KAMUS “SOSIOLOGI” DI SUSUN O L E H NAMA : SARINUS BENI KELAS : X. IPS- 2 SMA SHALOM BENGKAYANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 i KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan KAMUS ini tepat pada waktunya. Kamus ini disusun oleh penulis dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca. Penulis sangat menyadari bahwa Kamus ini masih jauh dari kata sempurna, maka dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan Kamus ini. Akhir kata semoga Kamus ini dapat bermanfaat bagi kehidupan serta perkembangan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Bengkayang, Maret 2019 Penyusun, ii DAFTAR ISI KAMUS ......................................................................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii A.................................................................................................................................................................... 1 B .................................................................................................................................................................... 2 C .................................................................................................................................................................... 2 D.................................................................................................................................................................... 3 E .................................................................................................................................................................... 4 F .................................................................................................................................................................... 5 G.................................................................................................................................................................... 5 H.................................................................................................................................................................... 6 I ..................................................................................................................................................................... 6 J ..................................................................................................................................................................... 7 K.................................................................................................................................................................... 7 L .................................................................................................................................................................. 11 M ................................................................................................................................................................. 11 N.................................................................................................................................................................. 13 O.................................................................................................................................................................. 13 P .................................................................................................................................................................. 14 R .................................................................................................................................................................. 17 S .................................................................................................................................................................. 18 T .................................................................................................................................................................. 20 U.................................................................................................................................................................. 20 V.................................................................................................................................................................. 21 W ................................................................................................................................................................. 21 iii KAMUS SOSIOLOGI A Abangan : Golongan masyarakat yang menganut agama islam, tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan. Abstrak : Merupakan gambaran singkat tentang isi keselurahan laporan penelitian. Abstrak : Tidak berwujud, tidak berbentuk. Accomodation : Proses sosial yang ditandai dengan pengurangan tuntutan Achieved Status : merupakan status atau kedudukan seseorang yang di peroleh melalui usaha-usaha yang disengaja. Acting Lawless Crowds : Kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu dengan Adat Istiadat : Pola perilaku anggota masyarakat dalam memenuhi semua kebutuhan pokoknya. Adat : Suatu kebiasaan yang diulang-ulang dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat. Agama : Sistem terpadu (susunan) yang terdiri atas kepercayaan dan praktek yng berhubunan dengan hal-hal suci dan bahwa kepercayan dan praktek tersebut mempersatukan semua orang yang beriman kedalam suatu komunitas yang dinamakan umat. Agent of Change : Seseorang atau kelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi pemimpin satu atau lebih lembaga kemasyarakatan. Akomodasi : Penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Aksi Antisosial : Suatu aksi yang menempatkan kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok tertentu diatas kepentingan umum. Akulturasi Budaya : Proses pencampuran dua unsur buday atau lebih yang bersifat melengkapi tanpa menghilangkan corak yang lama. Akulturasi : Percampuran dua hal atau lebih yang bersifat melengkapi Ambiguitas : Kemungkinan yang mempunyai dua pengertian; ketidaktentuan atau ketidakjelasan. Angket : Daftar pertanyaan untuk menghimpun data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Anti Konformitas : Suatu pelanggaran terhadap norma-norma dan nilai –nilai sosial yang disengaja oleh individu atau sekelompok orang. Antisosial Grudge : Rasa sakit hati atau dandam terhadap masyarakat atau terhadaap aturan sosialtertentu sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng. Antropologi : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keanekaragaman makhluk manusia beserta dengan kebudayaannya. Apatis : Acuh tak acuh; tidak peduli; masa bodoh. Applied Science : Ilmu terapan. Apresiasi : Harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yag aka datang. Arbitration : Akomodasi dengan mengunakan pihak ketiga sebagai pihak penengah yang dapat bersifat mengikat atau memaksa kedua belah pihak yang bertikai. Arbritasi : Usaha perantara dalam meleraikan sengketa. 