Uploaded by User8450

Revisi uts kamilah 1709618040

advertisement
ULANGAN TENGAH SEMESTER
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu ujian tengah semester mata kuliah
perkembangan peserta didik.
Disusun Oleh :
Kamilah Askalania
NIM :1709618040
Dosen pengampu :
Dra. Yudrik Jahja, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
Tahun 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah untuk ujian tengah
semester tentang “perkembangan tubuh kembang janin dan balita.”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT
untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta.
Sekaligus pula saya menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyakbanyaknya untuk Ibu Dra. Yudrik Jahja,M.Pd.
selaku dosen mata kuliah
perkembangan peserta didik yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada saya
guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu
berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan
terkait proses perkembangan janin dari 0-9 bulan, proses kelahiran hingga
perkembangan balita.
Selain itu saya juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya benarbenar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan saya tulis di
masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi saya menyadari bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Di akhir saya berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam makalah saya terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Jakarta, 30 April 2019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
BAB I .......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................ 2
C. Tujuan Masalah ...................................................................................................................... 2
BAB II ......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Proses Tumbuh Kembang Janin ...................................................................................... 3
B. Faktor Penyebab Terjadinya Kelahiran Sesar. ........................................................... 12
C. Hal-Hal Yang Dapat Dikembangkan Saat Periode Kehamilan .............................. 14
D. Proses Perkembangan Bayi 0-2 Tahun Hingga Anak 3-5 Tahun ........................... 16
E. Solusi Terhadap Keterlambatan Perkembangan Anak (Kemampuan Motorik) 33
BAB III ...................................................................................................................... 37
PENUTUP ................................................................................................................ 37
A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 37
B. Saran ....................................................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 38
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada kodratnya merupakan makhluk hidup yang mengalami
proses perkembanngan dari ia diciptakan sampai akhir hayatnya . Proses
perkembangan kehidupan manusia melalui beberapa tahapan. Umumnya,
manusia akan selalu berubah mengikuti proses perkembangan di sekitar
kehidupannya, dimulai sejak masa prenatal, masa bayi, lalu tumbuh menjadi
seorang remaja, dewasa, dan kemudian meninggal. Perkembangan manusia
merupakan sesuatu yang kompleks, artinya
banyak faktor yang turut
berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya proses perkembangan
anak. Baik unsur-unsur bawaan maupun unsur-unsur pengalaman yang
diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan sama-sama memberikan
kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak tersebut.
Menurut teori umum psikologi perkembangan, ada fase awal yang
dinamakan fase anak usia dini 0-5 tahun, fase anak usia 0-5 tahun inilah yang
merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia
yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di rahim ibu, menjadi bayi
kemudian masa anak usia dini dimana anak tersebut mengalami masa prasekolah, dimana pada usia ini segala aspek perkembangan anak mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Aspek perkembangan yang ada pada anak usia
dini meliputi aspek intelektual, fisikmotorik, sosio-emosional, bahasa, moral
dan keagamaan.
Semua aspek perkembangan yang ada pada diri anak ini selayaknya
menjadi perhatian para pendidik agar aspek
perkembangan ini dapat
berkembang secara optimal. Tidak berkembangnya aspek perkembangan
anak ini akan berakibat di masa yang akan datang, tidak saja anak mengalami
hambatan
usia
dalam
perkembangan
pada
masa
perkembangan
di
berikutnya, tetapi anak juga akan mengalami kesulitan dalam
menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Pada masa inilah penentu
1
dan pembentuk karakter dan tingkah laku anak. Inilah yang menyebabkan
karakteristik perkembangan anak usia 0-5 tahun perlu untuk dipelajari.
B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan
dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain:
a) Bagaimana proses tumbuh kembang janin dari awal pembuahan sampai
masa kelahiran?
b) Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya proses kelahiran secara tidak
normal ( operasi sesar)?
c) Apa saja yang dapat dikembangkan saat berjalannya periode kehamilan?
d) Bagaimana proses serta ciri khas yang nampak saat tumbuh kembang bayi
0-5 tahun?
e) Apa yang harus diupayakan bila terjadi keterhambatan pada perkembangan
kemampuan anak?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah
ini sebagai berikut:
a) Menjelaskan proses tumbuh kembang janin dari awal pembuahan sampai
masa kelahiran.
b) Menganalisis faktor yang menyebabkan terjadinya proses kelahiran secara
tidak normal ( operasi sesar)?
c) Mengetahui hal – hal apa saja yang dapat dikembangkan Saat berjalannya
periode kehamilan.
d) Menjelaskan proses serta ciri khas yang nampak saat tumbuh kembang
bayi 0-5 tahun.
e) Menemukan solusi yang harus diupayakan apabila terjadi keterhambatan
pada perkembangan kemampuan anak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROSES TUMBUH KEMBANG JANIN
Manusia terbentuk diawali oleh pertemuan sebuah sel telur (ovum)
dengan sebuah sel sperma (spermatozoa). Pertemuan ini menghasilkan
noktah yang disebut zigot. Di dalam perut ibu, zigot akan tumbuh berkembang
menjadi janin. Pada manusia, proses pertumbuhan janin di dalam perut ibu
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pertumbuhan janin trimester 1 pertama,
trimester kedua, dan trimester ketiga.
a. Perkembangan Janin Trisemester Pertama (Minggu ke 1-12)
Trimester
pertama
merupakan
waktu
pembentukan
dan
perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Semua cikal
bakal organ penting janin terbentuk di trimester ini. Masa ini cukup
melelahkan bagi ibu hamil. Biasanya tubuh sang ibu kaget dengan
perubahan hormon yang terjadi. Jika biasanya ibu bisa beraktivtas dengan
normal, pada trimester pertama, perubahan hormon biasanya membuat ibu
mual, lelah, tidak nafsu makan, bahkan tidak bisa melakukan aktivitas apaapa selain istirahat di rumah.
Minggu ke-1 merupakan tahap perkembangan awal janin. Kurang
lebih satu jam setelah proses peleburan sel telur dan sel sperma, semua
aspek pendukung kehidupan, berupa materi genetic yang disebut gen,
saling dipertukarkan. Masa haid berakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini,
seorang wanita harus memperhatikan tanggal dari hari pertama haid
terakhir. Di minggu ke 1 dan ke 2 uterius (dinding rahim) menebal dan
mempersiapkan diri untuk masa ovulasi (pelepasan telur matang).
(Stoppart, 2010:34).
Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan
oksigen. Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti
1
Trimester : Periode 3 bulan yang berhubungan dengan siklus kehamilan.
3
lingkaran sinar yg mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan selsel sperma dan memulai proses pembuahan. Sekitar 400 juta sel sperma
sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka, yaitu menuju sel telur yang
bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini
sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus
indung telur.
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. 30 jam setelah
dibuahi, sel telur akan membelah menjadi dua. Sambil terus membelah, sel
telur bergerak di dalam lubang falopi2 menuju rahim dan terjadi peleburan
23 kromosom3 dari ayah dan ibu. Minggu ke-3 Merupakan masa ovulasi (
pelepasan telur ). Kehamilan biasanya terjadi pada saat ini. Pembuahan
terjadi pada saat sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi.
Pembuahan memerlukan waktu sekitar 4 hari. Sel telur yang telah dibuahi
oleh sperma dinamakan zigot.. Ibu mungkin belum sadar jika sedang
mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan
menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil,
berdiameter 0,1-0,2 mm.
Minggu ke-4 Saat si zigot kecil menemukan tempat didalam rahim.
Dengan berakhirnya minggu ke-empat, akan terjadi pemberhentian
menstruasi. Dan menjadi tanda kehamilan. Perkembangan janin masih
dalam tahap yang sangat awal, tetapi banyak terjadi perubahan besar.
Blatosit yang terimplantasi makin melekat pada dinding rahim, dan rongga
anmion4 yang akan diisi air ketuban mulai terbentuk. Plasenta5, yang
berperan penting dalalm menghasilkan hormon dan transportasi oksigen
dan nutrisi terbentuk. Jaringan vaskuler yang mengandung darah ibu juga
terbentuk. (Stoppart, 2010:62).
2
Tuba Falopi : Saluran yang menjadi penghubung untuk sel telur dalam rahim.
Kromosom : Struktur di dalam sel yang terdiri dari molekul DNA.
4
Amnion : Disebut juga rongga ketuban, yaitu membran yang menutupi embrio selama di dalam rahim.
5
Plasenta : Disebut juga tembuni atau ari-ari, yaitu organ yang menjadi penghubung antara janin dan ibu.
3
4
Pada minggu ke-5 Terjadi pembentukan awal embrio6 yang sudah
memiliki sistem vaskuler (peredaran darah) sendiri. Embrio diperkirakan
berukuran antara 5-7 mm. Pada fase ini, seorang wanita tidak akan
mengalami menstruasi (haid terhenti). Jika dilakukan uji kehamilan secara
klinis akan diperoleh hasil yang positif. Pada fase inipun sudah terbentuk
kantung ketuban yan terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air
ketuban tempat bayi terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga
bayi dari cedera akibat benturan luar selama kehamilan. (Stoppart,
2010:72).
Minggu ke-6 mulai Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang
mengandung otak rudimenter7, bakal tangan dan kaki, serta soket untuk
mata dan telinga. Jantung sedang dibentuk, pada USG akan terdengan
denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari) tampak lebih besar dari embrio.
Persentase perkembangan embrio sudah lebih besar dibanding dari
minggu-minggu sebelumnya, yaitu 5 mm. Bentuknya melengkung seperti
udang. Pada minggu ini juga peredaran darah dan organ-organ penting
tubuh seperti ginjal, hati sistem pencernaan sudah mulai terbentuk.
