PRAKTIKUM PENGUJIAN KABEL CARD PABX 1.1 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah 1. Untuk dapat mengukur koneksi antara line card dengan terminal LSA 2. Untuk dapat menentukan konfigurasi konektor line card yang terhubung pada PABX. 3. Untuk dapat menentukan penggunaan konektor Amphenol pada card yang diperlukan sesuai buku manual. 1.2 Teori Dasar Private automatic branch exchange (PABX) adalah sebuah otomatis telepon switching system.biasanya digunakan dalam ruang lingkup instansi atau kantor.Sebelumnya PABX dikenal sebagai PBX (Private branch exchange) yaitu system swiching telepon dengan adanya satu orang operator yang bertugas mengatur adanya telepon yang masuk atau telepon yang keluar. Pada saat ini system manual sudah banyak di tinggalkan dikarenakan telah banyak lahir mesin otomatis yang dapat mengatur swiching-nya. 1.2.1 Bagian PABX ( Hardware ) a) Mesin Didalam mesin sama dengan seperti PC yang juga mempunyai power supply, Memory flash, dan processor. DI mesin lucent ini menyediakan 16 port card untuk analog, digital, announcement dan CO Trunk. Juga tersedia 1 port untuk TONE CLOCK. b) Type Card Pada mesin PABX ini ada beberapa jenis card yang biasa di pakai untuk penerima switching. Antara lain adalah Praktikum Penentuan Kabel Card PABX Card Analog Berfungsi sebagai sarana port untuk membuat station atau extention baru, dimana untuk satu card jenis analog ini tersedia 16 port , 32 port sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan. Analog card akan berfungsi setelah port yang ada didalamnya didaftarkan di Configuration Terminal dengan mengunakan command languge di interfacenya, dan untuk case ini biasanya digunakan interface Terranova. Card CO Trunk Dalam dunia komunikasi istilah Trunk adalah single transmite channel antara 2 point yang di switch. Dengan Central Office ( CO ) Trunk dapat menyediakan 8 port keluaran untuk dapat dipanggil. Trunk adalah sarana untuk menyambungkan PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK (PSTN) yang disediakan oleh PT. Telkom Indonesia ke dalam network telepon sebuah kantor . Barulah Trunk bekerja untuk fasilitas hunting extention In / Out Call. Card Announcement Berfungsi untuk merekam suara operator sebagai guidens jika ada incoming call. Bisa berisikan sebagai petunjuk , perintah , dan warning. Card Processor Berfungsi sebagai pusat control pada PABX. Card Tone Tone Card ini disediakan sebagai alat untuk menghidupkan nada Tone saat telepon diangkat ( Ext ) dan berbunyi saat di dial oleh (ext) lain. Network Card Berfungsi untuk menyatukan (Communicate) salah satu mesin PABX ke mesin PABX lainnya. Dengan Card ini, dua mesin seperti menjadi satu Network. c) Type Memory d) Cabling e) Connector (1) Jenis Connector Untuk Penghubung antara kabel – kabel atau dengan perangkat lainnya kita harus menggunakan beberapa jenis connector. Berikut contoh dari connector: Praktikum Penentuan Kabel Card PABX a. RJ 11 (Connector 4 pin) b. RJ 45 (Connector 8 pin) c. LSA Krone (Connector 10 Pear) d. Rosset (Terminal dengan 4 Pin Keluaran) e. Socket Ampenol RJ 11 berguna untuk membuat sambungan langsung dari kabel ke pesawat telepon, RJ 45 juga sama kegunaannya namun hanya untuk pesawat