Uploaded by jerman.hitler69

personal selling

advertisement
Personal Selling
A. Definisi
Personal Selling adalah salah satu strategi dalam bauran komunikasi pemasaran yang
dilakukan melalui komunikasi dua arah secara langsung. Personal Selling merupakan
aktivitas komunikasi antara sales person dan konsumen potensial yang melibatkan
pikiran dan emosi dari sales person ataupun konsumen itu sendiri (Priansa, 2017).
B. Tujuan dan Manfaat Personal Selling
Menurut Shimp (2010) di dalam Priansa (2017) menyatakan bahwa tujuan utama
Personal Selling adalah untuk mendidik pelanggan, menyediakan produk yang berguna
dan mendorong efektivitas pemasaran, serta memberikan pelayanan purna jual dan
dukungan kepada konsumen.
C. Karakteristik Personal Selling
Menurut Tjiptono (2008) didalam Priansa (2017) karakteristik personal selling adalah
sebagai berikut:
1. Personal Confrontation
Personal Confrontation berkaitan dengan adanya hubungan yang hidup, langsung,
dan interaktif antara dua orang atau lebih.
2. Cultivation
Cultivation merupakan sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam
hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual-beli sampai dengan suatu hubungan
yang lebih akrab.
3. Response
Response adalah situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar,
memerhatikan, dan menanggapi.
D. Fungsi Personal Selling
Menurut Priansa (2017) aktivitas personal selling memiliki beberapa fungsi berikut:
1. Prospecting
Personal selling berfungsi untuk mencari dan mendapatkan konsumen baru serta
menjalin hubungan yang baik dan positif dengan mereka secara berkelanjutan.
2. Targeting
Personal selling berfungsi untuk mengalokasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh
perusahaan dalam rangka memperoleh konsumen.
3. Communication
Personal selling berfungsi untuk memberikan informasi mengenai produk perusahaan
kepada konsumen sehingga konsumen memperoleh pengetahuan yang cukup tentang
produk tersebut.
4. Selling
Personal
selling
berfungsi
untuk
mendekati,
mempresentasikan
dan
mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan.
Penjualan tersebut merupakan sumber profit bagi perusahaan.
5. Servicing
Personal selling berfungsi untuk memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada
pelanggan sehingga pelayanan yang dirasakan oleh konsumen dapat dirasakan lebih
optimal.
6. Information gathering
Personal selling berfungsi untuk melakukan riset dan inteligen pasar dan informasi
yang diperoleh akan dijadikan sebagai sumber data bagi pengambilan keputusan bagi
perusahaan dan atau pemasar.
7. Allocating
Personal selling berfungsi untuk menentukan konsumen yang akan dituju oleh
perusahaan dan memaksimalkan produk yang dijual oleh perusahaan.
E. Pertimbangan dalam Personal Selling
Menurut Priansa (2017) personal selling yang dilakukan oleh perusahaan harus
didasarkan atas sejumlah pertimbangan. Pertimbangan tersebut antara lain yang
berhubungan dengan factor-faktor berikut:
1. Factor Produk
a. Produknya merupakan produk industry yang bersifat sangat teknis, karena
penjualan harus memberikan penjelasan-penjelasan teknis dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pelanggan.
b. Pelanggan memandang risiko pembelian suatu produk tinggi.
c. Produk itu tahan lama (durable goods), karena jarang dibeli daripada produkproduk yang tidak tahan lama (nondurable goods) dan memerlukan komitmen
tinggi terhadap sumber-sumber.
2. Factor pelanggan
a.
Sasaran yang dituju adalah pelanggan industri karena sales person dapat
memberikan penjelasan-penjelasan dan jasa-jasa tertentu yang berkaitan dengan
produk.
b. Sasaran promosi adalah perantara karena berguna bagi perusahaan untuk
memberikan informasi dan bantuan agar dapat menjual produk perusahaan yang
baik.
c. Geografis pasar yang kecil dan penduduknya padat.
3. Factor anggaran
Jika dana yang tersedia terbatas, perusahaan sebaiknya memilih personal selling.
