Uploaded by User8847

SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN-2017

advertisement
PRARANCANGAN PABRIK
GLYPHOSATE DARI NEOPHOSPHONOMETHYL
IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) DAN HIDROGEN
PEROKSIDA (H2O2) DENGAN KAPASITAS 30.000
TON/TAHUN
(Skripsi)
Tugas Khusus
Perancangan Crystallizer (CR-201)
Oleh :
Ajeng Ayu Puspasari
(1115041001)
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
MANUFACTURING OF GLYPHOSATE FROM
NEOPHOSPHONOMETHYL IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) AND
HYDROGEN PEROXIDE (H2O2) WITH CAPACITY 30.000 TONS/YEAR
(Design of Crystallizer (CR-201))
By
AJENG AYU PUSPASARI
Glyphosate plant with materials, Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid
(N-PMIDA) and Hydrogen Peroxide (H2O2) is planned to be built in Gresik, East
Java. Establishment of this plant is based on some consideration due to the raw
material resourcess, the transportation, the labors availability and also the
environmental condition.
This plant is meant to produce 30.000 tons/year Glyphosate with operation
time 24 hour/day, 330 hour/year. Raw materials used consist of
Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) 5272,395 Kg/hour and
789,6979 Kg/hour of Hydrogen Peroxide.
The utility units consist of water supply system, heating oil supply system,
utility units, instrument air supply system, refrigerant supply system and waste
treatment system.
The bussines entity form is Limited Liability Company (Ltd) using line
and staff organizational structure with 149 labors.
From the economic analysis, it is obtained that:
Fixed Capital Investment
(FCI)
=
Rp. 2.503.657.178.078,Working Capital Investment
(WCI)
=
Rp. 469.435.720.890,Total Capital Investment
(TCI)
=
Rp. 2.973.092.898.967,Break Even Point
(BEP)
=
43,05%
Shut Down Point
(SDP)
=
28,93%
Pay Out Time before taxes
=
2,63 tahun
(POT)b
Pay Out Time after taxes
=
3,09 tahun
(POT)a
Return on Investment before taxes (ROI)b
=
22,36%
Return on Investment after taxes
=
17,89%
(ROI)a
Discounted cash flow
(DCF)
=
17,61%
Considering the summary above, it is proper to study the establishment of
Glyphosate plant further, because the plant is profitable and has good prospects.
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIK GLYPHOSATE DARI
NEOPHOSPHONOMETHYL IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) DAN
HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) DENGAN KAPASITAS 30.000
TON/TAHUN
(Perancangan Crystallizer (CR-201))
Oleh
AJENG AYU PUSPASARI
Pabrik Glyphosate berbahan baku Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid
(N-PMIDA) Dan Hidrogen Peroksida (H2O2) direncanakan didirikan di Gresik,
Jawa Timur. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas pertimbangan ketersediaan bahan
baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan, dan
kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi Glyphosate sebanyak 30.000 ton/tahun,
dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan
adalah Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) sebanyak 5.272,395
Kg/jam dan Hidrogen Peroksida (H2O2) sebanyak 789,6979 Kg/jam.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit pengadaan air,
pengadaan heating oil, pengadaan udara instrument, pengadaan refrigerant, dan
pengolahan limbah.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur
organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 149 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment
(FCI)
=
Rp. 2.503.657.178.078,Working Capital Investment
(WCI)
=
Rp. 469.435.720.890,Total Capital Investment
(TCI)
=
Rp. 2.973.092.898.967,Break Even Point
(BEP)
=
43,05%
Shut Down Point
(SDP)
=
28,93%
Pay Out Time before taxes
=
2,63 tahun
(POT)b
Pay Out Time after taxes
=
3,09 tahun
(POT)a
Return on Investment before taxes (ROI)b
=
22,36%
Return on Investment after taxes
=
17,89%
(ROI)a
Discounted cash flow
(DCF)
=
17,61%
Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik
Glyphosate ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan
dan mempunyai masa depan yang baik.
PRARANCANGAN PABRIK
GLYPHOSATE DARI NEOPHOSPHONOMETHYL
IMINODIACETIC ACID (N-PMIDA) DAN HIDROGEN
PEROKSIDA (H2O2) DENGAN KAPASITAS 30.000
TON/TAHUN
(Skripsi)
Tugas Khusus
Perancangan Crystallizer (CR-201)
Oleh :
AJENG AYU PUSPASARI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Metro, pada tanggal 26 Mei 1993, sebagai
putri pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Budy
Siswanto,S.IP. dan Ibu Hafniwati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK
Pertiwi I, Batanghari pada tahun 1999. Sekolah Dasar di SD
Negeri 1 Batangharjo, Lampung Timur pada tahun 2005, Sekolah Menengah
Pertama di SMP Negeri 2 Metro pada tahun 2008 dan Sekolah Menengah Atas di
SMA Negeri 4 Metro pada tahun 2011.
Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Ujian Mandiri Lokal Universitas
Lampung 2011.
Pada tahun 2014, penulis melakukan Kerja Praktik di PT South Pasific Viscose,
Purwakarta, Jawa Barat dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kinerja Calcinationizer
(VDK) di Unit Calcination Departement Spinbath PT South Pasivic Viscose”.
Selain itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Interkalasi Urea Ke Dalam
Bentonit Alam Lampung Sebagai Pupuk Lepas Lambat (Slow Release Fertilizer)”,
dimana penelitian tersebut dipublikasikan pada tahun 2016.
