Uploaded by Rahmi Aulia

proposal Citra Fauziah-1

advertisement
SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN
PROYEK PADA PT.TELKOM INFRA MENGGUNAKAN
METODE EARNED VALUE BERBASIS WEB
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Tugas Akhir
Pada Jurusan Manajemen Informatika
Politeknik Negeri Sriwijaya
Oleh :
Citra Fauziah
(0614 4083 1888)
PROGRAM STUDI DIV MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2018
RINGKASAN
Monitoring dilakukan untuk mengawasi perkembangan pembangunan dalam
suatu proyek. Monitoring dibutuhkan agar dapat melihat ketepatan waktu dalam
menyelesaikan suatu proyek dan menghitung pengeluaran biaya yang diperlukan
dalam proyek tersebut. PT. Telkom Infra bergerak dalam bidang infrastruktur
yang mempunyai 3 (tiga) proyek utama. Dalam pelaksanaan proyek sering
ditemukan beberapa kendala, seperti data perkembangan proyek yang tidak dapat
diakses secara online, dan update control progress yang tidak dapat dilakukan
secara real-time. Penulis membuat suatu sistem informasi monitoring
perkembangan proyek serta menerapkan metode Earned Value untuk melihat
pengendalian waktu dan biaya sehingga proyek dapat terhindar dari masalah yang
akan menyebabkan keterlambatan proyek yang dapat membuat kerugian pada
perusahaan.
Kata Kunci: Monitoring, Perkembangan Proyek, Earned Value.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Ringkasan ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ........................................................................................................ iv
Daftar Tabel ................................................................................................... vi
1. Pendahuluan ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Ruang Lingkup Sistem ....................................................................... 2
1.3. Permasalahan ...................................................................................... 3
1.4. Tujuan ................................................................................................ 3
1.5. Manfaat .............................................................................................. 4
2. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 4
2.1. Teori Dasar ......................................................................................... 4
2.1.1. Monitoring ............................................................................... 4
2.1.2. Proyek ...................................................................................... 5
2.1.3. Metode Earned Value .............................................................. 5
2.1.4. Indikator-Indikator dalam Metode Earned Value ................... 6
2.1.5. Analisis Varian ........................................................................ 7
2.1.6. Analisis Indeks Kerja .............................................................. 8
2.1.7. Estimasi Waktu dan Biaya untuk Penyelesaian Proyek .......... 8
2.2. Referensi Jurnal .................................................................................. 9
3. Metodologi Penelitian ............................................................................... 10
3.1. Lokasi dan Tempat Penelitian ............................................................ 10
3.2. Metode Pengambilan Data ................................................................. 11
3.3. Metode Pengembangan Sistem .......................................................... 11
iv
4. Biaya dan Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir ........................................ 12
4.1. Biaya .................................................................................................. 12
4.2. Jadwal Pelaksanaan ............................................................................ 13
Daftar Pustaka
Lampiran
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Estimasi Biaya ............................................................................... 12
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir .................................................. 13
vi
Politeknik Negeri Sriwijaya
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
PT.Telkom Infra merupakan anak usaha induk (subholding) milik PT.Telkom
Indonesia yang bergerak khusus di bidang infrastruktur. PT.Telkom Infra
dibentuk pada 23 Januari 2014 yang merupakan strategi penataan dan optimalisasi
anak perusahaan Telkom Indonesia. PT.Telkom Infra RO. Sumbagsel beralamat
di Gedung Telkom Netre Lantai 1, Jalan Kol.H. Burlian KM.7 No.45, Sukarami,
Palembang.
Monitoring merupakan langkah awal dalam pengembangan suatu proyek.
Monitoring dilakukan untuk melihat ketepatan waktu dalam penyelesaian suatu
proyek dan untuk mengetahui pengeluaran biaya yang dibutuhkan dalam proyek
tersebut. Monitoring perkembangan proyek secara terjadwal dapat membuat kita
terhindar dari kondisi yang bisa membuat keterlambatan proyek. Semakin lama
keterlambatan waktu dalam jadwal tersebut, maka semakin besar juga biaya yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan. Dari permasalahan tersebut akan membuat
perusahaan mengalami penurunan keuntungan atau bahkan mengalami kerugian
dalam suatu kondisi yang sangat fatal.
