Uploaded by pandekhrisnaariyudha

Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Understandability Pengguna Laporan Keuangan

advertisement
PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA
VISUALISASI LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENINGKATKAN
KETERPAHAMAN (UNDERSTANDABILITY) PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh:
Masita Pasca Auliani; 1811070227; Angkatan 2018
Pande Putu Khrisna Ariyudha; 1811070226; Angkatan 2018
Siti Mardiah; 1611000137; Angkatan 2016
PERBANAS INSTITUTE
JAKARTA
2019
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
:VISUALISASI
LAPORAN
KEUANGAN
UNTUK MENINGKATKAN KETERPAHAMAN
(UNDERSTANDABILITY)
PENGGUNA
LAPORAN KEUANGAN
: PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Masita Pasca Auliani
b. NIM
: 1811070227
c. Jurusan
: S1 Akuntansi-Ekstensi
d. Perguruan Tinggi
: Perbanas Institute
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Apartemen Pancoran Riverside, Jalan Pengadegan
Timur I, Pancoran, Jakarta Selatan
f. Email
: [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
: 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Rizal Mawardi, S.E., M.A
b. NIDN
: 0309109101
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
:Jl. Kebon Nanas Selatan VIII, No.5 RT.012/RW05,
Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur/
085788799214
i
Jakarta, 8 Januari 2019
Menyetujui,
Ketua Program Studi S1 Akuntansi,
Ketua Pelaksana Kegiatan,
( Jasman, S.E., M.B.A., Ak., CA )
NIDN.03060806501
( Masita Pasca Auliani )
NIM.1811070227
Rektor Perbanas Institute,
Dosen Pendamping,
( Prof. Dr. Hermanto Siregar, M.Ec)
NIP/NIDN. 196308051988111001
( Rizal Mawardi, S.E., M.A)
NIDN. 0309109101
ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS .......................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
I.
PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
II. GAGASAN ..........................................................................................................................3
a.
Kondisi Terkini Pencetus Gagasan....................................................................................3
b.
Solusi yang Pernah Diterapkan untuk Memperbaiki Kondisi Pencetus Gagasan ................4
c. Seberapa Jauh Kondisi Pencetus Gagasan dapat dikembangkan setelah Gagasan
Diimplementasikan ..................................................................................................................5
d.
Pihak-pihak yang berperan dalam Implementasi Gagasan .................................................6
e.
Langkah-langkah Strategis untuk Implementasi Gagasan Agar Tujuan Tercapai ...............7
III.
KESIMPULAN ................................................................................................................9
IV.
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... iv
V. LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................. vi
iii
I.
PENDAHULUAN
Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah struktur yang
menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalah sebuah entitas. Tujuan umum dari
laporan keuangan adalah penyajian informasi mengenai posisi keuangan (financial position),
kinerja keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat
berguna untuk membuat keputusan ekonomis bagi para penggunanya (IAI, 2012).
Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban fundamental baik dalam sektor privat
maupun sektor publik. Tingginya signifikansi laporan keuangan, mengharuskan laporan
keuangan dimengerti oleh banyak pihak. Layak tidaknya gaji yang anda terima hari ini bisa
dilihat dari laporan keuangan keuangan instansi anda bekerja, mahal tidaknya sekolah anak anda
juga bisa diketahui dari laporan keuangan tempat anak anda bersekolah. Rakyat bahkan bisa
memutuskan untuk tetap melanjutkan pemerintah yang sedang berkuasa atau tidak dengan
melihat kinerjanya pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Begitu esensialnya peran
laporan keuangan dalam segala aspek kehidupan kita semua. Sudahkan kita mengerti laporan
keuangan?
Presiden Joko Widodo meminta Ikatan Akuntan Indonesia menyiapkan prosedur
penyusunan laporan pertanggungjawaban yang mengutamakan substansi, kecepatan, dan
efisiensi. "Bagaimana bisa memotong agar bisa cepat, karena menurut saya, prinsip akuntansi
kan cepat, murah, aman, kan itu. Bukan berorientasi pada prosedur yang berbelit-belit, enggak,
saya enggak tahu yang dulu memulai siapa, yang mulai ini siapa?" tekannya (Unzilla, 2018).
Presiden mengemukakan bahwa administrasi negara harus disederhanakan agar pimpinan
kementerian/lembaga pemerintah daerah bisa merespons cepat perubahan global. Menurutnya,
efisiensi, akuntabilitas, kecepatan, dan orientasi pada hasil merupakan hal yang penting dalam
pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, Jokowi mengajak berbagai pihak untuk membangun
ekosistem agar bisa melangkah lebih cepat, baik di pemerintahan (sektor publik) maupun sektor
privat.
