Uploaded by Pertiwi

dokumen.tips modul-praktikum-instalasi-komputer

advertisement
EDISI 1
MODUL PRAKTIKUM
Panduan Instalasi, Pengamanan, dan Pemeliharaan Komputer
Rinda Cahyana, ST
Buku pegangan Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Keahlian Dukungan Teknis
Balai Latihan Kerja Mahasiswa
Unit Sistem Informasi
UPT PERPUSTAKAAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2009
1|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 1
Merakit Personal Computer (PC)
A. KOMPONEN INTERNAL UNIT SISTEM
Berikut ini adalah komponen yang diperlukan untuk membangun sebuah unit system
1. Central Processing Unit (CPU) / Microporcessor
Adalah programmable logic device yang mengerjakan semua pemrosesan intruksi, logika, dan
aritmatika dalam komputer.
Jenis CPU
Active heat sink untuk CPU
2. Random Access Memory (RAM)
Digunakan untuk menyimpan program dan data yang digunakan oleh CPU.
Dual inline memory module (DIMM)
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
2|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
3. Motherboard
Adalah pusat atau Printed Circuit Board (PCB) primer yang mengandung sejumlah slot dan soket
untuk berbagai jenis komponen PC.
4. Power Supply
Sebagaimana namanya ia menyediakan sumber daya listrik untuk membuat PC beroperasi.
5. Harddisk
Adalah non volatile storage di mana tersimpan data dan program yang tidak digunakan oleh CPU
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
3|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
6. Media Optik
Bagian terakhir ini digunakan untuk membaca optical‐media disk dari program setup Sistem Operasi
atau program lainnya.
Anda dapat memulai instalasi dalam keadaan di mana semua komponen internal terpasang di dalam
kotak unit system (Case), atau tidak.
B. TAHAPAN MERAKIT KOMPUTER
Setelah motherboard tersedia, langkah perakitan computer dapat dimulai dari tahapan berikut ini:
1. Memasang CPU
Buka pengunci, kemudian letakan CPU pada soket berdasarkan posisi yang benar.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
4|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Jangan lupa memberi thermal compound dan memasang heat sink nya
Pastikan konektor terpasang dan kipas head sink terpasang ke pin di motherboard
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
5|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
2. Memasang RAM
Berikut ini ukuran RAM yang direkomendasikan berdasarkan jenis system operasi yang digunakan:
Pastikan RAM yang digunakan sesuai dengan spesifikasi motherboard. Berikut ini cara memasang
RAM pada soketnya:
Memasang DIMM pada motherboard
Memasang SO‐DIMM pada Laptop
3. Memasang Power Supply
Berikut ini adalah jenis‐jenis konektor yang biasa ditemukan pada power supply:
Konektor power motherboard
Konektor Molex
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
Konektor Mini
6|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Konektor power SATA
Konektor power Auxiliary
Konektor power 6‐pin PCI Express
Molex splitter
Konektor 20 dan 24‐pin
Letakan power supply pada tempat yang disediakan di case, kemudian lekatkan dengan baud.
Pasangkan konektor daya ke motherboard kemudian hubungkan jumper power dengan
menggunakan hantaran listrik seperi ambar di samping kanan untuk menguji apakah motherboard
sudah dapat bekerja dengan asupan dayalstrik yang diberikan power suplly.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
7|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
4. Memasang Harddisk
Berikut ini adalah cara memasang kabel daya dan data (IDE) ke hard disk. Cara pemasangan kabel ke
motherboard sama dengan cara pemasangan ke hard disk.
SATA Drive
IDE Drive
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
8|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
IDE 1 disebut primary, IDE 2 disebut
secondary. Setiap IDE dapat digunakan
untuk disk drive master dan slave. Disk
drive dalam satu kabel IDE tidak boleh
master saja atau slave saja (harus
berbeda). Pengaturan disk drive sebagai
master atau slave dilakukan melalui
jumper yang ada pada disk drive seperti
ditunjukan pada gambar di samping kiri.
Setelah kabel data terpasang dengan
benar, sambungkan kabel daya sesuai
dengan jenis disk drivenya.
5. Memasang Media Optik
Sama dengan memasang harddisk, anda dapat memasangnya pada soket IDE yang terpisah dengan
harddisk, atau sama. Apabila dipasang pada kabel IDE yang sama dengan harddisk, pastikan jumper‐
nya diatur berbeda, di mana biasanya harddisk diatur sebagai master dan media optic sebagai slave.
6. Memasang motherboard pada case
Standout dipasang pada posisi sesuai dengan lubang baud (screw) pada motherboard. Anda dapat
memasang motheboard dengan membuka tray atau tidak dari case. Jangan lupa untuk memasang
kabel case dan dongle .
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
9|M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Kabel case
Dongle untuk USB
7. Memasang Kartu Ekspansi
Pastikan kartu ekspansi dipasang pada bus yang sesuai dan dikuatkan dengan baud pada case.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
10 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Berikut ini adalah jenis bus pada PC modern:
Peripheral Component Interconnect (PCI)
Accelerated Graphics Port (AGP)
PCIe (Express)
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
11 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
C. PORT, JACK, CONNECTOR / PLUG
System Unit
Peripherals
Peripheral terhubung ke unit sistem melalui port dan jack.
Konektor Mini‐DIN
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
Konektor USB A
12 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Konektor USB B
Konektor Firewire (IEEE 1934)
Konektor Audio
Konektor USB mini‐B
Konektor DB
Plug dan port keyboard
