Uploaded by Azka Erisa

RPP PERTEMUAN 6 Gardu Induk

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran
: Gardu Induk
Kelas
: XI
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 6 MALANG
Jl. Raya Ki Ageng Gribig No. 28, Madyopuro, Kedungkandang
Kota Malang, Jawa Timur 65139
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMKN 6 Malang
Kelas / Semester
:
XI / 3 (Ganjil)
Bidang Keahlian
:
Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian
:
Teknik Ketenagalistrikan
Mata Pelajaran
:
Gardu Induk
Topik
:
Gardu Transmisi
Sub Topik
:
-
Pengertian dan Fungsi Gardu Transmisi
-
Komponen Gardu Transmisi pada Switch Yard
(Transformator Daya dan NGR)
Alokasi Waktu
:
6 X 45 menit (3 x pertemuan)
Pertemuan Ke
:
6
Tanggal Pelaksanaan :
Senin, 20 Agustus 2019
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah tentang gardu induk secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya
untuk dipergunakan sebagai aturan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
ketenagalistrikan
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam melaksanakan
pekerjaan di bidang ketenagalistrikan.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan di bidang ketenagalistrikan.
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan
masalah perbedaan konsep berpikir dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
ketenagalistrikan.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melaksanakan pekerjaan di bidang gardu induk.
3.1 Mendeskripsikan jenis – jenis gardu induk.
4.1 Mengidentifikasi jenis – jenis gardu induk tenaga listrik.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menelaah pengertian, kegunaan, dan komponen pada gardu induk transmisi
4.1.1 Mengidentifikasi jenis – jenis gardu induk tenaga listrik
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:
3.1.1.1 Menjelaskan pengertian dan kegunaan gardu induk transmisi
3.1.1.2 Menguraikan komponen yang digunakan pada gardu induk transmisi
3.1.1.3 Menjelaskan fungsi masing – masing komponen yang digunakan pada gardu
induk transmisi
4.1.1.1 Mengidentifikasi jenis – jenis gardu induk tenaga listrik
4.1.1.2 Mengkategorikan jenis – jenis gardu induk tenaga listrik
E. MATERI AJAR
1.
Pengertian Gardu Transmisi
Gardu induk transmisi yaitu gardu induk yang mendapat daya dari saluran
transmisi untuk kemudian menyalurkannya ke daerah beban (industri, kota, dan
sebagainya) melalui saluran distribusi primer. Gardu induk transmisi yang ada di
PLN adalah tegangan tinggi 150 KV dan tegangan tinggi 70 KV.
2.
Komponen Gardu Transmisi
- Switch Yard (Switch Gear)
Switch yard adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat
peletakan komponen utama gardu induk. Pemahaman tentang switch yard, pada
umumnya adalah :
-
Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbuka yang luas, maka
disebut switch yard.
-
Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbatas (sempit) dan di
dalam gedung, maka disebut switchgear.
-
Sebenarnya yang dimaksud switchgear, adalah peralatan yang ada di switch
yard.
Jadi yang dimaksud switch yard, adalah nama yang diperuntukkan bagi gardu
konvensional. Sedangkan switchgear, adalah nama yang diperuntukkan bagi Gas
Insulated Substation (GIS).
a. Transformator Daya
Transformator daya merupakan trafo yang berukuran besar dan dipakai dalam
aplikasi transfer daya tinggi yang hingga mencapai 33 Kilo Volt. Trafo daya ini
juga kerap dipakai di stasiun pembangkit listrik maupun gardu transmisi. Pada
umumnya, jenis trafo ini memiliki tingkat insulasi yang tinggi.
Gambar 2.1 Transformator Daya
 Peralatan Pada Transformator Daya
1. Tangki Konservator
Tangki konservator merupakan tempat untuk menampung pemuaian
minyak dari minyak yang ada di dalam transformator, minyak pada
transformator dalam keadaan tertentu akan memuai oleh panas akibat
temperatur yang tinggi. Hasil pemuaian dari minyak ditampung didalam
tangki yang bernama tangki konservator. Saat terjadi kenaikan suhu operasi
pada transformator, minyak isolasi akan memuai sehingga volumenya
bertambah. Sebaliknya saat terjadi penurunan suhu operasi, maka minyak
akan menyusut dan volume minyak akan turun.
Gambar 2.2 Tangki Konservator
2. Bushing
Hubungan antara kumparan transformator ke jaringan luar melalui
sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator yang
sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan
tangki transformator.
Gambar 2.3 Bushing
3. Pendingin Transformator
Transformator umumnya diisi minyak sebagai bahan isolasi antara
kumparan dengan kumparan dan kumparan dengan tangki. Transformator
tenaga umumnya dilengkapi dengan sistem pendingin yang dimaksudkan
agar transformator dapat bekerja sesuai rating yang tertera pada
spesifikasinya.