1 Artikel Ilmiah : Laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap. Ascribed Status : Merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran. Asimilasi Budaya : Percampuran dua unsur budaya atau lebih yang berbeda yang berlangsung secara harmonis sehingga melahirkan suatu corak budaya baru yang serasi. Asimilasi : Percampuran antara dua hal atau lebih secara homogen. Askripsi : Cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan. Asosiasi : Perhimpunan orang-orang yang mempunyi kepenting yang sama. Asosiasi : Perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama. Assigned Status : Merupakan status atau kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena dianggap berjasa. Asumsi : Alternatif jawaban dari suatu masalah. Audience : Pengujung atau pendengar suatu ceramah. Avunkulokal : Pasangan pengantin baru yang bertempat tinggal di rumah saudara laki laki ibu dari pihak suami. B Basic Institution : Lembaga sosial yang dianggap sangat penting untuk memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, bertempat tinggal berdekatan sehingga dapat saling menolong. Bilokal : Pengantin baru yang menetap secara bergantian antara tempat kerabat istri dan kerabat suami. Biologis : Berhubungan dengan keadaan dan sifat makhluk hidup. C Celaan : Merupakan tindakan kritik atau tuduhan terhadap suatu pandangan,sikap,dan perilaku yang tidak sejalan pada umumnya. Ciciliation : Usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih melalui cara-cara yang damai dan rasional. Civilization : Peradaban. Coercion : Akomodasi yang pelaksanaannya dilakukan dengan paksaan. Commonplace : Tindakan yang lazim. Community : Masyarakat setempat. Compromise : Akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat diminta dapat mengurangi tuntutannya agar perselisihan dapat diselesaikan. Concugal Family : Keluarga yang dibentuk berdasarkan hubungan perkawinan atau kehidupan bersama antara sepasang suami istri yang sah akibat pernikahan. Connubium Asimetris : Hubungan perkawinan terdiri antara klan yang hanya Connubium simetris : Hubungan perkawinan antara dua klan secara timbal balik. Consequence Family : Keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan darah dari sejumlah orang dalam kerabat. 2 Cooperation : Bekerja sama. Cresive Institution : Lembaga sosial yang tumbuh dalam adat istiadat masyarakat sehingga menjadi lembaga sosial utama di dalam masyarakat itu. Crowd : Kerumunan. Cultural Lag : Adanya unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah secara cepat, tapi beberapa unsur-unsur itu berkaitan erat dengan unsur-unsur yang berubah dengan sangat lambat. Cultural Shock : Suatu kondisi ketika terjadi goncangan jawa atau mental seseorang atau sekelompok orang akibat belum adanya kesanggupan menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaannya dan datang secara tiba-tiba. Custom : Adat istiadat yaitu norma yang telah mendarah daging dan menyatu dengan kehidupan masyarakat dalam masyarakat. D Data Empiris : Data realita di lapangan. Data Etnografi : Data-data mengenai suku bangsa tertentu. Data Primer : data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti terhadap objek penelitian tanpa melalui perantara. Data Sekunder : Yaitu data yang diperoleh peneliti melalui perantara (kolektor). Data sosial : Semua keterangan atau kenyataan yang berada di dalam masyarakat yang berkaitan dengan segi kemanusiaan. Demografi : Ilmu tentang susunan, jumlah dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik yang mengenai suku bangsa yang dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan. Demoralisasi : Penurunan kualitas moral dengan pergaulan hidup, tetapi tanpa tuhuan tertentu. Desain Penelitian : Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desentralisasi : sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepad pemerintah daerah. Desersi : Perbuatan) lari meninggalkan dinas ketentaraan; pembelotan kepada musuh; perbuatan lari dan memihak kepada musuh. Destruktif : Bersifat merusak; memusnahkan; menghancurkan. Diferensiasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat yang sifatnya betingkat. Difusi : proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah keseluruh dunia bersamaan dengan terjadinya proses penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi. Dikotomi : pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan. Dinamika Sosial : Gerak perubahan situasi di dalam masyarakat sebagai akibat dari proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Dinamis : penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. 3 Diskriminasi : Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara. Diskusi Kelas : Sebuah seminar kecil yang dilakukan oleh siswa-siswa dalam kelasnya masing-masing. Diskusi Panel : Diskusi yang dilakukn oleh sekelompok orang guna membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum dengan menghadirkan beberapa ahli dalam bidang yang dijadikan topik diskusi. Disorganisasi : Proses memudarnya atau melemahnya norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat karena adnya perubahan sosial dan perubahan budaya. Diverse : bermacam-macam. Doktrin : suatu penentu sifat hubungan antar sesama dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dokumenter : Metode Pengumpulan data dengan cara mengambil data dari arsip. E Editing : suatu kegiatan meneliti dan memeriksa kembali data- data yang telah dikumpulkan dari lapangan, terutama yang didapat dari kuesioner. Ejekan : Tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan,perumpamaan,atau kata-kata yang berlebihan,serta bermakna negatif. Ejudication : Suatu penyelesaian sengketa melalui peradilan. Ekologis : Ilmu tentang hubungan penduduk dengan lingkunan alam, teknologi dan masyarakat manusia. Eksistensi : keberadaan. Ekskusivitas : Kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Eksogami : Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang di luar lingkungannya. Eksperimen Laboratorium : Pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium dan peneliti memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum, kemudian diamati hasilnya. Eksplisit : Nyata atau realistis. Eliminasi : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah. Elite : Kelompok kecil orang-orang yang terpandang atau berderajat tinggi. Empati : keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok yang lain. Empiris : Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Enacted Institution : Lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Endemik : Penyakit yang terjangkit di suatu daerah tertentu; secara tepat terdapat di tempat-tempat atau kalangan orang-orang tertentu atau pada golongan suatu masyarakat. Endogami : Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari lingkungannya sendiri. 