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
13 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Port S‐Video, Digital Video Interface (DVI), dan Video Electronics Standard Association (VESA)
Port legacy joystick / MIDI
Konektor network (RJ450
Sony / Philips Digital Interface Format (SPDIF)
Modem internal
Port Serial
Port Paralel
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
14 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 2
Menggunakan Virtual PC
Virtual PC memungkinkan anda untuk membuat satu atau lebih virtual machine, yang masing‐masing
memiliki sistem operasinya sendiri, dalam satu computer tuggal. Virtual machine merupakan
emulator standar computer berbasis x86, yang meliputi seluruh komponen perangkat keras dasar,
kecuali prosesor. Dengan menggunakan emulator perangkat keras dan prosesor dalam computer,
setiap virtual machine bekerja sebagaimana layaknya computer terpisah. Karena setiap virtual
machine memiliki sistem operasinya sendiri, maka sistem operasi berbeda dapat berjalan dalam
waktu yang bersamaan pada komputer yang sama
A. MEMBUAT VIRTUAL MACHINE DAN HARD DISK BARU
Langkah 1. Klik tombol [New] kemudian klik tombol [Next] sehingga muncul dialog Options
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
15 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Langkah 2. Pilih Create a virtual machine sehingga muncul dialog Virtual Machine Name and
Location. Jika ingin menentukan lokasi simpan file virtual machine, klik tombol [Browse] dan pilih
lokasinya. Sebelum gtombol [Next] di‐klik, anda dapat mengganti nama virtual machine‐nya terlebih
dahulu.
Langkah 3. Tentukan jenis system operasi yang akan diinstal pada virtual machine. Secara otomatis,
virtual pc akan memberikan ukuran memory dan disk minimum, berikut sound adapter. Setelah itu
klik tombol [Next].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
16 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Langkah 4. Apabila anda ingin menentukan ukuran memory, pada dialog selanjutnya (Memory) anda
dapat merubahnya dengan memilih Adjusting the RAM.
Langkah 5. Dialog selanjutnya digunakan untuk menentukan ukuran harddisk. Apabila ingin
membuat virtual harddisk baru pilih A new virtual hard disk kemudian klik tombol [Next]
Langkah 6. Selanjutnya anda dapat menentukan lokasi dan nama virtual hard disk, serta ukurannya.
Kembali ke jendela utama Virtual PC, tombol [Settings] digunakan untuk mengkonfigurasi ulang
Virtual Machine dan Hard disk, berikut memory, adapter, port dan jack nya.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
17 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
B. MENJALANKAN VIRTUAL MACHINE
Tombol [Start] digunakan untuk menjalankan virtual machine. Berikut ini adalah kombinasi tombol
penting pada Virtual PC :
Alt + Enter Kanan
Menampilkan dalam layar penuh atau mengembalikan ke jendela.
Alt + Del Kanan
Sama dengan kombinasi tombol Ctrl + Alt + Del
Alt + R Kanan
Sama dengan menekan tombol reset
Alt + F4 Kanan
Sama dengan menekan tombol power
Alt + Ctrl Kanan
Untuk mengeluarkan keluar Virtual Machine
Virtual PC digunakan dalam pelatihan agar tidak mengganggu system yang ada. Partitioning dan
formatting dilakukan tidak terhadap hard disk fisik tetapi terhadap virtual hard disk sehingga tidak
menghilangkan data atau system operasi pada hard disk fisik.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
18 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 3
Konfigurasi Basic Input Output System (BIOS)
Berikut ini langkah konfigurasi pada BIOS yang perlukan sebelum proses partitioning dan formatting
hard disk dan instalasi sistem operasi dilakukan:
Langkah 1. Masuk program setup BIOS dengan menekan tombol tertentu sesaat setelah tombol
power dijalankan atau tombol [Start] pada virtual PC diklik, atau pada saat ada tulisan “Press Del to
run Setup”. Pada virtual PC, tombol yang di klik adalah Del.
Langkah 2. Setelah masuk program setup BIOS, pilih menu Boot | Boot device priority. Kemudian
pada 1st Boot Device, klik tombol [Enter] kemudian pilih CDROM. Dan untuk 2nd Boot Device diatur
untuk Hard Drive. Dengan pengaturan ini maka device yang akan dibaca pertama kali oleh Virtual PC
adalah CDROM. Apabila CDROM tidak bootable, maka akan dilanjutkan ke Hard Drive.
Langkah 3. Tekan [F10] dan [Enter] pada saat dialog konfirmasi penyimpanan konfigurasi untuk
menyimpan konfigurasi dan keluar dari program setup BIOS
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
19 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 4
Tool dalam CD Hiren’s
Pada bagian selanjutnya akan digunakan image dari CD Hiren’s pada Virtual PC. Image adalah Virtual
CD yang dapat dibuka pada Virtual CD drive. Pemasangan image pada Virtual Machine dilakukan
sesaat setelah Virtual Machine dijalankan. Pilih menu CD | Capture ISO image, kemudian pilih image
dari CD Hiren’s. Tool berikut ini diperlukan untuk melihat spesifikasi unit sistem, serta menguji
kondisi memory dan hard disk yang akan anda beli, dan untuk menghapus semua data dalam hard
disk yang akan dipindahtangankan kepada orang lain.
A. INFORMASI SISTEM
Pilih menu : System Info Tools | AIDA – Sysinfo Tool 2.12
B. PENGUJIAN MEMORY
Pilih menu : Testing Tools | DocMemory 2.0 RAM Diagnostic Tool
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
20 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
C. PENGUJIAN HARD DISK
Pilih menu : Hard Disk Tools | HDD Regenerator 1.31
D. PENGHAPUSAN DATA
Pilih menu : Disk Partition Tools | Active Kill Disk 1.1
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
21 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 6
Manajemen Disk
Partitioning adalah proses pembagian hard disk fisik secara elektronis ke dalam grup silinder yang
