Uploaded by User18411

Artikel Pajak Kel 3:B

advertisement
Mindset Warga Kelurahan Kakaskasen Kota Tomohon Dalam Ketepatan Waktu
Membayar PBB
Thiar Sitorus, Maria Woi, Marselina Ganing, Chandra Paputungan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1), mindset warga Kelurahan Kaka Kota
Tomohon akan ketepatan waktu membayar pajak 2). pengetahuan warga akan sanksi yang akan
diterima bila terlambat melakukan pembayaran pajak khususnya PBB 3). Rata-rata jumlah warga
yang menyadari pentingnya membayar pajak tepat waktu
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, pelaksanaan
penelitian ini bertempat di Kelurahan Kakaskasen Kota Tomohon dan hasil yag di dapatkan dari
penelitian ini adalah 80% dari warga Kelurahan Kakaskasen Kota Tomohon memiliki mindset
akan betapa pentingnya ketepatan dalam membayar pajak terkhususnya PBB juga dikarenakan
warga Kelurahan Kakaskasen Kota Tomohon sadar dan paham akan sanksi yang didapat jika
terlambat membayar pajak
Kata kunci: Mindset, PBB, Kelurahan Kakaskasen
Citizens' Mindset of Kakaskasen Urban Village, Tomohon City In Accurate Time of Paying
PBB
Thiar Sitorus, Maria Woi, Marselina Ganing, Chandra Paputungan
Faculty of Social Sciences, Manado State University
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Email: [email protected]
Abstract
This study aims to find out: 1), the citizen mindset of the Kaka City of Tomohon Sub-district
will be timely to pay taxes 2). knowledge of citizens about sanctions that will be accepted if they
are late in paying the tax in particular PBB 3). The average number of residents who realize the
importance of paying taxes on time
The method used in this study is a qualitative method, the implementation of this study took
place at Kakaskasen Urban Village in Tomohon City and 80% of the residents of Kakaskasen
Urban Village in Tomohon City had a mindset of how important it was to pay taxes specifically
because of the citizens Kakaskasen Urban Village, Tomohon City is aware and understands the
sanctions that are obtained if it is too late to pay taxes
Keywords: Mindset, PBB, Kakaskasen Village
PENDAHULUAN
Tanggung jawab atas kewajiban
pembayaran pajak, sebagai pencerminan
kewajiban lkenegaran di bidang perpajakan
berada pada anggota masyarakat sendiri
untuk memenuhi kewajiban tersebut Hal
tersebut sesuai dengan sistem self assessment
yang dianut dalam Sistem Perpajakan
Indonesia
Pemerintah
pembinaan
penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan.
Dalam penyelanggaraan fungsinya yang
dimiliki, Direktorat Jenderal Pajak berusaha
sebaik mungkin memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai visi dan misi
Direktorat Jenderal Pajak.
Pengertian mindset menurut Mulyadi
adalah sikap mental mapan yang dibentuk
melalui pendidikan, pengalaman dan
prasangka. Mulyadi (2007:14). Artinya
mindset adalah sebuah cara pandang terhadap
suatu
masalah
yang
mempengaruhi
kebiasaan kita dalam melakukan sesuatu.
Mindset menjadi penting ketika wajib pajak
membayar pajak dengan dipengaruhi
olehmindsetmereka. Ada wajib pajak
denganmindsetmembayar pajak karena
merasa takut akan dikejar-kejar oleh petugas,
ada yang benar-benar tulus karena ksadar
dari sendiri dan ada juga yang membayar
pajak karena melihat orang lain saja tanpa
tahu maksud dan tujuannya dari membayar
pajak.
Pada hakikatnya hanya masingmasing
individu
yang
dapat
bertanggungjawab. Hanya mereka yang
menopang buah dari apa yang dibuat mereka.
