MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN MUHAMMADIYAH & EKONOMI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA SYAWAL 1439 H/JUNI 2018 M NAMA MHS : BRURY INDRA CONDRO NIM : 1709027033 NAMA MHS :RIF KA NIM : 1709027047 Page 1 A. Ideologi Muhammadiyah di dalam bidang ekonomi Istilah ideology di pakai untuk menyebut suatu studi tentang asal muasal,hakikat dan perkembangan ide-ide manusia atau yang lebih umum dikenal sebagai science of ideas.Dengan demikan,ideology mempunyai arti yang positif.Ideologi sebagai istilah dicetuskan pertama kali oleh Antonie Destutt de Tracy seorang filsuf berkebangsaan perancis pada abad ke-19. Pada perkembangaN berikutnya,istilah ideology dipersepsikan menjadi negative oleh Napoleon di masa iaberkuasa. Dalam pandanganya, ideology adalah suatu produk hasil pemikiran yang dikembangkan para cendikiawan yang muatannya merupakan hasil olah fikir bersifat spekulatif dan kabur, salah kaprah serta tidak bisa dipertanggungjawabkan. Disamping pemahaman di atas, Ideologi juga bisa kita sederhanakan menjadi sekumpulan nilai,ide,norma dan keyakinan yang menjadi dasar bagi seseorang untuk melakukan gerakangerakan dalam menghadapi setiap persoalan. Dalam konteks historis, ideology lahir dari perkembangan situasi yang semakin modern,terutama di bidang ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana yang memiliki kegunaan-kegunaan alternatif.Ilmu ekonomi adalah studi yang mempelajari cara-cara manusia mencapai kesejahteraan dan mendistribusikannya. Kesejahteraan yang di maksud adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan harga, mencakup barang-barang dan jasa yang diproduksi dan dijual oleh para pebisnis. Meskipun ada kesamaan timbulnya kegiatan ekonomi, yakni disebabkan oleh adanya kebutuhan dan keinginan manusia. Ekonomi Islam sebenarnya telah muncul sejak agama islam itu di lahirkan. Ekonomi islam lahir bukanlah sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri melainkan merupakan bagian integral dari agama islam. Sebagai ajaran hidup yang lengkap,islam memberikan petunjuk terhadap semua aktifitas manusia,termasuk ekonomi. Berbagai ahli ekonomi muslim memberikan definisi ekonomi islam yang bervariasi tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama, pada intinya Ekonomi islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, menganalisa dan pada akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang islami. Yang di maksud dengan cara-cara islami adalah cara-cara yang didasarkan atas ajaran-ajaran agama islamyaitu Alquran dan Sunnah Nabi. Dengan perngertian seperti ini maka istilah yang juga sering di gunakan adalah ekonomi islam. Page 2 Muhammadiyah saat ini telah masuk pada masa abad keduanya. Dalam abad pertama, dimulai dari awal kelahirannya, Muhammadiyah sebagai suatu perkumpulan telah menetapkan visinya untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang diridhai Allah SWT (baca: masyarakat utama yang sejahtera lahir dan batin). Untuk mencapai visi ini, Muhammadiyah menegaskan misi utamanya sebagai gerakan dakwah Islam amar makruf nahi mungkar yang dilandaskan pada Ideologi al-Ma’un. Sangat wajar bila sejak awal kelahirannya, Muhammadiyah lebih banyak bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan kesehatan dalam mengimplementasikan misi dakwahnya, dan ini berlangsung selama satu abad. Apa yang disebut sebagai “Ideologi al-Maun”,sudah dianggap mewakili platform ekonomi muhammadiyah. Yaitu, suatu idelogi yang menempatkan spirit