PRARANCANGAN PABRIK GLYPHOSATE DARI NEOPHOSPHONOMETHYL IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) DAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN (Skripsi) Tugas Khusus Perancangan Crystallizer (CR-201) Oleh : Ajeng Ayu Puspasari (1115041001) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 ABSTRACT MANUFACTURING OF GLYPHOSATE FROM NEOPHOSPHONOMETHYL IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) AND HYDROGEN PEROXIDE (H2O2) WITH CAPACITY 30.000 TONS/YEAR (Design of Crystallizer (CR-201)) By AJENG AYU PUSPASARI Glyphosate plant with materials, Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) and Hydrogen Peroxide (H2O2) is planned to be built in Gresik, East Java. Establishment of this plant is based on some consideration due to the raw material resourcess, the transportation, the labors availability and also the environmental condition. This plant is meant to produce 30.000 tons/year Glyphosate with operation time 24 hour/day, 330 hour/year. Raw materials used consist of Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) 5272,395 Kg/hour and 789,6979 Kg/hour of Hydrogen Peroxide. The utility units consist of water supply system, heating oil supply system, utility units, instrument air supply system, refrigerant supply system and waste treatment system. The bussines entity form is Limited Liability Company (Ltd) using line and staff organizational structure with 149 labors. From the economic analysis, it is obtained that: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 2.503.657.178.078,Working Capital Investment (WCI) = Rp. 469.435.720.890,Total Capital Investment (TCI) = Rp. 2.973.092.898.967,Break Even Point (BEP) = 43,05% Shut Down Point (SDP) = 28,93% Pay Out Time before taxes = 2,63 tahun (POT)b Pay Out Time after taxes = 3,09 tahun (POT)a Return on Investment before taxes (ROI)b = 22,36% Return on Investment after taxes = 17,89% (ROI)a Discounted cash flow (DCF) = 17,61% Considering the summary above, it is proper to study the establishment of Glyphosate plant further, because the plant is profitable and has good prospects. ABSTRAK PRARANCANGAN PABRIK GLYPHOSATE DARI NEOPHOSPHONOMETHYL IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) DAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN (Perancangan Crystallizer (CR-201)) Oleh AJENG AYU PUSPASARI Pabrik Glyphosate berbahan baku Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) Dan Hidrogen Peroksida (H2O2) direncanakan didirikan di Gresik, Jawa Timur. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas pertimbangan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan, dan kondisi lingkungan. Pabrik direncanakan memproduksi Glyphosate sebanyak 30.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) sebanyak 5.272,395 Kg/jam dan Hidrogen Peroksida (H2O2) sebanyak 789,6979 Kg/jam. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit pengadaan air, pengadaan heating oil, pengadaan udara instrument, pengadaan refrigerant, dan pengolahan limbah. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 149 orang. Dari analisis ekonomi diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 2.503.657.178.078,Working Capital Investment (WCI) = Rp. 469.435.720.890,Total Capital Investment (TCI) = Rp. 2.973.092.898.967,Break Even Point (BEP) = 43,05% Shut Down Point (SDP) = 28,93% Pay Out Time before taxes = 2,63 tahun (POT)b Pay Out Time after taxes = 3,09 tahun (POT)a Return on Investment before taxes (ROI)b = 22,36% Return on Investment after taxes = 17,89% (ROI)a Discounted cash flow (DCF) = 17,61% Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Glyphosate ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik. PRARANCANGAN PABRIK GLYPHOSATE DARI NEOPHOSPHONOMETHYL IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) DAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN (Skripsi) Tugas Khusus Perancangan Crystallizer (CR-201) Oleh : AJENG AYU PUSPASARI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Metro, pada tanggal 26 Mei 1993, sebagai putri pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Budy Siswanto,S.IP. dan Ibu Hafniwati. Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Pertiwi I, Batanghari pada tahun 1999. Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Batangharjo, Lampung Timur pada tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Metro pada tahun 2008 dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4 Metro pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Ujian Mandiri Lokal Universitas Lampung 2011. Pada tahun 2014, penulis melakukan Kerja Praktik di PT South Pasific Viscose, Purwakarta, Jawa Barat dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kinerja Calcinationizer (VDK) di Unit Calcination Departement Spinbath PT South Pasivic Viscose”. Selain itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Interkalasi Urea Ke Dalam Bentonit Alam Lampung Sebagai Pupuk Lepas Lambat (Slow Release Fertilizer)”, dimana penelitian tersebut dipublikasikan pada tahun 2016. Selama kuliah penulis aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya, Forum Silaturahim & Studi Islam (FOSSI) FT Unila pada periode 2011/2012 sebagai Anggota Muda FOSSI FT Unila, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT Unila pada periode 2011/2012 sebagai Eksekutif Muda BEM FT Unila dan pada periode 2012/2013 sebagai Staff Dinas PSDM BEM FT Unila, Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) FT Unila pada periode 2012/2013 sebagai Staff Departemen Riset Himatemia FT Unila dan pada periode 2013/2014 sebagai Wakil Ketua Himatemia FT Unila, dan juga pada periode 2015/2016 sebagai Dewan Pembina Himatemia