Uploaded by marisawulandari16

modul

advertisement
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis berhasil menyusun bahan
ajar majalah matematika dengan pendekatan kontekstual pada materi
koordinat kartesius di SMP/MTS kelas 8. Ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikirannya
untuk menyajikan materi-materi,sehingga memudahkan para pembaca
nantinya untuk lebih memahami.
Di harapkan bahwa majalah matematika ini akan berguna dan
bermanfaat bagi kita, khususnya kepada para siswa. Penulis menyadari
bahwa majalah matematika ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh
karena itu, saran dan kritik penulis harapkan untuk membangun kualitas
majalah matematika ini.
Penulis
Descartes dikenal sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin, merupakan seorang
filsuf dan matematikawan Prancis. Beliau mempersembahkan sumbangan yang penting yaitu
penemuannya tentang geometri analitis, yang akhirnya dikenal sebagai pencipta “Sistem
koordinat Cartesius”, yang memengaruhi perkembangan kalkulus modern dan menyediakan
jalan buat Newton menemukan Kalkulus. Beliau memberikan kontribusi yang besar dalam
kemajuan di bidang matematika, sehingga dipanggil sebagai “Bapak Matematika Modern”.
Descartes adalah salah satu pemikir paling penting dan berpengaruh dalam sejarah barat
modern. Metodenya ialah dengan meragukan semua pengetahuan yang ada, yang kemudian
mengantarkannya pada simpulan bahwa pengetahuan yang ia kategorikan ke dalam tiga bagian
dapat diragukan, yaitu pengetahuan yang berasal dari pengalaman inderawi dapat diragukan,
fakta umum tentang dunia semisal api itu panas dan benda yang berat akan jatuh juga dapat
diragukan, serta prinsip-prinsip logika dan matematika juga ia ragukan. Dari keraguan tersebut,
Descartes hendak mencari pengetahuan yang tidak dapat diragukan yang akhirnya mengantarkan
pada premisnya Cogito Ergo Sum yang artinya “aku berpikir, maka aku ada”
Hikmah yang dapat dipetil antara lain:
1. Keyakinan yang sempurna dan mutlak terhadap keberadaan adanya Tuhan, dan semua
objek di dunia ini adalah ciptaan Tuhan.
2. Tidak mudah puas terhadap sesuatu yang sudah didapatkan, sehingga terus berpikir
melakukan inovasi untuk menemukan sesuatu yang baru.
3. Manusia disiptakan oleh Tuhan dengan bentuk yang sempurna. Oleh karena itu, manusia
harus menggunakan akal dan pikirannya untuk memanfaatkan lingkungan dengan
sebaiknya-baiknya.
4. Saling membantu dan kerja sama sesama manusia agar terjadi interaksi yang positif
dalam melakukan aktifitas dan belajar.
Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar
dan Indikator
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunga tentang ilmu pengetahuan
teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
yang sama dalam sudut pandang/teori.
KOMPETENSI DASAR
Indikator
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang 3.2.1 Pengertian titik koordinat
koordinat Kartesius yang dihubungkan 3.2.2 Mengetahui sifat-sifat bidang kartesius
dengan masalah kontekstual.
terhadap kuadrannya.
3.2.3 Menentukan titik koordinat
3.2.4 Identifikasi pasangan bilangan.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.2.1 Menentukan jarak antara dua titik
dengan kedudukan titik dalam bidang 4.2.2 Memecahkan masalah nyata yang
koordinat Kartesius.
berkaitan dengan kedudukan titik dalam
koordinat kartesius.
Bidang Kartesius
Gambar Peta Negara Indonesia
Sumber : https://mistertoyyib.com/letak-astronomi-indonesia/
Jika kalian melihat peta negara Indonesia di atas, kalian akan melihat letak suatu pulau dan
laut. Letak suatu pulau dan laut dapat dianggap sebagai kedudukan. Untuk melihat letak
tempat atau untuk membaca peta, suatu peta sering dilengkapi dengan garis bantu yang
mendatar dan tegak atau garis lintang dan garis bujur. Dasar pembuatan garis tersebut adalah
dasar dari bidang koordinat. Nah jika kalian cermati, peta negara Indonesia tersebut
menunjukkan bahwa setiap titik pulau memiliki posisi yang berbeda-beda terhadap titik
tertentu yang biasanya disebut sistem koordinat. Nah untuk lebih mengerti lagi apa sih sistem
koordinat itu, mari kita pelajari sistem koordinat lebih dalam lagi.