Penulis berfikir pendapat Pak Presiden terlalu naif untuk direalisasikan. Transaksi keuangan
dan pengendalian internalnya sejatinya tidak se-sederhana pendapat Pak Presiden. Namun,
Penulis setuju dengan statement beliau bahwa kita perlu kecepatan dalam menghadapi perubahan
global. Singkatnya, beliau menginginkan dampak signifikan dari laporan keuangan lebih dari
sekadar bentuk pertanggungjawaban kegiatan yang berjumlah ratusan lembar.
Dalam teori akuntansi, laporan keuangan memang ditujukan memberi dampak signifikan,
yakni sebagai bahan pertimbangan stakeholder dalam mengambil keputusan bisnis. Disini kita
memahami bahwa laporan keuangan berperan dalam menjembatani instansi dengan
stakeholdernya. Namun demikian, pertanyaannya apakah semua stakeholder telah memahami
laporan keuangan?. Dalam kerangka konseptual pelaporan keuangan (IAI, 2016) diasumsikan
bahwa semua pengguna laporan keuangan mengerti laporan keuangan. Penulis meyakini bahwa
hanya sedikit pengguna laporan keuangan dapat memahami laporan keuangan yang disusun
berdasarkan kerangka konseptual pelaporan keuangan tersebut. Untuk memahami saja masih
1
sulit, apalagi untuk menganalisis kinerja organisasi atau instansi dengan bantuan laporan
keuangan tersebut.
Menurut penulis, pendapatan Bapak Presiden RI tidaklah salah. Laporan keuangan yang
bertumpuk-tumpuk dengan bahasa yang berbelit-belit membuat orang enggan untuk membaca
laporan tersebut, padahal mereka memiliki kepentingan yang besar terhadap laporan tersebut.
Lalu apakah laporan keuangan yang berbelit-belit merupakan cacat produksi (scrap) dari profesi
akuntan? Penulis merasa profesi ini telah memiliki kerangka berpikir, kode etik, dan nilai-nilai
yang dijunjung tinggi untuk membuat laporan keuangan yang ideal menurut perspektif mereka.
Akuntan sangat menghindari misleading dari intepretasi laporan keuangan, oleh sebab itu dalam
kerangka konseptualnya, laporan keuangan diharuskan dibuat selengkap-lengkapnya. Tanpa kita
sadari, nilai kelengkapan ini mengurangi nilai efektivitas dan efisiensi laporan tersebut sebagai
alat komunikasi dalam dunia bisnis. Karakteristik kualititatif yang ada justru menghalangi
tercapainya tujuan dari laporan keuangan itu sendiri. Kesimpulannya, Bapak Presiden RI tidak
salah dan profesi akuntan juga tidak salah. Kita hanya perlu menjembatani dua kepentingan ini
dengan bijak.
Perkembangan teknologi memungkinkan untuk menjembatani dua kepentingan yang
sebenarnya saling bersinergi ini. Visualisasi laporan keuangan yang mendampingi laporan
keuangan tertulis adalah solusinya. Pada dasarnya laporan dapat dibagi menjadi laporan tertulis
dan laporan lisan. Akuntansi telah sangat detail mengatur tentang laporan keuangan tertulis,
mengapa tidak kita buat versi lisannya?
Visualization refers to ‘‘the selection, transformation, and presentation of data in a visual
form that facilitates exploration and understanding’’ (Lurie and Mason 2007, 161). Visualisasi
merupakan suatu keharusan di era revolusi industri 4.0. Visualisasi bukan keharusan yang tanpa
manfaat. Visualisasi menciptakan kesederhanaan dan aksesbilitas tinggi yang akan membuat
laporan keuangan menjadi alat komunikasi yang efektif dan efisien dalam dunia bisnis. Laporan
keuangan harus divisualisasi demi menarik investor-investor potensial untuk menginvestasikan
dana nya di pasar modal. Disamping itu, dari perspektif sektor publik, visualisasi laporan
keuangan juga akan meningkatkan pemahaman dan awarness masyarakat tentang kinerja
pemerintah.
