Agam Maulana NIM 111.160.067 Kelas Manajemen Proyek Manajemen Komunikasi untuk Seorang Engineer Manajemen Komunikasi terdiri dari dua kata yaitu Manajemen yang berarti ilmu atau seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain dalam prosesnya yaiu membuat perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dalam mencapai tujuan. sedangkan komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. karena itu manajemen komunikasi merupakan perpaduan konsep komunikasi dan manajemen yang diaplikasikan dalam berbagai setting komunikasi. Pada pengertiannya manajemen komunikasi adalah proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yangsama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks sosialnya (Cutlip, 2007). Manajemen komunikasi termasuk subdisiplin ilmu dari manajemen, menurut Kaye (1994), kelahiran subdisiplin manajemen komunikasi tidak terlepas dari adanya tuntutan untuk lebih membumikan ilmu komunikasi di tataran dunia nyata. Manajemen komunikasi lahir karena adanya tuntutan umtuk menjembatani antara teoritisi komunikasi dengan praktisi komunikasi. Para teoritisi menghadapai keterbatasan dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimilkinya. Sementara para praktisi komunikasi mengalami keterbatasan pada rujukan teoritis atau ilmu komunikasi. Engineering adalah suatu ilmu keteknikan yang dipraktekkan ke dalam kehidupan kita untuk mempermudah kita dalam melakukan sesuatu. Engineering mampu mengatasi permasalahan yang ada di sekitar kehidupan sehari-hari dari hal yang terkecil hingga besar. Dan engineering juga mempunyai kontribusi yang besar untuk kemajuan pembangunan suatu negara. Lulusan teknik membutuhkan peningkatan kemampuan, keterampilan, atau skill untuk mempertahankan relevansi dengan lingkungan global di milenium baru. Kemampuan berkomunikasi merupakan keterampilan atau kemampuan yang penting, diakui oleh akademik dan industri. Keterampilan berkomunikasi termasuk salah satu dari sebelas kunci yang dibutuhkan oleh mahasiswa teknik yang belum lulus atau mahasiswa teknik yang masih duduk di bangku kuliah. Keterampilan berkomunikasi itu juga termasuk dalam kriteria ABET 2000 (Akreditasi menegenai keteknikan dan teknologi). Keterampilan seperti itu sangat penting untuk engineer yang bercita-cita untuk membawa keprofesionalan engineer itu sendiri ke area global. Keterampilan multi-bahasa yang dianggap sebagai elemen penting dalam make-up seorang engineer atau insinyur global yang baru. Namun ada banyak bukti bahwa lulusan engineer atau insinyur itu kekurangan kebutuhan standar dari keterampilan berkomunikasi, terutama bila dibandingkan dengan kebutuhan industri internasional. Dalam era globalisasi ini, proyek-proyek internasional meningkat, komunikasi lintas-budaya dan kerjasama meningkat terutama dalam praktek internasional engineering sekarang. Bahasa Inggris diterima atau diakui sebagai bahasa yang paling luas di dunia atau paling banyak digunakan. Jumlah orang yang berbicara bahasa inggris melampaui atau melebihi jumlah orang yang berbicara bahasa lain. Hal ini penting bagi mahasiswa teknik karena hal ini menunjukkan bahwa bahasa inggris mungkin lebih berguna di dunia internasional. Bahasa Inggris disebut sebagai bahasa utama bisnis internasional, ilmu pengetahuan dan profesi. Bahasa inggris berarti untuk komunikasi, dan sering dapat menjadi bahasa global antara dua orang dari dua budaya yang berbeda di mana bahasa inggris bukan bahasa ibu. Karena bahasa inggris telah dianggap sebagai bahada internasional dunia. Pemimpin perusahaan menginginkan sejumlah kompetensi baru, dengan penekanan pada peningkatan kemampuan untuk berkomunikasi dan keterampilan bahasa asing yang baik. Hal ini diperkuat dalam penelitian Grunwald tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh insinyur atau engineer, yang mencakup hard skill seperti kemampuan bahasa asing yang baik. Hal ini menunjukkan kurangnya kecocokan langsung antara keterampilan pascasarjana atau mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah dengan yang dibutuhkan oleh industri. Insinyur moderen juga harus mampu berkomunikasi secara efektif. Hal ini sangat penting mengingat bahwa proyek engineering kini direncanakan dan dilaksanakan melalui lintas batas nasional dan budaya. Jadi bahasa internasional akan sangat dibutuhkan. Amerika Serikat memiliki budaya yang tangguh dalam bahasa inggris, yang mungkin berdampak pada daya saing di masa depan secara internasional. Sepertinya ada budaya yang sama di Australia di mana pendidikan multibahasa adalah merupakan suatu keuntungan, tapi tidak wajib. Hal ini berbeda dengan program wajib belajar dalam pendidikan bahasa inggris