Isolasi kumparan yang terdiri dari kertas kraft mempunyai batas panas
yang diijinkan sesuai dengan kelas isolasi spesifikasi transformator demikian
juga minyak isolasi transformator mempunyai batas panas yang diijinkan,
apabila panas-panas tersebut dilampaui maka isolasi akan rusak dan secara
keseluruhan transformator tersebut
akan
rusak. Panas tersebut harus
direduksi dengan memasang sistem pendingin yaitu kipas-kipas radiator dan
pompa minyak.
Gambar 2.4 Pendingin Kipas – kipas Radiator
4. Tap Changer
Tap changer adalah alat perubah perbandingan transformasi untuk
mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari
tegangan jaringan/primer yang berubah-rubah. Tap changer yang hanya bisa
beroperasi
untuk
memindahkan
tap
transformator
dalam
keadaan
transformator tidak berbeban disebut Off Load Tap Changer dan hanya
dapat dioperasikan manual. Tap changer yang dapat beroperasi untuk
memindahkan tap transformator, dalam keadaan transformator berbeban
disebut On Load Tap Changer dan dapat dioperasikan secara manual atau
otomatis.
5. Alat Pernafasan
Karena pengaruh naik turunnya beban transformator, maka suhu
minyak pun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu
minyak tinggi maka minyak akan memuai dan mendesak udara di atas
permukaan minyak keluar dari tangki, sebaliknya apabila suhu minyak turun
maka minyak akan menyusut sehingga udara luar akan masuk ke dalam
tangki. Kedua proses di atas disebut pernapasan transformator. Akibat
pernapasan transformator tersebut maka permukaan minyak akan selalu
bersinggungan dengan udara luar. Udara luar yang lembab akan menurunkan
nilai tegangan tembus minyak transformator, maka untuk mencegah hal
tersebut, pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi dengan alat
pernapasan, berupa tabung berisi kristal zat hygroskopis.
Gambar 2.5 Alat Pernafasan Transformator
6. Indikator
Indikator berfungsi untuk mengawasi selama transformator beroperasi,
maka perlu adanya indikator yang terpasang pada transformator, dan
indikator yang biasa digunakan sebagai berikut:
-
Indikator suhu minyak
-
Indikator permukaan minyak
-
Indikator winding temperatur
-
Indikator kedudukan tap
 Peralatan Pengaman Transformator Daya
Pengaman Utama :
1. Differential Relay
Differential relay berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan
didalam trafo, seperti flash over antara kumparan dengan kumparan atau
kumparan dengan tangki atau belitan dengan belitan didalam satu kumparan
ataupun beda kumparan.
2. Bucholz Relay
Relay bucholz adalah alat atau rele untuk mendeteksi dan
mengamankan terhadap gangguan di dalam transformator yang menimbulkan
gas. Gas yang timbul diakibatkan oleh karena:
- Hubung singkat antar lilitan/dalam fasa.
- Hubung singkat antar fasa.
- Hubung singkat antar phasa ke tanah.
- Busur api listrik antar laminasi.
- Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
3. Jansens Relay
Janses relay berfungsi mengamankan trafo terhadap hubung singkat
antara bagian yang tidak bertegangan
4. Thermometer Relay
Thermometer relay berfungsi mencegah / mengamankan trafo dari
kerusakan isolasi kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan
oleh arus lebih. Dan besaran yang diukur dalam rele adalah kenaikan
temperatur.
5. Sudden Pressure Relay
Sudden Pressure Relay ini berfungsi hampir sama seperti relay
bucholz, yaitu sebagai pengaman
terhadap
gangguan
di
dalam
transformator. Perbedaannya relay ini hanya bekerja oleh kenaikan
tekanan gas yang tiba-tiba dan langsung menjatuhkan PMT.
Pengaman Cadangan :
1. Over Current Relay
Over current relay berfungsi mengamankan trafo dari arus yang
melebihi dari arus yang telah diperkenankan lewat dari trafo tsb dan arus
lebih ini dapat terjadi karena beban lebih atau gangguan hubung singkat.
2. Explosive Valve
Explosive valve berfungsi mengamankan tangki trafo terhadap
kenaikan tekanan gas yang timbul dalam tangki (pecah pd tekanan tertentu)
dan kekuatannya lebih rendah dari keluaran dari tangki trafo.
3. Fire Protection
Fire protection berfungsi mengamankan trafo dari kemungkinan
kebakaran yang ditimbulkan karena adanya hubung singkat dalam trafo.
b. Neutral Grounding Resistance (NGR)
Neutral Grounding Resistance (NGR) adalah komponen yang dipasang antara
titik netral trafo dengan pentanahan. Neutral Grounding Resistance (NGR) berfungsi
untuk memperkecil arus gangguan yang terjadi.
