ULANGAN TENGAH SEMESTER MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu ujian tengah semester mata kuliah perkembangan peserta didik. Disusun Oleh : Kamilah Askalania NIM :1709618040 Dosen pengampu : Dra. Yudrik Jahja, M.Pd. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Tahun 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah untuk ujian tengah semester tentang “perkembangan tubuh kembang janin dan balita.” Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Sekaligus pula saya menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyakbanyaknya untuk Ibu Dra. Yudrik Jahja,M.Pd. selaku dosen mata kuliah perkembangan peserta didik yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada saya guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait proses perkembangan janin dari 0-9 bulan, proses kelahiran hingga perkembangan balita. Selain itu saya juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya benarbenar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan saya tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi saya menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Di akhir saya berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membaca. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah saya terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati. Jakarta, 30 April 2019 Penyusun i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................ii BAB I .......................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN................................................................................................................................ 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah................................................................................................................ 2 C. Tujuan Masalah ...................................................................................................................... 2 BAB II ......................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3 A. Proses Tumbuh Kembang Janin ...................................................................................... 3 B. Faktor Penyebab Terjadinya Kelahiran Sesar. ........................................................... 12 C. Hal-Hal Yang Dapat Dikembangkan Saat Periode Kehamilan .............................. 14 D. Proses Perkembangan Bayi 0-2 Tahun Hingga Anak 3-5 Tahun ........................... 16 E. Solusi Terhadap Keterlambatan Perkembangan Anak (Kemampuan Motorik) 33 BAB III ...................................................................................................................... 37 PENUTUP ................................................................................................................ 37 A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 37 B. Saran ....................................................................................................................................... 37 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 38 ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada kodratnya merupakan makhluk hidup yang mengalami proses perkembanngan dari ia diciptakan sampai akhir hayatnya . Proses perkembangan kehidupan manusia melalui beberapa tahapan. Umumnya, manusia akan selalu berubah mengikuti proses perkembangan di sekitar kehidupannya, dimulai sejak masa prenatal, masa bayi, lalu tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa, dan kemudian meninggal. Perkembangan manusia merupakan sesuatu yang kompleks, artinya banyak faktor yang turut berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya proses perkembangan anak. Baik unsur-unsur bawaan maupun unsur-unsur pengalaman yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan sama-sama memberikan kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak tersebut. Menurut teori umum psikologi perkembangan, ada fase awal yang dinamakan fase anak usia dini 0-5 tahun, fase anak usia 0-5 tahun inilah yang merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di rahim ibu, menjadi bayi kemudian masa anak usia dini dimana anak tersebut mengalami masa prasekolah, dimana pada usia ini segala aspek perkembangan anak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Aspek perkembangan yang ada pada anak usia dini meliputi aspek intelektual, fisikmotorik, sosio-emosional, bahasa, moral dan keagamaan. Semua aspek perkembangan yang ada pada diri anak ini selayaknya menjadi perhatian para pendidik agar aspek perkembangan ini dapat berkembang secara optimal. Tidak berkembangnya aspek perkembangan anak ini akan berakibat di masa yang akan datang, tidak saja anak mengalami hambatan usia dalam perkembangan pada masa perkembangan di berikutnya, tetapi anak juga akan mengalami kesulitan dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Pada masa inilah penentu 1 dan pembentuk karakter dan tingkah laku anak. Inilah yang menyebabkan karakteristik perkembangan anak usia 0-5 tahun perlu untuk dipelajari. B. Rumusan Masalah Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain: a) Bagaimana proses tumbuh kembang janin dari awal pembuahan sampai masa kelahiran? b) Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya proses kelahiran secara tidak normal ( operasi sesar)? c) Apa saja yang dapat dikembangkan saat berjalannya periode kehamilan? d) Bagaimana proses serta ciri khas yang nampak saat tumbuh kembang bayi 0-5 tahun? e) Apa yang harus diupayakan bila terjadi keterhambatan pada perkembangan kemampuan anak? C. Tujuan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut: a) Menjelaskan proses tumbuh kembang janin dari awal pembuahan sampai masa kelahiran. b) Menganalisis faktor yang menyebabkan terjadinya proses kelahiran secara tidak normal ( operasi sesar)? c) Mengetahui hal – hal apa saja yang dapat dikembangkan Saat berjalannya periode kehamilan. d) Menjelaskan proses serta ciri khas yang nampak saat tumbuh kembang bayi 0-5 tahun. e) Menemukan solusi yang harus diupayakan apabila terjadi keterhambatan pada perkembangan kemampuan anak. 2 BAB II PEMBAHASAN A. PROSES TUMBUH KEMBANG JANIN Manusia terbentuk diawali oleh pertemuan sebuah sel telur (ovum) dengan sebuah sel sperma (spermatozoa). Pertemuan ini menghasilkan noktah yang disebut zigot. Di dalam perut ibu, zigot akan tumbuh berkembang menjadi janin. Pada manusia, proses pertumbuhan janin di dalam perut ibu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pertumbuhan janin trimester 1 pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. a. Perkembangan Janin Trisemester Pertama (Minggu ke 1-12) Trimester pertama merupakan waktu pembentukan dan perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Semua cikal bakal organ penting janin terbentuk di trimester ini. Masa ini cukup melelahkan bagi ibu hamil. Biasanya tubuh sang ibu kaget dengan perubahan hormon yang terjadi. Jika biasanya ibu bisa beraktivtas dengan normal, pada trimester pertama, perubahan hormon biasanya membuat ibu mual, lelah, tidak nafsu makan, bahkan tidak bisa melakukan aktivitas apaapa selain istirahat di rumah. Minggu ke-1 merupakan tahap perkembangan awal janin. Kurang lebih satu jam setelah proses peleburan sel telur dan sel sperma, semua aspek pendukung kehidupan, berupa materi genetic yang disebut gen, saling dipertukarkan. Masa haid berakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini, seorang wanita harus memperhatikan tanggal dari hari pertama haid terakhir. Di minggu ke 1 dan ke 2 uterius (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan diri untuk masa ovulasi (pelepasan telur matang). (Stoppart, 2010:34). Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti 1 Trimester : Periode 3 bulan yang berhubungan dengan siklus kehamilan. 3 lingkaran sinar yg mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan selsel sperma dan memulai proses pembuahan. Sekitar 400 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka, yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. 30 jam setelah dibuahi, sel telur akan membelah menjadi dua. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi2 menuju rahim dan terjadi peleburan 23 kromosom3 dari ayah dan ibu. Minggu ke-3 Merupakan masa ovulasi ( pelepasan telur ). Kehamilan biasanya terjadi pada saat ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu sekitar 4 hari. Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma dinamakan zigot.. Ibu mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm. Minggu ke-4 Saat si zigot kecil menemukan tempat didalam rahim. Dengan berakhirnya minggu ke-empat, akan terjadi pemberhentian menstruasi. Dan menjadi tanda kehamilan. Perkembangan janin masih dalam tahap yang sangat awal, tetapi banyak terjadi perubahan besar. Blatosit yang terimplantasi makin melekat pada dinding rahim, dan rongga anmion4 yang akan diisi air ketuban mulai terbentuk. Plasenta5, yang berperan penting dalalm menghasilkan hormon dan transportasi oksigen dan nutrisi terbentuk. Jaringan vaskuler yang mengandung darah ibu juga terbentuk. (Stoppart, 2010:62). 2 Tuba Falopi : Saluran yang menjadi penghubung untuk sel telur dalam rahim. Kromosom : Struktur di dalam sel yang terdiri dari molekul DNA. 4 Amnion : Disebut juga rongga ketuban, yaitu membran yang menutupi embrio selama di dalam rahim. 5 Plasenta : Disebut juga tembuni atau ari-ari, yaitu organ yang menjadi penghubung antara janin dan ibu. 3 4 Pada minggu ke-5 Terjadi pembentukan awal embrio6 yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah) sendiri. Embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi (haid terhenti). Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diperoleh hasil yang positif. Pada fase inipun sudah terbentuk kantung ketuban yan terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat benturan luar selama kehamilan. (Stoppart, 2010:72). Minggu ke-6 mulai Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter7, bakal tangan dan kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang dibentuk, pada USG akan terdengan denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari) tampak lebih besar dari embrio. Persentase perkembangan embrio sudah lebih besar dibanding dari minggu-minggu sebelumnya, yaitu 5 mm. Bentuknya melengkung seperti udang. Pada minggu ini juga peredaran darah dan organ-organ penting tubuh seperti ginjal, hati sistem pencernaan sudah mulai terbentuk. Minggu ke-7 Kaki mulai muncul seperti sirip pendek. Kaki tumbuh lebih panjang dan telah terbagi menjadi bagian tangan dan bagian bahu. Tangan dan kaki memiliki pelat digital tempat jari-jari tangan dan kaki akan bertumbuh. Jantung menonjol dari tubuh. Pada saat ini, jantung terbagi atas bilik kanan dan kiri. Bronkus8 primer terbentuk di paru-paru. Hemisfer otak, yang menyusun otak, juga bertumbuh mata dan lubang hidung juga berkembang. Usus halus berkembang dan usus buntu muncul. Pankreas, yang menghasilkan hormon insulin juga muncul. Bagian dari usus halus menonjol ke dalam tali pusar. Kelak dalam perkembangan bayi anda bagian itu akan kembali ke perut 6 Embrio : Sebuah multisel dalam tahap paling awal di masa perkembangan. Otak Rudimenter : Rangka tubuh yang menyokong bagian dalam yang lunak. 8 Bronkus : Pipa udara dalam paru-paru. 7 5 Minggu ke-8 Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagianbagian organ ginjal. Kelopak mata telah menyatu untuk melingdungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan jari-jari mulai terbentuk. Kepala mulai menunduk kearah dada. Wajah dan jari-jari sudah berkembang. Embrio tampak seperti manusia yang meningkat menjadi janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin, tetapi terlalu lembut untuk dapat dirasakan oleh sang ibu, panjang janin mencapai 2,5 cm. Semua organ tubuh juga mulai bekerja, meski belum sempurna. Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa bergerak secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan dalam satu jam. Rahim ibu semakin lembut, ukurannya semakin besar menyerupai semangka kecil. Minggu ke -9 Tangan dan kaki janin makin panjang. Tangan di tekuk dipergelangan tangan dan bertemu diatas daerah jantung. Tangan ini terus berkembang. Jari-jari makin panjang, dan telapak tangan berkembang. Kaki mendekati pinggang tubuh dan cukup panjang untuk bertemu didepan batang tubuh. Kepala lebih tegak, dan leher lebih berkembang. Kelopak mata hampir menutupi mata. Sampai saat ini, mata tidak ditutupi. Telinga luar tampak dan terbentuk sempurna. Sekarang janin mulai menggerakan tubuh dan anggota tubuhnya. Janin mulai tampak seperti manusia, meskipun masih sangat kecil. Tetapi masih sulit dibedakan laki-laki atau perempuan tampak sangat mirip dan tidak dapat dibedakan selama beberapa minggu. (Stoppart, 2010:107)Minggu ke -10 Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan peralatan yang menggunakan prinsip Doppler ultrasonik9. Sirkulasi darah melalui tali pusar. Jari-jari dan kuku sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proposianal. (Stoppart, 2010:116) 9 Doppler Ultrasonik : Alat yang menggunakan gelombang suara untuk mengetahui aliran darah di pembuluh darah 6 Minggu ke-11 Pertumbuhan sedikit lebih cepat. Panjang dari kepala sampai bokong berlipat ganda dalam 3 minggu berikutnya. Kepala hampir setengah dari seluruh panjang bayi. Kepala membesar membuka atau maju dari tulang belakang, dagu muncul dari dada, dan leher terbentuk dan memanjang, kuku jari telah tampak. Genital eksternal10 mulai menunjukan perbedaan. Perkembangan janin menuju laki-laki atau perempuan selesai dalam tiga minggu lagi. Jika keguguran terjadi pada saat ini, mungkin dapat dibedakan laki-laki atau perempuan. Semua embrio memulai kehidupan tampak sama, sejauh penampilan luarnya diperhatikan. Perkembangan embrio menjadi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh informasi genetic yang terdapat di dalam embrio. Minggu ke-12 Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin luar mulai terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah lebih aktif, tetapi asih belum dapat dirasakan oleh ibu. Berat ari-ari 6 kali berat janin. Kantung ketuban berisi sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9 cm. (Stoppart, 2010:134) b. Perkembangan Janin Trisemester Kedua (Minggu ke 13-27) Pada trimester kedua, tubuh Anda mulai bisa menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Biasanya Anda mulai bisa beraktivitas dengan normal tanpa adanya halangan. Jantung dan sistem darah janin juga mulai terbentuk pada trimester kedua. Bagian wajah terus berkembang, sementara itu pada bagian tubuh lainnya seperti kaki dan tangan juga ikut bertumbuh dan berkembang. Minggu ke- 13 Pertumbuhan janin sangat menyolok dari sekarang sampai sekitar 24 minggu kehamilan. Panjang bayi anda berlipat ganda sejak minggu ke tujuh. Perubahan dalam berat janin juga sangat besar selama 8 sampai 10 minggu kehamilan. Melabatnya pertumbuhan kepala bayi dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pada minggu 13, kepala sekitar setengah dari panjang dari kepal ke bokong. Wajah janin mulai tampak 10 Genital Eksternal : Organ kelamin yang tampak dari luar. 7 seperti manusia. Mata, disisi kepala bergerak lebih dekat dengan wajah. Telinga mulai berada diposisi normalnya pada sisi wajah. Genital eksternal sudah cukup berkembang sehingga laki-laki atau perempuan bisa dibedakan bila diperiksa dari luar rahim. (Stoppart, 2010:143). Minggu ke-14 Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit puting susu dan sekitar areola11 akan terlihat lebih gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah terlihat hamil. Pada minggu ini telinga janin dari leher ke samping kepala. Mata bergerak perlahan ke depan wajah dari samping kepal. Leher makin panjang, dan dagu tidak lagi menepel pada dada. (Stoppart, 2010:156). Minggu ke- 15 Pertumbuhan janin yang cepat masih berlanjut. Kulitnya tipis. Pada saat ini dalam perkembangannya, Anda dapat melihat pembuluh darah melalui kulitnya. Rambut lanugo12 menutupi tubuh bayi. Pada saat ini kemungkinan janin lebih suka mengisap jempolnya. Mata terus bergerak ke depan wajah tapi masih terpisah jauh. Telinga terus berkembang secara eksternal. Tulang yang sudah terbentuk makin keras dan menyimpan kalsium dengan cepat. (Stoppart, 2010:164) Minggu ke-16 Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa ini, plasenta (ari-ari) sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama gerakan semacam ini tidak terasa oleh ibu. Rambut-rambut yang halus mulai tumbuh. Berat janin sama dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm. (Stoppart, 2010:171) Minggu ke -17 Lemak mulai terbentuk minggu ini dan minggu berikutnya. Juga disebut jaringan adiposa, lemak penting untuk produksi panas dan metabolisme tubuh. Pada minggu ke 17 perkembangan air 11 12 Areola : Daerah gelap di sekitar puting payudara. Rambut Lanugo : Rambut halus yang menutupi tubuh bayi. 8 sekitar 3 ons (89 g) dan lemak 0,018 ons (0,05 g) dari tubuh janin. Pada janin cukup bulan, lemak terdapat sekitar 5,52 pon (2,4 kg) dari total rat-rata 7,7 pon (3,5 kg). Di minggu ini bisa dirasakan pergerakan bayi atau segera akan merasakan. Gerakan tidak bisa dirasakan setiap harinya. Namun gerakan janin makin kuat dan makin sering. (Stoppart, 2010:178) Minggu ke-18 Perkembangan di minggu ke-18 merupakan perkembangan organ dalam janin khususnya pada perkembangan jantung dan sistem sirkulasi. Sekarang pertumbuhan yang cepat sedikit melambat. Janin tampak lebih seperti manusia. (Stoppart, 2010:184Minggu ini sistem saraf janin berkembang, mulai dari saraf otak dan struktur saraf lainnya, seperti saraf tulang belakang. (Stoppart, 2010:195) Minggu ke-20 Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus mulai tampak. Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh ibu (sepeti kepakan sayap kupu-kupu). Jika tidak merasakan getaran janin, jangan khawatir karena kondisi ini tidak selalu terjadi. Bola dan halus mata mulai tumbuh. Panjang janin 25 cm. (Stoppart, 2010:202)Minggu ke21 Pertumbuhan janin melambat. Akan tetapi, janin terus bertumbuh dan berkembang. Sistem organ yang berbeda dalam janin mengalami kematangan. Pertumbuhan janin di minggu ini lebih cenderung terhadap pertumbuhan pencernaan janin. Minggu ke 21 perkembangan sistem pencernaan memungkinkan janin untuk menelan cairan amniotik.13 Setelah menelan cairan amniotik, janin menyerap sejumlah air dan melewatkan zat yang tidak diserap sejauh usus besar. (Stoppart, 2010:211) Minggu ke-22 Pertumbuhan fungsi hati sudah mulai berkembang. Fungsi hati yang penting adalah pemecahan dan penanganan bilirubin. 14 Bilirubin dihasilkan dari perombakan sel darah merah. Masa hidup sel darah merah janin lebih pendek daripada sel darah merah orang dewasa. Oleh karena itu, janin menghasilkan lebih banyak bilirubin daripada orang 13 14 Cairan Amniotik : Disebut juga air ketuban, yaitu cairan di dalam rahim yang menjadi selaput janin Bilirubin : Senyawa pigmen berwarna kuning. 9 dewasa. Janin makin gemuk, tetapi kulitnya masih keriput karena beratnya akan bertambah lagi. Rambut lanugo pada tubuh berubah lebih gelap pada saat ini. Wajah dan tubuh janin lebih mirip janin pada waktu lahir. (Stoppart, 2010:232). Minggu ke-24:Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai 30-32 cm. Jika janin ini lahir, akan berusaha untuk bernapas, tetapi akan meninggal setelah beberapa jam dilahirkan. Indra pendengaran sudah sempurna, janin dapat mendengar suara dari luar dengan jelas. Janin bertambah gemuk. Wajah dan tubuhnya makin mirip dengan janin pada waktu lahir. Meskipun beratnya sedikit diatas satu pon pada saat ini. (Stoppart, 2010:240) Minggu ke-25 Janin mulai berlatih bernapas dengan menghirup dan menghembuskan cairan amnion, yang akan membuat janin melakukan cegukan dan ibunya bisa merasakannya. Minggu ke-27 Pertumbuhan di minggu ini terjadi di mata. Perkembangan mata pertama kali muncul sekitar hari ke-22 dari perkembangan embrio (sekitar 5 minggu kehamilan). Pada awalnya mata seperti sepasang lekukan dangkal di masing-masing sisi otak yang sedang berkembang. Lekukan ini terus berkembang sampai mata terbentuk sempurna. (Stoppart, 2010:263). Minggu ke-26 Denyut jantung janin sudah terdengar sampai ke luar. Tetatapi denyut jantung yang bisa terdengar tidak teratur. Ini ditandai dengan denyut nadi yang regular dan kadang-kadang menghilang. Minggu ke-27 Pertumbuhan di minggu ini terjadi di mata. Perkembangan mata pertama kali muncul sekitar hari ke-22 dari perkembangan embrio (sekitar 5 minggu kehamilan). Pada awalnya mata seperti sepasang lekukan dangkal di masing-masing sisi otak yang sedang berkembang. Lekukan ini terus berkembang sampai mata terbentuk sempurna. (Stoppart, 2010:263) 10 c. Perkembangan Janin Trisemester Ketiga (Minggu Ke 28 – 40) Memasuki trimester ketiga atau tiga bulan terakhir masa kehamilan, tubuh seorang ibu akan terasa sangat lelah dan susah untuk bergerak karena membawa satu badan manusia utuh di dalam perutnya. Dalam masa ini juga, beberapa bagian tubuh tertentu akan mengalami pembengkakan, merasakan mulas yang berlebihan dan memiliki suhu tubuh yang panas. Minggu ke-28 Janin dapat menghisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks. Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukuran sebanding dengan ukuran tubuhnya. Organ dalam sudah lengkap. Berat janin mecapai 1000 gram. Jika janin ini lahir dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm. Pada usia 28 minggu, janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu.Minggu ke-30 Perubahan pada perkembangan janin terjadi pada tali pusar. Tali pusar janin melilit karena janin sudah mulai aktif dalam bergerak. Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban, menendang, dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap lahir, yaitu kepala dibawahdan kaki diatas. Kulit janin merah dan keriput. Jika lahir, tampak seperti orangtua kecil. Panjang janin mencapai 40-43 cm. (Stoppart, 2010:312) Minggu ke-33 Gerakan janin akan semakin dirasakan ibu hamil. Janin mengisi hampir seluruh ruang rahim. Gerakannya semakin aktif yang suatu waktu akan membuat tidak nyaman ibu hamil, terutama ketika kakinya berada di bawah tulang rusuk. Di minggu ini biasanya menunjukan abrupsi placenta, yaitu pemisahan plasenta dari dinding rahim. Biasanya, placenta tidak terpisah dari rahim sampai setelahir janin lahir. Pemisahan sebelum lahir dapat menjadi masalah yang sangat serius. (Stoppart, 2010:324) Minggu ke-35 Janin makin membesar, Peningkatan ukuran perut berhubungan dengan pertumbuhan janin, plasenta dan jumlah cairan di sekeliling janin. Semua faktor ini membuat perkiraan berat janin lebih sulit dilakukan. Badan menjadi lebih bulat, kerutan wajah hilang karena lemak 11 menutupi kulit sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”). Umumnya, testis (buah pelir) janin laki-laki sudah turun ke skrotum. Turunnya buah pelir ini dapat terjadi pula sampai mendekati kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang janin sekitar 46 cm dan beratnya sekitar 2,5 kg. Kepala janin biasanya turun dalam pelvis15 sekitar waktu ini. Akan tetapi 3% dari semua kehamilan, bokong atau kaki bayi berada di pelvis terlebih dahulu. Janin sudah kurang memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dalam rahim. Pada saat ini, semua sistem organ berkembang dan pada tempatnya. Organ terakhir yang mengalami kematangan adalah paru-paru. (Stoppart, 2010:380) Minggu ke-40 Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat. Secara umum, sebagian lanugo telah hilang, tetapi pelindung verniks masih ada sampai lahir Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48-50 cm (ukuran orang Indonesia) dan berat badannya sekitar 2750-3000 gram. Kelahiran bayi dapat terjadi dengan 2 cara yaitu normal dan tidak normal. Kelahiran normal bisa dibilang kelahiran langsung, karena bayi bisa langsung keluar melalui vagina ibu, melalui proses ini seorang ibu akan mengalami proses kontraksi hebat yang sungguh menyakitkan. Yang kedua. Melalui cara kelahiran tidak normal ( operasi sesar) hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Misalnya, pinggul ibu yang terlalu kecil menyebabkan operasi ini harus dilakukan agar mencegah terjadinya masalah bagi ibu dan janinnya. B. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KELAHIRAN SESAR. Bedah sesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan seksio sesarea (disingkat dengan sc) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) 15 Pelvis : Tulang panggul manusia. 12 untuk mengeluarkan bayi. Meski berisiko, operasi caesar sangatlah wajar dilakukan pada ibu hamil saat mengalami beberapa kondisi tertentu yang membuatnya memang sulit atau berbahaya jika harus melakukan persalinan normal. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya operasi sesar : Kondisi panggul ibu yang terlalu kecil kemungkinan bayi akan kesulitan untuk dilahirkan. Jika kondisi ini terjadi, maka dokter biasanya akan menyarankan prosedur operasi caesar. Ukuran bayi pun turut menjadi penyebab teradinya kelahiran sesarNormalnya, bayi yang dilahirkan memiliki bobot 2,5 – 4 Kg. Jika ukuran dan bobot lebih, maka bayi dianggap terlalu besar dan dianggap berbahaya untuk dilahirkan dengan normal. Prosedur yang perlu dilakukan adalah operasi caesar. Selanjutnya jika posisi ari-ari ini terlalu rendah atau bahkan berada di mulut rahim, maka jalan lahir akan tertutup sehingga membuat bayi tidak bisa lewat. Hal inilah yang membuat prosedur operasi caesar harus dilakukan.Satu dari setiap 200 wanita hamil akan mengalami plasenta previa selama trimester ketiga. Perawatan dianjurkan untuk istirahat dan pemantauan sering.Solusio plasenta Ini adalah pemisahan plasenta dari lapisan rahim yang biasanya terjadi pada trimester ketiga. Sekitar 1% wanita hamil akan mengalami solusio plasenta. Ibu hamil akan mengalami pendarahan dari situs pemisahan dan rasa sakit di rahim. Pemisahan ini dapat mengganggu oksigen sampai ke bayi, dan tergantung pada tingkat keparahannya, sesar darurat dapat dilakukan. Dalam kasus lain Ketika bayi dalam posisi sungsang, operasi caesar sering menjadi satu-satunya pilihan, meskipun persalinan normal (pervaginam) dapat dilakukan dalam keadaan tertentu. Namun, jika bayi dalam kesulitan atau mengalami prolaps tali pusat (yang lebih sering terjadi pada bayi sungsang) prosedur operasi caesar diperlukan. Tak hanya kondisi tersebut, melahirkan caesar juga dapat dilakukan jika persalinan bayi prematur. 13 Prolaps tali pusat Kondisi ini jarang terjadi, namun ketika terjadi, operasi caesar darurat akan dilakukan. Prolaps tali pusat terjadi ketika tali pusat menyusup melalui serviks dan menjulur dari vagina sebelum bayi lahir. Ketika rahim berkontraksi, kondisi tersabut menyebabkan tekanan pada tali pusat, yang mengurangi aliran darah ke bayi. Fetal distress. Penyebab paling umum fetal distress adalah kurangnya jumlah oksigen yang cukup untuk bayi. Jika pemantauan janin mendeteksi masalah dengan jumlah oksigen yang diterima bayi, melahirkan caesar darurat dapat dilakukan. Kegagalan dalam proses persalinan. Ini dapat terjadi ketika serviks belum membesar sepenuhnya, persalinan melambat atau berhenti, atau bayi tidak dalam posisi optimal, ini yang menjadi penyebab dokter menganjurkan operasi caesar. Hal ini dapat didiagnosis dengan benar begitu wanita tersebut berada pada fase kedua (melebihi pelebaran 5 sentimeter), karena fase persalinan pertama (pelebaran 0-4 sentimeter) hampir selalu lambat. C. HAL-HAL YANG DAPAT DIKEMBANGKAN SAAT PERIODE KEHAMILAN Seribu hari pertama kehidupan adalah periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode 1000 hari pertama tersebut terdiri dari 270 hari di dalam kandungan dan periode 730 hari setelah kelahiran. Saat – saat ini lah seorang ibu dapat mengembangkan perkembangan otak/kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme tubuh si Kecil. a. Mengembangkan Kecerdasan Otak Janin. Memiliki anak yang cerdas menjadi impian tiap orang tua. Untuk memenuhi impiannya orang tua perlu mempersiapkan kebutuhan dan nutrisi bayi sejak dalam kandungan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan IQ bayi sejak dalam perut ibu.Kecerdasan anak dapat dilatih lewat ketajaman daya ingatnya. Latihan untuk menajamkan daya ingat si kecil sebaiknya Anda lakukan selama ia masih dalam kandungan. Selama proses kehamilan, janin akan menyerap segala bentuk latihan yang Anda berikan perkembangan otaknya di kemudian hari. 14 sehingga berpengaruh pada Anda dapat melatih otak si kecil melalui gambar yang merangsang otak kanannya bekerja. Jika ibu biasa memacu kerja otak kanan, maka secara otomatis akan memberi pengaruh positif pada perkembangan janin di dalam kandungan. Semakin sering Anda melatih daya ingat lewat berbagai gambar, daya ingat janin akan semakin baik. Salah satu cara untuk melatih otak kanan bisa dengan mengambil gambar atau memotret tubuh pada tiap perkembangan kehamilan yang bisa Anda pandangi kapanpun. Makanan yang sehatpun turut memengaruhi perkembangan otak janin, Pilihan makanan yang sehat tidak hanya berguna untuk si ibu yang sedang hamil, tetapi juga bayi dalam kandungannya. Makanan tinggi lemak omega-3 (nabati) dan turunannya (DHA) meningkatkan perkembangan otak bayi seperti ikan berlemak tuna, salmon dan ikan haring. Minyak ikan dan hati juga tinggi omega-3, daging ikan baik untuk perkembangan otak sementara kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik dan dapat merusak perkembangan serta pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Sedangkan unggas dan kuning telur dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan DHA. Makanan tinggi asam folat, seperti buah jeruk, brokoli, hati, sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan menghilangkan risiko cacat otak dan sumsum tulang belakang. b. Mengembangkan optimalisasi fisik bayi sejak masa kehamilan Melihat buah hati lahir dengan badan tinggi tentu menjadi dambaan setiap orangtua. Pertumbuhan tulang si Kecil sudah mulai berkembang dengan sempurna ketika memasuki masa kehamilan trimester kedua. Ada beberapa cara efektif lainnya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan panjang tubuh bayi baru lahir sejak ia masih di dalam perut. Berikut sejumlah informasinya. Tambah asupan kalori dengan perlahan melalui makanan dan minuman sehat seperti jus buahan ataupun salad.Hindari menyantap makanan yang tinggi lemak karena hanya akan meningkatkan berat badan Moms, bukan janin yang dikandung. Selain itu, makanan yang tidak sehat juga akan memberikan pengaruh buruk terhadap perkembangan janin. 15 Selain itu, ibu membutuhkan suplemen vitamin ibu hamil dan mineral dua kali lipat lebih besar saat hamil. Sebelum mengonsumi suplemen, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mengetahui dosis yang tepat. Ibu juga bisa menambah konsumsi susu untuk meningkatkan berat badan janin dan juga mengoptimalkan pertumbuhannya. Namun ingat, hindari meminum susu yang telah ditambahkan terlalu banyak gula dan pemanis buatan serta perasa berbahan kimia karena tidak baik untuk perkembangan janin. Hindari kegiatan yang tidak sehat Jika sebelum hamil ibu memiliki gaya hidup yang kurang baik, ubahlah sekarang juga. Hal-hal yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol dapat menghambat perkembangan janin dan juga membuat berat badannya di bawah normal. PROSES PERKEMBANGAN BAYI 0-2 TAHUN HINGGA ANAK 3-5 TAHUN Fase perkembangan manusia dalam rentang usia 0-5 tahun merupakan fase yang sangat penting dalam proses perkembangan. Usia 0-5 tahun dianggap sebagai periode usia emas, golden age dimana pada masa ini seluruh aspek perkembangan berkembang dengan pesat dan menjadi dasar menuju fase perkembangan selanjutnya. Karaktreristik bayi 0-2 tahun : • Kenaikan suatu berat badan, pada anak dimasa 3 bulan yang pertama, mengalami kenaikan pada berat badannya yang mencapai seberat 30 gram sehari, namun pada saat si anak mencapai umur kisaran 6 bulan pertama berat badan pada sianak akan kembali meningkat sehingga bertambah menjadi 0,5 kg per setiap bulannya. Pada saat usia si anak mencapai pada bulan yang ke 5 maka berat pada anak akan meningkat seberat 2 kali lipat dari berat anak pada saat lahir. Kemudian akan meningkat 0,35-0,5 kg per bulan sampai pada saat akhir tahun yang pertama. Pada saat menginjak tahun yang ke 2 pertumbuhan berat si anak akan bertambah menjadi 0,25 kg per bulannya. 16 • Gigi, Pada pertumbuhan gigi ini umumnya diawali dengan pertumbuhan gigi seri tengah yang pertama tumbuh pada usia 16-18 bulan. Kemudian sampai dengan umur yang mencapai 2 tahun,usia bayi biasanya dapat diukur secara kasar. • Tulang Belulang, Pada mula-mula keadaan tulang belulang bayi belum stabil atau sekuat seperti kita pada saat sekarang ini. Seperti yang kita lihat pada bagian ubun-ubun anak mula-mula memang terbuka atau belum terbentuknya tulang tempurung depan secara sempurna, namun pada saat usia anak sudah mencapai usia 18 bulan barulah keadaan tempurung depan anak akan tertutup dengan baik. • Ukuran Kepala, Pada saat anak baru terlahir ukuran kepala si anak mencapai, 35 cm, kemudian bertambah menjadi 1-2 cm setiap bulannya lalusampai usia 4 bulan pertama, kemudian bertambah ukurannya menjadi 5 cm pada masa sisi tahun yang pertama. • Pertumbuhan Otot, Pada anak-anak pertumbuhan otot sangatlah signifikan, oleh karena itu anak membutuhkan protein yang sangat banyak. Pada bayi lingkaran otot lengan atasnya sangatlah besar sekitar 10 cm ketika baru lahir, namun bertambah sehingga menjadi 16 cm pada saat berumur 12 bulan, tetapi hanya akan bertambah ukuran hanya sebesar 1 cm, pada saat 4 tahun yang berikutnya. • Tinggi Badan, panjang badan pada saat anak baru lahir adalah sekitar 50 cm, namun akan meningkat secara drastis sebesar 50% pada saat akhir tahun pertama sehingga panjangnya menjadi 75 cm pada tahun kedua akan meningkat menjadi dua kali lipat dari panjang badan yang sebelumnya. a. Fase Bayi 0-2 Tahun Fase bayi terjadi selama dua tahun pertama dalam kehidupan manusia. Fase ini merupakan fase dasar pembentukan pola perilaku,sikap dan emosi. Awal kehidupan yang sehat sangatlah penting untuk bayi karena akan mempengaruhi 17 perkembangannya di fase fase berikutnya.Fase bayi sering dianggap fase bayi baru lahir, tetapi label fase bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode pascanatal yang ditandai dengan keadaan yang sangat tidak berdaya yaitu selama dua minggu setelah kelahiran. Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah: 1. Masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh masa perkembangan. 2. Merupakan masa penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/perkembangan bayi. 3. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan. Bayi mengalami beberapa perkembangan dan pertumbuhan dalam hidupnya, yaitu 1. Perkembangan Fisik Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan pada periode pubertas. Dalam tahun kedua tingkat pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama, peningkatan berat tubuh lebih besar daripada peningkatan tinggi, selama tahun kedua terjadi hal yang sebaliknya. Meskipun pola umum dari pertumbuhan dan perkembangan sama bagi semua bayi, tetapi tetap ada perbedaan dalam tinggi, berat, kemampuan sensorik dan bidang perkembangan fisik lain. Beberapa bayi memulai kehidupan dengan badan yang lebih kecil dan perkembangan yang kurang normal. Mungkin ini disebabkan karena belum cukup umur atau kondisi fisik yang buruk akibat ibu kekurangan gizi, mengalami tekanan atau kondisi kurang baik lainnya selama periode prenatal. Akibatnya, bayi itu cenderung tertinggal dari teman – teman sebayanya dalam tahun – tahun awal periode bayi. Selama periode bayi, perbedaan – perbedaan tidak saja terus berlangsung tetapi semakin mencolok. Perbedaan dalam berat lebih besar daripada perbedaan dalam tinggi. Ini disebabkan karena 18 perbedaan berat sebagian bergantung pada bentuk tubuh dan sebagian lagi bergantung pada kebiasaan dan jenis makanan.Di samping itu, pada waktu lahir seorang bayi belum menunjukan koordinasi gerak pada dada atau lengan. Pada bulan kedua sudah tampak kemampuan untuk mengangkat dada dalam posisi tengkurap. Juga tampak kemampuan untuk mencoba meraih benda-benda yang tampak olehnya walaupun belum mengena dengan tepat karena koordinasi antara penglihatan dan gerak memegang belum sempurna. Dalam bulan ketiga dan keempat tampak kemajuan-kemajuan dalam kontrol gerak. Pada bulan kelima, bayi mulai dapat duduk walaupun masih harus dibantu, dan dalam bulan keenam bayi sudah dapat duduk sendiri. Pada bulan ketujuh, mereka mulai merangkak, dan pada bulan kedelapan mereka mulai berdiri. Kira-kira pada bulan kesebelas, mereka sudah dapat berjalan. Bahkan pada bulan keduapuluhempat mereka sudah dapat naik sepeda roda tiga (White, 1988, dalam Hadis, 1994). a. Aspek Fisik Motorik Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi. Meskipun pola umum dari pertumbuhan dan perkembangan sama bagi semua bayi, tetapi tetap ada perbedaan dalam tinggi, berat, kemampuan sensorik dan bidang perkembangan fisik lain karena ini dipengaruhi oleh banyak faktor ya. Perkembangan fisik yang tak pernah luput untuk diamati adalah berat badan, tinggi badan, lingkar kepala serta tumbuhnya gigi.Sedangkan kemampuan motorik yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan diawali dengan koordinasi tubuh. Miring, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, dan diakhiri dengan berjalan. Hal ini ditentukan oleh perkembangan kekuatan otot tulang, koordinasi otak untuk menjaga keseimbangan tubuh. Meski dalam milestoneini tentu saja tidak bisa disama ratakan, tapi paling tidak ada ambang batas yang perlu dijadikan acuan oleh 19 orangtua. Misalnya dalam hal berjalan, maksimal usia untuk ditolerir adalah sampai usia 18 bulan. Jika lebih dari itu, orangtua diharapkan untuk berkonsultasi lebih lanjut ke dokter atau ke klinik tumbuh kembang. 2. Kehidupan psikis si Bayi Salah seorang ahli psikologi yang mengadakan penyelidikan dalam hal ini, ialah Charlotte Buhler. Dari penyelidikannya, yang dilakukan di dalam kehidupan fisis, hasil-hasilnya adalah tentang: a) Detak jantung b) Pernapasan c) makanan dan minum d) Pembuangan kotoran Tentang detak jantung, dikatakan bahwa waktu lima bulan sebelum kelahirannya, jantung si bayi itu sudah berdetak sebanyak 150kali/menit. Pada waktu lahir menurun tinggal 130 kali/menit. Demikian terus menerus sehingga pada waktu berumur 2 tahun, tinggal 80 kali/menit.Tentang Pernapasan si bayi, pada waktu dalam kandungan, tentu tidak mungkin si bayi bernafas dengan paru-paru, tetapi telah menggerakkan dadanya. Pada saat kelahiran, ia mulai memerlukan zat asam. Demikian anak itu lahir, maka cairan di dalam hidung dan telingannya mulai keluar. Dan sejak itu paru-paru si anak mulai melakukan fungsinya. Tarikan napas yang pertama, terjadi pada saat si anak itu menangis yang pertama. Tentang makanan dan minum. Dorongan untuk makan dan minum, telah dibawa si bayi sejak lahir. Gerak menyerap pada si bayi pun mulai segera dapat berfungsi. Keteraturan antara gerak penyerapan pada si bayi pun mulai segera dapat berfungsi. Keteraturan antara gerak penyerapan dan pernapasan segera dikuasai tanpa menjumpai kesukaran. Dalam hal ini su ibu tinggal membiasakan waktunya yaitu berulang untuk tiga jam, agar organ- 20 organ si bayi yang bersangkutan dengan makan dan minum segera dapat bekerja dengan teratur pula. Tentang pembuangan kotoran, dikatakan, organ-organ untuk itu terdiri atas gerak-gerak refleks, yang telah berjalan dengan baik sejak dalam kandungan. Tekanan pada usus besar menegangkan urat radial pada perut besar, maka lubang usus terbuka. Keluarnya kotoran menyebabkan lemasnya urat-urat radial kembali, dan imenyebabkan lubang tertutup. a. Perkembangan penglihatan Pada umumnya indra anak yang baru lahir, belum dapat menerima rangsangan. Matanya terbuka dan berkedip otomatis dengan gerak refleksif, tapi sebenarnya belum dapat menerima rangsangan cahaya. Baru pada bulan ketujuh, si bayi dapat mengikuti sesuatu yang di dekat matanya, dengan memalingkan kepalanya. b. Perkembangan pendengaran Hanya dengan waktu kurang lebih 2 jam sesudah lahir, si bayi telah dapat mendengar. Yaitu sejak cairan yang berasal dari lubang telinga, keluar. Ini dapat dilihat bahwa ia telah dapat mereaksi terhadap getaran suara, sekalipun reaksinya itu belum mengandung arti tertentu. Kepekaan menerima rangsangan suara, rupa-rupanya yang paling cepat di milikinya suara yang keras menimbulkan reaksi kejut dan suara yang lembut diterima dengan reaksi yang tenang. c. Perkembangan perasa kulit Kepekaan menerima rangsang kulit, terdapat pada bibir dan telapak kakinya. Anak lebih peka terhadap rangsangan dingin daripada rangsangan panas. Yang sangat minta perhatian yaitu perasa sakitnya. Dengan rangsangan ujung jarum di manapun, tampak belum ada reaksi. d. Perkembangan perasa lidah 21 Dalam perkembangan perasa lidah, si bayi tidak jauh berbeda dengan keadaan orang dewasa. Anak pada umumnya lebih senang rasa manis daripada asin. Rasa asam dan pahit, kebanyakan di tolaknya. 3. perkembangan kognitif Menurut Piaget, perkembangan kognitif bayi berada pada periode sensorimotor sampai lebih kurang usia 2 tahun. Pada masa ini, proses berpikir ditandai dengan perubahan-perubahan skema yang masih bersifat terbatas dan kaku. Sama halnya dengan refleks, pemikiran anak seusia ini masih searah dan hanya mengulang. Peran indera sensornya sangat menentukan ia dalam membantunya berperilaku, misalnya dengan cara meraba, mencium, memasukkan ke mulut benda-benda yang ada di sekitarnya. Selain itu juga motor atau gerak anak juga sangat mendukung perkembangan kognitif bayi. Semakin banyak bayi bergerak, maka akan semakin besar kesempatan bayi untuk berinteraksi dengan benda-benda atau orang-orang yang baru dilihatnya sehingga menambah jumlah skemaskema yang ada di kepalanya. Boleh dikatakan sebagian besar dari perkembangan kognitif bayi pada sensorimotor ini diibaratkan sebagai “tidak kelihatan, maka tidak dipikirkan”. Maksudnya pada waktu anak berinteraksi dengan bendabenda yang ada disekitarnya, benda-benda tersebut dianggap ada bila ia dapat melihatnya. Bila benda tersebut di luar jangkauan penginderaannya, benda tersebut dianggapnya tidak pernah ada. Anak pada masa ini egosentris, tidak dapat membedakan antara kehadiran sebuah benda dengan rangsangan yang berasal dari benda tersebut terhadap pancainderanya. Tidak terbesit dipikirannya bahwa benda itu permanen (tetap ada) di luar dirinya. 