BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Kemajuan ilmu dan tehnologi yang berkembang pesat memerlukan kemampuan yang setara untuk mengikutinya. Apalagi dengan tuntutan mutu pelayanan yang lebih baik dari masyarakat, maka rumah sakit harus mengimbangi dengan pelayanan yang profesional , untuk mencapai hal itu pelatihan merupan salah satu jalan yang harus ditempuh. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pada berbagai aspek diperlukan berbagai manusia (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain. Kemampuan seseorang dapat dinilai dari tingkat pendidikan, pengalaman, kemampuan serta kemauan dalam memberdayakan sumber daya dalam dirinya sendiri. Untuk itu diperlukan adanya manajemen Sumber Daya Manusia yang dapat mengeksplorasi semua ide, kreatifitas, kemampuan dan kemauan dari masing masing pribadi orang, baik di institusi pemerintah atau perusahaan - perusahaan diantaranya rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan dalam rantai satu sistem rujukan haruslah dapat memberikan suatu pelayanan kesehatan yang paripurna. 1 1.2 TUJUAN I.2.1 TUJUAN UMUM Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang handal, profesional dan berkualitas. I.2.2 TUJUAN KHUSUS 1. Untuk mendapatkan tenaga kerja/Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan siap pakai. 2. Untuk mengetahui pengetahuan dan ketrampilan dari dari semua karyawan 2 BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBU & ANAK BUNDA ALIYAH DAN UNIT SUMBER DAYA MANUSIA RSIA Bunda Aliyah berlokasi di Jl. Pahlawan Revolusi No.100 Pondok Bambu - Jakarta Timur, adalah rumah sakit ibu dan anak dibawah naungan PT. INSANI GRAHA MEDIKA dan dikelola oleh tim ahli yang menerapkan sistem manajemen modern dengan memberikan layanan kesehatan berkualitas dan ditunjang oleh fasilitas lengkap serta modern. RSIA Bunda Aliyah menawarkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat, khususnya dibidang kesehatan ibu dan anak. Lokasi yang sangat strategis dan mudah dicapai dari seluruh penjuru kota khususnya wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya, menjadikan RSIA Bunda Aliyah merupakan pilihan yang tepat sebagai rumah sakit tujuan utama. RSIA Bunda Aliyah berdiri diatas tanah seluas 4400 m2 dengan gedung berlantai 4 berkapasitas 70 tempat tidur yang didukung dengan fasilitas dan peralatan berteknologi modern terkesan high end . Pada tanggal 16 Januari tahun 2008, RSIA Bunda Aliyah mulai beroperasi, awal tahun 2012 RSIA Bunda Aliyah telah terakreditasi secara nasional. Gedung tersebut dibangun demi kenyamanan konsumen juga sebagai master piece dalam konsep modern pelayanan kesehatan yaitu hotel styled hospital dan One Stop Services yang berkembang sesuai dengan keinginan konsumen terutama Ibu dan Anak. RSIA Bunda Aliyah tampil sebagai rumah sakit berskala menengah yang menyediakan pelayanan Gawat Darurat, Rawat Jalan dan Rawat Inap. Dengan motto “CARE WITH HEART”, kami selalu bersikap profesional dalam memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan konsumen. 