SKDN Luluk Ria Rakhma KASUS • Dari laporan kegiatan Gebyar Posyandu 27 pada tanggal 27 Desember 2008, didapat data, seperti berikut. Di DKI Jakarta tercatat jumlah seluruh Balita yang ada sebesar 553.775 Balita, dan sebanyak 425.946 diantaranya telah memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), sementara itu, sebanyak 279.371 balita ditimbang berat badannya, sedangkan balita yang naik berat badannya adalah sebanyak 148.642 anak. Bagaimanakah SKDN nya? Pelaksanaan Layanan Posyandu • Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu: Meja I : Pendaftaran Meja II : Penimbangan Meja III : Pengisian KMS Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS Meja V : Pelayanan kesehatan berupa: Imunisasi Pemberian vitamin A dosis tinggi, Konsultasi KB, pmt PENGERTIAN • SKDN merupakan hasil kegiatan penimbangan balita yang dilakukan setiap bulan dalam bentuk histogram sederhana. • Indikator pelayanan di Posyandu atau di Pos Penimbangan Balita menggunakan indiktorindikator SKDN PENGERTIAN SKDN • S adalah jumlah seluruh balita yang ada dalam wilayah kerja posyandu. • K adalah jumlah Balita yang ada di wilayah kerja posyandu yang mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat). • D adalah Jumlah Balita yang datang di posyandu atau dikunjungan rumah dan menimbang berat badannya sesuai atau jumlah seluruh balita yang Ditimbang. • N adalah jumlah balita yang ditimbang bebrat badannya mengalami peningkatan bebrat badan dibanding bulannya sebelumnya dengan garis pertumbuhan INDIKATOR LAIN • O = Jumlah balita yang ditimbang bulan ini, tetapi tidak ditimbang • bulan lalu • B = Jumlah balita yang pertamakali hadir dipenimbangan bulan ini, • D = Jumlah balita yang ditimbang bulan ini, • E = Jumlah balita yang tidak ditimbang bulan ini, • A = Jumlah balita yang berada dibawah garis merah PENYAJIAN SKDN • Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N • atau dalam bentuk proporsi misal: N/D, D/S, K/S dan BMG/D untuk masing-masing posyandu • Bila indikator dalam bentuk persentase • Yang disebut sebagai indikator skdn • Waktu analisis dilakukan secara perbulan • Kemudian disajikan dengan diagram batang KARAKTERISTIK DATA • Umumnya: • S>K>D>N • Yang lebih besar jumlahnya adalah denumerator • Yang lebih kecil sebagai numerator • Sehingga hasil maksimal adalah 100% INTERPRETASI SKDN 1. 2. 3. 4. Cakupan Program : K/S Cakupan partisipasi masyarakat: D/S Cakupan Kelangsungan penimbangan: D/K Cakupan Hasil Penimbangan N/D K/S • (K/S x 100%), • hasil yang ducapai harus 100 %. • Karena balita yang punya KMS telah punya alat instrumen untuk memantau berat badannya, Apabila tidak digunakan maka program Posyandu mempunyai liputan yang sangat rendah • balita telah kehilangan kesempatan untuk mendapat pelayanan sebagaimana yang terdapat dalam KMS • untuk Tingkat Kehilangan Kesempatan ini menggunakan rumus {(SK)/S x 100%) • yaitu jumlah balita yang ada diwilayah posyandu dikurangi jumlah balita yang mempunyai KMS, hasilnya dibagi dengan jumlah balita yang ada, • semakin tinggi presentase kehilangan kesempatan maka semakin rendah kemauan orang tua balita untuk dapat memanfaatkan KMS. ANALISIS D/S • (D/S x 100%) • apabila dibawah 80 % maka dikatakan partisipasi mayarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berat badan sangatlah rendah. Hal ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan ataupun kader posyandu KATEGORI PUSKESMAS N/D • Cakupan Hasil Penimbangan (N/D) adalah : Rata – rata jumlah Balita yang naik berat badan (BB) nya dibagi dengan jumlah balita yang ditimbang di Posyandu kemudian dikali 100%. Persentase N/D disini, menggambarkan berapa besar hasil penimbangan didaerah tersebut yang telah tercapai. D/K • Cakupan kelangsungan penimbangan (D/K) adalah Jumlah Balita yang ditimbang di Posyandu dalam dibagi dengan jumlah balita yang telah memiliki