Uploaded by User7583

Diagram fasa

advertisement
Diagram fasa itu sendiri adalah suatu grafik yang didalamnya menunjukkan kondisi kesetimbangan
antara ketiga fasa (padat, cair dan gas) pada suatu zat yang dipengaruhi oleh suhu(T) dan
tekanan(P).
Dari diagram oksigen tersebut, dapat mengetahui pada suhu dan tekanan berapakah ketiga fasa
mengalami kesetimbangan. Dalam diagram tersebut juga memperlihatkan istilah S, L, G TP dan CP.
S menunjukkan bahwa ia dalam keadaan solid (padat), L menunjukkan bahwa ia dalam keadaan
liquid (cair) dan G menunjukkan bahwa ia dalam keadaan gas. Sedangkan TP (triple point ) disitu
merupakan tempat bertemunya ketiga fasa yaitu padat, cair dan gaspada suhu dan tekanan
tertentu. CP (critical point) menunjukkan bahwa kerapatan cairan sama dengan kerapatan uapnya.
Berikut adalah cara membaca diagram fasa oksigen dari grafik tersebut :
• Titik kesetimbangan (TP) terjadi pada suhu -219ºC dan tekanan 0,0015 atm
• Titik kritis (CP) terjadi pada suhu -119ºC dan tekanan 50 atm
• Untuk mengubah fasa padat ke gas, bisa langsung mengubahnya tanpa melewati fasa liquid
terlebih dahulu yang membutuhkan tekanan dibawah 0,0015 atm dan suhu dibawah -219ºC
• Untuk mengubah fasa padat ke liquid membutuhkan tekanan diatas 0,0015 atm dan suhu diatas 219ºC
• Untuk mengubah fasa liquid ke gas membutuhkan tekanan diatas 0,0015 atm dan suhu antara 219ºC ̶ -119ºC
• Jika suhunya konstan maka tekanannya dinaikkan.
air dapat berada dalam fasa gas, cair, dan padat bergantung pada suhu dan
tekanan. Ketiga fasa tersebut dapat diungkapkan dalam bentuk diagram P – T
Gambar 1. Diagram fasa air Titik tripel A (0,01 °C; 0,006 atm), titik leleh (atau
titik beku) normal B (0 °C; 1 atm); titik didih normal C (100 °C; 1 atm), dan
titik kritis D (374,4 °C; 217,7 atm).
Pada diagram fasa tersebut terdapat tiga kurva yang membagi diagram ke
dalam daerah padat, cair, dan gas. Pada setiap daerah, menunjukkan keadaan
wujud zat yang stabil. Setiap titik pada kurva menunjukkan hubungan tekanan
dan suhu. Kurva AB yang membagi wilayah padat dan cair, menyatakan
keadaan padat dan cair berada dalam keadaan setimbang:
Padat  Cair
Kurva tersebut memberikan informasi tentang titik leleh padatan atau titik beku
cairan pada suhu dan tekanan tertentu. Umumnya peleburan (padat → cair)
atau pembekuan (cair → padat) tidak dipengaruhi oleh tekanan sehingga kurva
AB cenderung membentuk garis lurus.
Kurva AB untuk air agak miring ke kiri karena pembentukan es pada tekanan
tinggi suhunya turun sebesar 1 °C dari keadaan normal (1 atm). Hal ini
disebabkan pada keadaan cair kurang rapat dibandingkan pada keadaan padat.
Kurva AC yang membagi wilayah cair dan gas memberikan informasi tentang
tekanan uap air pada berbagai suhu. Kurva tersebut menunjukkan garis
kesetimbangan fasa antara cair dan gas. Titik leleh dan titik didih air pada
tekanan 1 atm ditunjukkan dengan garis putus-putus, berada pada suhu 0 °C
dan 100 °C.
Kurva AD yang membagi wilayah padat dan gas memberikan informasi tentang
tekanan uap padatan pada berbagai suhu. Kurva tersebut menunjukkan garis
kesetimbangan fasa antara padat dan gas. Kurva ini berpotongan dengan kurva
yang lain pada titik A. Titik A dinamakan titik tripel, yaitu titik di mana pada
suhu dan tekanan tersebut terjadi kesetimbangan fasa antara gas, cair, dan
padat secara bersama-sama. Titik tripel untuk air terjadi pada suhu 0,01 °C dan
tekanan 0,006 atm (4,58 mmHg).
Dengan diagram fasa, Anda dapat memperkirakan wujud suatu zat pada suhu
dan tekanan tertentu. Pada tekanan 1 atm dan suhu 25 °C, air akan berwujud
cair, sedangkan pada suhu 0 °C air berwujud padat (es).
Download