Pengontrolan motor stepper

advertisement
SATRIADY SIRAJ
D41106116
komutasi setiap lilitan harus di kontrol secara
eksternal sehingga motor stepper ini dapat dikontrol
sehingga dapat berhenti pada posisi yang diinginkan
atau bahkan berputar ke arah yang berlawanan
Pada bagaian ini akan dibahas mengenai bagaian
terakhir dari rangkaian penggerak motor stepper.
Rangkaian ini pada dasarnya hanya merupakan
rangkaian switching arus yang mengaliri lilitan pada
motor stepper. Urutan pemberian data pada motor
stepper ini dapat mengontrol arah putaran dari motor
stepper ini. Penambahan kecepatan pada motor
stepper dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
frekuensi pemberian data pada rangkaian switching
arus.
Rangkaian kontrol ini nantinya terhubung
langsung dengan lilitan pada motor, rangkaian
power supplai, dan rangkaian yang dikontrol
secara digital yang pada akhirnya menentukan
kapan lilitan yang diinginkan dalam kondisi off
atau on. Selain hanya menggunakan transistor
switching ar, saat ini sudah tersedia driver
motor yang memang diperuntukkan bagi motor
stepper, yang lebih dikenal dengan H-Bridge.
Komponen ini biasanya digunakan pada motor
stepper tipe bipolar, walaupun demikian tidak
menutup kemungkinan digunakan pada motor
stepper tipe yang lain.

Kontrol Pada Varibel Reluctance Motor Stepper
Di dalam gambar 1 tersebut terdapat sebuah 3 blok dimana
masing-masing mengatur sebuah kumparan motor stepper. Blok
tersebut terdiri dari saklar arus yang dikontrol secara digital.
Blok ini berperan penting di dalam pengontrolan arus yang akan
melewati kumparan motor tertentu. Pengontrollan blok ini dapat
dilakukan oleh sebuah rangkaian digital sederhana atau bahkan
sebuah komputer melalui printer port. Dengan menggunakan
komputer maka diperlukan perangkat lunak yang nantinya akan
mengatur pemberian data dengan suatu urut-urutan tertentu
kepada komponen saklar di dalam blok.
Spike Voltage Reducer
Diode yang yang terpasang paralel tersebut harus mampu
melewatkan arus balik yang terjadi ketika saklar terbuka. Dioda
yang digunakan dapat berupa dioda yang umum dipakai seperti
1N4001 atau 1N4002. Jika digunakan dioda yang mempunyai
karakteristik ‘fast switch’ maka perlu diberikan penambahan
kapasitor yang dipasang secara paralel pada dioda.
Kontrol Pada Unipolar Permanent Magnet Motor
Rangkaian kontrol untuk mengendalikan motor stepper dengan tipe
unipolar ini hampira sama dengan rangkaian kontrol pada motor
tipe variabel reluctance. Perbedaanya hanya pada struktur
kumparan motornya saja.
Dua buah dioda tambahan diperlukan karena
kumparan
motor
bukanlah
kumparan
yang
independen
tetapi
sebuah
kumparan
yang
mempunyai tap di tengah-tengah kumparan seperti
struktur pada autotransformer. Ketika salah satu
saklar dibuka maka tegangan spike muncul di kedua
ujung kumparan motor tersebut dan di clamp oleh
dua buah dioda ke supplay motor. Tetapi jika salah
satu ujung kumparan motor tersebut tidak floating
terhadap supplai motor maka tegangan spike ini akan
lebih negatif daripada referensi ground. Jika saklar
yang digunakan berupa relay, kondisi ini bukan
menjadi masalah. Kondisi ini baru menjadi masalah
ketika saklar yang digunakan adalah saklar
semikonduktor seperti transistor atau FET.

Untuk membatasi level tegangan spike dapat pula digunakan
kapasitor yang terpasang seperti pada gambar di bawah
Pemberian Kapasitor Pembatas Tegangan Spike
Jika rangkaian kontrol yang mengendalikan rangakaian motor
driver ini berupa mikrokontroller atau komponen digital maka
ada baiknya agar setiap port yang mengontrol rangkaian driver
motor stepper ini diberi buffer terlebih dahulu agar tidak
membebani port mikrokontroller yang digunakan. Seperti pada
gambar 3, pin control_0, control_1, control_2 dan control_3 ini
dapat
dikontrol
secara
digital
dengan
menggunakan
mikrokontroller dengan memberi komponen yang berfungsi
sebagai buffer seperti pada gambar 6. Jika rangkaian kontrol
yang mengendalikan rangakaian motor driver ini berupa
mikrokontroller atau komponen digital maka ada baiknya agar
setiap port yang mengontrol rangkaian driver motor stepper ini
diberi buffer terlebih dahulu agar tidak membebani port
mikrokontroller yang digunakan. Seperti pada gambar 3, pin
control_0, control_1, control_2 dan control_3 ini dapat dikontrol
secara digital dengan menggunakan mikrokontroller dengan
memberi komponen yang berfungsi sebagai buffer seperti pada
gambar di bawah

Rangkaian Sederhana Penggerak Motor Stepper
Pada gambar di atas hanya ditampilkan satu bagian untuk
mengontrol satu buah kumparan motor stepper. Ada dua
alternatif yaitu dengan menggunakan buffer terlebuh dahulu
atau menggunakan FET, yang mempunyai impedansi input
yang sangat tinggi, sebagai komponen saklarnya. Tegangan
Vmotor tidaklah harus selalu sama dengan tegangan VCC
pada mikrokontroller. Oleh sebab itu digunakan sebuah
komponen buffer yang mempunyai output open collector
sehingga outputnya dapat di pull-up ke tegangan yang
diinginkan.
Untuk dasar pemilihan transistornya
adalah pada karakteristik IC (arus kolektor).
Transistor ini harus merupakan transistor
power yang mampu melewatkan arus sesuai
dengan arus yang diperlukan oleh kumparan
motor stepper ini. Jika arus yang ditarik oleh
kumparan motor stepper ternyata lebih besar
daripada
kemampuan
transistor
maka
transistor akan cepat panas dan dapat
menyebabkan rusaknya transistor tersebut.
R pull-up sebesar 470 akan memberikan
arus sebesar 10 mA ke basis transistor Q1.
Jika Q1 mempunyai gain sebesar 1000 maka
arus yang dapat diliewatkan adalah sekitar
beberapa ampere, tergantung dari besar arus
yang ditarik oleh kumparan motor stepper
tersebut. Arus ini harus lebih kecil dari arus IC
yang diperbolehkan.

Untuk komponen FET dapat digunakan
komponen IRL540 yang dapat mengalirkan arus
sampai 20 A dan mampu menahan tegangan
balik sampai 100V. Hal ini disebabkan oleh
karena FET ini mampu menyerap tegangan spike
tanpa perlindungan dioda. Tetapi komponen ini
memerlukan heat sink yang besar dan harus
cukup baik dalam hal penyerapan panasnya. Ada
baiknya jika digunakan kapasitor untuk menekan
level tegangan spike yang ditimbulkan dari
transisi saklar dari on ke off.

Download