Alinea/Paragraf

advertisement
ALINEA/PARAGRAF
Yanti Trianita S.I.Kom
DEFINISI
 Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas
beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu
serta membentuk satu kesatuan pikiran.
 Paragraf yang baik minimal terdiri dari kalimat atau dua
gagasan.
 Tiga persyaratan agar paragraf menjadi padu, yaitu
kepaduan, kesatuan dan kelengkapan
UNSUR PARAGRAF
1. Kalimat topik atau kalimat utama;
2. Kalimat pengembang atau kalimat penjelas;
3. Kalimat penegas;
4. Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung.
FUNGSI PARAGRAF
1. Untuk menandai pembukaan atau awal ide atau gagasan
baru
2. Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide
sebelumnya
3. Sebagai penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan
terlebih dahulu.
PERSYARATAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Paragraf
 Kepaduan adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga
bertalian secara logis dan padu dengan menggunakan kata
penghubung.
 Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung
intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat.
 Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan
anak kalimat dg induk kalimat
cth: karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika, maka, dll.
 Penghubung antarkalimat adalah yang menghubungkan kalimat
yang satu dengan yang lainnya.
Cth: oleh karena itu, jadi, kemudian, namun, selanjutnya,
bahkan, dll
CONTOH
David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang sukses.
Buktinya, suami Victoria Beckham ini selalu bergelimpang
kekayaan dan kepopuleran. Walupun masih terikat kontrak dengan
Real Madrid sampai juni 2007, mantan kapten Inggris ini sudah
mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di liga AS.
Bahkan, pemain yang memiliki tendangan jarak jauh yang
mematikan lawan ini sudah meneken kontrak transfer 250 juta
dolar AS. Akibat pemberitaan ini, lelaki yang pernah berselisih
dengan pelatihnya di Manhester United ini banyak
mendapatkan kritikan di berbagai media massa, tetapi ayah dari
Brooklyn, Romeo, dan Cruz ini tetap menjadi pemain sepak bola
yang terpopuler dan menjadi buah bibir dijagat persepakbolaan dunia.
2. KESATUAN PARAGRAF
 Kesatuan paragraf berarti setiap paragraf hanya mengandung
satu pokok pikiran.
 Pokok pikiran diwujudkan dalam kalimat utama.
 Kalimat utama diletakkan diawal paragraf (deduktif) atau di
akhir paragraf (Induktif)
 Ciri-ciri kalimat utama
1. kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang
berpotensi untuk di perinci atau diuraikan lebih lanjut
2. Kalimat utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri
tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung
antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
Keluarga Berencana merupakan program yang
sangat baik untuk diterapkan oleh keluarga-keluarga
di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Dengan adanya program tersebut bisa mengatasi
problematika tidak terkendalinya jumlah populasi penduduk.
Semakin hari kini jumlah penduduk Indonesia semakin
membludak jumlahnya. Bahkan dibebarapa wilayah lonjakan
jumlah penduduk bisa dibilang sudah melampaui batas. Hal
tersebut tentunya menjadi permasalahan bersama yang harus
segera dipecahkan. Karena dengan semakin banyaknya jumlah
penduduk, maka kesempatan perolehan pekerjaanpun akan
semakin sulit dan yang pasti akan berdampak pada kesejahteraan
masyarakat secara luas.
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
Secara ekonomi, kota ini sangat kondusif untuk berbisnis.
Secara budaya, kota ini amat kaya akan keanekaragaman budaya
etnis. Penduduknya relatif terbuka terhadap unsur etnis yang
berbeda-beda. Secara geografis, kota ini terletak di daerah yang
relatif tinggi. Artinya kota ini relatif sejuk. Itulah antara lain
tiga hal yang membuat kami merasa amat kerasan
tinggal di kota Bandung.
3. KELENGKAPAN PARAGRAF
 Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat
kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok
pikiran atau kalimat utama
 Ciri-ciri kalimat penjelas
1. berisi penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh, dll.
2. kalimat penjelas berarti apabila dihubungkan dengan kalimatkalimat di dalam paragraf.
3. kalimat penjelas sering memerlukan bantuan kata penghubung,
baik kata penghubung antarkalimat maupun intrakalimat.
• Kelengkpan paragraf berhbungan dengan cara mengembangkan
paragraf. Dikembangkan dg cara, pertentangan, perbandingan,
analogi, sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Paragraf Pertentangan
pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya
menggunakan ungkapan-ungkapan seperti, berbeda dengan,
bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan,
akan tetapi, dan bertilak belakang dari.
CONTOH
Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang
murah. Setiap orang dapat menjadi pelanggan dengan tidak
banyak mengeluarkan biaya. Berbeda halnya dengan
petromaks. Meskipun sama-sama membutuhkan bahan bakar,
tetapi energi yang dihasilkan petromaks sangat kecil jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik biasa. Petromaks
hanya digunakan di desa-desa, sedangakan listrik terdapat di
kota-kota.
