Uploaded by hasdikolaka

PAPARAN DITJEN BINA BANGDA KEMENDAGRI

advertisement
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
Balikpapan, 4 Juli 2019
AMANAT INTEGRASI E-PLANNING DAN E-BUDGETING MENJADI SIPD
PERPRES 54/2018 TTG STRATEGI NASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI (STRANAS PK)
UU 23/2014
DIJABARKAN
DALAM SKB
5 MENTERI
UU 23/2014
Arahan Bapak Sekjen dalam Rapat
Kerja Es. 1 dan Es. 2 (5 April 2019
Permendagri 98/2018 ttg SIPD diarahkan utk direvisi agar memuat
E-budgeting yg nantinya menjadi satu kesatuan Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah sebagaimana amanat Pasal 391 UU 23/2014
Jenis Informasi :
• Informasi Pembangunan Daerah
• Informasi Keuangan Daerah
• Informasi Pemerintahan Daerah
Lainnya
Dikelola dalam Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah
AMANAT PERPRES 54/2018 TTG STRANAS PK
KONDISI EKSISTING
IDEAL
Nomenklatur
program dan
kegiatan
Dalam Proses
Regulasi
Perencanaan
dan
penganggaran
Dalam Proses
EKSISTING
perencanaan dan
penganggaran yang
belum sinkron serta
terpadu
Pembaharuan
database program
dan kegiatan
dalam eplanning
dan ebudgeting
secara terpadu
Belum bisa
dimulai
Penyusunan
rencana
pembangunan
daerah berbasis
eplanning
Belum bisa
dimulai
Penyusunan
anggaran daerah
berbasis ebudgeting
Perencanaan dan
penganggaran yang
sinkron dan terpadu
dalam satu system
aplikasi
Belum bisa
dimulai
KENAPA NOMENKLATUR?
 Perubahan urusan dan kewenangan yang
mengharuskan adanya pembaharuan kodefikasi
program dan kegiatan
 Perencanaan daerah belum memiliki system
kodefikisasi yang standar, sehingga nomenklatur yang
disusun dalam perencanaan tidak serta merta dapat
diakomodir dalam kodefikasi penganggaran
 Kodefikasi dalam permendagri 13 Tahun 2006 tidak
secara tegas memisahkan kewenangan provinsi dan
kabupaten/kota, sehingga terdapat potensi tumpeng
tindih dalam penganggaran yang tidak sesuai dengan
kewenangan
 Perlu dilakukan perubahan kodefikasi perencanaan dan
penganggaran secara terpadu
PROGRES INTEGRASI E-PLANNING PUSAT DAN DAERAH (SKEMA PERMENDAGRI 98/2018)
1 Provinsi sudah selesai integrasi (Web Service)
3 Provinsi telah ditarik datanya melalui inject data
3 Provinsi sedang dalam proses Integrasi (Web Service)
30 Provinsi belum proses integrasi (Web Service)
Progres Integrasi via API
Tahun RKPD
Provinsi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Banten
Provinsi Riau
Provinsi Papua
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Kalimantan
Tengah
Provinsi Kalimantan
Timur
2019 2020
√
√
√
√
√
Share API & Contact
Person
Penyerahan Develop
Final
Testing
Token
ing
Integrasi
√
√
Inject Data
Inject Data
Inject Data
√
√
√
27-Jun
√
05-Jul
√
12-Jul
√
√
28-Jun
05-Jul
11-Jul
√
√
Permasalahan yang
dihadapi :
1. Perbedaan format RKPD
2. Perbedaan kodefikasi
3. Standar aplikasi yang
berbeda-beda di tiap
daerah
SIKLUS PERENCANAAN
e-Planning
Pasal 262
(UU 23/2014)
dan Pasal 14 (86/2017)
RKPD  KUA/PPAS
Pasal 274 & 392
UU 23/2014
Pasal 393
UU 23/2014
e-Data
Program
Kegiatan
e-Budgeting
Pengendalian  Perencanaan
dan Penganggaran
e-Reporting
Outcome
e-Dalev
Output
PP 13/2019
Pasal 275
UU 23/2014
Evaluasi  Hasil Pelaksanaan
SISTEM YANG MENGELOLA INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
Ps. 391 UU 23/14
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
Ps. 392 UU 23/14
Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (Sibangda)
E-Data
E-Planning
E-Dalev
Pembangunan
E-Profil Daerah
Ps. 393 UU 23/14
Ps. 395 UU 23/14
Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Sikeuda)
Sistem Informasi
Penyelenggaraan Pemda Lainnya
E-Budgeting
E-Pelaksanaan dan
Penatausahaan Keuda
E-Akuntansi Keuda
E-LPPD
E-EPPD
E-Pertanggungjawaban
dan Pelaksanaan Keuda
E-PERDA
E-BMD
Dst.