disebut partisi atau volume. Minimalnya hard disk memiliki satu partisi.
Pada CD Hiren’s pilih menu : Disk Partition Tools | Partition Magic 8.2
A. MEMBUAT PARTISI PRIMER
jenis partisi primer didesain untuk mendukung bootlable operating system. Berikut ini adalah
langkah $pembuatan partisinya:
Langkah 1. Tentukan disk yang akan dipartisi, kemudian pilih menu Operations | Create
Langkah 2. Menentukan jenis partisi. Pilihlah primary partisi, setelah itu klik tombol [Ok] dan [Apply]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
22 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Apabila dipastikan bahwa partisi primer tersebut adalah tempat sistem operasi, maka partisi
tersebut harus ditetapkan sebagai partisi aktif
B. MENGUBAH UKURAN PARTISI KE DEPAN DAN KE BELAKANG
Langkah 1. Pilih menu : Operations | Resize / Move.
Langkah 2. Untuk membuat ruang kosong di bagian depan, ubah ukuran Free Space Before,
misalnya 7.8 MB.
Langkah 3. Untuk membuat ruang kosong di bagian belakang partisi, anda dapat memperkecil
ukuran New Size, atau menambah ukuran Free Space After sesuai dengan kebutuhan anda. Setelah
itu klik tombol [Ok] dan [Apply].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
23 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
C. MEMBUAT PARTISI LOGICAL
Partisi Extended adalah partisi yang non bootable. Dalam partisi ini terdapat partisi logical. Jenis
partisi ini pilihan, boleh dibuat dan boleh juga tidak.
Langkah 1. Pilih partisi ke‐3 (Unallocated), kemudian pilih menu : Operations | Create.
Langkah 2. Pilih Logical Partition dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan anda. Kemudian klik
tombol [Ok] dan [Apply].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
24 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Sekarang cobalah anda memperkecil ukuran partisi logical, dan menjadikan free space yang
terbentuk dari perubahan ukuran tersebut sebagai partisi logical baru sehingga menjadi seperti
gambar berikut:
D. MENGGABUNGKAN PARTISI
Sebelum penggabungan partisi ini dilakukan, pastikan seluruh partisi telah diberi nama (label). Jika
ada partisi yang belum diberi nama, menu : Operations | Label digunakan untuk memberi atau
mengubah label suatu partisi. Setelah semuanya diberi nama, ikuti langkah berikut ini untuk
menggabungkan partisi:
Langah 1. Pilih menu : Operations | Merge.
Item merge options tergantung patisi mana yang anda pilih sebelum menjalankan langkah 1. Apabila
anda memilih partisi logical maka hasilnya akan seperti ini:
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
25 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Apabila anda memilih primary, maka hasilnya akan seperti ini:
Langkah 2. Setelah memilih item merge options, beri nama folder‐nya lalu klik tombol [Ok] dan
[Apply]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
26 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
E. MENGHAPUS PARTISI
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
27 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 7
Mengelola Virtual Drive
Virtual drive atau disk image emulator adalah perangkat lunak computer yang dirancang untuk
menggunakan disk image, biasanya CD atau DVD, dari hard drive atau USB. Virtual drive dianggap
oleh sistem operasi sebagai disk drive sesungguhnya.
A. MENGGUNAKAN DISK DRIVE
Virtual CD yang akan digunakan adalah MagicDisk. Setelah diinstal di computer, maka akan muncul
drive baru (DVD Drive).
Tahapan pemasangan (mount) disk image pada virtual drive adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan pada icon MagicDisk yang ada di systry
sehingga muncul pop up menu seperti gambar di
sebelah kiri.
2. Kemudian pilih menu : Virtual CD/DVD‐ROM |
<Drive>: No Media | Mount
3. Pada dialog Mount CD/DVD image pilih disk image
yang akan di pasang.
4. Setelah di‐klik tombol [Ok] maka disk image akan
terpasang dan muncul di drive.
B. MEMBUAT FILE IMAGE DARI CD/DVD
Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat image dari CD / DVD adalah Free DVD to ISO
Maker. Berikut ini adalah langkah pembuatan image dengan menggunakan perangkat lunak
tersebut:
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
28 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
1. Masukan CD / DVD ke CD/DVDROM drive.
2. Jalankan Fre DVD to ISO Maker
3. Klik tombol [Next], kemudian tunggu sampai proses pembuatan image selesai.
MEMBUAT FILE IMAGE DARI FILE DAN ATAU FOLDER
Anda dapat membuat disk image dari sejumlah file atau folder dengan menggunakan Free ISO
Creator.
Berikut ini adalah langkah penggunaannya:
1. Tambahkan file dengan meng‐klik tombol [Add File(s)]
2. Tambahkan folder dengan meng‐klik tombol [Add Folder].
3. Gunakan tombol [New Folder] untuk membuat folder baru.
4. Gunakan tombol [Rename] untuk mengganti nama image, file atau folder.
5. Tentukan nama dan lokasi file image dengan meng‐klik tombol [Save ISO as…]
6. Klik tombol [Convert] untuk membuat image.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
29 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MEMBAKAR IMAGE KE CD/DVD
Alat yang digunakan untuk membakar file image ke CD/DVD adalah Free DVD ISO burner
 Tentukan file image yang akan
dibakar dengan mengklik
tombol […]
 Pilih CD/DVD pembakar.
 Klik tombol [Next] lalu tunggu
hingga proses pembakaran
selesai.
TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah file image dari CD/DVD bootable, kemudian buka dengan menggunakan virtual
drive, lalu jalankan virtual pc dengan mengatur agar virtual drive tersebut terbaca oleh
virtual pc. Apakah file image tersebut dapat dibaca di virtual pc?
2. Bakarlah file image tersebut ke CD/DVD. Jika sudah selesai, masukan kembali ke CD/DVD
drive. Jalankan virtual pc dengan mengatur agar CD/DVD drive tersebut terbaca oleh virtual