FT Unila. Sebuah Karya Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk : Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat menyelesaikan karyaku ini Papa dan Mamaku sebagai pengganti atas pengorbanan yang sudah tak terhitung jumlahnya, terima kasih atas do’a, kasih sayang dan pengorbanannya selama ini Adik dan Keluargaku, terima kasih atas do’a, bantuan dan dukungannya selama ini Sahabat-Sahabat Tercintaku, Terima kasih telah menjadi bagian hidupku selama berada di Perantauan ini. Semua cerita hidup ini, semua akan ku simpan selamanya. Semoga suatu saat nanti kita bertemu kembali dengan kisah kesuksesan kita MOTTO “Cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu). Dan Cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).” -(Q.S. An-Nisa : 45)- Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain” -(Qs. Al-Insyirah : 6-7)- “Yakinlah, ada sesuatu yang menanti selepas banyak kesabaran yang dijalani, hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit” -Ali bin Abi Thalib- *Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses, Maka Lakukan Yang Terbaik Di Waktu Sekarang, Esok, dan Seterusnya* “Jadilah Seperti Bunga Teratai, Bunganya Bersih Bila Hidup di Lingkungan Bersih dan Akan Tetap Bersih Walaupun Hidup di Lingkungan Yang Kotor” “Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung” -Ajeng Ayu Puspasari- SANWACANA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan Pabrik Glyphosate dari Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) Dan Hidrogen Peroksida (H2O2) Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun” dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung. Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung, yang telah memberikan banyak ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran untuk kelancaran proses belajar selama di kampus. 2. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan pengarahan dan sarannya selama berada di kampus. 3. Ibu Dr. Lilis Hermida, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I dan sekaligus sebagai pembimbing penelitian saya, yang tidak kenal lelah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir saya. 4. Bapak Heri Rustamaji, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II dan sekaligus penguji penelitian saya, yang telah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir saya. xi 5. Bapak Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. dan Bapak Muhammad Hanif, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran, juga selaku dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan. 6. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan. 7. Papa dan Mama Tersayang atas segala dukungan, pengorbanan, do’a, cinta dan kasih sayang yang selalu mengiringi di setiap langkahku. Bella adikku atas do’a, dukungan, bantuan dan kasih sayangnya. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan dan Karunia-Nya. 8. Nita Listiani (11-36) selaku partner seperjuangan dalam suka dan duka yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan tugas akhir. 9. Diah Rosalina (11-11), Fitria Yenda Elpita (11-18), Siti Sumartini (11-45), Ayu Septriana (11-06), Fitriani Wulandari (11-19), Alief Nurtendron (11-02), Baariklie Mubaarokah (11-07), M. Nurul Hidayat (11-26) yang selalu ada menemani saya disaat apapun suasana hati saya dan dimanapun saya berada. Terimakasih untuk hari yang berwarna-warni di tempat perantauan, tanpa kalian saya bukanlah apa-apa. Thank’s for everything. 10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 dari NPM awal sampai akhir: Andy Fini Ardhian (11-03), Archealin Anggraeni (11-04), Aryanto (11-05), Bima Firmandana (11-08), Dai Bachtiar Purba (11-09), Destiara Khoirunnisa (11-10), Dian Anggitasari (11-12), Dicky Aditya Resagian (11-13), Dini Dian Prajawati (11-14), Eriski Prawira (11-15), Eti Purwaningsih (11-16), Pirda Hiline Novriyantoro (11-17), Fully Resha Rangganita (11-20), Gilang Faisal Gunawan (11-21), Koni Prasetyo (11-24), Lamando Aquan Raja (11-25), Mega Pristiani xii (11-27), Megananda Eka Wahyu (11-28), Merry Christine (11-29), Mitra Dimas Sanjaya (11-30), M. Haikal Pasha (11-31), M. Iqbal Immadudin (11-32), Nadya Mustika Insani (11-33), Nilam Sari Sitorus Pane (11-34), Nisa Meutia Risthy (11-35), Poppy Meutia Zari (11-37), Raynal Rahman (11-39), Rendri Ardinata (11-40), Ricky Fahlevi Karo Karo Sinulingga (11-41), Rina Septiana (11-42), Rizka Aidila Fitriana (11-43), Sherlyana (11-44), Tika Novarani (1146), dan Yeni Ria Wulandari (11-47). Terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk kalian semua yang telah memberikan kepercayaan lebih kepada saya dan membantu saya dalam segala hal. Kalianlah keluarga terbaik yang pernah saya punya di tempat perantauan. Sukses untuk kita semua dan semoga kita dapat dipertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik suatu saat nanti. Tak akan ada apa-apanya saya tanpa kehadiran kalian semua, love you all. 11. Sahabat-sahabat saya tercinta: Cicilia Febriani Hayuningrum, S.Ft., Ira Kusumawati, S.T., Eka Septia Wardhani, S.Si., Indah Mentari, S.Pd., Ade Ayu Erestiarini, S.Pd., Tri Utami, S.T., Devi Hanafiarti, S.P., Mita Umiliana, S.P., Alivia Aizya Muti, S.Ked., Ika Maya Sari, A.Md., dan Eprilia Widyaswari, Amd.Kep. Terimakasih atas support yang lebih sehingga saya bisa kuat menjalani hidup ini. 12. Adik-adik saya terutama Ghaly Ukta Pradana dan Syafira Eka Gestya serta kakak-kakak saya terutama Mb Lisa Ardiana Saputri, Mb Yunike Nurjannah, Kak Vian Kusmardiana, Kak Mu’arif Lukmana, Kak Irawan Setiadi, Kak Fahmi Alif Utama Harahap, Kak Okta Tri Handoko, dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu di Jurusan Teknik Kimia, terimakasih telah xiii memberikan cerita, pembelajaran, dan pengalaman warna-warni selama berada di kampus. 