Ketika mengetahui ide ini, mungkin anda akan meng-counter bahwa laporan keuangan
dalam bentuk lisan (visualisasi video) tidak meninggalkan jejak audit. Penulis tidak mengatakan
laporan tertulis dihapuskan. Laporan tertulis tetap menjadi yang utama namun untuk meningkat
nilai komunikatif dari laporan keuangan tertulis diperlukan adanya bentuk lisan. Seseorang
tentunya lebih senang menonton video 30 menit - 1 jam daripada harus duduk berjam-jam untuk
menganalisis laporan keuangan tertulis. Vizualized Financial Statement adalah fasilitas untuk
para bos, yang dalam sektor privat Penulis sebut investor, dan dalam sektor publik Penulis beri
sebutan rakyat.
2
II. GAGASAN
a. Kondisi Terkini Pencetus Gagasan
Sehubungan dengan pengguna laporan keuangan sektor privat, penulis menilai jumlah
investor pasar modal di Indonesia saat ini masih sangat minim dan masih sangat rendah
dibandingkan potensinya. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa
jumlah investor pasar modal Indonesia sampai dengan Maret 2018 mencapai 1,21 juta single
investor identification (SID), naik 36 persen dari realisasi 2016 sebanyak 894.116 SID. SID
adalah kode tunggal yang diterbitkan KSEI untuk digunakan pemodal dalam melakukan
transaksi efek atau layanan lainnya antara lain seperti saham, surat utang, reksa dana, surat
berharga negara, dan lain sebagainya. Porsi investor muda menyumbang 30,30 persen dari total
investor pasar modal. Sementara yang berusia 31-40 tahun menyumbang 25,05 persen, 41-50
tahun 22,57 persen, 51-60 tahun 14,45 persen, dan di atas 60 tahun sebanyak 8 persen
(Gumiwang, 2018).
Berdasarkan data di atas jumlah investor Indonesia relatif kecil jika dibandingkan dengan
total penduduk 258 juta orang. Namun porsi investor muda yang besar yakni 30,30 persen
memberikan harapan bahwa jumlah ini akan terus meningkat. Golongan inilah yang potensial
untuk dipersuasi.
Investor merupakan seseorang yang memiliki kapasitas untuk menyalurkan dananya demi
memperoleh keuntungan. Salah satu indikator yang mereka analisis sebelum mengalokasikan
dana untuk diinvestasikan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan berisi informasi kinerja
keuangan instansi yang menjadi landasan seorang investor dalam memberi keputusan investasi.
Nilai informasi akuntansi berguna bagi investor saat ini, investor potensial, pemberi
pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya
kepada entitas (IAI, 2016). Hal ini secara empirik dibuktikan dengan hubungan yang tinggi
antara data akuntansi yang di-release kepada publik dan perubahan harga sekuritas suatu
perusahaan. Agar informasi akuntansi memiliki value added, penyajian informasi akuntansi
harus dapat membantu investor memprediksikan hasil-hasil pengembalian investasi di masa
depan (Puspitaningtyas, 2010). Berdasarkan kondisi saat ini, penulis meyakini bahwa penyajian
informasi akuntansi yang sedang exist sudah usang untuk menyambut era revolusi industri 4.0.
Hingga saat ini, kalangan masyarakat yang berpotensi menjadi seorang investor adalah
masyarakat yang paham akan laporan keuangan. Kalangan tersebut merupakan akuntan dan
mahasiswa yang berkutat di keuangan (akuntansi, perbankan, ilmu administrasi, dsb.). Selain
berpotensi menjadi investor, akuntan juga mampu memberikan advice kepada calon investor
untuk melakukan keputusan investasi, oleh karena itu jumlah akuntan di suatu negara berkorelasi
positif dengan jumlah investornya. Ditelaah dari yang tersedia, jumlah akuntan dan mahasiswa
akuntansi di Indonesia masih sangat sedikit. Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Prof.
Mardiasmo, CA mengatakan Indonesia pada saat ini memiliki lebih dari 265 ribu mahasiwa
akuntansi aktif yang berasal dari 589 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya
3
Indonesia meluluskan lebih dari 35 ribu mahasiswa akuntansi. Namun dari jumlah ini, baru
sekitar 24 ribu orang yang tercatat sebagai Akuntan Profesional yang bernaung di organisasi
profesi (Siaran Pers IAI ICAEW, 2016). Data-data tersebut membuktikan tingginya potensi
investor di Indonesia yang belum tersalurkan.
Sedangkan untuk sektor publik, akuntabilitas dan transparansi keuangan negara merupakan
tujuan penting dari reformasi sektor publik dalam upaya penerapan pemerintahan yang baik
(good governance). Oleh karena itu, transparansi atas aktivitas pengelolaan keuangan negara
kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi sangat diperlukan (Mardiasmo, 2004). Selain
itu untuk mencapai efektifitas pelayanan publik, anggaran pemerintah harus diorientasikan pada
kepentingan masyarakat (client centered), yang menuntut transparansi informasi anggaran
kepada publik atau masyarakat (Kumorotomo, 2005).