3 STRUKTUR ORGANISASI PT. INSANI GRAHA MEDIKA KOMISARIS : dr. Abbas Thalib PRESIDEN DIREKTUR : dr. Diana Thalib, MARS DIREKTUR : dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS RSIA BUNDA ALIYAH DIREKTUR II.1 : dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS SEJARAH SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) Salah satu unsur terpenting dalam sistem Rumah Sakit adalah tenaga kerjanya. Organisasi dan mutu tenaga kerja menentukan mutu pengelolaan dan pelayanan di Rumah Sakit, Manajemen Obat, Penggunaan Obat, maupun informasi mengenai pengobatan semuanya berkisar pada tenaga kerja. Jika mutu tenaga kerja ini rendah, dengan sendirinya mutu pengelolaan dan pelayanan akan rendah pula. Manajemen sumber daya manusia meliputi dari fungsi - fungsi perencanaan (penetapan apa yang harus dilakukan), pengorganisasian (penetapan dan penugasan kelompok kerja), penyusunanan personalia (penarikan, seleksi), pengarahan dan pengawasan. Penerimaan karyawan baru di Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Aliyah merupakan masalah penting dan kompleks, karena kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Penerimaan karyawan merupakan langkah pertama yang mencerminkan berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya. Jika karyawan yang diterima kompeten, maka usaha untuk mewujudkan tujuan relatif mudah. Sebaliknya, apabila karyawan yang diperoleh kurang memenuhi syarat, maka suiit bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. 4 Tenaga kerja yang siap pakai untuk Rumah Sakit haruslah mampu menetapkan sasaran kerja yang optimum, mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerjanya harus sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Untuk hal tersebut maka setiap penerimaan karyawan baru haruslah melalui tahapan test. Unit personalia adalah suatu unit yang mempunyai kegiatan yang meliputi tentang kepegawaian terutama untuk hak dan kewajibannya. Mulai rekrutmen, penempatan karayawan pada unit kerja sampai dengan pengembangan karir. Sejak tahun 2008 pada saat dimulainya pendirian rumah sakit unit personalia masih belum tersusun dengan baik. Unit pendidikan dan pelatihan (Diktat) adalah suatu unit yang mempunyai kegiatan yang meliputi penyelenggaraan orientasi umum dan khusus bagi karyawan baru ataupun karyawan lama, pelatihan rutin dan non rutin. Program Pendidikan dan Pelatihan untuk semua Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Aliyah sudah ada sejak rumah sakit ini berdiri. Namun pada saat itu semua pelatihan dan Pengembangan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang ada. Sejak tahun 2009 Program Pendidikan dan Pelatihan sudah mulai terencana dan teratur berdasarkan pengajuan dari masing - masing unit kerja. Namun dikarenakan pengajuan program pendidikan dan pelatihan yang diberikan cukup banyak sehingga tidak semuanya dapat dilaksanakan dikarenakan tidak adanya dukungan yang cukup kuat dari pihak manajemen. Oleh karena itu tahun 2010 terbentuklah Unit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai sarana untuk menjalankan semua program Pendidikan dan Pelatihan berdasarkan dari pengajuan masing - masing unit kerja. Unit Pendidikan dan Pelatihan sudah lebih teratur, terencana dan terinci dalam mengajukan pelatihan. Pengajuan pendidikan dan pelatihan untuk semua unit kerja dikualifikasikan berdasarkan kebutuhan dan sertifikasi yang di perlukan oleh unit kerja tersebut. Sehingga setiap akhir tahun dapat diketahui bahwa Unit SDM baik untuk kesejahteraan karyawan maupun untuk program pendidikan dan pelatihan dapat 5 terlaksana dan tercapai sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Biaya Unit Pendidikan dan Pelatihan (RKA Diklat). 6 BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, TUJUAN DAN NILAI-NILAI DASAR III.1 RUMAH SAKIT IBU & ANAK BUNDA ALIYAH VISI RUMAH SAKIT IBU & ANAK BUNDA ALIYAH: Menjadikan RSIA Bunda Aliyah sebagai Rumah Sakit pilihan dan rujukan dalam pelayanan kesehatan Ibu dan Anak serta mampu bersaing di era globalisasi. MISI RUMAH SAKIT IBU & ANAK BUNDA ALIYAH: 1. Melakukan upaya untuk memberikan pelayanan yang bermutu dengan penuh kepedulian dan mengutamakan kepuasan pelanggan. 