pc. Apakah file image tersebut dapat dibaca di virtual pc?
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
30 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 8
Multi Operating System
Multi operating system adalah suatu istilah untuk penggunaan lebih dari satu operating system pada
satu PC. Anda dapat mengimplementasikannya dengan cara memasang sistem operasi lainnya pada
hard drive, atau menjalankannya pada virtual pc. Apabila memasang pada hard drive, maka dalam
satu waktu anda hanya dapat menggunakan satu operating system saja. Namun apabila
menjalankannya pada virtual pc, maka anda dapat menggunakan lebih dari satu operating system
pada satu PC dalam satu waktu.
Berikut ini adalah langkah untuk mendapatkan multi operating sistem di mana operating sistem
semuanya dipasang pada hard drive. Studi kasus dalam modul ini adalah memasang Windows 98
dengan Windows 2003 Server dalam satu hard drive. Praktik instalasi dilakukan di virtual pc.
Sebelum dilakukan instalasi, buatlah virtual hard drive dengan ukuran sekitar 20 GB. Kemudian
buatlah partis untuk Windows 98. Partisi lain tidak perlu dibuat.
PRIMER | ACTIVE
WINDOWS 98
FAT32
4 GB
PRIMER
WINDOWS XP
NTFS
10 GB
LOGICAL
DATA
NTFS
Sisanya
Windows 98 tidak dapat mengunakan NTFS dan tidak
dapat membaca NTFS
Windows XP sekalipun dapat diinstal pada FAT32,
tetapi sebaiknya menggunakan NTFS
Data menggunakan NTFS untuk keperluan praktikum
selanjutya.
A. INSTALASI WINDOWS 98
Yang pertama kali diinstal adalah Windows 98. Masukan CD installer atau imagenya dan pastikan
agar virtual PC dapat membaca CD/DVD drive yang digunakan oleh installer tersebut.
1. Pilih menu 2, Boot from CD‐ROM agar yang dibaca adalah installer Windows 98
2. Pilih menu ke‐1, Start Windows 98 Setup from CD‐ROM
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
31 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
3. Tekan tombol [ENTER]
4. Tunggulah hingga proses pemeriksaan drive C selesai.
5. Klik tombol [Continue] untuk memulai Setup.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
32 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
6. Pilih item radio button yang pertama, kemudian klik tombol [Next]
7. Pilih typical kemudian klik tombol [Next]
8. Pilih Install the most commont component, kemudian klik tombol [Next]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
33 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
9. Tulis nama computer, workgroup, dan jika perlu deksripsinya. Klik [Next]
10. Tentukan lokasi anda, klik [Next]
11. Setelah computer restart dan muncul Stratup Menu, pilih nomor 1 agar yang dibaca adalah
hard disk.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
34 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
12. Tuliskan nama dan perusahaan anda.
13. Setelah dibaca, pilih ‘I accept the Agreement’ kemudian klik [Next].
14. Isilah nomor serial nya, kemudian klik [Next]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
35 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
15. Tentukan tanggal, waktu dan zona waktu anda, kemudian klik [Next]
16. Apabila driver LAN terinstal oleh program setup Windows 98, maka dialog Enter Network
Password akan muncul. Isilah passwordnya dan ingat.
17. Masukan password yang sama.
Catatan : Setiap kali anda logon, dialog tersebut akan ditampilkan oleh sistem. Jika di‐skip dengan
tombol [Esc], maka anda akan masuk ke dalam Windows 98 tetapi tanpa layanan jaringan.
B. INSTALASI WINDOWS 2003 SERVER
Setelah Windows Me selesai diinstal, masukan CD installer Windows 2003 Server atau imagenya dan
pastikan agar virtual PC dapat membaca CD/DVD drive yang digunakan oleh installer tersebut.
Kemudian restart virtual PC.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
36 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
1. Pada saat “Press any key to boot from CD”, tekan sembarang tombol. Kemudian setela menu
berikutnya muncul, tekan tombol A.
2. Tekan [ENTER] untuk melanjutkan setup
3. Tekan [F8] untuk menyepakati Windows Licensing Agreement
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
37 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
4. Pilih Unpartitioned space kemudian tekan tombol [Enter]
5. Tentukan ukuran partisinya lalu tekan tombol [Enter]
6. Pilih partisi yang baru dibuat
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
38 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
7. Pilih menu pertama, kemudian tunggu proses formatting selesai. Setelah itu dilanjutkan
dengan penyalinan file installer oleh program Setup.
8. Klik tombol [Next] untuk memulai program Setup.
9. Tuliskan nama dan organisasi anda, kemudian klik [Next]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
39 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
10. Tuliskan nomor serial Windows 2003 Serve, kemudian klik tombol [Next].
11. Tulisakan jumlah computer yang akan dilayani oleh Server, kemudian klik [Next].
12. Tuliskan nama computer dan password untuk Admin. Kemudial klik [Next]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
40 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
13. Tentukan tanggal, waktu, dan zona waktu anda, kemudian klik [Next]
14. Apabila kartu jaringan terdeteksi, akan muncul dialog Network Settings. Pilih Typical
settings kemudian klik [Next].
15. Tuliskan nama Workgroup, klik [Next].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
41 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Setelah proses instalasi selesai maka computer akan restarting. Sebelum masuk ke Operating
System, akan muncul statup menu sebagia berikut:
Pilihan pertama untuk masuk ke Windows Server 2003, pilihan ke dua untuk masuk ke Windows Me.
C. KONFIGURASI PENTING DI WINDOWS SERVER
1. Mengubah Startup Menu

