BAB I DASAR GAGASAN MEMBUKA USAHA BARU 1.1 Pendahuluan Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien di rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus pada asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga, dengan tujuan menyembuhkan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/ emosi pasien. Home Care Medika menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan kesehatan yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga home care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang telah melalui sejarah yang panjang. Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama. 1). Tujuan instruksional umum Setelah menggunakan modul ini mahasiswa mampu menganalisa perencanaan bisnis Mata Ajar Keperawatan Maternitas 2). Tujuan instruksional khusus a) Mahasiswa mampu menganalisa wirausaha dengan Analisa SWOT. b) Mahasiswa mampu menganalisa Visi, misi, dan tujuan . c) Mahasiswa mampu menganalisa strategi wirausaha. d) Mahasiswa mampu menganalisa segmen pasar dan analisa biaya. e) Mahasiswa mampu menganalisa penjualan. 1 1.2 Analisa SWOT 1). Strength (Kekuatan) 1. Dengan adanya program poli home care di rumah sakit swasta maka pelayanan program home care akan semakin efektif. 2. Masyarakat akan semakin tahu tentang program home care. 3. Semakin membuat pasien dan keluarga menjadi mandiri dalam pemeliharaan kesehatan 2). Weakness (Kelemahan) (1). Petugas masih sedikit di awal usaha sehingga pengaturan jadwal menjadi lebih ketat. (2). Kantor tetap yang digunakan memanfaatkan rumah salah satu anggota 3). Oportunity (Kesempatan) a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan yang tetap sama b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat. c. Data dan minat pasien 4). Threat (Ancaman) 1. Kesiapan tenaga dan partisipasi masyarakat 2. Upaya promotif atau preventif 3. SDM perawat 4. Kebutuhan pasien 5. Kependudukan 6. Dana 2 1.3 Visi dan Misi Perusahaan 1). Data Perusahaan Nama Perusahaan : Home Care Medika Bidang Usaha : Home Care Medika merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan . Secara khusus, peroyek ini melayani perawatan paripurna paska hospitalisasi. Jenis jasa : Pelayanan kesehatan No telepon : Email : Mulai berdiri : 2017 2). Visi Menjadi pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan meningkatkan kemandirian bagi keluarga dalam kesehatan. 3) Misi 1. Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri. 2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. 1.4 Tujuan 1. Tujuan umum Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga. 2. Tujuan khusus a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri. b. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan. c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. d. Meminimalisir tingkat kematian. e. Menekan serendah mungkin biaya rumah sakit 3 1.5 Strategi Home care di wilayah Gresik masih dapat dihitung dengan jari dan belum banyak jumlahnya. Bahkan di wilayah GKB (Gresik Kota Baru) sendiri pembangunan Home Care Medika akan menjadi pelopor dan yang pertama. Oleh karena itu Home Care Medika tidak mengalami permas;ahan yang mendalam dalam hal bersaing dengan home care lain. Namun, banyaknya rumah sakit, rumah bersalin, maupun klinik akan menjadi pesaing tersendiri karena masyarakat belum mengenal istilah maupun kinerja dari sebuah home care. Masyarakat masih beranggapan bahwa prosedur pengobatan dan perawatan sepenuhnya dilakukan dari, oleh, dan di rumah sakit. Untuk itu Home care Medika berusaha untuk mempromosikan pelayanannya dan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi kesehatan dari tingkat Rumah Sakit Umum (RSUP) hingga puskesmas puskesmas di wilayah Gresik. Dalam hal biaya untuk 1 kali perawatan, tarif yang dikeluarkan oleh home care cenderung sedikit lebih mahal dengan biaya perawatan ketika di rumah sakit maupun klinik kesehatan. Hal ini terjadi karena tim medis home care harus mendatangi lokasi klien