4 Etiket : Tata cara dalam masyarakat dan sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baikantara sesama manusia. Etnis : Bertalian dengan kelompok soaial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertntu karena keturunan, adat, agama dan bahasa. Etnosentrisme : Sikap atau pandagan yang berpagkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Evolusi : Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan ada serangkaian perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat pula. Extended Family : keluarga luas. F Fakta : Suatu kejadian yang di dalamnya terdapat pelaku, waktu dan tempat serta peristiwanya. Faktual : seorang penelti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan obsesi, harapan atau angan angan yang bersifat abstrak. Family Counseling : Bimbingan keluarga. Fanatisme : Keyakinan yang terlalu kuat terhadap ajaran. Fenomena Alam : Semua kejadian atau keadaan yang bersifat fisis yang terjadi dalam masyarakat. Feodal : Berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan. Folkways : Kebiasaan yaitu segala sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang. Formal : Resmi; sesuai dengan peraturan yang sah. Fundamental : Bersifat dasar. Fundamentalisme : paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal. Fungsi Laten : Fungsi lembaga yang tidak disadari oleh masyarakat atau hanya disadari oleh orang tertentu tetapi berpengaruh besar bagi perkembangan masyarakat. Fungsi Manifes : Fungsi lembaga yang disadari, maksudnya suatu lembaga mempunyai fungsi yang oleh banyak orang dipandang dan diharapkan akan dipenuhi oleh lembaga itu. G Game Stage : merupakan tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Gemeinschaft (Paguyuban) : merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya Gemeinschaft by Blood : yaitu paguyuban yang terjadi karena ikatan darah. Gemeinschaft of Mind : merupakan paguyuban atas dasar ideologi. Gemeinschaft of Place : merupakan paguyuban yang terdiri diri orang-orang yang Gencatan senjata : penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu. 5 Gender : Jenis kelamin; pembedaan peranan pria dan wanita yang dibentuk oleh kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Generalized Stage : merupakan tahap penerimaan norma kolektif dan pada tahaap ini seseorang telah dianggap dewasa generasi. Genjatan Senjata : Penghentian tembak menembak. Genom : satu gugus kromosom yang selaras dengan segugus sel dari suatu jenis. Geografis : Berhubungan dengan ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora dan fauna. Gessellscheft (Patembayan) : merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Global : meliputi seluruh dunia. Globalisasi : proses masuknya ruang lingkup dunia. Globalisasi : Suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, sekelpmpok orang, atau suatu negara saling dihubungkan dalam masyarakat atau negara lain akibat kemajuan teknologi, komunikasi di seluruh penjuru dunia. Gosip : informasi yang menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau buktibukti yang kuat. Gregariousness : Binatang yang mempunyai sifat hidup berkelompok. Grounded Research : Penelitian yang didasarka pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan, serta bertujuan untuk mengadakan generekisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan mengemukakan teori dimana pengumpulan data dan analisis data berjaln pada waktu yang bersamaan. H Hegemoni : pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan suatu negara atas negara lain. Heterogami : pernikahan yang terjadi antara pria dan wanita dari dua keluarga yang berlainan lapisan sosialnya. Heterogen : Terdiri dari berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam. Hipotesa : Jawaban sementara dari suatu masalah. Historis : bersejarah. Homo seksual : hubungan seksual yang dilakuka sesama laki- laki. Homogami : pernikahan yang terjadi pria dan perempuan yang berasal dari lapisan atau kedudukan sosial yang sama. Homogen : Terdiri atas berbagai unsur yang sama. I Identifikasi : kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Ilmu Pengetahuan : Himpunan pengetahun-pengetahuan yang tersusun secara sistematis. 6 Imitasi : tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan. Immoral Lawless Crowds : kerumunan yang segala tindakannya berlawanan Implisit : Tersembunyi atau abstrak. In group : Kelompok sendiri. Inces Taboo : Larangan melakukan perkawinan denga keluarga yang sangat dekat. Inconvenient Causal Crowds : kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas sama. Indikasi : petujuk, tanda-tanda yang menarik perhatian. Industrialisasi : usaha menggalakan industri dalam suatu negara. Informal : Tidak resmi. Inklusif : termasuk atau terhitung. Inovasi : Proses atau rangkaian penemuan, pengembangan, dan persebaran suatu hasil kebudayaan. Instituation : masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya. Integrasi Bangsa : penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional. Intelektualita : Kecakapan berpikir. Intensitas : keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Interaksi Sosial : Hubungan sosial yang dinamis antarindividu atau antar kelompok atau hubungan antara individu dengan kelompok Interaksi Sosial : Hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu, antar kelompok dan antar individu dengan kelompok. Interpenden : saling tergantung. Interrelasi : Diantara beberapa hubungan. Interview : Metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai responden. J Joint-venture : kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu. K Kapitalisme : sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber pada modal pribadi atau perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas. Kasta : Golongan manusia di masyarakat beragama hindu. Kaum Borjuis : kelas yang terdiri dari orang-orang yang menguasai alat-alat produksi dan modal. Kaum Proletar : kelas yang terdiri dari orang-orang yang tidak mempunyai alat produksi dan modal sehingga dieksploitasi untuk kepentingan kaum kapitalis. Keajegan : suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasi dari hubungan antara tindakan, nilai dan norma sosial yang berlangsung secara terus menerus. 