22 Di samping itu, perkembangan otak bayi mengalami tumbuh dan kembang secara pesat. Selagi bayi menangis, tersenyum atau mengerutkan dahinya, menggoyang-goyangkan benda yang digenggamnya, berbicara dan berjalan, maka di dalam otaknya terjadi pula perubahan-perubahan penting. Bermula sebagai makhluk bersel satu, pada saat lahir seorang bayi sudah mempunyai otak dan sistem syaraf yang terdiri dari kira-kira 100 trilyun sel syaraf yang dinamakan Neuron, yang akan dipergunakan sepanjang hidupnya. Namun, hubungan-hubungan antar sel-sel syaraf itu belum berkembang dan belum tertata dengan baik dalam diri seorang bayi. Dalam rentang waktu antara saat lahir sampai usia 2 tahun, maka serabut-serabut penghubung antara neuron itu (dinamakan dendrit) tumbuh secara pesat, begitu pula halnya dengan perkembangan neurotransmitter yaitu substansi kimia yang sangat kecil yang berfungsi menyalurkan rangsangan atau informasi dari satu neuron ke neuron lain (Santrock, 2011). 4. Perkembangan Sosioemosional Pada waktu lahir, emosi tampak dalam bentuk sederhana, hampir tidak terbedakan sama sekali. Dengan bertambahnya usia, berbagai reaksi emosional menjadi lebih terbedakan dan reaksi emosional dapat ditimbulkan oleh berbagai macam reaksi.Terdapat sejumlah pola emosional tertentu yang umum pada bayi. Tetapi, karena emosi bayi sangat rentan terhadap pembiasaan, terdapat beberapa perbedaan pada pola ini dan juga pada rangsangan yang menimbulkannya. Reaksi emosional bayi berbeda terhadap beberapa rangsangan tertentu yang berlainan, bergantung sebagian besar pada pengalaman lalunya. Perbedaan-perbedaan dalam reaksi emosi mulai tampak dalam periode bayi dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, terutama kondisikondisi fisik dan mental dari bayi pada saat munculnya rangsangan dan berhasil tidaknya reaksi yang pernah diberikan sebelumnya dalam 23 memenuhi kebutuhan. Contohnya, bayi yang baru lahir sama sekali belum mengenal emosi senang, sedih, dan sebagiannya. Senyum yang ditampilkan bayi 0 sampai 3 bulan, biasanya senyum yang belum ada maknanya. Baru setelah 4 bulan ke Atas, bayi dapat merespon atas kejadian yang ada di sekitarnya. Apabila bayi diajak bermain, bicara, atau diperhatikan orang lain, maka bayi sudah bisa menampilkan ekspresi senang dan tertawa. Sebalikya, apabila bayi tersebut tidak diperhatikan, maka dia akan menunjukan ekspresi marah dan tidak senang. Hal yang perlu diperhatikan bahwa bayi yang mengalami banyak emosi senang meletakkan dasar-dasar untuk penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial yang baik dan untuk pola-pola perilaku yang akan menimbulkan kebahagiaan.Pengalaman sosial memainkan peranan penting dalam menentukan hubungan sosial di masa depan dan pola perilaku terhadap orang-orang lain. Oleh karena kehidupan bayi berpusat di rumah, maka dirumahlah diletakkan dasar perilaku dan sikap sosial kelak. Penelitian tentang penyesuaian sosial anak-anak yang lebih besar dan bahkan para remaja menunjukan pentingannya peletakkan dasar-dasar sosial pada masa bayi. Hal ini berdasarkan dua alasan. Pertama, jenis perilaku yang diperhatikan dalam situasi sosial mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosialnya. Kedua, mengapa dasar-dasar sosial yang dini itu penting adalah bahwa sekali terbentuk dasar-dasar itu cenderung menetap kalau anak menjadi lebih besar (Santrock, 2011). Oleh karena itu, orang-orang yang berada di sekitar bayi sebaiknya menunjukan wajah ceria, perilaku yang positif, dan rajin berbicara serta mengajak bayi bicara. Kondisi demikian akan membuat bayi merasa senang, terbiasa untuk berinteraksi dengan orang lain, bahkan dapat menstimulus bayi berbicara. Perilaku sosial dini mengikuti pola yang cukup dapat diramalkan meskipun dapat terjadi perbedaan-perbedaan karena keadaan kesehatan atau keadaan emosi atau kondisi lingkungan. Pada saat 24 dilahirkan bayi tidak memilih dalam arti tidak mempedulikan siapa yang mengurus kebutuhan fisiknya. 5. Aspek Bahasa Perkembangan bahasa anak di usia 0-2 tahun disebut dengan periode prelingual. Ciri utamanya adalah si kecil mulai mengoceh untuk mendapatkan perhatian orangtuanya. Anak masih bersifat pasif namun bisa mengeluarkan reaksi yang berbeda untuk hal yang mungkin sama. Misalnya saja saat disapa oleh orangtuanya dia tersenyum, namun saat disapa oleh orang asing dia akan menangis. Semakin lama kemampuan bahasa si kecil semakin berkembang sesuai dengan usianya. Mulai mengoceh di usia 6 sampai 10 bulan, kalimat satu dua kata di usia 12 bulan hingga di usia 2 tahun sudah bisa membuat kalimat lengkap. b. Fase Anak Usia Dini ( 3-5 tahun ) Sewaktu si kecil baru lahir semua ibu pasti sangat memperhatikan pertumbuhannya, nomal atau tidak. Bahkan kelengkapan organ tubuhnya diamati satu per satu. Begitu juga saat si kecil masih bayi, tumbuh kembangnya masih diperhatikan. Tapi, saat anak sudah berusia setahun hingga usia prasekolah (3-5 tahun) kadang jadi tidak begitu diperhatikan.Kadang kita tak lagi mengamati pertumbuhan anak di usia prasekolah karena berpikir pertumbuhan anak sudah konstan. Kata Robert Needlman, M.D., F.A.A.P., seorang dokter anak yang menulis 'What is Development', anak tidak tumbuh dan berkembang secara konstan. Kita bisa melihat tumbuh kembang anak dengan membandingkannya dengan teman seusianya. Beberapa anak bisa lebih dulu berjalan atau bicara, tapi selanjutnya punya kemampuan rata-rata sama dengan anak lain. Ada yang perkembangannya lambat, tapi berada di titik yang masih normal. 25 Dokter anak yang dikunjungi biasanya juga mengatakan semuanya berjalan normal. Kalau orang tua memiliki pengetahuan mengenai perkembangan anak, ini bisa membantu agar bersikap rileks dalam menghadapi semuanya. Selain itu, menyaksikan si kecil menguasai kemampuan baru itu merupakan kenikmatan tertinggi menjadi orang tua. Fakta-fakta pertumbuhan di prasekolah ini mungkin bisa membantu kita memahami pertumbuhan si kecil seperti dikutip buku 'Parents Guide Growing Up Usia 3-4 Tahun'. Karakteristk anak usia 3- 5 tahun : 1. Tinggi dan Berat Badan Kecepatan pertumbuhan di usia prasekolah yakni 3-4 tahun lebih lambat ketimbang saat usianya menjelang 3 tahun. Sekitar 50 persen anak, tinggi dan bobotnya di atas patokan. Sedangkan 50 persen sisanya berada di bawahnya Tinggi badan anak perempuan usia tahun 3 tahun sekitar 93,125 cm sedangkan anak lelaki 95 cm. Tinggi anak perempuan usia 3,5 tahun sekitar 98,125cm, sedangkan anak lelaki bisa 100 cm lebih. Untuk berat badan anak perempuan usia 3 tahun rata-rata 15,625 kg sedangkan anak lelaki 16,125 kg. Berat badan anak perempuan usia 3,5 tahun rata-rata adalah 17kg, sementara anak lelaki adalah 17,125 kg. Tapi kita perlu ingat juga bahwa tinggi dan bobot anak dipengaruhi banyak faktor seperti genetik, kesehatan, pola makan, dan pengaruh emosi. Perubahan fisik anak usia 3 tahun ada pada batang tubuh dan kaki. Karena itu postur tubuhnya lebih sempurna, tak terlihat seperti bayi lagi. 2. Organ Dalam Pertumbuhan fisik termasuk pertumbuhan organ dalam tubuh. Detak jantung kini lebih lambat dibanding saat bayi. Gerakan napasnya lebih lambat dan lebih dalam. Pada anak laki-laki tekanan darahnya meningkat, ukuran kandung kemihnya juga lebih besar. Itulah yang 26 membuatnya jarang pipis. Tapi, jangan kaget juga, Bun, kalau masih ada yang mengompol. 3. Perkembangan Motorik Menjelang usia 4 tahun, anak sudah menggunakan tangan kanan kiri dengan baik. Sekitar 90 persen anak menggunakan tangan kanan. Sehingga kalau kidal, kita nggak perlu paksa anak pakai tangan kanan. Anak usia 3-4 tahun juga sudah pintar menggambar, memegang pensil, atau menggunting. Tapi perkembangan motorik ini bisa berbeda dengan anak lain. Perkembangannya dipengaruhi kematangan fisik, kesempatan melatih kemampuannya, juga kesehatannya. Buku 'A Child's World: Infacy Through Adolescence and Childhood' menuliskan kemampuan motorik anak usia 3-4 tahun yakni: a. Motorik Kasar Berlari kecil, berbelok tajam dan berhenti seketika, naik dan turun tangga dengan kaki bergantian, juga berdiri dengan satu kaki dalam beberapa detik. Anak juga lebih jago melempar dan menangkap bola, melompat dengan satu kaki atau berpindah tempat, menggenjot sepeda roda tiga, serta berjalan jinjit atau memanjat jaring. b. Motorik Halus Melepas baju sendiri dan memakainya dengan bantuan, melepas kancing baju, mencuci tangan, makan sendiri, menuang air ke gelas sedikit berceceran, menulis cakar ayam, dan menggambar garis lurus. Menjelang empat tahun anak juga sudah bisa menggunakan gunting, menderetkan manik-manik, bermain puzzle dengan beberapa kesalahan, bermain blok, memakai sepatu tapi belum menalikannya, serta menyikat gigi sendiri. 