Selama kuliah penulis aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya,
Forum Silaturahim & Studi Islam (FOSSI) FT Unila pada periode 2011/2012
sebagai Anggota Muda FOSSI FT Unila, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FT
Unila pada periode 2011/2012 sebagai Eksekutif Muda BEM FT Unila dan pada
periode 2012/2013 sebagai Staff Dinas PSDM BEM FT Unila, Himpunan
Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) FT Unila pada periode 2012/2013 sebagai
Staff Departemen Riset Himatemia FT Unila dan pada periode 2013/2014 sebagai
Wakil Ketua Himatemia FT Unila, dan juga pada periode 2015/2016 sebagai
Dewan Pembina Himatemia FT Unila.
Sebuah Karya
Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :
Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat
menyelesaikan karyaku ini
Papa dan Mamaku sebagai pengganti atas pengorbanan yang
sudah tak terhitung jumlahnya, terima kasih atas do’a, kasih
sayang dan pengorbanannya selama ini
Adik dan Keluargaku, terima kasih atas do’a, bantuan dan
dukungannya selama ini
Sahabat-Sahabat Tercintaku, Terima kasih telah menjadi
bagian hidupku selama berada di Perantauan ini. Semua cerita
hidup ini, semua akan ku simpan selamanya. Semoga suatu
saat nanti kita bertemu kembali dengan kisah kesuksesan kita
MOTTO
“Cukuplah Allah menjadi Pelindung (bagimu).
Dan Cukuplah Allah menjadi Penolong (bagimu).”
-(Q.S. An-Nisa : 45)-
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Maka apabila engkau telah
selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain”
-(Qs. Al-Insyirah : 6-7)-
“Yakinlah, ada sesuatu yang menanti selepas banyak kesabaran yang
dijalani, hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit”
-Ali bin Abi Thalib-
*Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses, Maka Lakukan
Yang Terbaik Di Waktu Sekarang, Esok, dan Seterusnya*
“Jadilah Seperti Bunga Teratai, Bunganya Bersih Bila Hidup di Lingkungan
Bersih dan Akan Tetap Bersih Walaupun Hidup di Lingkungan Yang
Kotor”
“Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung”
-Ajeng Ayu Puspasari-
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan
Pabrik Glyphosate dari Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) Dan
Hidrogen Peroksida (H2O2) Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun” dapat diselesaikan
dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung, yang telah memberikan banyak ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik
dan saran untuk kelancaran proses belajar selama di kampus.
2. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang
telah banyak memberikan pengarahan dan sarannya selama berada di kampus.
3. Ibu Dr. Lilis Hermida, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I dan sekaligus
sebagai pembimbing penelitian saya, yang tidak kenal lelah memberikan ilmu,
pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir saya.
4. Bapak Heri Rustamaji, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II dan sekaligus
penguji penelitian saya, yang telah memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan,
kritik dan saran selama penyelesaian tugas akhir saya.
xi
5. Bapak Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc. dan Bapak Muhammad Hanif, S.T., M.T.
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran, juga selaku
dosen atas semua ilmu yang telah penulis dapatkan.
6. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan.
7. Papa dan Mama Tersayang atas segala dukungan, pengorbanan, do’a, cinta dan
kasih sayang yang selalu mengiringi di setiap langkahku. Bella adikku atas do’a,
dukungan, bantuan dan kasih sayangnya. Semoga Allah SWT memberikan
perlindungan dan Karunia-Nya.
8. Nita Listiani (11-36) selaku partner seperjuangan dalam suka dan duka yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan tugas akhir.
9. Diah Rosalina (11-11), Fitria Yenda Elpita (11-18), Siti Sumartini (11-45), Ayu
Septriana (11-06), Fitriani Wulandari (11-19), Alief Nurtendron (11-02),
Baariklie Mubaarokah (11-07), M. Nurul Hidayat (11-26) yang selalu ada
menemani saya disaat apapun suasana hati saya dan dimanapun saya berada.
Terimakasih untuk hari yang berwarna-warni di tempat perantauan, tanpa
kalian saya bukanlah apa-apa. Thank’s for everything.
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 dari NPM awal sampai akhir: Andy
Fini Ardhian (11-03), Archealin Anggraeni (11-04), Aryanto (11-05), Bima
Firmandana (11-08), Dai Bachtiar Purba (11-09), Destiara Khoirunnisa (11-10),
Dian Anggitasari (11-12), Dicky Aditya Resagian (11-13), Dini Dian Prajawati
(11-14), Eriski Prawira (11-15), Eti Purwaningsih (11-16), Pirda Hiline
Novriyantoro (11-17), Fully Resha Rangganita (11-20), Gilang Faisal Gunawan
(11-21), Koni Prasetyo (11-24), Lamando Aquan Raja (11-25), Mega Pristiani
xii
(11-27), Megananda Eka Wahyu (11-28), Merry Christine (11-29), Mitra
Dimas Sanjaya (11-30), M. Haikal Pasha (11-31), M. Iqbal Immadudin (11-32),
Nadya Mustika Insani (11-33), Nilam Sari Sitorus Pane (11-34), Nisa Meutia
Risthy (11-35), Poppy Meutia Zari (11-37), Raynal Rahman (11-39), Rendri
Ardinata (11-40), Ricky Fahlevi Karo Karo Sinulingga (11-41), Rina Septiana
(11-42), Rizka Aidila Fitriana (11-43), Sherlyana (11-44), Tika Novarani (1146), dan Yeni Ria Wulandari (11-47). Terimakasih yang sebanyak-banyaknya
untuk kalian semua yang telah memberikan kepercayaan lebih kepada saya dan
membantu saya dalam segala hal. Kalianlah keluarga terbaik yang pernah saya
punya di tempat perantauan. Sukses untuk kita semua dan semoga kita dapat
dipertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik suatu saat nanti. Tak
akan ada apa-apanya saya tanpa kehadiran kalian semua, love you all.
