joining pada Fiber optik http://taufalhidayat4690.blogspot.co.id/2011/12/joining-pada-fiber-optik.html Serat optik sebagai media transmisi untuk sistim telekomunikasi kecepatan tinggi. Dengan Bit Eror Rate (BER) yang rendah, Bandwidth yang lebar, derau pada saluran yang rendah, serta peredaman sinyal yang kecil maka serat optic dikatakan sebagai media transmisi yang baik. Kebutuhan akan serat optik yang tinggi serta kompleksitas peralatan penunjang menuntut adanya integritas serat optik dengan elemen-elemen yang lain seperti serat itu sendiri beserta peralatanperalatan telekomunikasi. Dalam prakteknya integrasi itu berupa penyambungan serat secara permanen, atau nonpermanent. Penyambungan secara fusi merupakan penyambungan secara permanen, artinya penyambungan tersebut dilakukan dengan menggabungkan dua serat, inti dengan inti, cladding dengan cladding. Teknik fusi dilakukan dengan memanaskan ujung-ujung serat yang akan disambung lalu menyatukan kedua serat tersebut dan diharapkan akan terjadi kontinuitas pada titik sambung. Teknik fusi mampu memberikan rugi-rugi yang rendah, teknik ini juga memiliki perkembangan teknologi selaras dengan penemuan berbagai jenis serat. Keberhasilan suatu sambungan serat optik baik permanen atau non-permanen adalah sambungan yang mempunyai rugi-rugi daya rendah, dan pantulan daya yang rendah, serta daya rentang yang besar. Penyambungan Serat Optik dan Performasinya Penyambungan serat optik adalah menggabungkan dua ujung serat yang meliputi penggabungan antara inti dengan inti serat, secara permanen. Sambungan dua serat optik yang ideal adalah bila pada sambungan tersebut terdapat kontinuitas, serat sebagai media pemandu (guiding medium) Performasi sambungan serat optik ragam tunggal dipengaruhi oleh dua hal, rugi-rugi sambungan dan kekuatan mekanik sambungan. Rugi rugi sambungan ditentukan oleh, rugi-rugi kopling yang disebabkan faktor intrinsik dan factor ekstrinsik, dan rugi-rugi pantulan yang disebabkan perbedaan indek bias. Kekuatan mekanik sambungan serat optic dipengaruhi oleh kualitas pemotongan serat dan kebersihan dari dua ujung serat yang akan disambung. Beberapa alasan utama mengapa penyambungan serat: 1. Menggabungkan ujung dua serat 2. Join kabel 3. Join dua serat dengan rugi penyambungan yang rendah 4. Memperbaiki kerusakan kabel Prosedur penyambungan serat optic 4. 1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedure. 2. Penggunaan peralatan dan materialharus benar. 3. Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaannya. Pengetesan harus dilaksanakan setelahselesai penyambungan. Ada dua metode untuk penyambungan serat optic yaitu: 1. Fusion Splicing 2. Mechanical Splicing. Berikut akan dijelaskan dari kedua metode penggabungan tersebut 1. Fusion Splicing Splicing adalah metode penggabungan yang mendekatkan dua serat optic dengan menggunakan panas local yang cukup untuk meleburkan dua ujung serat bersama untuk membentuk serat yang bersambung. Sama seperti pengelasan logam. Sepasang electrode menimbulkan panas local. Gelas silica mulai melebur ketika temperature mulai mencapai 1800˚C2000˚C. Ada beberapa metode fusi penyambungan serat. a. Metode prafusi b. Metode penyejajaran serat c. Metode rugi-rugi daya sambungan d. Metode proteksi a. Metode Prafusi faktor-faktor lain yang berpengaruh pada rugi-rugi daya sambungan, yaitu gelembung udara pada titik sambung. Gelembung udara (bubble) dapat menghasilkan rugi-rugi daya sambungan yang besar hingga beberapa desibel. Metode prafusi digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. b. Metode Penyejajaran Serat Metode LPAS merupakan metode visual dengan patokan pada inti serat, metode LPAS mengamati citra serat yang akan disambung, citra kecerahan (brightness) menjadi dasar penyejajarannya. Efek lensa pada metode LPAS membuat inti serat terlihat terang,. Dua serat yang akan disambung memiliki citra kecerahan pada cladding dan inti. Penyejajaran serat dengan metode LPAS, ujung serat satu yang akan disambung dilewati cahaya dari satu arah, cahaya yang dipancarkan tersebut akan ditangkap oleh ujung serat dua sehingga ujung-ujung serat yang akan disambung akan tampak lebih terang, metode ini memanfaatkan kecerahan inti serat sebagai dasar penyejajaran serat . c. Metode Estimasi Rugi-Rugi Daya Sambungan yang telah disambung dapat diestimasi rugi-rugi daya sambungannya. Estimasi rugi-rugi daya sambungan yang dianalisis dengan metode LPAS yaitu. 