2. Melakukan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan dan tim medis 3. Mengelola Rumah sakit secara Profesional dan Etis FALSAFAH RUMAH SAKIT IBU & ANAK BUNDA ALIYAH: Profesionalisme, integritas tinggi, keramahan dan mutu layanan merupakan inti terwujudnya pelayanan prima. TUJUAN STRATEGIS RUMAH SAKIT IBU & ANAK BUNDA ALIYAH: 1. Terciptanya Rumah Sakit Ibu & Anak sebagai rumah sakit dambaan masyarakat 2. Terciptanya Rumah Sakit Ibu & Anak yang aman, nyaman dan menyenangkan 3. Tersediannya sumber daya manusia yang memadai dalam meningkatkan akurasi pelayanan sesuai standar 4. Tersediannya pelayanan unggulan dalam bidang kesehatan ibu dan anak 5. Meningkatnya daya saing rumah sakit TUJUAN STRATEGIS RUMAH SAKIT IBU & ANAK BUNDA ALIYAH: Dalam memberikan pelayanan kesehatan, RSIA Bunda Aliyah memiliki nilai-nilai dasar. 1. Dalam memberikan pelayanan prinsif saling percaya antar karyawan harus ditegakan 2. Mewujudkan organisasi yang solid komunikasi yang baik harus diutamakan. 7 BAB IV STRUKTUR ORGANISASI IV.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Aliyah dipimpin oleh seorang Direktur Rumah sakit yang dibantu oleh para Manager yang membawahi untuk bagian Manager Medis, Manager HRD & Umum, Manager Keuangan & Accounting, Manager Marketing IV.2 STRUKTUR ORGANISASI UNIT SDM Struktur Organisasi Unit SDM mengacu kepada Struktur Organisasi Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Aliyah. Unit HRD berada dibawah Direktur , Unit SDM dipimpin oleh Manajer HRD. Manajer HRD membawahi satu Unit yaitu Unit Diklat yang dipimpin oleh Supervisor. Dalam mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan Unit HRD. Manajer HRD dibantu oleh 3 orang lainnya yaitu Administrasi Personel & Payroll & Diklat.. Dalam menjalankan tugasnya Unit Diklat akan berkoordinasi dengan Pembimbing Klinik Keperawatan (Clinical Instruktur/CI) dari Unit Keperawatan 8 9 STRUKTUR ORGANISASI UNIT HRD DIREKTUR MANAGER HRD ADM. PERSONEL KOMPENSASI & BENEFIT DIKLAT 10 URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN SIFAT JABATAN : MANAGER HRD : 1.1.Struktural 2. PERSYARATAN JABATAN 2.1.Jenis Pendidikan : Sarjana 2.2.Kursus/Pelatihan : Pelatihan Manajemen Rumah Sakit 2.3.Pengalaman kerja : > 5 th dan/atau Manajer tingkat menengah >5 th. 2.4.Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani 2.5.Keahlian/Ketrampil : -Menguasai Komputer : -Menguasai Bahasa Inggris an 3. UNIT ORGANISASI : 3.1. NAMA JABATAN SUPERVISOR LANGSUNG : DIREKTUR 3.2. NAMA JABATAN STAF LANGSUNG 3.2.1. SUPERVISOR HRD 3.2.2. STAF KOMPENSASI DAN BENEFIT 3.2.3. STAF ADMINISTRASI KARYAWAN 3.2.4. STAF DIKLAT 4. BAHAN / PERANGKAT KERJA 4.1. 4.2. DUP tahun sebelumnya Hasil Rapat Staf dilingkungan HRD, Rumah Tangga, Maintenance, Keamanan, Logistik, Kesehatan Lingkungan Laporan hasil kerja / kegiatan bawahan 6.1. Data / informasi lain yang mendukung 6.2. Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku 11 6.3. Kebijakan Direktur RSIA Bunda Aliyah 6.4. Perencanaan Strategik RSIA Bunda Aliyah 6.5. Peralatan Kantor, ATK dan peralatan penunjang lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. 5. PELAKSANAAN 7.1. Uraian tugas a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber daya yang ada dalam ruang lingkup bagian HRD b. Melaksanakan kebijakan Direktur di bagian HRD c. Menyusun rencana kerja di bagian HRD d. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan kerja di bagian HRD dalam rangka terselenggaranya visi dan misi RSIA Bunda Aliyah e. Mengkoordinasi, memotivasi dan mengembangkan bawahan kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di bagian HRD f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan g. Memegang teguh rahasia jabatan 7.2. Tanggung Jawab a. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Rencana Kerja/Kegiatan di lingkungan bagian personalia, rumah tangga dan tata usaha. b. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Laporan Kerja/Kegiatan di lingkungan bagian personalia, rumah tangga dan tata usaha. c. Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja di lingkungan bagian HRD, Rumah Tangga, Maintenance, Keamanan, Logistik, Kesehatan Lingkungan. d. Keobyektifan dan kebenaran nilai kinerja staf. 7.3. Wewenang a. Mewakili Direktur dalam ruang lingkup bagian HRD b. Mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya di lingkungan bagian HRD 12 c. Memberikan saran / usulan kepada Direktur, untuk hal-hal yang perlu dan terkait di bagian personalia, rumah tangga dan tata usaha diminta atau tidak diminta. d. Mengoreksi usulan kegiatan staf serta merekomendasikan kepada Direktur e. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas staf. f. Menegur staf/karyawan jika melanggar disiplin kerja g. Menilai kinerja staf. 6. HASIL KERJA 8.1.Rencana Kerja RSIA Bunda Aliyah khususnya di bagian HRD 8.2.Usulan pengadaan tenaga di bagian HRD 8.3.DUP ( Daftar Usulan Program ) Pengadaan alat kerja di bagian HRD 8.4.Laporan bagian informasi &, baik bulanan, triwulanan maupun tahunan. 8.5.Penilaian Kinerja Staf terkait 13 URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN SIFAT JABATAN : Manager Medis : 1.1.Struktural 2. PERSYARATAN JABATAN 2.1.Jenis Pendidikan 2.2.Kursus/Pelatihan 2.3.Pengalaman kerja 2.4.Kondisi Fisik 2.5.Keahlian/Ketrampil an 3. UNIT ORGANISASI : : : : : : : Dokter Pelatihan Manajemen Rumah Sakit > 5 tahun dan/atau Manajer tingkat menengah >5 th. Sehat Jasmani dan Rohani -Menguasai Komputer -Menguasai Bahasa Inggris 3.1. NAMA JABATAN ATASAN LANGSUNG : DIREKTUR 3.2. NAMA JABATAN STAF LANGSUNG : 3.2.1. KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK 3.2.1. KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIK 3.2.1. KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI INTENSIVE CARE UNIT ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI BEDAH ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI RAWAT BERSALIN ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI RAWA INAP ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI FARMASI ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI LABORATORIUM ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI RADIOLOGI ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI GIZI ( Fungsional ) 3.2.1. KEPALA INSTALASI FISIOTERAPI ( Fungsional ) 14 5. BAHAN / PERANGKAT KERJA 6.1. Laporan hasil kerja/kegiatan bawahan 6.2. Data/informasi lain yang mendukung 6.3. Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku 6.4. Kebijakan Direktur RSIA Bunda Aliyah 6.5. Peralatan Kantor, ATK dan peralatan penunjang lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. 7. PELAKSANAAN 7.1. Uraian tugas a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber daya yang ada dalam ruang lingkup bidang pelayanan & penunjang medis, dan instalasi terkait yang menjadi tanggungjawabnya. b. Melaksanakan kebijakan Direktur di bidang pelayanan dan penunjang medis. c. Menyusun rencana kerja dibidang pelayanan dan penunjang medis, dan instalasi terkait d. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan kerja di bidang pelayanan medis, dan penunjang medis dan instalasi terkait dalam rangka terselenggaranya visi dan misi RSIA Bunda Aliyah. e. Mengkoordinasi, memotivasi dan mengembangkan bawahan kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di bidang pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan g. Memegang teguh rahasia jabatan 7.2. Tanggung Jawab a. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Rencana Kerja/Kegiatan di lingkungan bidang pelayanan medis & penunjang medis, serta instalasi terkait b. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Laporan Kerja/Kegiatan di lingkungan bidang pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait 15 c. Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja di lingkungan bidang pelayanan medis & penunjang medis, serta instalasi terkait d. Keobyektifan dan kebenaran nilai kinerja staf 7.3. Wewenang a. Mewakili Direktur dalam bidang pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait b. Mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya di lingkungan bidang pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait c. Mengoreksi usulan kegiatan staf serta merekomendasikan kepada Direktur. d. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas staf. e. Menegur staf/karyawan jika melanggar disiplin kerja f. Menilai kinerja staf 8. HASIL KERJA 8.1.Rencana Kerja RSIA Bunda Aliyah khususnya bidang pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait 8.2.Usulan pengadaan tenaga di lingkungan. pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait. 8.3.DUP (Daftar Usulan Program) Pengadaan alat kerja dilingkungan pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait 8.4.Laporan Pelayanan & penunjang medis, serta instalasi terkait, baik bulanan, triwulanan maupun tahunan. 8.5.Penilaian Kinerja Staf terkait 16 URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN : SATUAN PENGENDALI INTERNAL 2. SIFAT JABATAN : 1.1.Fungsional 1.2.Dikerjakan dalam jam kerja biasa maupun sewaktu-waktu bila diperlukan 3. PERSYARATAN JABATAN 2.1.Jenis Pendidikan : Dokter 2.2.Kursus/Pelatihan : Pelatihan Manajemen 2.3.Pengalaman kerja : >5 tahun 2.4.Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani 2.5.Keahlian/Ketrampil : -Menguasai Audit : -Menguasai Komputer an -Menguasai Bahasa Inggris 4. UNIT ORGANISASI : 3.1. NAMA JABATAN SUPERVISOR LANGSUNG : DIREKTUR 3.2. NAMA JABATAN STAF LANGSUNG : - 5. BAHAN / PERANGKAT KERJA 6.1.DUP tahun sebelumnya 6.2.Hasil Rapat bagian SPI. 6.3.Laporan hasil kerja / kegiatan bagian SPI 6.4.Data / informasi lain yang mendukung 6.5.Kebijakan Direktur RSIA Bunda Aliyah 6.6.Perencanaan Strategik RSIA Bunda Aliyah 6.7.Master Plan RSIA Bunda Aliyah 17 6. PELAKSANAAN Uraian tugas a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber daya yang ada dalam ruang lingkup bagian SPI yang menjadi tanggungjawabnya. b. Menyusun rencana kerja dibagian SPI. c. Melaksanakan kebijakan Direktur dibagian SPI. d. Melaksanakan monitoring terhadap kegiatan operasional dan non operasional seluruh bagian dari Rumah Sakit e. Melaksanakan monitoring terhadap harta kekayaan dan keuangan Rumah Sakit melalui bagian yang terkait. f. Melaksanakan monitoring terhadap pelayanan kesehatan kepada pasien di Rumah Sakit. g. Melaksanakan monitoring terhadap program-program yang dibuat setiap bagian di Rumah Sakit h. Membuat analisa hasil monitoring dan direkomendasikan kepada Direktur. i. Membuat notula hasil rapat SPI sampai dengan laporan dan rekomendasi serta evaluasi tindak lanjutnya. j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan k. Memegang teguh rahasia jabatan Tanggung Jawab a. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Rencana Kerja / Kegiatan dibagian SPI. b. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Laporan Kerja / Kegiatan dibagian SPI. c. Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja di lingkungan bagian SPI. d. Keobyektifan dan kebenaran nilai kinerja bagian SPI Wewenang a. Mewakili Direktur dalam ruang lingkup bagian SPI. 18 b. Mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya di lingkungan bagian SPI. c. Memberikan saran / usulan kepada Direktur, untuk hal-hal yang perlu dan terkait dibagian SPI, diminta atau tidak diminta. d. Mengoreksi usulan kegiatan bagian SPI serta merekomendasikan kepada Direktur e. Memonitor terhadap pelaksanaan tugas bagian SPI. 7. HASIL KERJA 8.1.Rencana Kerja dibagian SPI. 8.2.Tata Kerja dibagian SPI. 8.3.DUP ( Daftar Usulan Program ) dibagian SPI. 8.4.Laporan bagian SPI baik bulanan, triwulanan maupun tahunan kepada Direktur 8.5.Saran dan pertimbangan kepada atasan. 19 URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN : MANAGER KEPERAWATAN SIFAT JABATAN : 1.1. Struktural 2. PERSYARATAN JABATAN 2.1.Jenis Pendidikan : D-III Keperawatan / Kebidanan 2.2.Kursus/Pelatihan : Pelatihan Manajemen Keperawatan 2.3.Pengalaman kerja : >6 th dan/atau Manajer tingkat bawah >3 thn 2.4.Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani 2.5.Keahlian/Ketrampila : -Menguasai Komputer : -Menguasai Bahasa Inggris n 3. UNIT ORGANISASI : 3.1. NAMA JABATAN ATASAN LANGSUNG : KOORD. KA. BID. / INST. PELAYANAN 3.2. NAMA JABATAN BAWAHAN LANGSUNG : - 4. KORELASI JABATAN No. Jabatan Dalam hal 1. Direktur Arahan dan bimbingan 2. Supervisor Keperawatan Pelaporan & konsultasi 3. Koordinator Ruangan Kep Koordinasi tugas 20 5. MISI JABATAN Dihasilkannya rancangan standar tatacara kerja, dan analisa kebutuhan tenaga, fasilitas bidang keperawatan dalam rangka pencapaian efektifitas, efisiensi dan kualitas optimal pelayanan keperawatan. 6. BAHAN / PERANGKAT KERJA 6.1. Rancangan kerja Bidang Keperawatan. 6.2. Laporan hasil kegiatan tahunan dari tahun sebelumnya. 6.3. Data dan informasi dari Supervisor 6.4. Arahan dan petunjuk pimpinan. 6.5. Kebijakan Direktur RSIA Bunda Aliyah 6.6. Pedoman kerja Bidang Keperawatan. 6.7. Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku 6.8. Buku-buku dan literatur yang terkait.. 7. PELAKSANAAN TUGAS 7.1. Uraian tugas a. Mempelajari kebijakan Direktur, literatur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Bidang Keperawatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas. b. Menyusun rencana kerja bidang Keperawatan, dengan menganalisis usulan dari Kepala Instalasi Rawat Inap di lingkungan Bidang Keperawatan. Serta kepala Bidang yang terkait serta berdasarkan hasil kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang, arahan dan petunjuk pimpinan agar pelaksanaan kegiatan di Bidang Keperawatan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. c. Menyusun tata kerja dilingkungan Bidang Keperawatan yang meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas, dan penentuan target kerja bawahan serta pengendalian pelaksanaannya. d. Menilai dan mengendalikan tugas bawahan di lingkungan bidang keperawatan melalui laporan atau memeriksa langsung hasil kerja bawahan untuk efektifitas dan efisiensi kerja. 