Buka System Properties yang terdapat di Control Panel, kemudian klik tombol [Settings] dari
Startup and Recovery.

Pada System failure, kosongkan Automatically restart dan pilih none untu Write debugging
information –nya.

Tentukan waktu tampil strartup menu (default 30 detik).

Sebelum keluar, klik tombol [Edit] sehingga tampil isi dari file boot.ini. Ubahlah kalimat yang
berada di antara tanda kutip dua sesuai dengan keinginan anda, dan jangan mengubah atau
menghapus selainnya.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
42 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Hasilnya akan menjadi seperti ini:
2. Menghilangkan Dialog Shutdown Event Tracker

Untuk menghilangkannya, ketik panggil GPEDIT.MSC di RUN
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
43 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Kamudian buka properties Display Shutdow Event Tracker

Pilih Disabled lalu klik tombol [OK]

Lakukan hal yang sama untuk item “Activate Shutdown Event Tracker System State Data
feature”
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
44 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Hasilnya, dialog Shutdown akan menjadi seperti ini:
3. Login Otomatis
Agar masuk ke Windows 2003 Server tidak lagi harus menuliskan password, maka yang dharus
dilakukan adalah sebagai berikut:

Panggil REGEDIT dengan RUN
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
45 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Setelah mucul jendela Registr Editor, masuklah ke alamat:

Buat string baru, ubahlah namanya menjadi AutoAdminLogon.

Kemudian ubah nilainya menjadi 1.

Lakukan cara serupa untuk memasukan string baru, yakni DefaultPassword. Isi nilainya
dengan password Administrator anda.
Untuk mengujinya, restart virtual pc dan perhatikan setelah masuk ke Windows 2003 Server. Dialog
loginnya tidak muncul.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
46 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 9
Menampilkan Partisi di Windows 2003 Server
A. MEMBUAT DAN MEMFORMAT PARTISI
Pada praktikum yang lalu anda menyisakan sekian Byte free space. Untuk membuat dan
menampilkannya free space tersebut sebagai drive baru, berikut adalah tahapan yang dilakukan
menggunakan Computer Mangement

Tampilkan menu mengambang di patisi yang akan dibuat seperti gambar di bawah,
kemudian klik menu New Logical Drive …

Klik [Next] untuk memulai pemartisian.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
47 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Klik [Next] untuk mebuat Logical drive

Tentukan ukuran drive, kemudian [Next]

Tentukan drive letter nya, kemudian [Next].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
48 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Tentukan spesifikasi format partsinya

Setelah klik [Finish] akan partisi baru pun terbentuk.
B. MENGUBAH DRIVE LETTER
Misalnya kita ingin mengubah agar drive F menjadi E dan CD‐ROM 0 DVD (E:) menjadi (F:).

Tampilkan menu mengambang di drive E seperti gambar di bawah, kemudian klik menu
Change Drive Letter and Paths …
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
49 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Klik tombol [Remove] untuk menghapus drive letter.

Kemudian tampilkan menu mengambang pada drive F
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
50 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Pilih tobol [Change] untuk merubah drive letter F

Pilih drive baru yakni E, kemudian [OK]

Untuk member drive letter F untuk CD‐ROM 0, pilih menu Change Drive Letter and Paths…
dari menu mengambangnya.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
51 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Klik tombol [Add]

Pilih F kemudian klik [OK]
Hasil akhirnya adalah sebagai berikut:
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
52 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODULE 10
Teknik Penggandaan Hard Disk
A. HARD DISK KE HARD DISK
Menggandakan disk di sini artinya membuat hard disk target yang sama persis isinya dengan hard
disk sumber yang digandakan. Teknik ini sangat membantu dalam proses instalasi banyak komputer
dengan kemampuan mereduksi waktu instalasi. Teknik ini lebih sering berhasil pada computer
dengan spesifikasi adapter sistem yang sama.
Jika anda akan mempraktikan teknik ini dengan virtua pc, maka terlebih dahulu anda harus
membuat hard disk kedua dengan ukuran yang sama dengan hard disk yang akan digandakan.
Berikut ini langkah menggandakan hard disk yang dilakukan dengan menggunakan CD Hiren’s:

Pada menu Hiren’s, pilih Disk Clone Tools

Kemudian pilih Norton Ghost 8.00
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
53 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Setelah masuk ke dalam Symantec Ghost, pilih menu : Local | Disk | To Disk

Drive 1 adalah hard disk primer dan atau master. Pilih jika drive 1 adalah hard disk sumber
yang akan digandakan.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
54 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Kemudian tentukan hard disk lain sebagai target penggandaan.

Dengan tanpa merubah apapun, lanjutkan proses penggandaan.

Jika ada konfirmasi seperti gambar di bawah ini, klik [Yes]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
55 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Kemudian proses penggandaanpun dimulai.
Setelah selesai, anda harus me‐restart pc. Jangan restart, tetapi keluarkan cd hiren’s, matikan pc,
dan non aktifkan hard disk 1. Kemudian jalankan pc. Coba perhatikan apakah hard disk 2 sama
dengan hard disk 1?
Hard disk 1 dimatikan
B. IMAGE KE HARD DISK
Untuk membuat image hard disk, diperlukan hard disk kedua untuk menyimpan file image‐nya.
Setelah hard disk kedua di pasang, dilakukan langkah formatting terhadapnya.
1. Formatting Dengan Ontrack Disk Manager

Pilih menu ke 2 untuk masuk ke CD Hiren’s
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
56 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Kemudian pilih Hard Disk Tools

Dan Ontrack Disk Manager

Tekan [ENTER] untuk memulai proses
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
57 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

PIlih Easy Disk Installation

Pilih Yes untuk mengkonfirmasi bahwa hard disk anda memang dua

Pilih partisi yang akan di format
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
58 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Karena hard disk ini untuk data dan hard disk satu sudah memiliki sistem operasi, pilih NO

Tekan tombol Alt+C untuk melanjutkan formatting.

