Nama : Laras Dianita P No. absen : 19 Kelas : VII-G Membuat Angklung Angklung adalah alat musik bernada ganda yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu). Angklung adalah asli ciptaan nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus melestarikanya dengan cara mengetahui pembuatan dan mempelajari angklung. Alat dan bahan membuat angklung : 1. Batang bambu, dengan usia yaitu minimal 4 tahun dan tidak lebih dari 6 tahun. 2. Pisau, untuk mengupas bagian kayu. 3. Tali rafia, untuk mengikat bambu. Langkah-langkah membuat angklung : A. Tahap pertama, menyiapkan batang bambu. Batang bambu dibersihkan dari cabangnya, dan dipotong sesuai panjang yang diinginkan. Potongan bambu kemudian diikat, lalu disimpan dan dianginanginkan selama 1 tahun. B. Tahap kedua, menyiapkan rangka. Setelah disimpan selama 1 tahun, ambilah batang bambu yang sudah kering. Lalu, potong sesuai tiang dan palang. Potongan harus lurus dan menyiku, supaya menghasilkan hasil yang sempurna. Tatalah rangka secara lurus, agar saat digantung tampak rapi. C. Tahap ketiga, membuat tabung suara. Ambil batang bambu yang telah kering, lalu perkirakan diameternya akan cocok untuk nada apa (semakin besar diameter, semakin rendah nadanya) Potonglah bambu dengan panjang sesuai nada yang diinginkan. Kupaslah bagian atas calon tabung suara sesuai tinggi rendahnya nadanya. Buat takik pada dasar tabung untuk mengait ke tabung dasar. Rautan tabung suara di haluskan sampai suaranya mendekati nada yang diinginkan. Dengan mempelajari cara membuat dan mempelajari cara memainkan angklung, kita dapat melestarikan angklung khas Indonesia ini. Walau cara membuatnya sedikit rumit, tetaplah saja kita sebagai anak bangsa harus tetap melestarikan angklung ini.