Uploaded by User18834

1558451404050 laporan praktikum reparasi

advertisement
LAPORAN AKHIR
REPARASI DAN PERAWATAN MESIN LISTRIK
OLEH:
Nama Kelompok
: Zulfikar Lubis (16063032)
: Gustina Bupatri (16063029)
Prodi
: Pendidikan Teknik Elektro
Dosen
: Dr. Muldi Yuhendri S. Pd, M. T
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menganalisa kerusakan dari mesin-mesin listrik
2. Mahasiswa mampu memperbaiki dan menggulung kumparan stator dari
mesin-mesin listrik
B. Teori singkat
Pompa air biasa digunakan oleh masyarakat untuk mengambil air
bersih dari bawah sumur, dari kolam untuk selanjutnya ditampung pada
sebuah wadah besar sebagai keperluan manusia baik itu untuk minum ataupun
urusan rumah tangga lain.
Pada prinsipnya, sebuah pompa air menyedot dan membuang air
dengan menggunakan putaran impeler sehingga menimbulkan tarikan, air
yang ditarik akan terus menerus menarik air dari dasar sumur untuk dialirkan
menuju pipa out. kemudian pada pipa out, impeler akan mendorong air untuk
menuju kepenampungan atau pembuangan. Jadi pada dasarnya sebuah pompa
air bekerja menghisap (menyedot) dan mendorong air sekaligus dalam sekali
kerja. Oleh karena itu pemasangan pompa air biasa diletakan di tengah antara
penampung dan sumur agar tarikan dan dorongan dapat digunakan secara
optimal
Perhatikan gambar di bawah ini
Pada gambar diatas menunjukan bahwa air akan dihisap melalui pipa
hisap menuju ke bagian impeler (yang orange pada gambar) yang sedang
berputar sehingga air akan terdorong menuju ke atas menuju pipa dorong. Itu
adalah penjelasan tentang pompa air sumur dangkal. Berbeda dengan pompa
air sumur dangkal yang cara mnyedot airnya seperti ditunjukan pada gambar,
coba perhatikan cara hisap/sedot air dari pompa air jet pump dan semi jet
pump
Air yang dihisap oleh pompa air semi jet ataupun jet pump itu melalui
daerah tengah pada impeler dan akan dilontarkan keberbagai samping dari
impeler yang kemudian menghasilkan putaran air yang nantinya putaran air
tersebut akan terdorong keluar melalui titik pipa out.
Bagian – bagian pompa air pada umumnya
Pompa air pada umumnya memiliki 2 bagian penting yaitu bagian
mesin listrik, dan bagian penghisap air, nah pada gambar diatas saya akan
mencoba menerangkan bagian – bagain pompa air yang biasa ada
1. Bodi pompa air
Bodi pompa air ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam pompa air
agar tidak terkena sentuhan langsung dari luar sekaligus membuat pompa
air lebih keren...
2. Penutup kipas angin
Alat satu ini berfungsi untuk menutupi kipas dan juga agar menjaga
tiupan kipas agar menuju kemesin sehingga mesin dinamo pompa air
terjaga suhunya
3. Bagain kapasitor
Kapasitor pada pompa air berfungsi untuk memutus arus listrik bila
bagian lilitan bantu start atau memulai, dibawah saya coba memberi
diagramnya
4. Lilitan utama
Lilitan utama biasa berdiameter sedikit lebih besar namun dengan jumlah
lebih sidikit dibanding dengan lilitan bantu kapasitor.
5.
Lilitan bantu
Lilitan bantu berfungsi untuk arus pengejut sekaligus membantu putaran
motor listrik pompa air sehingga mencapai titik kecepatan stabil dan akan
diputus melalui kapasitor
6. Bagian Rotor
Rotor disini berfungsi agar gaya magnet didapatkan dan dapat
memutarkan bagian impeler.
7. Bering atau laher
Bering disni berfungsi sebagai penyeimbang bagian rotor agar putaran
dari rotor maksimal dan stabil.
8.
Output
Bagain output ini berfungsi mengeluarkan air yang telah dihisap oleh
impeler menuju ke penampung.
C. Alat dan Bahan
1. Tang potong
7. Solder
2. Tang kombinasi
8. Isolasiban
3. Tang Snap Ring
9. Mika
4. Tang Cucut
10. Paku
5. Kawat Email
11. Papan
6. Timah solder
12. Palu
D. Langkah Kerja
1. Siapkan mesin pompa air jenis capasitor yang dalam keadaan rusak
2. Catat nameplat pada motor
3. Buka bak pada mesin dan pisahkan rotor dan statornya
4. Tentukan kumparan bantu dan kumparan utama
5. Ukur diameter kawat kumparan bantu dan kumparan utama
6. Bongkar kumparan bantu dan kumparan utama yang terdapat pada mesin
pompa
7. Setelah itu lilit ulang kumparan stator pada mesin pompa dan
8. Setelah siap rakit kembali motor seperti semula dan lakukan pengujian
setelah teknisi memeriksa
E. Analisis Data
1. DATA MOTOR
A. Name Plate
: Tidak Ada
B. Data Fisik
1. Rangka
: Berkarat
2. Poros
: Berkarat,tidak bisa berputar
3. Bearing
: Berputar Baik
4. Rotor
: Berkarat
5. Stator
: Berkarat
a. Bentuk
: Non Saliet
b. Jumlah alur
: 24 Alur
c. Jumlah kutub : 2 kutub
d. Kumparan utama