Pilih YES untuk menghapus data dalam hard disk
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
59 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Prosespun dimulai

Kemudian restart PC
2. Membuat Image Dengan Symantec Ghost

Pada menu Hiren’s, pilih Disk Clone Tools
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
60 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Kemudian pilih Norton Ghost 8.00

Kemudian pilih menu : Local | Diskl | To Disk

Pilih drive yang akan dibuatkan image‐nya

Pilih disk kedua sebagai tempat menyimpan image, beri nama kemudian klik [Save]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
61 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Tentukan pilihan kompresi yang anda kehendaki
Pembuatan image pun dilaksanakan
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
62 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
3. Memindahkan Image Dengan Volcov Commander

Pilih pada menu hiren’s : File Managers | Volcov Commander 4.99 (with NTFS support)

Pilih drive Right adalah hard disk yang berisikan file image (*.gho) dan Left hard disk lainnya.

Kemudian klik file image yang akan disalin, dan tekan F5 untuk memulai proses penyalinan.
Proses penyalinanpun dimulai
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
63 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
4. Mengimplementasikan Image ke Hard disk Dengan Symantec Ghost 8.0

Pilih menu: Local | Disk | From Image

Tentukan file imagenya

Tentukan hard disk targetnya
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
64 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Klik [OK] untuk melanjutkan proses
Prosespun dijalankan
Setelah selesai, anda harus me‐restart pc. Jangan restart, tetapi keluarkan cd hiren’s, matikan pc,
dan non aktifkan hard disk 1. Kemudian jalankan pc. Coba perhatikan apakah hard disk 2 sama
dengan hard disk 1?
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
65 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Hard disk 1 dimatikan
CATATAN : Anda dapat memindahkan image ke CD, sehingga pada proses penggandaan, image di
ambil dari CD tersebut.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
66 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 11
Proteksi PC Melalui Basic Input Output System (BIOS)

Masuk ke dalam program setup BIOS dengan menekan tombol masuk BIOS. Untuk masuk ke
program setup BIOS di virtual PC versi ini adalah dengan menekan tombol [DEL]
sebagaimana disebutkan “Press DEL to run SETUP” dalam tampilan di bawah ini:

Di dalam program setup BIOS, pilih Security | Change Supervisor Password, kemudian tekan
tombol [ENTER]

Masukan password untuk supervisor, lalu tekan tombol [ENTER]

Tuliskan password yang sama untuk konfirmasi, , lalu tekan tombol [ENTER]

Tentukan level akses pengguna selain supervisor, jika sudah klik tombol [ENTER]. Pilihan No
Access apabila pengguna tidak dapat mengakses BIOS, View Only jika pengguna hanya dapat
melihat tanpa bisa merubah konfigurasi BIOS, Limited jika pengguna mendapatkan akses
untuk konfigurasi tertentu saja, dan Full Access jika pengguna dapat mengkonfigurasi BIOS.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
67 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Jika ingin menentukan password untuk pengguna, lakukan cara yang sama pada menu
Change User Password dengan langkah penentuan password Supervisor. Maka apabila
pengguna tidak dapat mengisikan password secara benar saat akan mengakses BIOS, ia tidak
akan diijinkan mengakses BIOS. Untuk menghapus password pengguna pilih menu Change
User Password.

Apabila ingin agar password supervisor ditanyakan kepada pengguna PC sebelum mengakses
Boot Device, pilihlah Always pada menu Password Check, kemudian klik [ENTER]. Apabila
password supervisor atau user hanya berlaku di lingkungan BIOS saja, pilih Setup.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
68 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Setelah disimpan dan keluar dar BIOS dengan menekan tombol [F10] lalu [ENTER], apabila
pemeriksaan password Always, maka akan keluar password sebelum pembacaan Boot
Device sebagaimana gambar di bawah. Isilah dengan password Supervisor atau User lalu
tekan tombol [ENTER]. Kondisi dan langkah yang sama dilakukan apabila anda masuk ke
program setup BIOS.

Untuk menghapus password supervisor, pilih menu Security | Change Supervisor Password.
Lalu masukan password supervisor, dan pada dialog Enter New Password, langsung
menekan tombol [ENTER], sehingga muncul dialog konfirmasi sebagaimana gambar di
bawah.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
69 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 12
Proteksi Windows 2003 Server
A. PROTEKSI DENGAN DIALOG LOG IN
1. Membuat User

Pilih dan klik menu Computer Management.

Pilih Computer Management (Local) | System Tools | Local User and Group | Users. Klik
tombol kanan mouse sehingga muncul menu mengambang seperti gambar di bawah, lalu
klik menu New User.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
70 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Isilah nama pengguna, password, konfirmasinya dengan password yang sama, dan beri cek
pada User cannot change password dan Password never expires agar password tetap
berlaku selamanya. Setelah itu klik [Create], lalu [Close] apabila selesai membuat User baru.

