Uploaded by Evan Onasie

Biology Rangkuman

advertisement
RANGKUMAN BIOLOGY
PERTEMUAN III
SISTEM SARAF PUSAT
Disusun Oleh Kelompok (LB41) :
ALBERT GERALDI
2201792215
DANDY RIZQULLAH N
2201792240
EVAN WILLIAM ONASIE
2201761664
LIZKIE SETIAWAN
2201759123
LUIS FERNANDO
2201750793
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
JAKARTA
2019
Sistem Saraf Pusat
1. Perkembangan sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat mulai terbentuk sejak awal periode embrionik sebagai tabung berongga,
dan bentuk dasarnya tetap seperti ini bahkan setelah Sistem Saraf Pusat berkembang penuh.
Selama perkembangan, bagian-bagian tabung itu memanjang, kantong-kantong dan lipatan-lipatan
terbentuk, dan jaringan di sekeliling tabung menebal hingga tabung mencapai bentuk terakhirnya.
Perkembangan otak :
Hari ke 18 (Setelah konsepsi) : Sebagian ektoderm (lapisan luar) di punggung embrio
menebal dan membentuk sebuah lempengan. Tepi-tepi lempengan ini membentuk bumbunganbumbungan yang menggulung kea rah satu sama lain di sepanjang garis longitudinal, yang
membentang dengan arah rostral-kaudal
Hari ke 21 : Bumbungan-bumbungan ini menyentuh satu sama lain dan menyatu,
membentuk sebuh tabung (tabung neuron) yang nantinya menjadi otak dan urat saraf tulang
belakang. Bagian atas bumbungan-bumbungan memisah dari tabung neuron dan menjadi ganglia
system saraf otonom.
Hari ke 28 : Tabung neuron menutup dan di ujun berkembang tiga ruang yang saling
berhaelb Ruang-ruang ini menjadi ventrikel, sermes jaringan di sckeliling mereka menjadi
kerinestara utama otak: otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Ruang rostral (otak depan) terbagi menjadi tiga bagian terpisah, yang menjadi dua ventrikel
lateral dan ventrikel ketiga Wilayah di sekeliling ventrikel lateral menjadi telensefalon ('otak
ujung'), sementara wilayah sekeliling ventrikel ketiga menjadi diensefalon ('otak antara'). Dalam
bentuk akhirnya, ruang di dalam otak tengah (mesensefalon) menjadi sempit, membentuk akuaduk
serebrum dan dua struktur berkembang otak belakang metensefalon ('otak sesudahnya') dan
nyelensefalon (otak sumsum')
Pasca kelahiran
Diawali sebagai tabung tipis dan berakhir sebagai sebuah struktur dengan bobot ± 1400 g
dan terdiri atas beberapa ratus milyar sel. Korteks serebrum berkembang dari dalam ke luar,
sehingga sel-sel akan membuat lapisan, hingga lapisan ke-6.
Sel-sel progenitor = sel=sel batang yang memunculkan sel-sel otak, berada di zona
vertikuler yang akan menjadi lebih besar seriring bertambahnya sel progenitor. Ketika sel-sel
progenitor membelah menghasilkan sel progenitor baru, ini disebut fase pembelahan simetris.
7 minggu setelah fase simetris, akan menjadi fase asimetris, yaitu membelah menjadi 2 sel
berbeda, yaitu sel progenitor dan sel otak ( Pertama = Glia Radial ).
Akhir perkembangan korteks terjadi ketika sel-sel progenitor menerima sinyal kimiawi
yang menyebabkan mereka mati (Apoptosis). Lalu glia radial berubah menjadi astrosit.
Setelah Neuron-neuron sampai ke lokasi akhir, mereka akan saling bersaing untuk bertahan
hidup.
Pasca Kelahiran
Banyak factor yang menyebabkan perubahan pada otak setelah kelahiran, yaitu akibat
pembelajaran dan pengalaman yang dilalui.
2. Otak depan ( Forebrain )