Gambar 2.2 Neutral Grounding Resistance (NGR)
F. ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media Pembelajaran
a. Slide presentasi tentang “Gardu Transmisi”
2. Alat dan Bahan
a. Spidol Boardmarker
b. Whiteboard
c. Penghapus
d. LCD Proyektor
e. Laptop
f. Rubrik Penilaian
g. Lembar Penilaian
3. Sumber Belajar
a. Buku
Arismunandar, A., Kuwahara, S. 1997. Teknik Tenaga Listrik Jilid III : Gardu
Induk. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Aryanto, T. 2013. Frekuensi Gangguan Terhadap Kinerja Sistem Proteksi Di
Gardu Induk 150 Kv Jepara. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Hutauruk, T. S. 1985. Transmisi Daya Listrik. Jakarta : Erlangga.
Tim Penyusun. 2014. Gardu Induk Semester 3. Jakarta : Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Internet
Fajar, M. 2018. Mengetahui Fungsi Trafo Berdasarkan Jenisnya (Online)
(https://rumus.web.id/fungsi-trafo/) diakses pada 18 Februari 2019.
G. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Scientific Approach
2. Model Pembelajaran
: Cooperative Learning type Think Pair Share (TPS)
3. Metode Pembelajaran
: Diskusi, Kelompok, Penugasan, Tanya Jawab
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Tahapan
Guru
Siswa
Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal
Salam
Do’a
Guru memasuki kelas
tepat waktu dan
memberikan salam
kepada siswa dengan
santun.
Guru mengajak berdo’a
dan meminta tolong
ketua kelas untuk
memimpin do’a
bersama dan guru
mengikuti kegiatan
berdo’a bersama secara
khusyuk.
Siswa sudah berada
dikelas minimal 15
menit sebelum pelajaran
dimulai dan sudah
menempati tempat
duduk masing – masing
dengan rapi lalu
merespon salam guru
dengan santun dan
kompak.
Ketua kelas memimpin
do’a dan siswa lain
mengikuti kegiatan
berdo’a secara khusyuk.
1 menit
1 menit
Presensi
Motivasi
Apersepsi
Penyampaian tujuan dari
kegiatan pembelajaran
Guru mengecek
kehadiran siswa melalui
lembar kehadiran siswa
dan menanyakan
kondisi siswa apabila
ada yang tidak hadir
untuk mengikuti
pembelajaran dengan
tegas dan tanggung
jawab
Guru memberikan
motivasi siswa dengan
menyampaikan manfaat
apa saja yang bisa
didapatkan setelah
mempelajari Gardu
Transmisi
Guru menanyakan
kesiapan siswa dalam
menerima materi
pelajaran dengan tertib
dan tegas
Guru mengajukan
pertanyaan yang
berkaitan dengan materi
yang akan diajarkan
untuk mengetahui
sejauh mana
pengetahuan siswa dan
setelah itu guru
memberi gambaran
tentang materi yang
akan dipelajari dengan
mengaitkannya dalam
kehidupan nyata yang
dialami oleh siswa
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang harus dicapai
peserta didik dalam
pembelajaran dengan
sikap terbuka dan tegas
Siswa mengkonfirmasi
kehadiran dengan
mengacungkan tangan
dan menjawab
pertanyaan apabila ada
siswa lain yang tidak
hadir dengan jujur
Siswa mendengarkan
penjelasan guru dengan
tertib dan bersikap
antusias setelah
mendapatkan motivasi
dari guru
3 menit
3 menit
Siswa menjawab dan
bersikap siap untuk
menerima materi
pelajaran.
Siswa menjawab
pertanyaan guru dengan
tegas dan santun
3 menit
Siswa mengamati,
menalar dan menanya
tentang tujuan
pembelajaran yang
harus dicapai dalam
pembelajaran hari ini
dengan seksama.