13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga skripsi ini berguna di kemudian hari. Bandar Lampung, Februari 2017 Penulis, Ajeng Ayu Puspasari xiv DAFTAR ISI COVER ........................................................................................................... i ABSTRACK ..................................................................................................... ii ABSTRAK ...................................................................................................... iii COVER DALAM ........................................................................................... iv HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... v HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi PERNYATAAN .............................................................................................. vii RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix MOTTO .......................................................................................................... x SANWACANA ............................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................... xv DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvv I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Kegunaan Produk ............................................................................... 2 1.3 Ketersediaan Bahan Baku .................................................................. 2 1.4 Analisis Pasar ..................................................................................... 3 1.5 Lokasi Pabrik ..................................................................................... 6 II. DESKRIPSI PROSES 2.1 Jenis-Jenis Proses ............................................................................... 9 2.2 Pemilihan Proses ................................................................................ 11 2.3 Kelayakan Teknis............................................................................... 15 2.4 Uraian Proses ..................................................................................... 23 III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK 3.1 Bahan Baku ........................................................................................ 26 3.2 Produk ................................................................................................ 30 IV. NERACA MASSA DAN NERACA PANAS 4.1 Neraca Massa ..................................................................................... 34 4.2 Neraca Panas ...................................................................................... 38 V. SPESIFIKASI ALAT 5.1 Spesifikasi Alat Proses ....................................................................... 42 5.2 Spesifikasi Alat Unit Pengolahan Air ................................................ 63 5.3 Spesifikasi Alat Unit Fluida Pemanas................................................ 83 5.4 Spesifikasi Alat Penyedia Listrik ....................................................... 86 5.5 Spesifikasi Alat Penyedia Udara Instrumentasi ................................. 87 VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH 6.1 Unit Penyediaan Air ........................................................................... 90 6.2 Unit Penyediaan Fluida Pemanas....................................................... 101 6.3 Unit Pembangkit Tenaga Listrik ........................................................ 102 6.4 Unit Penyediaan Bahan Bakar ........................................................... 103 6.5 Unit Penyediaan Udara Instrumentasi ............................................... 103 xvi 6.6 Unit Pengolahan Limbah ................................................................... 103 6.7 Laboratorium...................................................................................... 105 6.8 Instrumentasi dan Pengendalian Proses ............................................. 107 VII.LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK 7.1 Lokasi Pabrik ..................................................................................... 110 7.2 Tata Letak Pabrik ............................................................................... 115 7.3 Tata Letak Peralatan .......................................................................... 119 7.4 Plant Road ......................................................................................... 123 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN 8.1. Project Master Schedule .................................................................... 124 8.2. Bentuk Perusahaan ............................................................................. 127 8.3. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 129 8.4. Tugas dan Wewenang ........................................................................ 134 8.5. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ........................................... 143 8.6. Pembagian Jam Kerja Karyawan ....................................................... 144 8.7. Jumlah Tenaga Kerja ......................................................................... 146 8.8. Kesejahteraan Karyawan ................................................................... 150 8.9. Manajemen Produksi ......................................................................... 154 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI 9.1 Investasi ............................................................................................ 