E-Profil Keuda
KERANGKA SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 391 UU 23/2014
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 274 &
392
UU 23/2014
E-DATABASE
E-DALEV
SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH
Pasal 275
UU 23/2014
E-PLANNING
PELAKSANAAN
ANGGARAN
RPJPD
Pasal 262
(UU 23/2014)
dan Pasal 14
(86/2017)
Renstra
PD
Renja
PD
INFORMASI
ANGGARAN
LAPORAN
KEUANGAN
RPJMD
Pasal 314 & 315
UU 23/2014
RKPD
KUA/PPA
E-BUDGETING
Rancangan
APBD
APBD
Pasal 393
UU 23/2014
Keseluruhan
penyelenggaraan
perencanaan dan
penganggaran
dimasukkan ke
dalam Pelaporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah dengan
kebutuhan
indaktor yang
disesuaikan
(e-LPPD)
ALUR SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
E-Data
E-Planning
E-Pelaporan
RPJPD
RPJMD - Renstra
RKPD - Renja
E-LPPD
E-EPPD
E-Profil Bangda
Program, Kegiatan,
Outcome, Output
E-Pelaksanaan dan
Penatausahaan Keuda
E-Budgeting
KUA-PPAS
APBD
E-Dalev
Pembangunan
E-Profil Keuda
E-Pertanggungjawaban
dan Pelaksanaan Keuda
E-Akuntansi
Keuda
POIN-POIN PERUBAHAN PERMENDAGRI 98/2018 DENGAN RAPERMENDAGRI PENGGANTI
Substansi
Rapermendagri ttg Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah
Permendagri 98/2018
Sistem Informasi Pembangunan Daerah
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah
e-Database, e-Planning, e-Monev
dan e-Reporting
•
•
•
Skema
Penerapan
SIPD
Apabila daerah belum ada aplikasi maka
langsung menggunakan e-Planning SIPD,
apabila daerah sudah memiliki aplikasi maka
harus memenuhi persyaratan minimal dan
integrasi dengan SIPD
Pengaturan skema penerapan rinci (detil pelaksanaan)
diatur lebih lanjut oleh Menteri melalui Tim SIPD
Kemendagri, dengan mempertimbangkan:
• Perpres 95/2018 (SPBE)
• Perpres 39/2019 (Satu Data)
• Perpres 54/2018 (Stranas PK)
• Rev. Permendagri 86/2017
• Rev. Permendagri 13/2006
Manajemen
Akun
Diatur tingkatan manajemen akun
Pengaturan manajemen akun diatur lebih lanjut oleh
Menteri melalui Tim SIPD Kemendagri, mempertimbangkan:
• Kemampuan Daerah
• Progres pelaksanaan di daerah selama ini
• Perpres 95/2018 (SPBE)
• Perpres 39/2019 (Satu Data)
• Perpres 54/2018 (Stranas PK)
• Rev. Permendagri 86/2017
• Rev. Permendagri 13/2006
Judul
Ruang Lingkup
Informasi Pembangunan Daerah (Sibangda)
Informasi Keuangan Daerah (Sikeuda)
Informasi Pemerintahan Daerah Lainnya
(e-LPPD, e-EPPD, e-Perda)
ROAD MAP SIPD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Revisi Kebijakan - 2019
Integrasi e-Planning dan e-Budgeting - 2019
Pembaharuan Database - 2019
Integrasi Aplikasi Pusat dan Daerah (Pilot Project) – 2019
Penyiapan infrastruktur di lingkungan Kemendagri - 2020
Implementasi - 2020
Pembaharuan
database (setelah