11. Sahabat-sahabat saya tercinta: Cicilia Febriani Hayuningrum, S.Ft., Ira
Kusumawati, S.T., Eka Septia Wardhani, S.Si., Indah Mentari, S.Pd., Ade Ayu
Erestiarini, S.Pd., Tri Utami, S.T., Devi Hanafiarti, S.P., Mita Umiliana, S.P.,
Alivia Aizya Muti, S.Ked., Ika Maya Sari, A.Md., dan Eprilia Widyaswari,
Amd.Kep. Terimakasih atas support yang lebih sehingga saya bisa kuat
menjalani hidup ini.
12. Adik-adik saya terutama Ghaly Ukta Pradana dan Syafira Eka Gestya serta
kakak-kakak saya terutama Mb Lisa Ardiana Saputri, Mb Yunike Nurjannah,
Kak Vian Kusmardiana, Kak Mu’arif Lukmana, Kak Irawan Setiadi, Kak
Fahmi Alif Utama Harahap, Kak Okta Tri Handoko, dan lainnya yang tidak
bisa saya sebutkan satu per satu di Jurusan Teknik Kimia, terimakasih telah
xiii
memberikan cerita, pembelajaran, dan pengalaman warna-warni selama berada
di kampus.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga
skripsi ini berguna di kemudian hari.
Bandar Lampung, Februari 2017
Penulis,
Ajeng Ayu Puspasari
xiv
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................
i
ABSTRACK .....................................................................................................
ii
ABSTRAK ......................................................................................................
iii
COVER DALAM ...........................................................................................
iv
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
v
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
vi
PERNYATAAN ..............................................................................................
vii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................
viii
PERSEMBAHAN ...........................................................................................
ix
MOTTO ..........................................................................................................
x
SANWACANA ...............................................................................................
xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xv
DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvv
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ...................................................................................
1
1.2
Kegunaan Produk ...............................................................................
2
1.3
Ketersediaan Bahan Baku ..................................................................
2
1.4
Analisis Pasar .....................................................................................
3
1.5
Lokasi Pabrik .....................................................................................
6
II. DESKRIPSI PROSES
2.1
Jenis-Jenis Proses ...............................................................................
9
2.2
Pemilihan Proses ................................................................................
11
2.3
Kelayakan Teknis...............................................................................
15
2.4
Uraian Proses .....................................................................................
23
III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK
3.1
Bahan Baku ........................................................................................
26
3.2
Produk ................................................................................................
30
IV. NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
4.1
Neraca Massa .....................................................................................
34
4.2
Neraca Panas ......................................................................................
38
V. SPESIFIKASI ALAT
5.1
Spesifikasi Alat Proses .......................................................................
42
5.2
Spesifikasi Alat Unit Pengolahan Air ................................................
63
5.3
Spesifikasi Alat Unit Fluida Pemanas................................................
83
5.4
Spesifikasi Alat Penyedia Listrik .......................................................
86
5.5
Spesifikasi Alat Penyedia Udara Instrumentasi .................................
87
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH
6.1
Unit Penyediaan Air ...........................................................................
90
6.2
Unit Penyediaan Fluida Pemanas.......................................................
101
6.3
Unit Pembangkit Tenaga Listrik ........................................................
102
6.4
Unit Penyediaan Bahan Bakar ...........................................................
103
6.5
Unit Penyediaan Udara Instrumentasi ...............................................
103
xvi
6.6
Unit Pengolahan Limbah ...................................................................
103
6.7
Laboratorium......................................................................................
105
6.8
Instrumentasi dan Pengendalian Proses .............................................
107
VII.LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
7.1
Lokasi Pabrik .....................................................................................
110
7.2
Tata Letak Pabrik ...............................................................................
115
7.3
Tata Letak Peralatan ..........................................................................
119
7.4
Plant Road .........................................................................................
123
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN OPERASI PERUSAHAAN
8.1. Project Master Schedule ....................................................................
124
8.2. Bentuk Perusahaan .............................................................................
127
8.3. Struktur Organisasi Perusahaan .........................................................
129
8.4. Tugas dan Wewenang ........................................................................
134
8.5. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ...........................................
143
8.6. Pembagian Jam Kerja Karyawan .......................................................
144
8.7. Jumlah Tenaga Kerja .........................................................................
146
8.8. Kesejahteraan Karyawan ...................................................................
150
8.9. Manajemen Produksi .........................................................................
154
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1
Investasi ............................................................................................
158
9.2
Evaluasi Ekonomi ..............................................................................
164
9.3
Angsuran Pinjamam ...........................................................................
167
9.4
Discounted Cash Flow(DCF) ............................................................
167
xvii
X. KESIMPULAN DAN SARAN
10.1 Kesimpulan ........................................................................................
169
10.2 Saran ..................................................................................................
170
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A (NERACA MASSA)
LAMPIRAN B (NERACA ENERGI)
LAMPIRAN C (SPESIFIKASI ALAT)
LAMPIRAN D (PERHITUNGAN UTILITAS)
LAMPIRAN E (PERHITUNGAN EKONOMI)
LAMPIRAN F (TUGAS KHUSUS)
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1
Data Impor Kebutuhan Impor Glyphosate.............................
3
1.2
Data Konsumsi Glyphosate di Indonesia ...............................
4
2.1
Harga Senyawa Bahan Baku dan Produk ..............................
12
2.2
Kontribusi Gugus Fungsi pada N-PMIDA (C5H10NO7P) ......
16
2.3
Kontribusi Gugus Fungsi pada Glyphosate (C3H8NO7P) ......