7 Kebiasaan : Cara-cara yang dianggap baik dan benar sehingga dipedomani dan dilaksanakan secara berulang-ulang. Kebudayaan : Semua benda baik abstrak maupun konkrit yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat. Kebutuhan Hidup : Kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kehidupan manusia yang terdiri dari kebutuhan mendasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif. Kebutuhan Integratif : Kebutuhan kejiwaan manusia sebagai perwujudan dari hakekat manusia sebagai manusia makhluk pemikir dan bermoral. Kebutuhan Mendasar : Kebutuhan pokok manusia berkaitan dengan hakekat manusia sebagai manusia sebagai makhluk hidup. Kebutuhan Sosial : Kebutuhan manusia untuk mewujudkan kehidupan bersama dengan manusia yang lain. Kejahatan Kerah Putih : kejahatan yang mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus tinggi dalam rangka pekerjaanya. Kejahatan Korporat : kejahatan yang ilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Kejahatan tanpa korban : kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain. Kejahatan Terorganisasi : Kejahatan yang pelakunya merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum. Kekerasan Agresif : kekerasan yang dilakukan untuk medapatkan sesuatu. Kekerasan Defensif : kekerasan untuk melindungi diri. Kekerasan Terbuka : kekerasan yang dapat dilihat. Kekerasan Tertutup : kekerasan tersembunyi atau yang secara tidak langsung dilakukan. Kelompok Okupasional : berhubungan dengan pekerjaan atau tugas seseorang. Kelompok sosial : Kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan oranisasi. Keluarga Batih : Keluarga yang anggotanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anaknya yang belum menikah, termasuk juga anak-anak angkat atau anak tiri yang belum menikah. Keluarga Luas : Keluarga inti yang diperluas keanggotaannya. Keluarga : Satu kesatuan norma dan tatacara yang diterima untuk menyelesaikan berbagai tugas penting dalam masyarakat. Keluarga : Satuan sosial yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Kemiskinan : suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Kenakalan Remaja : Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja yang belum dewasa. Kenyataan : Segala sesuatu yang benar-benar ada yang dapat dilihat dan dapat diraba. Kepribadian : Generalisasi dari perilaku khas seseorang. Kerabat : Satuan sosial yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai persamaan darah dan keturunan. Kerja Sama (cooperation) : suatu usaha ersama antara orang per orangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. 8 Kerja sama kontrak : kerjasama atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu, yang disepakati bersama. Kerja sama langsung : kerjasama sebagai hasil dari perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakatnya. Kerja sama spontan : kerjasama yang terjadi secara serta-merta. Kerja sama tradisional : kerjasama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial. Kesatuan Sosial : bagian-bagian dalam masyarakat. Ketahanan Nasional : Kemampuan suatu bangsa untuk mengatasi segala hambatannya. Keteraturan Sosial : Suatu keadaan dimana individu-individu di dalam masyarakat telah mampu berbuat sebagaimana nilai dan norma yang ada yaitu telah berbuat sebagaimana hak dan kewajibannya. Klasifikasi : penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Klik : kelompok kecil orang tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama. Knowledge : Pengetahuan tentang suatu hal, Koalisi : kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Koefisien Korelasi : Derajat atau tingkat hubungan antara dua fariabel diukur dengan indeks korelasi. Kohesi : hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh. Kolektor : Pihak yang menghimpun data (lurah, camat, badan pusat statistik, wold population). Komparasi : Membandingkan. Kompeten : seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu. Kompetisi : Suatu bentuk interaksi sosial yang berupa persaingan. Kompromi : Persetujuan dengan jalan danai atau saling mengurangi tuntutan. Kompulsi(paksaan) : keadaan yang disengaja diciptakan sehingga seseorang seseorang terpakssa menuruti atau mengubah sifatnya,dan menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak langsung. Komunikasi : hubungan; kontak; pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Komunitas : kelompopk organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban. Konfersi : penyelesaian konflik dimana salah satu pihak bersedia mengalah da mau menerima pendirian pihak lain. Konflik Antarindividu : merupakan konflik yang terjadi antara seseorang dengan satu Konflik Antarkelompok : konflik yang banyak dijumpai dalam kenyataan hidup manusia sebagai makhluk sosial. Konflik Budaya : merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak-pihak yang berkonflik. Konflik Destruktif : merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain. Konflik Diagonal : merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentngan yannng ekstrim. 