Adanya transparansi laporan keuangan pemerintah kepada masyarakat harus diiringi dengan
keterpahaman (understandability) masyarakat kepada laporan keuangan pemerintah itu sendiri.
Namun faktanya, laporan keuangan pemerintah yang dilaporkan secara tertulis sekarang ini
masih menimbulkan perbedaan persepsi dikalangan user. Penelitian terhadap 281 koresponden
yang berada di wilayah Surakarta menunjukkan bahwa laporan keuangan daerah masih
menimbulkan perbedaan persepsi. Sampel dalam penelitian ini adalah warga, DPR dan
BAWASDA, dan investor (perusahaan-perusahaan besar) yang berada di wilayah Surakarta yang
terdiri atas tujuh kota dan kabupaten (Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Klaten,
Sragen, Boyolali) (Winarna, 2014).
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari ketiga user laporan keuangan pemerintah
daerah, yakni masyarakat, Badan Pengawas dan DPRD, serta investor, investor memberikan
penilaian yang paling rendah di antara ketiga kelompok user tersebut. Jika kita mengasumsikan
bahwa persepsi investor adalah yang paling objektif, berarti masyarakat, Badan Pengawas dan
DPRD meng-overvalued laporan keuangan pemerintah. Perbedaan penilaian antara ketiga
kelompok tersebut mengindikasikan bahwa pelaporan keuangan pemerintah daerah sekarang
belum menciptakan kesepahaman dari berbagai user. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah konsep
pelaporan keuangan yang mampu memberikan pemahaman dengan persepsi yang sama di
kalangan user-user tersebut, yakni visualized financial statement.
b. Solusi yang Pernah Diterapkan untuk Memperbaiki Kondisi Pencetus Gagasan
Di era millennial ini, masyarakat lebih senang mengkonsumsi informasi digital yang
tervisualisasi dengan baik. Lebih sederhana, lengkap dan ringan untuk dibawa kemana saja.
Akses pun bisa didapat selama 24 jam tanpa henti. Hingga saat ini laporan keuangan sektor
privat sudah bertransformasi cukup signifikan menuju visualisasi dengan adanya laporan
keuangan yang di-design grafis (visualisasi statis). Laporan keuangan bukan lagi laporan hitam
putih yang penuh dengan angka, melainkan sudah lebih komunikatif dan lebih eye catching
untuk dibaca. Namun faktanya laporan keuangan yang sudah di-design grafis cenderung
menambah jumlah halaman di laporan serta belum mampu menarik perhatian dan meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang laporan keuangan secara signifikan. Jadi visualisasi statis
4
laporan keuangan masih belum efektif dalam meningkatkan nilai komunikatif dari laporan
keuangan. Selain itu gambar-gambar yang digunakan dalam design grafis pada laporan
keuangan, secara umum Penulis nilai kurang deskriptif, dan kerap tidak mencerminkan substansi
ekonomi yang ingin dikomunikasikan. Kondisi yang lebih buruk terjadi pada sektor publik.
Birokrasi menghasilkan perkembangan yang sangat lamban. Jangankan untuk memvisualisasikan
laporan keuangan, mengunggah bentuk digitialnya ke situs pemerintah pun belum dilakukan oleh
semua pemerintah daerah.
Hingga saat penulis menyelesaikan karya tulis ini belum pernah ada perusahaan dan instansi
pemerintah yang mencoba membuat laporan keuangan dalam bentuk video (visualisasi dinamis).
Tentu saja tidak akan bisa melisankan semua tulisan yang terdapat dalam ratusan halaman
laporan keuangan. Penulis hanya mengharapkan summary dari laporan dan significant event yang
terjadi selama tahun berjalan.
c. Seberapa Jauh Kondisi Pencetus Gagasan dapat dikembangkan setelah Gagasan
Diimplementasikan
Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan
untuk menyampaikan informasi tertentu (Riyana, 2007). Menurut Dwyer, video mampu merebut
94% saluran masuknya pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia melalui mata dan telinga
serta mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat
dan dengar dari apa yang ditayangkan. Pesan yang disampaikan melalui media video dapat
mempengaruhi emosi yang kuat dan juga dapat mencapai hasil cepat yang tidak dimiliki oleh
media lain. Hingga saat penulis menyelesaikan karya tulis ini, video merupakan media
pembelajaran terefisien yang memberikan tingkat pemahaman tertinggi.