yang menyebabkan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif tidak sedikit. Agar pelanggan loyal terhadap suatu institusi home care, maka Home Care Medika senantiasa mengutamakan pelayanan sebagai berikut : Kemudahan : Meliputi kemudahan untuk dihubungi, mendapatkan informasi, dan kemudahan untuk membuat janji. Selalu tepat janji :Sangat penting untuk membina hubungan saling percaya antara masyarakat dengan institusi home care swasta. Sesuai standar yang ditetapkan : Hal ini merupakan ciri professional, baik dalam melaksanakan tindakan, kualitas tenaga ahli, maupun manajemen perusahaan Responsif : Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan klien. Relasi : Mengembangkan hubungan kerjasana secara internal dan eksternal untuk memperbaiki kualitas layanan. 4 1.6 Segmen pasar Sasaran yang dipilih Home Care Medika dalam menawarkan jasa diantaranya : Klien yang jauh dari pos pelayaan kesehatan Klien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan pendampingan (misal pasca stroke, sakit kronis, dll) dimana sudah tidak memerlukan tindakan medis yang rumit Klien dengan indokasi perawatan luka (post op, luka ulkus, luka tekan, luka dekubitus, dll) Klien dengan bayi baru lahir Klien dengan kebutuhan terapi khusus 5 BAB II PERENCANAAN BISNIS 2.1 Bisnis awal a. Sifat Infestasi Atas inisiatif dan analisis peluang yang diambil, Yayasan Medistra membangun Medica Home Care. Home care tersebut menjadi yang pertama di wilayah Kabupaten Bantul. b. Jenis Produk Produk Utama Medica Home Care melayani jasa pelayanan kesehatan yang meliputi: Post hospital care Wound care Rehabilitation care Terapi fisik Terapi okupasi Terapi gerak untuk pasien orthopedic Specific medical condition Maternity, newborn, and pediatric care Kehamilan/ pre natal Kehamilan beresiko : DM, hipertensi, ketergantungan obat, AIDS Ibu baru (primi gravida) Bayi : kelahiran dengan trauma, premature Post partum : perawatan luka section secarea, perineum Anak-anak Private care Gerontic case management Educational program 6 Produk Sampingan Selain menyediakan jasa pelayanan kesehatan Medika Home Care juga menerima pesanan berupa menu diit khusus bagi beberapa penderita penyakit tertentu : Menu diit diabetes Menu diit hipertensi Dll. 2.2 ASPEK TEKNIS a. Sifat Proyek Home care Medika merupakan institusi swasta yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa home care dengan menerima imbalan jasa baik secara langsung dari klien maupun pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi). Sebagaimana layaknya layanan kesehatan swasta tentu tidak berorientasi not for profit services. Namun sebagai usaha pelayanan kesehatan yang mengutamakan peningkatan kesehatan masyarakat, b. Jenis Usaha dan Kapasitas PelayananUsaha Medika Home care ini bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang melayani wilayah kabupaten Bantul dan sekitarnya serta tidak menutup kemungkinan meluas di sekitar wilayah Yogyakarta. Dalam melakuakan pelayann kesehatan, Home Care Medika mampu melayani kurang lebih 25 pasien perhari baik di wilayah propinsi Gresik maupun sekitarnya. c. Lokasi Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan mempertimbangkan letak yang startegis, Home Care Medika yang bertempat di Jalan Kalimantan no. 141-143 GKB, Gresik, Jawa Timur. Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah untuk memudahkan paramedis pelaksana dalam menjangkau lokasi pelayanan dengan cepat, serta membantu promosi pada masyarakat untuk mengenal Home Care Medika. d. Bangunan Home Care Medika berdiri di atas sebidang tanan seluas 12 x 9 m2 dengan ukuran bangunannya 15 x 12 m dan terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 merupakan ruang-ruang manajemen dan administrasi. Ruang tamu, ruang rapat, dan dapur berada di lantai 1. Sedangkan basement digunakan untuk gudang penyimpanan, garasi, serta parkir. 