Uploaded by wahyuangguns25

Fotosintesis dan respirasi

advertisement
Nama
NIM
Prodi
: Wahyu Anggun Setyaningrum
: 17/409617/PN/15005
: Manajemen Sumberdaya Akuatik
Fotosintesis, Respirasi dan Nutrisi
A. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan aktivitas kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
faktor internal maupun eksternal. Faktor internal menyangkut kondisi jaringan/ organ
fotosintetik, kandungan klorofil, umur jaringan, aktivitas fisiologi yang lain seperti
transpirasi, respirasi dan adaptasi fisiologis yang lain yang saling kait mengkait. Faktor
eksternal meliputi faktor klimatik seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, hujan, dan
juga faktor cahaya, konsentrasi CO2, O2, kompetitor, dan organisme pathogen. Selain
itu juga faktor penyebab timbulnya stress seperti ketersediaan air, ada polutan biosida
dan zat-zat beracun lain. Kondisi excess pada berbagai factor yang dibutuhkan dari
lingkungan juga berpengaruh terhadap fotosintesis. Misal, logam-logam berat beracun,
biosida , SO2 dan juga O2. Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk
memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan
tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang
terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan
cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan
untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada di dalam daun
tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul
yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling
sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer,
trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer
terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002). Fotosintesis merupakan proses sintesis
senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi
cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam
bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2
menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan : Kloropil.
B. Respirasi
Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi.
Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel
hewan dan manusia. Respirasi dilakukan baik pada siang maupun malam hari.
Sebagaimana kita ketahui dalam semua aktivitas makhluk hidup memerlukan energi
begitu juga dengan tumbuhan. Respirasi terjadi pada seluruh bagian tubuh tumbuhan,
pada tumbuhan tingkat tinggi respirasi terjadi baik pada akar, batang maupun daun dan
secara kimia pada respirasi aerobik pada karbohidrat (glukosa) adalah kebalikan
fotosintesis. Pada respirasi pembakaran glukosa oleh oksigen kan menghasilkan energi
karena semua bagian tumbuhan tersusun atas jaringan dan jaringan tersusun atas sel,
maka
respirasi
terjadi
pada
sel
(Campbell,
2002).
Tumbuhan hijau bernapas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, tidak
semua tumbuhan bernapas dengan menggunakan oksigen. Tumbuhan tak berklorofil
benapas tanpa memerlukan oksigen. Tujuan proses pernapasan, yaitu untuk memperoleh
energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernapas secara
anaeraob mendapatkan energi dengan car menguraikan bahan – bahan tertentu dimana
mereka hidup. Dalam proses pernapasan aerob / anaerab. akan dihasilkan gas karbon
dioksida dan uap air. Gas dan uap air tersebut dikeluarkan dari tubuh. Oksigen diperlukan
dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar dari tubuh secara difusi. Gas –
gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan inti
sel yang ditemukan pada kulit batang pegangan. Akar yang berada dalam tanah juga
dapat melakukan proses keluar msuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah
rawa/berlumpur mempunyai akar yang mencuat keluar deari tanah. Akar ini disebut akar
panas. Kandungan katalis disebut juga enzim, enzim sangat penting untuk siklus reaksi
respirasi (sebaik-baiknya proses respirasi ). Beberapa reaksi kimia membolehkan
mencampur dengan fungsi dari enzim atau mengkombinasikan sisi aktifnya. Penggunaan
ini akan dapat dilihat hasilnya pada inhibitor dari aktivitas enzim (Kimball, 1983).
Mahluk hidup memerlukan respirasi untuk mempertahankan hidupnya, begitu pula pada
tumbuhan. Respirasi pada tumbuhan menyangkut proses pembebasan energi kimiawi
menjadi energi yang diperlukan untuk aktivitas hidup tumbuhan. Pada siang hari, laju
proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan sepuluh kali lebih besar dari laju respirasi.
Hal itu menyebabkan seluruh karbondioksida yang dihasilkan dari respirasi akan
digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Respirasi yang dilakukan tumbuhan
menggunakan sebagian oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis, sisanya akan
berdifusi ke udara melalui daun. Reaksi yang terjadi pada proses respirasi sebagai berikut
Reaksi penguraian glukosa sampai menjadi H2O, CO2 dan energi melalui tiga tahap,
yaitu glikolisis, daur Krebs, dan transpor elektron respirasi. Glikolisis merupakan
peristiwa perubahan glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH yang
berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi dan 2 molekul ATP untuk setiap
molekul glukosa. Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan
penguraian asam piruvat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia. Reaksi
ini terjadi disertai dengan rantai transportasi elektron respiratori. Produk sampingan
respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan.
Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Proses respirasi ini menghasilkan
senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawasenyawa tersebut
meliputi asam amino untuk protein, nukleotida untuk asam nukleat, dan karbon untuk
pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen
flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.
Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi dalam proses respirasidapat
digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Reaksi penguraian glukosa sampai menjadi H2O, CO2 dan energi melalui tiga
tahap, yaitu glikolisis, daur Krebs, dan transpor elektron respirasi. Glikolisis merupakan
peristiwa perubahan glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 molekul NADH yang
berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi dan 2 molekul ATP untuk setiap
molekul glukosa. Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan
penguraian asam piruvat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia. Reaksi
ini terjadi disertai dengan rantai transportasi elektron respiratori. Produk sampingan
respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan.
Respirasi banyak memberikan manfaat bagi tumbuhan. Proses respirasi ini menghasilkan
senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawasenyawa tersebut
meliputi asam amino untuk protein, nukleotida untuk asam nukleat, dan karbon untuk
pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen
flavonoid seperti antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, seperti lignin.
Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi dalam proses respirasidapat
digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Jenis-jenis Respirasi
1.
Respirasi Aerob
Respirasi Aerob adalah proses biologi dimana senyawa organik tereduksi
dimobilisasi dan kemudian dioksidasi secara terkontrol. Dalam proses ini energi
bebas dilepaskan dan kemudian digabungkan dalam bentuk ATP, yang dapat segera
digunakan dalam perkembangan tanaman.Respiarsi aerobik secara umum disebut
oksidasi senyawa gula berkarbon 6 (glukosa ). Dengan reaksi dasar:
C6H12O6
+
O2
+
H2O
6
CO2
+
12
H2O.
Glukosa di oksidasi secara sempurna menjadi CO2, dan oksigen (akseptor hidrogen
terakhir) direduksi menjadi air. Oksidasi glukosa dilakukan secara bertahap dalam
beberapa rangkaian reaksi guna menghindari kerusakan struktur seluler ( kebakaran)
akibat pelepasan energi yang sangat besar. Tahap – tahap repirasi aeobik ( oksidasi
glukosa):
a.
Glikolisis
Istilah glikolisis yang berarti pemecahan gula, diperkenalkan pada tahun 1909
untuk maksud perombakan gula menjadi etil alkohol. Tetapi sebagian sel akan
menghasilkan asam piruvat, bukan etanol, jika mendapat aerasi secara normal.
Glikolisis terjadi pada semua organisme hidup. Secara evolusi, tahapan ini dianggap
sebagai
tahapan
yang paling tua dari ketiga tahapan
respirasi.
Glikolisis merupakan tahapan pertama respirasi, dimana glukosa dipecah
menjadi 2 buah senyawa 3 karbon, yang kemudian dioksidasi dan diubah menjadi
asam piruvat, yang akan digunakan dalam siklus asam trikarboksilat. Oksigen tidak
dibutuhkan pada konversi glukosa menjadi asam piruvat, sehingga glikolisis dianggap
sebagai cara menghasilkan energi pada jaringan tanaman ketika konsentrasi oksigen
rendah. Tahapan reaksi glikolisis dimulai dengan terjadinya dua kali fosforilasi
glukosa/fruktosa, dan kemudian pecah menjadi 2 buah senyawa gula 3 karbon:
glyceraldehyde-3-phosphat Reaksi ini memerlukan 2 ATP/glukosa Setelah terbentuk
glyceraldehyde-3-phosphat, jalur glikolisis ini mulai dapat mengekstrak energi. Jika
tidak terdapat O2, siklus asam trikarboksilat dan transport elektron tidak terjadi,
sehingga reaksi glikolisis tidak dapat berlanjut karena tidak adanya suplai NAD+.
Akibatnya reaksi yang dikatalisis oleh glyceraldehyde-3-phosphat dehidrogenase
tidak dapat berlangsung.
b. Siklus Krebs / daur trikarboksilat
Dinamakan siklus krebs untuk menghargai ahli biokimia dari ingris, Hans A
Krebs, yang pada tahun 1937 mengajukan suatu daur reaksi untuk menerangkan cara
perombakan piruvat pada otot dada burung merpati. Siklus krebs terjadi di matriks
pada mitokondria. Siklus asam trikarboksilat disebut juga siklus asam sitrat karena
pentingnya asam sitrat sebagai substrat intermediet dalam siklus ini Asam piruvat
hasil glikolisis, ketika memasuki matriks mitokondria, didekarboksilasi oksidatif
sehingga menghasilkan NADH, CO2, dan asam asetat. Asam asetat selanjutnya
digabungkan dengan coenzim A, membentuk Asetil CoenzimA (asetil co A).
Konversi asam piruvat menjadi asetil coA terdiri atas tiga tahapan yaitu
dekarboksilasi, oksidasi dan konjugasi dengan Asetil coA. Oksidasi piruvat dalam
mitokondriamenghasilkan 3 molekul CO2, 4 NADH,FADH dan ATP.
c. Transpor Elektron
Elektron berenergi tinggi yang ditangkap selama siklus asam trikarboksilat
harus diubah menjadi ATP, untuk dapat dimanfaatkan. Untuk setiap molekul glukosa
yang dioksidasi melalui glikolisis dan siklus Krebs, akan dihasilkan 2 NADH dalam
sitosol, 8 NADH dan 2 FADH2 dalam matriks. NADH + H+ + ½
O2
NAD+ + H20.