Pada praktiknya, video ini akan berkembang sesuai dengan perkembangan standar akuntansi
yang berkembang mengikuti realitas ekonomi yang sedang terjadi. Pada sektor privat pembuatan
video summary laporan keuangan akan meningkatkan pemahaman investor-investor potensial
yang tentunya akan menarik minat investor potensial untuk menanamkan modalnya. Di sisi lain
pada sektor publik, masyarakat akan lebih memahami dan lebih peduli akan kinerja
pemerintahan yang sedang melayaninya.
Masalah utama yang terjadi adalah bagaimana teknik merangkum laporan keuangan yang
jumlahnya ratusan lembar menjadi video dalam durasi 30 menit – 1 Jam. Penulis telah
menganalisa dan mengatur susunan timeline video agar laporan keuangan lisan sebisa mungkin
memenuhi conceptual framework yang diatur dalam IFRS (International Financial Reporting
Standard) untuk sektor privat, diantaranya adalah :
1.
2.
3.
4.
Statement pertanggung jawaban dari manajemen/direksi.
Statement assurance dari auditor (Kantor Akuntan Publik).
Penjelasan umum industri yang digeluti perusahaan.
Trend nilai saham perusahaan.
5
5. Revenue stream.
6. Cost structure.
7. Likuiditas.
8. Solvabilitas.
9. Profitabilitas (net profit margin, earning per share, dividend per share, dll.).
10. Activity ratio untuk menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan
seperti return on asset, return on investment, dll.
11. Tingkat sustainability dari perusahaan.
Sementara rekomendasi timeline video agar laporan keuangan lisan sektor publik memenuhi
kerangka konseptual yang terdapat dalam Standar Akuntansi Pemerintah, diantaranya adalah :
1. Statement pertanggung jawaban dari manajemen/direksi.
2. Statement assurance dari auditor (Badan Pemeriksa Keuangan RI).
3. Penjelasan umum bidang pemerintahan yang dibidangi instansi tersebut.
4. Revenue stream.
5. Cost structure.
6. Likuiditas.
7. Solvabilitas.
8. Profitabilitas.
9. Indeks efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
10. Indeks persepsi korupsi instansi.
11. Tingkat kemandirian daerah (khusus untuk pemda).
Signifikansi visualisasi laporan keuangan yang lebih tinggi terjadi di sektor publik. Pemahaman
rakyat akan laporan keuangan pemerintah masih sangat rendah. Bahkan Penulis menyoroti
miskonsepsi besar di masyarakat bahwa opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) merupakan
indikasi suatu pemeritahan tidak korupsi. Miskonsepsi ini sudah seharusnya diluruskan kepada
masyarakat melalui visualized financial statement. Opini WTP tidak berkorelasi dengan tingkat
korupsi suatu instansi menurut Laode M Syarief di Gedung KPK Jakarta 30 April 2018
(Chaerunnisa, 2018). Oleh sebab itu Penulis menggagas adanya Indeks Persepsi Korupsi Instansi
(IPKI) yang dikeluarkan oleh KPK. Sudah seharusnya instansi seperti KPK diperbesar
kapabilitasnya dengan cara meningkatkan jumlah auditor investigatifnya. Sebagai warga negara
ada dua hal yang paling ingin diketahui masyarakat dari laporan keuangan pemerintah. Pertama,
apakah anggaran sudah digunakan secara efektif dan efisien, yang kedua adalah tingkat indikasi
korupsi di suatu instansi pemerintah. Sayangnya, kedua hal tersebut masih belum bisa
diakomodasi oleh laporan keuangan pemerintah.
d. Pihak-pihak yang berperan dalam Implementasi Gagasan
Proses penguasaan teknologi informasi dalam visualisasi dinamis laporan keuangan tentu
membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Penggunaan jasa outsourcing videographer dan
6
designer Penulis rasa merupakan solusi paling efisien dalam implementasi gagasan ini. Dalam
praktiknya para akuntan akan berkomunikasi dengan videographer dan designer secara intensif.
Hal tersebut dilakukan demi terciptanya video yang paling komunikatif, menarik, serta tidak
misleading bagi para user laporan keuangan. Untuk mewujudkan komunikasi yang efektif antara
akuntan dan videographer maka kurikulum akuntansi wajib membekali akuntan dengan ilmu
komunikasi minimal pada tingkat intermediate, serta membekali para videographer yang bekerja
pada bidang ini ilmu akuntansi tingkat dasar. Visualisasi dapat dikerjakan dengan mudah oleh
videographer, tetapi tetap akuntan lah yang nantinya akan menentukan apakah informasi
keuangan yang disampaikan sudah cukup mewakili laporan keuangan tertulis yang lebih lengkap
serta terhindar dari misleading.