9 Konflik Ekonomi : merupakan konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik. Konflik Horizontal : merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama. Konflik Ideologi : merupaka konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang. Konflik Interindividu : merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang peling tinggi. Konflik Konstruktif : merupakan konflik yang muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik Politik : merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang berkaitan dengan kekuasaan. Konflik Sosial : Pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik Terbuka : merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak. Konflik Tertutup : merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik. Konflik Vertikal : merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki. Konflik : Suatu bentuk interaksi sosial dimana masing-masng pihak saling menghancurkan. Konkuren : lawan bersaing; persaingan. Konsensus : kesempatan kata permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara. Konsentrasi : pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Konsep Dasar : Konsep yang pokok dan penting. Konsep : Himpunan fakta-fakta yang sejenis dalam bentuk istilah. Konsiliasi : Usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih utuk mencapai persetujan dalam menyelesaikan perselisihan tersebut. Konstan : tetap tidak berubah. Konstuktif : Bersifat membina; memperbaiki; membangun. Kontrafersi : Suatu bentuk komunikasi antara pihak dengan pihak, dimana masingmasing saling tidak saling menyukai. Kontravensi : merupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya ketidakpastian,keraguan,penolakan,dan penyangkaalan yang tidak diungkapkan secara terbuka. Konvensi : aturan atau praktik berdasarkan persetujuan umum dan dipertahankan oleh masyarakat secara umum. Kooptasi : proses penerimaan unsur- unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi. Kosmopolitan : mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas terjadi dari orang-orang atau unsur-unsur yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Kronologis : Urutan kejadian. 10 Kuesioner : Sekumpulan pertanyaan yang butir-butirnya berhubungan dengan masalah penelitian dan mempunyai makna guna menguji hipotesis. Kultural : Semua hasil cipta, rasa dan karya manusia dalam hidup bermasyarakat. Kumpul Kebo : hidup seperti suami istri tanpa nikah. Kumulatif : disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama. L Labelling : pemberian julukan, cap atau merek yang diberikan masyarakat kepada seseorang. Lembaga Politik : Bermacam-macam kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah negar yang menyangkut proses-proses penentuan dan pelaksanaan dan kehidupan bernegara. Lembaga Sosial : Seperangkat aturan yang berisi nilai-nilai dan norma sosial untuk mengatur kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu. Lembaga : adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Lesbianisme : hubungan seksual yang dilakukan sesama wanita. Lingkungan kerja : Lingkunan sosal dimana seseorang bekerja. Logika : Pertimbangan akal pikir manusia. Lokal : setempat; di suatu tempat. M Mainstream : suatu budaya yang mendominasi masyarakat; budaya aliran utama yang diikuti dalam suatu masyarakat. Majemuk : Terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan. Marriage : Pernikahan. Masalah Sosial : Gejala kehidupan sosisl yang tidak normal. Masalah : Suatu keadaan yang tidak bersesuaian dengan apa yang diinginkan, atau dengan kata lain masalah adalah ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang ada. Masyarakat : Persekutuan orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kerja sama dalam seluruh aspek kehidupan atas dasar norma tertentu. Matrilokal : pasangan pengantin yang bertempat tinggal disekitar pusat kediaman kerabat istri. Media Masa : Sarana komunikasi antar orang dalam masyarakat. Media Sosialisasi : Sarana untuk melaksanakan sosialisasi bagi seseorang. Mediation : Akomodasi dengan menggunakan pihak ketiga sebagai penengah, tetapi pihak ketiga tidak mempunyai otoritas untuk mengikat dan memaksa kedua belah pihak yang bertikai. 11 Mekanisasi : penggantian dan pengunaan tenaga mesin dan sarana-sarana teknik lainnya untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan melihat suatu peristiwa tertentu. Membership Group : merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal mempunyai peluang yang sama untuk dimasukkan ke dalam sampel mempunyai satu garis keturunan, sebagai pemberi gadis atau penerim gadis yang dijadikan istri menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma sosial. Metode Deskriptif Berkesinambungan : Penelitian dilakukan terus menerus sehingga diperoleh pengetahuan yang menyeluruh mengenai masalah, fenomena, dan kekuatankekuatan sosial yang diperoleh jika hubungan-hubungan fenomena dikaji dalam suatu periode yang lama. Metode Deskriptif : Suatu metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, objek, kondisi, pemikiran, ataupun peristiwa yang ada di masa sekarang. Metode Dokumenter : Metode penelitian dengan mengambil data dari arsip-arsip. Metode Historis : Sebuah metode penelitian yang menggunakan catatan observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang kembali. Metode Ilmiah : Suatu cara pengejaran atau memperoleh kebenaran yang diatur oleh pertibanga-pertimbangan logis. Metode Obsefasi : Metode pengumpulan data dengan mengamati secara lengsung di lapangan. Metode : Cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Mobilitas Antarwilayah : merupakan proses perpindahan status seseorang dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Mobilitas Intergenerasi : Perpindahan status sosial yang terjadi diantara beberapa Mobilitas Sosial Horizontal : Perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas Sosial : Perubahan kedudukan warga masyarakt dari kelas sosial yang Mobilitas Vertikal : Adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. Mobillitas Antargenerasi : merupakan perpipndahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih. Moblitas Intragenerasi : Perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Modernisasi : Proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Monogami : pernikahan antara seorang pria dengan seorang perempuan saja. Monokulturalitas : satu kebudayaan. Monolitik : mempunyai sifat seperti kesatuan terorganisasi yang membentuk kekuatan tunggal dan berpengaruh. Mores : Tata kelakuan yaitu salah satu jenis norma yang bersifat mengikat warga masyarakat karena telah menjadi suatu kesepakatan bersama. Motif : alasan seseorang melakukan sesuatu. Multidimensional : mempunyai berbagai dimensi. Multikulturalisme : gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan. 12 Multikulturalitas : keanekaragaman budaya dan kelompok-kelompok sosial dalam suatu masyarakat. N Natalokal : pasangan suami istri baru yang tidak tinggal bersama-sama, tetapi masingmasing bertempat tinggal di daerah kelahiran masing-masing, dan hanya berkunjung untuk waktu yang relatif