Nomenklatur Sibangda dan BAS Integrasi e-planning dan Sikeuda selesai)
e-budgeting (parallel
dengan Revisi
Permendagri 98)
Nomenklatur
program dan
kegiatan (sedang
dilaksanakan)
Revisi
Permendagri
98 (sedang
dilaksanakan)
Integrasi Aplikasi
Pusat dan Daerah
(e-Rakortek)
SISTEM KODEFIKASI NOMENKLATUR
Sub Kegiatan merupakan
bagian dari kegiatan sebagai
bentuk aktifitas pelaksanaan
kewenangan daerah yang
dilaksanakan oleh 1 atau
beberapa PD sebagai bagian
dari pencapaian sasaran
terukur pada suatu kegiatan
dan terdiri dari sekumpulan
tindakan pengerahan sumber
daya baik yang berupa
personil, barang modal
termasuk peralatan dan
teknologi, dana atau
kombinasi dari beberapa atau
semua jenis sumber daya
tersebut, sebagai masukan
untuk menghasilkan keluaran
dalam barang/jasa
Kode Fungsi Bisa
masuk sebelum
Urusan
Kolom Fungsi
Kolom 1
Kode Urusan
Kolom 2
B
A
N
G
D
A
Kode Organisasi
Kolom 3
Kode Program
Kolom 4
RPP PUPK
KOMPONEN INPUT
(Jika diperlukan hrs
nambah kolom)
Kode Kegiatan
Kolom 5
Kode Sub Kegiatan
Kolom 6
K
E
U
D
A
Kode Jenis Belanja
Kolom 7
PP 12/2019
Kode obyek belanja
Kolom 8
Kode Rincian
Obyek belanja
JENIS
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
FUNGSI
OBYEK BELANJA
RINCIAN OBYEK
BELANJA
RANCANGAN
ORGANISASI
KATEGORI
RANCANGAN
KODEFIKASI NOMENKLATUR
URUSAN/BIDANG URUSAN/ORGANISASI/PROGRAM/KEGIATAN
xxxx
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
10101
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
URUSAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
FUNGSI PENDIDIKAN
URUSAN PENDIDIKAN
PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
Kegiatan Pengelolaan Pendidikan Dasar
Jenis Kegiatan Pendirian Satuan Pendidikan Dasar
Obyek Belanja: Pembangunan Gedung, Utilitas, Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar
Rincian OB: Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)
Rincian OB: Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
Rincian OB: Pembangunan Ruang Perpustakaan
Rincian OB: Pembangunan Laboratorium
Rincian OB: Pembangunan Ruang Praktik Siswa
Rincian OB: Pembangunan Ruang Kepala Sekolah
Rincian OB: Pembangunan Ruang Guru
Rincian OB: Pembangunan Ruang Locker Peserta Didik
Rincian OB: Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula
Rincian OB: Pembangunan Ruang Pelibatan Keluarga
Rincian OB: Pembangunan Ruang Pusat Sumber Anak Berkebutuhan Khusus
Rincian OB: Pembangunan Taman
PROGRAM PRIORITAS DALAM RENSTRA
SESUAI TUPOKSI, UNTUK DITERJEMAHKAN KE DALAM KEGIATAN.
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator
Sasaran
Kode
(3)
(4)
Tujuan 1 Sasaran 1
Indikato
Tujuan Sasaran
r
Sasaran
(1)
(2)
Tujuan Sasaran
1
1
Kode
(3)
(4)
Program dan Kegiatan
(5)
Program
..........................
Kegiatan
..........................