27 Tapi, normal juga bisa mengandung arti teknis. Seperti dalam kalimat kisaran normal, itu menunjuk pada sebuah tingkatan. Misalnya kisaran normal untuk tinggi anak laki-laki usia 3 tahun antara 95-100 cm. Kalau kurang 5-10 cm dan tampak sehat, anak itu normal, hanya saja lebih pendek.Anak-anak usia dini merupakan anak dalam masa kemasan (Golden Age) dimana pada masa ini adalah masa penting bagi perkembangan anak sebagai individu di kemudian hari. Masa vital: pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa belajar pada tahun pertama dalam kehidupan individu, Freud menyebutnya sebagai masa oral (mulut), karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan merupakan alat untuk melakukan eksplorasi dan belajar. Pada tahun kedua anak belajar berjalan sehingga anak belajar menguasai ruang, mulai dari yang paling dekat sampai dengan ruang yang paling jauh. Pada tahun kedua umumnya terjadi pembiasaan terhadap kebersihan. Melalui latihan kebersihan, anak belajar mengendalikan impuls-impuls atau dorongan-dorongan yang datang dari dalam dirinya. Masa estetik; dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Anak bereksplorasi dan belajar melalui pancaindranya. Pada masa ini pancaindra masih sangat peka.Fase ini berlangsung sejak usia dua tahun sampai enam tahun atau para ahli sering menyebutnya dengan fase anak-anak awal. Anak-anak pada fase ini dilatih untuk ‘belajar sekolah’ dengan mengikuti program Taman Kanak-Kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Perkembangan anak 3- 5 tahun : 1. Perkembangan Fisik Pertumbuhan fisik pada fase anak usia dini tidak sehebat pada masa sebelumnya dan temponya lebih lambat, tetapi tidak mengurangi 28 maknanya (dalam Aswin Hadis, 1994). Perkembangan fisik anak-anak di usia dini, terutama tinggi dan berat badan, menyesuaikan beberapa faktor, antara lain : keturunan (ras), faktor gizi dan kesehatan, jenis kelamin, dan faktor perbedaan individual. Pada fase ini anak-anak akan mulai bertambah kuat. Tulang-tulang akan mulai mengeras dan akan memberikan perlindungan sekaligus bentuk tubuh. Hal yang sama berlaku pada sistem syaraf dan otak yang mendukung perkembangan motorik anak. Pada usia tiga tahun gigi susu juga sudah mulai lengkap sehingga memudahkan anak untuk mengunyah makanan dengan lebih baik. Perkembangan penglihatan juga berkembang dengan pesat pada fase ini. Pada akhir masa usia persekolah/usia dini (kurang lebih enam tahun), otot-otot mata anak sudah berkembang sedemikian rupa sehingga memungkinkan anak untuk menggerakkan matanya secara efisien untuk melihat sederetan huruf-huruf.Fisik yang sudah jauh lebih kuat dibandingkan masa bayi mendorong pesatnya perkembangan motorik anak-anak usia dini. Untuk motorik kasar pada usia tiga tahun, misalnya, anak mulai mampu berdiri diatas satu kaki untuk beberapa detik dan pada usia lima tahun anak sudah dapat melompat hampir satu meter jauhnya. Motorik halus anak usia tiga tahun umumnya belum terlalu banyak berbeda dari masa bayi. Memasuki usia empat tahun baru pada umumnya koordinasi motorik halus anak mulai membaik dan mengalami kemajuan. Namun yang perlu diperhatikan perkembangan motorik tiap anak, baik motorik kasar maupun motorik halus, berbeda-beda. 2. Perkembangan Kognitif Dunia kognisi anak usia pra-sekolah adalah kreatif, bebas dan penuh daya khayal. Hal ini tercermin pada gambar-gambar yang mereka buat. Anak Taman Kanak-Kanak misalnya menggambar pohon dengan warna merah, langit hijau atau menggambar sebuah kumpulan lingkaran kecil yang dia ibaratkan itu keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu dan dirinya sendiri. Perkembangan kognitif anak 29 usia pra-sekolah sesuai dengan teori Piaget, yaitu berada pada periode pra-operasional. Pada masa ini kemampuan mengingat, terutama mengenal dan mengingat kembali mengalami kemajuan yang pesat. Demikian pula perkembangan bahasanya juga sangat pesat. Pemikiran Pra-operasional dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: a. Subtahap Fungsi Simbolis Menurut (sanrtock, 2002) menyatakan subtahap ini, anak-anak mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu obyek yang tidak ada. Kemampuan untuk berfikir simbolis seperti ini disebut “fungsi simboli”, dan kemampuan ini mengembangkan secara cepat dunia mental anak. Contoh: anak-anak kecil menggunakan desain corat-caret untuk menggambar manusia, rumah, mobil, awan dan lain-lain. Bentuk pemikiran pada tahap praoperasional, adalah : Egosentrisme (Egocentrism) : suatu ciri pemikiran praoperasional anak yang menonjol. Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif orang lain. Animisme : bentuk lain pemikiran praoperasional adalah keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak adalah memiliki kualitas “semacam kehidupan” dan dapat bertindak. b. Sub tahap pemikiran intuitif Subtahap pemikiran intuitif adalah kedua pemikiran praoperasional yang terjadi pada usia 4 dan 7 tahun. Pada subtahap ini, ana-anak mlai menggunakan penalaran primitif 30 dan ingin tahu jawaban atas semua pertanyaan. Piaget menyebut waktu ini “intuitif” karena anak-anak berusia muda tampaknya begitu yakin tentang pengetahuan dan pemahaman mereka, tetapi belum begitu sadar darimana mereka tahu apa yang mereka ketahui itu. Contoh : Anak-anak pada usia praoperasional jika dihadapkan dengan obyek acak yang dapat di kelompokan bersama atas dasar dua atau lebih sifat, mereka jarang dapat menggunakan sifat ini secara konsisten untuk menyortir objek-objek kedalam kelompok-kelompok yang tepat. (Santrock 2002). 3. Perkembangan Sosioemosional Selama awal masa kanak-kanak emosinya kuat dan tidak seimbang. Emosi pada awal masa kanak-kanak di tandai oleh ledakan amarah yang kuat. Ketakuan yang hebat dan iri hati yang tidak masuk akal. Emosi yang umumupada awal masa anak-anak adalah amarah, taku, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih dan kasih sayang. Amarah di anggap sesuai untuk anak laki-laki. Maka sepanjang masa awal kanak-kanak, anak laki-laki lebih banyak menunjukan amarah yang hebat daripada anak perempuan. Perkembangan emosi dan sosial pada masa usia pra-sekolah didasari oleh kualitas hubungan anak dengan keluarga dan oleh kualitas bermain bersama teman seusianya (Hadis, 1994). Gaya pengasuhan yang berbeda pada setiap orang tua akan mempengaruhi kepribadian anak kelak. Orang tua yang otoriter akan menjalin hubungan dengan anak yang berbeda bentuknya dari hubungan orang tua yang permisif dengan anaknya. Menurut Hadis 1994, gaya pengasuhan otoriter cenderung memiliki anak yang secara sosial tidak kompeten, jarang mengambil inisiatif dan malahan menghindar dari interaksi sosial. Harga diri mereka juga rendah. Gaya pengasuhan lain adalah gaya pengasuhan yang tak perdulian-tak terlibat yang sangat merugikan anak. Anak akan menjadi implusif dan mudah frustasi. Setelah dewasa mereka juga sulit menguasai emosi dan tidak memiliki 31 tujuan hidup. Sebaliknya, orang tua yang otoritatif cenderung mempunyai anak yang bertanggung jawab, percaya diri, dan ramah. Untuk perkembangan aspek sosial anak pra-sekolah, hubungan dengan teman sebaya sangat meningkat pada usia pra-sekolah. Masa ini adalah saat bermain merupakan tema utama dalam kehidupan anak. Anak mulai dapat menilai apakah ia lebih baik, sama baiknya, atau kurang dari teman sebayanya. Keadaan ini sulit di dapatkan di rumah karena saudara kandung biasanya lebih tua atau lebih muda. Menurut Soetjiningsih (1995), ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak yaitu: 1) Pemberian gizi yang sesuai Menurut markum (1991), pemberian makan yang tepat untuk anak usia tiga tahun adalah : a) Makanan tidak terlalu keras, tidak terlalu pedas. b) Jenis makanan yang tidak disukai jangan dipaksakan, tetapi diusahakan dengan cara lain yang menarik perhatian anak. c) Jadwal pemberian makan adalah tiga kali sehari dan diantaranya dapat diberikan makanan kecil seperti biskuit, roti kering dan makanan tambahan bubur kacang hijau. d) Makanan yang diberikan berupa makanan pokok, lauk, sayur, dan buah-buahan. e) Beri tambahan susu dua gelas sehari. 