Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna Pasar kompetitif (competitive market): suatu pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yg memperdagangkan produk yang identik, sehingga masing-masing dari mereka akan menjadi penerima / pengambil harga (price taker) → tidak menentukan. Pasar disebut kompetitif, jika pembeli dan penjualnya masing-masing sangat kecil dibandingkan dengan ukuran pasar tsb, sehingga tidak berpengaruh dalam mengatur harga pasar. Sebaliknya, jika suatu perusahaan dapat mengatur / me nentukan harga pasar atas barang yg dijualnya, persh ini memiliki kekuasaan pasar (market power). Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna Ciri-ciri : 1. Terdapat banyak pembeli dan penjual di dlmnya, masingmasing terlihat relatif kecil dibandingkan dng keseluruhan jumlah yg ada di dalam pasar. 2. Barang-barang yg diperdagangkan oleh penjual cende rung identik/homogen (tdk terdpt perbedaan yg nyata). 3. Perusahaan dpt dng mudah/bebas masuk ke dalam atau ke luar pasar tsb dan pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar. Perusahaan dalam pasar kompetitif, selalu berusaha untuk memaksimumkan keuntungan. Keuntungan (∏) samadengan Pendapatan total (TR) dikurangi Pengeluaran total (TC). Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yg akan menentukan harga pasar. Kurva permintaan (cerminan dari harga pasar) bersifat elastis sempurna (berbentuk garis yg sejajar dng sumbu horizontal / sumbu datar), karena : 1. Krn hasil produksi suatu persh. sama (identik) dng produksi persh lain dlm industri tsb., sehingga bila persh menaikkan harga produknya maka tidak ada satupun produk yg akan terjual. Konsumen akan beralih ke / membeli produk hasil persh lain. 2. Persh dpt menjual hasil produksinya pd harga yg telah ditentukan pasar → mendorong unt efisiensi. Permintaan yg dihadapi perusahaan dan pasar persaingan P = harga P = harga D d Perusahaan 3.000 S E d Pasar 3.000 S 0 100 200 300 Q = kuan 0 titas D 500.000 Q = kuan titas Permintaan yg dihadapi perusahaan dan pasar • Berapapun jumlah barang yg diproduksi/dijual oleh produsen; ia tidak akan dapat merubah harga yg ditentukan di pasar, krn jumlah yg diproduksi hanya sebagian kecil dari jumlah yg diperjualbelikan di pasar. Kurva dd menunjukkan permintaan yg dihadapi pershn dlm industri tsb. Kurva ini berbentuk garis lurus sejajar dng sumbu datar (bersifat elastis sempurna) dng tingkat harga yg tetap (Rp.3.000,-) karena : Permintaan yg dihadapi perusahaan dan pasar 1. Hasil produksi persh serupa (identik) dng produksi persh lain dlm industri tsb.; shg bila persh menaikkan harga maka tidak satupun hasil produksinya akan laku terjual, karena pembeli akan membeli dari persh lain 2. Krn jumlah produksi merpk bagian kecil dari yg diperjualbelikan di pasar sehingga persh dapat menjual seluruh produksinya pada harga Rp.3.000,- (tidak ada alasan persh untuk menurunkan harga penjualannya). Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna Pendapatan total (Total Revenue) TR = P x Q Pendapatan rata-rata (Average Revenue) AR : pendapatan total dibagi jumlah output (produk yg terjual) AR = TR / Q = (P.Q) / Q = P Pendapatan marjinal (Marginal Revenue) MR : perubahan pada pendapatan total dari setiap penjualan satu unit tambahan produk. MR = ∆TR / ∆Q = (TR2-TR1) / (Q2-Q1) = (P.Q2)-(P.Q1) / (Q2-Q1) = P(Q2-Q1) / (Q2-Q1) = P Tabel : Pendapatan total (TR), Pendapatan rata-rata (AR) dan Pendapatan marjinal (MR) dalam Pasar Persaingan Jumlah produk Harga jual (Q) (P) Total TR = (P x Q) 1 unit 2 unit 3 unit 4 unit 5 unit 6 unit 7 unit 8 unit $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $ 6 $ 12 $ 18 $ 24 $ 30 $ 36 $ 42 $ 48 Pendapatan Rata-rata AR = (TR/Q) Marjinal MR = (∆TR/∆Q) $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 $6 Pasar Persaingan / Kompetitif Sempurna Tujuan dari perusahaan kompetitif adalah menarik keun tungan semaksimal mungkin → unt menentukan ting kat produksi yg dapat memaksimumkan keuntungan, cara yg paling mudah dilakukan adalah dengan : 1. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total pada setiap tingkat produksi. 2. Menentukan tingkat produksi dimana hasil penjualan total melebihi biaya total pada jumlah yg paling maksimum. Keputusan selanjutnya bagaimana keputusan di atas akan berpengaruh pada kurva penawaran. Tabel : Perhitungan Keuntungan (TR – TC) maksimal dalam Pasar Persaingan Jumlah produksi Pendapatan Biaya Keuntungan Total Marjinal Total Marjinal Total Tambahan (Q) (TR) (MR) (TC) (MC) ∏=(TR-TC) ∆=(MR-MC) 1 unit $ 6 2 unit $ 12 3 unit $ 18 4 unit $ 24 5 unit $ 30 6 unit $ 36 7 unit $ 42 8 unit $ 48 9 unit $ 54 10 unit $ 60 $ 5 $ 6 $ 6 $ 6 $ 6 $ 6 $ 6 $ 6 $ 6 $ 6 $ 8 $ 12 $ 17 $ 23 $ 30 $ 38 $ 47 $ 57 $ 68 $ 1 $ 3 $ 4 $ 5 $ 6 $ 7 $ 8 $ 9 $ 10 $ 11 $ 4 $ 6 $ 7 $ 7 $ 6 $ 4 -$1 -$3 -$8 $ 3 $ 2 $ 1 $ 0 -$1 -$2 -$3 -$4 -$5 Tabel : Perhitungan Keuntungan (TR – TC) maksimal dalam PasarPasar Persaingan / Kompetitif Sempurna Persaingan Dalam tabel di atas, dimisalkan harga produk $ 6/unit dengan biaya tetap $ 3 sedang biaya variabel ter gantung dari jumlah barang yg dihasilkan. Keuntungan maksimum ($ 7) tercapai pada produksi 4 atau 5 unit. Cara lain : dng melihat MR = MC atau MR – MC = 0 tercapai pada produksi 5 unit., artinya : 1. Selama pendptan marjinal melebih biaya marjinal, menaikkan produksi akan menaikkan keuntungan. 2. Ketika pendptan marjinal lebih rendah drpd biaya marjinal keuntungan akan menurun, sehingga persh tidak akan memproduksi lebih dari 5 unit. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran Kurva biaya memiliki tiga aspek : Kurva biaya marjinal (MC) arahnya naik Biaya total rata-rata (ATC) berbentuk huruf U Kurva MC memotong ATC di titik minimum. Karena perusahaan merupakan penerima harga maka harga individu (persh) akan tetap berapapun jumlah barang yg terjual. Ingat pd pasar persaingan : harga dari persh (P) = AR = MR maka untuk mencari jumlah yang barang yang memaksimalkan keuntungan, dapat dilihat pada kurva di bawah ini ; Keuntungan Maksimum dalam Pasar Persaingan Biaya dan Pendapatan Persh memaksimumkan keuntungan dng memproduksi jumlah dimana biaya marjinal seimbang dng pendptan marjinal MC MC2 ATC P = MR1 = MR2 P = AR = MR AVC MC1 Q1 Q MAX Q2 Kuantitas Biaya marjinal dan Kurva Penawaran Bagaimana mencari jumlah produksi yang dapat menghasilkan keuntungan maksumum ? Misal persh memproduksi/menjual sebesar Q1 → MR > MC artinya persh dapat menaikkan produksinya sebesar 1 unit, jika MR1 > MC1 maka keuntungan akan naik → pada kasus ini unt menaikkan keuntung an dpt dng cara meningkatkan jumlah produksinya. Sebaliknya jika persh menjual sebesar Q2 → MC > MR artinya jika persh mengurangi produksinya sebesar 1 unit, biaya yg dpt dihemat (MC2) > pendaptan yg akan hilang (MR2) → jika MR < MC (pd kondisi Q2), persh dpt meningkatkan keuntungan dng cara menurunkan / mengurangi jumlah produksinya. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran Sampai kapankah perubahan marjinal terhadap tingkat produksi akan mencapai titik akhirnya ? Aturan umum unt memaksimumkan keuntungan : MC = MR tercapai pada Qmax Karena persh kompetitif adalah penerima harga, maka MR sesuai dengan harga pasarnya. Untuk harga pasar berapapun, jumlah yang dapat me maksimumkan keuntungan untuk persh kompetitif dapat dicari dengan melihat perpotongan antara garis harga (P) dengan kurva biaya marjinal (MC) → lihat pada jumlah produksi Qmax. Biaya marjinal dan Kurva Penawaran Price Disini MC sebagai Kurva Penawaran Perusahaan Kompetitif MC P2 ATC P1 AVC 0 Q1 Q2 Quantity Biaya marjinal dan Kurva Penawaran Bagaimana persh. kompetitif menentukan jumlah barang yg akan dijualnya di pasar ? Ketika harga P1 perusahaan memproduksi sejumlah Q1, jumlah yg menyeimbangkan MC dng harga (P1). Ketika harga naik menjadi P2, persh menemukan bahwa MR lebih tinggi daripada MC pada tingkat produksi sebelumnya, sehingga perusahaan dapat meningkat kan produksinya. Jumlah yg memaksimumkan keuntungan yg baru adalah Q2, dimana MC = P baru yg lebih tinggi. Kesimpulan: krn MC menentukan jumlah barang yg rela dijualnya pd tingkat harga berapapun, inilah merpk kurva penawaran persh kompetitif. Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna Akan memaksimumkan efisiensi (artinya seluruh su mber daya yg tersedia sepenuhnya digunakan dan corak penggunaannya telah memaksimumkan kese jahteraan masyarakat) , dengan dua konsep : 1. Efisiensi produktif akan optimal, syaratnya : a. Tiap produksi biaya yg dikeluarkan harus minimum b. Industri secara keseluruhan harus dicapai pd ACmin. 2. Efisiensi alokatif akan maksimum, syaratnya : P = MC → Mengapa demikian ? Lihat dua kasus di bawah ini : Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna Kasus 1 : Misal harga barang X (P) > MC dan barang Y (P) < MC → memproduksi barang X dapat menambah keuntungan dan mengurangi produksi barang Y akan menguntungkan. Kemakmuran masyarakat akan lebih tinggi bila lebih banyak barang X diproduksi dan produksi barang Y dikurangi → penyesuaiannya menuju ke arah tingkat produksi dimana P = MC. Kasus 2 : Misal kedua barang (X dan Y) diproduksi dengan P > MC maka kedua barang perlu ditingkat kan produksinya agar keuntungan naik dan akhirnya akan meningkatkan kemakmuran masyarakat → penyesuaian ini akan terus berlangsung sehingga kedua industri berlaku keadaan dimana P = MC. Keburukan Pasar Persaingan Sempurna 1. 2. 3. 4. 