pendek. Neolokal : pengantin baru yang mencari tempat kediaman baru yang bukan di lingkungan kerabat suami ataupun kerabat istri. Nilai Kebenaran : Nilai yang bersumber dari rasionalitas manusia. Nilai Keindahan : Nilai yang bersumber dari perasaan dan estetika manusia. Nilai Kerohanian : nilai yang dipedomani di dalam kejiwaan manusia yang terdiri dari kebenaran, nilai keindahan, nilai moral dan nilai religius Nilai Material : Nilai suatu barang yang muncul karena kandungan materinya. Nilai Moral : Nilai yang bersumber dari kebenaran perilaku seseorang. Nilai Religius : Nilai kebenaran yang bersumber dari kepercayaan/ agama. Nilai Sentral : Nilai yang paling dipedomani dalam diri seseorang yang merupakan pedoman terbentuknya perilaku seseorang. Nilai Sosial : Segala sesuatu yang dianggap baik dan benar yang dicita-citakan. Nilai Vital : Nilai suatu barang yang muncul karena kegunaannya. Nilai : Segala sesuatu yang dianggap baik dan benar dan yang dicita-citakan oleh masyarakat. Nonetis : pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam. Nonkomplementer : tidak bersifat saling mengisi; tidak bersifat melengkapi. Norma Agama : Ketentuan-ketentuan dalam agama. Norma Hukum : Semua bentuk Peraturan yang tertulis yang dibuat oleh lembaga yang berwenang. Norma Kesusilaan dan Kesopanan : Norma yang mengatur tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan penghargaan harkat dan martabat orang lain. Norma Sosial : Semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang ada dan berlaku di dalam masyarakat. Norma : Hukum adat. Norma : Semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang ada di dalam masyarakat. O Objek : hal; perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; benda; orang yang dijadikan sasaran untuk diteliti. Objektif : Sesuai dengan keadaan senyatanya. 13 Objektif : seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan fakta yang ada. Observasi langsung : Metode pengumpulan data dengan menggunakan panca indera. Observasi Partisipan : Metode pengumpulan data dengan cara tinggal bersama-sama responden dalam jangka waktu yang relatif lama. Observasi : Metode pengumpulan data dengan menggunakan panca indera. Oligarkhi : Pemerintahan oleh beberapa orang yang merupakan bagian kecil dari masyahrakat. Operative Institution : Lembaga sosial yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau lebih, sifatnya kadanng-kadang substantif. Order : sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Organisasi : perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa ke kota. Orientasi : peninjauan untuk meemtukan sikap yang tepat dan benar. Otoritas karismatik : otoritas yang didasarkan pada karisma atau kewibawaan seseorang. Otoritas legal rasional : otoritas yang didasarkan oleh peraturan –peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk akal. Otoritas tradisional : otoritas yang didasarkan pada tradisi. Out Group : kelompok luar. P Panic Causal Crowds : orang-orang dalam keadaan panik yang sedang berusaha menyelamatkan diri. Partisipan : orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan. Patriarkat : Sistem pengelompokan sosial yang saangat mementgkan garis keturunan bapak. Patrilineal : Garis keturunan ayah dengan penghubung laki-lak. Patrilokal : pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar kerabat suami. Pedagogis : bersifat mendidik. Pedophilia : memuaskan keinginan seks dengan mengadakan kontak seksual dengan anak –anak. Pelacuran : suatu pekerjaan informal yang menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan tujuam mendapat upah. Penalaran Deduktif : Suatu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasanalasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan yang bersifat khusus,dengsan menggunakan kaidah logika tertentu. Penalaran Induktif : Suatu penalaran pernyataan-pernyataan yasng bersifat khusus untuk menentukan kesimppulan atau hukumyang bersifat umum. Penalaran : Kegiatan berpikir tentang sesuatu secaras sungguh-sungguh dan logis. Penarikan Sampel Acak : Teknik penarikan sampel dimana semua anggota populasi 14 Penarikan Sampel Berkelompok : Teknik penarikan sampel dimana satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-individu melainkan kelompok individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat. Penarikan Sampel Berlapis : Teknik penarikan sampel yang dilakukan apabila perwujudan populasi terdiri atas sejumlah sub kelompok atau lapisan yang mungkain mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Pendapatan Ilmiah : Gabungan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif. Pendidikan Non Formal : Pendidikan yang berlangsung di luar keluarga, seperti lembaga kursus. Pendidkan Formal : Pendidikn yang berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun yang khusus. Penelitian Dasar : Pencarian terhadap sesuatu hal karena ada perhatian dan keingintahuan terhadapp hasil suatu aktivitas. Penelitian experimen : Penelitian yang memanipulasi atau mengontrol situasi ilmiah dengan cara membuat kondisi buatan. Penelitian Komparatif : Penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mandasar tentag sebab akibat,dengan menganalis faktor-faktor penyebab terjadinya atau munculnya suatu gejala tertentu. Penelitian Sosial : Upaya masyarakat untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai dan norma. Penelitian Survei : Merupakan merode penelitian deskriptif yang diadakan untuk memperolh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara nyata,baik tentang institusi sosial,ekonomi,maupun poitik dari suatu daerah. Penelitian Terapan : Penyelidikan yang hati-hati,sistematis dan terus manerus terhadap suatu masalah untuk segera digunakan bagi keperluan tertentu. Penelitian Tindakan : Suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan pengambil kebijakan tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasi serta dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan. Penelitian : Suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu. Pengetahuan : Hipotesa atau teori yang telah teruji kebenarannya. Pengucilan : suatu tindakan pemutusan hubungan sosial oleh masssyarakat atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok kecil orang lainnya. Pengumpulan Data : Prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diinginkan. Pera (role) : pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya. Perilaku Menyimpang : Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma. Pernikahan : Ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perpustakaan : Tempat yang menampung buku-buku literatur atau referensi. Persaingan : merupakan suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangn tertentu. Persepsi : Tanggapan langsung dari sesuatu; serapan; proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. 