32 2) Pemberian stimulasi Menurut DDST II, stimulasi yang diberikan berupa : a) Personal sosial : latih anak menyebutkan nama teman, memakai baju, menggosok gigi, dan mengambil makanan. b) Adaptif-motorik halus : latih anak menggambar garis vertikal, membuat menara dari kubus, menggoyangkan ibu jari, manggamb ar lingkaran, dan memilih garis yang lebih panjang. c) Bahasa : berikan latihan kepada anak tentang arti kata sifat, warna, kegunaan benda, menghitung. d) Motorik kasar : berikan latihan berdiri, berjalan, dan melompat. e) Memeriksakan kesehatan anak D. SOLUSI TERHADAP KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN ANAK (KEMAMPUAN MOTORIK) Gangguan fisik dan motorik adalah anak yang menggalami kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak ( tulang, sendi, otot ) sedemikian rupa sehingga memerlukan peleyanan pendidikan khusus jika mengalami gangguan gerakan karena kelayuhan pada fungsi otak.Hal ini disebabkan karena seringkali terdapat gangguan kesehatan.Sebagai contoh,otak adalah pusat kontrol seluruh tubuh manusia. Apabila ada sesuatu yang salah pada otak (luka atau infeksi), dapat mengakibatkan sesuatu pada fisik/tubuh, pada emosi atau terhadap fungsifungsi mental, luka yang terjadi pada bagian otak baik sebelum, pada saat, maupun sesudah kelahiran, menyebabkan retardasi dari mental (tunagrahita). 33 Pada dasarnya kelainan pada peserta didik tunadaksa dikelompokan menjadi dua bagian besar,yaitu kelainan pada system serebral (cerebral system) dan kelainan pada system otot dan rangka (musculoskeletal system). Peserta didik tunadaksa memiliki kecacatan fisik sehingga mengalami gangguan pada koordinasi gerak, persepsi dan kognisi disamping adanya kerusakan syaraf tertentu. Kerusakan saraf disebabkan karena pertumbuhan sel saraf yang kurang atau adanya lika pada system saraf pusat. Kelainan saraf utama menyebabkan adanya cerebral palsy, epilepsi, spina bifida dan kerusakan otak lainnya. Anak dengan cerebral palsy mempunyai masalah dengan persepsi visual meliputi gerakan-gerakan untuk menggapai, menjakau dan menggenggam benda, serta hambatan dalam memperikan jarak dan arah. Cerebral palsy merupakan kelainan koordinasi pada control otot disebabkan oleh luka (mendapatkan cedera) diotak sebelum dan sesudah dilahirkan atau pada awal masa anak-anak. Masalah utama gerak yang dihadapi oleh anak spina bifida adalah kelumpuhan dan kurangnya control gerak. Pada anak hydrocephalus masalah yang mempengaruhi dihapi ialah kemanpuan mobilitas gerak.Derajat penyesuaian diri keturunan dengan akan lingkungan, kecenderungan untuk bersifat pasif. Demikianlah pada halnya dengan tingkah laku anak tunadaksa sangat dipengaruhi oleh jenis dan derajat keturunannya. Jenis kecacatan itu akan dapat menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai kompensasi akan kekurangan atau kecacatan. Ditinjau dari aspek psikologis, anak tunadaksa cenderung merasa malu, rendah diri dan sensitif, memisahkan diri dari lingkungan. a. ciri –ciri anak bergangguan fisik dan motorik. 1. Anggota ,gerak tubuh kaku,lemah,lumpuh 2. Kesulitan dalam gerakan tidak sempurna, tidak lentur 3. terdapat bagian anggota gerak yang tridak lengkap, tidak sempurna lebih kecil dari biasanya 4. Terdapat cacat pada alat gerak 5. Jari tangan kaku dan dan tidak dapat menggenggam 6. Kesulitan pada saat berdiri 34 7. Hiperatif/tidak dapat tenang b. Contoh kasus : Irmawati, anak kedua dari pasangan Adris dan dede dahlia warga Rt 10 dusun 4 umbul singo kampung srikaton kecamatan anak tuha lampung tengah yang berusia 6,5 tahun mengalami keterhambatan pada kemampuan berbicara serta kemampuan motoriknya sejak usianya 1,5 tahun. Pada awalnya ibu dari irmawati merasa ada kejanggalan pada anaknya, ia merasa sudah 1.5 tahun mengapa anaknya belum ada tandatanda untuk berdiri sendiri ataupun berjalan seperti anak – anak lain disekitar lingkungannya, irmawati hanya mampu menggerakan jari-jarinya sementara anggota badan lainnya terlihat kaku/ sulit digerakkan, akhirnya orangtuanya membawanya kerumah sakit, pihak rumah sakitpun menyatakan bahwa irmawati telah positif mengalami gangguan pada saraf motoriknya. sudah 5 tahun berjalan ia tidak dapat bermain seperti anak pada seusianya, ia hanya bisa berbaring karena gangguan pada saraf motoriknya. Usaha pengobatan sudah banyak ia lakukan mulai dari pengobatan medis hingga pengobatan alternatif, terakhir ia sudah melakukan terapi dipalembang selama 1 tahun, namun hasilnya masih nihil. Sampai saat ini ia masih melakukan terapi yang diharapkan bisa menyembuhkan gangguan pada saraf motoriknya. Sumber : www.youtube.com/lampungvisual.com c. Solusi pada anak gangguan motorik : Berbagai cara bisa dilakukan, bahkan dalam bentuk permainan yang menyenangkan. Jika motorik anak terganggu Anda harus ke fisioterapi untuk melatih motorik anak. fisioterapi adalah salah satu bentuk terapi fisik untuk penanganan atau pengobatan yang diberikan kepada anak yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi gerak motoriknya, Tujuannya untuk mengembalikan serta mengoptimalkan fungsi motoric Motorik adalah perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh anak. Meliputi proses pengendalian, pengaturan kondisi fisik yang dipengaruhi oleh fisik, dan 35 psikis untuk menghasilkan gerakan yang baik. Apabila pada kondisi tertentu anak tidak sesuai dengan tahap atau fase perkembangan, misalnya terlambat berjalan, maka perlu menjalani fisioterapi. Sehingga anak terlatih dan terstimulasi bergerak untuk gerakan berjalan yaang optimal. Gerak juga terbagi beberapa macam ada gerak refleks, gerak terprogram, motorik halus, dan motorik kasar. Masing-masing macam gerak mengalami perkembangan dan khas yang berbeda. Apabila ditemukan ada gangguan, maka saat itulah diperlukan adanya fisioterapi. “Anak harus diperiksa lebih lanjut, ada penyakit yang menyertai atau tidak. Misalnya penyakit yang berhubungan dengan saraf yang membuat otot lemah. Lamanya fisioterapi tergantung kondisi anak. Tidak ada patokan pastinya berhenti terapi. Perlu diketahui, penanganan gangguan melihat riwayat kesehatan anak. Mulai dari kelahiran, serta catatan kesehatannya lainnya. Kemudian penanganan fisioterapi disesuaikan dengan kebutuhan anak. 36 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan berkembang menjadi sekelompok sel (berjumlah ratusan) seperti bola. Masingmasing jaringan akan membentuk masing-masing organ yang berbeda-beda ( tulang, rambut, paru- paru, jantung dll ). Embryo ini terus tumbuh dan menjadi janin.Kelahiran bayi dapat terjadi dengan 2 cara yaitu normal dan tidak normal. Kelahiran normal bisa dibilang kelahiran langsung, karena bayi bisa langsung keluar melalui vagina ibu, melalui proses ini seorang ibu akan mengalami proses kontraksi hebat yang sungguh menyakitkan. Yang kedua. Melalui cara kelahiran tidak normal ( operasi sesar) hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Misalnya, pinggul ibu yang terlalu kecil menyebabkan operasi ini harus dilakukan agar mencegah terjadinya masalah bagi ibu dan janinnya. Saat periode kehamilan seorang ibu dapat mengembangkan kecerdasasan,fisik,serta metabolisme si bayi melaui stimulasi yang telah diberikan, Bayi pada umur 0-2 tahun mengalami pertumbuhan serta perkembagan berupa perkembangan fisik, sosial, bahasa, kognitif, dan motorik. Begitupun pada anak pada anak usia 3- tahun namun dalam level yang berbeda. Tak semua anak didunia ini dapat berkembang denganbaik, banyak ank – anak yang mengalami keterhambatan dalam perkembanganny, salah satunya irmwati yag mengalami gangguan motorik, namun dengan adanya fisiotherapy diharapkan bisa menyembuhkan keadaannya, B. Saran Dengan eksistensi makalah ini dapat menjadi ajuan dalam meningkatkan wawasan kita tentang factor-faktor perkembangan manusia,serta menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah kami ini. 37 DAFTAR PUSTAKA Huliana M. 2001. Pedoman Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Puspa Swara. Dr. Miriam Stoppard's. 1987. Pregnancy and Birth Book. NYC: Ballantine Books. Nana Aditya, S.Si. 2016. Happy Pregnancy, Panduan Kehamilan dan Persalinan yang Menyenangkan. Yogyakarta: Stiletto Book Keith L. Moore. The Developing Human–Clinically Oriented Embryology. W.B. Saunders Company. 4th edition, 1998. Nhs.uk. (2016). Baby at 9, 10, 11, 12 weeks pregnancy – Pregnancy guide – NHS Choices. Mayo Clinic (2017). Health Lifestyle. Fetal development: The 1st trimester. Cleveland Clinic (2014). Fetal Development: Stages of Growth. Baby Centre (2015). I’m overdue: now what? Sumber : www.youtube.com/lampungvisual.com 38