5. Tidak mendorong inovasi Menimbulkan biaya tinggi Membatasi pilihan konsumen Biaya produksi mungkin lebih tinggi Distribusi Pendapatan tidak selalu merata Dalam jangka panjang efisiensi produktif dan alokatif selalu dapat dicapai, krn P = MR dan keuntungan mak simum tercapai pada MR = MC, sehingga penggunaan sumber daya sangat efisien dalam pasar persaingan sempurna. Misal suatu perusahaan dalam pasar persaingan sem purna mengeluarkan biaya tetap Rp.100.000,-. Biaya variabel pd berbagai tingkat produksi terlihat sbb : Jumlah produksi 0 unit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Biaya variabel total Rp. 0,50.000,90.000,120.000,140.000,150.000,180.000,240.000,330.000,450.000,600.000,- a. Hitunglah TC, AC, AVC dan MC ? b. Bila harga pasar barang tsb Rp.90.000,- , hitung lah TR (hasil penjualan total) pd berbagai ting kat produksi ? c. Tunjukkan keseimbang an yg dicapai persh dng grafik dan pada jumlah produk yg dijualnya ? Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC 0 50 90 120 140 150 180 240 330 450 600 AC TC TR P=AR MC MR Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC 100 0 100 50 100 90 100 120 100 140 100 150 100 180 100 240 100 330 100 450 100 600 AC TC TR P=AR MC MR Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC 100 0 100 50 100 90 100 120 100 140 100 150 100 180 100 240 100 330 100 450 100 600 AC TC 100 150 190 220 240 250 280 340 430 550 700 TR P=AR MC MR Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC AC 100 0 100 50 150 100 90 95 100 120 73,3 100 140 60 100 150 50 100 180 46,7 100 240 48,6 100 330 53,7 100 450 61,1 100 600 70 TC 100 150 190 220 240 250 280 340 430 550 700 TR P=AR MC MR Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC AC 100 0 100 50 150 100 90 95 100 120 73,3 100 140 60 100 150 50 100 180 46,7 100 240 48,6 100 330 53,7 100 450 61,1 100 600 70 TC 100 150 190 220 240 250 280 340 430 550 700 TR P=AR MC 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 MR Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC AC 100 0 100 50 150 100 90 95 100 120 73,3 100 140 60 100 150 50 100 180 46,7 100 240 48,6 100 330 53,7 100 450 61,1 100 600 70 TC 100 150 190 220 240 250 280 340 430 550 700 TR P=AR MC 0 90 90 90 180 90 270 90 360 90 450 90 540 90 630 90 720 90 810 90 900 90 MR Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC AC 100 0 100 50 150 100 90 95 100 120 73,3 100 140 60 100 150 50 100 180 46,7 100 240 48,6 100 330 53,7 100 450 61,1 100 600 70 TC 100 150 190 220 240 250 280 340 430 550 700 TR P=AR MC 0 90 90 90 180 90 270 90 360 90 450 90 540 90 630 90 720 90 810 90 900 90 MR 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC AC 100 0 100 50 150 100 90 95 100 120 73,3 100 140 60 100 150 50 100 180 46,7 100 240 48,6 100 330 53,7 100 450 61,1 100 600 70 TC 100 150 190 220 240 250 280 340 430 550 700 TR P=AR MC 0 90 90 90 50 180 90 40 270 90 30 360 90 20 450 90 10 540 90 30 630 90 60 720 90 90 810 90 120 900 90 150 MR 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Tabel : Perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) (dalam satuan ribuan Rp.) Q 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TFC TVC AC 100 0 100 50 150 100 90 95 100 120 73,3 100 140 60 100 150 50 100 180 46,7 100 240 48,6 100 330 53,7 100 450 61,1 100 600 70 TC 100 150 190 220 240 250 280 340 430 550 700 TR P=AR MC 0 90 90 90 50 180 90 40 270 90 30 360 90 20 450 90 10 540 90 30 630 90 60 720 90 90 810 90 120 900 90 150 MR 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 Jenis-jenis / macam Biaya Produksi C : biaya R : penghasilan Keuntungan maksimum , MC = MR MC P = AR = MR 90 ACmin = MC AC = AFC + AVC ? 