SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.70/UM.001/MP/2016 TENTANG PENETAPAN OBYEK VITAL NASIONAL DI SEKTOR PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menidaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional, telah ditetapkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.19/UM.101/MKP/2009 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata; b. bahwa dengan adanya perubahan nomenklatur Kementerian Pariwisata, maka perlu meninjau kembali Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.19/UM.101/MKP/2009 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pariwisata Tentang Penetapan Obyek Vital Nasional Di Sektor Pariwisata; Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5262); 3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengawasan dan Pengendalian Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 140); -2- 4. Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2014 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 147); 5. Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 79); 6. Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2015 tentang Kementerian Pariwisata (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 20); 7. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 545); MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA TENTANG PENETAPAN OBYEK VITAL NASIONAL DI SEKTOR PARIWISATA. KESATU : Menetapkan Obyek Vital Nasional Di Sektor Pariwisata yang meliputi kawasan/lokasi, bangunan/instalasi, dan usaha di Sektor Pariwisata sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEDUA : Pengelola Obyek Vital Nasional Sektor Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengamanan internal Obyek Vital Nasional masing-masing. KETIGA : Pengelola Obyek Vital Nasional Sektor Pariwisata dalam menyelenggarakan pengamanan internal Obyek Vital Nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dilaksanakan dengan mengacu pada Keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia tentang Pedoman Sistem Pengamanan Obyek Vital Nasional. KEEMPAT : Pada saat Keputusan Menteri mulai berlaku, Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.19/UM.101/MKP/2009 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. -3KELIMA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Nopember 2016 MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, ttd. ARIEF YAHYA -4LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.70/UM.001/MP/2016 TENTANG PENETAPAN OBYEK VITAL NASIONAL DI SEKTOR PARIWISATA PENETAPAN OBYEK VITAL NASIONAL DI SEKTOR PARIWISATA NO NAMA OBYEK VITAL NASIONAL PENGELOLA LOKASI 1 Benteng dan Masjid Indrapuri Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 2 Benteng Indra Patra Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 3 Gedung Bank Indonesia Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 4 Gedung Baperis Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 5 Gedung Menara Sentral Telepon Belanda Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 6 Kompleks Makam Kandang Meuh Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 7 Pendopo Gubernur Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 8 Taman Sari Gunongan Balai Pelestarian Peninggalan Nanggroe Aceh Purbakala Aceh Darussalam 9 Museum Negeri Sumatera Utara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Sumatera Utara 10 Kawasan Istano Pagaruyung Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 11 Benteng Fort de Kock Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi Sumatera Barat 12 Kawasan Jam Gadang Bukittinggi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi Sumatera Barat -5NO NAMA OBYEK VITAL NASIONAL 13 Kawasan Pantai Padang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Sumatera Barat 14 Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Yayasan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Sumatera Selatan 15 Benteng Kuto Besak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang Sumatera Selatan 16 Benteng Somba Opu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan 17 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong City Deutsche Messe Banten 18 Jakarta International Expo Kemayoran PT Jakarta International Expo DKI Jakarta 19 Taman Impian Jaya Ancol PT Taman Impian Jaya Ancol DKI Jakarta 20 Taman Mini Indonesia Indah Yayasan Harapan Kita DKI Jakarta 21 Kawasan Monumen Nasional Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional DKI Jakarta 22 Kawasan Kota Tua Unit Pengelola Kawasan Kota Tua DKI Jakarta 23 Pelabuhan Sunda Kelapa PT Pelindo II DKI Jakarta 24 Kawasan Candi Borobudur 25 Kawasan Candi Prambanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Jawa Tengah 26 Kawasan Kota Lama Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Jawa Tengah PENGELOLA 1. Balai Konservasi Peninggalan Borobudur 2. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko 3. Pemerintah Kabupaten Magelang LOKASI Jawa Tengah -6NO NAMA OBYEK VITAL NASIONAL PENGELOLA LOKASI 27 Lawang Sewu Unit Pelestarian Benda dan Bangunan Bersejarah PT Kereta Api Indonesia Jawa Tengah 28 Kampung Batik Laweyan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) penugasan dari BAPPEDA Kota Surakarta Jawa Tengah 29 Kawasan Museum Purbakala Sangiran UPT Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah 30 Keraton Surakarta Badan Pengelola Keraton Surakarta Jawa Tengah 31 Kawasan Benteng Vredeburg Direktur Jenderal Sejarah dan Purbakala D.I Yogyakarta 32 Kawasan Istana Negara Gedung Agung Menteri Sekretaris Negara D.I Yogyakarta 33 Kawasan Kotagede Yayasan Kantil, Lembaga Pengembangan Seni Budaya Pariwisata Kotagede D.I Yogyakarta 34 Kawasan Kraton Kasultanan Yogyakarta Tepas Pariwisata Kraton Yogyakarta D.I Yogyakarta 35 Kawasan Kraton Puro Pakualaman Badan Pariwisata Puro Pakualaman D.I Yogyakarta 36 Kawasan Malioboro UPT Pengelola Kawasan Malioboro D.I Yogyakarta 37 Kawasan Makam Ir. Soekarno Pemerintah Daerah Kota Blitar Jawa Timur 38 Jatim Park Jawa Timur Park Group Jawa Timur 39 Museum Bali Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Bali 40 Pura Besakih Desa Pakraman/-Masyarakat Bali Hindu 41 Pura Taman Ayun Puri Mengwi 42 Pura Ulun Danau Batur Desa Pakraman Batur Kintamani Bali Bali -7NO NAMA OBYEK VITAL NASIONAL PENGELOLA LOKASI 43 Pura Uluwatu Desa Pakraman Pecatu Bali 44 Kawasan Nusa Dua Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Bali 45 Kawasan Pemakaman Toraja Pemerintah Daerah Kota Toraja Sulawesi Selatan 46 Monumen Mandala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan 47 Kawasan Fort Rotterdam Balai Pelestarian Peninggalan Sulawesi Selatan Purbakala Makassar 48 Benteng Keraton Buton Pemerintah Daerah Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara 49 Rumah Budaya Banda Neira Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah Maluku 50 Istana Kasultanan Tidore Pemerintah Daerah Kota Tidore Maluku Utara 51 Museum Soekarno Yayasan Ende Flores berkoordinasi dengan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, ttd. ARIEF YAHYA