Pilih user yang tadi dibuat, kemudian klik tombol [ENTER]

Setelah muncul propertinya, pilih tab Member Of, kemudian klik tombol [Add] sehingga
muncul dalog Select Groups.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
71 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Klik tobol [Advanced] dan [Find Now], kemudian pilih Administrators dan klik [OK], kemudian
[OK], dan [OK].
Dengan menjadi member administrator maka user dapat: 1) membuat, mengubah, dan
menghapus account, 2) Mengkonfiguasi sistem, 3) Menginstal program dan mengakses
semua file. Apabila hanya menjadi member users saja maka user dapat: 1) Mengubah dan
menghapus password, 2) Mengubah gambar, theme dan konfigurasi desktop lainnya, 3)
Melihat file yang anda buat, 4) Melihat file yang ada dalam Shared Documents folder, 5)
Tidak dapat menginsal program, 6) Tidak dapat menjalankan software yang didesain untuk
operating system sebelum Windows XP dan Windows 2000.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
72 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Kemuidan Log Off dan masuklah dengan menggunakan user name dan password yang baru
anda buat.
CATATAN : Untuk menampilkan dialog Log In pada saat masuk Windows, pastikan login otomatis
dimatikan, yakni dengan mengubah nilai register AutoAdminLogon dengan nilai 0. Lihat modul
sebelumnya.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
73 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
2. Mengubah Password

Untuk mengubah password di Computer Management, pilih Computer Management (Local)
| System Tools | Local User and Group | Users. Kemudian pilih user yang akan dirubah
passwordnya, dan klik tombol kanan mouse di atas item user tersebut sehingga muncul
menu mengambang seperti gambar di bawah dan klik.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
74 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Klik [Proceed] untuk melanjutkan proses.

Isilah password baru dan konfirmasi dengan password yang sama. Kemudian klik [OK].
B. PROTEKSI DENGAN SCREEN SAVER

Pilih dan klik menu Display
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
75 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Pilih halaman tab Scren Saver, beri cek pada check box On resume, password protect, atur
waktu tunggunya sesuai dengan keinginan anda (default‐nya 10 menit). Kemudian klik [OK].
Hasilnya akan seperti ini:
Untuk masuk ke Windows, tekan tombol Ctrl+Alt+Del (di virtual PC dengan tombol Alt+Del
kanan).
C. PROTEKSI DENGAN MATRIX SCREEN LOCK
Apabila penguncian dengan Screen Server harus menunggu hingga waktu Screen Saver‐nya tiba,
perangkat lunak Matrix Sceen Lock memungkinkan anda mengunci PC kapanpun anda mau.

Setelah perangkat lunak Matrix Screen Lock diinstal, klik tombol kanan mouse di atas icon
systry‐nya, kemudian pilih menu Set Password.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
76 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Masukan password anda kemudian klik [Ok]

Untuk mengunci PC munculkan menu mengambang seperti langkah 1, kemudian pilih menu
Lock workstation now. Hasilnya, computer anda terkunci dengan tapilan seperti gambar
berikut ini :
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
77 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Untukmembukanya, klik tobol kiri mouse di sembarang tempat sehingga mucul dialog
password. Masukan password‐nya kemudian tekan tombol [ENTER].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
78 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 13
Proteksi File dan Folder
A. PROTEKSI FILE DAN FOLDER DENGAN FOLDER LOCKBOX
Pada bagian ini akan dibahas tentang langkah memproteksi folder tertentu di PC anda dengan
menggunakan perangkat lunak Folder Lockbox. Dalam tahap instalasinya, anda harus memasukan
password, dan selesai instalasi PC anda perlu untuk di restart.

Untuk pertama kalinya, jalankan program Lockbox sehingga muncul dialog password.

Kemudian icon lockbox akan muncul di systry. Klik dua kali pada icon tersebut
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
79 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Setelah mengisi password dengan benar, klik [OK] sehingga muncul dialog My Lockbox.

Tentukan lokasi folder yang ingin dikunci dengan mengklik icon yang ditunjuk oleh kursor
pada gambar di atas sehingga muncul dialog Select Lockbox Folder. Pilih folder yang akan
anda proteksi, kemudian klik tombol [OK].

Untuk tetap memproteksi folder sekalipun dalam mode safe mode, klik tombol [Advanced],
kemudian buka tab Option dan beri cek pada item check box Protect My Lockbox folder in
Windows Safe Mode. Kemudan klik tomboln [Save].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
80 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Untuk mengunci folder tersebut, klik tombol [Lock], maka folder tersebut akan tersembunyi.

Untuk membukanya klik tombol [Unlock].
B. PROTEKSI FILE DAN FOLDER DENGAN MEO ENCRYPTION
Proteksi terhadap folder dengan menggunakan Folder Lockbox tidak bekerja di computer lain,
sehingga apabila anda menetapkan folder yang dikunci di lokasi flashdisk maka folder itu akan
terbuka begitu flashdisk dibuka di computer lain.
MEO Encryption bekerja dengan cara berbeda, yakni mengenkripsi file atau folder pada PC dan
disimpan pada lokasi tertentu (misalnya flashdisk) sehingga yang di flashdisk adalah file atau folder
yang terenkripsi. Di computer lain, file atau folder dalam flashdisk tetap merupakan file atau folder
yang terenkripsi. Berikut ini adalah langkah enkripsi dan deskripsi file atau folder:
1. Enkripsi

Jalankan MEO Encryption kemudian klik tombol [Encrypt files].
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
81 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Pilih file dengan tombol [Add File] atau folder [Add Folder] yang akan dienkrispsi, setelah itu
klik tombol [Next]

Tentukan lokasi simpan file enkripsi, beri tanda cek pada item check box Create Self‐
Decrpting file jika ingin mendeskripsinya nanti tanpa menggunakan MEO Encryption, pilih
Crypto algorithm nya lalu klik [Next].