Jenis kumparan

Jumlah kumparan perkutub
:4

Diameter kawat kumparan
: 8 cm
e. Kumparan bantu

Jenis kumparan

Jumlah kumparan perkutub
:4

Diameter kawat kumparan

Gambar bentangan kumparan
: 8 cm
f. Pengujian kumparan utama dan bantu

Tahanan kumparan

Tahanan inti kumparan dengan isolasi
g. Pengujian tahanan kumparan
a. Kumparan utama : 61.2 MΩ
b. Kumparan bantu : 5.79 MΩ
h. Pengujian isolasi kumparan
a. Kumparan utama
 Inti VS isolasi : 57.0 MΩ
 Inti VS bodistator
: 110 MΩ
b. Kumparan bantu
 Inti VS isolasi : 217 MΩ
 Inti VS bodistator : 112 MΩ
c. Diameter kumparan
 Kumparan bantu
: 0.4 mm
 Kumparan utama
: 1 mm
i. Perancangan Kumparan Stator
A. Data Motor
1. Daya
: 125 watt
2. Tegangan nominal
: 220 V
3. Kecepatan
: 2850 rpm
4. Frekuensi
: 50 Hz
5. Efesiensi
: 0.7
6. Jumlah fasa
:1
7. Vactor daya
:
B. Data Mekanik
1. Jumlah kutub ( P )
: 2 kutub
2. Jumlah alur ( G )
: 24 alur
3. Ukuran alur

Panjang
: 4 cm

lebar
: 0.5 cm

dalam
: 1 cm
4. Diameter stator ( D ) : 8 cm = 0.08 m
5. Lebar teras ( L )
: 4 cm = 0.04 m
6.
In =
=
=
= 0,016
7. Koefisien output
Co =
=
= 294
Ns =
=
= 47,5
8. Tegangan perlilitan
Et =
=
= 1,49
9. Jumlah lilitan kumparan
Tm = 0,95
= 0,95
= 147,6
10. Jumlah lilitan perkutub
=
Tmp =
=
= 73,8
11. Jarak alur perkutub
Tp =
=
= 12
12. Jumlah alur perkutub
Ntb = Tp = .12 = 12
13. Jumlah alur persisi kumparan
Tps =
=
=4
14. Jumlah lilitan tiap sisi kumparan
a. Lilitan utama =
= 38
b. Lilitan bantu =
= 20
j. Data Sebaran Kumparan
1. Kumparan utama
Kutub 1
Kutub 2
Kutub n
1 – 12
13 – 24
8 – 17
2 – 11
12 – 23
7 – 18
3 – 10
11 – 22
6 – 19
4–9
10 - 21
5 – 20
2. Kumparan bantu
1
II
7 – 18
6 – 19
8 - 17
5
- 20
k. Gambar Bentangan Kumparan
Gambar
kumpara
n stator
yang
rusak
sebelum
di
bongkar
Gambar
stator
setelah di
bongkar
Gambar
stator
setelah di
lilit ulang
F. Kesimpulan
1. Motor akan bekerja apabila kabel steker disambung dengan sumber arus.
2. Maka arus tersebut Akan menuju lilitan utama dan lilitan bantu yang
dilengkapi kapasitor.
3. Setelah arus masuk ke lilitan, maka lilitan tersebut akan mengubah energi
Listrik menjadi energi magnet.
4. Sehingga Medan magnet yang ditimbulkan oleh Lillian tersebut akan
bekerja Untuk memutarkan rotor yang berada di tengah – tengah stator.
5. Putaran rotor itulah yang akan dimanfaatkan untuk memompa /
mengambil Air yang berada di bawah tanah ( sumur , kolam , dsb )
6. Jika arus diputus, maka rotor akan berhenti berputar.
G. SARAN DAN KRITIK:
1. Sebaiknya dalam melakukan praktek,bahan yang digunakan dengan
keadaan baik.
2. Sebaiknya kawat email yang digunakan untuk praktek, itu tidak kurang
melainkan Cukup untuk buat praktek 1 unit motor pompa air .
3. Sebaiknya bahan yang digunakan untuk paraktek lengkap.
4. Misal : motor lengkap dengan rotor, tutup samping, klaker, dan
sebagainya .
Download