TUGAS MATAKULIAH KAJIAN LINGUISTIK BAHASA DAERAH Partikel Dalam Bahasa Melayu Manado o l e h Nama : Matrona Mamudi NIM : 18202102003 PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang penting karena dengan berbahasa, manusia dapat saling berinteraksi satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari baik lisan maupun tulisan. Definisi bahasa ini menekankan fungsi soial bahasa dan fakta bahwa manusia menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dirinya sendiri dalam lingkungan. Bahasa dapat dikatakan sebagai kekayaan budaya suatu bangsa atau daerah, misalnya bangsa Indonesia yang memiliki bahasa Indonesia dan beragam budaya dan bahasa dari berbagai daerah. Perkembangan bahasa yang ada di Indonesia didukung oleh adanya bahasa daerah yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Salah satunya rumpun bahasa daerah yang mendukung perkembangan bahasa Indonesia adalah rumpun bahasa Melayu. Bahasa Melayu banyak digunakan di berbagai daerah di wilayah Nusantara, seperti bahasa Melayu Riau, bahasa Melayu Riau, bahasa Melayu Palembang, bahasa Melayu Ambon, bahasa Melayu Manado dan lain sebagainya. Masing-masing bahasa Melayu di daerah-daerah tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan letak geografis pemakaian bahasa yang beragam sehingga mempengaruhi bentuk kosakata yang terdapat di dalam bahasa Melayu tersebut. Bahasa Melayu yang dipilih dalam pembahasan makalah ini adalah bahasa Melayu Manado selanjutnya disingkat BMM yaitu satu di antara bahasa daerah yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Utara yang masih dipelihara dengan baik oleh masyarakat penuturnya. BMM merupakan merupakan bahasa pengantar atau lingua franca bagi penuturnya yang berdomisili di daerah Manado dan daerah sekitarnya. BMM digunakan berbagai aktifitas bermasyarakat maupun di lingkungan keluarga. Sebagian besar kata-kata dalam BMM sama seperti kata-kata dalam bahasa Indonesia. Karena bahasa Manado hanya digunakan untuk komunikasi lisan, tidak ada standar ortografi/tulisan yang pernah disahkan (https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Manado). Perbedaan menonjol antara BMM dan bahasa Indonesia adalah kata-kata serapan dari beberapa negara Eropa seperti 1 Belanda dan Portugis. Perbedaan sekaligus keunikan BMM menjadi ketertarikan untuk dikaji secara ilmiah. Kajian ilmiah terhadap ilmu bahasa atau linguistik terdiri atas 4 kajian yaitu fonologi, morfologi, semantik dan sintaksis. Pembahasan makalah ini berfokus pada morfolgi. Morfologi adalah cabang liguistik yang mempelajari seluk-beluk pembentukan kata. Dalam morfologi, kata dibagi menjadi beberapa kelas kata yaitu nomina, verba, adjektiva, pronominal, adverbial, numeralia dan kata tugas. Seperti halnya bahasa Indonesia, BMM juga memiliki kelas kata salah satunya kata tugas. Jenis kata tugas BMM yang dibahas dalam makalah ini adalah partikel. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Kata Tugas Salah satu kelas kata dalam Bahasa Indonesia, yaitu kata tugas. Kata tugas adalah kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki makna leksikal, sehingga maknanya bisa menjadi jelas jika dihubungkan dengan kata lain. Kata tugas juga memiliki fungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga menjadi kalimat transformasi. Pada umumnya bentuk kata tugas selalu tetap (tidak bisa mengalami perubahan). Arti suatu kata tugas ditentukan oleh kaitannya dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa digunakan secara lepas atau berdiri sendiri. Kata tugas dikelompokkan menjadi lima, yaitu: 1. preposisi (kata depan); kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya dari,dengan, di, ke 2. konjungsi (kata sambung); kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat (antarkata, antarfrasa, antarklausa, antarkalimat), misalnya dan, atau, serta 3. interjeksi (kata seru); kata yang mengungkapkan seruan perasaan, misalnya ah, aduh 4. artikel (kata sandang); kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan nomina, misalnya si, sang, kaum 5. penegas yaitu -kah, -lah, -tah, pun, B. Partikel Partikel adalah kelas kata yang terkait dengan kata lain. Partikel adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Partikel tidak mampu berdiri sendiri dan ketika diucapkan serta ditulis, haruslah bersatu dengan kata yang lain sehingga bisa memberikan makna yang utuh. Partikel -Kah, -Lah, -Tah, -Pun merupakan partikel penegas dan akan dijelaskan lebih lanjut melalui kalimat-kalimat di bawah ini. 3 -Kah Partikel ini digunakan untuk menegaskan dalam kalimat interogatif atau kalimat pertanyaan. 