surat Al-Maun untuk memberdayakan kaum tertindas sebagai respons atas kecaman Alquran atas perilaku perorangan yang di anggap pendusta agama bagi yang tidak peduli pada anak yatim dan fakir miskin. Bentuk itjihad–nya adalah melakukan penyelesaian masalah dengan kemiskinan secara kelembagaan,sebagai fardhu kifayah (tanggung jawab bersama). Muhammadiyah menyatakan mengamalkan Islam berdasarkan : (a). Alquran: kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; (b). Sunah Rasul: penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Alquran yang diberikan Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam. Bagaimana pentingnya Alquran dan sunah bagi Muhammadiyah, meminjam istilah Kuntowijoyo (Shihab; 1998 : XVIII), adalah satu dari dua daya hidup yang ditinggalkan Haji Ahmad Dahlan, selain aktivisme dengan mendirikan bermacam-macam voluntary association yang bersifat organic solidarity yaitu sejenis organisasi yang tetap tegak meskipun ditinggalkan tokoh sentral. Dari analisis sosial inilah yang mendorong didirikannya ratusan panti asuhan Muhammadiyah di berbagai penjuru Tanah Air. Peranan Muhammadiyah pada saat ini sangat diperlukan sebagai organisasi besar di Indonesia untuk ikutserta dalam perekonomian umatnya.Cara muhammadiyah yang merespons kemiskinan sebagai kewajiban individu (fardhu ain) menjadi kewajiban bersama (fardhu kifayah) adalah itjihad (bersungguh sungguh Page 3 menggunakan sumber daya untuk mendapatkan keputusan terbaik) berdasarkan tajdid yang sesuai pada zamannya. Ideologi ekonomi demikian penting bagi Persyarikatan. Berdasarkan pilihan ideologi ini, persyarikatan dapat menilai diri dan permasalahan ekonomi yang terjadi di sekitarnya. Tanpa pilihan ideologi, Muhammadiyah akan terombang-ambing di antara berbagai pertarungan ideologi ekonomi. Muhammadiyah bahkan dapat terperosok ke dalam sikap pragmatis sekaligus oportunis.Ideologi ekonomi juga dapat membantu Persyarikatan secara cepat merespons berbagai permasalahan ekonomi nasional dan dapat memberikan solusi berdasarkan sudut pandangan ideologinya. Berbagai masalah deregulasi, liberalisasi, dan privatisasi pastilah mengusung egenda ideologi tertentu. Sudut pandang ideologi ekonomi menjadi penting, karena hampir tidak ada kelompok kepentingan dan rezim pemerintahan yang tidak memiliki ideologi ekonomi tertentu. B. Strategi pengembangan ekonomi muhammadiyahan Dalam menjalankan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkarnya, Muhammadiyah selalu megacu kepada ajaran tauhid dan tawakkal kepada Allah, sehingga setiap orang Muhammadiyah dapat menjadi contoh dalam kancah pembangunan dan pengembangan masyarakat. Dalam menjalankan gerakan tersebut Muhammadiyah memiliki beberapa amal usaha. Di antara amal usaha Muhammadiyah meliputi Bidang Kemasyarakatan yang salah satu tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin sebagaimana yang telah menjadi rumusan cita-cita perjuangan Muhammadiyah mengenai "masyarakat utama". Berdasarkan Anggaran Dasar Muhammadiyah : a. Ayat 1 menyebutkan: “Untuk mencapaimaksud dan tujuannya, Muhammadiyah melaksanakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala bidang kehidupan”. b. Ayat 2 menyebutkan :“Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan kegiatan yang bermacam-macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga”. Kegiatan ekonomi untuk memperkuat finansial bagi sebuah organisasi, sepertiMuhammadiyah, pada hakikatnya merupakan bagian terpenting untuk memperlancar gerakan Muhammadiyah