Proyek yang dilakukan oleh PT.Telkom Infra terdiri dari instalasi genset
Charge Discharge (CDC), pemasangan sambungan listrik baru, dan pembangunan
mini Civil Mechanical Electrical (CME). Monitoring perkembangan proyek
tersebut dilakukan menggunakan tabel kontrol pada Microsoft Excel sehingga
data yang diperoleh tidak dapat diakses secara online oleh pihak lain yang
mempunyai kepentingan dalam proyek tersebut dan juga terjadinya perhitungan
waktu dan biaya yang kurang akurat. Masalah lain yang timbul adalah tidak dapat
melakukan update secara real-time sehingga dapat mengurangi efektifitas untuk
melakukan pengendalian waktu dan biaya proyek.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka untuk mengatasi masalah tersebut
dibutuhkan
sebuah
sistem
yang
bisa
meningkatkan
efektifitas
dalam
memonitoring dan melakukan pelaporan untuk perkembangan proyek. Metode
Earned Value merupakan suatu metode yang memudahkan dalam pengendalian
waktu dan biaya dalam suatu proyek. Maka dari itu, penulis bermaksud untuk
Proposal Tugas Akhir
1
2
Politeknik Negeri Sriwijaya
membuat sebuah sistem informasi monitoring menggunakan metode Earned
Value yang dapat memudahkan kegiatan monitoring perkembangan proyek yang
dapat diakses secara online, real-time dan juga akurat dengan Judul “Sistem
Informasi Monitoring Perkembangan Proyek pada PT.Telkom Infra
menggunakan Metode Earned Value berbasis Web”.
1.2. Ruang Lingkup Sistem
Sebagai acuan agar penelitian menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang
dari tujuan, maka penulis membatasi ruang lingkup sistem berupa:
1. Data Proyek
Terdiri dari informasi mengenai proyek pada PT.Telkom Infra RO. Sumbagsel
seperti kapan proyek dimulai, lama waktu pengerjaan, siapa yang mengerjakan,
biaya yang diperlukan, berapa persen progress yang telah tercapai, pekerjaan
yang sedang dilaksanakan, dan sebaginya.
2. Data Pengguna (User)
Terdiri dari informasi mengenai pengguna yang dapat mengakses sistem
seperti nama, jabatan, hak akses, dan sebagainya.
3. Framework Laravel
Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT,
dibangun dengan konsep MVC (model-view-controller). Laravel adalah
pengembangan website berbasis MVC yang ditulis dalam PHP yang dirancang
untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya
pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan
pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang
ekspresif, jelas dan menghemat waktu. Database yang dipakai adalah MySQL.
4. Metode Earned Value
Metode Earned Value merupakan metode menghitung besarnya biaya yang
menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan. Dengan
perhitungan ini dapat diketahui hubungan anatara apa yang sesungguhnya telah
tercapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.
Proposal Tugas Akhir
3
Politeknik Negeri Sriwijaya
5. Metode Agile
Metode pengembangan sistem yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah
metode agile yang merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan
untuk pengembangan software.
1.3. Permasalahan
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. PT.Telkom Infra tidak memiliki sebuah sistem yang dapat diakses secara
online sehingga pihak lain yang mempunyai kepentingan dalam proyek
tersebut sulit untuk melihat data perkembangan proyek.
2. Control progress yang disimpan dalam Microsoft Excel memungkinkan data
perkembangan proyek kurang akurat karena dapat terjadi kesalahan pencatatan
dan perhitungan.
3. Update progress tidak dapat dilakukan secara real-time sehingga dapat
menyebabkan suatu kondisi yang dapat membuat kerugian untuk perusahaan
seperti keterlambatan progress yang seharusnya dapat diselesaikan secara
langsung.
1.4. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan penelitian dan penyusunan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Membangun sistem informasi yang dapat diakses secara online dan dapat
melakukan update progress secara real-time dan mampu menampilkan
summary perkembangan proyek yang mudah dipahami user.
2. Membangun sistem informasi berbasis website dengan menggunakan
framework laravel dan Metode Earned Value sebagai pengendalian waktu dan
biaya proyek.
Proposal Tugas Akhir
4
Politeknik Negeri Sriwijaya
1.5. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan penelitian dan penyusunan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Dapat mempermudah untuk monitoring perkembangan proyek karena dapat
diakses secara online dan juga real-time.
2. Dapat mempermudah melihat summary perkembangan proyek dengan tampilan
yang mudah dipahami.
