sesuatu penghalang, akan
tetapi merupakan tantangan yang harus dihadapi. Terutama di dalam pelayanan sirkulasi kita bisa
merasakan dampak yang sangat positif dikarenakan fleksibel, fungsional, praktis, cepat dan
multiplatform terhadap aktivitas pelayanan. Kehadiran SLIMS merupakan peluang bagi
perpustakaan di tanah air yang tidak ditopang dengan dana yang memadai untuk lebih maju dan
menjelma sebagai perpustakaan idaman pengguna perpustakaan. Perpustakaan yang tidak
didukung dana yang besar dapat berdiri sejajar dengan perpustakaan yang ditopang dengan dana
besar dalam usaha mewujudkan perpustakaan idaman.
.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Heri Abi Burachman. 2007. Evaluasi Kualitas OpenBiblio Sebagai Perangkat Lunak
Otomasi Perpustakaan Berbasis Open source. Dalam Fihris, Volume 2, Nomor 1.
Lasa HS. 1998. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta, Kanisius
Main, Abdul. 2002. Sejarah Otomasi Perpustakaan: bahan ajar mata kuliahOtomasi
Perpustakaan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Jurusan Ilmu Perpustakaan. Tidak
diterbitkan.
Pendit, Laxman Putu dkk. 2007. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan
Tinggi Indonesia. Yogyakarta, Sagung Seto.
Purwoko; Hakim, Heri Abi Burachman dan Surachman, Arif. 2006. “Kajian Awal Aplikasi
Open source untuk Otomasi Perpustakaan: Studi Kasus X-igloo, OpenBiblio, Weblis,
PhpMyLibrary. Dalam Fihris, Volume 1, Nomor 1.
Download