Minggu ke-7 Kaki mulai muncul seperti sirip pendek. Kaki tumbuh
lebih panjang dan telah terbagi menjadi bagian tangan dan bagian bahu.
Tangan dan kaki memiliki pelat digital tempat jari-jari tangan dan kaki akan
bertumbuh. Jantung menonjol dari tubuh. Pada saat ini, jantung terbagi atas
bilik kanan dan kiri. Bronkus8 primer terbentuk di paru-paru. Hemisfer otak,
yang menyusun otak, juga bertumbuh mata dan lubang hidung juga
berkembang. Usus halus berkembang dan usus buntu muncul. Pankreas,
yang menghasilkan hormon insulin juga muncul. Bagian dari usus halus
menonjol ke dalam tali pusar. Kelak dalam perkembangan bayi anda bagian
itu akan kembali ke perut
6
Embrio : Sebuah multisel dalam tahap paling awal di masa perkembangan.
Otak Rudimenter : Rangka tubuh yang menyokong bagian dalam yang lunak.
8
Bronkus : Pipa udara dalam paru-paru.
7
5
Minggu ke-8 Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagianbagian organ ginjal. Kelopak mata telah menyatu untuk melingdungi kedua
matanya. Hidung, telinga, dan jari-jari mulai terbentuk. Kepala mulai
menunduk kearah dada. Wajah dan jari-jari sudah berkembang. Embrio
tampak seperti manusia yang meningkat menjadi janin. Pada fase ini sudah
terjadi gerakan janin, tetapi terlalu lembut untuk dapat dirasakan oleh sang
ibu, panjang janin mencapai 2,5 cm. Semua organ tubuh juga mulai bekerja,
meski belum sempurna. Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa bergerak
secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan
dalam satu jam. Rahim ibu semakin lembut, ukurannya semakin besar
menyerupai semangka kecil.
Minggu ke -9 Tangan dan kaki janin makin panjang. Tangan di tekuk
dipergelangan tangan dan bertemu diatas daerah jantung. Tangan ini terus
berkembang. Jari-jari makin panjang, dan telapak tangan berkembang. Kaki
mendekati pinggang tubuh dan cukup panjang untuk bertemu didepan
batang tubuh. Kepala lebih tegak, dan leher lebih berkembang. Kelopak
mata hampir menutupi mata. Sampai saat ini, mata tidak ditutupi. Telinga
luar tampak dan terbentuk sempurna. Sekarang janin mulai menggerakan
tubuh dan anggota tubuhnya. Janin mulai tampak seperti manusia,
meskipun masih sangat kecil.
Tetapi masih sulit dibedakan laki-laki atau perempuan tampak
sangat mirip dan tidak dapat dibedakan selama beberapa minggu.
(Stoppart, 2010:107)Minggu ke -10 Pada masa ini, kegiatan jantung janin
hampir dapat terdeteksi dengan peralatan yang menggunakan prinsip
Doppler ultrasonik9. Sirkulasi darah melalui tali pusar. Jari-jari dan kuku
sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proposianal. (Stoppart,
2010:116)
9
Doppler Ultrasonik : Alat yang menggunakan gelombang suara untuk mengetahui aliran darah di pembuluh
darah
6
Minggu ke-11 Pertumbuhan sedikit lebih cepat. Panjang dari kepala
sampai bokong berlipat ganda dalam 3 minggu berikutnya. Kepala hampir
setengah dari seluruh panjang bayi. Kepala membesar membuka atau maju
dari tulang belakang, dagu muncul dari dada, dan leher terbentuk dan
memanjang, kuku jari telah tampak. Genital eksternal10 mulai menunjukan
perbedaan. Perkembangan janin menuju laki-laki atau perempuan selesai
dalam tiga minggu lagi. Jika keguguran terjadi pada saat ini, mungkin dapat
dibedakan laki-laki atau perempuan. Semua embrio memulai kehidupan
tampak sama, sejauh penampilan luarnya diperhatikan. Perkembangan
embrio menjadi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh informasi genetic
yang terdapat di dalam embrio.
Minggu ke-12 Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih
melekat, leher dan alat kelamin luar mulai terbentuk. Pada masa ini, ginjal
janin mulai berfungsi. Janin sudah lebih aktif, tetapi asih belum dapat
dirasakan oleh ibu. Berat ari-ari 6 kali berat janin. Kantung ketuban berisi
sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9 cm. (Stoppart, 2010:134)
b. Perkembangan Janin Trisemester Kedua (Minggu ke 13-27)
Pada trimester kedua, tubuh Anda mulai bisa menyesuaikan dengan
perubahan yang ada. Biasanya Anda mulai bisa beraktivitas dengan normal
tanpa adanya halangan.
Jantung dan sistem darah janin juga mulai terbentuk pada trimester kedua.
Bagian wajah terus berkembang, sementara itu pada bagian tubuh lainnya
seperti kaki dan tangan juga ikut bertumbuh dan berkembang.
Minggu ke- 13 Pertumbuhan janin sangat menyolok dari sekarang
sampai sekitar 24 minggu kehamilan. Panjang bayi anda berlipat ganda
sejak minggu ke tujuh. Perubahan dalam berat janin juga sangat besar
selama 8 sampai 10 minggu kehamilan. Melabatnya pertumbuhan kepala
bayi dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pada minggu 13, kepala sekitar
setengah dari panjang dari kepal ke bokong. Wajah janin mulai tampak
10
Genital Eksternal : Organ kelamin yang tampak dari luar.
7
seperti manusia. Mata, disisi kepala bergerak lebih dekat dengan wajah.
Telinga mulai berada diposisi normalnya pada sisi wajah. Genital eksternal
sudah cukup berkembang sehingga laki-laki atau perempuan bisa
dibedakan bila diperiksa dari luar rahim. (Stoppart, 2010:143).
Minggu ke-14 Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit puting susu
dan sekitar areola11 akan terlihat lebih gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai
bertambah gendut dan sudah terlihat hamil. Pada minggu ini telinga janin
dari leher ke samping kepala. Mata bergerak perlahan ke depan wajah dari
samping kepal. Leher makin panjang, dan dagu tidak lagi menepel pada
dada. (Stoppart, 2010:156).
Minggu ke- 15 Pertumbuhan janin yang cepat masih berlanjut.
Kulitnya tipis. Pada saat ini dalam perkembangannya, Anda dapat melihat
pembuluh darah melalui kulitnya. Rambut lanugo12 menutupi tubuh bayi.
Pada saat ini kemungkinan janin lebih suka mengisap jempolnya. Mata
terus bergerak ke depan wajah tapi masih terpisah jauh. Telinga terus
berkembang secara eksternal. Tulang yang sudah terbentuk makin keras
dan menyimpan kalsium dengan cepat. (Stoppart, 2010:164)
Minggu ke-16 Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga
tampak jelas, kulit merah, rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah
terbentuk lengkap. Pada masa ini, plasenta (ari-ari) sudah terbentuk
sempurna, yang merupakan akar janin untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi gerakan yang tidak
teratur. Pada kehamilan pertama gerakan semacam ini tidak terasa oleh
ibu. Rambut-rambut yang halus mulai tumbuh. Berat janin sama dengan
berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang
tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm. (Stoppart, 2010:171)
Minggu ke -17 Lemak mulai terbentuk minggu ini dan minggu
berikutnya. Juga disebut jaringan adiposa, lemak penting untuk produksi
panas dan metabolisme tubuh. Pada minggu ke 17 perkembangan air
11
12
Areola : Daerah gelap di sekitar puting payudara.
Rambut Lanugo : Rambut halus yang menutupi tubuh bayi.
8
sekitar 3 ons (89 g) dan lemak 0,018 ons (0,05 g) dari tubuh janin. Pada
janin cukup bulan, lemak terdapat sekitar 5,52 pon (2,4 kg) dari total rat-rata
7,7 pon (3,5 kg). Di minggu ini bisa dirasakan pergerakan bayi atau segera
akan merasakan. Gerakan tidak bisa dirasakan setiap harinya. Namun
gerakan janin makin kuat dan makin sering. (Stoppart, 2010:178)
Minggu
ke-18
Perkembangan di minggu
ke-18
merupakan
perkembangan organ dalam janin khususnya pada perkembangan jantung
dan sistem sirkulasi. Sekarang pertumbuhan yang cepat sedikit melambat.
Janin tampak lebih seperti manusia. (Stoppart, 2010:184Minggu ini sistem
saraf janin berkembang, mulai dari saraf otak dan struktur saraf lainnya,
seperti saraf tulang belakang. (Stoppart, 2010:195)
Minggu ke-20 Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut
halus mulai tampak. Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan
oleh ibu (sepeti kepakan sayap kupu-kupu). Jika tidak merasakan getaran
janin, jangan khawatir karena kondisi ini tidak selalu terjadi. Bola dan halus
mata mulai tumbuh. Panjang janin 25 cm. (Stoppart, 2010:202)Minggu ke21 Pertumbuhan janin melambat. Akan tetapi, janin terus bertumbuh dan
berkembang. Sistem organ yang berbeda dalam janin mengalami
kematangan. Pertumbuhan janin di minggu ini lebih cenderung terhadap
pertumbuhan pencernaan janin. Minggu ke 21 perkembangan sistem
pencernaan memungkinkan janin untuk menelan cairan amniotik.13 Setelah
menelan cairan amniotik, janin menyerap sejumlah air dan melewatkan zat
yang tidak diserap sejauh usus besar. (Stoppart, 2010:211)
Minggu ke-22 Pertumbuhan fungsi hati sudah mulai berkembang.