Ada beberapa penyedia jasa desain grafis yang bisa diajak untuk bekerja sama. Landor,
misalnya. Landor merupakan salah satu perusahaan desain grafis ternama di dunia. Di Indonesia,
Landor memiliki cabang yang terletak di Jakarta. Perusahaan ini sudah banyak bekerjasama
dengan berbagai brand ternama di Indonesia, salah satunya Garuda Indonesia.
Selain itu, ada juga Prime Comm Public Relations. Prime Comm Public Relations
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang strategi komunikasi berdiri sejak tahun 2014 dan
berada dalam naungan PT. Prima Komunika Media. Dengan mengedepankan pentingnya
membentuk reputasi dan citra bagi stakeholder maupun shareholder dari setiap klien yang
ditanganinya, Prime Comm PR berusaha untuk memenuhi dan melayani setiap kebutuhan dari
klien-nya dengan mengandalkan keahlian di bidang strategi komunikasi dan Public Relations.
Adapun pihak akademisi yang dapat bekerjasama untuk menyukseskan gagasan ini
adalah Perbanas Institute. Fasilitas desain grafis untuk memproduksi visualized financial
statement dapat disediakan oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Kampus Perbanas Institute.
Kerjasama ini dapat terbentuk dengan baik karena FTI Perbanas Institute memiliki infrastruktur
dan tenaga ahli yang memadai.
e. Langkah-langkah Strategis untuk Implementasi Gagasan Agar Tujuan Tercapai
Visualization allows users to better acquire and process financial information and helps
people make accurate decisions. However, it also has potential to bias decisions (Dilla et al.
2010). Untuk menghindari munculnya subjektivitas akibat visualisasi baik dalam sektor publik
maupun sektor privat, maka diperlukan proses standardisasi dengan menciptakan Standar
Visualisasi Laporan Keuangan (SVLK). Standar ini akan mengatur informasi dasar apa saja yang
akan dimuat di visualized financial statement, teknis penyampaian, dan timelinenya.
Khusus untuk sektor publik, realisasi dari program ini dapat diperkuat dengan memberikan
payung hukum, dengan cara memuat standar visualisasi dalam paket Undang-Undang Keuangan
Negara. Ditambah lagi dengan mensosialisasikannya kepada masyarakat, Penulis meyakini ada
ketertarikan masif dari masyarakat yang akan membuat program ini sustainable.
7
Pada perkembangannya, program ini akan menciptakan profesi baru untuk menjamin
tercapainya tujuan program. Chartered Financial Interpreter (CFI) merupakan profesi yang
Penulis harapkan dapat menjembatani akuntan dan videographer. CFI merupakan mereka yang
expert di bidang akuntansi dan komunikasi. Keterampilan utama profesi ini adalah
mengintepretasikan laporan keuangan untuk dapat dimengerti oleh user dari berbagai kalangan
sehingga tercipta persepsi yang tunggal.
8
III. KESIMPULAN
Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban fundamental baik dalam sektor privat
maupun sektor publik. Laporan keuangan sangat diperlukan oleh penggunanya baik sektor privat
maupun sektor publik. Namun keadaan laporan keuangan yang dilaporkan secara tertulis saat ini
belum dapat memenuhi konsep keterpahaman (understandability) semua pengguna laporan
keuangan. Kondisi pelaporan keuangan saat ini dinilai masih berbelit-belit. Oleh karena itu,
Presiden Joko Widodo meminta Ikatan Akuntan Indonesia menyiapkan prosedur penyusunan
laporan pertanggungjawaban yang mengutamakan substansi, kecepatan, dan efisiensi.
Pada sektor privat, laporan keuangan merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi
perilaku investor. Banyaknya kalangan yang bisa memahami laporan keuangan akan mampu
meningkatkan minat mereka menjadi investor. Namun saat ini di Indonesia jumlah investor pasar
modal masih sangat minim dibandingkan potensinya. Berdasarkan data diatas jumlah investor di
Indonesia sampai dengan Maret 2018 mencapai 1,21 juta single investor identification (SID).
Jumlah ini relatif sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang
berjumlah 258 juta jiwa.
