KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik, makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Jakarta , 13 April 2019 Penyusun DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Al-Buruj adalah surah urutan ke-85 dalam mushaf Al-Qur'an, terdiri atas 22 ayat termasuk golongan surat-surat Makiyyah dan diturukan sesudah surat Asy-Syam. Dinamakan "Al-Buruj" (Gugusan bintang) diambil dari perkataan "Al-Buruj" yang terdapat pada awal surat ini. Kata ( )ال بروجal-buruj adalah bentuk jamak dari kata ( )ال برجal-burj yang pada mulanya berarti sesuatu yang nampak. Kata ini sering digunakan dalam arti bangunan besar atau istana yang tinggi, karena kebesaran dan ketinggiannya menjadikan ia nampak dengan jelas. Benteng juga dinamai buruj karena ia biasanya merupakan bangunan pertama yang nampak sebelum memasuki kota. Apapun maknanya yang jelas ayat ini bermaksud menggambarkan yang sangat agung dan dahsyat. Banyak ulama memahami kata al-buruj di sini dalam arti gugusan bintang yakni letak bintang yang tampak di langit dalam bentuk yang beragam dan terbagi dua belas macam yang masing-masing disebut rasi. Bumi dan benda-benda langit lain akan melewati gugusan-gugusan bintang itu setiap kali berputar mengelilingi matahari. Secara berurutan, nama-nama gugusan bintang yang berjumlah 12 itu adalah: Aries, Taurus, Gemini, Kanser, Leo, Virgo, Libra, Skorpio, Kaprikornus, Akuarius dan Pisces. Surah ini dinamai Al-Buruj karena diawali dengan sumpah demi langit yang memiliki gugusan bintang. Allah Swt berfirman: ﴾بْلوِِاَوِ اءمل لسا َو َ ر ُ ﴿اوِء “Demi langit yang mempunyai gugusan bintang.” (QS Al-Buruj [85]:1) Berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-27 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran serta tergolong sebagai surah Makkiyah. Dari sisi isi, surah Al-Buruj adalah salah satu surah AlMufasshalat dan terletak pada hizb kedua juz 30. Surah ini adalah surah ke-14 dari 23 surah yang dimulai dengan pernyataan sumpah (pada ayat pertama hingga ayat ke-3 menyebutkan empat persoalan penting). Surat ini masih membahas dan menekankan masalah aqidah dan penguatan keyakinan tentang hari akhir. Di samping itu tambahan yang ada dalam surat ini selain pembahasan tersebut adalah tentang kisah ashabul ukhdud (para penggali parit) yaitu sebuah cerita tentang pengorbanan dan tebusan jiwa dalam mempertahankan akidah dan iman. Dalam surat ini Allah kembali bersumpah dengan langit ciptaan-Nya yang memiliki gugusan-gugusan bintang, tempat bintang-bintang berpusat dan beredar, serta demi hari yang telah dijanjikan-Nya yaitu hari kiamat, sekaligus menyampaikan kedahsyatan kekuasaan Allah yang tiada batas. I.2 TUJUAN 1. Untuk mengetahui bunyi surat Al-Buruj ? 2. Untuk mengetahui deskripsi surah Al-Buruj ? 3. Untuk mengetahui sebab turunnya surah Al-Buruj ? 4. Untuk mengetahui isi kandungan surah Al-Buruj ? 5. Untuk mengetahui pelajaran yang dapat di ambil ? BAB II PEMBAHASAN II.1 BUNYI SURAH AL-BURUJ Artinya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Demi langit yang mempunyai gugusan bintang, Dan hari yang dijanjikan, Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, Yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, Ketika mereka duduk di sekitarnya, Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. 8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orangorang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, 9. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu. 10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan Kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. 11. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Itulah keberuntungan yang besar. 12. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. 13. Sesungguhnya Dia-lah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). 14. Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih, 15. Yang mempunyai ‘Arsy, lagi Maha mulia, 16. Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya. 17. Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang, 18. (yaitu kaum) Fir’aun dan (kaum) Tsamud? 19. Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan, 20. Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka. 21. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia, 22. Yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.