Program dan
Kegiatan
(5)
1
URSAN WAJIB
PELAYANAN DASAR
1 01
URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PENDIDIKAN
1 01 01
Program Manajemen
Pendidikan
1 01 01 01
Pengelolaan
Pendidikan Menengah
1
01 01 01 01 Pendirian dan
Penataan Satuan
Pendidikan Menengah
Indikator
Kinerja Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
(6)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
(7)
Tahun-1
Tahun-2
(7)
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
Target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Data
Capaian
Indikator
pada
Kinerja Program
Tahun-1
Tahun
(outcome) dan
Awal
Kegiatan (output)
Perencana
Target
Rp
an
(6)
Unit Kerja
SKPD
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Penanggungj
awab
Renstra
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(8)
(9)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-2
Tahun-3
Tahun-4
Tahun-5
(20)
Unit Kerja
OPD
Kondisi Kinerja
Penanggu
pada akhir
ngjawab
periode
Renstra
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Lokasi
(21)
Lokasi
(21)
KONSEP SISTEM MANAJEMEN SIBANGDA
E-Database
E-Planning
Indikator dan Analisa
Laporan Masyarakat
SIPD
Partisipasi Masyarakat
E-Reporting
E-Monitoring
Profil Pembangunan Daerah
E-Budgeting
Analisis Kebijakan Pemda
Webinar
Analisis Kewilayahan
E-Evaluasi
RAPERMENDAGRI TENTANG
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
OUTLINE BAB RAPERMENDAGRI SIPD
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
Ketentuan Umum
Informasi Pembangunan Daerah
Bagian Kesatu - Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Bagian Kedua - Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Bagian Ketiga - Informasi Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Bagian Keempat - Analisis Pembangunan Daerah
Informasi Keuangan Daerah
Bagian Kesatu - Informasi Perencanaan Anggaran Daerah
Bagian Kedua - Informasi Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuangan Daerah
Bagian Ketiga - Informasi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah
Bagian Keempat - Informasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan Keuangan Daerah
Bagian Kelima - Informasi Barang Milik Daerah
Bagian Keenam - Analisis Keuangan Daerah
Informasi Pemerintahan Daerah Lainnya
Bagian Kesatu - Informasi LPPD
Bagian Kedua - Informasi EPPD
Bagian Ketiga - Informasi Peraturan Daerah
Pembinaan
Pendanaan
Ketentuan Lain-Lain
Ketentuan Penutup
Total
7 Pasal
10 Pasal
5 Pasal
4 Pasal
2 Pasal
1 Pasal
2 Pasal
2 Pasal
33 Pasal
RUANG LINGKUP PENGATURAN RAPERMENDAGRI TTG SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
RUANG LINGKUP
Ps. 2
Informasi Pembangunan Daerah
Ps. 3 Ay. 1
Informasi Keuangan Daerah
Sibangda
Informasi Pemerintahan Daerah Lainnya
Sistem Pemerintahan Daerah Lainnya
Sikeuda
Ps. 3 Ay. 2 s.d. 4
a. Data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah;
b. Informasi
perencanaan
pembangunan daerah;
c. Informasi pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah; dan
d. Analisis pembangunan daerah.
a. Informasi perencanaan anggaran
daerah;
b. Informasi
pelaksanaan
dan
penatausahaan keuangan daerah;
c. Informasi akuntansi dan pelaporan
keuangan daerah;
d. Informasi
pertanggungjawaban
pelaksanaan keuangan daerah; dan
e. Analisis keuangan daerah.
Ps. 4
Informasi pemerintahan daerah diumumkan kepada
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
a. Informasi LPPD;
b. Informasi EPPD; dan
c. Informasi Perda.
Ps. 5
SIPD dibangun dan dikembangkan untuk menghasilkan
layanan yang saling terhubung dan dapat diakses melalui
situs jaringan resmi Kementerian Dalam Negeri.
TIM PENGELOLA SIPD
Tim Kemendagri (Psl. 6)
Menteri Dalam Negeri membentuk Tim Pengelola SIPD
(Keputusan Menteri) di lingkungan Kementerian Dalam
Negeri yang dikoordinasikan oleh Ditjen Bina Bangda dan
dapat membentuk sekretariat bersama yang bersifat
ex-officio.
Dapat mengikutsertakan pemerintah dan
non-pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Tim Daerah (Psl. 7)
Pemda membentuk
Tim SIPD Sendiri
Pemda tidak perlu
membentuk Tim Khusus SIPD
Koordinator
(Setda) bersama
dengan Bappeda
dan BPKAD
Untuk efektivitas dan efisiensi, tim
terbagi2 berdasarkan tim yang
memiliki tugas sejenis (karena SIPD
prinsipnya hanya sebuah alat utk
mempermudah pekerjaan tim)
• E-Data (Tim Satu Data Indonesia)
• E-Planning & E-Budgeting (TAPD)
• E-LPPD & E-EPPD (ada istilah Timnas &
Timda yg diatur di PP 13/2019)
• Pembentukan Perda (Tim penyusun Perda)
DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 8
Data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah di kelola dalam e-Data
Ps. 9 s.d. Ps. 13
Data hasil pemeriksaan data (Data tahun
2019) digunakan utk Perencanaan
Pembangunan Daerah th. 2021
Hasilnya digunakan sebagai dasar
perencanaan pembangunan daerah
Tahapan pengelolaan data
Tahapan
Koord.