0 ? 8 Q : Jumlah produksi Contoh perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) TC = TFC + TVC MC = (∆TC) : (∆Q) TC1 = 100.000 + 50.000 = 150.000 TC2 = 100.000 + 90.000 = 190.000 , dst. MC1= (TC1–TC0) : (Q1 – Q0) = (150.000 – 100.000) : (1 – 0) = 50.000 : 1 = 50.000 AC = TC : Q AC1 = 150.000 : 1 = 150.000 AC2 = 190.000 : 2 = 95.000 , dst MC2= (TC2–TC1) : (Q2 – Q1) = (190.000 – 150.000) : (2 – 1) = 40.000 : 1 = 40.000 dst. Contoh perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) TR = P . Q MR = (∆TR) : (∆Q) TR1 = 90.000 x 1 = 90.000 TR2 = 90.000 x 2 = 180.000 , dst. MR1= (TR1–TR0) : (Q1 – Q0) = (90.000 – 0) : (1 – 0) = 90.000 : 1 = 90.000 AR = TR : Q AR1 = 90.000 : 1 = 90.000 AR2 = 180.000 : 2 = 90.000 , dst MR2= (TR2–TR1) : (Q2 – Q1) = (180.000 – 90.000) : (2 – 1) = 90.000 : 1 = 90.000 dst. Contoh perhitungan macam-macam biaya (TC, AC, AFC, AVC, MC) dan hasil penjualan (TR, AR, MR) Keuntungan = ∏ = TR – TC ∏7 = TR7 – TC7 = 630.000 – 340.000 ∏0 = TR0 – TC0 = 0 – 100.000 = – 100.000 = 290.000 (maksimum) ( rugi ) ∏5 = TR5 – TC5 = 450.000 – 250.000 = 200.000 ∏8 = TR8 – TC8 = 720.000 – 430.000 = 290.000 (maksimum) ∏6 = TR6 – TC6 = 540.000 – 280.000 = 260.000 ∏9 = TR9 – TC9 = 810.000 – 550.000 = 260.000 Dlm suatu persh di pasar persaingan sempurna, hasil penjualan total dan biaya total pd berbagai tingkat produksi terlihat sbb : Jumlah produk 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hasil penjualan Biaya total Rp. 0,20.000,40.000,60.000,80.000,100.000,120.000,140.000,160.000,180.000,200.000,- Rp. 40.000,60.000,70.000,75.000,78.000,85.000,95.000,110.000,135.000,165.000,200.000,- 1. Hitunglah MC , MR dan harga barang tsb ? 2. Terangkan pada tingkat produksi yang mana persh dapat beroperasi secara menguntung kan dan pada tingkat produksi berapa keun tungan mencapai mak simum ? Mengapa ! Tabel perhitungan biaya marjinal , pendapatan marjinal dan keuntungan (dalam satuan ribuan Rp.) Q (unit) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TR 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 TC 40 60 70 75 78 85 95 110 135 165 200 Keuntungan MR MC Tabel perhitungan biaya marjinal , pendapatan marjinal dan keuntungan (dalam satuan ribuan Rp.) Q (unit) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TR 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 TC 40 60 70 75 78 85 95 110 135 165 200 Keuntungan - 40 - 40 - 30 - 15 -2 15 25 30 25 15 0 MR MC Tabel perhitungan biaya marjinal , pendapatan marjinal dan keuntungan (dalam satuan ribuan Rp.) Q (unit) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TR 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 TC 40 60 70 75 78 85 95 110 135 165 200 Keuntungan - 40 - 40 - 30 - 15 -2 15 25 30 25 15 0 MR 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 MC - Tabel perhitungan biaya marjinal , pendapatan marjinal dan keuntungan (dalam satuan ribuan Rp.) Q (unit) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TR 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 TC 40 60 70 75 78 85 95 110 135 165 200 Keuntungan - 40 - 40 - 30 - 15 -2 15 25 30 25 15 0 MR 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 MC 20 10 5 3 7 10 15 20 25 30 35