dalam mencapai tujuannya. Di samping itu, gerakan ekonomi Page 4 persyarikatan Muhammadiyah juga akan berdampak pada pemberdayaan ekonomi warganya, dengan upaya menciptakan lapangan kerja dan mengatasi problem pengangguran yang semakin besar, dan angka kemiskinan yang makin membengkak yang dapat mengancam eksitensi iman. Progam pembinaan ekonomi umat merupakan kepedulian sejak lama, karena memang konsisten Muhammadiyah sejak dahulu wirausahawan reformis malah sejak lama merupakan perintis perdagangan dan industri di kalangan pribumi.Hal ini dilakukan dengan penyusunan sebuah progam yang didasarkan pada konsep misi danvisi tertentu. Pada dasarnya, Majlis Pembina Ekonomi membina ekonomi umatmelalui tiga jalur, yaitu: a. Mengembangkan Badan Usaha Milik Muhammadiyah yang mempresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah. b. Mengembangkan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah. c. MemberdayakananggotaMuhammadiyahdibidangekonomi denganmengembangkan usahausaha milik anggota Muhammadiyah. Dengan mengembangkan ekonomi itu, Muhammadiyah telah memiliki aset atau sumberdaya yang bisa dijadikan modal. Aset pertama adalah sumber daya manusia, yaitu anggota Muhammadiyah sendiri sebagai produsen, Kedua, kelembagaan amal usaha yang telah didirikan, yaitu berupa sekolah, universitas, lembaga latihan, poliklinik, rumah sakit dan panti asuhan yatim piatu. Ketiga, organisasi Muhammadiyah itu sendiri sejak dari pusat, wilayah, daerah, cabang danranting. C. Perjuangan muhammadiyah di bidang ekonomi Sejarah tak bisa menghapus catatan bahwa salah seorang proklamator terkemuka Indonesia, Bung Karno, pernah menjadi bagian penting dari Persyarikatan Muhammadiyah. Tidak saja karena beliau pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan Muhammadiyah saat diasingkan ke Bengkulu, akan tetapi beliau bahkan berwasiat agar ketika dirinya dipanggil Sang Pencipta kerandanya diselubungi dengan bendera Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan bagaimana semangat zaman saat itu, dimana seluruh bangsa Asia sedang berjuang untuk melepaskan diri dari cengkraman kolonialisme, telah diserap sekaligus disebarkan oleh Muhammadiyah ke dalam jiwa anak-anak bangsa, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Bung Karno yang tak ingin berpisah dengan Muhammadiyah di akhir hayatnya. Page 5 Pada masa ini pula, Muhammadiyah melalui kepemimpinan KH Mas Mansyur melakukan sebuah gebrakan di bidang ekonomi, yaitu dengan memisahkan riba’ dengan bunga bank yang tidak menimbulkan kemudharatan. Terobosan ini menjadi sangat penting mengingat pada saat itu sistem perbankan masih dianggap tabu oleh sebagian besar umat Islam, padahal kemajuan perkenomian modern tidak bisa melepaskan diri dari sistem perbankan. Usaha Muhammadiyah memperbaiki ekonomi anggota dan umat mendorong rencana kongres besar produksi dan niaga Muhammadiyah pada tahun 1966. Dua tahun berikutnya, tahun 1968, Muktamar ke-37 di Yogyakarta menetapkan program Pemasa (Pembangunan Masyarakat Desa), sehingga dibentuk Biro pemasa sebagai pelaksana. Pokok pandangan Muhammadiyah terhadap pembangunan desa tersebut merupakan strategi dakwah pengembangan masyarakat yang berorientasi pedesaan. Selanjutnya dalam menanggapi permasalahan bidang ekonomi khususnya Bank, Muhammadiyah menetapkan bahwa bunga Bank yang dikelola oleh swasta hukumnya haram. Sementara Bank Pemerintah, Muhammadiyah mengambil keputusan bahwa hukumnya mutasyabihaat (Abdul Munir Mulkhan, 1990:115). Dalam hal