Uploaded by jswitchi

Sertifikasi Perbankan dan Corporate

advertisement
TUGAS MANAJEMEN RISIKO
KP : A
KELOMPOK 4:
ANISA ROSWITA/ 130216138
CINTYA YULIANA LIMANTARA/ 130216011
PUTRI KINASIHING GUSTI/ 130216298
PT. METTA APRILIANA/ 130216110
TRISHNATIA MELATI SUKMA/ 130216160
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. Sertifikasi Perbankan
1. BSMR (Level 1)
BSMR merupakan program sertifikasi dimana peserta diajarkan untuk
menghitung beberapa risiko mengenai perbankan, seperti: risiko pasar,
risiko likuiditas, risiko kredit, risiko finansial, dan risiko operasional.
Selain itu, bank juga menghitung kebutuhan modal minimum bank dengan
tujuan
untuk
menjaga
kecukupan
modal
bank,
sehingga
dapat
mengantisipasi risiko-risiko yang ada. Dengan mengikuti program
sertifikasi ini, maka gelar yang diperoleh calon peserta adalah FRM.
Dasar hukum:
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/19/PBI/2009 tentang Sertifikasi
Manajemen Risiko bagi pengurus dan pejabat bank, dimana BI
mewajibkan bahwa setiap pengurus dan pejabat bank yang menduduki
posisi yang strategis harus memiliki sertifikasi BSMR ini.
Manfaat mengikuti tes BSMR (level 1):
 Mendapat pemahaman yang lebih mengenai konsep dasar manajemen
risiko yang ada di perbankan, meliputi: risiko pasar, risiko treasury,
risiko kredit, risiko operasional.
 Dapat memahami regulasi yang diterapkan dalam perbankan dengan
tujuan untuk mengelola dan mengendalikan risiko yang ada.
 Memahami struktur tata kelola risiko dalam dunia perbankan
2. BSMR (Level 2)
Ditujukan
bagi
pengurus
dan
pejabat
bank
dengan
tujuan
meningkatkan kualitas manajemen risiko perbankan Indonesia dan
corporate
governance.
Diselenggarakan
oleh
Badan
Sertifikasi
Manajemen Risiko, Suatu badan independen yang diinisiatif oleh Bank
Indonesia dan didirikan oleh IRPA (Indonesian Risk Profesional
Association). Kursus/Program Reguler terdiri dari 5 tingkat dengan
kewajiban
bagi
pemegang
sertifikat
untuk
mengikuti
program
pemeliharaan sesuai dengan tingkatan sertifikatnya. Peraturan Bank
Indonesia Nomor: 11/19/PBI/2009 Tentang Sertifikasi Manajemen Risiko
Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum
Manfaat:
 Memahami berbagai pendekatan yang di gunakan dalam mengelola
risiko reprice suku bunga dan pengukuran serta manajemen risiko
likuiditas
 Memahami berbagai pendakatan dasar dalam pengukuran dan
manajemen risiko,kredit dan risiko operasional serta statistik yang di
gunakan dalam pengukuran risiko operasional.
 Memahami persyaratan regulasi dalam mengelola risiko pasar dan
menetapkan persyartan modal minimum dan penggunaan standardized
approach dalam pengukuran dan pengelolaam traded market risk.
 Mampu menyelesaikan soal dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan
nilai yang terbaik.
Materi yang dipelajari :
 Karakteristik risiko dan regulasi perbankan
 Evolusi manajemen risiko dan regulasi perbankan
 Perkembangan pengawasan bank berbasis risiko
 Karakteristik risiko pasar
 Karakteristik risiko kredit
 Karakteristik risiko operasional
 Supervisory review dan disclosure bagi bank
 Good Corporate Governance bagi bank Kerangka regulasi dan ketentuan
manajemen risiko perbankan di Indonesia
3. BSMR (Level 3)
4. BSMR (Level 4)
5. BSMR (Level 5)
Sertifikasi BSMR level 5 ini ditujukan untuk atau wajib dimiliki oleh
pemangku kedudukan sebagai direktur utama maupun direktur bank
dengan aset diatas Rp 10 triliun. Dimana membawahi satuan kerja
manajemen risiko, SKAI, core risk taking unit dan satuan kerja kepatuhan.
Pengurus atau pejabat bank yang sudah memiliki sertifikasi ini diwajibkan
untuk mengikuti program pemeliharaan. Dimana, pada level 5 harus
mengikuti program pemeliharaan kurang lebih 2 tahun sekali. Hal ini
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/9/PBI/2009 tentang
Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum,
yang dimuat dalam Bab II mengenai Tingkatan Sertifikasi Manajemen
Risiko pasal 5 dan pasal 11. Dan bab III Program pemeliharaan pasal 13
nomor 1.
Manfaat:
-
Memahami prinsip-prinsip manajemen risiko secara terintegrasi,
memahami pentingnya pengawasan aktif dari dewan direksi dan
komisaris, pengendalian risiko secara baik dan tepat sasaran,
sistem pemantauan dan pelaporan serta sistem kontrol internal.