4 menit
Kegiatan Inti
-Kajian Literatur
Think (Berpikir)
-
Pair (Berpasangan)
Guru menayangkan
presentasi dan
menjelaskan tentang
pengertian gardu
transmisi dan
komponen gardu
transmisi bagian
switchyard
(transformator daya dan
NGR) dengan sikap
tegas dan santun
Siswa mengamati dan
menalar tayangan yang
diberikan oleh guru
mengenai gardu
transmisi dan
mencatatnya dalam
buku catatan mereka
dengan sikap senang
dan memiliki rasa ingin
tahu
Guru mempersilahkan
siswa dengan bahasa
yang baik dan santun
untuk mengajukan
pertanyaan tentang
pengertian gardu
transmisi dan
komponen gardu
transmisi bagian
switchyard
(transformator daya dan
NGR) yang belum
dipahami
Siswa bertanya tentang
materi gardu transmisi
yang belum dipahami
dengan santun dan rasa
ingin tahu
Guru membagi siswa ke
dalam beberapa
kelompok secara
berpasangan untuk
bertukar informasi
mengenai penyelesaian
pertanyaan mengenai
pengertian gardu
transmisi dan
komponen gardu
transmisi bagian
switchyard
(transformator daya dan
NGR) dengan sikap
tegas, disiplin dan
tanggung jawab
Siswa berkumpul pada
kelompok masingmasing yang telah
dibentuk guru dengan
rapi, tertib dan tenang
serta mendiskusikan
penyelesaian dari
permasalahan dengan
sikap jujur, tanggung
jawab dan aktif.
120 menit
45 menit
-
-
-
Share (Berbagi)
Penghargaan
Evaluasi
(post test)
Guru meminta
perwakilan tiap – tiap
kelompok
mempresentasikan di
depan kelas hasil
diskusi mengenai
pengertian gardu
transmisi dan
komponen gardu
transmisi bagian
switchyard
(transformator daya dan
NGR) dengan tegas dan
santun
Siswa
mengkomunikasikan
hasil diskusi di depan
kelas serta mengamati
secara kritis, bertanya
dan memberikan
tanggapan kepada
kelompok lain dengan
tertib dan saling
menghormati serta
menghargai antar
kelompok
Guru memberikan
penghargaan kepada
peserta didik yang
sudah
mempresentasikan hasil
diskusinya didepan
kelas, dengan tepuk
tangan dan penguatan
lainnya
Siswa menerima
penghargaan dari guru
dengan sikap santun
Guru memberikan soal
post test untuk
mengukur kemampuan
siswa yang sudah
didapat dari materi
tersebut dengan sikap
tegas
Siswa mengerjakan soal
secara individu dan
memberikan jawaban
kepada guru dengan
sikap jujur,
tanggungjawab,
responsif dan proaktif
serta disiplin
50 menit
5 menit
15 menit
Kegiatan Penutup
Refleksi
1. Menarik Kesimpulan
Guru mengajak siswa
bersama – sama
menyimpulkan materi
tentang
1. pengertian
gardu transmisi dan
komponen gardu
transmisi bagian
switchyard
(transformator daya dan
Siswa mencoba untuk
menyimpulkan materi
tentang gardu transmisi
yang sudah diterima
menggunakan bahasa
sendiri dengan sikap
jujur, tanggungjawab,
responsif dan proaktif
15 menit
NGR) dengan sikap
tegas dan santun
2. Refleksi hasil belajar
Guru memberikan garis
bawah terhadap
kesimpulan yang sudah
disampaikan oleh siswa
supaya ketika
pembelajaran selesai
persepsi siswa menjadi
sama
Siswa mengamati dan
menalar kesimpulan dari
penguatan yang
disampaikan guru
dengan seksama.
Tugas/materi selanjutnya
Guru menyampaikan
materi yang akan
diajarkan pertemuan
selanjutnya yaitu
komponen gardu
transmisi bagian
switchyard dengan
tegas dan santun
Siswa mengamati,
menalar penjelasan dan
melaksanakan tugas dari
guru dengan tanggung
jawab
3 menit
Guru meminta ketua
kelas memimpin do’a
untuk mengakhiri
pelajaran dan guru
mengikuti kegiatan
berdo’a bersama secara
khusyuk
Ketua kelas memimpin
do’a dan diikuti oleh
siswa lainnya secara
khusyuk
1 menit
Guru mengakhiri
kegiatan pembelajaran
dan mengucapkan
salam dengan santun
sebelum meninggalkan
kelas
Siswa menjawab salam
dari guru dengan santun
dan kompak
Do’a
Salam
Jumlah Alokasi Waktu
I.
1 menit
270 menit
PENILAIAN
Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Untuk instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
terlampir.
No.
1.
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
Sikap
Rubrik
Selama proses
Mengamalkan sikap jujur, disiplin,
pengamatan
pembelajaran
Instrumen tes
Penyelesaian tes
Keterampilan
Rubrik
Selama proses
Ketepatan dan kecepatan dalam
pengamatan
pembelajaran
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif saat
proses pembelajaran
2.
Pengetahuan
Menjelaskan tentang gardu transmisi
3.
menyelesaikan praktikum dan tugas
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran
Materi
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
: Gardu Induk
: Gardu Transmisi
: XI / 3 (Ganjil)
: 2018 / 2019
a. Rubrik Penilaian Sikap
Skor
Responsif
dan
Proaktif
Santun
Peduli
Tanggung
jawab
Disiplin
Nama Siswa
Jujur
No
Jumlah
Skor
Predikat
1.