16
2.4
Nilai ΔHf° dan ΔG° pada Senyawa Lain ...............................
16
2.5
Perbandingan Proses Pembuatan Glyphosate ........................
20
4.1
Neraca Massa di Disolving Tank (DT – 101) .........................
35
4.2
Neraca Massa di Reaktor (RE – 201) .....................................
35
4.3
Neraca Massa di Crystallizer (CR – 201) ..............................
36
4.4
Neraca Massa di Centrifuge (CF – 301).................................
36
4.5
Neraca Massa di Membrane Permeator (MP – 301) .............
37
4.6
Neraca Massa Total ................................................................
37
4.7
Neraca Energi di Disolving Tank (DT – 101) ........................
38
4.8
Neraca Energi di Heater (HE – 101) .....................................
38
4.9
Neraca Energi di Reaktor (RE – 201) ....................................
39
4.10 Neraca Energi di Crystallizer (CR – 201) .............................
39
4.11 Neraca Energi Centrifuge (CE – 301)....................................
40
4.12 Neraca Energi di Membrane Permeator (MP – 301) ............
40
4.13 Neraca Energi di Cooler (CO – 301) .....................................
41
4.14 Neraca Energi di Cooler (CO – 302) .....................................
41
4.15. Neraca Energi di Cooler (CO - 303)………………………..
41
5.1
Spesifikasi Gudang Bahan Baku N-PMIDA (GB - 101) .......
42
5.2
Spesifikasi Gedung Katalis Pd/Al2O3 (GB – 101) .................
43
5.3
Spesifikasi Silo Storage (SS – 101) .......................................
43
5.4
Spesifikasi Screw Conveyor (SC - 101) .................................
44
xvi
5.5
Spesifikasi Bucket Elevator (BE - 101) .................................
45
5.6
Spesifikasi Dissolving Tank (DT - 101) ................................
45
5.7
Spesifikasi Pompa Proses (PP - 101) .....................................
47
5.8
Spesifikasi Tangki Penyimpanan H2O2 (ST - 101) ................
47
5.9
Spesifikasi Pompa Proses (PP - 102) .....................................
48
5.10 Spesifikasi Heat Exchanger 101 (HE - 101) .........................
48
5.11 Spesifikasi Reaktor (RE - 201) ..............................................
49
5.12 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 201) .....................................
51
5.13 Spesifikasi Holding Tank (HT - 201) ....................................
51
5.14 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 202) .....................................
52
5.15 Spesifikasi Crystallizer (CR - 201)........................................
52
5.16 Spesifikasi Pompa Proses (PP - 203) .....................................
54
5.17 Spesifikasi Centrifuge (CE - 301) ..........................................
54
5.18 Spesifikasi Screw Conveyor (SC- 301) ..................................
55
5.19 Spesifikasi Silo Storage (SS - 401) ........................................
55
5.20 Spesifikasi Belt Conveyor (BC – 301) ...................................
56
5.21 Spesifikasi Gudang Produk Glyphosate (GP – 401) ..............
57
5.22 Spesifikasi Blower 301 (BL - 301) ........................................
57
5.23 Spesifikasi Membrane Permeator 301 (MP-301) ..................
58
5.24 Spesifikasi Compressor 301 (CP - 301) ................................
58
5.25 Spesifikasi Compressor 302 (CP - 302) ................................
59
5.26 Spesifikasi Cooler 301 (CO - 301) ........................................
59
5.27 Spesifikasi Cooler 302 (CO - 302) .......................................
60
5.28 Spesifikasi Refigerant Unit 301 (RU - 301) .........................
61
5.29 Spesifikasi Spheres 401 (SP – 401) .......................................
62
5.30 Spesifikasi Spheres 402 (SP – 402) .......................................
62
5.31 Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS – 101) .........................................
63
5.32 Spesifikasi Tangki Alum (ST – 401) .....................................
63
5.33 Spesifikasi Tangki Kaporit (ST-402) .....................................
64
5.34 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (ST – 403) .........................
65
5.35 Spesifikasi Clarifier (CF - 401) .............................................
65
5.36 Spesifikasi Sand Filter (SF - 401) .........................................
66
xvii
5.37 Spesifikasi Resin Tank (RT - 401) .........................................
67
5.38 Spesifikasi Tangki Air Filter (ST - 404) ................................
68
5.39 Spesifikasi Hot Basin (HB - 401) ..........................................
68
5.40 Spesifikasi Tangki Dispersant (ST - 405) .............................
69
5.41 Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST – 406) ................................
69
5.42 Spesifikasi Cooling Tower (CT – 401) ..................................
70
5.43 Spesifikasi Cold Basin (CB – 401) ........................................
71
5.44 Spesifikasi Pompa (PU - 401) ................................................
71
5.45 Spesifikasi Pompa (PU - 402) ................................................
72
5.46 Spesifikasi Pompa (PU - 403) ................................................
73
5.47 Spesifikasi Pompa (PU - 404) ................................................
73
5.48 Spesifikasi Pompa (PU - 405) ................................................
74
5.49 Spesifikasi Pompa (PU - 406) ................................................
75
5.50 Spesifikasi Pompa (PU - 407) ................................................
75
5.51 Spesifikasi Pompa (PU - 408) ................................................
76
5.52 Spesifikasi Pompa (PU - 409) ................................................
77
5.53 Spesifikasi Pompa (PU - 410) ................................................
77
5.54 Spesifikasi Pompa (PU - 411) ................................................
78
5.55 Spesifikasi Pompa (PU - 412) ................................................
79
5.56 Spesifikasi Pompa (PU - 413) ................................................
80
5.57 Spesifikasi Pompa (PU - 414) ................................................
80
5.58 Spesifikasi Pompa (PU - 415) ................................................
81
5.59 Spesifikasi Pompa (PU - 416) ................................................
82
5.60 Spesifikasi Pompa (PU - 417) ................................................
83
5.61 Spesifikasi Thermal Heating (TO – 501) ..............................
83
5.62 Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (ST - 501) ..........................