Perencanaan
Data
(BAPPEDA)
Februari
2019
Pengumpulan
Data
Pengisian Data
Pemeriksaan
Data
(WALIDATA)
(BAPPEDA)
(WALIDATA &
BAPPEDA)
Maret 2019 s.d. Maret 2019 s.d.
Januari 2020
Januari 2020
Februari
2020
INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 15
Informasi perencanaan pembangunan daerah didapatkan dari hasil penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah dan dokumen perencanaan perangkat daerah berbasis e-Planning
Dokumen yang dihasilkan dari informasi perencanaan
pembangunan daerah berbasis e-Planning
Dokumen
rencana
daerah
a.RPJPD;
b.RPJMD; dan
c.RKPD.
pembangunan
Dokumen rencana perangkat daerah
a.Renstra; dan
b.Renja.
Aplikasi e-Planning digunakan sebagai instrumen untuk
pelaksanaan pengendalian perumusan kebijakan
rencana pembangunan daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
INFORMASI PENGENDALIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 16
Informasi pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah didapatkan dari hasil
pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah dan evaluasi hasil rencana
pembangunan daerah dalam aplikasi e-Dalev Bangda.
Pengendalian dan evaluasi dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
•
•
Ps. 275 UU 23/2014
Permendagri 86/2017
ANALISIS PEMBANGUNAN DAERAH
Pasal 17
Analisis pembangunan daerah dikelola melalui aplikasi e-Profil Bangda yang data dan informasinya bersumber
dari pengisian dalam aplikasi Sibangda lainnya untuk menggambarkan kondisi daerah.
Analisis pembangunan daerah paling sedikit memuat, kondisi geografis daerah, demografi, potensi sumber daya
Daerah, ekonomi dan keuangan Daerah, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek
daya saing Daerah.
INFORMASI PERENCANAAN ANGGARAN DAERAH
Pasal 18
Informasi perencanaan anggaran daerah merupakan hasil penyusunan dokumen
anggaran daerah dengan menggunakan aplikasi aplikasi e-Budgeting yang terintegrasi
dengan e-Planning.
Penyusunan dokumen anggaran meliputi:
a. KUA dan PPAS;
b. RKA-SKPD;
c. Rancangan Perda tentang APBD dan
Rancangan Perkada tentang APBD; dan
d. DPA Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Aplikasi e-Budgeting digunakan pemerintah
daerah pada setiap tahapan proses kerja
dalam penyusunan dokumen penganggaran
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
INFORMASI PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH
Pasal 19
Informasi pelaksanaan dan penatausahaan keuangan daerah merupakan hasil penyusunan dokumen pelaksanaan dan
penatausahaan keuangan daerah dengan menggunakan aplikasi e-Pelaksanaan dan penatausahaan Keuda
Dokumen pelaksanaan dan penatausahaan Keuda
a. DPA-SKPD;
b. Anggaran Kas;
c. SPD;
d. Pelaksanaan dan penatausahaan Kas Daerah;
e. Pelaksanaan dan penatausahaan Pendapatan;
f. Pelaksanaan dan penatausahaan Belanja; dan
g. Pelaksanaan dan penatausahaan Pembiayaan;
E-Pelaksanaan dan Penatausahaan Keuda digunakan
pemerintah daerah pada setiap tahapan proses kerja dalam
penyusunan dokumen pelaksanaan dan penatausahaan
keuangan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
INFORMASI AKUNTANSI KEUDA
Pasal 20
Informasi akuntansi dan pelaporan keuangan daerah merupakan hasil penyusunan dokumen
akuntansi dan laporan keuangan daerah dengan menggunakan aplikasi E-Akuntansi.
Penyusunan dokumen akuntansi dan laporan
keuangan daerah meliputi penyusunan:
a. Jurnal;
b. Buku Besar;
c. Neraca Saldo;
d. Jurnal Penyesuaian;
e. Jurnal Koreksi; dan
f. Jurnal Penutup.
g. LK-SKPD Bulanan/Semesteran/Tahunan; dan
h. LK-Pemda Bulanan/Semesteran/Tahunan.
e-Akuntansi Keuda digunakan pemerintah
daerah pada setiap tahapan proses kerja
dalam penyusunan dokumen Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
INFORMASI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN KEUANGAN DAERAH
Pasal 21
Informasi pertanggungjawaban pelaksanaan keuangan daerah merupakan hasil proses
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Keuangan Daerah dallam aplikasi e-Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Keuda.