kerjasama dalam bidang perbankan, Muhammadiyah pernah menandatangani kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia di Jakarta. Pertimbangan sikap Muhammadiyah terhadap bunga Bank dan kerjasama tersebut waktu itu adalah kepentingan umum. Permasalahan ekonomi dan bank kembali muncul ke permukaan dalam Muktamar Tarjih di Malang pada tahun 1989 dalam pokok acara Asuransi dan Koperasi Simpan Pinjam. Program-program ekonomi yang dirancang ternyata menjadi dorongan untuk terbentuknya Majelis Ekonomi Muhammadiyah. Penegasan peran Muhammadiyah untuk terlibat dalam problematika perekonomian nasional, terlahir pada Muktamar ke-41 di Solo tahun 1985 dengan terbentuknya Majelis Ekonomi Muhammadiyah secara resmi. Namun yang sangat disayangkan adalah perkembangan Majelis Ekonomi tersebut mengalami kevakuman lebih dari sepuluh tahun. Anwar Ali Akbar dan Mas’ud (2002:117) mengemukakan bahwa kevakuman majelis ini karena memang hanya diorientasikan sebagai advokasi bagi problem-problem perekonomian nasional. Sadar akan hal itu, tepatnya pada Muktamar ke-43 di Banda Aceh, akhirnya nama Majelis Ekonomi Muhammadiyah diubah menjadi Majelis Pembina Ekonomi Muhammadiyah Page 6 (MPEM). Tentunya hal ini mempunyai tujuan agar terjadi perubahan orientasi yang terfokus pada misi pem-berdayaan dan pembinaan ekonomi umat. Majelis Pembina Ekonomi Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Amien Rais merumuskan visi dan misinya ke dalam tiga jalur, yaitu: 1) mengembangkan badan usaha milik Muhammadiyah (BUMM) yang merepresentasikan kekuatan ekonomi organisasi Muhammadiyah, 2) mengembangkan wadah koperasi bagi anggota Muhammadiyah, dan 3) memberdayakan angota Muhammadiyah di bidang ekonomi dengan mengembangkan usahausaha milik anggota Muhammadiyah. Dalam upaya membumikan visi dan misi guna terciptanya pember-dayaan ekonomi umat, pada dasarnya Muhammadiyah telah memiliki modal yang memadai. Sebagaimana dikemukakan Anwar Ali Akbar dan Mas’ud (2002:117), selama ini Muhammadiyah sudah banyak me-miliki aset atau sumberdaya yang bisa dijadikan modal, diantaranya: pertama, sumberdaya manusia. Sebagai organisasi yang berbasis massa masyarakat perkotaan, Muhammadiyah mempunyai SDM maju yang sangat beragam dan berpendidikan; kedua, lembaga yang telah didirikan. Pada awal perkembangannya, Muhammadiyah telah berhasil mendirikan berbagai macam bangunan sesuai dengan fungsi dan orientasi masing-masing yang juga bisa dioptimalkan sebagai wadah pemberdayaan eko-nomi umat; ketiga, organisasi Muhammadiyah, dari pusat sampai ke ranting. Majelis Pembina Ekonomi Muhammadiyah (MPEM) kembali berubah nama menjadi Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah pada Muktamar ke-44 di Jakarta. Namun, sebagaimana diungkap Mu’arif (2005:223), dalam persoalan ekonomi ini, Persyarikatan Muhammadiyah mengalami posisi dilematis. Di satu sisi, visi ekonomi ketika hendak membangun perekonomian yang tangguh haruslah didasarkan pada profesionalisme. Adapun untuk mengantarkannya pada profesionalisme itu biasanya menggunakan cara yang mengarah pada dunia bisnis kapitalis. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan visi kerakyatan yang pada awal berdirinya persyari-katan menjadi agenda utama. Setidaknya ada 3 pendekatan yang dapat ditempuh Muhammadiyah dalam upaya memberdayakan ekonomi masyarakat : Page 7 1. Pendekatan Struktural yang mempengaruhi kebijaksanaan public agar terbuka akses rakyat terhadap sumber-sumber ekonomi. 