Kegiatan 1
Posisi Titik Terhadap Sumbu-X dan Sumbu Y
1. Pengertian Sistem Koordinat
Koordinat adalah letak suatu titik (objek) yang ditulis (x,y) dimana x disebut absis dan y
adalah ordinat. Koordinat biasanya dipakai untuk menunjukkan lokasi suatu titik di garis
permukaan atau ruang. Koordinat dapat memudahkan kita dalam menemukan letak benda.
x
A (x,y)
Suatu titik A dapat dinyatakan sebagai pasangan
berurutan A (x,y)
y
X : jarak titik A terhadap sumbu-Y
x
y : jarak titik A terhadap sumbu -X
0
Amati
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
Ayo Kita Menalar
Ayo kita Menalar
Perhatikan koordinat disamping, coba tentukan titik koordinat E (.... , ....) F (.... , ....) dan G(.... , ....)
sesuai dengan pengertian sistem koordinat di atas.
2. Memahami Posisi titik pada sumbu x dan y
Keterangan:
A : Jepara
B : Pati
C : Salatiga
D : Kendal
E : Klaten
F : Jogja
G : Sragen
H : Wonogiri
Dari gambar diatas dapat disimpulkan posisi titik-titik sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Jepara berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Pati berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Salatiga berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Kendal berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Klaten berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Jogja berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Sragen berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Wonogiri berjarak.... satuan terhadap sumbu –x dan berjarak ... satuan terhadap sumbu-y
Sekarang tuliskan koordinat titik masing-masing kota!
a.
b.
c.
d.
Jepara (... , ....)
Pati
(... , ....)
Salatiga (... , ....)
Kendal (... , ....)
e. Klaten (... , ....)
f. Jogja (... , ....)
g. Sragen (... , ....)
h. Wonogiri (... , ....)
Ayo amati
1. Amaati kembali titik-titik pada bidang kartesius sebelumnya
2. Cermati titik-titik yang memiliki jarak yang sama terhadap sumbu x dan y tetapi memiliki
Koordinat yang berbeda, karena koordinat tersebut berada pada kuadran berbeda.
Ayo Kita Menanya
Mungkin kalian belum paham dengan masalah diatas, sehingga kalian akan bertanya tentang
jarak titik-titik pada sumbu x dan y. Kalian boleh menanyakan hal tersebut.
3. Sifat bidang kartesius
Sedikit informasi
Sumbu x dan y membagi bidang koordinat menjadi 4 kuadran:
1. Kuadran 1 = koordinat x positif dan y positif
2. Kuadran 2 = koordinat x negatif dan y positif
3. Kuadran 3 = koordinat x negatif dan y negatif
4. Kuadran 4 = koordinat x positif dan y negatif
Ayo kita menalar
Tempatkan titik-titik pada bidang koordinat berikut (1,2), (-1,-2) ,(1,-2),(-1,2) pada
bidang kartesius. Terletak pada kuadran berapakah titik-titik tersebut?
Ayo kita simpulkan
Berdasarkan kegiatan diatas, kalian sudah bisa menjelaskan sifat-sifat titik berdasarkan
kuadran.
5. Identifikasi pasangan bilangan
Pasangan mana yang berhubungan dengan titik C?
i) (4,5) ii) (-4,5) iii) (4,-5) iv) (-4,-5)
Menentukan jarak antara dua titik pada bidang kartesius
Bagaimana cara menentukan jarak antara dua titik pada bidang kartesius?
Ingat Kembali!!
Teorema Phytagoras
C
Misalkan segitiga siku-siku ABC seperti tampak
pada gambar dengan sisi miringnya ̅̅̅̅
AC maka
berlaku persamaan berikut
𝐴𝐶 2 = 𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶 2
B
A
Dengan AC,AB,BC berturut-turut menyatakan
̅̅̅̅ , ̅̅̅̅̅
̅̅̅̅
panjang garis dari AC
AB , 𝑑𝑎𝑛 BC
Pada gambar di atas, bagaimana cara mengukur jarak dari anak yang 1 ke anak lainnya? Nah untuk
mengukurnya, haruslah dengan menggunakan rumus jarak dua titik pada bidang
Tentukan jarak antara titik U(-3,2) dan H (2,-4)
Alternatif penyelesaian
Dengan menggunakan rumus
UH = √(𝑥2 − 𝑥1 )2 + (𝑦2 − 𝑦1 )2
UH = √(2 − (−3))2 + (−4 − 2)2
UH = √(2 + 3)2 + (−4 − 2)2
UH = √25 + 36
Memahami posisi garis terhadap sumbu-x dan sumbu-y
Ayo kita mengamati
Perhatikan gari l,garis m, dan garis n pada koordinat kartesius di bawah ini terhadap sumbu-x dan
sumbu-y
Download
Study collections