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Teori Dasar
2.1.1. Monitoring
Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan
indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program
sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program
kegiatan itu selanjutnya (Mardiani dalam Aprisa dan Monalisa, 2015:50).
Mardiani juga menjelaskan bahwa pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai
kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar
tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang
menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu.
Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting dipraktek
manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen
sehari-hari (Cassely dan Kumar, 1987).
Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan,
memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan
keputusan manajemen program/proyek (Calyton dan Petry, 1983).
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan monitoring merupakan suatu
proses yang mengolah informasi berdasarkan indikator yang telah ditetapkan yang
terintegrasi tentang suatu kegiatan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi
untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya.
Proposal Tugas Akhir
5
Politeknik Negeri Sriwijaya
2.1.2. Proyek
Kegiatan Proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang
berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu
dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan
secara jelas (Fadli dan Syarif dalam Sahid, 2012:15).
Proyek adalah suatu kegiatan yang unik, kompleks, dan seluruh aktivitas
didalamnya memiliki satu tujuan, yang harus diselesaikan tepat waktu, tepat
sesuai anggaran, dan sesuai dengan spesifikasi (Soeharto dalam Firdaus dan
Hastuti, 2015:401).
Berdasarkan pengertian tersebut Tjundoko dalam Firdaus dan Hastuti
(2015:401) mendefinisikan karakteristik utama proyek adalah sebagai berikut:
1. Memiliki satu sasaran yang jelas dan telah ditentukan yang menghasilkan
lingkup tertentu berupa produk akhir.
2. Bersifat sementara dengan titik awal dan akhir yang jelas.
3. Didalamnya terdapat suatu tim yang memiliki banyak disiplin ilmu serta terdiri
atas banyak departemen, dengan sasaran anggota tim yang berbeda.
4. Mengerjakan sesuatu yang belum pernah dikerjakan sebelumnya atau memiliki
sifat yang berubah atau non-rutin (unik).
5. Jenis dan intensitas kegiatan cepat berubah dalam kurun waktu yang relatif
singkat, dan memiliki kadar risiko tinggi.
2.1.3. Metode Earned Value
Konsep earned value dijelaskan oleh Fleming dan Koppelman dalam Priyo
dan Wibowo (2008:154) sebagai salah satu alat yang digunakan dalam
pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Konsep earned
value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent
complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgeted cost), biaya
aktual yang sudah dikeluarkan atau yang disebut dengan actual cost serta apa
yang yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau yang disebut earned
value. Dari ketiga dimensi tersebut, dengan konsep earned value, dapat
Proposal Tugas Akhir
6
Politeknik Negeri Sriwijaya
dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu yang berasal dari perhitungan
varian dari biaya dan waktu.
Metode Earned Value atau metode Nilai Hasil menurut Abrar dalam Hamidi
(2016:2) adalah metode pengendalian kinerja proyek yang dapat menghasilkan
sebuah informasi mengenai posisi kemajuan proyek serta dapat memperkirakan
progres proyek pada periode selanjutnya baik dalam hal biaya maupun waktu
penyelesaian proyek. Metode ini menggunakan kurva S sebagai tampilan
informasi dengan sumbu X menunjukan durasi proyek dan sumbu Y untuk
menyatakan kumulatif biaya. Dimana kelebihan dari metode ini adalah sebagai
berikut:
1. Tampilan informasi metode earned value lebih progresif dibandingkan kurva S
konvensional.
2. Metode ini bisa memprediksi kerugian biaya dan waktu berdasarkan progres
kerja yang cenderung lambat, sehingga tambahan durasi proyek dan biaya
akhir dapat dihitung dengan pendekatan sistematis.
3. Informasi dari prediksi Biaya penyelesaian akhir dan prediksi waktu
penyelesaian akhir dapat digunakan untuk melakukan tindakan koreksi berupa
mempercepat progres proyek dengan pertukaran biaya dan waktu atau dengan
penambahan tenaga kerja atau lembur serta penjadwalan kembali sumber daya
yang misalnya tenaga kerja, peralatan, serta material.
2.1.4. Indikator-Indikator dalam Metode Earned Value
Ada tiga indikator yang ada pada metode earned value yang dapat digunakan
untuk mengukur kemajuan pekerjaan proyek menurut Juliana (2016:258) adalah
sebagai berikut:
1. AC (Actual Cost) adalah jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Biaya ini diperoleh dari data-data akuntansi dan keuangan
proyek pada tanggal pelaporan atau jumlah aktual dari pengeluaran dan dana
yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.