2. Pendekatan fungsional dengan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola dan mengalokasikan secara efisien dan produktif sumber daya yang dapat dihimpun. 3. Pendekatan Kultural dengan mengembangkan nilai yang memperkuatetos kerja dan etika bisnis. D.Amal Usaha Muhammadiyah dalam bidang ekonomi 1) . Gerakan ekonomi Muhammadiyah bisa disajikan antara lain dengan: 1. Mendirikan koperasi di berbagai jajaran jenis koperasi sebagai sarana untuk melakukan perkuatan ekonomi ummat. 2. Mendirikan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) dalam berbagai bidang jasa, perdagangan, pariwisata, perkebunan, perikanan dan lain-lain. 3. Lembaga keuangan untuk mendukung usaha-usaha ummat yaitu Baitul Mal wa Tanwil (BMT), BPR Syariah,koperasi dan lain-lain. 4. 4. Sharing dalam berbagai perusahaan yang bonafit dan kompetitif. 5. Membangun jaringan informasi bisnis, seperti memberikan berbagai penjelasan informasi kepada warga Muhammadiyah tentang bagaimana bisnis obat, bahan tekstil, bahan kimia, rumah makan dan lain-lain. Informasi ini juga meliputi bagaimana pandangan melakukan kegiatan produksi, pemasaran jaringannya, tata niaganya dan lain-lain 6. Membangun jaringan kerja sama bisnis dengan semua pengusaha dan koperasi Muhammadiyah untuk saling membantu baik dari segi informasi, kiat bisnis maupun pendanaan. 2). Beberapa Contoh Amal Usaha Muhammadiyah di Berbagai Cabang 1. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Cabang Cileungsi Bidang Ekonomi: 1. 2. 3. 4. PT. Arum Dalu Surya Perkasa BMT An-nisa Dos-Qua Air Mineral Konveksi Al-kahfi Page 8 2. Amal Usaha Muhammdiyah (AUM) Cabang Kudus Bidang Ekonomi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. koperasi Bait Al-Mal At-Tamwil Toko/Kios/Warung/Kantin Simpan Pinjam Home Industri BUEKA Konfeksi Bordir pakaian Salon muslimah Usaha aneka kripik 3. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) cabang Yogyakarta Bidang Ekonomi : 1. Mentari Publisher (bidang percetakan buku). 2. Mentari AC (bidang jasa service AC). 3. Mentari Tour dan Travel (bidang jasa tur dan travel). 4. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Cabang Jawa Tengah Bidang Ekonomi No Nama AUM Alamat Bidang Usaha ASADAS Semarang Koperasi SIMAPAN Semarang Koperasi Al Falah Nalumsari, Jepara Koperasi Matahari 4 Nalumsari, Jepara Bersinar Koperasi Surya Jl. KHR Asnawi No. 17 5 Simpan Pinjam Sekawan Kudus Koperasi Surya 6 SMK/SMA Muh.1 ds. Tambaharjo Pati Pati Komp. Perg. Muh. KSP Aneka Usaha 7 Pamotan Rt. 02/II Simpan Pinjam Surya Pamotan Rembang 8 KSU Barokah Kalipang Rembang Simpan Pinjam Jl. Jatirogo Pancur 9 KSP Surya Abadi Simpan Pinjam Rembang Jl.Ronggolawe 99 Cepu 10 Koperasi Amanah Simpan Pinjam Blora Jl.KHA Dahlan no 9 11 Koperasi Abadi KSU Blora Jumlah Aset Staf 1 2 3 3 orang Rp. 20.000.000 3 orang Rp. 53.000.000 5 orang Rp. 10.000.000 Rp. 135.000.000 Page 9 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Koperasi Surya Mustika Jl.KHA Dahlan no 9 Simpan Pinjam Blora Jl.Bakah No.9 KSU Surya Mustika Kunduran Blora Jl.Ronggolawe 99 Cepu Alat Tulis Kantor Toko Amanah Blora (ATK) Pra Koperasi PRM Jambu Kulon Simpan Pinjam Jambukulon Klaten KSU Syari’ah Jobodan Tambakboyo Simpan Pinjam Khotijah Pedan Pedan Klaten Wisma Yatim Muh. BAPEDAM Wedi Beku Gadungan Wedi Simpan Pinjam· . Klaten Wisma Yatim Muh. KSU Surya Sekawan Beku Gadungan Wedi Simpan Pinjam Klaten Koperasi Surya PCM Prambanan Simpan Pinjam Prambanan Klaten KSU Dana Utama Komplek SMP Muh. Perdagangan Jogonalan 11 Jogonalan Klaten simpan pinjam