Pada sektor publik, laporan keuangan merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi
pemerintah kepada masyarakat sebagai sarat terwujudnya pemerintahan yang baik (good
governance). Adanya transparansi laporan keuangan pemerintah kepada masyarakat harus
diiringi dengan keterpahaman (understandability) masyarakat kepada laporan keuangan
pemerintah itu sendiri. Namun faktanya, laporan keuangan pemerintah yang dilaporkan secara
tertulis sekarang ini masih menimbulkan perbedaan persepsi dikalangan user. Perbedaan persepsi
mengindikasikan tingkat pemahaman yang timpang antar user.
Berdasarkan fakta-fakta diatas penulis memiliki suatu gagasan untuk meningkatkan
keterpahaman pengguna laporan keuangan baik sektor privat maupun sektor publik. Gagasan
yang diberikan penulis adalah perlunya membuat laporan keuangan dalam bentuk lisan
(visualisasi video). Laporan tertulis tetap menjadi yang utama, namun untuk meningkatkan nilai
komunikatif dari laporan keuangan tertulis, perlu adanya pendampingan berupa laporan dalam
bentuk lisan (video). Seseorang tentunya lebih senang menonton video 30 menit - 1 jam daripada
harus duduk berjam-jam untuk menganalisis laporan keuangan tertulis. Vizualized Financial
Statement adalah fasilitas untuk para bos, yang dalam sektor privat Penulis sebut investor, dan
dalam sektor publik Penulis beri sebutan rakyat.
9
IV. DAFTAR PUSTAKA
Chairunnisa, N.2018. KPK: Opini WTPTak Menjamin Bebas Korupsi. Tempo.co. Diperoleh dari
https://nasional.tempo.co/read/1096988/kpk-opini-wtp-tak-menjamin-bebaskorupsi/full&view=ok.
Riyana, C. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.
Dilla, W., Janvrin, D. J., & Raschke, R. 2010. Interactive Data Visualization: New
Directions forAccounting Information Systems Research. Journal of Information
Systems:
Fall
2010,
Vol.
24,
No.
2,
pp.
1-37.
Diperoleh
dari
http://www.bus.iastate.edu/djanvrin/acct484584/readings/Interactive_Data_Representation%
2011%2025%2009.pdf >. Acessado em: 22/01/2013.
IAI. 2016. Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK).
Gumiwang, R. 2018. Tipisnya Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia. Tirto.id. Diperoleh dari
https://tirto.id/tipisnya-jumlah-investor-pasar-modal-indonesiacHXg?gclid=CjwKCAiAu_LgBRBdEiwAkovNsGYEkob2m969EFKzDUhE4_HFyMZa3c
McnWgJKdYOnm9dnR-f1i9r_BoCoj0QAvD_BwE
IAI. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Kumorotomo, Wahyudi & Purwanto, E.A. 2005. Anggaran Berbasis Kinerja: Konsep dan
Aplikasinya, MAP Press, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Puspitaningtyas, Z. 2010. Decision Usefulness Approach of Accounting Information:Bagaimana
Informasi Akuntansi menjadi Useful?. AKRUAL: Jurnal Akuntansi, Vol.2, No. 1, hal. 85100.
Siaran Pers IAI ICAEW. 2016. Kejar Ketertinggalan Akuntan di ASEAN IAI Siapkan Sertifikasi
dan Penataan Profesi. IAIGlobal.or.od. Diperoleh Dari http://iaiglobal.or.id/v03/beritakegiatan/detailberita-895=siaran-pers--iai-icaew-seminar-.
Unzilla, A. R. 2018. Simak 5 Fakta Mengenai Laporan SPJ yang Jokowi Keluhkan.
Economy. Okezone.com. Diperoleh dari https: //economy. okezone.com
/read/2018/12/14/320/1991262/simak-5-fakta-mengenai-laporan-spj-yang-jokowikeluhkan.
iv
Winarna, J., & Sri, M. 2014. Persepsi User Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Empiris Di Eks Karisidenan Surakarta). Diperoleh dari Journal of Rural and
Development Volume V No. 1 Februari 2014.
v
V. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat Tanggal Lahir
Alamat Email
Nomor Telepon/HP
Masita Pasca Auliani
Perempuan
S1 Akuntansi Ekstensi
1811070227
Bandung, 18 Maret 2019
[email protected]
081267111593
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No
1.
2.
3.
