A. Pertannyaan Dasar Fenomenologi Menurut schutz ada 3 poin mengenai dasar fenomenologi: Pertama, dalam pikiran setiap orang terdapat resep sosial, konsep-konsep mengenai perilaku dan cara berperilaku yang dianggap pantas. Juga memiliki informasi untuk bertindak memecahkan persoalan yang dihadapi dalam dunia sosial, kehidupan sehari-hari. Kedua, Pada pikiran seseorang ada stok pengetahuan yang menjadi kerangka acuan untuk menafsirkan berbagai peristiwa yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, poin-pion mengenai stok pengetahuan - Stok pengetahuan realitas sosial, menyangkut dunia kehidupan sehari-hari - Stok pengetahuan jarang dijadikan sasaran refleksi oleh pemiliknya, asumsi dan prosedur hadir secara implisit dalam kesadaran dan diam-diam - Stok pengetahuan diperoleh melalui belajar - Stok pengetahuan khas milik satu indvidu - Indifidu melakukan “tipifikasi” atas situasi kehidupan sehari-harinya, tipifikasi adalah penggunakan stok pengetahuan untuk menggolongkan sesama aktor sosial dan menyesuaikan interaksi dengan skema tipifikasi yang dibuat. Secara implisit, Schutz mengkritik metode Webber. Dia ingin mengetahui mengapa dan melalui proses apa para aktor bisa memahami makna yang sama. Konsentrasi kepada satu bentuk subjektifitas yaitu “intersubjektifitas”. Intersubjektifitas yang memungkinkan pergaulan sosial terjadi, tergantung pada pengetahuan tentang pernan masing-masing yang diperoleh melalui pengalaman yang bersifat pribadi. Faktor saling memahami satu sama lain diperlukan untuk terciptanya kerjasama dihampir semua organisasi sosial. Schutz memusatkan perhatinanya kepada struktur kesadaran yang dilakukan utuk terjadinya saling bertindak atau interaksi dan saling memahami antar sesama manusia. Interaksi sosial terjadi melalui penafsiran dan pemahaman tindakan masing-masing, baik antar individu atau antar kelompok. Schutz merupakan tokoh yang berpengaruh besar dalam pembangunan sosiologi fenomenologis, tertarik dalam 3 masalah; membangun teori yang utuh tentang tindakan sosial, melengkapi sejumlah investigasi dalam pembangunan life-world, menggali metode-metode yang membuat sosiologi mempelajari tindakan manusia bisa menjadi ilmiah.