Fungsi hati yang penting adalah pemecahan dan penanganan bilirubin. 14
Bilirubin dihasilkan dari perombakan sel darah merah. Masa hidup sel darah
merah janin lebih pendek daripada sel darah merah orang dewasa. Oleh
karena itu, janin menghasilkan lebih banyak bilirubin daripada orang
13
14
Cairan Amniotik : Disebut juga air ketuban, yaitu cairan di dalam rahim yang menjadi selaput janin
Bilirubin : Senyawa pigmen berwarna kuning.
9
dewasa. Janin makin gemuk, tetapi kulitnya masih keriput karena beratnya
akan bertambah lagi. Rambut lanugo pada tubuh berubah lebih gelap pada
saat ini. Wajah dan tubuh janin lebih mirip janin pada waktu lahir. (Stoppart,
2010:232).
Minggu ke-24:Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata,
kulit khas berkerut-kerut, dan lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala
besar dan panjang janin mencapai 30-32 cm. Jika janin ini lahir, akan
berusaha untuk bernapas, tetapi akan meninggal setelah beberapa jam
dilahirkan. Indra pendengaran sudah sempurna, janin dapat mendengar
suara dari luar dengan jelas. Janin bertambah gemuk. Wajah dan tubuhnya
makin mirip dengan janin pada waktu lahir. Meskipun beratnya sedikit diatas
satu pon pada saat ini. (Stoppart, 2010:240)
Minggu ke-25 Janin mulai berlatih bernapas dengan menghirup dan
menghembuskan cairan amnion, yang akan membuat janin melakukan
cegukan dan ibunya bisa merasakannya. Minggu ke-27 Pertumbuhan di
minggu ini terjadi di mata. Perkembangan mata pertama kali muncul sekitar
hari ke-22 dari perkembangan embrio (sekitar 5 minggu kehamilan). Pada
awalnya mata seperti sepasang lekukan dangkal di masing-masing sisi otak
yang sedang berkembang. Lekukan ini terus berkembang sampai mata
terbentuk sempurna. (Stoppart, 2010:263).
Minggu ke-26 Denyut jantung janin sudah terdengar sampai ke luar.
Tetatapi denyut jantung yang bisa terdengar tidak teratur. Ini ditandai
dengan denyut nadi yang regular dan kadang-kadang menghilang. Minggu
ke-27 Pertumbuhan di minggu ini terjadi di mata. Perkembangan mata
pertama kali muncul sekitar hari ke-22 dari perkembangan embrio (sekitar
5 minggu kehamilan). Pada awalnya mata seperti sepasang lekukan
dangkal di masing-masing sisi otak yang sedang berkembang. Lekukan ini
terus berkembang sampai mata terbentuk sempurna. (Stoppart, 2010:263)
10
c. Perkembangan Janin Trisemester Ketiga (Minggu Ke 28 – 40)
Memasuki trimester ketiga atau tiga bulan terakhir masa kehamilan,
tubuh seorang ibu akan terasa sangat lelah dan susah untuk bergerak
karena membawa satu badan manusia utuh di dalam perutnya. Dalam
masa ini juga, beberapa bagian tubuh tertentu akan mengalami
pembengkakan, merasakan mulas yang berlebihan dan memiliki suhu
tubuh yang panas.
Minggu ke-28 Janin dapat menghisap jari. Kulit tipis merah ditutupi
lemak yang disebut verniks. Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukuran
sebanding dengan ukuran tubuhnya. Organ dalam sudah lengkap. Berat
janin mecapai 1000 gram. Jika janin ini lahir dapat bertahan hidup dengan
perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm. Pada usia 28 minggu,
janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu.Minggu ke-30 Perubahan
pada perkembangan janin terjadi pada tali pusar. Tali pusar janin melilit
karena janin sudah mulai aktif dalam bergerak. Janin masih mempunyai
cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban, menendang, dan
jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap lahir, yaitu
kepala dibawahdan kaki diatas. Kulit janin merah dan keriput. Jika lahir,
tampak seperti orangtua kecil. Panjang janin mencapai 40-43 cm. (Stoppart,
2010:312)
Minggu ke-33 Gerakan janin akan semakin dirasakan ibu hamil.
Janin mengisi hampir seluruh ruang rahim. Gerakannya semakin aktif yang
suatu waktu akan membuat tidak nyaman ibu hamil, terutama ketika kakinya
berada di bawah tulang rusuk. Di minggu ini biasanya menunjukan abrupsi
placenta, yaitu pemisahan plasenta dari dinding rahim. Biasanya, placenta
tidak terpisah dari rahim sampai setelahir janin lahir. Pemisahan sebelum
lahir dapat menjadi masalah yang sangat serius. (Stoppart, 2010:324)
Minggu ke-35 Janin makin membesar, Peningkatan ukuran perut
berhubungan dengan pertumbuhan janin, plasenta dan jumlah cairan di
sekeliling janin. Semua faktor ini membuat perkiraan berat janin lebih sulit
dilakukan. Badan menjadi lebih bulat, kerutan wajah hilang karena lemak
11
menutupi kulit sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang
dikandung oleh sebagian wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan
mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala ke rongga panggul (bayi
sudah “turun”). Umumnya, testis (buah pelir) janin laki-laki sudah turun ke
skrotum. Turunnya buah pelir ini dapat terjadi pula sampai mendekati
kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang janin sekitar 46
cm dan beratnya sekitar 2,5 kg. Kepala janin biasanya turun dalam pelvis15
sekitar waktu ini. Akan tetapi 3% dari semua kehamilan, bokong atau kaki
bayi berada di pelvis terlebih dahulu. Janin sudah kurang memiliki ruang
yang cukup untuk bergerak dalam rahim. Pada saat ini, semua sistem organ
berkembang dan pada tempatnya. Organ terakhir yang mengalami
kematangan adalah paru-paru. (Stoppart, 2010:380)
Minggu ke-40 Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari
kelahirannya sudah dekat. Secara umum, sebagian lanugo telah hilang,
tetapi pelindung verniks masih ada sampai lahir Umumnya, panjang bayi
yang lahir mencapai 48-50 cm (ukuran orang Indonesia) dan berat
badannya sekitar 2750-3000 gram. Kelahiran bayi dapat terjadi dengan 2
cara yaitu normal dan tidak normal.
Kelahiran normal bisa dibilang
kelahiran langsung, karena bayi bisa langsung keluar melalui vagina ibu,
melalui proses ini seorang ibu akan mengalami proses kontraksi hebat yang
sungguh menyakitkan. Yang kedua. Melalui cara kelahiran tidak normal (
operasi sesar) hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor. Misalnya,
pinggul ibu yang terlalu kecil menyebabkan operasi ini harus dilakukan agar
mencegah terjadinya masalah bagi ibu dan janinnya.
B.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KELAHIRAN SESAR.
Bedah sesar (bahasa Inggris: caesarean section atau cesarean
section dalam Inggris-Amerika), disebut juga dengan seksio sesarea
(disingkat dengan sc) adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan
di mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi)
15
Pelvis : Tulang panggul manusia.
12
untuk mengeluarkan bayi. Meski berisiko, operasi caesar sangatlah wajar
dilakukan pada ibu hamil saat mengalami beberapa kondisi tertentu yang
membuatnya memang sulit atau berbahaya jika harus melakukan persalinan
normal.
Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya operasi sesar :
Kondisi panggul ibu yang terlalu kecil
kemungkinan bayi akan
kesulitan untuk dilahirkan. Jika kondisi ini terjadi, maka dokter biasanya akan
menyarankan prosedur operasi caesar. Ukuran bayi pun turut menjadi
penyebab teradinya kelahiran sesarNormalnya, bayi yang dilahirkan memiliki
bobot 2,5 – 4 Kg. Jika ukuran dan bobot lebih, maka bayi dianggap terlalu
besar dan dianggap berbahaya untuk dilahirkan dengan normal. Prosedur
yang perlu dilakukan adalah operasi caesar.
Selanjutnya jika posisi ari-ari ini terlalu rendah atau bahkan berada di
mulut rahim, maka jalan lahir akan tertutup sehingga membuat bayi tidak bisa
lewat.
Hal
inilah
yang
membuat
prosedur
operasi
caesar
harus
dilakukan.Satu dari setiap 200 wanita hamil akan mengalami plasenta previa
selama trimester ketiga. Perawatan dianjurkan untuk istirahat dan
pemantauan sering.Solusio plasenta Ini adalah pemisahan plasenta dari
lapisan rahim yang biasanya terjadi pada trimester ketiga. Sekitar 1% wanita
hamil akan mengalami solusio plasenta. Ibu hamil akan mengalami
pendarahan dari situs pemisahan dan rasa sakit di rahim. Pemisahan ini
dapat mengganggu oksigen sampai ke bayi, dan tergantung pada tingkat
keparahannya, sesar darurat dapat dilakukan.
Dalam kasus lain Ketika bayi dalam posisi sungsang, operasi caesar
sering
menjadi
satu-satunya
pilihan,
meskipun
persalinan
normal
(pervaginam) dapat dilakukan dalam keadaan tertentu. Namun, jika bayi
dalam kesulitan atau mengalami prolaps tali pusat (yang lebih sering terjadi
pada bayi sungsang) prosedur operasi caesar diperlukan. Tak hanya kondisi
tersebut, melahirkan caesar juga dapat dilakukan jika persalinan bayi
prematur.
13
Prolaps tali pusat Kondisi ini jarang terjadi, namun ketika terjadi,
operasi caesar darurat akan dilakukan. Prolaps tali pusat terjadi ketika tali
pusat menyusup melalui serviks dan menjulur dari vagina sebelum bayi lahir.
Ketika rahim berkontraksi, kondisi tersabut menyebabkan tekanan pada tali
pusat, yang mengurangi aliran darah ke bayi. Fetal distress. Penyebab paling
umum fetal distress adalah kurangnya jumlah oksigen yang cukup untuk bayi.