•
•
Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD beserta lampirannya;
Rancangan Perkada tentang Penjabaran Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD beserta lampirannya
ANALISIS KEUANGAN DAERAH
Pasal 22
Analisis keuangan daerah dikelola melalui aplikasi e-Profil Keuda yang data dan informasinya
bersumber dari pengisian dalam aplikasi Sikeuda lainnya yang mencakup informasi statistik Keuda.
Aplikasi e-Profil Keuda digunakan untuk mempublikasikan hasil pengelolaan keuangan daerah dan
menggambarkan kondisi pengelolaan keuangan daerah.
INFORMASI LPPD
Pasal 23
Informasi LPPD didapatkan dari hasil pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam aplikasi
e-LPPD yang terhubung dengan EPPD.
Aplikasi e-LPPD digunakan untuk melaporkan penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah yang meliputi:
• Data Umum;
• Capaian Kinerja Pemerintahan Daerah;
• Capaian Kinerja Tugas Pembantuan; dan
• Laporan Penerapan SPM.
INFORMASI LPPD
Pasal 24
Informasi EPPD didapatkan dari hasil EPPD yang dilakukan dalam aplikasi e-EPPD yang terhubung
dengan aplikasi e-LPPD untuk menyusun rangking hasil penilaian kinerja Pemerintah Daerah.
INFORMASI PERATURAN DAERAH
Pasal 25
Informasi Peraturan Daerah didapatkan dari hasil pembentukan Perda melalui aplikasi e-Perda untuk digunakan
sebagai instrument pelaksanaan pembentukan Perda yang dilakukan dengan melalui tahapan:
• e-konsultasi;
• e-fasilitasi; dan
• e-register.
(1) Fitur e-Konsultasi dimanfaatkan untuk melakukan konsultasi secara daring pembentukan produk hukum daerah
oleh pemerintah daerah secara langsung dengan admin pengelola e-Perda Kementerian Dalam Negeri.
(2) Fitur e-Fasilitasi dimanfaatkan untuk proses permohonan fasilitasi secara daring rancangan Perda provinsi dan
Rancangan Peraturan Gubernur yang dilakukan oleh perangkat daerah yang membidangi hukum provinsi
dengan admin pengelola e-Perda Kementerian Dalam Negeri.
(3) Fitur e-Register dimanfaatkan untuk proses permohonan pemberian nomor register secara daring rancangan
Perda provinsi kepada Kementerian dalam Negeri yang disampaikan oleh perangkat daerah yang membidangi
hukum provinsi melalui admin pengelola e-Perda Kementerian Dalam Negeri.
(4) Dalam hal fitur e-Fasilitasi dan e-Register pemanfaatannya digunakan oleh Kabupaten/Kota, maka pembentukan
Perda berbasis elektronik/e-Perda dapat dilakukan pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PEMBINAAN
Pasal 27
Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Bina Pembangunan Daerah melaksanakan pembinaan
pengelolaan aplikasi dalam SIPD yang dilakukan melalui, pemberian pedoman, bimbingan,
supervisi, dan konsultasi yang dilaksanakan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan.
Pasal 28
Gubernur sebagai wakil Pemerintah pusat melaksanakan pembinaan pengelolaan aplikasi
dalam SIPD kabupaten/kota yang dilakukan melalui, bimbingan, supervisi, dan konsultasi
yang dilaksanakan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan.
PENDANAAN
Pasal 29
Pendanaan pembangunan, pengembangan dan pembaharuan Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
lain-lain sumber pendapatan yang sah dan tidak mengikat.
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 30
Dalam hal terdapat penambahan informasi pemerintahan daerah dan informasi pemerintahan
daerah lainnya yang dikelola dalam sistem informasi serta belum diatur dalam Peraturan Menteri ini,
akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri yang mengatur terkait dengan pengelolaan dan
pemanfaatan teknologi dan informasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
Pasal 31
Penerapan aplikasi SIPD dan aplikasi sejenis SIPD bagi daerah yang telah menerapkan dan belum
menerapkan, akan disampaikan lebih lanjut oleh Menteri.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1538) dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
TERIMA KASIH
31
Download