2.
3.
*) Isilah Kolom dengan nilai yang sesuai dengan pedoman penskoran
b. Pedoman Penilaian Sikap
Deskripsi
Sikap
Jujur
Kriteria
Skor
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik didalam maupun diluar
dunia pendidikan selalu mematuhi keputusan dan kesepakatan
bersama walaupun tanpa diawasi karena mereka sadar bahwa mereka
selalu diawasi oleh Tuhan YME.
5
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik didalam maupun diluar
dunia pendidikan selalu mematuhi keputusan dan kesepakatan
bersama dengan diawasi oleh orang lain.
4
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik didalam maupun diluar
dunia pendidikan melanggar keputusan dan kesepakatan bersama
selama tidak ada yang mengawasi.
3
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik didalam maupun diluar
dunia pendidikan melanggar keputusan dan kesepakatan bersama
meskipun ada orang lain yang mengawasi.
2
Disiplin
Tanggung
Jawab
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik didalam maupun diluar
dunia pendidikan melanggar keputusan dan kesepakatan bersama
meskipun ada maupun tidak ada orang lain yang mengawasi.
1
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan selalu siap mengikuti kegiatan sebelum waktu yang
sudah ditentukan.
5
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan siap mengikuti kegiatan tepat saat waktu yang
ditentukan.
4
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan siap mengikuti kegiatan 5 menit sesudah waktu yang
ditentukan.
3
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan tidak siap mengikuti kegiatan yang sudah
ditentukan.
2
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan tidak mengikuti kegiatan yang sudah ditentukan.
1
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
pendidikan melaksanakan kegiatan sesuai amanah yang telah
disanggupi bersama dengan usaha yang maksimal dan hasil yang
optimal.
5
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
pendidikan melaksanakan kegiatan sesuai amanah yang telah
disanggupi bersama dengan usaha yang maksimal dan hasil yang
maksimal.
4
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
pendidikan melaksanakan kegiatan sesuai amanah yang telah
disanggupi bersama dengan usaha yang maksimal dan hasil yang
cukup maksimal.
3
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
pendidikan melaksanakan kegiatan sesuai amanah yang telah
disanggupi bersama dengan usaha yang kurang maksimal dan hasil
yang kurang maksimal.
2
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
pendidikan melaksanakan kegiatan sesuai amanah yang telah
disanggupi bersama dengan usaha yang tidak maksimal dan hasil yang
tidak maksimal.
1
Peduli
Santun
Responsif
dan Proaktif
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan sangat peduli pada kejadian – kejadian yang terjadi
di sekitar masyarakat sehingga tidak mengganggu kelancaran aktivitas
pada umumnya.
5
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan peduli pada kejadian – kejadian yang terjadi di
sekitar masyarakat sehingga tidak mengganggu kelancaran aktivitas
orang – orang yang dikenal.
4
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan cukup peduli pada kejadian – kejadian yang terjadi
di sekitar masyarakat sehingga mengganggu kelancaran aktivitas
orang – orang yang dikenal.
3
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan kurang peduli pada kejadian – kejadian yang terjadi
di sekitar masyarakat sehingga mengganggu kelancaran aktivitas
orang – orang yang dikenal.
2
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan tidak peduli pada kejadian – kejadian yang terjadi di
sekitar masyarakat sehingga mengganggu kelancaran aktivitas orang –
orang yang dikenal.
1
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan dalam bertutur kata selalu bersikap lembut dan
santun kepada semua orang.
5
Dimanapun, kapanpun dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan dalam bertutur kata selalu bersikap lembut dan
santun terhadap guru dan orang tua.
4
Dimanapun, kapanpun dengan siapapun di dalam dan di luar dunia
pendidikan cukup baik dalam bertutur kata bersikap lembut dan
santun.
3
Dimanapun, kapanpun dengan siapapun di dalam dan di luar dunia
pendidikan kurang baik dalam bertutur kata bersikap lembut dan
santun.
2
Dimanapun, kapanpun dengan siapapun di dalam dan di luar dunia
pendidikan tidak baik dalam bertutur kata bersikap lembut dan santun.
1
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan selalu responsif dan proaktif terhadap amanah yang
telah disanggupi bersama dalam kegiatan individu dan kelompok
dengan sangat semangat.
5
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan diluar
dunia pendidikan selalu responsif dan proaktif terhadap amanah yang
telah disanggupi bersama dalam kegiatan individu dan kelompok
dengan semangat.
4
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan cukup responsif dan proaktif terhadap amanah yang
telah disanggupi bersama dalam kegiatan individu dan kelompok
dengan cukup semangat.