Jika pemantauan janin mendeteksi masalah dengan jumlah oksigen yang
diterima bayi, melahirkan caesar darurat dapat dilakukan.
Kegagalan dalam proses persalinan. Ini dapat terjadi ketika serviks
belum membesar sepenuhnya, persalinan melambat atau berhenti, atau bayi
tidak dalam posisi optimal, ini yang menjadi penyebab dokter menganjurkan
operasi caesar. Hal ini dapat didiagnosis dengan benar begitu wanita tersebut
berada pada fase kedua (melebihi pelebaran 5 sentimeter), karena fase
persalinan pertama (pelebaran 0-4 sentimeter) hampir selalu lambat.
C. HAL-HAL YANG DAPAT DIKEMBANGKAN SAAT PERIODE KEHAMILAN
Seribu hari pertama kehidupan adalah periode emas untuk pertumbuhan
dan perkembangan anak. Periode 1000 hari pertama tersebut terdiri dari 270
hari di dalam kandungan dan periode 730 hari setelah kelahiran. Saat – saat
ini lah seorang ibu dapat mengembangkan perkembangan otak/kecerdasan,
pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme tubuh si Kecil.
a. Mengembangkan Kecerdasan Otak Janin.
Memiliki anak yang cerdas menjadi impian tiap orang tua. Untuk
memenuhi impiannya orang tua perlu mempersiapkan kebutuhan dan
nutrisi bayi sejak dalam kandungan. Ada beberapa hal yang bisa Anda
lakukan untuk meningkatkan IQ bayi sejak dalam perut ibu.Kecerdasan
anak dapat dilatih lewat ketajaman daya ingatnya. Latihan untuk
menajamkan daya ingat si kecil sebaiknya Anda lakukan selama ia masih
dalam kandungan. Selama proses kehamilan, janin akan menyerap segala
bentuk
latihan
yang
Anda
berikan
perkembangan otaknya di kemudian hari.
14
sehingga
berpengaruh
pada
Anda dapat melatih otak si kecil melalui gambar yang merangsang
otak kanannya bekerja. Jika ibu biasa memacu kerja otak kanan, maka
secara otomatis akan memberi pengaruh positif pada perkembangan janin
di dalam kandungan. Semakin sering Anda melatih daya ingat lewat
berbagai gambar, daya ingat janin akan semakin baik. Salah satu cara
untuk melatih otak kanan bisa dengan mengambil gambar atau memotret
tubuh pada tiap perkembangan kehamilan yang bisa Anda pandangi
kapanpun. Makanan yang sehatpun turut memengaruhi perkembangan
otak janin, Pilihan makanan yang sehat tidak hanya berguna untuk si ibu
yang sedang hamil, tetapi juga bayi dalam kandungannya.
Makanan tinggi lemak omega-3 (nabati) dan turunannya (DHA)
meningkatkan perkembangan otak bayi seperti ikan berlemak tuna, salmon
dan ikan haring. Minyak ikan dan hati juga tinggi omega-3, daging ikan baik
untuk perkembangan otak sementara kepala ikan mengandung kimia yang
tidak baik dan dapat merusak perkembangan serta pertumbuhan otak anak
di dalam kandungan. Sedangkan unggas dan kuning telur dianjurkan untuk
memenuhi kebutuhan DHA. Makanan tinggi asam folat, seperti buah jeruk,
brokoli, hati, sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan menghilangkan
risiko cacat otak dan sumsum tulang belakang.
b. Mengembangkan optimalisasi fisik bayi sejak masa kehamilan
Melihat buah hati lahir dengan badan tinggi tentu menjadi dambaan
setiap orangtua. Pertumbuhan tulang si Kecil sudah mulai berkembang
dengan sempurna ketika memasuki masa kehamilan trimester kedua. Ada
beberapa cara efektif lainnya yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan
pertumbuhan tulang dan panjang tubuh bayi baru lahir sejak ia masih di
dalam perut. Berikut sejumlah informasinya.
Tambah asupan kalori dengan perlahan melalui makanan dan
minuman sehat seperti jus buahan ataupun salad.Hindari menyantap
makanan yang tinggi lemak karena hanya akan meningkatkan berat badan
Moms, bukan janin yang dikandung. Selain itu, makanan yang tidak sehat
juga akan memberikan pengaruh buruk terhadap perkembangan janin.
15
Selain itu, ibu membutuhkan suplemen vitamin ibu hamil dan mineral dua
kali lipat lebih besar saat hamil. Sebelum mengonsumi suplemen, pastikan
Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mengetahui dosis
yang tepat.
Ibu juga bisa menambah konsumsi susu untuk meningkatkan berat
badan janin dan juga mengoptimalkan pertumbuhannya. Namun ingat,
hindari meminum susu yang telah ditambahkan terlalu banyak gula dan
pemanis buatan serta perasa berbahan kimia karena tidak baik untuk
perkembangan janin.
Hindari kegiatan yang tidak sehat Jika sebelum hamil ibu memiliki
gaya hidup yang kurang baik, ubahlah sekarang juga. Hal-hal yang tidak
sehat
seperti
merokok
dan
minum
alkohol
dapat
menghambat
perkembangan janin dan juga membuat berat badannya di bawah normal.
PROSES PERKEMBANGAN BAYI 0-2 TAHUN HINGGA ANAK 3-5 TAHUN
Fase perkembangan manusia dalam rentang usia 0-5 tahun merupakan
fase yang sangat penting dalam proses perkembangan. Usia 0-5 tahun
dianggap sebagai periode usia emas, golden age dimana pada masa ini
seluruh aspek perkembangan berkembang dengan pesat dan menjadi dasar
menuju fase perkembangan selanjutnya.
Karaktreristik bayi 0-2 tahun :
• Kenaikan suatu berat badan, pada anak dimasa 3 bulan yang pertama,
mengalami kenaikan pada berat badannya yang mencapai seberat 30 gram
sehari, namun pada saat si anak mencapai umur kisaran 6 bulan pertama berat
badan pada sianak akan kembali meningkat sehingga bertambah menjadi 0,5
kg per setiap bulannya. Pada saat usia si anak mencapai pada bulan yang ke
5 maka berat pada anak akan meningkat seberat 2 kali lipat dari berat anak
pada saat lahir. Kemudian akan meningkat 0,35-0,5 kg per bulan sampai pada
saat akhir tahun yang pertama. Pada saat menginjak tahun yang ke 2
pertumbuhan berat si anak akan bertambah menjadi 0,25 kg per bulannya.
16
• Gigi, Pada pertumbuhan gigi ini umumnya diawali dengan pertumbuhan gigi
seri tengah yang pertama tumbuh pada usia 16-18 bulan. Kemudian sampai
dengan umur yang mencapai 2 tahun,usia bayi biasanya dapat diukur secara
kasar.
• Tulang Belulang, Pada mula-mula keadaan tulang belulang bayi belum stabil
atau sekuat seperti kita pada saat sekarang ini. Seperti yang kita lihat pada
bagian ubun-ubun anak mula-mula memang terbuka atau belum terbentuknya
tulang tempurung depan secara sempurna, namun pada saat usia anak sudah
mencapai usia 18 bulan barulah keadaan tempurung depan anak akan tertutup
dengan baik.
• Ukuran Kepala, Pada saat anak baru terlahir ukuran kepala si anak mencapai,
35 cm, kemudian bertambah menjadi 1-2 cm setiap bulannya lalusampai usia
4 bulan pertama, kemudian bertambah ukurannya menjadi 5 cm pada masa
sisi tahun yang pertama.
• Pertumbuhan Otot, Pada anak-anak pertumbuhan otot sangatlah signifikan,
oleh karena itu anak membutuhkan protein yang sangat banyak. Pada bayi
lingkaran otot lengan atasnya sangatlah besar sekitar 10 cm ketika baru lahir,
namun bertambah sehingga menjadi 16 cm pada saat berumur 12 bulan, tetapi
hanya akan bertambah ukuran hanya sebesar 1 cm, pada saat 4 tahun yang
berikutnya.
• Tinggi Badan, panjang badan pada saat anak baru lahir adalah sekitar 50 cm,
namun akan meningkat secara drastis sebesar 50% pada saat akhir tahun
pertama sehingga panjangnya menjadi 75 cm pada tahun kedua akan
meningkat menjadi dua kali lipat dari panjang badan yang sebelumnya.
a. Fase Bayi 0-2 Tahun
Fase bayi terjadi selama dua tahun pertama dalam kehidupan
manusia. Fase ini merupakan fase dasar pembentukan pola perilaku,sikap
dan emosi. Awal kehidupan yang sehat sangatlah penting untuk bayi
karena
akan
mempengaruhi
17
perkembangannya
di
fase
fase
berikutnya.Fase bayi sering dianggap fase bayi baru lahir, tetapi label fase
bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode pascanatal
yang ditandai dengan keadaan yang sangat tidak berdaya yaitu selama
dua minggu setelah kelahiran.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
1. Masa
perkembangan
yang
tersingkat
dari
seluruh
masa
perkembangan.
2. Merupakan masa penyesuaian diri untuk kelangsungan
hidup/perkembangan bayi.
3. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
Bayi mengalami beberapa perkembangan dan pertumbuhan dalam
hidupnya, yaitu
1. Perkembangan Fisik
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada
masa bayi dan pada periode pubertas. Dalam tahun kedua tingkat
pertumbuhan cepat menurun. Selama tahun pertama, peningkatan
berat tubuh lebih besar daripada peningkatan tinggi, selama tahun
kedua terjadi hal yang sebaliknya.
