Design Sprint Dalam 5 hari Design merupakan produk itu sendiri, sehingga penyebutan produk design merupakan satu kesatuan dari proses awal pembuatan konsep, rancangan dan implementasi. Istilah produk design banyak dipakai dan dipopulerkan oleh IDEO, Apple, Google dan banyak creative company lainnya. IDEO1 mempelopori framework dan metodologi design thinking dan kemudian apple mengadopsinya ke dalam produk mereka. Dalam jangka waktu yang cukup lama metodologi ini terpendam seolah-olah menjadi secret recipe. Google dengan spirit untuk berbagi dan mendukung komunitas opensource, mulai melirik konsep-konsep design yang ada. Mereka melakukan banyak eksperimen, try-error dan akhirnya merekapun membagikan sebagian best practice 1 http://www.ideo.com/about/ yang mereka dapati. Melalui Google Venture yang membawahi banyak startup, mencoba untuk menerapkan versi praktis dari design thinking, yang kemudian dikenal dengan design sprint. Apa itu design sprint? design sprint adalah suatu metode untuk membangun konsep produk dan prototype dalam waktu 5 hari dimana memiliki 5 tahapan yang sangat komunikatif dan interaktif untuk mengeluarkan semua ide, inspirasi, kreatifitas, masalah-masalah yang ada, solusi yang kemudian diwujudkan dalam prototype yang harus dan di cross check ke calon pengguna. Jake knapp sebagai creator metodologi ini mendefinisikan design sprint sebagai berikut, At Google Ventures, we do product design work with startups all the time. Since we want to move fast and they want to move fast, we’ve optimized a process that gets us predictably good results in five days or less. We call it a product design sprint, and it’s great for getting unstuck or accelerating projects that are already in motion2. Praktis dan dapat diterapkan di berbagai jenis model perusahaan, baik startup yang memiliki keterbatasan resource http://www.gv.com/lib/the-produk-design-sprint-a-five-day-recipe-forstartups 2 2 sampai dengan perusahaan besar yang memiliki banyak sumber daya. “ Design Sprint dapat mengeluarkan kemampuan maksimal dari masing-masing anggota tim Gambar 3 Suasana Design Sprint Design Sprint akan membantu seluruh tim untuk mendapatkan tujuan dan arah yang jelas. Penggunaan metode ini sangat membantu untuk memulai produk baru, penambahan feature produk, workflow, bisnis dan memecahkan permasalahan terhadap produk yang ada. Seperti yang disebut oleh Jake Knapp bahwa metode ini telah digunakan dan sukses di banyak startup dibawah naungan Google Venture. 3 Seperti layaknya metodologi yang lainnya, tentu saja harus ada spirit yang dibangun di tiap-tiap proses didalamnya. Untuk membangun dan menjaga spirit tersebut, beberapa prinsip dan karakter yang harus ada dan dijaga konsistensinya. Prinsip-prinsip tersebut secara umum juga dapat dipakai untuk membantu pengembangan diri untuk menjadi lebih baik. Berikut prinsip dan karakternya: Openmind Hal yang terpenting dalam metode ini adalah Openmind. Ideo CEO Tim Brown menyebutkan, Any organization that wants to innovate, wants to be prepared to innovate, I think, has to have a few things in place. Perhaps the most important thing is methods for having an open mind3: Setiap organisasi yang ingin berinovasi, siap untuk berinovasi, saya rasa harus memiliki beberapa hal. Hal yang paling penting adalah memiliki sifat dan karakter openmind. Openmind tidak sekedar hanya mendengar akan tetapi juga mampu beradaptasi ketika ada informasi atau ide baru yang datang. Ada quote yang sangat terkenal, “Is the glass half full or half http://www.fastcompany.com/3012824/dialed/ideos-3-steps-to-amore-open-innovative-mind 3 4 empty?”. Salah satu maksud dari quote tersebut adalah memposisikan pada sikap optimis(positif) dan sikap pesimis(negatif) thinking4. Tujuannya adalah ada cara pandang berbeda dalam memandang suatu gelas yang terisi setengah atau kosong setengah. Malcolm Gladwell dibuku-bukunya seperti The tipping point dan blink selalu menggugah untuk melihat sisi pandang lain dari cara pandang umum manusia. Malcolm Gladwell melakukan analisa untuk melihat sisi pandang lain dari suatu sejarah, kisah hidup orang sukses, fonemena tertentu yang pernah terjadi. Hasil analisanya memaparkan sesuatu konklusi yang baru dan fresh yang sangat menarik untuk dilihat. Dan kuncinya untuk bisa memahami dan mengerti adalah openmind. Minimize Group Brainstorming Terkadang sangat menarik ketika kita berdiskusi dalam suatu group, kemudian ide-ide dibahas secara seporadis. Terkadang belum selesai pemaparan ide-ide sudah di challenge dan di kritik sedemikian rupa sehingga akan mengikis ide yang 4 