Uploaded by kurniadiilham2009

sejarah pers

advertisement
Nama : Fatih Haydar Muqarabin
Kelas : Ilmu Komunikasi (A)
NIM
: 1810863019
Resume Sejarah Pers
SEJARAH PERS DUNIA
Sejarah Pers Zaman Romawi
Jika berbicara mengenai awal mula perkembangan pers dunia, mayoritas orang akan
merujuk pada zaman Romawi (100 - 44 SM), karena pada masa kepemimpinan Julius Caesar
tersebut terdapat “Acta Diurna” semacam papan pengumuman, atau pada masa sekarang kita
mengnal dengan seutan majalah dinding atau papan informasi. Acta Diurna ini diyakini sebagai
produk jurnalistik pertama, pers, media massa atau surat kabar harian, sehingga Julius Caesar
pun dikenal dengan sebutan “Bapak Pers Dunia”. Namun sebenarnya Caesaar hanya
meeruskan dan melakukan pengambangan terhada tradisi yang mulai muncul ketika awal mula
banngsa Romawi mulai berdiri. Pada saat itu yang berkuasa adalah Raja Imam Agung, da sang
raja memerintahkan agar setiap kegiatan penting dicatat pada sebuah ”Annals” atau papan tulis
yang digantungan di tiap dinding rumah. Catatan tersebut merupakan pemberitahuan atau
informasi bagi seluruh orang yang lewat dan bagi memerlukan informasi.
Ada juga yang mengatakan bahwa pada awal perkembangannya, surat kabar ditulis
pada kulit hewan yang di olah sedemikian rupa sehingga dapat ditulis dengan informasi bagi
masyarakatnya. Namun karena proses pembuatan yang tergolong sulit serta waktu pengerjaan
yag relatif lama, informasi hanya bisa didapat oleh beberapa orang saja. Sekalipun pers pertama
kali berkembang di bangsa Romawi, untuk surat kabar edisi cetak sendiri pertama kali
ditemukan di China, bernama “Di Bao” yang terbit sekitar tahun 700-an. Di Bao dicetak dengan
menggunakan balok kayu yang di pahat, ahatan tersebut berupa huruf aksara China.
Saat memegang kekuasaan, Julius Caesar memerintahkan agar semua hasil sidang dan
setiap bentuk kegiatan anggota kerajaan setiap harinya dicantumkan pada Acta Diurna. Begitu
juga dengan hal-hal yang perlu diberitakan kepada seluruh masyarakat kerajaan, aturan-aturan
yang harus dijalankan oleh seluruh penduduk setra hal yang dirasa perlu disampaikan pada
rakyatnya. Dan pengumuman tersebut diletakan dipusat kota Roma saat itu yang biasa disebut
“Forum Romanum” (Stadion Romawi), gunanya agar informasi yang disampaikan diketahui
oleh khalayak umum.
Karena pembuatan Acta Duirna dilakukan setiap saat, kemudian banyak bermunculan
para “Duinarii” atau orang yang bekerja mencatat apa saja hasil rapat kerajaan dan yang di
paparkan pada papan pengumuman setiap harinya, yang kemudian diberitahukan kepada para
tuan tanah dan para bangsawan.
Dari kata Acta Diurna inilah secara harfiah kata jurnalistik berasal, yakni dari kata
“Diurnal” yang dalam bahasa latin berarti “harian”. Dan kata Diurnal dikembangkan kedalam
bahasa Perancis menjadi “Du Jour” yang dalam bahasa Inggris “Journal” berarti “hari”,
“catatan harian”, kemudian dari kata Diurnarii muncul kata “Diurnalis” dan “Journalist”.
Sumber :
https://www.romelteamedia.com/2016/10/sejarah-jurnalistik-dari-acta-diurna.html
http://deakuswangga.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-singkat-pers-dunia-indonesia.html
Download