Meskipun pola umum dari pertumbuhan dan perkembangan
sama bagi semua bayi, tetapi tetap ada perbedaan dalam tinggi, berat,
kemampuan sensorik dan bidang perkembangan fisik lain. Beberapa
bayi memulai kehidupan dengan badan yang lebih kecil dan
perkembangan yang kurang normal. Mungkin ini disebabkan karena
belum cukup umur atau kondisi fisik yang buruk akibat ibu kekurangan
gizi, mengalami tekanan atau kondisi kurang baik lainnya selama
periode prenatal. Akibatnya, bayi itu cenderung tertinggal dari teman –
teman sebayanya dalam tahun – tahun awal periode bayi.
Selama periode bayi, perbedaan – perbedaan tidak saja terus
berlangsung tetapi semakin mencolok. Perbedaan dalam berat lebih
besar daripada perbedaan dalam tinggi. Ini disebabkan karena
18
perbedaan berat sebagian bergantung pada bentuk tubuh dan
sebagian lagi bergantung pada kebiasaan dan jenis makanan.Di
samping itu, pada waktu lahir seorang bayi belum menunjukan
koordinasi gerak pada dada atau lengan. Pada bulan kedua sudah
tampak kemampuan untuk mengangkat dada dalam posisi tengkurap.
Juga tampak kemampuan untuk mencoba meraih benda-benda yang
tampak olehnya walaupun belum mengena dengan tepat karena
koordinasi antara penglihatan dan gerak memegang belum sempurna.
Dalam bulan ketiga dan keempat tampak kemajuan-kemajuan
dalam kontrol gerak. Pada bulan kelima, bayi mulai dapat duduk
walaupun masih harus dibantu, dan dalam bulan keenam bayi sudah
dapat duduk sendiri. Pada bulan ketujuh, mereka mulai merangkak,
dan pada bulan kedelapan mereka mulai berdiri. Kira-kira pada bulan
kesebelas, mereka sudah dapat berjalan. Bahkan pada bulan
keduapuluhempat mereka sudah dapat naik sepeda roda tiga (White,
1988, dalam Hadis, 1994).
a. Aspek Fisik Motorik
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada
masa
bayi.
Meskipun
pola
umum
dari
pertumbuhan
dan
perkembangan sama bagi semua bayi, tetapi tetap ada perbedaan
dalam tinggi, berat, kemampuan sensorik dan bidang perkembangan
fisik lain karena ini dipengaruhi oleh banyak faktor ya.
Perkembangan fisik yang tak pernah luput untuk diamati
adalah berat badan, tinggi badan, lingkar kepala serta tumbuhnya
gigi.Sedangkan
kemampuan
motorik
yaitu
kemampuan
untuk
melakukan gerakan diawali dengan koordinasi tubuh. Miring,
tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, dan diakhiri dengan berjalan.
Hal ini ditentukan oleh perkembangan kekuatan otot tulang, koordinasi
otak untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Meski dalam milestoneini tentu saja tidak bisa disama ratakan,
tapi paling tidak ada ambang batas yang perlu dijadikan acuan oleh
19
orangtua. Misalnya dalam hal berjalan, maksimal usia untuk ditolerir
adalah sampai usia 18 bulan. Jika lebih dari itu, orangtua diharapkan
untuk berkonsultasi lebih lanjut ke dokter atau ke klinik tumbuh
kembang.
2. Kehidupan psikis si Bayi
Salah seorang ahli psikologi yang mengadakan penyelidikan
dalam hal ini, ialah Charlotte Buhler. Dari penyelidikannya, yang
dilakukan di dalam kehidupan fisis, hasil-hasilnya adalah tentang:
a)
Detak jantung
b)
Pernapasan
c)
makanan dan minum
d)
Pembuangan kotoran
Tentang detak jantung, dikatakan bahwa waktu lima bulan
sebelum kelahirannya, jantung si bayi itu sudah berdetak sebanyak
150kali/menit. Pada waktu lahir menurun tinggal 130 kali/menit.
Demikian terus menerus sehingga pada waktu berumur 2 tahun,
tinggal 80 kali/menit.Tentang Pernapasan si bayi, pada waktu dalam
kandungan, tentu tidak mungkin si bayi bernafas dengan paru-paru,
tetapi telah menggerakkan dadanya. Pada saat kelahiran, ia mulai
memerlukan zat asam. Demikian anak itu lahir, maka cairan di dalam
hidung dan telingannya mulai keluar. Dan sejak itu paru-paru si anak
mulai melakukan fungsinya. Tarikan napas yang pertama, terjadi pada
saat si anak itu menangis yang pertama.
Tentang makanan dan minum. Dorongan untuk makan dan
minum, telah dibawa si bayi sejak lahir. Gerak menyerap pada si bayi
pun mulai segera dapat berfungsi. Keteraturan antara gerak
penyerapan pada si bayi pun mulai segera dapat berfungsi.
Keteraturan antara gerak penyerapan dan pernapasan segera
dikuasai tanpa menjumpai kesukaran. Dalam hal ini su ibu tinggal
membiasakan waktunya yaitu berulang untuk tiga jam, agar organ-
20
organ si bayi yang bersangkutan dengan makan dan minum segera
dapat bekerja dengan teratur pula.
Tentang pembuangan kotoran, dikatakan, organ-organ untuk itu
terdiri atas gerak-gerak refleks, yang telah berjalan dengan baik sejak
dalam kandungan. Tekanan pada usus besar menegangkan urat radial
pada perut besar, maka lubang usus terbuka. Keluarnya kotoran
menyebabkan lemasnya urat-urat radial kembali, dan imenyebabkan
lubang tertutup.
a.
Perkembangan penglihatan
Pada umumnya indra anak yang baru lahir, belum dapat menerima
rangsangan. Matanya terbuka dan berkedip otomatis dengan gerak
refleksif, tapi sebenarnya belum dapat menerima rangsangan cahaya.
Baru pada bulan ketujuh, si bayi dapat mengikuti sesuatu yang di dekat
matanya, dengan memalingkan kepalanya.
b.
Perkembangan pendengaran
Hanya dengan waktu kurang lebih 2 jam sesudah lahir, si bayi telah
dapat mendengar. Yaitu sejak cairan yang berasal dari lubang telinga,
keluar. Ini dapat dilihat bahwa ia telah dapat mereaksi terhadap
getaran suara, sekalipun reaksinya itu belum mengandung arti
tertentu. Kepekaan menerima rangsangan suara, rupa-rupanya yang
paling cepat di milikinya suara yang keras menimbulkan reaksi kejut
dan suara yang lembut diterima dengan reaksi yang tenang.
c.
Perkembangan perasa kulit
Kepekaan menerima rangsang kulit, terdapat pada bibir dan telapak
kakinya. Anak lebih peka terhadap rangsangan dingin daripada
rangsangan panas. Yang sangat minta perhatian yaitu perasa
sakitnya. Dengan rangsangan ujung jarum di manapun, tampak belum
ada reaksi.
d.
Perkembangan perasa lidah
21
Dalam perkembangan perasa lidah, si bayi tidak jauh berbeda dengan
keadaan orang dewasa. Anak pada umumnya lebih senang rasa
manis daripada asin. Rasa asam dan pahit, kebanyakan di tolaknya.
3. perkembangan kognitif
Menurut Piaget, perkembangan kognitif bayi berada pada periode
sensorimotor sampai lebih kurang usia 2 tahun. Pada masa ini, proses
berpikir ditandai dengan perubahan-perubahan skema yang masih
bersifat terbatas dan kaku. Sama halnya dengan refleks, pemikiran
anak seusia ini masih searah dan hanya mengulang.
Peran
indera
sensornya
sangat
menentukan
ia
dalam
membantunya berperilaku, misalnya dengan cara meraba, mencium,
memasukkan ke mulut benda-benda yang ada di sekitarnya. Selain itu
juga motor atau gerak anak juga sangat mendukung perkembangan
kognitif bayi. Semakin banyak bayi bergerak, maka akan semakin
besar kesempatan bayi untuk berinteraksi dengan benda-benda atau
orang-orang yang baru dilihatnya sehingga menambah jumlah skemaskema yang ada di kepalanya.
Boleh dikatakan sebagian besar dari perkembangan kognitif bayi
pada sensorimotor ini diibaratkan sebagai “tidak kelihatan, maka tidak
dipikirkan”. Maksudnya pada waktu anak berinteraksi dengan bendabenda yang ada disekitarnya, benda-benda tersebut dianggap ada bila
ia dapat melihatnya. Bila benda tersebut di luar jangkauan
penginderaannya, benda tersebut dianggapnya tidak pernah ada.
Anak pada masa ini egosentris, tidak dapat membedakan antara
kehadiran sebuah benda dengan rangsangan yang berasal dari benda
tersebut terhadap pancainderanya. Tidak terbesit dipikirannya bahwa
benda itu permanen (tetap ada) di luar dirinya.
22
Di samping itu, perkembangan otak bayi mengalami tumbuh dan
kembang secara pesat. Selagi bayi menangis, tersenyum atau
mengerutkan
dahinya,
menggoyang-goyangkan
benda
yang
digenggamnya, berbicara dan berjalan, maka di dalam otaknya terjadi
pula perubahan-perubahan penting. Bermula sebagai makhluk bersel
satu,
pada saat lahir seorang bayi sudah mempunyai otak dan sistem
syaraf yang terdiri dari kira-kira 100 trilyun sel syaraf yang dinamakan
Neuron, yang akan dipergunakan sepanjang hidupnya. Namun,
hubungan-hubungan antar sel-sel syaraf itu belum berkembang dan
belum tertata dengan baik dalam diri seorang bayi. Dalam rentang
waktu antara saat lahir sampai usia 2 tahun, maka serabut-serabut
penghubung antara neuron itu (dinamakan dendrit) tumbuh secara
pesat, begitu pula halnya dengan perkembangan neurotransmitter
yaitu substansi kimia yang sangat kecil yang berfungsi menyalurkan
rangsangan atau informasi dari satu neuron ke neuron lain (Santrock,
2011).