84
5.63 Spesifikasi Pompa (PU - 501) ................................................
85
5.64 Spesifikasi Pompa (PU - 502) ................................................
86
5.65 Spesifikasi Generator Listrik (GS - 401) ...............................
86
5.66 Spesifikasi Blower Udara (BL - 601) ....................................
87
5.67 Spesifikasi Cyclone (CN - 601) .............................................
87
5.68 Spesifikasi Blower Udara (BL - 602) ....................................
88
xviii
5.69 Spesifikasi Air Dryer (AD - 601) ..........................................
88
5.70 Spesifikasi Blower (BL – 603)...............................................
89
5.71 Spesifikasi Compressor (CP - 601) .......................................
89
6.1
Kebutuhan Air Umum .........................................................
91
6.2
Kebutuhan Air Proses…………………………………......
92
6.3
Kebutuhan Air Pendingin ....................................................
97
6.4
Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian.
109
6.5
Pengendalian Variabel Utama Proses ..................................
109
7.1
Perincian luas area Pabrik Glyphosate ................................
119
8.1
Project MasterSchedule of Glyphosate Plant. .....................
126
8.2
Jadwal Kerja Regu Shift ......................................................
146
8.3
Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ............................
147
8.4
Penggolongan Tenaga Kerja................................................
148
9.1
Fixed Capital Investment .....................................................
159
9.2
Manufacturing Cost .............................................................
161
9.3
General Expenses .................................................................
161
9.4
Biaya Administratif .............................................................
162
9.5
Minimum Acceptable Persent Return on Investment...........
165
9.6
Acceptable Payout Time untuk Tingkat Resiko Pabrik .......
165
9.7
Hasil Uji Kelayakan Ekonomi .............................................
168
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.1
Grafik Data Impor Glyphosate di Indonesia ........................................
4
1.2
Grafik Data Konsumsi Glyphosate per Tahun di Indonesia ................
5
2.1.
Hubungan Konsentrasi Glyphosate dengan Waktu Reaksi ..................
23
2.2.
Diagram Alir Proses Pembuatan Glyphosate .......................................
25
6.1.
Diagram Alir Pengolahan Air ..............................................................
93
6.2.
Diagram Cooling Tower .......................................................................
99
6.3.
Diagram Cooling Water System ...........................................................
99
7.1.
Peta Jawa Timur ...................................................................................
114
7.2.
Lokasi Pabrik........................................................................................
114
7.3.
Tata Letak Pabrik .................................................................................
118
7.4.
Tata Letak Alat Proses .........................................................................
122
9.1.
Grafik Analisa Ekonomi.......................................................................
166
9.2.
Kurva Cummulative Cash Flow ...........................................................
167
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar masyarakatnya
bermatapencaharian sebagai petani. Petani banyak menggunakan peran herbisida
untuk mengurangi jumlah populasi gulma yang mengganggu tanaman utama.
Penggunaan herbisida dalam aktivitas pertanian dunia masih dominan yaitu
49,6% dibandingkan dengan jumlah pestisida lainnya. Tiga bahan aktif herbisida
paling luas digunakan adalah glyphosate (N-phosnomethyl glycine), paraquat
(paraquat dichloride), dan 2,4-D (dichloro phenoxyaceticacid). Dari ketiga
herbisida tersebut yang paling sering digunakan dunia adalah glyphosate.
Glyphosate pertama ditemukan pada tahun 1970 oleh John E. Franz yang
bekerja untuk Monsanto. Glyphosate sudah populer sejak dipasarkan pertama kali
pada tahun 1974 (Cox, 2004). Glyphosate bekerja menghambat metabolisme
tanaman dan beberapa hari setelah penyemprotan tumbuhan menjadi layu, kuning,
dan mati. Glyphosate juga mengandung bahan kimia yang membuat herbisida
menempel pada daun glyphosate dapat bergerak dari permukaan tumbuhan ke
dalam sel tumbuhan (Lang, 2005). Glyphosate membunuh gulma dengan
menghambat aktivitas dari enzim 5-asam enolpyruvylshikimic-3- synthasefosfat
2
(EPSPS), yaitu penting bagi sintesa dari asam amino yaitu tyrosine, tryptopan,
dan phenylalanine.
Di indonesia belum ada pendirian industri yang memproduksi glyphosate
baik sebagai produk utama maupun produk intermediet atau produk samping.
Selama ini, indonesia hanya memformulasian glyphosate yang didapat dari China.
Senyawa glyphosate diformulasikan oleh PT. Nurfarm dan PT. Petrosid dengan
cara proses pengenceran glyphosate teknis menjadi konsentrasi tertentu yang siap
dijual dan dipakai. Untuk itu, berdasarkan program pemerintah yang dimulai pada
tahun 2015 guna menyelesaikan masalah kemiskinan dengan memposisikan
pertanian sebagai kunci utama pembangunan, maka pabrik bahan baku herbisida
ini perlu didirikan. Pendirian pabrik glyphosate memiliki beberapa alasan yaitu
untuk mengurangi impor karena peningkatan penggunaan herbisida, mencukupi
kebutuhan dalam negeri, mendorong industri lain memanfaatkan glyphosate,
selain itu juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk lulusan tingkat
SMA, kejuruan maupun S1 yang sesuai dengan bidangnya.
1.2.