Proposal Tugas Akhir
7
Politeknik Negeri Sriwijaya
2. EV (Earned Value) Indikator ini menunjukkan nilai hasil dari sudut pandang
nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang telah
disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3. PV (Planned Value) Angka ini menunjukkan anggaran untuk suatu proyek
pekerjaan, tetapi disusun dan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan.
Dengan menggunakan tiga indikator di atas dapat dihitung berbagai faktor
yang menunjukan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek seperti:
a. Varians biaya (CV) dan varians jadwal (SV).
b. Memantau perubahan varians terhadap angka standar.
c. Indeks produktivitas dan kinerja.
d. Perkiraan biaya penyelesaian proyek.
2.1.5. Analisis Varian
Juliana (2016:285-259) menjelaskan bahwa varians yang dihasilkan meliputi
varians biaya terpadu dan varians jadwal terpadu. Besarnya nilai varians biaya
terpadu (CV) dan varians jadwal terpadu (SV) dirumuskan sebagai berikut:
a. CV (Cost Varians)
Cost variance merupakan selisih antara nilai yang diperoleh setelah
menyelesaikan proyek dengan biaya aktual yang terjadi selama pelaksanaan
proyek. Cost variance positif menunjukan bahwa nilai proyek yang diperoleh
lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan
proyek tersebut. Sebaliknya nilai negative menunjukan bahwa nilai proyek yang
diselesaikan lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan.
CV = EV – AC
b. SV (Schedule Varians)
Digunakan untuk menghitung penyimpangan antara PV dengan EV. Nilai
positif menunjukkan bahwa proyek yang terlaksana lebih banyak dibanding
rencana. Sebaliknya nilai negatif menunjukan kinerja pekerjaan yang buruk
karena proyek yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan.
SV = EV – PV
Proposal Tugas Akhir
8
Politeknik Negeri Sriwijaya
2.1.6. Analisa Indeks Kinerja
Pengelola proyek sering kali ingin mengetahui efisiensi penggunaan sumber
daya, yang dapat dinyatakan sebagai indeks produktivitas atau indeks kinerja.
Juliana (2016:259) mengatakan bahwa indeks kinerja ini terdiri dari Indeks
Kinerja Biaya (Cost Performance Index = CPI) dan Indeks Kinerja Jadwal
(Schedule Performance Index = SPI).
a. Indeks Kinerja Biaya (CPI)
Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan dapat diperlihatkan dengan
membandingkan nilai pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (Earned
Value = EV) dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam periode yang sama
(Actual Cost = AC). Nilai CPI ini menunjukan bobot nilai yang diperoleh (relatif
terhadap nilai proyek keseluruhan) terhadap biaya yang dikeluarkan. CPI kurang
dari 1 menunjukan kinerja biaya yang buruk, karena biaya yang dikeluarkan
(Actual Cost = AC) lebih besar dibandingkan dengan nilai yang didapat (Earned
Value = EV) atau dengan kata lain terjadi pemborosan.
CPI = EV / AC
b. Indeks Kinerja Jadwal (SPI)
Faktor efisiensi kinerja dalam menyelesaikan pekerjaan dapat diperlihatkan
oleh perbandingan antara nilai pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan
(Earned Value = EV) dengan rencana pengeluaran biaya yang dikeluarkan
berdasarkan rencana pekerjaan (Planned Value = PV).
SPI = EV / PV
Nilai SPI menunjukan seberapa besar pekerjaan yang mampu diselesaikan
(relative terhadap proyek keseluruhan) terhadap satuan pekerjaan yang
direncanakan. Nilai SPI kurang dari 1 menujukan bahwa kinerja pekerjaan tidak
sesuai dengan yang diharapkan karena tidak mampu mencapai target pekerjaan
yang sudah direncanakan.