Maka dari itu, istilah tanggungjawab pribadi
atau tanggungjawab diri sendiri sebenarnya
“mubadzir”.
masyarakat
yang
tidak
mengsadari
bahwa
setiap
pribadi
mempunyai nilainya sendiri- sendiri yang
berhak diikutinya tidak mampu menghargai
martabat individu tersebut dan tidak mampu
mengenali hakikat kebebasan oleh (Friedrich
August von Hayek : 2011).
Pasal 9 Ayat 2A UU KUP
"Pembayaran atau penyetoran pajak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang
dilakuakn setelah tanggal jatuh tempo
pembayaran atau penyetoran pajak dikenai
sanksi administratif berupa bunga sebesar 2%
per bulan yang akan nantinya dihitung dari
tanggal jatuh tempo pembayaran sampai
2
dengan tanggal pelunasan/pembayaran dan
bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan
(satu) bulan."
Penghasilan dari sumber pajak
berasal berbagai sektor perpajakan yang bias
juga diperoleh dari Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB). Pajak Bumi dan Bangunan
merupakan salah satu bagian income bagi
negara yang cukup besar dan berkontribusi
terhadap pendapatan negara. Strategisnya
Pajak Bumi dan Bangunan tersebut tidak lain
karena objeknya meliputi seluruh bumi dan
bangunan yang berada dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kemudian yang mempengaruhi
mindset wajib pajak terhadap pajak yang
mereka bayarkan terhadap pembangunan
Indonesia sangat berpengaruh terhadap
penyelenggaranaan pembayaran itu sendiri
dan efek yang berkelnjutan pada wajib pajak
lain. Wajib pajak yang membayar pajak
dengan ikhlas akan cenderung stabil dan
berkelanjutan karena mereka akan lebih sadar
sadar bahwa pajak adalah suatu kebutuhan
dan bukan lagi sekedar kewajiban yang selalu
menuntut menurut (Muhammad Nagoro:
2019) Berbeda ketika mindset wajib pajak
cenderung terpaksa atau sekadar masa bodoh
dan membayar pajak karena takut akan
sanksi atau merasa tidak ada gunanya
membayar pajak karena bagi mereka pajak
itu tidak penting, masih ada sumber daya
alam. Tentunya pembayaran pajak mereka
cenderung tidak akan berkelanjutan ketika
hal-hal yang mereka takutkan itu sudah ada
atau tidak efektif.
Dari hasil penelitian kami mengenai
pola pikir warga kelurahan Kakaskasen kota
tomohon dalam hal ketepatan waktu
membayar pajak sudah terbentuk, 80 %
Mindset Pemahaman masyarakat Kelurahan
Kakaskasen Kota Tomohon tentang
pentingnya membayar pajak terkhususnya
PBB sadar akan pentingnya membayar PBB
tepat pada waktunya, mereka mengetahui
betul dampak positif nya bagi kehidupan
mereka. Mereka mengakui bahwa dengan
membayar pajak terkhususnya PBB dengan
tepat waktu mereka akan terlepas dari sanksi
sanksi yang akan didapat, namun tidak dapat
dipungkiri tidak semua warga memiliki
mindset dalam kesadaran tepat waktu
membayar pajak, walaupun tempat tinggal
mereka dekat dengan KP2KP namun mereka
sering kali terlambat dalam membayar pjak
dengan alasan belum mempuyai uang dan
sering menunda-nunda waktu pembayaran
dikarenakan jarak KP2KP yang dianggap
dekat dari rumah.
Bedasarkan Penjelasan diatas, Maka
dari itu penulis tertarik mengangkat tema “
MINDSET
WARGA
KELURAHAN
KAKASKASEN
KOTA
TOMOHON
DALAM
KETEPATAN
WAKTU
MEMBAYAR PBB
Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada,
maka penulis dapat merumuskan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pola pikir warga
kelurahan Kakaskasen kota Tomohon
dalam ketepatan waktu membayar
pbb;
2. Bagaimana
pemahaman
warga
tentang pentingnya membayar pajak;
3
3. Bagaimana informasi yang dimiliki
warga tentang dampak yang didapat
jika tidak membayar pajak tepat
waktu
KAJIAN TEORI
1. Konsep Pajak Bumi dan Bangunan
Pengertian pajak adalah iuran rakyat
kepada
kas
negara
berdasarkan
undangundang (yang dapat dipaksakan)
dengan tiada mendapat balas jasa timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk
pengeluaran umum (Mardiasmo, 2011 : 1).
