ASKEP PALIATIF DIABETES MELITUS NAMA KELOMPOK : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. NI LUH PUTU ANGGEI ROSALIA ANDREANA NI PUTU IKA YANTARI NI LUH PUTU PRATIWI PUSPA SARI DEWA AYU SASIH PURNAMA DEWI LUH SILVIA ANDRIANI DEWA AYU SINAR PUTRI PERTAMI LUH PUTU YASINTHA DEVI (15C11417) (15C11434) (15C11451) (15C11460) (15C11461) (15C11462) (15C11472) DIABETES MELITUS TIPE II Diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Tingginya kadar gula darah disebabkan tubuh tidak menggunakan hormon insulin secara normal. Riwayat Kesehatan sekarang Kamis 20 April 2019 saat pengkajian, tampak terdapat luka pada kaki kanan klien. Klien mengatakan bahwa luka tersebut sudah ada sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Riwayat Kesehatan dahulu Sebelum menderita penyakit DM, klien mengatakan tidak mempunyai penyakit lainnya. Riwayat Kesehatan keluarg Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti klien, ataupun penyakit menular. Genogram : Klien tinggal bersama suaminya bernama Tn S, ke empat anak, 1 menantu dan 2 orang cucu. Awalnya tidak ada keluarga yang menderita DM seperti Ny R, tetapi 1 tahun terakhir suami Ny R juga menderita DM Pemeriksaan Fisik Ekstremitas bawah Kanan Inspeksi : Terdapat luka di ibu jari klien Palpasi : Turgor kulit lebih dari 2 detik Kiri Inspeksi :Pergerakan bebas, tidak terdapat oedema Palpasi : Turgor kulit kembali lebih dari 2 detik Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan diabetes mellitus ditandai dengan kelambatan penyembuhan luka perifer No. Tanggal/Jam 1. Diagnosa Keperawatan minggu, 21 Ketidakefektifan April 2019 perfusi jaringan perifer berhubungan 10.00 WIB dengan diabetes mellitus ditandai dengan kelambatan penyembuhan luka perifer. Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda vital 1.Untuk mengetahui keadaan tindakan keperawatan umum pasien 2. Monitor CRT pasien selama 2x24 jam 2. untuk memonitor dehidrasi dan jumlah aliran darah ke jaringan Diharapkan : (perfusi) Sirkulasi darah 3. untuk mendeteksi sejak dini lancar, kaki tidak 3. Manajemen sensasi adanya resiko compartemen perifer terasa tebal syndrome Gula darah turun 4. Anjurkan pasien tieah 4.Untuk melancarkan peredaran menjadi 250 mg/dl baring darah menghindari terjadinya decubitus pada pasien 5. Periksa GDS 6. Lakukan perawatan luka 7. Anjurkan untuk makan/ minum yang rendah gula 5. Untuk memonitor adanya peningkatan gula darah pasien 6. Untuk mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka 7. Untuk menstabilkan glukosa darah dalam tubuh 8. Beri support kepada Ny R 8. Untuk membantu Ny.R mencapai agar semangat dan tidak glukosa darah stabil EVALUASI Hari/ Tanggal Diagnosa Hari/tanggal : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan Minggu, 23 dengan diabetes mellitus ditandai dengan kelambatan april 2019 penyembuhan luka perifer. 08.00 Evaluasi S : Pasien mengatakan jempol kaki bagian kanan masih terasa tebal O : Pasien terlihat bertanya tentang kondisi kakinya GDS pasien kurang dari 240 mg/dL A : Tujuan 1 belum terpenuhi tujian 2 terpenuhi P : lanjutkan intervensi TERIMA KASIH