4. Perkembangan Sosioemosional
Pada waktu lahir, emosi tampak dalam bentuk sederhana, hampir
tidak terbedakan sama sekali. Dengan bertambahnya usia, berbagai
reaksi emosional menjadi lebih terbedakan dan reaksi emosional
dapat ditimbulkan oleh berbagai macam reaksi.Terdapat sejumlah
pola emosional tertentu yang umum pada bayi. Tetapi, karena emosi
bayi sangat rentan terhadap pembiasaan, terdapat beberapa
perbedaan pada pola ini dan juga pada rangsangan yang
menimbulkannya. Reaksi emosional bayi berbeda terhadap beberapa
rangsangan tertentu yang berlainan, bergantung sebagian besar pada
pengalaman lalunya.
Perbedaan-perbedaan dalam reaksi emosi mulai tampak dalam
periode bayi dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, terutama kondisikondisi fisik dan mental dari bayi pada saat munculnya rangsangan
dan berhasil tidaknya reaksi yang pernah diberikan sebelumnya dalam
23
memenuhi kebutuhan. Contohnya, bayi yang baru lahir sama sekali
belum mengenal emosi senang, sedih, dan sebagiannya. Senyum
yang ditampilkan bayi 0 sampai 3 bulan, biasanya senyum yang belum
ada maknanya. Baru setelah 4 bulan ke Atas, bayi dapat merespon
atas kejadian yang ada di sekitarnya. Apabila bayi diajak bermain,
bicara, atau diperhatikan orang lain, maka bayi sudah bisa
menampilkan ekspresi senang dan tertawa. Sebalikya, apabila bayi
tersebut tidak diperhatikan, maka dia akan menunjukan ekspresi
marah dan tidak senang.
Hal yang perlu diperhatikan bahwa bayi yang mengalami banyak
emosi senang meletakkan dasar-dasar untuk penyesuaian pribadi dan
penyesuaian sosial yang baik dan untuk pola-pola perilaku yang akan
menimbulkan kebahagiaan.Pengalaman sosial memainkan peranan
penting dalam menentukan hubungan sosial di masa depan dan pola
perilaku terhadap orang-orang lain. Oleh karena kehidupan bayi
berpusat di rumah, maka dirumahlah diletakkan dasar perilaku dan
sikap sosial kelak.
Penelitian tentang penyesuaian sosial anak-anak yang lebih
besar dan bahkan para remaja menunjukan pentingannya peletakkan
dasar-dasar sosial pada masa bayi. Hal ini berdasarkan dua alasan.
Pertama, jenis perilaku yang diperhatikan dalam situasi sosial
mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosialnya. Kedua, mengapa
dasar-dasar sosial yang dini itu penting adalah bahwa sekali terbentuk
dasar-dasar itu cenderung menetap kalau anak menjadi lebih besar
(Santrock, 2011). Oleh karena itu, orang-orang yang berada di sekitar
bayi sebaiknya menunjukan wajah ceria, perilaku yang positif, dan rajin
berbicara serta mengajak bayi bicara. Kondisi demikian akan membuat
bayi merasa senang, terbiasa untuk berinteraksi dengan orang lain,
bahkan dapat menstimulus bayi berbicara.
Perilaku sosial dini mengikuti pola yang cukup dapat diramalkan
meskipun dapat terjadi perbedaan-perbedaan karena keadaan
kesehatan atau keadaan emosi atau kondisi lingkungan. Pada saat
24
dilahirkan bayi tidak memilih dalam arti tidak mempedulikan siapa yang
mengurus kebutuhan fisiknya.
5.
Aspek Bahasa
Perkembangan bahasa anak di usia 0-2 tahun disebut dengan periode
prelingual. Ciri utamanya adalah si kecil mulai mengoceh untuk
mendapatkan perhatian orangtuanya. Anak masih bersifat pasif
namun bisa mengeluarkan reaksi yang berbeda untuk hal yang
mungkin sama. Misalnya saja saat disapa oleh orangtuanya dia
tersenyum, namun saat disapa oleh orang asing dia akan menangis.
Semakin lama kemampuan bahasa si kecil semakin berkembang
sesuai dengan usianya. Mulai mengoceh di usia 6 sampai 10 bulan,
kalimat satu dua kata di usia 12 bulan hingga di usia 2 tahun sudah
bisa membuat kalimat lengkap.
b. Fase Anak Usia Dini ( 3-5 tahun )
Sewaktu si kecil baru lahir semua ibu pasti sangat memperhatikan
pertumbuhannya, nomal atau tidak. Bahkan kelengkapan organ
tubuhnya diamati satu per satu. Begitu juga saat si kecil masih bayi,
tumbuh kembangnya masih diperhatikan. Tapi, saat anak sudah berusia
setahun hingga usia prasekolah (3-5 tahun) kadang jadi tidak begitu
diperhatikan.Kadang kita tak lagi mengamati pertumbuhan anak di usia
prasekolah karena berpikir pertumbuhan anak sudah konstan.
Kata Robert Needlman, M.D., F.A.A.P., seorang dokter anak yang
menulis 'What is Development', anak tidak tumbuh dan berkembang
secara konstan. Kita bisa melihat tumbuh kembang anak dengan
membandingkannya dengan teman seusianya.
Beberapa anak bisa lebih dulu berjalan atau bicara, tapi
selanjutnya punya kemampuan rata-rata sama dengan anak lain. Ada
yang perkembangannya lambat, tapi berada di titik yang masih normal.
25
Dokter anak yang dikunjungi biasanya juga mengatakan semuanya
berjalan normal.
Kalau orang tua memiliki pengetahuan mengenai perkembangan
anak, ini bisa membantu agar bersikap rileks dalam menghadapi
semuanya. Selain itu, menyaksikan si kecil menguasai kemampuan baru
itu merupakan kenikmatan tertinggi menjadi orang tua. Fakta-fakta
pertumbuhan di prasekolah ini mungkin bisa membantu kita memahami
pertumbuhan si kecil seperti dikutip buku 'Parents Guide Growing Up
Usia 3-4 Tahun'.
Karakteristk anak usia 3- 5 tahun :
1. Tinggi dan Berat Badan
Kecepatan pertumbuhan di usia prasekolah yakni 3-4 tahun lebih
lambat ketimbang saat usianya menjelang 3 tahun. Sekitar 50 persen
anak, tinggi dan bobotnya di atas patokan. Sedangkan 50 persen sisanya
berada di bawahnya Tinggi badan anak perempuan usia tahun 3 tahun
sekitar 93,125 cm sedangkan anak lelaki 95 cm. Tinggi anak perempuan
usia 3,5 tahun sekitar 98,125cm, sedangkan anak lelaki bisa 100 cm
lebih. Untuk berat badan anak perempuan usia 3 tahun rata-rata 15,625
kg sedangkan anak lelaki 16,125 kg. Berat badan anak perempuan usia
3,5 tahun rata-rata adalah 17kg, sementara anak lelaki adalah 17,125 kg.
Tapi kita perlu ingat juga bahwa tinggi dan bobot anak dipengaruhi
banyak faktor seperti genetik, kesehatan, pola makan, dan pengaruh
emosi. Perubahan fisik anak usia 3 tahun ada pada batang tubuh dan
kaki. Karena itu postur tubuhnya lebih sempurna, tak terlihat seperti bayi
lagi.
2. Organ Dalam
Pertumbuhan fisik termasuk pertumbuhan organ dalam tubuh.
Detak jantung kini lebih lambat dibanding saat bayi. Gerakan napasnya
lebih lambat dan lebih dalam. Pada anak laki-laki tekanan darahnya
meningkat, ukuran kandung kemihnya juga lebih besar. Itulah yang
26
membuatnya jarang pipis. Tapi, jangan kaget juga, Bun, kalau masih ada
yang mengompol.
3. Perkembangan Motorik
Menjelang usia 4 tahun, anak sudah menggunakan tangan kanan
kiri dengan baik. Sekitar 90 persen anak menggunakan tangan kanan.
Sehingga kalau kidal, kita nggak perlu paksa anak pakai tangan kanan.
Anak usia 3-4 tahun juga sudah pintar menggambar, memegang pensil,
atau menggunting. Tapi perkembangan motorik ini bisa berbeda dengan
anak lain. Perkembangannya dipengaruhi kematangan fisik, kesempatan
melatih kemampuannya, juga kesehatannya. Buku 'A Child's World:
Infacy Through Adolescence and Childhood' menuliskan kemampuan
motorik anak usia 3-4 tahun yakni:
a. Motorik Kasar
Berlari kecil, berbelok tajam dan berhenti seketika, naik
dan turun tangga dengan kaki bergantian, juga berdiri dengan
satu kaki dalam beberapa detik. Anak juga lebih jago melempar
dan menangkap bola, melompat dengan satu kaki atau
berpindah tempat, menggenjot sepeda roda tiga, serta berjalan
jinjit atau memanjat jaring.
b. Motorik Halus
Melepas baju sendiri dan memakainya dengan bantuan,
melepas kancing baju, mencuci tangan, makan sendiri,
menuang air ke gelas sedikit berceceran, menulis cakar ayam,
dan menggambar garis lurus. Menjelang empat tahun anak juga
sudah bisa menggunakan gunting, menderetkan manik-manik,
bermain puzzle dengan beberapa kesalahan, bermain blok,
memakai sepatu tapi belum menalikannya, serta menyikat gigi
sendiri.