Menurut Abdul Rahman, pajak adalah iuran
kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang
terutang oleh yang wajib membayarnya
menurut peraturan-peraturan dengan tidak
mendapat prestasi kembali, yang langsung
dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
umum berhubungan dengan tugas negara
untuk menyelenggarakan pemerintahan.
Menurut Undang-undang No.28
Tahun 2007, Pajak adalah kontribusi wajib
kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa
Landasan Hukum PBB, adalah Undang–
Undang Nomor 12 Tahun 1985 Sebagaimana
telah diubah dengan Undang–Undang Nomor
12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan. Ada empat asas utama yang harus
diperhatikan dalam Pajak Bumi dan
Bangunan, yaitu:
1. Sederhana, dengan pengertian mudah
dimengerti dan dapat dilaksanakan.
2. Adil, dalam arti keadilan vertikal maupun
horizontal dalam pengenaan Pajak Bumi dan
Bangunan yang disesuaikan dengan
kemampuan wajib pajak.
3. Mempunyai kepastian hukum, dengan
pengertian bahwa pengenaan Pajak Bumi
dan Bangunan diatur dengan UndangUndang dan peraturan atau ketentuan
pemerintah sehingga mempunyai kekuatan
dan hukum.
4. Gotong-royong, dimana semua masyarakat
baik berkemampuan rendah maupun tinggi
ikut berpartisipasi dan bertanggung-jawab
mendukung
2. Konsep mindset
Mindset esadaran wajib pajak akan
meningkat jika dalam masyarakat timbul
persepsi positif terhadap pajak. Kebanyakan
masyarakat memandang pajak sebagai beban,
sehingga banyak masyarakat yang berusaha
untuk menghindar dari pajak. Di sisi lain,
masyarakat akan menilai pengelolaan pajak
yang mereka bayar. Jika masyarakat merasa
pemungutan pajak tersebut tidak dikelola
dengan baik oleh pemerintah dan tidak
memberikan manfaat yang setimpal terhadap
masyarakat,
maka
masyarakat
akan
cenderung untuk tidak patuh (Suryadi,
2006:106).
Menurut Maria Karanta et.al bahwa
“Persepsi wajib pajak dalam pemenuhan
kewajiban perpajakannya menitik beratkan
pada kesederhanaan prosedur pembayaran
pajak, kebutuhan perpajakan wajib pajak,
asas keadilan dalam peraturan perundangundangan perpajakan” (Maria Karanta et.al
dalam Siti Kurnia Rahayu, 2010:141). Ketika
wajib pajak mempunyai persepsi positif
tentang hal-hal tersebut maka wajib pajak
akan mempunyai
kesadaran dengan
sendirinya untuk melaksanakan kewajiban
perpajakannya.
3. Konsep Ketepatan Waktu
Kondisi perpajakan yang menuntut
keikutsertaan aktif wajib pajak dalam
menyelenggarakan
perpajakannya
membutuhkan kepatuhan wajib pajak yang
tinggi, yaitu kepatuhan dalam pemenuhan
kewajiban perpajakan yang sesuai dengan
kebenarannya.
Kepatuhan
memenuhi
4
kewajiban perpajakan secara sukarela
(voluntary of complience) merupakan tulang
punggung dari selfassesment system, dimana
wajib pajak bertanggung jawab menetapkan
sendiri kewajiban perpajakan kemudian
secara akurat dan tepat waktu dalam
membayar dan melaporkan pajaknya.