158 9.2 Evaluasi Ekonomi .............................................................................. 164 9.3 Angsuran Pinjamam ........................................................................... 167 9.4 Discounted Cash Flow(DCF) ............................................................ 167 xvii X. KESIMPULAN DAN SARAN 10.1 Kesimpulan ........................................................................................ 169 10.2 Saran .................................................................................................. 170 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A (NERACA MASSA) LAMPIRAN B (NERACA ENERGI) LAMPIRAN C (SPESIFIKASI ALAT) LAMPIRAN D (PERHITUNGAN UTILITAS) LAMPIRAN E (PERHITUNGAN EKONOMI) LAMPIRAN F (TUGAS KHUSUS) xviii DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Data Impor Kebutuhan Impor Glyphosate............................. 3 1.2 Data Konsumsi Glyphosate di Indonesia ............................... 4 2.1 Harga Senyawa Bahan Baku dan Produk .............................. 12 2.2 Kontribusi Gugus Fungsi pada N-PMIDA (C5H10NO7P) ...... 16 2.3 Kontribusi Gugus Fungsi pada Glyphosate (C3H8NO7P) ...... 16 2.4 Nilai ΔHf° dan ΔG° pada Senyawa Lain ............................... 16 2.5 Perbandingan Proses Pembuatan Glyphosate ........................ 20 4.1 Neraca Massa di Disolving Tank (DT – 101) ......................... 35 4.2 Neraca Massa di Reaktor (RE – 201) ..................................... 35 4.3 Neraca Massa di Crystallizer (CR – 201) .............................. 36 4.4 Neraca Massa di Centrifuge (CF – 301)................................. 36 4.5 Neraca Massa di Membrane Permeator (MP – 301) ............. 37 4.6 Neraca Massa Total ................................................................ 37 4.7 Neraca Energi di Disolving Tank (DT – 101) ........................ 38 4.8 Neraca Energi di Heater (HE – 101) ..................................... 38 4.9 Neraca Energi di Reaktor (RE – 201) .................................... 39 4.10 Neraca Energi di Crystallizer (CR – 201) ............................. 39 4.11 Neraca Energi Centrifuge (CE – 301).................................... 40 4.12 Neraca Energi di Membrane Permeator (MP – 301) ............ 40 4.13 Neraca Energi di Cooler (CO – 301) ..................................... 41 4.14 Neraca Energi di Cooler (CO – 302) ..................................... 41 4.15. Neraca Energi di Cooler (CO - 303)……………………….. 41 5.1 Spesifikasi Gudang Bahan Baku N-PMIDA (GB - 101) ....... 42 5.2 Spesifikasi Gedung Katalis Pd/Al2O3 (GB – 101) ................. 43 5.3 Spesifikasi Silo Storage (SS – 101) ....................................... 43 5.4 Spesifikasi Screw Conveyor (SC - 101) ................................. 44 xvi 5.5 Spesifikasi Bucket Elevator (BE - 101) ................................. 45 5.6 Spesifikasi Dissolving Tank (DT - 101) ................................ 45 5.7 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 101) ..................................... 47 5.8 Spesifikasi Tangki Penyimpanan H2O2 (ST - 101) ................ 47 5.9 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 102) ..................................... 48 5.10 Spesifikasi Heat Exchanger 101 (HE - 101) ......................... 48 5.11 Spesifikasi Reaktor (RE - 201) .............................................. 49 5.12 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 201) ..................................... 51 5.13 Spesifikasi Holding Tank (HT - 201) .................................... 51 5.14 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 202) ..................................... 52 5.15 Spesifikasi Crystallizer (CR - 201)........................................ 52 5.16 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 203) ..................................... 54 5.17 Spesifikasi Centrifuge (CE - 301) .......................................... 54 5.18 Spesifikasi Screw Conveyor (SC- 301) .................................. 55 5.19 Spesifikasi Silo Storage (SS - 401) ........................................ 55 5.20 Spesifikasi Belt Conveyor (BC – 301) ................................... 56 5.21 Spesifikasi Gudang Produk Glyphosate (GP – 401) .............. 57 5.22 Spesifikasi Blower 301 (BL - 301) ........................................ 57 5.23 Spesifikasi Membrane Permeator 301 (MP-301) .................. 58 5.24 Spesifikasi Compressor 301 (CP - 301) ................................ 58 5.25 Spesifikasi Compressor 302 (CP - 302) ................................ 59 5.26 Spesifikasi Cooler 301 (CO - 301) ........................................ 59 5.27 Spesifikasi Cooler 302 (CO - 302) ....................................... 60 5.28 Spesifikasi Refigerant Unit 301 (RU - 301) ......................... 61 5.29 Spesifikasi Spheres 401 (SP – 401) ....................................... 62 5.30 Spesifikasi Spheres 402 (SP – 402) ....................................... 62 5.31 Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS – 101) ......................................... 63 5.32 Spesifikasi Tangki Alum (ST – 401) ..................................... 63 5.33 Spesifikasi Tangki Kaporit (ST-402) ..................................... 64 5.34 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (ST – 403) ......................... 65 5.35 Spesifikasi Clarifier (CF - 401) ............................................. 65 5.36 Spesifikasi Sand Filter (SF - 401) ......................................... 66 xvii 5.37 Spesifikasi Resin Tank (RT - 401) ......................................... 67 5.38 Spesifikasi Tangki Air Filter (ST - 404) ................................ 