1. Apakah kamu sudah makan? 2. Diakah orang yang kamu sukai? 3. Bagaimanakah cara mencuci baju yang benar? 4. Siapakah yang mencuri mobilmu? 5. Dimanakah letak topi Anda? -Lah Partikel ini digunakan di dalam kalimat imperatif (perintah), serta kalimat deklaratif. Untuk kalimat imperatif, partikel tersebut dipakai dalam rangka menghaluskan kalimat. Misalnya, kalimat "pergi sekarang..", tentu akan begitu kasar. Oleh karena itu, bisa ditambahkan partikel -lah menjadi "pergilah sekarang...", untuk menjadikannya lebih halus. Contoh dalam kalimat imperatif atau kalimat perintah: 1. Menjauhlah dariku, nanti kau bisa terkena cipratan cat. 2. Sebelum hujan, maka pergilah sekarang. 3. Janganlah kau mencuri, karena itu perbuatan haram. 4. Terbanglah wahai burung, kau pantas mendapatkan kebebasan. 5. Kenakanlah baju dengan rapi, karena sebentar lagi calon istrimu akan datang. Selain dipakai dalam kalimat imperatif. Partikel ini juga digunakan dalam kalimat deklaratif. Fungsinya juga memberikan ketegasan agar kalimat menjadi lebih keras. Contoh dalam kalimat deklaratif: 1. Sebelum mendengar penjelasanmu, jelaslah kami bingung bagaimana memecahkan masalah ini. 2. Ketika kamu tidak belajar dengan rajin maka tidaklah kamu bisa menjadi juara kelas. 3. Hanya yang terbaiklah yang bisa memenangkan pertandingan ini. 4. Kerja keraslah yang membuat dia bisa mempunyai mobil dan rumah di umur 20 tahun. 5. Meskipun hujan begitu deras, pastilah aku bisa datang ke rumahnya. 4 -Tah Partikel ini merupakan partikel yang jarang sekali dipakai. Dahulu memang dipakai pada karya sastra lama, dan bersifat retoris dimana penanya tidak mengharapkan jawaban dan seolah hanya bertanya pada diri mereka sendiri. Tiga contoh partikel -tah yang sering digunakan antara lain: apatah, manatah, dan siapatah. Contoh kalimat: 1. Apatah yang harus kulakukan jika dia tidak disampingku? 2. Manatah bisa kutahan rasa sakit ini? -Pun Seperti partikel lainnya, partikel yang terakhir ini juga dipakai untuk menegaskan suatu hal. Contoh dalam kalimat: 1. Mereka pun akhirnya mengerti bagaimana cara mengoperasikan komputer dengan baik. 2. Dia pun setuju atas keputusanmu. 3. Sekali pun sulit, aku tidak akan pernah menyerah. 4. Orang-orang terbaik pun tidak berhasil melakukannya, apalagi Anda. 5. Mengorbankan nyawa sekali pun, saya tidak akan mundur. B. Macam-macam Partikel Bahasa Melayu Manado Partikel meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Para ahli bahasa mengatakan bahwa keunikan bahasa Manado adalah partikel percakapan yang banyak, bersifat tonal dan lebih dari satu fungsi. Salah satu kekayaan bahasa Manado adalah jumlah partikel yang sering digunakan. Dalam BMM ada beberapa partikel seperti -jo, -noh, -dang, -stow, kote, -komang, -so, -tare, -katu, -neh. Posisi partikel adalah di belakang kata yang ingin dilekatkan fungsi dari partikel tersebut. Misalnya fokus partikel itu pada subyek begitu juga jika fokusnya pada kata kerja atau pada objek maka partikel tersebut disebutkan setelah kata kerja atau setelah objek. 5 (Catatan: huruf “e” dalam BMM HARUS dibunyikan seperti e dalam kata “ngapel”. Dalam BMM tidak ada dua macam e seperti dalam bahasa Indonesia atau bahasa Jawa). Contoh pemakaian partikel BMM beserta maknanya: 1. Menekankan/ menyarankan Bagitu noh ---> ah, begitu lah Sebae-bae noh ---> Diperbaiki deh Kita ley pigi kwa ---> Saya juga pergi kok Nyanda kwa ---> Tidak kok Sebersih kwa basusapu ---> Menyapu yang bersih dong Jangan dang, kalo bagitu --->Kalo begitu, jangan 2. Mengingatkan/ meminta Kita ley dang? --->Saya juga dong Datang kwa ---> Datang dong Pigi jo kwa ---> Pergi saja yah Kita ley neh ---> Saya juga ya Jang lupa neh ---> Jangan lupa ya Tu anak itu dang ---> Anak yang itu tuh 3. Mencerna info dari luar Bla..bla…bla…kata --->cKatanya bla…bla…bla Di bilang bagus kata ---> Katanya sih bagus Apa kata ini depe maksud? ---> Apa maksudnya? 