Kancil kelinci adal;ah anak hilang yang merupakan dudududududuu Dengan penuh percaya diri, kelinci menyetujui tantangan kura-kura tersebut. Ia berpikir mana mungkin kura-kura yang berjalan super lambat itu bisa mengalahkannya. Kemudian, mereka sepakat untuk menentukan jalur panjang yang akan dilewati untuk adu lari. Pertandingan keduanya tak ayal mengundang penasaran hewan-hewan yang lain. Mereka semua juga ingin menyaksikan bagaimana si kura-kura bisa mengalahkan kelinci. Para hewan menunjukkan dukungannya terhadap si kura-kura karena mereka juga tidak menyukai sifat kelinci yang sombong itu. Seekor kera ditunjuk sebagai wasit untuk mengawasi jalannya pertandingan tersebut. Saat perlombaan baru saja dimulai, kelinci pun melesat jauh meninggalkan kura-kura. Tak ingin menyerah begitu saja, kura-kura tetap berusaha sekuat tenaga dan menambah kecepatan larinya. Karena merasa kura-kura masih tertinggal jauh dibelakangnya, di tengah-tengah waktu perlombaan dia memutuskan untuk istirahat dan tertidur. Namun saat terbangun, kelinci sungguh kaget karena ternyata kura-kura telah sampai di garis finish. Mendapatkan fakta tersebut, para hewan lain pun bersorak gembira dan si kelinci pulang dengan rasa malu. Melalui cerita pendek untuk anak ini, ada beberapa hal yang bisa Bunda ajarkan pada si kecil. Salah satunya adalah untuk tidak menyombongkan diri karena kelebihan yang dimiliki. Akan lebih baik jika kelebihan tersebut digunakan untuk membantu bukan malah merendahkan orang lain. Selain itu, cerita untuk anak ini mengajarkan si kecil untuk tidak berkecil hati jika ada orang yang merendahkan dirinya. Besarkan hatinya dan bantu dia untuk membuktikan bahwa dia bisa melakukannya. 2. Semut dan Belalang Saat musim panas di sebuah hutan, hiduplah seekor semut yang sangat rajin bekerja. Setiap hari ia tak kenal lelah mengumpulkan bahan makanan yang kemudian ia simpan di lumbung. Si semut bahkan tidak mengindahkan panas maupun hujan, ia mengupayakan hal tersebut supaya lumbungnya tidak kosong saat musim dingin nanti. Suatu ketika saat dalam perjalanan mengumpulkan makanan, semut bertemu dengan belalang. Belalang menyapa si semut dan mengatakan kenapa ia begitu kerja keras sedangkan di hutan begitu banyak makan yang tersedia. Dengan bijak semut menjawab bahwa ia tak ingin kehabisan persediaan untuk musim dingin. Sambil memakan daun yang didekatnya belalang mengejek si semut dan berkata lagi, “Musim dingin masih lama, tak perlu kerja begitu keras, bersenang-senanglah dahulu.” Tapi, semut tak mengindahkan kata belalang dan kembali meneruskan pekerjaannya. Hal itu berlangsung sampai beberapa waktu dimana si semut semakin rajin bekerja dan si belalang yang tetap bermalas-malasan. Hingga musim dingin pun datang dan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, semut yang mempunyai persediaan makanan banyak bisa tinggal di rumah dengan nyaman, sedangkan belalang mulai khawatir karena makanannya sudah habis. Belalang kemudian meminta bantuan si semut, tentu saja ia menolaknya. Tapi, melihat belalang yang hampir mati kelaparan membuat si semut tak tega, ia pun kemudian menolongnya. Dari contoh cerita pendek dan singkat di atas, ada hal menarik yang bisa dajarkan pada putra atau putri Anda. Salah satunya adalah untuk tidak bermalas-malasan seperti yang belalang lakukan. Contohlah semut yang bekerja dengan giat agar kelak dapat menikmati hasilnya. Kisah ini juga mengajarkan agar si anak mau menolong orang yang membutuhkan pertolongan meskipun orang terebut pernah berbuat salah padanya. Walau semut pernah diejek oleh belalang meski kecewa tapi ia tidak dendam dan tetap mau