Jenis Kegiatan
-
Status dalam Kegiatan
-
Waktu dan Tempat
-
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Penghargaan
10 Besar LKIR Ke-45 LIPI Tingkat
SMA Bidang IPA
Juara 1 Widya Mandala Accounting
Competition
Juara 2 UHAMKA Accounting
Revolution Time
Juara 2 Kesatuan Accounting Battle
Juara 1 Management Week Business
Case
vi
Pihak Pemberi
Penghargaan
LIPI
Tahun
Universitas Widya Mandala
2017
UHAMKA
2018
STIE Kesatuan Bogor
Universitas
Muhammadiyah Jakarta
2018
2018
2013
Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, Saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini Saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Jakarta, 8 Januari 2019
Ketua,
( Masita Pasca Auliani )
vii
Lampiran 1.2 Biodata Anggota Tim 1
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat Tanggal Lahir
Alamat Email
Nomor Telepon/HP
Pande Putu Khrisna Ariyudha
Laki-Laki
S1 Akuntansi Ekstensi
1811070226
Tabanan, 8 Mei 1997
[email protected]
082247661457
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No
1.
2.
3.
Jenis Kegiatan
-
Status dalam Kegiatan
-
Waktu dan Tempat
-
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jenis Penghargaan
Juara1 Accounting Competition
HMA Smart 2017
Juara 1 Audit Challenge 2017
Juara 1 Business Case Competition
Management Week 2018
Juara 1 Veteran Accounting
Competition 2017
Juara 2 Micro Macro Competition
Udaya for High School
Juara 2 Pekma VI Accounting
Competition
Juara 3 Kesatuan Accounting Battle
#3
viii
Pihak Pemberi
Penghargaan
Universitas Pakuan Bogor
Tahun
Badan Audit
Kemahasiswaan PKN
STAN
Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jakarta
Universitas Udayana
2017
PKN STAN
2017
STIE Kesatuan Bogor
2018
2017
2018
2017
2014
Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, Saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini Saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Jakarta, 8 Januari 2019
Anggota Tim 1,
( Pande Putu Khrisna Ariyudha )
ix
Lampiran 1.3 Biodata Anggota Tim 2
A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat Tanggal Lahir
Alamat Email
Nomor Telepon/HP
Siti Mardiah
Perempuan
S1 Akuntansi
1611000137
Sumedang, 27 Mei 1997
[email protected]
083154893171
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No
1.
Jenis Kegiatan
-
Status dalam Kegiatan
-
Waktu dan Tempat
-
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No
Jenis Penghargaan
Pihak Pemberi
Penghargaan
-
-
Tahun
-
Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, Saya sanggung menerima sanksi.
Demikian biodata ini Saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Jakarta, 8 Januari 2019
Anggota Tim 2,
( Siti Mardiah )
x
Lampiran 1.4 Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Progam Studi
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Rizal Mawardi
L
S1 Akuntansi
0309109101
Jakarta, 09 Oktober 1991
[email protected]
085788799214
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
S1
IKPIA Perbanas
Akuntansi
2009-2013
S2
Universitas Airlangga
Akuntansi
2016-2018
S3
-
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
The 3rd Global Conference on
Business, Management and
Entrepreneurship (The 3rd GCBME)
-
Mandatory SAK based
IFRS Adoption and Audit
Delay
08 Agustus 2018
Universitas
Pendidikan Indonesia,
Bandung
-
2
-
D. Penghargaan Dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
2
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam boidata ini adalah benar dan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
xi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan hibah PKM Pengabdian Kepada Masyarakat.
Jakarta, 06 Januari 2019
Pendamping,
Rizal Mawardi
xii
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Waktu
Program
No
Bidang
Nama / NIM
(minggu)
Studi
Uraian Tugas
Ilmu
Gagasan&
1 Masita Pasca Auliani
S1 Akuntansi Ekstensi Akuntansi
3
Kesimpulan
Pande Putu Khrisna
2 Ariyudha
S1 Akuntansi Ekstensi Akuntansi
3
Pendahuluan&
Gagasan
3 Siti Mardiah
S1 Akuntansi
3
Gagasan
Akuntansi
xiii
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Masita Pasca Auliani
NIM
: 1811070227
Program Studi
: S1 Akuntansi - Ekstensi
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM- GT saya dengan judulyang diusulkan
Visualisasi Laporan Keuangan Untuk Meningkatkan Keterpahaman (Understandability)
Pengguna Laporan Keuangan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembagaatau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Jakarta, 8 Januari 2019
Mengetahui,
Yang menyatakan,
Ketua Program Studi S1 akuntansi,
( Jasman, S.E., M.B.A., Ak., CA )
( Masita Pasca Auliani
NIDN. 03060806501
NIM. 1811070227
xiv
)
Download