3
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan kurang responsif dan proaktif terhadap amanah yang
telah disanggupi bersama dalam kegiatan individu dan kelompok
dengan kurang semangat.
2
Dimanapun, kapanpun, dengan siapapun baik di dalam dan di luar
dunia pendidikan tidak responsif dan proaktif terhadap amanah yang
telah disanggupi bersama dalam kegiatan individu dan kelompok
dengan tidak semangat.
1
Rumus Untuk Menghitung Skor Penilaian Sikap :
Skor maksimum : 6 (indikator) x 5 = 30
Peserta didik memperoleh nilai :
A
AB+
B
BC+
C
D
E
: apabila memperoleh skor : 85 s.d. 100
: apabila memperoleh skor : 80 s.d. 84
: apabila memperoleh skor : 76 s.d. 79
: apabila memperoleh skor : 70 s.d. 75
: apabila memperoleh skor : 66 s.d. 69
: apabila memperoleh skor : 60 s.d. 65
: apabila memperoleh skor : 56 s.d. 59
: apabila memperoleh skor : 50 s.d. 55
: apabila memperoleh skor : 0 s.d. 49
Malang, 1 Maret 2019
Kepala SMK Negeri 6 Malang
Nama Mahasiswa,
Drs. Eko Pudjimartono
Azka Erisa
NIP. 19580315 198403 1 009
NIM. 160534611642
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata Pelajaran
Materi
: Gardu Induk
: Gardu Transmisi
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
: XI / 3 (Ganjil)
: 2018 / 2019
A. Kisi – kisi Soal
Penilaian
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan jenis
– jenis gardu induk.
Indikator
3.1.1 Menelaah
pengertian, kegunaan,
dan komponen pada
gardu induk transmisi
Materi Pokok
Gardu transmisi
Deskriptor
Nomor Soal
Teknik
Ranah
Menjelaskan pengertian
gardu transmisi
Essay
C2
1
Menjelaskan mengenai
switchyard
Essay
C1
2
Menyebutkan dan
menjelaskan peralatan
pada transformator daya
Essay
C2
3
Menyebutkan dan
menjelaskan peralatan
pengaman pada
transformator daya
Essay
C2
4
Memberikan argument
mengenai hubungan NGR
dan transformator daya
Essay
C5
5
Soal Latihan
1. Jelaskan pengertian gardu induk transmisi menurut pemahaman kalian!
2. Jelaskan mengenai Switch Yard !
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari peralatan pada transformator daya !
4. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari peralatan pengaman pada transformator daya ! (masing
– masing 3 peralatan)
5. Jelaskan hubungan NGR dan transformator daya menurut pemahaman kalian !
Jawaban :
1. Gardu induk transmisi yaitu gardu induk yang mendapat daya dari saluran transmisi
untuk kemudian menyalurkannya ke daerah beban (industri, kota, dan sebagainya).
Gardu induk transmisi yang ada di PLN adalah tegangan tinggi 150 KV dan tegangan
tinggi 70 KV.
2. Switch yard adalah bagian dari gardu induk yang dijadikan sebagai tempat peletakan
komponen utama gardu induk. Pemahaman tentang switch yard, pada umumnya adalah :
a. Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbuka yang luas, maka disebut
switch yard.
b. Jika komponen utama gardu induk terpasang di area terbatas (sempit) dan di dalam
gedung, maka disebut switchgear.
c. Sebenarnya yang dimaksud switchgear, adalah peralatan yang ada di switch yard.
Jadi yang dimaksud switch yard, adalah nama yang diperuntukkan bagi gardu
konvensional. Sedangkan switchgear, adalah nama yang diperuntukkan bagi Gas
Insulated Substation (GIS).
3. Peralatan pada transformator daya
a. Tangki Konservator
Tangki konservator merupakan tempat untuk menampung pemuaian minyak dari
minyak yang ada di dalam transformator, minyak pada transformator dalam keadaan
tertentu akan memuai oleh panas akibat temperatur yang tinggi.
b. Bushing
Bushing yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator yang sekaligus
berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki transformator.
c. Pendingin Transformator
Transformator tenaga umumnya dilengkapi dengan sistem pendingin yang
dimaksudkan agar transformator dapat bekerja sesuai rating yang tertera pada
spesifikasinya.
d. Tap Changer
Tap changer adalah alat perubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan
tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari tegangan jaringan/primer
yang berubah-rubah.