http://en.wikipedia.org/wiki/Is_the_glass_half_empty_or_half_full%3F 5 genuine dan unik. Dan pada akhirnya yang terjadi adalah konsensus/kesepakatan, dan biasanya kesepakatan seperti ini adalah win-win solution bukan ide solusi yang kuat dan berkarakter. Spirit dari design sprint adalah minimize group brainstorming dengan cara diberikan porsi yang besar untuk individual tanpa harus diganggu atau dikritik terlebih dahulu dan setelahnya berikan kesempatan dari masing-masing tim member untuk menyampaikan ide, pendapat, solusi secara keseluruhan, dengarkan dengan baik semua pemaparan dan tetap berkepala dingin sampai benar-benar mengerti paparan tersebut. Dari sini akan menjadi diskusi yang sehat untuk saling mengerti dan melengkapi bukan untuk menjatuhkan sehingga ide dan solusinya akan lebih kuat. Hal ini akan sulit dicapai dan disepakati, jika masih belum terbuka, belum openmind didalam suatu tim atau organisasi. Most people do not listen with the intent to understand; they listen with the intent to reply5 Stephen R. Covey, The 7 Habits of Highly Effective People: Powerful Lessons in Personal Change 5 6 Menghargai waktu dan proses Ketika kita diberikan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan suatu tugas, maka dengan segala upaya kita akan fokus untuk menyelesaikan tugas tersebut. Kata kunci dari spirit ini adalah fokus. Fokus pada tahapan dan proses serta pembahasan yang ada, keluarkan segala kemampuan untuk menyelesaikannya. Salah satu ciri dari fokus adalah akan muncul list prioritas, kemudian dapat mengurutkan bagian mana yang lebih penting dari yang lain. Berani untuk mengeliminasi yang tidak penting dan fokus kepada prioritas yang disepakati. Berdasarkan pengalaman yang ada, ketika kondisi terdesak banyak hal yang dikorbankan untuk mencapai tujuan. Fokus terhadap tujuan tanpa mengabaikan proses/tahapan/disiplin yang baik, maka hasilnya pun akan baik pula. Lawan dari fokus adalah distraction/gangguan/pengalihan. Untuk itu selalu waspada terhadap distraction karena godaan untuk mengaburkan value yang mau dicapai akan selalu ada. Komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dengan batasan waktu dan proses yang ketat, akan mengurangi distraction yang akan muncul. 7 Design thinking thinker Design thinking menggabungkan empathy, creativity dan rationality untuk memecahkan human-centered problem. Empathy untuk melihat sesuatu dari sudut pandang pengguna dan memposisikan dirinya dalam menghadapi masalahnya. Banyak sisi yang bisa dilihat yaitu dari teknologi, finansial, politik, agama, manusia dan budaya. Sehingga dari sudut pandang tersebut akan ditemukan pemahaman secara keseluruhan (holistic). Creativity adalah kesempatan untuk penemuan hal yang baru, hal yang fresh. Dengan kreativitas akan menghasilkan konsep dan solusi. Melalui empathy, kita memiliki banyak perspektif yang akan membuka kesempatan-kesempatan baru yang disebut kreativitas. Rationality menyesuaikan semua solusi untuk dapat dicoba, ditest serta diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Tahapan-tahapan design sprint akan menjadi efektif apabila spirit diatas dijaga dan dipahami oleh tim. Design sprint terdiri dari 5 tahap. 8 Gambar 4 Design Sprint Pembahasan detail masing-masing tahapan design sprint akan dibagi menjadi beberapa bab berikutnya. Berikut ringkasan tahapan design sprint. Preparation / Persiapan Sebelum memulai design sprint diperlukan untuk dilakukan beberapa hal seperti memilih topik pembahasan, pemilihan tim dan anggota, sarana prasarana dan lain-lain. Hari pertama: Understand Hari pertama design sprint ini adalah menyamakan gelombang/persepsi terhadap pembahasan produk. Output 9 dari hari pertama ini adalah sketch user story yang terpenting. Hari kedua: Diverge Menggali dan mengeluarkan solusi solusi dengan beberapa aktifitas yang menarik seperti mind map, crazy eights, silent critique dan lain-lain. Hari ketiga: Decide Pada hari ketiga ini solusi-solusi yang didapat dari hari kedua, diberikan porsi yang sesuai dan dibahas dengan teknik tertentu untuk dapat dibuat prototype. Hari keempat: Prototype Satu hari untuk prototype, hal yang dilakukan dengan kerja sama tim dan beberapa tips dan trik yang bisa dipakai untuk menyelesaikan prototype. Hari kelima: Validate Pada hari terakhir ini prototype diuji secara langsung kepada calon pengguna. Semua hal yang terjadi direkam dan dicatat di ruang observasi. Hasil dari validate ini akan menentukan proses selanjutnya, apakah iterasi besar atau kecil. 10 Ringkasan: Prinsip & Karakter Design Sprint Openmind Minimize Group Brainstorming Menghargai waktu dan proses Design Thinking Thinker 11