Apa itu STEM? STEM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering dan Math. Bidang-bidang studi tersebut adalah bidang studi yang banyak dipilih oleh mahasiswa internasional. Mengapa demikian? Akan kami bahas lebih lanjut di bawah ini. SEJARAH STEM Istilah STEM muncul pada awal tahun 2000an di Amerika Serikat, pertama kali dikenal dengan istilah SMET yang kemudian diganti menjadi STEM, hal ini bermula dari pertemuan sains dimana beberapa pengajar sedang menyusun kurikulum berbasis Sains dan mereka menyusun ulang kata SMET menjadi STEM. STEM adalah kurikulum yang mendidik mahasiswa dalam empat bidang studi, sains, teknologi, teknik dan matematika. Saat ini STEM telah berkembang jauh dalam cakupan dan pilihan bidang studi dibanding pada awal mula dikembangkannya STEM. STEM DAN WANITA Bidang STEM telah berkembang pesat, tidak lagi terbatas hanya di institusi pendidikan di Amerika Serikat akan tetapi telah menyebar ke seluruh dunia. Sebagai tambahan, STEM saat ini tersedia bagi semua orang terlepas dari jenis kelamin, khususnya bagi para wanita yang telah menunjukkan minat kuat pada program STEM dalam beberapa dekade terakhir. Pada awalnya, STEM hanya menjadi pilihan bagi banyak mahasiswa pria, dan wanita dilarang untuk mengambil bidang studi ini. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, pemikiran ini sudah berubah, dan semakin banyak wanita yang telah keluar dari tekanan sosial dalam mencari kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Saat ini, terdapat banyak mahasiswa wanita yang memilih program STEM di seluruh dunia, dan banyak dari mereka yang memiliki prestasi yang sangat baik dalam sains dan teknologi. Beberapa wanita yang terkenal dalam sejarah di bidang STEM adalah: Rachel Carson Barbara McClintock Sally Ride Rosalind Franklin Marie Curie Piagam SWAN (Scientific Women's Academic Network) Athena adalah salah satu inisiatif yang mendukung untuk mendorong kesetaraan antara pria dan wanita dalam bidang sains. Piagam ini dibuat pada tahun 2005, dan diawasi oleh British Equality Challenge Unit. SWAN Athena secara khusus mengakui dan mendukung karir wanita dalam pekerjaan di bidang STEM baik dalam penelitian maupun dalam pendidikan tinggi. Baru-baru ini, piagam ini juga dikembangkan untuk mencakup bidang studi di luar STEM. PROGRAM KULIAH STEM DI LUAR NEGERI Beberapa program STEM yang populer bagi mahasiswa internasional adalah: Astronomi Psikologi Biokimia Biologi Teknik Kimia Teknik Sipil Ilmu Komputer Tentunya masih banyak lagi bidang studi STEM yang dapat dipilih, baik yang masih baru maupun yang sedang berkembang. MASA DEPAN STEM Program STEM selalu mendorong perekonomian dan akan terus berlanjut di masa depan. Penelitian menunjukkan, bidang STEM telah menjadi pemimpin dalam mengatasi masalah utama yang dihadapi manusia. Mulai dari pembelajaran online, cetak 3D sampai Internet of Things (IoT), program STEM menawarkan begitu banyak teknologi baru kepada dunia. Tanpa adanya kemajuan dalam sains, kehidupan sehari-hari kita tentunya tidak akan semudah seperti saat ini. Menurut penelitian 70% dari pekerjaan dengan gaji tertinggi di dunia membutuhkan lulusan dengan keahlian STEM. Dan saat ini proporsi pekerjaan di bidang STEM berkembang pesat dibandingkan dengan bidang di luar STEM dengan perbandingan 3:2. Jumlah mahasiswa yang berminat dalam bidang sains dan matematika juga meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pendidik dalam bidang tersebut. Visi besar dalam pendidikan di bidang STEM adalah menawarkan pendekatan interdisiplin untuk menyelesaikan masalah, ruang pembelajaran yang fleksibel, lingkungan inklusif dan aksesibilitas pendidikan.