1. Analisis dari pergeseran lateral karena penyambungan. 2. Analisis dari tilt angle atau kesalahan penyudutan yang didapat. 3. Dengan cara membandingkan citra serat setelah penyambungan dengan citra serat yang tersimpan dalam memori. d. Metode Proteksi Coating dikupas ketika serat akan dikupas ketika serat akan disambung. Kekuatan serat akan turun hingga menjadi 10% dari kekuatan seratnya bila telah disambung, oleh karena itu harus ada semacam pelindung pada bagian yang disambung, sehingga sambungan serat akan kuat dari regangan. Material Penyambungan Serat Opt 1. Kabel serat optik 2. Alkohol kadar minimal 95 % 3. Tissue 4. Sleve/conector 5. Penyambung Kabel Optik 6. Main sleve atas/bawah 7. Clamp 8. Clamping bar atas/bawah 9. Fiber sheet 10. Tension member clamp 11. Sarung tangan 12. Pita ukur 13. PVC tape Langkah-langkah Fusion Splicing 1. Terlebih dahulu masukkan plastic khusus (protection sleeve). 2. Kupas core dari jaketnya menggunakan tang pengupas (fiber stripper) dengan cara memposisikan tang agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core secara perlahan. 3. Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol sampai gesekannya mengeluarkan bunyi. 4. Lalu masukkan ke dalam pemotong core (fiber cleaver) dimana kita menempatkan ujung jaket pada skala antara 15 dan 20 mm, lalu potong. 5. Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core dengan teknik fusion. 6. Kemudian tekan tombol set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua core dan menyambungnya. Tunggu sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan kembali ke tampilan awal. 7. Setelah itu keluarkan core tersebut lalu geser plastik khusus tadi ke sisi core yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang berfungsi untuk memanaskan plastik tersebut dan tekan heat. Tunggu sampai splicer mengeluarkan bunyi lalu keluarkan. 8. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset tadi seperti gambar di bawah ini. 2. Mechanical Splicing Teknik penyambungan mekanik pada awalnya menggunakan cara pemotongan serat scoreand-break untuk memperoleh ujung yang bersudut 90. Peralatan yang digunakan dalam penyambungan mekanik adalah: 1. Fibrlok Assembly Tool. (Alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik) 2. Plastic Coating Stripper - (Untuk mengupas coating) 3. Tissue ber-alkohol. (Untuk membersihkan serat setelah dikupas coatingnya) 4. Cleaver (Untuk memotong serat setelah dibersihkan) 5. Fibrlok Splice (untuk menyambungkan fiber). Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam proses set-up penyambungan, yaitu: • Bersihkan di seputar lokasi penyambungan. • Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner. • Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding. • Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan. Untuk fiber dengan diameter coating 250 µm , putar kearah dalam. Untuk fiber dengan diameter coating 900 µm , putar kearah luar. Proses penyambungan • Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber + 6 mm. • Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti. • Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua). • Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada fiber pertama. • Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiber kedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling bersentuhan). • Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Proteksi Hasil Sambungan Kegiatan selanjutnya adalah pemasangan selongsong serat (fiber sleeve) yang maksudnya untuk melindungi hasil sambungan dari pengaruh uap air dan mekanik, karena serat optik telah mengalami degradasi saat penyambungan dan sebagai pengganti lapisan pelindung serat pada bagian yang telah terkupas. Sistim selongsong pelindung karet panas kerut (heat shrink tube) paling populer