e. Alat Pernafasan
Karena pengaruh naik turunnya beban transformator, maka suhu minyak pun akan
berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi maka minyak
akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari tangki,
sebaliknya apabila suhu minyak turun maka minyak akan menyusut sehingga udara
luar akan masuk ke dalam tangki. Kedua proses di atas disebut pernapasan
transformator. Akibat pernapasan transformator tersebut maka permukaan minyak
akan selalu bersinggungan dengan udara luar. Udara luar yang lembab akan
menurunkan nilai tegangan tembus minyak transformator, maka untuk mencegah hal
tersebut, pada ujung pipa
penghubung
udara
luar dilengkapi
dengan
alat
pernapasan, berupa tabung berisi kristal zat hygroskopis.
f. Indikator
Indikator berfungsi untuk mengawasi selama transformator beroperasi, maka perlu
adanya indikator yang terpasang pada transformator, dan indikator yang biasa
digunakan sebagai berikut:
- Indikator suhu minyak
- Indikator permukaan minyak
- Indikator winding temperatur
- Indikator kedudukan tap
4. Peralatan pengaman transformator daya
a. Pengaman Utama :
-
Differential Relay
Differential relay berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan didalam
trafo, seperti flash over antara kumparan dengan kumparan atau kumparan
dengan tangki atau belitan dengan belitan didalam satu kumparan ataupun beda
kumparan.
-
Bucholz Relay
Relay bucholz adalah alat atau rele untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap
gangguan di dalam transformator yang menimbulkan gas. Gas yang timbul
diakibatkan oleh karena:
- Hubung singkat antar lilitan/dalam fasa.
- Hubung singkat antar fasa.
- Hubung singkat antar phasa ke tanah.
- Busur api listrik antar laminasi.
- Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
-
Jansens Relay
Janses relay berfungsi mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara
bagian yang tidak bertegangan.
-
Thermometer Relay
Thermometer relay berfungsi mencegah / mengamankan trafo dari kerusakan
isolasi kumparan, akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih.
Dan besaran yang diukur dalam rele adalah kenaikan temperatur.
-
Sudden Pressure Relay
Sudden Pressure Relay ini berfungsi hampir sama seperti relay bucholz, yaitu
sebagai pengaman terhadap gangguan di dalam transformator. Perbedaannya
relay ini hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas yang tiba-tiba dan
langsung menjatuhkan PMT.
b. Pengaman Cadangan :
-
Over Current Relay
Over current relay berfungsi mengamankan trafo dari arus yang melebihi dari
arus yang telah diperkenankan lewat dari trafo tsb dan arus lebih ini dapat terjadi
karena beban lebih atau gangguan hubung singkat.
-
Explosive Valve
Explosive valve berfungsi mengamankan tangki trafo terhadap kenaikan tekanan
gas yang timbul dalam tangki (pecah pd tekanan tertentu) dan kekuatannya lebih
rendah dari keluaran dari tangki trafo.
-
Fire Protection
Fire protection berfungsi mengamankan trafo dari kemungkinan kebakaran yang
ditimbulkan karena adanya hubung singkat dalam trafo.
5. Neutral Grounding Resistance (NGR) adalah komponen yang dipasang antara titik netral
trafo dengan pentanahan. Neutral Grounding Resistance (NGR) berfungsi untuk
memperkecil arus gangguan yang terjadi.
A. Pedoman Penskoran
Soal No. 1
Instrumen
Skor
maks
Menjawab pengertian dan fungsi gardu transmisi dengan jelas dan tepat
20
Salah dalam menjawab
3
Tidak menjawab
0
Skor maksimal
20
Instrumen
Skor
maks
Soal No. 2
Menjelaskan pengertian switch yard dengan tepat
20
Salah dalam menjawab
3
Tidak menjawab
0
Skor maksimal
20
Instrumen
Skor
maks
Soal No. 3
Menyebutkan dan menjelaskan peralatan pada transformator daya dengan
lengkap dan tepat
20
Hanya menyebutkan peralatan pada transformator daya dengan tepat tanpa
disertai penjelasan
10
Salah dalam menyebutkan dan menjelaskan peralatan pada transformator
daya
3
Tidak menjawab
0
Skor maksimal
Soal No. 4
20
Instrumen
Skor
maks
Menyebutkan dan menjelaskan peralatan pengaman pada transformator daya