F. Bentuk Personal Selling
Menurut Priansa (2017) personal selling dilakukan dengan komunikasi dua arah antara
sales person dan kosumen yang memungkinkan pesan-pesan penjualan disesuaikan
dengan lingkungan dan kondisi konsumen. Beberapa bentuk personal selling adalah
sebagai berikut:
1. Field selling, yaitu bentuk aktivitas personal selling yang dilakukan dengan cara
menyebarkan para sales person ke rumah-rumah atau kantor-kantor.
2. Retail selling, yaitu bentuk aktivitas personal selling yang dilakukan oleh sales
person yang bertugas untuk melayani konsumen yang dating ke took atau perusahaan.
3. Executive selling, yaitu bentuk aktivitas personal selling yang kadang-kadang
menempatkan pimpinan perusahaan sebagai sales person.
G. Teknik-teknik Personal Selling
Menurut Priansa (2017) teknik-teknik personal selling terdiri atas sejumlah langkah
sebagai berikut:
1. Memilih calon pelanggan (prospecting and qualifying)
Langkah pertama dalam personal selling adalah mengindentifikasi dan memilih calon
pelanggan. Beberapa perusahaan terlebih dahulu melakukan hal tersebut agar sales
person mampu menggunakan waktu mereka yang berharga untuk melakukan yang
terbaik yaitu penjualan (selling).
2. Mempelajari calon konsumen (preaproach)
Sales person perlu mempelajari semua tentang prospect (kebutuhan, karakteristik
konsumen, gaya hidup konsumen). Jika prospect adalah perusahaan, kita perlu
mempelajari proses pembeliannya, struktur pembeliannya, pengambilan keputusan
pembelian, apakah departemen pembelian bersifat centralized purchasing atau
descentralized purchasing. Sales person harus mengerti ketentuan dan proses
pembelian yang berkenaan dengan who, when, where, how, and why, agar bias
mengatur strategi dan mendapatkan penjualan.
3. Pendekatan (approach)
Ini merupakan proses personal selling, yaitu sales person bertemu dan menyapa
konsumen untuk memperoleh hubungan atau memula suatu awal yang baik. Langkah
ini melibatkan penampilan sales person, kata-kata pembukaan yang menarik, serta
penjelasan lanjut.
4. Presentasi dan demonstrasi (presentation and demonstration)
Ini merupakan proses personal selling, yaitu sales person menceritakan riwayat
produk kepada konsumen, dengan menjelaskan features, advantages, benefits, dan
value. Features menguraikan tentang karakteristik dari produk yang ditawarkan.
Advantages menguraikan bagaimana features memberikan manfaat bagi konsumen.
Benefits menguraikan keuntungan dari sisi ekonomi, secara teknik, pelayanan, dan
social. Value menguraikan tentang segala hal yang biasa didapatkan dibandingkan
harga yang harus dibayar.
5. Mengatasi keberatan (overcoming objection)
Ini
merupakan
proses
personal
selling,
yaitu
sales
person
menyelidiki,
mengklarifikasi, dan mengatasi keberatan konsumen untuk membeli. Dalam
mengatasi keberatan, sales person harus menggunakan pendekatan positif, menggali
keberatan yang tersembunyi, meminta konsumen untuk menjelaskan keberatan,
menggunakan keberatan sebagai peluang untuk memberikan informasi lebih banyak,
dan mengubah keberatan menjadi alasan membeli.
6. Menutup penjualan (closing)
Ini merupakan proses personal selling dengan cara sales person menanyakan apa
yang akan dipesan oleh konsumen. Setelah mengatasi keberatan prospek, sales person
dapat mencoba untuk menutup penjualan. Sales person harus mengetahui tanda-tanda
penutupan dari konsumen, termasuk gerakan fisik, komentar, ataupun pernyataan.
7. Tindak lanjut setelah penjualan dan perawatan (follow-up and maintenance)
Follow-up dan maintenance diperlukan untuk memberikan kepuasan konsumen yang
paripurna sehingga mampu menompang bisnis perusahaan berkelanjutan. Setelah
penjualan terjadi, sales person harus memperhatikan dan memastikan jadwal
pengiriman dengan baik dan tepat waktu, ketentuan pembelian yang dipersyarakatkan
yang di dalamnya termasuk garansi yang diberikan, serta hal-hal penting lainnya yang
perlu diinformasikan kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Priansa. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Bandung: Pustaka Setia.
Download