4. Menyatakan ketidakpastian Dia tau stow ---> Mungkin dia tahu Blum dating stow dia ---> Mungkin dia beum datang Dia kira ini apa stow ---> Dikiranya ini apa ya 5. Menyadari/ terkejut/ menemukan Eh, Ungke katu’ ---> Eh, ternyata Ungke yang bersembunyi So nda ada katu’ --->Sudah tidak ada ternyata 6 6. Memberikan saran/ info yang berlainan dengan saran/ info awal Jang percaya katu’ pa dia ---> Jangan percaya padanya Nah, bagini katu’ ---> Nah, ternyata sharusnya begini 7. Memastikan Iyo toh? Oy toh? ---> iya kan? Tape oto bagus toh? ---> Mobilku bagus kan? Ngoni so babekeng tugas toh? ---> Kalian sudah mengerjakan tugas kan? Bagitu kang? ---> Begitu ya? Pe gaga Dian kang? --->Si Dian cantik ya Pe pai depe rumah kang? ---> Rumahnya besar ya Bagitu so? ---> Begitu kah? Ngoni so makang jo? ---> Memangnya kalian sudah makan? Da bae-bae jo ngana? ---> Kamu baik-baik saja kan? Opa da sehat-sehat jo? ---> Kakek sehat kan? 8. Meminta saran Bagus jo tu felem? --->Filmnya bagus? Ta mo semati jo tu lampu? ---> Saya matikan saja lampunya ya? Kita jo yang bawa na pe oto neh? ---> Saja saja mengendarai mobilmu ya? 9. Mengizinkan Bawa jo ---> Bawa saja Datang jo ---> Datang saja 10. Menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi. Nyanda' ada doi kita noh ---> sayangnya,aku (sedang) tidak punya uang) 11. Menyatakan kekaguman, pujian, atau bahkan sindiran Tergantung dari konteks dan tone suara. Mama' jo noh! ---> Itu baru ibuku!) atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan: Roni jo noh! setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)" 7 12. Menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang Kalo dia kwa' memang so pande ---> kalau dia sih, memang sudah (terkenal) cerdas) 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kata tugas adalah kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki makna leksikal, sehingga maknanya bisa menjadi jelas jika dihubungkan dengan kata lain. Partikel adalah kelas kata yang terkait dengan kata lain. Partikel adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Partikel tidak mampu berdiri sendiri dan ketika diucapkan serta ditulis, haruslah bersatu dengan kata yang lain sehingga bisa memberikan makna yang utuh. Partikel meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Para ahli bahasa mengatakan bahwa keunikan bahasa Manado adalah partikel percakapan yang banyak, bersifat tonal dan lebih dari satu fungsi. Dalam BMM ada beberapa partikel seperti -jo, -noh, -dang, -stow, -kote, komang, -so, -tare, -katu, -neh. Bila digunakan dalam kalimat, partikel-partikel tersebut mengandung makna menekankan/ menyarankan, mengingatkan/ meminta, mencerna info dari luar, menyatakan ketidakpastian, menyadari/ terkejut/ menemukan, memberikan saran/ info yang berlainan dengan saran/ info awal, memastikan, meminta saran, mengizinkan, menyatakan kekaguman, pujian, atau bahkan sindiran, menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi, menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang. 3.2 Saran Makalah ini masih jauh dari sempurna. Saran atau masukan yang bersifat konstruktif sangat diharapkan dari pembaca untuk melengkapi makalah ini. 9 DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Manado diunduh tanggal 19 Oktober 2018 http://simpler-better.blogspot.com/2013/04/belajar-bahasa-manado-2.html diunduh tanggal 27 November 2018 https://web-bahasaindonesia.blogspot.com/2015/10/pengertian-kata-tugas-ciriciri-dan.html diunduh tanggal 28 Oktober 2018 https://www.kelasindonesia.com/2015/07/penjelasan-partikel-kah-lah-tah-pun-dibahasa-indonesia.html diunduh tanggal 01 November 2018 http://khaderyamulva.blogspot.com/2017/01/bahasa-manado.html diunduh tanggal 01 November 2018 10