15 Pertikaian : merupakan proses sosial bentuk lanjut dari kontravensi. Pertukaran pasar : pertukaran atau perpindahan barang dari pemilik yang satu ke pemilik yang lainnya. Perubahan Soaial : perubahan yang terjadi di dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Perubahan Sosial Budaya : Semua bentuk perubahan terhadap struktur sosial budaya Perubahan Sosial : Perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Pervasi(pengisian) : suatu cara penanaman atau pengenalan norma secara berulangulang,dengan harapan seseorang dapat sadar sehingga akan mengubah sikapnya. Perzinahan : hubungan seksual di luar ikah. Pewarisan Biologis : Pewarisan yang berupa bakat atau ciri-ciri fisik dari leluhurnya. Pewrisan Budaya : Proses transformasi budaya dari generasi tua kepada generasi muda. Planed Expressive Group : kerumunan yang tidak mementingkan pusat perhatian, tetapi mempunnyai persamaan tujuan yang tercermin dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan. Play Group : Teman sepermainan. Play Stage : merupakan tahap yang ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak meniru peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Plural : jamak, lebih dari satu. Pola : corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok. Poliandri : seorang perempuan menikah dengan lebih dari satu orang pria. Polietnis : Terdiri dari banyak etnis. Poligami : pernikahan antara seorang pria atau perempuan dengan beberapa perempuan atau pria. Poligini : seorang pria meikah dengan lebih dari satu orang perempuan Politik Aliran : merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikellilingi oleh sejumlah organisasi masa baik formal maupun informal. Populasi : Kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi. Pranata Sosial : Suatu perangkat untuk menciptakan tertib sosial dalam masyarakat. Preilese : hak istimewa, hak mendahului, hak memperoleh perlakuan khusus. Preparatory Stage : merupakan tahap persiapan yang dialami sejak manusia dilahirkan. Prestasi : cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tetentu dengan usaha sendiri. Prestise : Peranan sosial terhadap kedudukan tertentu; tingkatan tertentu pada posisiposisi yang dihormati. Primer : yang pertama; yang terutama; yang pokok. Primordial : kreatif, tua, yang mula-mula orisinal atau utama. Primordialisme : Suatu paham yang menganggap kelompoknya lebih tinggi dibandin kelompok lain. Privilese : Keistimewaan yang diberikan kepada seseorang yang mungkin bersifat positif atau negatif. Profesionalitas : kemampuan untuk berpindah. Progresif : Kearah kemajuan; berhaluan ke arah perbaikan dari keadaan sebelumnya. 16 Property Offenses : kejahatan yang menyangkut hak milik orang lain. Proses Institusionalized : Proses pelembagaan. Proses Asosiatif : Proses yang mengarah pada terbentuknya perkumpulan atau perhimpunan orang. Proses Inkulturasi : Proses pembudayaan. Proses Internalisasi : Proses masuknya suatu pengetahuan ke dalam pikiran seseorang. Proses Sosial : Proses berlangsungnya suatu aktifitas masyarakat secara komprehensif sehingga mengakibatkan perubahan dari waktu ke waktu. Publik : orang banyak; semua orang yang datang, Pure Science : Ilmu murni. Q R Ras : Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik. Rasional : Menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, cocok dengan akal. Realita Sosial : Keadaan senyatanya didalam masyarakat. Redistribusi : bentuk perukaran barang yang terjadi ketika barang ada yang masuk ke suatu tempat dulu, baru kemudian didistibusikan kembali ke masyarakat umum. Reduksi : pengurangan, pemotongan. Reference Group : merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang yang bukan anggota kelompok untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan. Referensi : sumber acuan. Regresif : Bersifat regresi; bersifat mundur. RegulativeInstitution : Lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata cara yang tidak menjadi bagian mutlak dari lembaga sosial itu sendiri. Relefan : kait mengait, bersangkut paut, berguna secara langsung. Represif : Bersifat menekan, mengekang, menahan atau menindas. Research Methodology : Metodologi-metodologi dalam penelitian. Resiprositas Berimbang : cara tukar menukar yang terjadi ketika yang memberi maupun yang menerima dapat menentukan nilai barang yang terlihat pada waktu penyerahan. Resiprositas Khusus : cara menukar barang yang terjadi ketika antara yang memberi dan yang menerima tidak berhadap hadapan pada saat transaksi dilaksanakan. Resiprositas umum : cara tukar menukar barang yang terjadi ketika antara yang memberi dan ynag menerima sama- sama terlihat pada waktu penyerahan barang. Resiprositas : pertukaran barang dan jasa yang kira- kira sama nilai yang didapat antara kedua belah pihak. Restricted Institution : Lembaga sosial yang diterima oleh sebagian kecil masyarakat saja, atau kelompok-kelompok masyarakat tertentu saja. 17 Revolusi : Perubahan-perubahan sosial budaya yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat. Ritual : aturan-aturan tertentu yang digunakan dalam pelaksanaan agama yang melambangkan ajaran dan yang mengingatkan manusia pada ajaran tersebut. Rural Siciologi : Sosiologi pedesaan. S Sadisme : pemuasan seks dengan menyakiti orang lain. Sampel : Bagian dari populasi penelitian yang diplih dengan teknik tertentu. Sanksi Hukum : Hukuman atau denda yang diberikan pada mereka yang melanggar norma hukum. Sanksi Sosial : Hukuman atau denda yang diberikan kepada mereka yang melanggar norma-norma kesusilaa, kesopanan, adat dan kebiasaan. Sanksi : Hukuman atau denda yang diberikan kepada orang yang melakukan perilaku ke kelas sosial yang lain. Segmentasi : terbagi-bagi. Segregasi : masing- masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan. Sekolah : Lembaga pendidikan yang memberikan pengajaran kepada peserta didik. Sektarian : Berkaitan dengan penganut suatu aliran. Sekunder : berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua. Seminar : Pertemuan ilmiah yang dilakukan