27
Tapi, normal juga bisa mengandung arti teknis. Seperti dalam
kalimat kisaran normal, itu menunjuk pada sebuah tingkatan. Misalnya
kisaran normal untuk tinggi anak laki-laki usia 3 tahun antara 95-100 cm.
Kalau kurang 5-10 cm dan tampak sehat, anak itu normal, hanya saja
lebih pendek.Anak-anak usia dini merupakan anak dalam masa kemasan
(Golden Age) dimana pada masa ini adalah masa penting bagi
perkembangan anak sebagai individu di kemudian hari.

Masa vital: pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi
biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Untuk masa
belajar pada
tahun pertama
dalam
kehidupan individu, Freud
menyebutnya sebagai masa oral (mulut), karena mulut dipandang
sebagai sumber kenikmatan dan merupakan alat untuk melakukan
eksplorasi dan belajar. Pada tahun kedua anak belajar berjalan sehingga
anak belajar menguasai ruang, mulai dari yang paling dekat sampai
dengan ruang yang paling jauh. Pada tahun kedua umumnya terjadi
pembiasaan terhadap kebersihan. Melalui latihan kebersihan, anak
belajar mengendalikan impuls-impuls atau dorongan-dorongan yang
datang dari dalam dirinya.

Masa estetik; dianggap sebagai masa perkembangan rasa
keindahan. Anak bereksplorasi dan belajar melalui pancaindranya. Pada
masa ini pancaindra masih sangat peka.Fase ini berlangsung sejak usia
dua tahun sampai enam tahun atau para ahli sering menyebutnya
dengan fase anak-anak awal. Anak-anak pada fase ini dilatih untuk
‘belajar sekolah’ dengan mengikuti program Taman Kanak-Kanak (TK)
atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Perkembangan anak 3- 5 tahun :
1. Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik pada fase anak usia dini tidak sehebat pada
masa sebelumnya dan temponya lebih lambat, tetapi tidak mengurangi
28
maknanya (dalam Aswin Hadis, 1994). Perkembangan fisik anak-anak
di usia dini, terutama tinggi dan berat badan, menyesuaikan beberapa
faktor, antara lain : keturunan (ras), faktor gizi dan kesehatan, jenis
kelamin, dan faktor perbedaan individual. Pada fase ini anak-anak
akan mulai bertambah kuat. Tulang-tulang akan mulai mengeras dan
akan memberikan perlindungan sekaligus bentuk tubuh. Hal yang
sama berlaku pada sistem syaraf dan otak yang mendukung
perkembangan motorik anak. Pada usia tiga tahun gigi susu juga
sudah mulai lengkap sehingga memudahkan anak untuk mengunyah
makanan dengan lebih baik.
Perkembangan penglihatan juga berkembang dengan pesat
pada fase ini. Pada akhir masa usia persekolah/usia dini (kurang lebih
enam tahun), otot-otot mata anak sudah berkembang sedemikian rupa
sehingga memungkinkan anak untuk menggerakkan matanya secara
efisien untuk melihat sederetan huruf-huruf.Fisik yang sudah jauh lebih
kuat dibandingkan masa bayi mendorong pesatnya perkembangan
motorik anak-anak usia dini. Untuk motorik kasar pada usia tiga tahun,
misalnya, anak mulai mampu berdiri diatas satu kaki untuk beberapa
detik dan pada usia lima tahun anak sudah dapat melompat hampir
satu meter jauhnya. Motorik halus anak usia tiga tahun umumnya
belum terlalu banyak berbeda dari masa bayi. Memasuki usia empat
tahun baru pada umumnya koordinasi motorik halus anak mulai
membaik dan mengalami kemajuan. Namun yang perlu diperhatikan
perkembangan motorik tiap anak, baik motorik kasar maupun motorik
halus, berbeda-beda.
2. Perkembangan Kognitif
Dunia kognisi anak usia pra-sekolah adalah kreatif, bebas dan
penuh daya khayal. Hal ini tercermin pada gambar-gambar yang
mereka buat. Anak Taman Kanak-Kanak misalnya menggambar
pohon dengan warna merah, langit hijau atau menggambar sebuah
kumpulan lingkaran kecil yang dia ibaratkan itu keluarganya yang
terdiri dari ayah, ibu dan dirinya sendiri. Perkembangan kognitif anak
29
usia pra-sekolah sesuai dengan teori Piaget, yaitu berada pada
periode pra-operasional. Pada masa ini kemampuan mengingat,
terutama mengenal dan mengingat kembali mengalami kemajuan
yang pesat. Demikian pula perkembangan bahasanya juga sangat
pesat. Pemikiran Pra-operasional dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu:
a. Subtahap Fungsi Simbolis
Menurut (sanrtock, 2002) menyatakan subtahap ini, anak-anak
mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara
mental suatu obyek yang tidak ada. Kemampuan untuk berfikir
simbolis seperti ini disebut “fungsi simboli”, dan kemampuan ini
mengembangkan secara cepat dunia mental anak. Contoh:
anak-anak kecil menggunakan desain corat-caret untuk
menggambar manusia, rumah, mobil, awan dan lain-lain.
Bentuk pemikiran pada tahap praoperasional, adalah :

Egosentrisme (Egocentrism) : suatu ciri pemikiran
praoperasional anak yang menonjol. Egosentrisme
adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan
antara perspektif seseorang dengan perspektif orang
lain.

Animisme : bentuk lain pemikiran praoperasional adalah
keyakinan bahwa obyek yang tidak bergerak adalah
memiliki kualitas “semacam kehidupan” dan dapat
bertindak.
b. Sub tahap pemikiran intuitif
Subtahap
pemikiran
intuitif
adalah
kedua
pemikiran
praoperasional yang terjadi pada usia 4 dan 7 tahun. Pada
subtahap ini, ana-anak mlai menggunakan penalaran primitif
30
dan ingin tahu jawaban atas semua pertanyaan. Piaget
menyebut waktu ini “intuitif” karena anak-anak berusia muda
tampaknya begitu yakin tentang pengetahuan dan pemahaman
mereka, tetapi belum begitu sadar darimana mereka tahu apa
yang mereka ketahui itu.
Contoh : Anak-anak pada usia praoperasional jika dihadapkan
dengan obyek acak yang dapat di kelompokan bersama atas
dasar dua atau lebih sifat, mereka jarang dapat menggunakan
sifat ini secara konsisten untuk menyortir objek-objek kedalam
kelompok-kelompok yang tepat. (Santrock 2002).
3. Perkembangan Sosioemosional
Selama awal masa kanak-kanak emosinya kuat dan tidak
seimbang. Emosi pada awal masa kanak-kanak di tandai oleh ledakan
amarah yang kuat. Ketakuan yang hebat dan iri hati yang tidak masuk
akal. Emosi yang umumupada awal masa anak-anak adalah amarah,
taku, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih dan kasih sayang.
Amarah di anggap sesuai untuk anak laki-laki. Maka sepanjang masa
awal kanak-kanak, anak laki-laki lebih banyak menunjukan amarah
yang hebat daripada anak perempuan.
Perkembangan emosi dan sosial pada masa usia pra-sekolah
didasari oleh kualitas hubungan anak dengan keluarga dan oleh
kualitas bermain bersama teman seusianya (Hadis, 1994). Gaya
pengasuhan yang berbeda pada setiap orang tua akan mempengaruhi
kepribadian anak kelak. Orang tua yang otoriter akan menjalin
hubungan dengan anak yang berbeda bentuknya dari hubungan orang
tua yang permisif dengan anaknya. Menurut Hadis 1994, gaya
pengasuhan otoriter cenderung memiliki anak yang secara sosial tidak
kompeten, jarang mengambil inisiatif dan malahan menghindar dari
interaksi sosial. Harga diri mereka juga rendah. Gaya pengasuhan lain
adalah gaya pengasuhan yang tak perdulian-tak terlibat yang sangat
merugikan anak. Anak akan menjadi implusif dan mudah frustasi.
Setelah dewasa mereka juga sulit menguasai emosi dan tidak memiliki
31
tujuan hidup. Sebaliknya, orang tua yang otoritatif cenderung
mempunyai anak yang bertanggung jawab, percaya diri, dan ramah.
Untuk perkembangan aspek sosial anak pra-sekolah, hubungan
dengan teman sebaya sangat meningkat pada usia pra-sekolah. Masa
ini adalah saat bermain merupakan tema utama dalam kehidupan
anak. Anak mulai dapat menilai apakah ia lebih baik, sama baiknya,
atau kurang dari teman sebayanya. Keadaan ini sulit di dapatkan di
rumah karena saudara kandung biasanya lebih tua atau lebih muda.
Menurut Soetjiningsih (1995), ada beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan tumbuh kembang anak yaitu:
1) Pemberian gizi yang sesuai
Menurut markum (1991), pemberian makan yang tepat untuk anak
usia
tiga tahun adalah :
a) Makanan tidak terlalu keras, tidak terlalu pedas.
b) Jenis makanan yang tidak disukai jangan dipaksakan, tetapi
diusahakan dengan cara lain yang menarik perhatian anak.
c) Jadwal pemberian makan adalah tiga kali sehari dan diantaranya
dapat diberikan makanan kecil seperti biskuit, roti kering dan
makanan tambahan bubur kacang hijau.
d) Makanan yang diberikan berupa makanan pokok, lauk, sayur, dan
buah-buahan.
e) Beri tambahan susu dua gelas sehari.