2.1.7. Estimasi Waktu dan Biaya untuk Penyelesaian Proyek
Selain untuk menganalisis kinerja proyek, metode earned value juga dapat
digunakan untuk memperkirakan biaya dan waktu penyelesaian proyek. Soeharto
Proposal Tugas Akhir
9
Politeknik Negeri Sriwijaya
dalam Juliana (2016:259-260) menyatakan bahwa prakiraan bukanlah angka pasti,
karena hanya berupa asumsi bahwa kecenderungan yang terjadi pada masa
pelaporan tidak berubah sampai akhir proyek. Akan tetapi, prakiraan tersebut
dapat bermanfaat untuk memberikan peringatan mengenai hal yang akan terjadi di
masa datang. Sehingga apabila diperlukan, perbaikan masih dapat dilakukan untuk
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan agar proyek berhasil diselesaikan.
a. Estimate to Complete (ETC)
ETC merupakan perkiraan waktu untuk pekerjaan tertentu, dengan asumsi
bahwa kecenderungan kinerja proyek akan tetap sampai dengan akhir proyek.
ETC = OD / SPI
b. Estimate at Complete (EAC)
EAC merupakan perkiraan biaya total pada akhir proyek. Ada beberapa
rumus perhitungan EAC, salah satunya adalah sebagai berikut:
EAC = BAC / CPI
Perhitungan EAC merupakan penjumlahan biaya aktual yang sudah
dikeluarkan dan sisa biaya yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
Sisa
biaya
yang
akan
dibutuhkan
diprediksi
secara
statistik
dengan
memperhitungkan efektifitas penggunaan biaya (CPI) dan kinerja pekerjaan
terhadap rencana (SPI).
2.2. Referensi Jurnal
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Juliana (2016) telah ditemukan
sebuah sistem informasi dengan metode EVM untuk memudahkan pengendalian
waktu dan juga biaya dalam sebuah proyek. Tidak hanya dalam proses
pengendalian, tetapi juga dalam proses penyimpanan dokumen dan data-data
proyek, karena dengan penggunaan sistem informasi proses penyimpanan
dokumen dan data-data proyek menjadi lebih mudah dan ringkas.
Sediyanto
dan
Hidayat
(2017) melakukan
sebuah
penelitian
yang
menyebutkan, konsep Earned Value dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja
yang mengintegrasikan antara aspek biaya dan aspek waktu. Metode ini
diharapkan dapat membantu pengendalian biaya dan waktu supaya proyek tetap
Proposal Tugas Akhir
10
Politeknik Negeri Sriwijaya
terlaksana dan terselesaikan dengan baik guna menghindari keterlambatan proyek
seperti proyek sebelumnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hamidi (2016) mengatakan bahwa
metode Earned Value digunakan untuk pengendalian waktu dan biaya proyek
karena mampu mengintegrasikan waktu dan biaya sehingga bisa mengungkap
kinerja kegiatan.
Kartikasari
(2014)
melakukan
penelitian
yang
menyatakan
bahwa
pengendalian dibutuhkan pada proyek Struktur & Arsitektur Production Hall-02
Pandaan dikarenakan pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan
selama empat minggu dari perencanaan. Maka dari itu, untuk menghindari
kerugian yang lebih besar maka dapat langsung dilakukan pengendalian waktu
dan biaya menggunakan metode earned value.
Dalam penelitian yang dibuat oleh Basriati dan Melda (2017) mengatakan
bahwa penelitian bertujuan untuk membandingkan optimalisasi waktu dan biaya
dalam pengerjaan proyek menggunakan metode Program Evaluation and Review
Technique (PERT) dengan Earned Value Method (EVM) pada kasus perumahan
D’Lion Cluster. Hasil yang dapat disimpulkan adalah untuk memperoleh hasil
biaya dan waktu yang paling optimum dengan memakai Earned Value Method,
karena waktu penyelesaian proyek dan nilai tambahan serta cost slope nya lebih
rendah dibandingkan metode Program Evaluation and Review Technique.
3. Metodologi Penelitian
3.1. Lokasi dan Tempat Penelitian
Objek penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah PT. Telkom
Infra RO. Sumbagsel yang beralamat di Gedung Telkom Netra Lantai 1, Jalan
Kol.H. Burlian KM.7 No.45, Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan,
30151.
Proposal Tugas Akhir
11
Politeknik Negeri Sriwijaya
3.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam metode pengumpulan data yang dipakai merupakan metode
pengumpulan data yang dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Data Primer
Dimana penulis melakukan survey secara langsung ke pihak yang berwenang,
yaitu pihak yang memiliki otoritas terhadap pengumpulan data tersebut.