Pengertian kepatuhan Wajib Pajak menurut
Safri Nurmantu yang dikutip oleh Siti Kurnia
Rahayu (2010:138), menyatakan bahwa:
“Kepatuhan
perpajakan
dapat
didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana
Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban
perpajakan
dan
melaksanakan
hak
perpajakannya”
METODE PENELITIAN
karena
sasaran
kami
yaitu
ingin
membandingkan apakah ada pengaruh dalam
hal ketepatan waktu membayar pajak terhadap
warga yang tinggal dekat dengan kantor pajak
dan dengan warga yang jauh dengan kantor
pajak. Selain itu lokasi ni juga mudah di jangkau
sehingga mempermudah dalam hal memperoleh
data, selain itu juga hemat biaya, terjangkau dan
mudah di akses merupakan salah satu
pertibangan kami.
Waktu Penelitian
Penelitian ini kami lakukan dalam
jangka waktu 1 hari saja, karena kami hanya
mewawancarai para warga yang berada di
sekitar kantor pajak Kakaskasen.
1.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
Kualitatifm bedasarkan metode penelitian yang
telah dikemukan oleh Sebagaimana yang dikutip
oleh lexy J. Moleong (2000:51), penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku
yang diamati.
Sementara itu penelitian deskriptif
adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena
alamiah maupun rekayasa manusia.
2. Lokasi dan Waktu Penelitan
Lokasi penelitian
Lokasi Penelitian adalah Jalan Raya
Tomohon, Kel. Kakaskasen, Kec. Tomohon,
Kakaskasen, Tomohon, Kota Tomohon,
Sulawesi Utara. Mengapa lokasi ini kami pilih
Fokus Penelitian
Yang menjadi focus penelitian adalah
mindset dari para warga Kelurahan
Kakaskasen Kota Tomohon dalam ketepatan
waktu membayar pajak,
Sumber Data
Data primer adalah data yang didapatkan
langsung dari informan yang di anggap tahu
tentang mindset ketepatan waktu membayar
pajak
Data sekunder adalah data yang di dapat dari
buku-buku jurnal ataupun informasi lain yang
terkait dengan fungsi dan tujuan ketepatan
waktu membayar pajak
Teknik Pengumpulan Data
5
Observasi adalah pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan langsung keada warga
Kelurahan Kakaskasen Kota Tomohon
Wawancara, wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara yang digunakan
dalam penelitian ini adalah wawancara semi
terstruktur ( semistructure interview) di mana
pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan
dengan wawancara terstruktur.Pengumpulan
data ini dilakukan dengan melakukan
wawancara langsung kepada informan yang
dipilih
ANALISIS DATA
Analisis data yang digunakan dalam penelitian
adalah analisis interaktif. Model analisi ini
terdiri dari tiga tahapan utama yaitu: reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Ketiga tahapan ini sebagai suatu yang jalin
menjalin selama melakukan penelitian.
Proses reduksi adalah proses pemulihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data mentah
dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Selanjutnya setelah proses reduksi ini
berlangsung dilakukan penyajian data yaitu
sekumpulan
informasi
tersusun
yang
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.
Langkah terakhir setelah penyajian data baru
dilakukan pebarikan kesimpulan.
Dalam tahap ini peneliti membuat rumusan
proposisi yang terkait dengan prinsip logika,
mengangkatnya sebagai temuan penelitian,
kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara
berulang-ulang terhadap data yang ada,
pengelompokan data yang telah terbentuk dan
proporsisi yang telah dirumuskan. Langkah
selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian
lengkap dengan temuan baru yang berbeda dari
temuan yang sudah ada.
Secara individual melalui wawancara
yang dilakukan penulis warga Kelurahan
Kakaskasen Kota Tomohon menunjukkan
tingkat kepatuhan yang tinggi, hal ini
dibuktikan dengan hasil wawacara dengan 7
warga.
Sebagian
besar
responden
menyatakan setuju bahwa membayar pajak
bukanlah merupakan hal yang memberatkan
masyarakat, sebagian besar responden
membayar pajak karena mereka sadar bahwa
membayar pajak akan membantu proses
pelaksanaan pembangunanm selain itu
responden/ warga Kelurahan Kakaskasen
Kota
Tomohon
menyatakan
bahwa
mudahnya membayar pajak karna bertepatan
di Kelurahan Kakaskasen Kota Tomohon ada
KP2KP Tomohon sehingga memudahkan
responden untuk membayar pajak secara
langsung.