dengan lengkap dan tepat
20
Hanya menyebutkan dan menjelaskan peralatan pengaman utama pada
transformator daya dengan lengkap dan tepat
10
Hanya menyebutkan dan menjelaskan peralatan pengaman cadangan pada
transformator daya dengan lengkap dan tepat
10
Menyebutkan dan menjelaskan peralatan pengaman pada transformator daya
dengan tepat tetapi masing – masing kurang dari 3
10
Menyebutkan peralatan pengaman transformator daya dengan lengkap dan
tepat tanpa disertai penjelasan
7
Hanya menyebutkan peralatan pengaman utama pada transformator daya
dengan lengkap tanpa disertai penjelasan
4
Hanya menyebutkan peralatan pengaman cadabgab pada transformator daya
dengan lengkap tanpa disertai penjelasan
4
Salah dalam menyebutkan dan menjelaskan peralatan pada transformator
daya
3
Tidak menjawab
0
Skor maksimal
20
Instrumen
Skor
maks
Soal No. 5
Menjelaskan hubungan NGR dengan transformator daya dengan tepat
20
Salah dalam menjawab
3
Tidak menjawab
0
Skor maksimal
Rumus Konversi Nilai
Nilai = Ʃ skor tiap soal yang diperoleh
Contoh :
Skor soal no.1 20, no. 2 10, no.3 20, no.4 20, dan skor soal no. 5 20 maka skor yang
diperoleh :
Ʃ skor tiap soal yang diperoleh = 20 + 10 + 20 + 20 + 20 = 90
Peserta didik memperoleh nilai :
20
A
AB+
B
BC+
C
D
E
: apabila memperoleh skor : 85 s.d. 100
: apabila memperoleh skor : 80 s.d. 84
: apabila memperoleh skor : 76 s.d. 79
: apabila memperoleh skor : 70 s.d. 75
: apabila memperoleh skor : 66 s.d. 69
: apabila memperoleh skor : 60 s.d. 65
: apabila memperoleh skor : 56 s.d. 59
: apabila memperoleh skor : 50 s.d. 55
: apabila memperoleh skor : 0 s.d. 49
B. Rubrik Penilaian Kognitif / Pengetahuan
Kelas
:................................
Hari, Tanggal
:................................
Materi Pokok
:................................
Sub Topik
:................................
No
Nama Siswa
Skor akhir
1
2
3
4
Malang, 1 Maret 2019
Kepala SMK Negeri 6 Malang
Nama Mahasiswa,
Azka Erisa
Drs. Eko Pudjimartono
NIP. 19580315 198403 1 009
NIM. 160534611642
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK / KETERAMPILAN
Mata Pelajaran
Materi
: Gardu Induk
: Gardu Transmisi
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran
: XI / 3 (Ganjil)
: 2018 / 2019
a. Rubrik Penilaian Psikomotorik
Indikator
No
Indikator
C1
Mampu mengerjakan
dan menyelesaikan
tugas dengan tepat.
1
1.
Mampu
mempresentasikan
pengertian gardu
transmisi dan komponen
gardu transmisi bagian
switchyard
(transformator daya dan
NGR)
2
3
4
C2
Mampu mengerjakan dan
menyelesaikan tugas
dengan cepat.
1
2
3
4
C3
Mampu
mempresentasikan tugas
dengan percaya diri
1
2
3
4
C4
Mampu
mempresentasikan tugas
dengan suara lantang
1
2
3
4
b. Indikator Penilaian Psikomotorik
Skor
Indikator
4
Sangat mampu
3
Mampu
Komponen
 Siswa dapat menjelaskan dengan benar dan tepat
 Siswa dapat menjelaskan dengan benar dan tepat, tetapi
masih perlu bantuan penjelasan dari siswa lain
2
Kurang mampu
 Siswa kurang dapat menjelaskan secara benar, sehingga
perlu bantuan penjelasan dari siswa lain dan guru
1
Tidak mampu
 Siswa tidak dapat menjelaskan sama sekali, sehingga
perlu bantuan penjelasan dari siswa lain dan guru
c. Lembar penilaian Psikomotorik
1
2
3
4
5
Pedoman Penskoran
Skor maksimal = 16
Nilai akhir =
Contoh :
Nilai akhir =
x 100
x 100 = 87.5
Peserta didik memperoleh nilai :
A
: apabila memperoleh skor : 85 s.d. 100
A: apabila memperoleh skor : 80 s.d. 84
B+ : apabila memperoleh skor : 76 s.d. 79
B
: apabila memperoleh skor : 70 s.d. 75
C4
C3
C2
Nama Siswa
C1
No
Mampu mempresentasikan
pengertian gardu transmisi
dan komponen gardu
transmisi bagian switchyard
(transformator daya dan
NGR)
NILAI
BC+
C
D
E
: apabila memperoleh skor : 66 s.d. 69
: apabila memperoleh skor : 60 s.d. 65
: apabila memperoleh skor : 56 s.d. 59
: apabila memperoleh skor : 50 s.d. 55
: apabila memperoleh skor : 0 s.d. 49
Malang, 1 Maret 2019
Kepala SMK Negeri 6 Malang
Nama Mahasiswa,
Drs. Eko Pudjimartono
Azka Erisa
NIP. 19580315 198403 1 009
NIM. 160534611642
Download