Penulis melakukan wawancara melalui pertanyaan-pertanyaan seputar dengan
kegiatan monitoring perkembangan proyek sehingga mendapatkan kendala
yang dihadapi dan keinginan untuk diadakannya sebuah sistem didalam
kegiatan control progress project.
b. Data Sekunder
Disini penulis melakukan pengambilan data secara tidak langsung, yaitu
dengan cara mencari informasi melalui jurnal penelitian, buku, dan sumber
dokumen lainnya.
3.3. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dipakai yakni metode agile. Metode agile
merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan dalam pengembangan
software. Metode agile adalah jenis pengembangan sistem jangka pendek yang
fleksibel sehingga metode ini cocok digunakan dalam pengembangan sistem
dalam sekala kecil, yang cepat beradaptasi dengan requirement yang berubahubah (Majid, 2014:2).
Adapun langkah-langkah yang ada dalam metode agile, yaitu:
1. Perencanaan, pada langkah ini pengembang dan klien membuat rencana
tentang kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibuat.
2. Implementasi, bagian dari proses dimana programmer melakukan pengkodean
perangkat lunak.
3. Tes perangkat lunak, disini perangkat lunak yang telah dibuat di tes oleh
bagian kontrol kualitas agar bug yang ditemukan bisa segera diperbaiki dan
kualitas perangkat lunak terjaga.
Proposal Tugas Akhir
12
Politeknik Negeri Sriwijaya
4. Dokumentasi, setelah dilakukan tes perangkat lunak langkah selanjutnya yaitu
proses dokumentasi perangkat lunak untuk mempermudah proses maintenance
kedepannya.
5. Deployment, yaitu proses yang dilakukan oleh penjamin kualitas untuk menguji
kualitas sistem. Setelah sistem memenuhi syarat maka perangkat lunak siap
dideployment.
6. Pemeliharaan, langkah terakhir yaitu pemeliharaan. Tidak ada perangkat lunak
yang 100% bebas dari bug, oleh karena itu sangatlah penting agar perangkat
lunak dipelihara secara berkala.
4. Biaya dan Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir
4.1. Biaya
Untuk menyelesaikan tugas akhir ini, maka penulis membuat estimasi biaya
yang diperlukan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.1. Estimasi Biaya
No
Keterangan
Jumlah
Harga
Total
1.
Kertas A4 80 gr
5 Rim
Rp. 40.000
Rp.
200.000
2.
Tinta Hitam dan Warna
4 Buah
Rp. 80.000
Rp.
160.000
3.
Map Plastik
1 Buah
Rp. 33.000
Rp.
33.000
4.
Map Kertas
10 Buah
Rp. 2.000
Rp.
20.000
5.
Jilid Proposal
2 Buah
Rp. 5.000
Rp.
10.000
6.
Jilid Tugas Akhir
3 Buah
Rp. 40.000
Rp.
120.000
7.
Domain dan Hosting
1 Tahun
8.
Internet
Rp.
200.000
9.
Transportasi
Rp.
150.000
10.
Biaya Tak Terduga
Rp.
500.000
JUMLAH
Rp. 1.200.000
Rp. 2.593.000
Proposal Tugas Akhir
13
Politeknik Negeri Sriwijaya
4.2. Jadwal Pelaksanaan
Dalam melaksanakan Tugas Akhir ini, penulis telah menyusun jadwal
pelaksanaan guna menyelesaikan tugas akhir tepat pada waktunya. Penyusunan
tugas akhir ini dimulai dari bulan Maret 2018 hingga bulan Juni 2018.
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir
No
Bulan
Kegiatan
1
1.
Pengurusan Perizinan
2.
Kunjungan ke Instansi
3.
Wawancara
4.
Perencanaan
2
3
4
a. Pengumpulan Data
b. Identifikasi Masalah
c. Analisis Kebutuhan
Sistem
5.
Implementasi
a. Rancangan Sistem
b. Rancangan Database
c. Menganalisa Masalah
Sistem
d. Memilih Struktur Data
dan Algoritma
e. Melakukan
Pengkodingan
6.
Tes Perangkat Lunak
a. Pengujian Sistem
dengan Metode Black
Box
7.
Dokumentasi
a. Pembuatan Tugas Akhir
Keterangan:
Pelaksanaan
Proposal Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Aprisa dan Siti Monalisa. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring
Perkembangan Proyek Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Inti Pratama
Semesta). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1,
hlm.49-54.