Arisan Sepeda Tulung Klaten Arisan Motor KSU Surya Sekawan Tulung Tulung Klaten Simpan Pinjam Koperasi Sinar Surya Wonogiri Koperasi Serba Usaha Surya Sukoharjo Sekawan Jl. Kapten Mulyadi No. KSU Sinar Mentari 1 Karanganyar Telp. Simpan Pinjam (0271) 495 244 Toko/Grosir SPBU Pencucian Mobil Badan Usaha Milik Surakarta Percetakan Muhammadiyah Toko Majelis Jl. Ahmad Dahlan, Toko Ekonomi Surakarta Koperasi Surya Surakarta Koperasi Utama Koperasi Sutya Jl. Tidar no. 21 Simpan Pinjam Sejahtera Magelang Koperasi Surya Jl. Dr. Sutomo 288 Simpan pinjam Rp. 260.000.000 5 orang Rp. 4.000.000 2 orang 7 Jt 4 orang 150 Jt 12 orang 15 Jt 2 orang 200 Jt 1 orang 3 orang 2 orang 10 Jt 10 orang 15 Jt 3 orang 6 orang 25.000.000.000,- 24 orang 2.500.000.000,2.000.000.000,240.000.000,- 15 orang 12 orang 4 orang 20 jt 2 orang Page 10 Sekawan 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 Temanggung Simpan pinjam Jl. KH. Samanhudi no. Koperasi Karyawan dan kios 6-8 Temanggung kebutuhan RT Desa Tieng Kab. Koperasi Perdagangan Wonosobo Wadaslintang Kab. Menggaduh Hibah Bergilir Wonosobo Kambing Kalikajar Kab. Fotocopy, ATK, Kios Wonosobo Counter Koperasi Surya Rendeng Gebang Kab. Simpan Pinjam Sekawa Purworejo Sirkah Darusalam Pituruh Kab. Purworejo Simpan Pinjam Koperasi Surya Purwodadi Kab. Simpan Pinjam Sekawan Purworejo Jl. Alun-alun Selatan Toko Surya Prima Toko ATK no. 2 Purbalingga Koperasi Surya Jl. Alun-alun Selatan Simpan pinjam Sekawan no. 2 Purbalingga Koperasi Surya Purwokerto Wetan Sekawan Purwokerto LKM Kober Kober RT 2/V Purwokerto Barat Purwokerto Barat KSU Surya Kencana Banyumas Purwojati Apotik SURYA Jl. MT. Haryono – Apotik FARMA Cilacap Jl. Jend. Soedirman 81 KOPERASI (KSU) BMT Cilacap Jl. Balai Desa KOPERASI (KSP) Penggalang-Adipala BMT Cilacap Jl. Raya-Cimanggu KOPERASI (KSP) BMT Cilacap KOPERASI-Ranting Jl. Pangrangau Kroya BMT Kroya Cilacap KSU DARUL Jl. Sirkaya Cilacap BMT ULUM KOPERASI Majenang Cilacap BMT SURYA JI. Cendrawasih KSU Daya Mentari Simpan Pinjam No.124 Tegal JI. Sultan Agung KSU Royan Simpan Pinjam No.124 Tegal Rp. 20.000.000,- 4 orang Rp. 35.000.000,- 2 orang Rp. 1.000.000 2 orang Rp. 20.000.000 3 orang Rp. 20.000.001 7 orang Rp. 326.000.000 5 orang 7 orang 1,200,000,000 800,000,000 750,000,000 22,000,000 200,000,000 1,000,000,000 10 orang 4 orang 5 orang 4 orang 4 orang 5 orang 1,1 M 4 orang 686 juta 7 orang Page 11 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 KJKS Mentari Bina JI.KHA. Dahlan No. 33 Simpan Pinjam 600 juta Artha Tegal KSU Surya Sekawan – – – KSU Surya Sekawan Pemalang Badan Usaha Milik Kota Pekalongan Muhammadiyah KSU Keluarga Kota Pekalongan Sakinah JI. Raya Pekajangan Nurseri Sewa Taman Hias Pekalongan JI.Raya Ambokembang Mentari CS Cleaning Servis Pekalongan JI. Raya Sragi 623 Sembako, Toko Mua’is Rp. 2.500.000,Pekalongan Counter HP Komp. SMP Muh. Koperasi / BTM Wonopringgo Pekalongan Koperasi Tunas JI. Raya Bligo No. 227 Simpan / Pinjam Rp. 10.000.000,Mentari Pekalongan Kel. Bener Gg Nanas Usaha Simpan Rp. 742.126.852, KSU Kusuma IV Pencongan Pinjam dan – Pekalongan perdagangan Jl. Baurekso Kajen Ruko Mentari Kajen Rumah Ruko Pekalongan KSU Graha Surya Jl. Raya Lama Kab. Mini Market 2M Kencana Batang 4 orang 7 orang 1 orang 21 orang 2 orang 1 orang 4 orang 5 orang Demikian pembahasan mengenai Muhammadiyah & Ekonomi yang dapat kami sajikan. Terima kasih Daftar Pustaka : - www.scribd.com www.slideshare.com www.muhammadiyahjateng.com Majelis Ekonomi Muhammadiyah Menteng Page 12