68 5.39 Spesifikasi Hot Basin (HB - 401) .......................................... 68 5.40 Spesifikasi Tangki Dispersant (ST - 405) ............................. 69 5.41 Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST – 406) ................................ 69 5.42 Spesifikasi Cooling Tower (CT – 401) .................................. 70 5.43 Spesifikasi Cold Basin (CB – 401) ........................................ 71 5.44 Spesifikasi Pompa (PU - 401) ................................................ 71 5.45 Spesifikasi Pompa (PU - 402) ................................................ 72 5.46 Spesifikasi Pompa (PU - 403) ................................................ 73 5.47 Spesifikasi Pompa (PU - 404) ................................................ 73 5.48 Spesifikasi Pompa (PU - 405) ................................................ 74 5.49 Spesifikasi Pompa (PU - 406) ................................................ 75 5.50 Spesifikasi Pompa (PU - 407) ................................................ 75 5.51 Spesifikasi Pompa (PU - 408) ................................................ 76 5.52 Spesifikasi Pompa (PU - 409) ................................................ 77 5.53 Spesifikasi Pompa (PU - 410) ................................................ 77 5.54 Spesifikasi Pompa (PU - 411) ................................................ 78 5.55 Spesifikasi Pompa (PU - 412) ................................................ 79 5.56 Spesifikasi Pompa (PU - 413) ................................................ 80 5.57 Spesifikasi Pompa (PU - 414) ................................................ 80 5.58 Spesifikasi Pompa (PU - 415) ................................................ 81 5.59 Spesifikasi Pompa (PU - 416) ................................................ 82 5.60 Spesifikasi Pompa (PU - 417) ................................................ 83 5.61 Spesifikasi Thermal Heating (TO – 501) .............................. 83 5.62 Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (ST - 501) .......................... 84 5.63 Spesifikasi Pompa (PU - 501) ................................................ 85 5.64 Spesifikasi Pompa (PU - 502) ................................................ 86 5.65 Spesifikasi Generator Listrik (GS - 401) ............................... 86 5.66 Spesifikasi Blower Udara (BL - 601) .................................... 87 5.67 Spesifikasi Cyclone (CN - 601) ............................................. 87 5.68 Spesifikasi Blower Udara (BL - 602) .................................... 88 xviii 5.69 Spesifikasi Air Dryer (AD - 601) .......................................... 88 5.70 Spesifikasi Blower (BL – 603)............................................... 89 5.71 Spesifikasi Compressor (CP - 601) ....................................... 89 6.1 Kebutuhan Air Umum ......................................................... 91 6.2 Kebutuhan Air Proses…………………………………...... 92 6.3 Kebutuhan Air Pendingin .................................................... 97 6.4 Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian. 109 6.5 Pengendalian Variabel Utama Proses .................................. 109 7.1 Perincian luas area Pabrik Glyphosate ................................ 119 8.1 Project MasterSchedule of Glyphosate Plant. ..................... 126 8.2 Jadwal Kerja Regu Shift ...................................................... 146 8.3 Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ............................ 147 8.4 Penggolongan Tenaga Kerja................................................ 148 9.1 Fixed Capital Investment ..................................................... 159 9.2 Manufacturing Cost ............................................................. 161 9.3 General Expenses ................................................................. 161 9.4 Biaya Administratif ............................................................. 162 9.5 Minimum Acceptable Persent Return on Investment........... 165 9.6 Acceptable Payout Time untuk Tingkat Resiko Pabrik ....... 165 9.7 Hasil Uji Kelayakan Ekonomi ............................................. 168 xix DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1.1 Grafik Data Impor Glyphosate di Indonesia ........................................ 4 1.2 Grafik Data Konsumsi Glyphosate per Tahun di Indonesia ................ 5 2.1. Hubungan Konsentrasi Glyphosate dengan Waktu Reaksi .................. 23 2.2. Diagram Alir Proses Pembuatan Glyphosate ....................................... 25 6.1. Diagram Alir Pengolahan Air .............................................................. 93 6.2. Diagram Cooling Tower ....................................................................... 99 6.3. Diagram Cooling Water System ........................................................... 99 7.1. Peta Jawa Timur ................................................................................... 114 7.2. Lokasi Pabrik........................................................................................ 114 7.3. Tata Letak Pabrik ................................................................................. 118 7.4. Tata Letak Alat Proses ......................................................................... 122 9.1. Grafik Analisa Ekonomi....................................................................... 166 9.2. Kurva Cummulative Cash Flow ........................................................... 