Penelitian kami mengenai ”Mindset
Warga Kelurahan Kakaskasen Kota
Tomohon
Dalam
Ketepatan
Waktu
Membayar PBB” kami menggunakan
penelitian yang mampu untuk menganalisi
setiap permaalahan, kejadian, persepsi,
tindakan dan lainnya untuk kemudian kami
jelaskan serta uraikan dalam sebuah data
yang kami dapatkan saat wawancara dengan
sebuah kata – kata ataupun kalimat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian melalui
wawancara kami dengan beberapa warga
6
Kelurahan Kakaskasen Kota Tomohon
bahwa 80% presentasi warga menyatakan
bahwa mereka memiliki mindset bahwa
penting utnuk membayar pajak tepat pada
wkatunya. Hasil 80% yang terdiri dari 7
warga yang tempat tinggalnya berada di
sekitar kantor pajak 5 diantaranya
menyatakan penting untuk membayar pajak
tepat waktu karena mereka tahu akan sanksi
yang akan didapatkan jika terlambat
membayar pahak namun pada kenyataannya
2 dari 7 warga yang menjawab pertanyaan
mengaku bahwa walaupun tempat tinggalnya
dekat dengan kantor pajak tapi mereka masih
mengaku bahwa
mereka sering kali
terlambat membayar pajak dengan berbagai
alasan yaitu pertama, belum memiliki uang,
kedua karena kantornya dekat jadi selalu
menundah dan mengakibatkan keterlambatan
membayar pajak dan dikanahkan denda. Dan
5 dari 7 orang yang di wawancarai taat dalam
membayar pajak karena akses yang mudah
hanya dengan berjalan kaki, dan tidak perluh
menunggu karena selalu datang tepat waktu.
Warga Kelurahan Kakaskasen Kota
tomohon sadar akan dampak yang akan
didapat jika terlambat membayar pajak.
Mereka mengaku bahwa cukup tahu akan
sanksi maupun denda dan sebagian besar
warga sangat menghindari terjadinya hal itu.
Menurut hasil penelitian kami
mengenai pola pikir warga kelurahan
Kakaskasen kota tomohon dalam hal
ketepatan waktu membayar pajak sudah
terbentuk, tetapi dalam hal pelaksanaanya
masih kurang maksimal. Masyarakat pada
umumnya mengetahui bahwa pajak itu harus
dibayar karena sudah merupakan kewajiban
kita, dan sudah tercantum dalam UU KUP
Pasal 9 Ayat 2A. Mungkin jika tidak di atur
dalam UU, masyarakat menjadi acuh tak
acuh dalam membayar pajak, karena tidak
berdasarkan dan berlandaskan UU KUP
Pasal 9 Ayat 2A. Memang tidak mudah
menanamkan pola yang baik dalam hal
membayar pajak tepat waktu pada
masyarakat, karena tidak semua orang
berpola pikir yang sama. Tetapi membayar
pajak saat ini sudah terpola pada masyarakat,
bahwa dalam membayar pajak kita harus
memperoleh imbalan secepatnya dari pajak
yang kita bayar. Sangat sulit merubahnya
pola pikir masyarakat seperti ini, yang kurang
paham tentang prosedur dan proses
pengelolaan pajak.