Kegunaan Produk
Glyphosate dibentuk dari Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-
PMIDA) dan Hidrogen Peroksida. Glyphosate ini digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan herbisida. Herbisida ini nantinya akan digunakan petani
untuk membasmi gulma agar tidak mengganggu tanaman utama (Woodburn,
2000).
1.3.
Ketersediaan Bahan Baku
Bahan Baku yang digunakan untuk memproduksi glyphosate adalah
Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid (N-PMIDA) dan Hidrogen Peroksida.
3
N-PMIDA diperoleh dengan mengimpor dari China karena belum ada pabrik di
indonesia yang memproduksi bahan tersebut. Sedangkan Hidrogen Peroksida
diperoleh dari PT. Samator Inti Peroksida yang berada di Gresik, Jawa Timur.
1.4.
Analisis Pasar
Analisis pasar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa besar minat
pasar terhadap suatu produk. Adapun analisis pasar meliputi data impor, data
produksi, dan data konsumsi glyphosate di Indonesia.
A.
Data Impor
Glyphosate yang dipakai di Indonesia selama ini berasal dari China yang
diperkirakan akan selalu meningkat penggunaannya. Berikut adalah tabel 1.1
adalah data impor glyphosate di Indonesia yang berasal dari Badan Pusat Statistik.
Tabel 1.1. Data Impor Kebutuhan Impor Glyphosate di Indonesia
Tahun
Jumlah Data Impor Indonesia
Tahun
Ke(ton)
2012
1
23.719,99
2013
2
23.811,29
2014
3
24.225,23
2015
4
24.577,98
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2015.
4
Import Glifosat (ton)
Data Impor Glyphosate
30000
28000
26000
24000
22000
20000
18000
16000
14000
12000
10000
y = 271,19x + 23419
R² = 0,9111
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
Tahun
Gambar 1.1. Grafik Data Impor Glyphosate di Indonesia
Berdasarkan gambar 1.1 di atas didapatkan persamaan Y yang memiliki
nilai R tertinggi dengan metode linier karena data yang diperoleh nilainya saling
berdekatan, sehingga diperkirakan pada tahun 2021 impor glyphosate ke
Indonesia sebesar 28.568 ton.
B.
Data Konsumsi
Glyphosate di Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh dua pabrik
pupuk yaitu PT. Nurfarm dan PT. Petrosid. Berikut adalah data konsumsi kedua
pabrik tersebut beberapa tahun belakangan pada tabel 1.2. dibawah ini.
Tabel 1.2. Data Konsumsi Glyphosate di Indonesia
Tahun
Jumlah Konsumsi Glyphosate di
Tahun
KeIndonesia (ton)
2012
1
15.761,52
2013
2
20.702,76
2014
3
20.928,88
2015
4
46.153,46
Sumber: Annual Report Industry, 2015.
5
Konsumsi Glyphosate per tahun (ton)
Data Konsumsi Glyphosate di Indonesia
50000
45000
40000
y = 9140,2x + 3036,2
R² = 0,7397
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
0
1
2
3
Tahun ke-
Gambar.1.2 Grafik Data Konsumsi Glyphosate Per Tahun di Indonesia
Berdasarkan gambar 1.2 di atas yang didapatkan persamaan Y yang
memiliki nilai R tertinggi dengan metode linier karena data yang diperoleh
memiliki nilai yang berdekatan, diperkirakan pada tahun 2021 konsumsi
glyphosate di Indonesia sebesar 103.578,3 ton/tahun. Konsumen glyphosate di
Indonesia pada sektor pertanian yaitu pada PT. Nurfarm dengan kapasitas pabrik
9.610.440 liter/tahun dan PT. Petrosida dengan kapasitas 500.000 ton/tahun .
C.
Data Produksi
Di Indonesia belum ada pabrik yang memproduksi glyphosate, sehingga
data produksi pabrik tersebut di Indonesia tidak ada.
D.
Kapasitas Rancangan
Kapasitas produksi suatu pabrik ditentukan berdasarkan kebutuhan
konsumsi produk di dalam negeri, data impor, dan data produksi produk dalam
negeri pada tahun yang ada.
4
6
Adapun persamaan yang untuk menghitung jumlah kebutuhan yang belum
terpenuhi tersebut adalah sebagai berikut:
Kebutuhan yang belum terpenuhi di Indonesia = Data kebutuhan tahun 2021 –
Data impor pada tahun 2021 – Data produksi tahun 2021
= 103.578,3 ton – 28.568 ton – 0
= 75.010 ton
Sehingga didapat jumlah kebutuhan glyphosate yang belum terpenuhi di
Indonesia adalah 75.010 ton pada tahun 2021. Jumlah kebutuhan yang belum
terpenuhi tersebut juga disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku. Jadi,
kapasitas produksi pabrik yang akan berdiri adalah sebesar 40% dari kebutuhan
yang belum terpenuhi tersebut yaitu 30.000 ton/tahun. Adapun tujuan
didirikannya pabrik glyphosate di Indonesia dengan kapasitas produksi 30.000
ton/tahun adalah sebagai berikut:
1. Dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga mengurangi impor dari
negara lain.
2. Memicu berdirinya industri lain yang memiliki bahan baku glyphosate.
3. Membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi jumlah
pengangguran.
1.5. Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik sangat penting pada suatu perancangan karena akan
berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa orientasi perusahaan dalam menentukan lokasi pabrik
yaitu mendapatkan keuntungan teknis dan ekonomis yang seoptimal mungkin.
Selain itu juga, lokasi pabrik ini dapat memberikan kemungkinan-kemungkinan
7
perluasan pabrik dan memberikan keuntungan untuk jangka panjang. Berdasarkan
faktor-faktor di bawah ini maka pabrik yang akan didirikan berlokasi di
Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
1.
Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah N-PMIDA yang diimpor dari China
melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sedangkan kebutuhan Hidrogen
Peroksida diperoleh dari PT. Samator Inti Peroksida yang berada di Gresik, Jawa
Timur.
2.
Transportasi
Sebagai salah satu pusat industri, pemerintah kabupaten Gresik sangat
memperhatikan kemudahan transportasi bagi pengangkutan bahan baku maupun
produk industri. Antara Gresik dan Surabaya dihubungkan oleh sebuah Jalan Tol
Surabaya-Manyar, yang terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol. Selain itu,
Kabupaten Gresik terletak tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan
direncanakan akan dibangun pelabuhan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (Pelindo
III) di sekitar Kecamatan Manyar dan Kecamatan Ujang Pangkah. Karena
kemudahan dalam akses transportasi darat dan laut itulah yang menjadi
pertimbangan lain dalam memilih lokasi pabrik di Gresik.
3.
Penyediaan Utilitas
Pada proses produksi dibutuhkan sarana dan prasarana seperti penyediaan
air dan listrik. Air sangat diperlukan untuk kebutuhan proses reaksi, pendingin,
dan lain sebagainya. Pentingnya peranan air dalam kelangsungan proses pada
pabrik juga digunakan sebagai pertimbangan memilih lokasi di Gresik di
8
Kabupaten Gresik terdapat sumber air yang dapat digunakan, yaitu dari sungai
Bengawan Solo.
Kebutuhan bahan bakar dapat dipenuhi dengan adanya PT. Pertamina yang
ada di kawasan industri yang berada di Gresik sedangkan kebutuhan listrik dari
PT. PLN area pelayanan dan jaringan Gresik.
4.
Kondisi Geografis, Iklim, dan Gempa.
Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya,
ibukota
Provinsi
Jawa
Timur.
Pusat
pemerintahan
Kabupaten
Gresik
yaitu Kecamatan Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya. Secara
geografis, wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° sampai 113° Bujur
Timur dan 7° sampai 8° Lintang Selatan dan merupakan dataran rendah dengan
ketinggian 2 sampai 12 meter di atas permukaan air laut, kecuali Kecamatan
Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter di atas permukaan laut. Topografi
daerah Gresik cenderung landai dan secara umum daerah ini termasuk dalam zona
gempa 3 (dari skala 1 sampai 3).
5.
Tenaga Kerja
Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.
Beberapa industri di Gresik antara lain Semen Gresik, Petrokimia Gresik, Nippon
Paint, BHS-Tex, Industri perkayuan/Plywood, dan Maspion. Penyediaan engineer
di wilayah Jawa cukup mudah didapat dan jenjang pendidikan tenaga kerja yang
direkrut juga bervariasi, sesuai dengan kebutuhan pabrik. Tenaga kerja yang
dibutuhkan dapat diperoleh dari Gresik.
BAB X
KESIMPULAN DAN SARAN
10.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap
Prarancangan Pabrik Glyphosate dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Proses yang baik digunakan untuk prarancangan pabrik glyphosate ini
adalah proses N-PMIDA dan H2O2. Hal tersebut ditinjau dari konversi yang
dihasilkan, lama reaksi dalam rekator, dan ∆GoReaksi dengan nilai minus yang
menandakan proses tersebut menggunakan energi yang kecil sehingga lebih
menguntungkan.
2.
Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 22,36% dan sesudah
pajak sebesar 17,89%.
3.
Pay Out Time (POT) sesudah pajak 3,09 tahun.
4.
Break Even Point (BEP) sebesar 43,05% dan Shut Down Point (SDP)
sebesar 28,93%, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus berhenti
berproduksi karena merugi.
5.
Interest Rate of Return (IRR) sebesar 17,61%, lebih besar dari suku bunga
bank saat ini yaitu untuk bank negara 4,75% sedangkan untuk bank swasta 8-14%,
170
sehingga investor akan lebih memilih untuk menanamkan modalnya ke pabrik ini
daripada ke bank.
10.2. Saran
Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Glyphosate dengan kapasitas 30.000
ton/tahun sebaiknya dikaji lebih lanjut dari segi proses maupun ekonominya.
DAFTAR PUSTAKA
Annual Report Industry, 2015. www.nurfarm.com. Diakses pada tanggal 20
Oktober 2015 pukul 15.10 WIB.
Anonimous A, 2016. http://www.sciencelab.com. Diakses pada tanggal 25
Februari 2016 pukul: 15:36 WIB.
Anonimous B, 2016. http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksibi/default.aspx. Diakses pada tanggal 23 Februari 2016 pukul: 14.00 WIB.
Anonimous C, 2016. Thermal Oil.
http://www.cv-ao.com/id/toh.htm. Diakses
pada 02 Desember 2016.
Anonimous D, 2016. Thermal Oil Heater/ Steam Boiler.
http://steamboilerindonesia.blogspot.co.id/2015/12/thermal-oilheater.html,2016. Diakses pada 02 Desember 2016 pukul 13.10 WIB.
Anonimous E, 2016. www.jatimprov.go.id. Diakses pada tanggal 26 Oktober
2016 pukul 14:52 WIB.
Anonimous F, 2016. www.watsonmcdaniel.com. Diakses pada tanggal 26
Oktober 2016 pukul 17.50 WIB.
Anonimous G, 2016. www.matches.com. Diakses pada tanggal 14 Desember
2016 pukul 14.37 WIB.
Badan Pusat Statistik, 2015. Statistic Indonesia. www.bps.go.id. Indonesia.