sekelompok orang atau berupa persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah moderator. Semu : tampak seperti asli, padahal sama sekali bukan yang sebenarnya. Sentralisasi : berorientasi ke pusat. Simpati : Adalah proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Simposium : Sejenis diskusi yang diikuti lebih banyak orang dalam bentuk pertemuan ilmiah. Skala Interval : Skala pengukuran yang memberi jarak interval yang sama dari suatu titik asal yang tidak tetap. Skala Nominal : Pengukuran dengan menempatkan objek atau individu ke dalam kategori-kategori yang mempunyai perbedaan kualitatif. Skala Ordinal : Pengukuran posisi atau kedudukan relatif objek atau individu dalam hubungannya dengan suatu atribut tanpa menunjukkan jarak antara posisi-posisi tersebut. Skala Rasio : Skala pengukuran tertinggi. Social Behafior : Perilaku sosial. Social Climbing : Mobilitas yang terjadi adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang. Social Control : Semua pengendalian terhadap penyimpangan oleh warga masyarakat. Social Mobility : Semua bentuk perubahan struktur orang-orang dalam masyarakat. Social Psychology : Psikologi sosial. Social Sinking : Proses penurunan status atau kedudukan seseorang. 18 Societal Group : kelompok kemasyarakatan. Sodomi : hubungan seks melalui anus. Solidaritas Mekanis : tipe solidaritas yang didasarkan atas persamaan. Solidaritas Organis : Merupakan sistem terpadu dalam organisme yang didasarkan atas keragaman fungsi-fungsi demi kepentingan keseluruhan. Solidaritas : Solider; sifat satu rasa; perasaan setia kawan. Sosialisasi : Proses belajar berinteraksi untuk memahami cara-cara berperilaku dalam masyarakat. Sosial-Sanctioned Institution : Lembaga sosial yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Sosiogeografis : berkenaan dengn segi sosial dan geografis. Sosiokultural : berkenaan dengan segi sosial dan budaya masyarakat. Sosiologi : Ilmu yang mempelajari tentang perilaku sosial dalam masyarakat. Sparatis : Memisahkan diri. Spectator Causal Crowds : kerumunan yang terjadi karena orang-orang ingin Spesialisasi : pengadilan dalam suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dsb. Stalmate : pertikaian dimana kedua belah pihak mempunyai kekuatan yang seimbang, hingga pada akhirnya berhenti pada titik tertentu. Statis : Keadaan tidak berubah; tidak mau menyesuaikan diri dengan keadaan zaman. Statistik : catatan angka-angka; data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala. Status : Posisi dalam suatu hierarki; suatu wadah bagi hak dan kewajiban; aspek status dari peranan. Strata : Lapisan; tingkatan dalam masyarakat. Stratifikasi Sosial Campuran : merupakan stratifikasi sosial yang kemungkinan di dalam masyarakat tidak selalu hanya berifat tertutup dan terbuka melainkan bersifat campuran antara keduanya. Stratifikasi Sosial Terbuka : merupakan stratifikasi sosial yang setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi. Stratifikasi Sosial Tertutup : merupakan stratifikasi sosial yang membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Strong Government : Pemerintah yang kuat. Struktur Sosial Formal : merupakan bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang. Struktur Sosial Informal : merupakan struktur sosial yang nyata ada dan berfugsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang. Struktur Sosial Kaku : merupakan bentuk struktur sosial yang tidak dapat dirubah atau sekurang-kurangnya masyarakat. Studi Cross-Sectional : suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu. Studi Kasus : Penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari keseluruhan kejadian. 19 Studi Longitudinal : suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atas serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya. Stuktur Sosial Luwes : merupakan struktur soaial yang setiap anggota masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan. Subjucation : pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk meminta pihak lain mentaatinya. Subsidiary Institution : Lembaga sosial yang dianggap kuranng penting. Sugesti : pemberian pengaruh atau pandangan dari suatu pihak ke pihak lain. Suku Bangsa : Persatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. System of Meaning : perbedaan sistem ide-ide. System of Behaviour : perbedaan sistem tingkah laku. T Tabel Frekuensi : Tabel Yang menyajikan berapa kali sesuatu hal terjadi. Tabel Induk : Tabel yang berisi semua data yang tersedia secara terperinci. Technological Change : Perubahan teknologi. Teori : Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan, batasan dan proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala denga jalan menetapkan hubungan yang ada diantara variabel-variabel dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan gejala-gejala tersebut. Teoritis : suatu ilmu pengetahuan yang selalu beerusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Tertib sosial : kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur di mana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya. Tolerance : Akomodasi tanpa persetujun yang formal dimana masing-masing pihak diminta dapat menghindari perselisihan yang terjadi. Toleransi : bentuk akomodasi yang terjadinya tanpa persetujuan dan sifatnya formal. Toleransi : Sikap atau sifat menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Tradisi : adat kebiasaan turun temurun, penilaian atau anggaran bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar. Transvestitisme : memuaskan keinginan seks dengan mengenakan pakaian lawan jenis. U Uniformitas : hal uniform; keuniforman/ keseragaman. Universal : umum (berlaku untuk semua orang atau seluruh dunia). Unsanctioned : Lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat meskipun Unusual : tindakan yang tidak lazim. 20 Upacara : adat istiadat yang dipakai dalam merayakan hal-hal resmi. Urban Sociology : Sosiologi perkotaan. Usage : Suatu norma dengan gaya ikat yang rendah yang hanya memberikan petunjuk cara-cara berperilaku. Utrolokal : pasangan suami istri bebas menentukan tepat tinggal yang diinginkan setelah mereka menikah. V Violent Offenses : kejahatan yang disertai kekerasan pada orang lain. Volunter : suka relawan. W Wawancara : Kegiatan memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si peneliti dengan objek penelitian. X Y Z 21 DAFTAR PUSTAKA https://lusianaarsyah.wordpress.com/kamus-sosiologi/ 22