7 e. Mesin dan Peralatan Kesehatan/ Non Kesehatan i) Peralatan kesehatan : (1) Tas/ nursing kit (2) Pemeriksaan fisik (3) Set perawatan luka (4) Set emergency (5) Set pemasangan selang lambung (6) Set huknah (7) Set memandikan (8) Set pengambilan preparat (9) Set pemeriksaan lab. sederhana (10) Set infus/ injeksi (11) Sterilisator (12) Pot/ urinal (13) Tiang infuse (14) Tempat tidur khusus orang sakit (15) Pengisap lender (16) Perlengkapan oxygen (17) Kursi roda (18) Tongkat/ tripot (19) Perlak/ alat tenun ii) Alat habis pakai (1) Obat emergency (2) Perawatan luka (3) Suntik/ pengamian darah (4) Untuk infuse (5) Pemasagan selang lambung (6) Huknah, selang lambung, kateter (7) Sarung tangan, masker Dll 8 iii) Peralatan non kesehatan : (1) Property (2) Telepon kantor, telepon selular bagi perawat pelaksana, komputer, printer, meja, kursi alamari dokumen peralatan memasak, mesin pompa air (3) Alat transportasiMobil ambulance, sepeda motor dll (4) Mesin Set peralatan perawatan luka f. . Lay Out Proses Pelayanan a. Mekanisme pelayanan i. Proses penerimaan kasus 1. Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga 2. Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus 3. Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus b. Proses pelayanan home care i. Persiapan 1. Pastikan identitas pasien 2. Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien 3. Lengkap kartu identitas unit tempat kerja 4. Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah 5. Siapkan file asuhan keperawatan 6. Siapkan alat bantu media untuk pendidikan ii. Pelaksanaan 1. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan. 2. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat 3. Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien 4. Membuat rencana pelayanan 5. Lakukan perawatan langsung 6. Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll 9 7. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan 8. Dokumentasikan kegiatan iii. Monitoring dan evaluasi 1. Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal 2. Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan 3. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan iv. Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria : 1. Tercapai sesuai tujuan 2. Kondisi pasien stabil 3. Program rehabilitasi tercapai secara maximal 4. Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien 5. Pasien di rujuk 6. Pasien menolak pelayanan lanjutan 7. Pasien meninggal dunia g. Tenaga Kerja/ Karyawan Tenaga kerja Medika Home care terdiri dari 4 kelompok, yaitu : a. Direktur b. Tenaga Medis Terdiri dari : i. Dokter umum : 1 orang ii. Perawat pelaksana : 5 orang iii. Perawat Pelaksana :5 orang c. Tenaga Administrasi Terdiri dari : i. Receptionist : 1 orang ii. Bagian keuangan : 1 orang iii. Pengelola pembukuan : 1 orang d. Tenaga Bantuan Terdiri dari : i. Sopir ambulance : 1 orang 10 e. Sumber dana untuk membangun Home Care Medika, sumber dana yang dibutuhkan diperoleh dari : Perseorangan i. M.robbie hertanto, M.Kes. sebesar Rp33.750.000,- ii. M.rosulun amin , S.Kep., Ns. sebesar Rp33.750.000,- iii. M.mudlakir , S.Kep., Ns. sebesar Rp33.750.000,- iv. Ahmad nurul mukid S.kep., Ns sebesar Rp33.750.000,- v. Didit irawanto S.Kep., Ns sebesar Rp33.750.000,- vi. Nor shahira putri S.Kep., Ns sebesar Rp33.750.000,- vii. Fauziyatul iffah S.Kep., Ns sebesar Rp33.750.000,- viii. Roudotul jannah S.Kep., Ns sebesar Rp33.750.000,- JUMLAH = Rp.270.000.000,- f. Kebutuhan Dana Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Home Care Medika dialokasikan untuk : i. Bangunan : 1. Tanah seluas 108 m2 2. Bedung berlantai 2 3. Property kantor ii. Teknis 1. Mobil ambulance : 1 unit 2. Motor : 2 unit iii. Sarana Komunikasi : 1. 2 HP + 1 telepon kantor iv. Medis : 1. Peralatan Kesehatan 2. Bahan baku perawatan kesehatan v. Perpajakan : 1. Pajak Listrik (per bulan) 2. Pajak Telepon dan Internet (perbulan) 3. Pajak kendaraan bermotor (per tahun) 11 4. Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun) vi. Mengurus perijinan vii. Gaji pegawai (bulan pertama) g. Analisa Biaya Produksi i. Biaya investasi (Modal Tetap/ Fixed Cost) 1. Bangunan : 2. a. Tanah seluas 108 m2 Rp. 24.480.000,- b. Bedung berlantai 2 Rp. 50.000.000,- c. Property kantor Rp. 17.500.000 Teknis a. Mobil ambulance : 2 unit Rp. 120.000.000,- b. Motor : 2 unit Rp. 37.020.000,- 3. Sarana Komunikasi : a. 2 HP + 1 telepon kantor Rp. 2.500.000,- 4. Medis : a. Peralatan Kesehatan Rp. 10.000.000,- b. Bahan baku perawatan kesehatan Rp. Jumlah total 1.000.000,- Rp. 270.000.000,- ii. Biaya operasional 1. Perpajakan : a. Pajak Listrik (per bulan) Rp. 500.000,- b. Pajak Telepon dan Internet (perbulan) Rp. 1.000.000,- c. Pajak kendaraan bermotor (per tahun) Rp. 1.000.000,- d. Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun)Rp. 500.000,- 2. Mengurus perijinan Rp. 3.000.000,- 3. Gaji pegawai (bulan pertama) Rp. 25.850.000,- Jumlah total Total biaya yang diperlukan Rp.31.850.000,Rp.301.850.000,- 12 h. Analisa penjualan i. Penerimaan rerata 1 Bulan 1. Harga jasa tim kesehatan a. Perawat Rp. 75.000,- b. Dokter Rp. 84.000,- a. Direktur Rp. 134.000,- b. Manajemen administrasi Rp. 117.000,- c. Manajemen pelayanan Rp. 117.000,- Rp. 34.000,- 2. Harga jasa tim manajemen 3. Harga jasa tim bantuan a. Supir ambulance BEP yang dicapai berdasarkan unit (jasa) 1. Target/ bulan = (20 (Rp.1.875.000,-) x 30 hari = : klien x Rp. 75.000,-) x 30 hari Rp. 56.250.000,- 2. Gaji pegawai/ bulan : Direktur Rp. 4.020.000,- Manager Administrasi Rp. 3.510.000,- Manager Pelayanan Rp. 3.510.000,- 5 Perawat Rp. 11.250.000,- 1 Dokter Rp 2.520.000,- Supir Rp 1.020.000,- Jumlah gaji per bulan Rp. 25.830.000,- keuntungan perbulan Target 1 bulan – gaji pegawai Rp. 56.250.000 – Rp. 25.830.000 = Rp.30.420.000 Pengembalian modal total = (Biaya investasi/keuntungan per bulan ) x 1 bulan = (Rp. 301.850.000 : Rp. 30.420.000) x 1 bulan = 10 bulan 13 Dapat disimpulkan bila setiap bulan mampu melayani 20 pasien/mampu menjual 20 unit jasa maka, dalam kurun waktu 10 bulan biaya investasi sudah kembali. h. Kriteria Investasi Home Care Medika merupakan suatu usaha dibidang jasa pelayanan kesehatan. Infestasi perusahaannya pun tidak begitu banyak, misalnya mobil ambulance, motor, alat kesehatan, dan lain-lain. Alat-alat kesehatan yang digunakan tidak terlalu mahal harganya. Sedangkan untuk kendaraan maupun property lain misalnya telepon dan komputer memiliki masa guna yang panjang (long life), sehingga untuk pengadaan kembalinya sangat memungkinkan tidak mengalami low benefit. 14 BAB III PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Usaha pelayanan kesehatan berupa home care masih sangat sedikit dan belum banyak dikembangakan di Indonesia maupun di wilayah Gresik pada khususnya. Banyak rumah sakit yang masih belum menyediakan pelayanan home care bagi para pasiennya. Di wilayah kabupaten Gresik sendiri bahkan semua rumah sakitnya belum menyediakan pelayanan home care. Hal ini menjadi peluang yang besar karena Home Care Medika bekerja sama dengan rumah sakit di Gresik dan Lamongan. Dengan promo yang luas dan servis yang memuakan serta menjalin kerjasama dengan banyak rumah sakit, bukan tidak mungkin Home Care Medika akan berkembang menjadi proyek besar dan bahkan membuka cabang di kota-kota lain. Banyaknya pasien dengan kasus-kasus terminal yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya perawatan secara kontinyu di rumah sakit karena ketebatasan ruangan unruk menampung pasien membuat usaha Home Care Medika layak untuk didirikan , terutama di wilayah Gresik. 15 DAFTARPUSTAKA Depkes RI.2006.Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.Dr.M.N Bustan.2006.Epidemiologi Pasien Tidak Menular.Jakarta:PT Rineka Cipta Mahyuddin.2006.Revitalisasi Kesehatan Daerah Sumsel Melalui Paradigma Sehat.Sumatra Selatan Notoatmodjo,Soekidjo.2008.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta: PT Rineka Cipta Potter dan Ferry.2006.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol.1.Jakarta:EGC 16