Uploaded by ndederi20

BAB II JEMURAN

advertisement
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sistem Kendali
Sistem Kendali adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa
besaran nilai dan kondisi yang bisa dilakukan secara otomatis. Tujuan utama sistem kendali
adalah mendapatkan optimasi yang diperoleh dari fungsi sistem kendali itu sendiri, yaitu:
pengukuran (measurement), pembanding (comparison), pencatatan
dan perhitungan
(computation), perbaikan (correction).
2.2 Sistem otomatis
Gunterus (1994), menjelaskan yang dimaksud sistem Otomatis adalah sistem
pengendalian dimana subyek digantikan oleh suatu alat yang disebut controller. Dimana tugas
untuk membuka dan menutup valve tidak lagi dikerjakan oleh operator, tetapi atas perintah
controller. Sistem Otomatis dapat diartikan sebagai susunan beberapa perangkat yang
mempunyai fungsi yang berbeda tapi saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan secara
terus menerus sesuai kondisi masukan yang mempengaruhi pekerjaan secara otomatis.
2.3 Mikrokontroller
(Sumber : Anil.2018)
Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang mempunyai chip. Chip pada
mikrokontroler berfungsi sebagai pengontrol rangkaian beberapa komponen elektronik dan
umunya dapat menyimpan suatu program. sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai
komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
2.4 Arduino Mega
Arduino adalah sebuah papan mikrokontroler dan dengan sebuah aplikasi untuk
pemrogramanya (McRoberts, 2010). Arduino merupakana board berbasis mikrokontroler
pada ATmega328. Arduino Mega 2560 ialah papan pengembangan mikrokontroller yang
berbasis Arduino dengan menggunakan chip ATmega2560. Arduino Atmega2560 memiliki
pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya adalah
PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware)
Spesifikasi Arduino Mega 2560 :
Microcontroller
ATmega2560
Operating Voltage
5V
Input Voltage (recommended)
7-12V
Input Voltage (limits)
6-20V
Digital I/O Pins
54 (of which 15 provide PWM output)
Analog Input Pins
16
DC Current per I/O Pin
40 mA
DC Current for 3.3V Pin
50 mA
Flash Memory
256 KB of which 8 KB used by bootloader
SRAM
8 KB
EEPROM
4 KB
Clock Speed
16 MHz
Arduino mega 2560 (Sumber: Koleksi Pribadi)
2.5 Diode
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor,
yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan
menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur). Diode dapat disamakan
sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode sebenarnya tidak menunjukkan
karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus
dan tegangan kompleks yang tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material
yang digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi
yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa(juga
disebut katup termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor
seperti silikon atau germanium.
2.6 LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau Resistor Cahaya Dependent sangat berguna terutama dalam terang / sirkuit
sensor gelap. Biasanya perlawanan dari LDR sangat tinggi, kadang-kadang setinggi 1000 000
ohm, tetapi ketika mereka diterangi dengan cahaya resistensi menurun secara dramatis.
Software Sirkuit Wisaya telah digunakan untuk menampilkan, kisaran nilai dari ORP12,
LDR. Ketika tingkat cahaya 1000 lux (cahaya terang) diarahkan ke arah itu, resistensi 400R
(ohm). Ketika tingkat cahaya 10 lux (tingkat cahaya yang sangat rendah) diarahkan ke arah itu,
resistensi telah meningkat secara dramatis ke 10.43M (10.430.000 ohm).
LDR atau Light Dependent Resistor adalah sebuah komponen elektronika yang termasuk
ke dalam jenis resistor yang nilai resistansinya (nilai tahanannya) akan berubah apabila
intensitas cahaya yang diserap juga berubah. Dengan demikian LDR juga merupakan resistor
yang mempunyai koefisien temperature negative, dimana resistansinya dipengaruhi oleh
intrensitas cahaya. LDR terbuat dari Cadium Sulfida, bahan ini dihasilkan dari serbuk keramik.
Biasanya Cadium Sulfida disebut juga bahan photoconductive, apabila konduktivitas atau
resistansi dari Cadium Sulfida bervariasi terhadap intensitas cahaya. Jika intensitas cahaya
yang diterima rendah maka hambatan juga akan tinggi yang mengakibatkan tengangan yang
keluar juga akan tinggi begitu juga sebaliknya disinilah mekanisme proses perubahan cahaya
menjadi listrik terjadi.
2.7 Relay Songle SRD-5VDC-SL-C
Relay adalah saklar mekanik yang dikendalikan atau dikontrol secara elektronik (elektro
magnetik). Saklar pada relay akan terjadi perubahan posisi OFF ke ON pada saat diberikan
energi elektro magnetik pada armatur relay tersebut. Relay pada dasarnya terdiri dari 2 bagian
utama yaitu saklar mekanik dan sistem pembangkit elektromagnetik (induktor inti besi). saklar
atau kontaktor relay dikendalikan menggunakan tegangan listrik yang diberikan ke induktor
pembangkit magnet untuk menrik armatur tuas saklar atau kontaktor relay. Relay yang ada
dipasaran terdapat berbagai bentuk dan ukuran dengan tegangan kerja dan jumalh saklar yang
berfariasi, berikut adalah salah satu bentuk relay yang ada dipasaran.
2.8 Motor stepper
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah
pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan
urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor
stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
penggunaan motor DC biasa. Keunggulannya antara lain adalah :
 Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah
diatur.
 Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak.
 Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi .
 Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik (perputaran).
 Murah dan banyak dijumpai dipasaran
 Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel
langsung ke porosnya.
Pada motor stepper umumnya tertulis spesifikasi Np (pulsa / rotasi). Sedangkan kecepatan
pulsa diekspresikan sebagai pps ( pulsa per second) dan kecepatan putar umumnya ditulis
sebagai ω (rotasi / menit atau rpm). Kecepatan putar motor stepper (rpm) dapat
diekspersikan menggunakan kecepatan pulsa (pps) sebagai berikut :
Torsi yang dapat dihasilkan oleh motor stepper dapat dihitung berdasarkan perbandingan
daya kerja motor terhadap kecepatan putarannya atau dapat dirumuskan sebagai berikut :
Untuk mengetahui beban maksimum yang dapat digerakkan motor stepper dapat
diperoleh dengan menghitung torsi dengan menggunakan rumus :
τ = F. L ....................................................................................................................... (3) [10]
Keterangan :
F = Gaya berat yang bekerja terhadap motor (Newton)
L = Panjang lengan yang bergerak pada motor (meter)
Gaya berat yang bekerja terhadap motor dapat dituliskan dengan : F = m. g............ (4)
[10]
Keterangan :
m = Massa (Kg)
g = Percepatan gravitas (m/s2)
2.9 Pengendali motor stepper (Easy Driver Stepper Motor)
Easy Driver Stepper Motor (Sumber: Koleksi Pribadi)
Rangkaian pengendali motor stepper (stepper motor driver) menggunakan
komponen utama berupa sebuah IC A3967SLBT yaitu rangkaian driver sederhana untuk
mengendalikan motor stepper jenis bipolar dengan gerakan microstepping. Driver ini
dapat diberi sumber tegangan mulai dari 6 V sampai 30 V dc dan biasanya driver ini
digunakan pada motor bipolar dengan 4, 6 , atau 8 kawat. Berikut ini adalah ilustrasi
struktur motor stepper sederhana dan pulsa yang dibutuhkan untuk menggerakkannya
(a) bentuk pulsa keluaran dari pengendali motor stepper (b) penerapan pulsa pengendali pada
motor stepper dan arah putaran yang bersesuaian
Download