adalah otak yang terletak di bagian depan. Otak pada bagian ini bertanggung jawab dalam
berbagai fungsi, seperti menerima dan memroses informasi, berpikir, merasakan, mengerti dan
mengeluarkan bahasa, serta mengendalikan fungsi motorik (otot). Ada dua bagian besar otak yang
termasuk dalam golongan otak depan, yaitu diensefalon (diencephalon) dan telensefalon
(telencephalon).
Diensefalon : terdiri atas talamus (thalamus) dan hipotalamus (hypothalamus). Diensefalon
terletak di antara setengah bulatan otak dan otak tengah. Diensefalon berperan dalam pengendalian
motorik, penggantian informasi pengindraan, dan pengendalian fungsi otonomi berbagai organ
tubuh. Beberapa contoh aktivitas yang melibatkan diensefalon di antaranya adalah mengunyah,
melihat, pergerakan mata, ekspresi yang terjadi di wajah (misalnya, tersenyum, cemberut, dan lainlain), mendengar, bernapas, menelan, mencium (membaui), dan keseimbangan tubuh.
Telensefalon (cerebrum) : terletak di bagian anterior/depan otak menuju ke setengah bagian
midbrain (otak tengah). Telensefalon memuat bagian terbesar dari otak, yaitu cerebral cortex atau
otak besar. Telensefalon merupakan lapisan tipis dari otak yang berwarna abu-abu, dan terdiri atas
15-33 miliar neuron. Tak hanya itu, telensefalon juga terdiri atas basal ganglia (bagian otak yang
berfungsi sebagai penjaga keseimbangan motorik), corpus striatum (bagian di bawah korteks), dan
olfactory bulb (bagian otak yang merespons bau).
Telensefalon berperan dalam berbagai macam proses, seperti penentuan kecerdasan,
penentuan kepribadian, menginterpretasi rangsang indra, merencanakan dan mengelompokkan,
merespons indra penciuman (pembauan), serta merespons indra peraba (kulit).
3. Otak tengah ( Midbrain )



Adalah bagian terkecil dari otak yang berfungsi sebagai stasiun relai untuk informasi
pendengaran (inferior colliculi) dan penglihatan (superior colliculi).bagian ini terletak di tengah –
tengah otak, tepatnya di atas batang otak (brainstem) dan di bawah otak besar (cereberum)
Otak Tengah (Midbrain) memiliki beberapa fungsi yang lain, seperti penyeimbang otak kanan
dan otak kiri, Meningkatkan daya ingat dan daya tangkap, Pemancar gelombang otak,
Menstabilkan emosi dan kecerdasan, dan Membantu mengaktifkan salah satu otak kanan atau otak
kiri agar berkembang sinergis.
Struktur otak tengah (midbrain) tersusun dari serabut saraf yang membentuk jembatan varol
dan menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan serta otak besar yang memiliki fungsi
otak khas dan sumsum tulang belakang. Berikut ini struktur otak tengah (midbrain) tersusun
beberapa bagian meliputi.
Tektum : bagian punggung dibatasi oleh lamina kuadrigemina dan akuaduktus sylvius. lamina
kuadrigemina terdiri dari kolikulus inferior dan superior. Kolikulus inferior berfungsi aktivasi
korteks dan kolikulus superior berfungsi koordinasi gerakan bola mata dan kepala.
Tegmentum : anyaman sel saraf yang membentuk jalinan serabut terletak di kornu posterior
segmen servikal atas sampai rostral pada diensefalon.
Substansia nigra : terletak di tegmentum dan pedunkulus serebri. Berfungsi pada sistem motorik
ekstrapiramidal.