Tentukan password untuk mendeskripsi file ini.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
82 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
2. Deksripsi
Dengan langkah enkripsi sebelumnya akan dihasilkan file eksecutable dari file atau folder yang
dienkripsi. Untuk mendeskripsikannya, jalankan file tersebut, kemudian masukan passwordnya.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
83 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 14
Proteksi System Dengan Deep Freeze
Deep Freeze memungkinkan tidak berubahnya keadaan drive tertentu. Apabila terjadi perubahan
pada drive yang dibekukan (freeze) dan freeze dalam kondisi aktif, maka pada saat masuk Windows
untuk kedua kalinya, kondisi sistem tetap dalam kondisi sebelum terjadi perubahan.
A. INSTALASI DEEP FREEZE

Tentukan volume yang akan di Freeze, misalnya C. Kemudian klik Install.

Setelah menerima agreement, klik Next.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
84 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Setelah itu proses instalasi selesai sistem, akan restart.

Setelah masuk Windows kembali akan ada konfirmasi pengisian password untuk deep
freeze. Klik tombol [Yes]

Masukan password dan konfirmasi dengan password yang sama. Kemudian klik [OK]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
85 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Cobalah anda membuat file atau folder di drive yang dibekukan, kemudian restart Windows. Akan
anda lihat bahwa file atau folder itu tidak aka nada lagi. Demikian pula halnya apabila anda
menghapus atau mengubah file atau folder di drive yang dibekukan. Drive yang dibekukan diberi
icon deef freeze seperti drive C pada gambar di bawah:
B. MEMATIKAN DEEP FREEZE
Apabila anda hendak menginstal program atau memanipulasi file atau folder di drive yang
dibekukan, matikan terlebih dahulu deep freeze nya dengan langkah berikut ini:

Tekan tombol [Shift] dan secara bersamaan klik icon deep freeze dua kali

Masukan password lalu klik [OK]

Pilih Boot Thawed kemudian klik [OK] dan restart Windows.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
86 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
CATATAN :
1. Setelah kembali ke Windows, deep freeze dalam kondisi tidak aktif. Semua perubahan
kondisi pada drive yang sedianya dibekukan tidak akan dikembalikan ke kondisi semula.
Dalam kondisi seperti ini, anda pun dapat melakukan uninstall deep freeze dengan
menjalankan program setup nya.
2. Apabila anda berencana untuk membekukan drive sistem, maka pindahkan lokasi dokumen
ke drive yang lain. Yang perlu anda lakukan adalah membuka properties dari My Documents,
kemudian memindahkan target dengan tombol [Move] ke drive selain yangakan dibekukan.
Setelah semua dokumen pindah semua, sistempun siap diinstal Deep Freeze.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
87 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
MODUL 15
Mengembalikan Data yang Terhapus
Data yang terhapus dapat dikembalikan dengan menggunakan perangkat lunak khusus. Untuk
menyelamatkan data yang hilang, anda memerlukan hard disk kedua untuk menyimpan file atau
folder hasil pencarian. Jika menggunakan virtual pc, anda perlu membuat virtual hard disk kedua
untuk kemudian anda format dengan peangkat lunak partition sehingga dapat digunakan untuk
menyimpan file.
A. MEMPERSIAPKAN HARD DISK BACKUP
Berikut ini langkah formatting hard disk backup dengan menggunakan Ontrack Disk Manager yang
terdapat dalam CD Hiren’s:

Pilih menu ke 2 untuk masuk ke CD Hiren’s
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
88 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Kemudian pilih Hard Disk Tools

Dan Ontrack Disk Manager

Tekan [ENTER] untuk memulai proses

PIlih Easy Disk Installation

Pilih Yes untuk mengkonfirmasi bahwa hard disk anda memang dua
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
89 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Pilih partisi yang akan di format

Karena hard disk ini untuk data dan hard disk satu sudah memiliki sistem operasi, pilih NO

Tekan tombol Alt+C untuk melanjutkan formatting.

Pilih YES untuk menghapus data dalam hard disk
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
90 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Prosespun dimulai

Kemudian restart PC
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
91 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
B. MEMULAI RECOVERY

Masuk ke dalam CD Hiren’s kemudian pilih Recovery Tools

Pilih Ontrack Easy Recovery Pro 6.03

Klik Next untuk memulai proses recovery
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
92 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Pilih partisi yang akan diangkat data nya

Klik [Next] untuk melanjutkan proses
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
93 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r

Klik [Next] untuk melanjutkan proses

Pilih file atau folder yang akan diperbaiki, tentukan lokasi destination, klik [Next]
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
94 | M o d u l P r a k t i k u m : D u k u n g a n T e k n i s K o m p u t e r
Tentang Penulis
Rinda Cahyana, lahir di Ciamis tanggal 17 Oktober 1979. Lepas dari program
IPA SMUN 1 Subang tahun 1997 sempat di terima sebagai mahasiswa sarjana
program studi teknik mesin Sekolah Tinggi Teknologi Kutawaringin Subang,
dan peserta calon mahasiswa Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri
(STPDN), tetapi ditinggalkan. Pendidikan sarjananya diselesaikan pada
program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Dari tahun
2003 bekerja sebagai tenaga pengajar dan kepala Laboratorium Komputer di
Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Setelah mengundurkan diri sebagai staf TI
pada perusahaan ekspor‐impor PT Pratita Prama Nugraha tahun 2004, diangkat sebagai staf TI di PT
Radio Yamusa Pratama dan kemudian diangkat menjadi direktur operasional. Tahun 2005 diangkat
sebagai tenaga pengajar Pegawai Negeri Sipil Departemen Pendidikan Nasional di lingkungan
Kordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dan Banten yang diperbantukan di
Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Tahun 2006 mendirikan Unit Sistem Informasi dibawah otoritas
Laboratorium Komputer STT‐Garut. Tahun 2007 melanjutkan pendidikan pascasarjana program studi
Teknik Informatika spesialis Sistem Informasi di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Teknologi Bandung.
Hak cipta 2009, Rinda Cahyana – http://rindacahyana.blogspot.com
Download