167 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Petani banyak menggunakan peran herbisida untuk mengurangi jumlah populasi gulma yang mengganggu tanaman utama. Penggunaan herbisida dalam aktivitas pertanian dunia masih dominan yaitu 49,6% dibandingkan dengan jumlah pestisida lainnya. Tiga bahan aktif herbisida paling luas digunakan adalah glyphosate (N-phosnomethyl glycine), paraquat (paraquat dichloride), dan 2,4-D (dichloro phenoxyaceticacid). Dari ketiga herbisida tersebut yang paling sering digunakan dunia adalah glyphosate. Glyphosate pertama ditemukan pada tahun 1970 oleh John E. Franz yang bekerja untuk Monsanto. Glyphosate sudah populer sejak dipasarkan pertama kali pada tahun 1974 (Cox, 2004). Glyphosate bekerja menghambat metabolisme tanaman dan beberapa hari setelah penyemprotan tumbuhan menjadi layu, kuning, dan mati. Glyphosate juga mengandung bahan kimia yang membuat herbisida menempel pada daun glyphosate dapat bergerak dari permukaan tumbuhan ke dalam sel tumbuhan (Lang, 2005). Glyphosate membunuh gulma dengan menghambat aktivitas dari enzim 5-asam enolpyruvylshikimic-3- synthasefosfat 2 (EPSPS), yaitu penting bagi sintesa dari asam amino yaitu tyrosine, tryptopan, dan phenylalanine. Di indonesia belum ada pendirian industri yang memproduksi glyphosate baik sebagai produk utama maupun produk intermediet atau produk samping. Selama ini, indonesia hanya memformulasian glyphosate yang didapat dari China. Senyawa glyphosate diformulasikan oleh PT. Nurfarm dan PT. Petrosid dengan cara proses pengenceran glyphosate teknis menjadi konsentrasi tertentu yang siap dijual dan dipakai. Untuk itu, berdasarkan program pemerintah yang dimulai pada tahun 2015 guna menyelesaikan masalah kemiskinan dengan memposisikan pertanian sebagai kunci utama pembangunan, maka pabrik bahan baku herbisida ini perlu didirikan. Pendirian pabrik glyphosate memiliki beberapa alasan yaitu untuk mengurangi impor karena peningkatan penggunaan herbisida, mencukupi kebutuhan dalam negeri, mendorong industri lain memanfaatkan glyphosate, selain itu juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk lulusan tingkat SMA, kejuruan maupun S1 yang sesuai dengan bidangnya. 1.2. Kegunaan Produk Glyphosate dibentuk dari Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N- PMIDA) dan Hidrogen Peroksida. Glyphosate ini digunakan sebagai bahan campuran pembuatan herbisida. Herbisida ini nantinya akan digunakan petani untuk membasmi gulma agar tidak mengganggu tanaman utama (Woodburn, 2000). 1.3. Ketersediaan Bahan Baku Bahan Baku yang digunakan untuk memproduksi glyphosate adalah Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) dan Hidrogen Peroksida. 3 N-PMIDA diperoleh dengan mengimpor dari China karena belum ada pabrik di indonesia yang memproduksi bahan tersebut. Sedangkan Hidrogen Peroksida diperoleh dari PT. Samator Inti Peroksida yang berada di Gresik, Jawa Timur. 1.4. Analisis Pasar Analisis pasar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa besar minat pasar terhadap suatu produk. Adapun analisis pasar meliputi data impor, data produksi, dan data konsumsi glyphosate di Indonesia. A. Data Impor Glyphosate yang dipakai di Indonesia selama ini berasal dari China yang diperkirakan akan selalu meningkat penggunaannya. Berikut adalah tabel 1.1 adalah data impor glyphosate di Indonesia yang berasal dari Badan Pusat Statistik. Tabel 1.1. Data Impor Kebutuhan Impor Glyphosate di Indonesia Tahun Jumlah Data Impor Indonesia Tahun Ke(ton) 2012 1 23.719,99 2013 2 23.811,29 2014 3 24.225,23 2015 4 24.577,98 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015. 4 Import Glifosat (ton) Data Impor Glyphosate 30000 28000 26000 24000 22000 20000 18000 16000 14000 12000 10000 y = 271,19x + 23419 R² = 0,9111 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 Tahun Gambar 1.1. Grafik Data Impor Glyphosate di Indonesia Berdasarkan gambar 1.1 di atas didapatkan persamaan Y yang memiliki nilai R tertinggi dengan metode linier karena data yang diperoleh nilainya saling berdekatan, sehingga diperkirakan pada tahun 2021 impor glyphosate ke Indonesia sebesar 28.568 ton. B. Data Konsumsi Glyphosate di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh dua pabrik pupuk yaitu PT. Nurfarm dan PT. Petrosid. Berikut adalah data konsumsi kedua pabrik tersebut beberapa tahun belakangan pada tabel 1.2. dibawah ini. Tabel 1.2. Data Konsumsi Glyphosate di Indonesia Tahun Jumlah Konsumsi Glyphosate di Tahun KeIndonesia (ton) 2012 1 15.761,52 2013 2 20.702,76 2014 3 20.928,88 2015 4 46.153,46 Sumber: Annual Report Industry, 2015. 5 Konsumsi Glyphosate per tahun (ton) Data Konsumsi Glyphosate di Indonesia 50000 45000 40000 y = 9140,2x + 3036,2 R² = 0,7397 35000 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0 0 1 2 3 Tahun ke- Gambar.1.2 Grafik Data Konsumsi Glyphosate Per Tahun di Indonesia Berdasarkan gambar 1.2 di atas yang didapatkan persamaan Y yang memiliki nilai R tertinggi dengan metode linier karena data yang diperoleh memiliki nilai yang berdekatan, diperkirakan pada tahun 2021 konsumsi glyphosate di Indonesia sebesar 103.578,3 ton/tahun. Konsumen glyphosate di Indonesia pada sektor pertanian yaitu pada PT. Nurfarm dengan kapasitas pabrik 9.610.440 liter/tahun dan PT. Petrosida dengan kapasitas 500.000 ton/tahun . C. Data Produksi Di Indonesia belum ada pabrik yang memproduksi glyphosate, sehingga data produksi pabrik tersebut di Indonesia tidak ada. D. Kapasitas Rancangan Kapasitas produksi suatu pabrik ditentukan berdasarkan kebutuhan konsumsi produk di dalam negeri, data impor, dan data produksi produk dalam negeri pada tahun yang ada. 4 6 Adapun persamaan yang untuk menghitung jumlah kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut adalah sebagai berikut: Kebutuhan yang belum terpenuhi di Indonesia = Data kebutuhan tahun 2021 – Data impor pada tahun 2021 – Data produksi tahun 2021 = 103.578,3 ton – 28.568 ton – 0 = 75.010 ton Sehingga didapat jumlah kebutuhan glyphosate yang belum terpenuhi di Indonesia adalah 75.010 ton pada tahun 2021. Jumlah kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut juga disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku. Jadi, kapasitas produksi pabrik yang akan berdiri adalah sebesar 40% dari kebutuhan yang belum terpenuhi tersebut yaitu 30.000 ton/tahun. Adapun tujuan didirikannya pabrik glyphosate di Indonesia dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun adalah sebagai berikut: 1. Dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga mengurangi impor dari negara lain. 2. Memicu berdirinya industri lain yang memiliki bahan baku glyphosate. 3. Membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran. 1.5. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik sangat penting pada suatu perancangan karena akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik. Secara singkat dapat dikatakan bahwa orientasi perusahaan dalam menentukan lokasi pabrik yaitu mendapatkan keuntungan teknis dan ekonomis yang seoptimal mungkin. Selain itu juga, lokasi pabrik ini dapat memberikan kemungkinan-kemungkinan 7 perluasan pabrik dan memberikan keuntungan untuk jangka panjang. Berdasarkan faktor-faktor di bawah ini maka pabrik yang akan didirikan berlokasi di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 1. Ketersediaan Bahan Baku Bahan baku yang digunakan adalah N-PMIDA yang diimpor dari China melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sedangkan kebutuhan Hidrogen Peroksida diperoleh dari PT. Samator Inti Peroksida yang berada di Gresik, Jawa Timur. 2. Transportasi Sebagai salah satu pusat industri, pemerintah kabupaten Gresik sangat memperhatikan kemudahan transportasi bagi pengangkutan bahan baku maupun produk industri. Antara Gresik dan Surabaya dihubungkan oleh sebuah Jalan Tol Surabaya-Manyar, yang terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol. Selain itu, Kabupaten Gresik terletak tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan direncanakan akan dibangun pelabuhan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) di sekitar Kecamatan Manyar dan Kecamatan Ujang Pangkah. Karena kemudahan dalam akses transportasi darat dan laut itulah yang menjadi pertimbangan lain dalam memilih lokasi pabrik di Gresik. 3. Penyediaan Utilitas Pada proses produksi dibutuhkan sarana dan prasarana seperti penyediaan air dan listrik. Air sangat diperlukan untuk kebutuhan proses reaksi, pendingin, dan lain sebagainya. Pentingnya peranan air dalam kelangsungan proses pada pabrik juga digunakan sebagai pertimbangan memilih lokasi di Gresik di 8 Kabupaten Gresik terdapat sumber air yang dapat digunakan, yaitu dari sungai Bengawan Solo. Kebutuhan bahan bakar dapat dipenuhi dengan adanya PT. Pertamina yang ada di kawasan industri yang berada di Gresik sedangkan kebutuhan listrik dari PT. PLN area pelayanan dan jaringan Gresik. 4. Kondisi Geografis, Iklim, dan Gempa. Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya, ibukota Provinsi Jawa Timur. Pusat pemerintahan Kabupaten Gresik yaitu Kecamatan Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya. Secara geografis, wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° sampai 113° Bujur Timur dan 7° sampai 8° Lintang Selatan dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter di atas permukaan air laut, kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter di atas permukaan laut. Topografi daerah Gresik cenderung landai dan secara umum daerah ini termasuk dalam zona gempa 3 (dari skala 1 sampai 3). 5. Tenaga Kerja Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Beberapa industri di Gresik antara lain Semen Gresik, Petrokimia Gresik, Nippon Paint, BHS-Tex, Industri perkayuan/Plywood, dan Maspion. Penyediaan engineer di wilayah Jawa cukup mudah didapat dan jenjang pendidikan tenaga kerja yang direkrut juga bervariasi, sesuai dengan kebutuhan pabrik. Tenaga kerja yang dibutuhkan dapat diperoleh dari Gresik. BAB X KESIMPULAN DAN SARAN 10.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap Prarancangan Pabrik Glyphosate dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses yang baik digunakan untuk prarancangan pabrik glyphosate ini adalah proses N-PMIDA dan H2O2. Hal tersebut ditinjau dari konversi yang dihasilkan, lama reaksi dalam rekator, dan ∆GoReaksi dengan nilai minus yang menandakan proses tersebut menggunakan energi yang kecil sehingga lebih menguntungkan. 2. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 22,36% dan sesudah pajak sebesar 17,89%. 3. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 3,09 tahun. 4. Break Even Point (BEP) sebesar 43,05% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 28,93%, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus berhenti berproduksi karena merugi. 5. Interest Rate of Return (IRR) sebesar 17,61%, lebih besar dari suku bunga bank saat ini yaitu untuk bank negara 4,75% sedangkan untuk bank swasta 8-14%, 170 sehingga investor akan lebih memilih untuk menanamkan modalnya ke pabrik ini daripada ke bank. 10.2. Saran Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Glyphosate dengan kapasitas 30.000 ton/tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut dari segi proses maupun ekonominya. DAFTAR PUSTAKA Annual Report Industry, 2015. www.nurfarm.