Diakses 9 Oktober 2015 pukul: 15:39.
Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1988. Introduction to Chemical
Engineering. Mc-Graw Hill. New York.
Brown G.George., 1950. Unit Operation 6ed. Wiley & Sons. USA.
Brownell Lloyd E. and Young Edwin H., 1959. Process Equipment Design. John
Wiley & Sons, Inc. New York.
Cheremisinoff,
2002.
Handbook
of
Water
and
Wastewater
Treatment
Technologies. Butterworth-Heinemann. USA.
Considine, Doughlas M., 1974. Instruments and Controls Handbook 2nd Edition.
Mc-Graw Hill. USA.
Couper, J.R. and Penney W.R., 2005. Chemical Process Equipment Selection and
Design 2nd Edition. Elsevier Inc. USA.
Coulson J.M., and Richardson J.F., 1983. Chemical Engineering Volume 2 5th
Edition Particle Technology and Separation Process. ButterworthHeinemann. Washington.
Coulson J.M., and Richardson J.F., 1999. Chemical Engineering Volume 1 6th
edition Fluid Flow, Heat Transfer and Mass Transfer. ButterworthHeinemann. Washington.
Cox, C., 2004. Glyphosate. Journal of Pesticide Reform/ Winter 2004. 24, No. 4.
Farmer, Richard W. et al, 1999. Method For The Manufacture of NPhosphonomethyl
Glycine
From
N-Phosphonomethyliminodiacetic
Catalytic Carbon. United State Patent No. 5942643.
Fields, Donald L., 1991. Peroxide Process For Producing N-Phospohonomethyl
Glycine. United States Patent No. 5043475.
Fogler, H. Scott, 1999. Elements of Chemical Reaction Envgineering 4th Edition.
Butterworth-Heinemann. Washington.
Geankoplis, Christie.J., 1993. Transport Processes and unit Operation 3th Edition.
Allyn & Bacon Inc. New Jersey.
Google Map, 2016. www.gogle.co.id/maps/place/jawatimur. Diakses pada
tanggal 26 Oktober 2016 pukul 15.35 WIB.
Himmeblau, David., 1996. Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering 6th Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey.
IMF World Economic Outlook (WEO), 2016. Diakses pada tanggal 27 Desember
2016 pukul 19.00 WIB.
Joshi, M.V., 1981. Process Equipment Design. Mc. Millan India Limited. New
Delhi, Bombay.
Kern, Donald Q., 1950. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York.
Kern, Donald Q., 1983. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York.
Krvegel et al,1976. Process For Producing N-Phosphonomethyl Glycine. United
Stated Patent No.3954848.
Lang, C., 2005. Glyphosate Herbiside, The Poison From The Skies. World
Rainforest Movement. Maldonado Montevideo.Uruguai.
Mc. Cabe W.L. and Smith J.C., 1985. Operasi Teknik Kimia. Erlangga. Jakarta.
Mullin J.W., 2001. Crystallization 4th Edition. Reed Educational and Professional
Publishing Ltd. Oxford, London.
Naibaho, Waldemar dan Siagian, Parulian, 2012. Upaya Peningkatan Mutu CPO
Melalui Analisis Kebutuhan Diarea Stasion Klarifikasi PKS 20 Ton TBS/
jam. Jurnal Visi Vol. 20 No. 3 1070-1099, ISSN 0853-0203.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 1997. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 7th edition. McGraw Hill. New York.
Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’
Handbook 8th edition. McGraw Hill. New York.
Powell, S., 1954. Water Conditioning for Industry. Mc-Graw Hill Book Company.
New York.
Ramon, Martin, 1991. Preparation of N-Phosphonomethyl Glycine by Oxidation
of N-Phosphonomethyl Iminodiacetic Acid. European Patent Specification
No. 047263B1.
Rase H.F. and Holmes J.R., 1977. Chemical Reactor Design for Process Plant,
Vol. 1st, Principles and Techniques. John Wiley and Sons. New York.
Reid, C. Robert, 1987. The Properties of Gases and Liquids 4th Edition. Mc-Graw
Hill, Inc. New york.
Santosa, Galih. 2013. Hydrant Water. Galihsantosa.adhiatma.blog. Diakses pada
26 November 2016 pukul 13.30 WIB.
Severn, W.H., 1959. Steam, air, and Gas Power 5th Edition. John Willey and
Sons, Inc. New York.
Sinaga, Irmawati, Edia R., dan I Made B., 2009. Kinetika Reaksi Pembuatan
Glifosat dari N-PMIDA (Neophosphonomethyl Iminodiacetic Acid) dan
H2O2 dengan Katalisator Pd/Al2O3. Jurnal Rekayasa Proses Vol. 3, No.2.
UGM, Yogyakarta.
Sinnot, R.K., 2005. Chemical Engineering Design Vol. 6 4th Edition. Elsivier. UK.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design
an Economic for Chemical Engineering 3thedition. Mc-Graw Hill Book
Company. New York.
Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design
and Economics for Chemical Engineers 5th edition. McGraw-Hill : New
York.
Ulrich.G.D., 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics. John Wiley & Sons Inc. New York.
Vilbrant, 1959. Chemical Engineering Plant Design 4th edition. Mc-Graw Hill.
New york.
Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann.
Washington.
Wazer, Van, 1976. Process For Producing N-Phosphonomethyl Glycine. United
Stated Patent No. 3950402.
Woodburn, Allan, 2000. Glyphosate: Production, Pricing, and Useworld Wide.
Pest Management Science 56: 309-312.
Yaws, Carl L., 1999. Handbook of Chemical Compound Data for Process Safety.
Gulf Publishing Company. Huston, Texas.
Download