-
Dapat memahami manajemen strategi meliputi strategi bank
umum atau generik, strategi bank pada perhitungan faktor risiko
dan sistem ERM
-
Mengetahui
dan
pengukuran kinerja
memahami
implementasi
ERM
meliputi
dan metode pengukuran kinerja dengan
berbasis risiko.
-
Memahami balance scorecard saat menerjemahkan visi dan misi
maupun strategi dalam perbankan
-
Memahami model dalam menghadapi hambatan saat melakukan
upaya perubahan, khususnya pada 6 pendekatan untuk mencegah,
meminimalisir atau mengurangi penolakan pegawai dalam upaya
melakukan perubahan pada perusahaan
B. Sertifikasi Corporate
1. CRGP (Level 4)
CRGP merupakan program sertifikasi dimana kemampuan dan
kompetensi seseorang diuji dengan memadukan prinsip-prinsip, kerangka
kerja, dan proses manajemen risiko yang telah diujikan untuk diterapkan
pada suatu organisasi. Sertifikasi ini dirancang bagi para professional
dengan jabatan yang bersifat stratejik, seperti: senior manajer, anggota
direksi, dewan komisaris, anggota-anggota dewan komisaris, serta anggota
pengurus dan dewan pengawas untuk organisasi nirlaba. Program
sertifikasi ini diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen
Risiko (LSPMR). Lembaga ini telah diakreditasi oleh Badan Nasional
Sertifikasi Profesi R.I. (BNSP) dengan nomor lisensi BNSP-LSP-121-ID
dan diakui sebagai satu-satunya Risk Management Certification Body di
dunia yang telah terakreditasi Internasional oleh Internal Accreditation
Organization (IAO) dengan nomor lisensi 548582.
Dasar hukum:
OJK mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada pegawai yang ada
di perusahaan agar pegawia memiliki pemahaman dan kompetensi yang
memadai mengenai manajemen risiko perusahaan. Hal ini terkait
sertifikasi yang harus diikuti oleh para pegawai perusahaan yang berada di
bagian dewan komisaris, anggota direksi, kepala dan anggota komite audit,
kepala dan anggota komite peninjau risiko, dll.
Manfaat adanya gelar CRGP:
 Dapat memahami keterkaitan antara corporate governance dan
manajemen risiko secara konseptual maupun praktik, sehingga dapat
diterapkan secara efektif pada perusahaan terutama bagi karyawan di
tingkat direksi, dewan komisaris, komite-komite dewan komisaris, serta
perwakilan pemegang saham.
 Dapat memahami bebrapa kerangka kerja (enterprise risk management)
yang dikenal secara luas, seperti: COSO dan ISO 31000 dari sudut
pandang pemegang kendali atau pengambil keputusan di tingkat direksi,
dewan komisaris, komite-komite dewan komisaris, dan perwakilan
pemegang saham pada perusahaan.
 Menambah pengalaman simulasi mengenai peran anggota organisasi
dalam perusahaan dikaitkan dengan manajemen risiko perusahaan,
sehingga manajemen risiko perusahaan dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien dengan berbagai pendekatan dan antisipasi terhadap
risiko yang mungkin muncul.
2. CRMA
CRMA dirancang untuk auditor internal dan profesional manajemen
risiko dengan tanggung jawab dan pengalaman dalam memberikan
jaminan risiko, proses tata kelola, jaminan kualitas, atau kontrol penilaian
diri (CSA). Ini menunjukkan kemampuan individu untuk mengevaluasi
komponen dinamis yang terdiri dari tata kelola organisasi dan program
manajemen risiko perusahaan dan memberikan saran dan jaminan seputar
masalah ini. CRMA adalah satu tanda profesional untuk praktisi audit
internal.
Dasar Hukum : PERMENHAN No. 13 Tahun 2011 (9 Juni 2011)
Manfaat:
CRMA akan membantu Anda menunjukkan kemampuan Anda untuk :
 Memberikan jaminan pada proses bisnis inti dalam manajemen risiko
dan tata kelola.
 Mendidik manajemen dan komite audit tentang konsep risiko dan
manajemen risiko.
 Fokus pada risiko organisasi yang strategis.
 Tambahkan nilai untuk organisasi Anda.
3. ERMCP
ERMCP atau Enterprise Risk Management Certified Professional
merupakan sertifikasi profesi yang ditujukan untuk para profesional dan
praktisi dengan pengalaman bekerja di bidang manajemen risiko minimal
3 tahun atau pengalaman kerja di bidang terkait seperti asuransi dan
lainnya selama 6 tahun. Yang diselenggarakam oleh ERMA bekerjasama
dengan CRMS dengan menyediakan program manajemen risiko
terintergrasi dan sertifikasi profesi yang berbasis pada ISO 31000:2009.
Manfaat:
-
Mendorong penerapan manajemen risiko yang lebih baik, pada
perusahaan menggunakan ISO 31000 sebagai basis manajemen
risiko
-
Pemegang sertifikasi ERMCP secara otomatis akan memberikan
keunggulan atau nilai tambah pada perusahaan yang menerapkan
sistem ERM pada perusahaannya.
4. Dsvds
5. dsvsv
http://lspp.or.id/wp-content/uploads/2015/10/SKEMA-MR-LEVEL-5.pdf
Download