2. PARAGRAF PERBANDINGAN
 Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasanya
menggunakan ungkapan jika dibandingkan dengan,
seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian
juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi,
sedangkan, dan sementara itu
CONTOH
Sepak bola adalah olahraga yang paling populer di muka
bumi ini. Hampir semua usia, tidak peduli pria ataupun wanita
menyukai dan memainkan olahraga ini. Namun saat ini sepak
bola sudah jarang dimainkan lagi di karenakan sulitnya
menemukan lapangan sepak bola terutama di kota-kota besar
akibat banyaknya pembangunan. Di tengah-tengah masalah
tersebut, kini muncul sebuah olahraga yan bernama futsal.
Olahraga ini sama dengan sepak bola tetapi futsal tidak
membutuhkan lapangan yang luas seperti sepak bola. Jumlah
pemain futsal pun lebih sedikit jika dibandingkan dengan sepak
bola. Futsal bisa dimainkan hanya dengan 5 orang saja sedangkan
sepak bola membutuhkan 11 orang pemain. Meskipun begitu
olahraga sepak bola tetap digemari oleh masyarakat.
PARAGRAF ANALOGI
 Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang
dijelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau
kemiripan. Biasanya pengembangan analogi dilakukan
dengan bantuan kiasan
 Kata-kata yang digunakan yaitu ibaratnya, seprti, dan
bagaikan.
CONTOH
Dalam persoalan Poso kita memang diingatkan bahwa
penangannya tidaklah mudah. Ibaratnya kita diminta untuk
memegang telur. Kalau terlalu keras memegangnya, telur itu akan
pecah, tetapi kalo terlalu longgar juga akan pecah karena akan
terlepas dari tangan. Kita harus menanganinya secara tepat dan yang
harus menjadi perhatian kita bersama janganlah masalah ini
membuat kita sebagai bangsa menjadi pecah. Kasihan para pahlawan
dan mereka yang berharap masa depan (kompas, 2006:6)
PARAGRAF SEBAB AKIBAT
 Pengembangan
paragraf dengan cara sebab akibat
dilakuakn jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi
penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang
digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh karena itu,
dan karena.
CONTOH
Seharusnya
Indonesia
telah
menerapkan
negara
kesejahteraan sejak awal kemerdekaan. Program Jamsostek baru
dimulai pada 1976 sehingga Indonesia tertinggal membentuk
tabungan nasional. Padahal, Malaysia sudah memulainya sejak
1959. Akibatnya, krisis melanda Asia pada 1997/1998,
Indonesia paling sulit untuk bangkit lagi. Oleh karena itu,
Indonesia perlu melalukan reformasi penyelenggaraan program
jaminan sosial.
PARAGRAF DENGAN CARA DRFINISI
 Adalah, yaitu, ialah merupakan kata-kata yang
digunakan dalam mengembangkan paragraf dengan cara
definisi.
 Kata adalah biasanya digunakan jika sesuatu yang akan
didefinisikan diwalai dengan kata benda
 kata yaitu digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan
diawali dengan kata kerja atau sifat
 Kata ialah digunakan jika akan menjelaskan sinonim
suatu hal
 Kata merupakan mendefinisikan pengertian rupa atau
wujud
CONTOH
Apakah psikologi itu? R.S. Woodworth berpendapat ,
“Psikologi ialah ilmu jiwa.”, sedangkan menurut Crow dan
Crow “ Psikologi adalah kejiwaan manusia dalam
berinteraksi dengan dunia sekitarnya.”, sementara itu,
Santian mengemukakan bahwa psikologi merupakan
perwujudan tingkah laku manusia.
PARAGRAF DENGAN CARA KLASIFIKASI
 Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui
pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
 Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu
dibagi menjadi, dogolongkan menjadi, terbagi
menjadi, dan mengkalsifikasikan.
CONTOH
Penyelidikan tentang tempramen dan watak manusia telah
dilakukan sejak dahulu kala. Hippo Crates dan Galenus
mengemukakan bahwa manusia dapat dibagi menjadi
empat golongan. Empat golongan tersebut yaitu sanguistis
(banyak darah) yg sifatnya periang, gembira,optimis dan lekas
berubah-ubah. Kemudian kolerisi (banyak-banyak empedu
kuning) adalah manusia yang memiliki sifat garang, hebat, lekas
marah, dan agresif. Selanjutnya, flogmatis (banyak lendirnya)
adalah manusia yang sifatnya tenang, tidak mudah berubah, dan
lamban. Terakhir melankolis (banyak empedu hitam) memeiliki
sifat muram, tidak gembira, dan pesimistis (Purwanto, 1984:
150).
Download