Oksidasi glukosa secara sempurna menghasilkan 4 ATP, 2 NADH dalam
sitosol, 8 NADH dan 2 FADH2 dalam mitokondria. Karena 1 NADH setara dengan 3
ATP dan 1 FADH2 setara 2 ATP, maka dari 1 molekul glukosa dihasilkan total 38
ATP. Secara umum 56 % dari total energi yang tersedia dalam glukosa dapat
dikonversi menjadi ATP.
2. Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi tanpa menggunakan oksigen. Dalam
kondisi tidak ada oksigen, tanaman melakukan metabolisme fermentatif. Fermentasi
dapat terjadi melalui fermentasi alkohol atau fermentasi asam laktat. Laktat dianggap
merupakan produk akhir fermentasi yang relatif lebih berbahaya dibanding alkohol
karena akumulasi laktat berdampak pada penurunan pH sitosol. Pada saat kurang
oksigen, tumbuhan akan melakukan respirasi anaerob yang hanya akan menghasilkan
energi dalam jumlah yang sedikit yakni 2 ATP saja.
C. Elemen Nutrisi
1. AIR
Air merupakan komponen terbesar yang diperlukan oleh tubuh. Air meliputi 60%80% berat badan individu dewasa dan 80% berat badan bayi .Individu dewasa
dapat kehilangan cairan ±2-3 liter/ hari melalui keringat, urine, dan pernafasan.
Individu dewasa rata-rata memerlukan 6-8 gelas air/ hari. Fungsi air bagi tubuh untuk
membantu proses atau reaksi kimia dalam tubuh serta berperan mengontrol
temperature tubuh.
2. KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan kelompok nutrien yang berfungsi sebagai sumber
energy bagi tubuh, sebagai penghasil lemak, sebagai pasangan protein.
Jenis-jenis karbohidrat:
a. Monosakarida (C6H12O6)
b. Laktosa
: terdapat pada buah-buahan
c. Fruktosa
: terdapat pada buah-buahan, madu, tebu
d. Galaktosa
: tidak ditemukan dalam keadaan aslinya. Akan ditemukan jika
laktosa dipecah.
e. Disakarida (C12H22O11)
f. Sukrosa
: terdapat dalam tebu
g. Laktosa
: terdapat pada susu
h. Maltosa
: tidak terdapat dialam bebas, diperoleh dari hindolisis amilum
dengan bantuan enzim diatase (Cahyatin,2007).
3. PROTEIN
Protein adalah kimia hasil hidrolis dari pencernaan yang merupakan unsur
pokok untuk membangun kembali asam amino. Asam amino disimpan dalam jaringan
dalam bentuk hormon. Protein berfungsi mempertahankan dan menganti sel-sel yang
rusak. Setiap 1 gram proten menghasilkan 4 Kkal. 12 jenis asam amino yang umum
ditemukan dalam protein 8 diantaranya merupakan asam amino esensial. Asam amino
yang tidak dapat disintensis oleh tubuh. oleh karena itu di dapat dari makanan. Sumber
protein antara lain daging, telur, ayam, ikan dll. Masalah defisien protein yang hebat
menyebabkan penyakit yang disebut kwashiorkor (Mubarak,2007).
4. LEMAK
Lemak adalah kelompok zat kimi organic yang berminyak dan tidak bias
tercampur dengan air tetapi bisa tercampur dengan alcohol. Zat kimia ini adalah lipid.
Elemen yang terdapat pada lemak adalah karbon, hydrogen, oksigen. Lemak tunggal
disebut Tri gliserit. 1 gr lemak akan menghasilkan 9 kkal/38kJ. Proses terbentuknya
lemak disebut lipogenesis. Fungsi lemak antara lain sebagai sumber energy, sumber
asam lemak esensial, menyerp vitamin larut lemak. Sumber lemak bias didapat dalam
metega, keju, daging sapi, kacang tanah, ikan cord, susu (Keliat,1992).
5. VITAMIN
Vitamin ialah senyawa organic yang idak dapat dibuat oleh tubuh dan
diperlukan dalam jumlah besr sebagai katalisator dalam proses etabolisme.
Vitamin secara umum dikelompokan dalam:
a. Vitamin yang dapat larut dlam lemak
b. Vitamin Vitamin yang larut dalam air
:Vit A,D,E,dan K.
: Vit B dan C
6. MINERAL
Mineral adalah unsur kimia selain karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen
yang dibutuhkan oleh tubuh.
a. Makro mineral
Yaitu seseorang memerlukan setiap harinya sejumlah lebih 100 mg.
Contohnya : Kalsium, pospor, sodium, potassium.
b. Mikro mineral
Yaitu seseorang memerlukan setiap harinya sejumlah kurang lebih100mg
Contohnya:Besi,mangan,seng,sodium,iodium,cobalt,dll.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyatin, Nurul. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku Kedokteran EBC. Jakarta
Campbell, 1999, Biologi, edisi kelima jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Keliat,B.A. 1992. Seri Keperawatan gangguan Konsep Diri. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Kimball, Jhon.W, 1983, Biologi, jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Mubarak, Wahid Ikbal. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Buku Kedokteran EBC.
Jakarta
Download