telepon yang dilengakapi dengan data seperti pesawat digital.LSA Krone berfungsi sebagai terminal pertemuan antara semua kabel, dari PSTN, Workstation, dan dari PABX.Rosset adalah terminal kecil yang biasanya dipakai di workstation dimana pertemuan dari kabel PABX ke pesawat telepon yang menggunakan RJ 11.Sedangkan socket ampenol adalah pertemuan kabel keluaran dari PABX ke MDF yang berujung LSA Krone, baik keluaran untuk CO Trunk maupun Card Station. (2) Membuat Connector Untuk membuat connector ada alat Bantu yang biasa dipakai dan sangat popular di dunia Networking, yaitu Krimping Tools. Tang krimping ini sangat dibutuhkan dikala kita harus membangun sebuah infrastruktur. Alat ini selain untuk memotong kabel dan mengupas isolator dengan mudah juga berfungsi untuk meng-krimping ujung kabel dengan connector. Bisa untuk mengkrimping RJ 11 maupun RJ 45. Jika anda akan meng-krimping ujung kabel dengan RJ 11, anda hanya cukup memasukkan dua ujung kabel dengan warna yang berbeda, biasanya biru dan merah jika untuk pesawat telepon biasa.Masukkan dua ujung kabel tadi tepat ditengah-tengah RJ 11 (pin 2 dan 3) kemudian jepit RJ 11 tersebut dengan menggunakan Tang Krimping. Bila anda ingin membuat connector untuk pesawat digital, maka anda harus menggunakan RJ 11, gunakan 4 pin saja, yaitu 1236. f) MDF MDF/RPU adalah sebuah tempat terminasi kabel yang menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telpon dan jaringan kabel yang menuju ke terminal pelanggan. RPU/MDF berada di ruang RPU/MDF,yang letaknya biasanya di bawah sentral telpon untuk gedung bertingkat atau bersebelahan dengan peralatan sentral untuk gedung yang tidak bertingkat. Praktikum Penentuan Kabel Card PABX Koneksi Kabel Line Card KX-T123210D Amphenol 57JE No. Pin 1 26 2 27 4 29 5 30 7 32 8 33 10 35 11 36 13 38 14 39 Amphenol 57JE No. Pin 16 41 17 42 19 44 20 45 22 47 23 48 - Line Card R T D2 D1 R T D2 D1 R T D2 D1 R T D2 D1 R T D2 D1 Jack No. 1 Jack No. 2 Jack No. 3 Jack No. 4 Jack No. 5 Line Card R T D2 D1 R T D2 D1 R T D2 D1 - Jack No. 6 Jack No. 7 Jack No. 8 spare spare Praktikum Penentuan Kabel Card PABX Warna kabel Putih Biru Merah Hitam Putih Jingga Merah Hitam Putih Hijau Merah Hitam Putih Coklat Merah Hitam Putih Abu-abu Merah Hitam Warna kabel Putih Biru Merah Hitam Putih Jingga Merah Hitam Putih Hijau Merah Hitam Putih Coklat Merah Hitam Putih Abu-abu Merah Hitam LSA Plus No. Pin Warna pita 1 2 3 4 5 putih 6 7 8 9 10 LSA Plus No. Pin Warna pita 11 12 13 14 15 merah 16 17 18 19 20 Koneksi TDA100 Trunk Card LCOT8 Amphenol 57JE No. Pin 1 26 2 27 3 28 4 29 5 30 6 31 7 32 8 33 - Trunk Card R T R T R T R T R T R T R T R T - Warna kabel Putih Biru Merah Hitam Putih Jingga Merah Hitam Putih Hijau Merah Hitam Putih Coklat Merah Hitam Putih Abu-abu Merah Hitam LSA Plus No. Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Koneksi TDA100 Digital Line Card DLC8 Amphenol 57JE No. Pin 2 27 5 30 8 33 11 36 14 39 17 42 20 45 23 48 - Line Card D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 - Praktikum Penentuan Kabel Card PABX Warna Kabel Putih Biru Merah Hitam Putih Jingga Merah Hitam Putih Hijau Merah Hitam Putih Coklat Merah Hitam Putih Abu-abu Merah Hitam LSA Plus No. Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Koneksi TDA100 Single Line Telephone Card SLC16 Amphenol 57JE No. Pin 1 26 2 27 3 28 4 29 5 30 6 31 7 32 8 33 9 34 10 35 Amphenol 57JE No. Pin 11 36 12 37 33 88 14 39 15 40 16 41 - Line Card R T R T R T R T R T R T R T R T R T R T Line Card Praktikum Penentuan Kabel Card PABX R T R T R T R T R T R T - Warna kabel Putih Biru Merah Hitam Putih Jingga Merah Hitam Putih Hijau Merah Hitam Putih Coklat Merah Hitam Putih Abu-abu Merah Hitam LSA Plus No. Pin Warna kabel Putih Biru Merah Hitam Putih Jingga Merah Hitam Putih Hijau Merah Hitam Putih Coklat Merah Hitam Putih Abu-abu Merah Hitam LSA Plus No. Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1.3 Alat Alat – alat yang digunakan pada praktikum ini yakni : 1. Multimeter Analog : 1 Buah 2. Roset : 1 Buah 3. Kabel RJ11 to Test Cord : 1 Buah 4. Kabel Amphenol to LSA (1,5 m) : 1 Buah 5. Kabel Double Amphenol to Double LSA (10 cm) : 1 Buah 6. Kabel Amphenol to LSA (7 cm) : 1 Buah a. Kabel Ampenol to LSA c. Double Amphenol dan Double LSA Praktikum Penentuan Kabel Card PABX b. Kabel test cord dan roset d. Kabel Amphenol to LSA 1.4 Diagram Rangkaian Pengujian Gambar 1. Diagram Pengukuran 1.5 Prosedur percobaan Adapun prosedur percobaan pada praktikum ini adalah (1) Menyiapkan semua alat. (2) Menghubungkan menghubungkan kabel RJ11 to test cord pada roset, kemudian menghubungkan testcord pada LSA di PIN yang akan diuji. (dapat dilihat pada gambar 2). (3) Menyiapkan multimeter analog, lalu sepasang kabel pada multimeter analog dihubungkan pada salah satu kabel pada roset. Kemudian sepasang kabel pada multimeter analog dihubungkan pada PIN dikonektor amphenol (mencari PIN yang terhubung antara Pin bawah atau Pin yang atas pada Amphenol sehingga akan terjadi hubung singkat). Gambar 2. Teknik pengujian line card (4) Mengamati dan bila terjadi hubung singkat, tandailah Pin mana pada ampenol yang terhubung singkat dengan Pin pada LSA yang diuji tersebut. Dan gambarkan pada tabel. 1 Praktikum Penentuan Kabel Card PABX (5) Menyiapkan Ampenol to LSA yang akan diuji dan mengulangi langkah ke 2. 1.6 Hasil percobaan Tabel 1. Hasil Pengujian Line Card Amphenol (A) Amphenol 57JE No. Pin Posisi kiri/kanan Hasil koneksi LSA Plus No. Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Amphenol 57JE No. Pin Posisi kiri/kanan Hasil koneksi LSA Plus No. Pin 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Praktikum Penentuan Kabel Card PABX 20 Amphenol (B) Amphenol 57JE No. Pin Posisi kiri/kanan Hasil koneksi LSA Plus No. Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Amphenol (C) Amphenol 57JE No. Pin Posisi kiri/kanan Hasil koneksi LSA Plus No. Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Praktikum Penentuan Kabel Card PABX 10 Amphenol (D) Amphenol 57JE No. Pin Posisi kiri/kanan Hasil koneksi LSA Plus No. Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Amphenol 57JE No. Pin Posisi kiri/kanan Hasil koneksi LSA Plus No. Pin 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Praktikum Penentuan Kabel Card PABX 20 No. Ampenol No. 1. A 2. B 3. C 4. D Gambar Ampenol yang diuji 1.7 Pembahasan Hasil Pengujian 1.8 Kesimpulan Praktikum Penentuan Kabel Card PABX Hasil pengujian