32
2) Pemberian stimulasi
Menurut DDST II, stimulasi yang diberikan berupa :
a) Personal sosial : latih anak menyebutkan nama teman, memakai
baju,
menggosok gigi, dan mengambil makanan.
b) Adaptif-motorik halus : latih anak menggambar garis vertikal,
membuat
menara dari kubus, menggoyangkan ibu jari, manggamb ar lingkaran,
dan memilih garis yang lebih panjang.
c) Bahasa : berikan latihan kepada anak tentang arti kata sifat, warna,
kegunaan benda, menghitung.
d) Motorik kasar : berikan latihan berdiri, berjalan, dan melompat.
e) Memeriksakan kesehatan anak
D. SOLUSI TERHADAP KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN ANAK
(KEMAMPUAN MOTORIK)
Gangguan fisik dan motorik adalah anak yang menggalami kelainan atau
cacat yang menetap pada alat gerak ( tulang, sendi, otot ) sedemikian rupa
sehingga memerlukan peleyanan pendidikan khusus jika mengalami gangguan
gerakan karena kelayuhan pada fungsi otak.Hal ini disebabkan karena
seringkali terdapat gangguan kesehatan.Sebagai contoh,otak adalah pusat
kontrol seluruh tubuh manusia. Apabila ada sesuatu yang salah pada otak (luka
atau infeksi), dapat mengakibatkan sesuatu pada fisik/tubuh, pada emosi atau
terhadap fungsifungsi mental, luka yang terjadi pada bagian otak baik sebelum,
pada saat, maupun sesudah kelahiran, menyebabkan retardasi dari mental
(tunagrahita).
33
Pada dasarnya kelainan pada peserta didik tunadaksa dikelompokan
menjadi dua bagian besar,yaitu kelainan pada system serebral (cerebral
system) dan kelainan pada system otot dan rangka (musculoskeletal system).
Peserta didik tunadaksa memiliki kecacatan fisik sehingga mengalami
gangguan pada koordinasi gerak, persepsi dan kognisi disamping adanya
kerusakan syaraf tertentu. Kerusakan saraf disebabkan karena pertumbuhan
sel saraf yang kurang atau adanya lika pada system saraf pusat. Kelainan saraf
utama menyebabkan adanya cerebral palsy, epilepsi, spina bifida dan
kerusakan otak lainnya.
Anak dengan cerebral palsy mempunyai masalah dengan persepsi visual
meliputi gerakan-gerakan untuk menggapai, menjakau dan menggenggam
benda, serta hambatan dalam memperikan jarak dan arah. Cerebral palsy
merupakan kelainan koordinasi pada control otot disebabkan oleh luka
(mendapatkan cedera) diotak sebelum dan sesudah dilahirkan atau pada awal
masa anak-anak. Masalah utama gerak yang dihadapi oleh anak spina bifida
adalah kelumpuhan dan kurangnya control gerak. Pada anak hydrocephalus
masalah
yang
mempengaruhi
dihapi
ialah
kemanpuan
mobilitas
gerak.Derajat
penyesuaian
diri
keturunan
dengan
akan
lingkungan,
kecenderungan untuk bersifat pasif. Demikianlah pada halnya dengan tingkah
laku anak tunadaksa sangat dipengaruhi oleh jenis dan derajat keturunannya.
Jenis kecacatan itu akan dapat menimbulkan perubahan tingkah laku sebagai
kompensasi akan kekurangan atau kecacatan. Ditinjau dari aspek psikologis,
anak tunadaksa cenderung merasa malu, rendah diri dan sensitif, memisahkan
diri dari lingkungan.
a. ciri –ciri anak bergangguan fisik dan motorik.
1. Anggota ,gerak tubuh kaku,lemah,lumpuh
2. Kesulitan dalam gerakan tidak sempurna, tidak lentur
3. terdapat bagian anggota gerak yang tridak lengkap, tidak sempurna
lebih kecil dari biasanya
4. Terdapat cacat pada alat gerak
5. Jari tangan kaku dan dan tidak dapat menggenggam
6. Kesulitan pada saat berdiri
34
7. Hiperatif/tidak dapat tenang
b. Contoh kasus :
Irmawati, anak kedua dari pasangan Adris dan dede dahlia warga
Rt 10 dusun 4 umbul singo kampung srikaton kecamatan anak tuha
lampung tengah yang berusia 6,5 tahun mengalami keterhambatan pada
kemampuan berbicara serta kemampuan motoriknya sejak usianya 1,5
tahun. Pada awalnya ibu dari irmawati merasa ada kejanggalan pada
anaknya, ia merasa sudah 1.5 tahun mengapa anaknya belum ada tandatanda untuk berdiri sendiri ataupun berjalan seperti anak – anak lain
disekitar lingkungannya, irmawati hanya mampu menggerakan jari-jarinya
sementara anggota badan lainnya terlihat kaku/ sulit digerakkan,
akhirnya orangtuanya membawanya kerumah sakit, pihak rumah sakitpun
menyatakan bahwa irmawati telah positif mengalami gangguan pada saraf
motoriknya. sudah 5 tahun berjalan ia tidak dapat bermain seperti anak
pada seusianya, ia hanya bisa berbaring karena gangguan pada saraf
motoriknya. Usaha pengobatan sudah banyak ia lakukan mulai
dari
pengobatan medis hingga pengobatan alternatif, terakhir ia sudah
melakukan terapi dipalembang selama 1 tahun, namun hasilnya masih
nihil. Sampai saat ini ia masih melakukan terapi yang diharapkan bisa
menyembuhkan gangguan pada saraf motoriknya.
Sumber : www.youtube.com/lampungvisual.com
c. Solusi pada anak gangguan motorik :
Berbagai cara bisa dilakukan, bahkan dalam bentuk permainan yang
menyenangkan. Jika motorik anak terganggu Anda harus ke fisioterapi
untuk melatih motorik anak. fisioterapi adalah salah satu bentuk terapi fisik
untuk penanganan atau pengobatan yang diberikan kepada anak yang
bertujuan untuk memperbaiki fungsi gerak motoriknya, Tujuannya untuk
mengembalikan serta mengoptimalkan fungsi motoric Motorik adalah
perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh anak. Meliputi proses
pengendalian, pengaturan kondisi fisik yang dipengaruhi oleh fisik, dan
35
psikis untuk menghasilkan gerakan yang baik. Apabila pada kondisi
tertentu anak tidak sesuai dengan tahap atau fase perkembangan,
misalnya terlambat berjalan, maka perlu menjalani fisioterapi. Sehingga
anak terlatih dan terstimulasi bergerak untuk gerakan berjalan yaang
optimal.
Gerak juga terbagi beberapa macam ada gerak refleks, gerak
terprogram, motorik halus, dan motorik kasar. Masing-masing macam
gerak mengalami perkembangan dan khas yang berbeda. Apabila
ditemukan ada gangguan, maka saat itulah diperlukan adanya fisioterapi.
“Anak harus diperiksa lebih lanjut, ada penyakit yang menyertai atau tidak.
Misalnya penyakit yang berhubungan dengan saraf yang membuat otot
lemah. Lamanya fisioterapi tergantung kondisi anak. Tidak ada patokan
pastinya berhenti terapi. Perlu diketahui, penanganan gangguan melihat
riwayat kesehatan anak. Mulai dari kelahiran, serta catatan kesehatannya
lainnya. Kemudian penanganan fisioterapi disesuaikan dengan kebutuhan
anak.
36
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan
berkembang menjadi sekelompok sel (berjumlah ratusan) seperti bola. Masingmasing jaringan akan membentuk masing-masing organ yang berbeda-beda (
tulang, rambut, paru- paru, jantung dll ). Embryo ini terus tumbuh dan menjadi
janin.Kelahiran bayi dapat terjadi dengan 2 cara yaitu normal dan tidak normal.
Kelahiran normal bisa dibilang kelahiran langsung, karena bayi bisa langsung
keluar melalui vagina ibu, melalui proses ini seorang ibu akan mengalami proses
kontraksi hebat yang sungguh menyakitkan. Yang kedua. Melalui cara kelahiran
tidak normal ( operasi sesar)
hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor.
Misalnya, pinggul ibu yang terlalu kecil menyebabkan operasi ini harus dilakukan
agar mencegah terjadinya masalah bagi ibu dan janinnya. Saat periode kehamilan
seorang ibu dapat mengembangkan kecerdasasan,fisik,serta metabolisme si bayi
melaui stimulasi yang telah diberikan,
Bayi pada umur 0-2 tahun mengalami pertumbuhan serta perkembagan
berupa perkembangan fisik, sosial, bahasa, kognitif, dan motorik. Begitupun pada
anak pada anak usia 3- tahun namun dalam level yang berbeda. Tak semua anak
didunia ini dapat berkembang denganbaik, banyak ank – anak yang mengalami
keterhambatan dalam perkembanganny, salah satunya irmwati yag mengalami
gangguan motorik, namun dengan adanya fisiotherapy diharapkan bisa
menyembuhkan keadaannya,
B. Saran
Dengan eksistensi makalah ini dapat menjadi ajuan dalam meningkatkan
wawasan kita tentang factor-faktor perkembangan manusia,serta menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah kami ini.
37
DAFTAR PUSTAKA
Huliana M. 2001. Pedoman Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Puspa Swara.
Dr. Miriam Stoppard's. 1987. Pregnancy and Birth Book. NYC: Ballantine Books.
Nana Aditya, S.Si. 2016. Happy Pregnancy, Panduan Kehamilan dan Persalinan yang
Menyenangkan. Yogyakarta: Stiletto Book
Keith L. Moore. The Developing Human–Clinically Oriented Embryology. W.B. Saunders
Company. 4th edition, 1998.
Nhs.uk. (2016). Baby at 9, 10, 11, 12 weeks pregnancy – Pregnancy guide – NHS Choices.
Mayo Clinic (2017). Health Lifestyle. Fetal development: The 1st trimester.
Cleveland Clinic (2014). Fetal Development: Stages of Growth.
Baby Centre (2015). I’m overdue: now what?
Sumber : www.youtube.com/lampungvisual.com
38
Download