yang didirikan di banyak sekolah Eropa daratan. Namun, dominasi monolingual yang dipertanyakan pada saat manager atau pemimpin perusahaan menuntut kompetensi baru, termasuk keterampilan komunikasi dan bahasa asing, dan bukan hanya dari calon engineering di negara-negara Eropa. Pada survei yang dilakukan oleh The American Society of Mechanical Engineers, responden memberikan penekanan yang kuat pada beberapa kemampuan di antaranya menulis, berbicara dan kemampuan presentasi sebagai hal penting untuk mencapai keberhasilan pada industri ini. Seorang engineer bekerja dan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang dan kepentingan yang bervariasi. Bekerja pada bidang yang sangat teknis seperti ini, mereka sering diharapkan untuk menyampaikan informasi mengenai pekerjaan melalui cara yang paling dapat dimengerti. Mampu berkomunikasi secara efektif menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan sanngat dicari. Komunikasi interdisiplin merupakan aspek penting yang juga perlu dipertimbangkan. Meningkatkan globalisasi tidak terbatas pada insinyur atau engineer saja, tetapi juga melibatkan komunikasi yang efektif di seluruh disiplin ilmu, seperti teknik dan manajemen. Memang, insinyur juga membutuhkan tingkat tertentu dalam keterampilan manajemen dan keterampilan bisnis dasar, termasuk keterampilan kewirausahaan. Sehingga mereka dapat berinteraksi dan beroperasi dalam usaha bisnis. Keterampilan kewirausahaan sedang semakin diakui sebagai keterampilan yang penting bagi lulusan teknik. Keterampilan komunikasi merupakan bagian integral untuk mengembangkan keterampilan tersebut, paling tidak yang karena engineer harus mengkomunkasikan idenya kepada orang lain melalui konsep pembangunan untuk pelaksanaan dan penggunaan. Proyek-proyek interdisipliner di tingkat universitas mempromosikan pengembangan keterampilan kerja tim pada siswa. Integrasi proyek tersebut sebagian disebabkan oleh kebutuhan industri untuk insinyur atau engineer yang memiliki kemampuan yang lebih luas. Ini termasuk keterampilan komunikasi tertulis yang efektif untuk laporan teknis dan keterampilan komunikasi lisan untuk presentasi. Dengan demikian, menggabungkan jenis tugas dan penilaian yang tepat adalah komponen penting untuk saat ini dan masa depan kurikulum teknik di seluruh dunia. Ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan juga memiliki banyak yang perlu ditawarkan dalam pendidikan engineer masa depan. Namun, Sjursen menyatakan bahwa ini akan menjadi risiko yang membebani kurikulum yang sudah dikemas dan memerlukan norma-norma multikultural yang saling meniadakan mentalitas imperialis. Sjursen melanjutkan untuk merekomendasikan peningkatan sikap saling menghormati antara engineer dan kemanusiaan pendidik sehingga dapat memperkaya pemahaman dan seorang engineer harus humanis atau kemanusian untuk melaksanakan tanggung jawab panggilan mereka. Kelas multidisiplin di Brooklyn Politeknik mengungkapkan bahwa tim mahasiswa yang beragam ditugaskan, wacana mendorong antara anggota tim yang memberi mereka perspektif baru melalui kerjasama. Ia juga berkomentar tentang bagaimana insinyur atau engineer harus mampu mengambil dan mempertimbangkan target audiens saat menyampaikan presentasi dan mengkomunikasikan informasi. Penelitian lebih lanjut kolaborasi interdisipliner yang memfasilitasi komunikasi adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi peluang antara teknik dan disiplin lain, serta antar departemen. (2) Merancang kerja sama proyek setelah kolaborasi telah diidentifikasi. (3) Mendapatkan umpan balik siswa. (4) Mengidentifikasi cara memperkuat keterampilan yang dipelajari. (5) Membina peluang bagi staf dari berbagai disiplin ilmu (termasuk kampus atau lembaga lain) untuk berkomunikasi satu sama lain. Jadi, engineer dituntut untuk memiliki keahlian komunikasi yang baik untuk menyampaikan suatu informasi dengan baik kepada atasan maupun bawahan agar apa yang ingin diutarakan oleh engineer dapat tersampaikan seluruhnya dengan etika yang baik dan benar. Pada masa sekarang, engineer di haruskan memiliki kemampuan komunikasi internasional melalui bahasa inggris karena bahasa inggris merupakan bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia. Seorang engineer yang memiliki kemampuan berbahasa selain bahasa ibu memiliki nilai plus dimata pemilik perusahaan. Daftar Pustaka http://keterampilanberkomunikasit.blogspot.com/ https://id.jobsdb.com/id-id/articles/skill-penting-yang-harus-dimiliki-karyawan-teknik http://www.definisi-pengertian.com/2015/08/definisi-pengertian-manajemen-komunikasi.html https://www.fabrian.web.id/2011/12/apa-sih-engineer-itubagaimana-menjadi.html