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015 pukul 15.10 WIB. Anonimous A, 2016. http://www.sciencelab.com. Diakses pada tanggal 25 Februari 2016 pukul: 15:36 WIB. Anonimous B, 2016. http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksibi/default.aspx. Diakses pada tanggal 23 Februari 2016 pukul: 14.00 WIB. Anonimous C, 2016. Thermal Oil. http://www.cv-ao.com/id/toh.htm. Diakses pada 02 Desember 2016. Anonimous D, 2016. Thermal Oil Heater/ Steam Boiler. http://steamboilerindonesia.blogspot.co.id/2015/12/thermal-oilheater.html,2016. Diakses pada 02 Desember 2016 pukul 13.10 WIB. Anonimous E, 2016. www.jatimprov.go.id. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2016 pukul 14:52 WIB. Anonimous F, 2016. www.watsonmcdaniel.com. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2016 pukul 17.50 WIB. Anonimous G, 2016. www.matches.com. Diakses pada tanggal 14 Desember 2016 pukul 14.37 WIB. Badan Pusat Statistik, 2015. Statistic Indonesia. www.bps.go.id. Indonesia. Diakses 9 Oktober 2015 pukul: 15:39. Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1988. Introduction to Chemical Engineering. Mc-Graw Hill. New York. Brown G.George., 1950. Unit Operation 6ed. Wiley & Sons. USA. Brownell Lloyd E. and Young Edwin H., 1959. Process Equipment Design. John Wiley & Sons, Inc. New York. Cheremisinoff, 2002. Handbook of Water and Wastewater Treatment Technologies. Butterworth-Heinemann. USA. Considine, Doughlas M., 1974. Instruments and Controls Handbook 2nd Edition. Mc-Graw Hill. USA. Couper, J.R. and Penney W.R., 2005. Chemical Process Equipment Selection and Design 2nd Edition. Elsevier Inc. USA. Coulson J.M., and Richardson J.F., 1983. Chemical Engineering Volume 2 5th Edition Particle Technology and Separation Process. ButterworthHeinemann. Washington. Coulson J.M., and Richardson J.F., 1999. Chemical Engineering Volume 1 6th edition Fluid Flow, Heat Transfer and Mass Transfer. ButterworthHeinemann. Washington. Cox, C., 2004. Glyphosate. Journal of Pesticide Reform/ Winter 2004. 24, No. 4. Farmer, Richard W. et al, 1999. Method For The Manufacture of NPhosphonomethyl Glycine From N-Phosphonomethyliminodiacetic Catalytic Carbon. United State Patent No. 5942643. Fields, Donald L., 1991. Peroxide Process For Producing N-Phospohonomethyl Glycine. United States Patent No. 5043475. Fogler, H. Scott, 1999. Elements of Chemical Reaction Envgineering 4th Edition. Butterworth-Heinemann. Washington. Geankoplis, Christie.J., 1993. Transport Processes and unit Operation 3th Edition. Allyn & Bacon Inc. New Jersey. Google Map, 2016. www.gogle.co.id/maps/place/jawatimur. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2016 pukul 15.35 WIB. Himmeblau, David., 1996. Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering 6th Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey. IMF World Economic Outlook (WEO), 2016. Diakses pada tanggal 27 Desember 2016 pukul 19.00 WIB. Joshi, M.V., 1981. Process Equipment Design. Mc. Millan India Limited. New Delhi, Bombay. Kern, Donald Q., 1950. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York. Kern, Donald Q., 1983. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York. Krvegel et al,1976. Process For Producing N-Phosphonomethyl Glycine. United Stated Patent No.3954848. Lang, C., 2005. Glyphosate Herbiside, The Poison From The Skies. World Rainforest Movement. Maldonado Montevideo.Uruguai. Mc. Cabe W.L. and Smith J.C., 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga. Jakarta. Mullin J.W., 2001. Crystallization 4th Edition. Reed Educational and Professional Publishing Ltd. Oxford, London. Naibaho, Waldemar dan Siagian, Parulian, 2012. Upaya Peningkatan Mutu CPO Melalui Analisis Kebutuhan Diarea Stasion Klarifikasi PKS 20 Ton TBS/ jam. Jurnal Visi Vol. 20 No. 3 1070-1099, ISSN 0853-0203. Perry, Robert H., and Don W. Green. 1997. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook 7th edition. McGraw Hill. New York. Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook 8th edition. McGraw Hill. New York. Powell, S., 1954. Water Conditioning for Industry. Mc-Graw Hill Book Company. New York. Ramon, Martin, 1991. Preparation of N-Phosphonomethyl Glycine by Oxidation of N-Phosphonomethyl Iminodiacetic Acid. European Patent Specification No. 047263B1. Rase H.F. and Holmes J.R., 1977. Chemical Reactor Design for Process Plant, Vol. 1st, Principles and Techniques. John Wiley and Sons. New York. Reid, C. Robert, 1987. The Properties of Gases and Liquids 4th Edition. Mc-Graw Hill, Inc. New york. Santosa, Galih. 2013. Hydrant Water. Galihsantosa.adhiatma.blog. Diakses pada 26 November 2016 pukul 13.30 WIB. Severn, W.H., 1959. Steam, air, and Gas Power 5th Edition. John Willey and Sons, Inc. New York. Sinaga, Irmawati, Edia R., dan I Made B., 2009. Kinetika Reaksi Pembuatan Glifosat dari N-PMIDA (Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid) dan H2O2 dengan Katalisator Pd/Al2O3. Jurnal Rekayasa Proses Vol. 3, No.2. UGM, Yogyakarta. Sinnot, R.K., 2005. Chemical Engineering Design Vol. 6 4th Edition. Elsivier. UK. Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design an Economic for Chemical Engineering 3thedition. Mc-Graw Hill Book Company. New York. Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design and Economics for Chemical Engineers 5th edition. McGraw-Hill : New York. Ulrich.G.D., 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. John Wiley & Sons Inc. New York. Vilbrant, 1959. Chemical Engineering Plant Design 4th edition. Mc-Graw Hill. New york. Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann. Washington. Wazer, Van, 1976. Process For Producing N-Phosphonomethyl Glycine. United Stated Patent No. 3950402. Woodburn, Allan, 2000. Glyphosate: Production, Pricing, and Useworld Wide. Pest Management Science 56: 309-312. Yaws, Carl L., 1999. Handbook of Chemical Compound Data for Process Safety. Gulf Publishing Company. Huston, Texas.