Pedunkulus serebri : jaras-jaras desenden yang terdiri dari traktus kortikospinal, traktus
kortikonuklearis dan traktus kortikopontin.
Cara kerja otak tengah (midbrain) dimulai dari datangnya impuls dari sumsum tulang belakang
dan saraf tepi. Sumsum tulang belakang dan saraf tepi memberikan impuls ke otak besar sebagai
pusat kendali anggota tubuh. Lalu impuls di kirim ke melewati batang otak sebagai jembatan otak
kecil dan otak besar. Kemudian di batang otak terdapat jembatan varoli (pons varoli) yang letaknya
di depan otak kecil yang meneruskan impuls dari otak besar. Kemudian impuls tersebut direspon
disesuaikan dengan keadaan dimana respon akan ditujukan.
4. Otak belakang
Otak belakang adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengontrol sistem pernafasan.
Selain itu fungsi otak belakang lainnya adalah mengontrol fungsi tubuh vital lain seperti detak
jantung dan sistem pencernaan. Otak belakang terdiri dari otak kecil (cerebellum), jembatan varol
(pons varolli), dan sumsum lanjutan ( medulla oblongata ). Ketiga bagian ini membentuk batang
otak.
Otak kecil merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawah lobus
oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi
otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan
pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi.
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil,
serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan
pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam
sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernapasan, dan saraf kranial yang berfungsi
mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini. Selain itu juga berperan sebagai pusat
pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh
darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur
gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.
5. Urat saraf tulang belakang
Sumsum tulang belakang atau dalam dunia medis disebut medula spinalis merupakan
bagian vital dalam sistem saraf manusia. Bersama dengan otak, organ ini membentuk sistem saraf
pusat. Fungsi sumsum tulang belakang yang paling utama adalah untuk komunikasi antara saraf
dengan otak dalam menerima rangsang, pergerakan dan juga refleks tubuh.
Fungsi Utama Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang hampir sama pentingnya seperti otak. Tanpa organ ini, akan sulit
bagi manusia untuk melangsungkan kehidupan, karena hampir sebagian besar saraf yang
menyebar di seluruh tubuh terhubung dengan sumsum tulang belakang yang kemudian diteruskan
ke otak. Secara umum fungsi sumsum tulang belakang meliputi:
1. Komunikasi antar Saraf
Dalam menjalankan fungsinya, sel-sel saraf (neuron) harus berkomunikasi satu dengan
lainnya. Komunikasi yang terjadi adalah penghantaran sinyal-sinyal listrik. Pertama-tama sensor
tubuh menerima rangsangan, lalu sensor yang notabene adalah sel saraf ini mengubahnya menjadi
sinyal listrik. Sinyal-sinyal listrik ini nantinya akan disampaikan ke otak untuk diolah. Namun,
sebelum mencapai otak, sinyal-sinyal ini terlebih dahulu bermuara ke sumsum tulang belakang,
yang kemudian diteruskan ke otak untuk diolah. Setelah otak mengolahnya maka muncullah
perintah, sinyal-sinyal perintah ini kemudian disalurkan lagi ke sumsum tulang untuk kemudian di
sampai ke efektor tubuh.
2. Gerak tubuh dan kerja organ
Ketika seseorang berjalan, beberapa otot kaki akan berkontraksi. Gerakan melangkahnya
kaki ini mungkin terlihat sederhana dan mudah, karena kita sudah terlalu sering melakukannya,
padahal ada banyak faktor yang harus dikoordinasikan dengan benar agar gerakan ini dapat terjadi.
Bagian sumsum tulang belakang yang terdiri dari neuron ini mengirimkan sinyal ke otot kaki dan
membuatnya meregang atau berkontraksi. Hasilnya adalah gerakan bolak-balik yang terjadi saat
seseorang berjalan. Begitupula dengan gerak tubuh lainnya, termasuk organ-organ dalam, baik
diawali oleh sebuah rangsangan ataupun perintah langsung dari otak.
3. Gerak Refleks
Refleks merupakan respons spontan akibat rangsangan yang melibatkan otak, sumsum
tulang belakang, dan saraf pada sistem saraf perifer. Itulah fungsi utamanya, dibawah ini akan
dijelaskan struktur penting dari medula spinalis sehingga membuat Anda lebih memahami fungsi
sumsum tulang belakang yang ternyata sangat banyak dan kompleks.
Fungsi sensorik
Posterior, atau punggung, akar saraf tulang belakang membawa informasi sensorik dari daerah
yang mereka layani kembali ke otak. Spine-Health menjelaskan bahwa daerah kulit yang saraf
tertentu menerima informasi sensorik yang dikenal sebagai saraf “dermatom.” Misalnya, kulit di
atas bahu mengirimkan informasi sensorik pada saraf serviks keempat dan kelima, juga dikenal
sebagai C4 dan C5. Ini saraf C7 mendeteksi sensasi di jari tengah. Jari-jari kaki kecil mengirim
informasi sensorik ke saraf sakral pertama. Nyeri atau mati rasa yang spesifik untuk dermatom
bisa menjadi gejala kerusakan saraf yang bersesuaian dengannya.
Fungsi motorik
Akar anterior, atau ventral, saraf tulang belakang membawa impuls motorik dari otak ke otot,
memerintahkan mereka untuk bergerak. Kerusakan saraf bisa menyebabkan kelemahan, atau
bahkan kelumpuhan, pada otot yang dilayaninya.
Saraf siatik adalah saraf terbesar dalam tubuh. Ini keluar dari tulang belakang melalui
sebuah lubang di panggul disebut foramen siatik. Kerusakan saraf siatik biasanya menyebabkan
rasa sakit di bagian belakang kaki, tetapi ahli bedah ortopedi Stewart Edelson dari SpineUniverse
mengatakan bahwa hal itu juga dapat menyebabkan kelemahan pada otot fleksor kaki.
Saraf toraks menyediakan fungsi motorik ke otot-otot perut dan dada, serta otot-otot tangan
khusus yang memungkinkan seorang individu untuk menyebarkan jari-jarinya terpisah. Saraf
serviks melayani otot-otot lengan dan tangan.





Sumsum tulang belakang adalah kumpulan saraf berbentuk silinder yang dimulai dari otak
bagian bawah kemudian memanjang menyusuri kanal tulang belakang. Sumsum tulang belakang
terbagi menjadi beberapa segmen, masing-masing segmen memiliki sepasang akar saraf di kanan
dan kiri. Akar saraf depan (ventral) atau saraf eferen bertindak sebagai motorik, sedangkan akar
saraf belakang (dorsal) atau saraf aferen bertindak sebagai sensorik. Segmen-segmen pada
sumsum tulang belakang dikelompokkan menjadi beberapa area, urutannya dari atas ke bawah
yaitu:
Servikal (leher), terdiri dari 8 akar saraf.
Torak (dada), terdiri dari 12 akar saraf.
Lumbar (perut), terdiri dari 5 akar saraf.
Sakrum (pelvis), terdiri dari 5 akar saraf.
Koksigeus (tulang ekor), terdiri dari 1 akar saraf.
Download