Basriati, Sri dan Afri Melda. 2017. Analisis Biaya Pembangunan Proyek
Perumahan Menggunakan Metode PERT dan EVM (Studi Kasus:
Perumahan D’Lion Cluster). Seminar Nasional Teknologi Informasi,
Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9 Fakultas Sains dan Teknologi, UIN
Sultan Syarif Kasim Riau, hlm. 642-647.
Firdaus dan Yulia Hastuti. 2015. Sistem Monitoring Biaya Proyek Konstruksi.
Paper KNSI, hlm. 400-407.
Hamidi, Husnul. 2016. Sistem Informasi Manajemen Proyek di PT.Quicksteps
Sarana Solusindo. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA),
hlm. 1-8.
Juliana. 2016. Analisis Pengendalian Biaya dan Waktu Pada Proyek Konstruksi
dengan Metode Earned Value Management (EVM). Faktor Exacta 9(3):
257-265.
Kartikasari, Dwi. 2014. Pengendalian Biaya Dan Waktu Dengan Metode Earned
Value (Studi Kasus : Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02
Pandaan). EXTRAPOLASI Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya, Vol. 7 No.
2, hlm. 107-114.
Majid, Andro. 2014. Pembuatan Aplikasi Manajemen Proyek Berbasis Agile
Scrum Pada PT.Mindo Small Business Solution Yogyakarta. Naskah
Publikasi, hlm. 1-10.
Priyo, M. dan M.A. Wibowo. 2008. Konsep Earned Value dalam Aplikasi
Pengelolaan Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Vol. 11 No.
2, hlm. 153-161.
Sahid, Dadang Syarif Sihabudin. 2012. Implementasi Critical Path Method dan
PERT Analysis pada Proyek Global Technology for Local Community.
Jurnal Teknologi Informasi dan Telematika, Vol.5, hlm. 14-22.
Sediyanto dan Aris Hidayat. 2017. Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pada
Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan Metode Earned Value (Studi Kasus
Proyek Konstruksi Mall dan Hotel X Di Pekanbaru). Jurnal Ilmu Teknik dan
Komputer, Vol. 1 No. 1, hlm. 36-51.
Tiofanta,
Ria.
2014.
Monitoring
(Pengawasan),
(Online).
(http://riatiofanta.blogspot.co.id/2014/12/monitoring-pengawasan.html,
diakses 27 Maret 2018).
BIODATA PENULIS
Nama penulis Tugas Akhir ini adalah Citra Fauziah, lahir di
Bandung pada tanggal 8 Juli 1997 yang merupakan anak
pertama dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak Sunarto dan
Ibu Neneng Lisnani. Penulis menempuh pendidikan dimulai
dari SD Negeri Sukahaji 1, lulus pada tahun 2008. Kemudian
melanjutkan ke SMP Negeri 2 Cimalaka, lulus pada tahun
2011. Pada tahun yang sama melanjutkan ke SMA Negeri 1 Cimalaka, lulus pada
tahun 2014. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke Politeknik Negeri
Sriwijaya dengan Program Studi DIV Manajemen Informatika, Jurusan
Manajemen Informatika.
Tabel Referensi Jurnal
NO JUDUL/PENULIS/TAHUN
MASALAH
1.
Analisis Pengendalian Biaya Pengelolaan
proyek
dan Waktu Pada Proyek kontruksi oleh kontraktor
Konstruksi dengan Metode di Indonesia masih belum
Earned Value Management optimal.
(EVM).
Juliana.
Faktor Exacta 9(3): 257-265,
2016.
p-ISSN: 1979-276X
e- ISSN: 2502-339X
2.
Analisa Kinerja Biaya dan
Waktu Pada Pelaksanaan
Proyek Konstruksi dengan
Metode Earned Value (Studi
Kasus Proyek Konstruksi
Mall dan Hotel X di
Pekanbaru).
Sediyanto dan Aris Hidayat.
Jurnal Ilmu Teknik dan
Komputer.
Vol. 1 No. 1 Januari 2017.
ISSN 2548-740X
TEORI
METODE
HASIL
Proyek Konstruksi, Metode:
Dengan
diterapkannya
Kinerja Biaya dan Earned Value metode EVM pengelolaan
Waktu,
Earned Management.
proyek
dapat
lebih
Value.
optimal terutama dalam
pengendalian waktu dan
biaya.