Pemahaman masyarakat Kelurahan
Kakaskasen Kota Tomohon tentang
pentingnya membayar pajak tepat waktu
yaitu tentunya mereka sudah mengetahui
dampak positif nya bagi kehidupan mereka
yaitu memberikan keuntungan besar,
walaupun hasil nya belum langsung
dirasakan, tetapi dengan membayar pajak
tepat waktu masyarakat / wajib pajak sudah
terbebas dari denda yang cukup merugikan
bagi wajib pajak itu sendiri, dan bila kita
tidak tepat waktu dalam membayar pajak,
dampak negatifnya wajib pajak akan
memdapatkan surat peringatan jika sudah
berulangkali membayar pajak tidak tepat
waktu. Apabila wajib pajak tidak membayar
pajak tepat waktu dan sudah berulang – ulang
kali, maka hal tersebut makin mempersulit
wajib pajak dalam hal melakukan
pembayaran karena utang yang akan di bayar
menjadi sangat banyak. Jika hal ini terjadi
maka wajib pajak akan di lakukan
pemeriksaan, apabila saat wajib pajak sudah
menerima surat peringatan dari para petugas,
7
dan wajib pajak itu sendiri tidak ada etikat
baik maka akan di tindak lanjuti dalam
persidangan, karena dalam UU sudah
menjelaskan jika wajib pajak menyepakati
dari awal ditempuh jalur hukum. Kelalaian
ataupun kesengajaan tidak menyelesaikan
tunggakan / utang pajak memberikan
konsekwensi hukum dalam hal ini dilakukan
tindakan sandera. Tindakan sandera
merupakan tindakan hukum yang biasa.
Informasi yang dimiliki warga
Kelurahan Kakaskasen Kota tomohon
tentang dampak yang didapat jika masyarakat
tidak membayar pajak tepat waktu yaitu
tentunya pembangunan infrastruktur seperti
jalan, fasilitas umum dan masih banyak lagi
akan terhambat dan petumbuhan daerahnya
akan melemah dan sulit berkembang.
Warga Kelurahan Kakaskasen Kota
Tomohon sekiranya ikut peduli terhadap
warga disekitar mereka yang masih kurang
sadar akan pentingnya membayar PBB tepat
waktu
DAFTAR PUSTAKA
Friedrich august von hayek, Tanggung
jawab individu, Pradya Paramitha,
jakarta, 2001.
Gunawan, Sulistia Gan. Setiabudy, Rianto.
Nafrialdi. Elysabeth. 2007. Farmakologi
dan Terapi Edisi 5. Jakarta: FKUI.
J. Moleong, Lexy. 2000. Metode Penelitian
Kualitatif. Remaja Rosdakarya;
Bandung. 167 hlm.
KESIMPULAN
Hal yang dapat
Penelitian ini adalah:
(1)
(2)
(3)
dicapai
dalam
80% Mindset dari warga Kelurahan
Kakaskasen Kota Tomohono Utara
menyadari bahwa penting membayar
untuk membayar PBB tepat waktu;
5 dari 7 warga yang diwawancarai
mengaku mudah dalam pembayaran
pajak dikarenakan wilayah yang
bertepatan dengan KP2KP Tomohon,
sehingga kesadaran dari para warga
untuk membayar pajak sangatlah tinggi;
sebagian besar warga tepatnya 80%
warga Kelurahan Kakaskasen Kota
Tomohon memiliki Pengetahuan warga
akan sanksi yang akan didapat jika
terlambat membayar pajak.
SARAN
Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2011
.Yogyakarta: Penerbit Andi. 2011.
Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan dan
Pengendalian Manajemen. Salemba.
Empat. Jakarta
Menurut Undang-undang No.28 Tahun
2007,
Pasal 9 Ayat 2A UU KUP
Rahayu, Siti Kurnia. 2013. Perpajakan
Indonesia: Konsep & Aspek Formal.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Suryadi. (2006). Model Hubungan Kausal
Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan
Wajib Pajak Dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak.
Jurnal Keuangan Publik, 4(1), 105-121.
8
http://www.neraca.co.id/article/97944/minds
et-wajib-pajak-yang-baik
https://klikpajak.id/batas-waktupembayaran-pajak-badan/
http://eprints.umpo.ac.id/1145/3/BAB%201.
pdf
https://www.moneysmart.id/yuk-bayar-pbbtepat-waktu-ketahui-dulu-nih-cara-bayarpbb-dan-bagaimana-menghitung-nilainya/
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/
akt/article/viewFile/1600/1223
https://www.pajak.go.id/id/artikel/mindsetwajib-pajak-yang-baik (Muhammad
Nagoro)
9
Download