KMS kemudian dikali 100%. Persentase D/K disini, menggambarkan berapa besar kelangsungan penimbangan di daerah tersebut yang telah tercapai BGM/D • Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan antara jumlah balita yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi dengan banyaknya jumlah balita yang ditimbang pada bulan penimbangan (D). Rumusnya adalah (BGM/D 100%)A. Drop Out • Indikator lainnya dalam SKDN adalah indicator Drop-Out, • yaitu balita yang sudah mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi kemudian tidak pernah datang lagi di Posyandu untuk selalu mendapatkan pelayanan kesehatan. • Rumusnya yaitu jumlah balita yang telah mendapatkan KMS dikurangi dengan jumlah balitayang ditimbang, dan hasilnya dibagi dengan balita yang mempunyai KMS ((K-D)/K x 100%). KASUS • Dari laporan kegiatan Gebyar Posyandu 27 pada tanggal 27 Desember 2008, didapat data, seperti berikut. Di DKI Jakarta tercatat jumlah seluruh Balita yang ada sebesar 553.775 Balita, dan sebanyak 425.946 diantaranya telah memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), sementara itu, sebanyak 279.371 balita ditimbang berat badannya, sedangkan balita yang naik berat badannya adalah sebanyak 148.642 anak. PERHITUNGAN MENURUT WILAYAH DATA POSYANDU KELURAHAN S Jumlah seluruh balita di wilayah posyandu Jumlah seluruh balita di posyandu di kelurahan K Jumlah balita yang memiliki KMS Jumlah balita yang memiliki pada bulan ttt di wilayah kerja KMS pada bulan ttt di posyandu kelurahan D Jumlah bayi yang ditimbang bulan ini di wilayah kerja posyandu Rekapitrulasi jumlah balita yang ditimbang pada bulan ttt dari seluruh posyandi kelurahan N Balita yang ditimbang 2 bulan berturut-turut dan pada garis pertumbuhanya pada KMS naik Rekapitulasi jumlah balita yang naik dari seluruh posyandi di kelurahan BGM Balita yang BB nya berada di bawah garis merah pada kms Rekapitrulasi jumlah anak BGM dari seluruh posyandu di kelurahan TABEL SKDN PUSKESMAS X SEPTEMBER 2016 S K D N BGM 1016 1015 971 533 7 OKTOBER 2016 S K D N BGM 1168 1153 1009 582 7 NOVEMBER 2016 S K D N BGM 1148 1123 992 667 8 BERAPAKAH? RUMUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER D/S .... % .... % .... % N/D .... % .... % .... % K/S .... % .... % .... % D/K .... % .... % .... % BGM/D .... % .... % .... % (K-D)/K .... % .... % .... % Jawablah 1. Jika partisipasi masyarakat dikatakan baik sebesar 80%, bagaimanakan partisipasi perbulan (mulai dari September) di Puskesmas Wilayah kelurahan X tersebut? Bagaimanakan rata-rata tiga bulan terakhir jika dibandingkan standar? Jawablah 2. Bagaimanakan Cakupan Hasil Penimbangan di Puskesmas wilayah Kelurahan X tersebut jika targer Puskesmas adalah 65 %? Bagaimana perbulanya mulai September? Bagaimana ratarata 3 bulan terakhir? Jawablah 3. Bagaimanakah tingkat Liputan Program jika menggunakan standar 100%? Bagaimanakah per bulanya mulai dari September? Bagaimanakah rata-rata nya? KASUS • DI Bawah Puskesmas Sidorejo ada 4 posyandu: Mawar, Melati, Kenanga & Anggrek. • Data keseluruhan balita: Mawar 112, Melati 87, Kenanga 130, Anggrek 105 • Data kepemilikan KMS: Mawar 95, Melati 50, Kenangan 90, Angrrek 85 • Data Ditimbang bulan November: Mawar 80, Melati 45, Kenanga77, Anggrek 62 • Data ditimbang bulan Desember: Mawar 82, Melati 43, Kenanga 75, Anggrek 60 • Data balita Naik November: Mawar 55, Melati 23, Kenanga 63, Anggrek 51 • Data balita naik Desember: Mawar 48, Melati 30, Kenanga 57 Anggrek 43 • • • • • • • • • • • • 1. SKDN PUSKESMAS SIDOREJO 2. SKDN POSYANDU MAWAR 3. SKDN POSYANDU MELATI 4. SKDN POSYANDU KENANGA 5. SKDN POSYANDU ANGGREK 6. GRAFIK BATANG S POSYANDU NOV 7. GRAFIK CAKUPAN PROGRAM NOV 8. GRAFIK PARTISIPASI PROGRAM NOV 9. GRAFIK KELANGSUNGAN PENIMBANGAN NOV 10. GRAFIK KEBERHASILAN PENIMBANGAN NOV 11. GRAFIK MAWAR NOV-DES 12. GRAFIK MELATI NOV.DES