Kontruksi Mall dan Hotel Kinerja Waktu dan Metode:
X
di
Pekanbaru Biaya,
Earned Earned Value.
mengalami keterlambatan Value.
dari
jadwal
yang
direncanakan.
Pada
tanggal 15 Maret 2015
seharusnya proyek telah
selesai,
namun
pada
tanggal 31 Desember
2015 proyek belum juga
selesai.
Menerapkan
metode
earned
value
dalam
pengendalian waktu dan
biaya sehingga dapat
mengetahui
kinerja
proyek baik dari segi
waktu dan biaya. Selain
itu, dapat mengetahui
perkiraan waktu dan
biaya
untuk
menyelesaikan proyek.
Lanjutan Tabel Referensi Jurnal
NO JUDUL/PENULIS/TAHUN
MASALAH
3.
Sistem Informasi Manajemen PT.QSS
sering
Proyek di PT.Quicksteps mengalami keterlambatan
Sarana Solusindo.
dalam pengerjaan suatu
Husnul Hamidi.
proyek,
keterlambatan
Jurnal Ilmiah Komputer dan tersebut disebabkan oleh
Informatika
(KOMPUTA) beberapa faktor, yaitu :
2016.
Kompleknya sistem yang
ISSN : 2089-9033
dibangun,
terjadi
kesalahan
perhitungan
estimasi biaya dan waktu
proyek
dan
kurang
efektifnya sumber daya
manusia yang menangani
serta
tidak
adanya
pencacatan resiko yang
akan dihadapi dan cara
penanganannya.
TEORI
Manajemen
Proyek, Function
Point,
Earned
Value
Management,
PIM.
METODE
Metode:
Function
Point, Earned
Value
Management,
Probality
Impact Matrix.
HASIL
Metode Function Point
digunakan
untuk
melakukan perhitungan
estimasi
tingkat
kompleksitas.
Metode
Earned
Value
Management(EVM)
digunakan
untuk
melakukan pengendalian
waktu dan biaya proyek,
EVM digunakan karena
metode
ini
mampu
mengintegrasikan waktu
dan biaya sehingga bisa
mengungkapkan kinerja
kegiatan.
Sedangkan
untuk
melakukan
penilaian
dengan
menggabungkan peluang
munculnya resiko dan
dampaknya
digunakan
metode metode Probality
Impact Matrix(PIM).
Lanjutan Tabel Referensi Jurnal
NO JUDUL/PENULIS/TAHUN
MASALAH
4.
Pengendalian Biaya Dan Pengendalian dilakukan
Waktu
Dengan Metode pada proyek Struktur &
Earned Value (Studi Kasus : Arsitektur
Production
Proyek
Struktur
dan Hall-02 Pandaan, karena
Arsitektur Production Hall- pada pelaksanaan proyek
02 Pandaan).
mengalami keterlambatan
Dwi Kartikasari.
selama empat minggu
EXTRAPOLASI
Jurnal dari perencanaan.
Teknik Sipil Untag Surabaya
Vol. 7 No. 2 Desember 2014.
P-ISSN: 1693-8259
5.
Analisis Biaya Pembangunan Membandingkan metode
Proyek
Perumahan PERT dan EVM untuk
Menggunakan Metode PERT melihat metode mana
dan EVM (Studi Kasus: yang lebih optimal dalam
Perumahan D’Lion Cluster). perhitungan waktu dan
Sri Basriati dan Afri Melda.
biaya yang dibutuhkan
Seminar Nasional Teknologi dalam
pembangunan
Informasi, Komunikasi dan proyek.
Industri (SNTIKI) 9
Fakultas
Sains
dan
Teknologi,
UIN
Sultan
Syarif
Kasim
Riau
Pekanbaru, 18-19 Mei 2017.
ISSN (Printed) : 2579-7271
ISSN (Online) : 2579-5406
TEORI
METODE
Pengendalian
Metode:
Proyek,
Earned Earned Value.
Value.
HASIL
Berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan
menggunakan
metode
EVM dapat menghasilkan
estimasi waktu dan biaya
yng dibutuhkan dalam
pengerjaan proyek hingga
selesai.
Program
Evaluation
and
Review Technique
(PERT), Eearned
Value
Method
(EVM).
Metode
EVM
lebih
optimum
dibanding
metode PERT baik dari
segi waktu maupun biaya.
Metode:
Program
Evaluation and
Review
Technique
(PERT),
Eearned Value
Method
(EVM).
Download