21 e. Memotivasi tenaga di lingkungan bidang keperawatan dengan membuat usulan pemberian penghargaan baik secara formal maupun informal untuk meningkatkan semangat kerja. f. Mengevaluasi kegiatan bawahan dengan menilai hasil pelaksanaan tugas dan prestasi kerja untuk pengembangan karier bawahan. g. Menganalisa dan menilai mutu asuhan dan pelayanan keperawatan, kebutuhan tenaga keperawatan serta logistik keperawatan secara berkala. h. Memberi bimbingan bagi tenaga perawat baru yang sedang orientasi i. Membuat usulan mutasi tenaga keperawatan dengan koordinasi dengan instalasi terkait untuk diajukan kepada Direktur j. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai hal yang berhubungan dengan kegiatan bidang keperawatan. k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan bidang keperawatan. l. Bekerjasama dengan Kepala Instalasi Rawat Inap. m. Memegang teguh rahasia jabatan 7.2. Tanggung Jawab a. Terlaksananya rencana kerja Bidang Keperawatan. b. Terlaksananya tata kerja Bidang Keperawatan. c. Terlaksananya pelaksanaan tugas bawahan dan penggunaan fasilitas serta pemeliharaan fasilitas Bidang Keperawatan. d. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja staf perawat e. Kebenaran dan ketepatan laporan Bidang Keperawatan f. Tersedianya rancangan standar asuhan dan pelayanan keperawatan. g. Kebenaran dan ketepatan Rancangan dan Usulan dalam hal ketenagaan dan Pengendalian Mutu Keperawatan h. Kebenaran dan ketepatan Rancangan dan Usulan dalam hal pengembangan fasilitas Keperawatan i. Kebenaran dan ketepatan Rancangan dan Usulan dalam hal pemeliharaan fasilitas Keperawatan 22 j. Terlaksananya program mutasi tenaga keperawatan k. Kelancaran program orientasi bari perawat baru l. Kebenaran dan ketepatan Saran dan pertimbangan kepada atasan. 7.3. Wewenang a. Meminta informasi, petunjuk dan saran kepada atasan b. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan bidang keperawatan. c. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan asuhan keperaatan dan penggunaan fasilitas keperawatan. d. Memberi usulan, saran dan pertimbangan kepada atasan. e. Menilai kinerja bawahan. 8. HASIL KERJA 8.1. Rencana Kerja Bidang Keperawatan. 8.2. Tata cara kerja Bidang Keperawatan. 8.3. Rancangan dan usulan dalam hal ketenagaan dan Pengendalian Mutu Keperawatan. 8.4. Rancangan dan usulan dalam hal Pengembangan Fasilitas Keperawatan. 8.5. Rancangan dan usulan dalam hal Pemeliharaan Fasilitas Keperawatan, Laporan bulanan khusus Bidang Keperawatan. 8.6. Kegiatan orientasi perawat baru 8.7. Program mutasi bidang keperawatan 8.8. Hasil rapat-rapat bidang keperawatan 8.9. Pembinaan staf keperawatan 8.10. Buku protap pelayanan bidang keperawatan 8.11. Saran dan pertimbangan kepada atasan. 23 URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN : MANAGER KEUANGAN SIFAT JABATAN 1.1.Struktural 2. PERSYARATAN JABATAN 2.1.Jenis Pendidikan : Sarjana 2.2.Kursus/Pelatihan : Pelatihan Manajemen Rumah Sakit 2.3.Pengalaman kerja : > 5 th dan/atau Manajer tingkat menengah >5 th. 2.4.Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani 2.5.Keahlian/Ketrampil : -Menguasai Komputer : -Menguasai Bahasa Inggris an 3. UNIT ORGANISASI : 3.1. NAMA JABATAN SUPERVISOR LANGSUNG : DIREKTUR 3.2. NAMA JABATAN STAF LANGSUNG : 3.2.1. KEPALA BAGIAN KEUANGAN 3.2.2. KEPALA BAGIAN AKUNTANSI 3.2.3. PURCHASING (Fungsional) 6. BAHAN / PERANGKAT KERJA 6.1.DUP tahun sebelumnya 6.2.Hasil Rapat Staf dilingkungan bagian keuangan, akuntansi dan purchasing 6.3.Laporan hasil kerja / kegiatan bawahan 6.4.Data / informasi lain yang mendukung 6.5.Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku 6.6.Kebijakan Direktur RSIA Bunda Aliyah 6.7. Perencanaan Strategik RSIA Bunda Aliyah 6.8. Peralatan Kantor, ATK dan peralatan penunjang lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. 24 7. PELAKSANAAN 7.1. Uraian tugas a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber daya yang ada dalam ruang lingkup bagian keuangan,akuntansi dan Purchasing yang menjadi tanggungjawabnya. b. Melaksanakan kebijakan Direktur di bagian keuangan, akuntans dan Purchasing terdiri : b.1. Menyusun RAPB Rumah Sakit berserta evaluasinya b.2. Merencanakan penyesuaian tarip Rumah Sakit. b.3. Menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan untuk Direktur b.4. Melaporkan secara berkala situasi keuangan Rumah Sakit kepada Direktur b.5. Mengusulkan persetujuan pembebasan / keringanan biaya perawatan pasien kepada Direktur. c. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan kerja di bagian keuangan, akuntansi dan Purchasing dalam rangka terselenggaranya visi dan misi RSIA Bunda Aliyah ( dalam hal pos pendapatan, pengeluaran, hutang, piutang, dll ). d. Mengkoordinasi, memotivasi dan mengembangkan bawahan kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di bagian keuangan, akuntansi danm Purchasing. e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan f. Memegang teguh rahasia jabatan 7.2. Tanggung Jawab a. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Rencana Kerja/Kegiatan di lingkungan bagian keuangan, akuntansi dan Purchasing. b. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Laporan Kerja/Kegiatan di lingkungan bagian keuangan, akuntansi dan Purchasing. c. Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja di lingkungan bagian keuangan, akuntansi dan Purchasing. d. Keobyektifan dan kebenaran nilai kinerja staf 7.3. Wewenang a. Mewakili Direktur dalam ruang lingkup keuangan, akuntansi dan Purchasing. 25 b. Mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya di lingkungan keuangan, akuntansi dan Purchasing. c. Memberikan saran / usulan kepada Direktur, untuk hal-hal yang perlu dan terkait di bagian keuangan, akuntansi dan Purchasing diminta atau tidak diminta. d. Mengoreksi usulan kegiatan staf serta merekomendasikan kepada Direktur. e. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas staf. f. Menegur staf/karyawan jika melanggar disiplin kerja g. Menilai kinerja staf 8. HASIL KERJA 8.1.Rencana Kerja RSIA Bunda Aliyah khususnya di Bagian Keuangan, Akuntansi dan Purchasing. 8.2.Usulan pengadaan tenaga di bagian keuangan,akuntansi dan Purchasing. 8.3.DUP ( Daftar Usulan Program ) Pengadaan alat kerja di bagian keuangan, akuntansi dan Purchasing. 8.4.Laporan bagian keuangan, akuntansi dan Purchasing baik bulanan, triwulanan maupun tahunan. 8.5.Penilaian Kinerja Staf terkait 26 URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN : SUPERVISOR HRD SIFAT JABATAN : 1.1.Struktural 1.2.Dikerjakan dalam jam kerja biasa maupun sewaktu-waktu bila diperlukan 2. PERSYARATAN JABATAN 2.1.Pangkat/Golongan : Penata Muda / III.a 2.2.Jenis Pendidikan : Sarjana 2.3.Kursus/Pelatihan : Pelatihan Manajemen 2.4.Pengalaman kerja : > 6 th dan/atau Manajer tingkat bawah >3 thn 2.5.Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani 2.6.Keahlian/Ketrampil : -Menguasai Komputer an -Menguasai Bahasa Inggris 3. UNIT ORGANISASI : 3.1. NAMA JABATAN SUPERVISOR LANGSUNG : MANAGER HRD 3.2. NAMA JABATAN STAF LANGSUNG : 3.2.1. ADMINISTRASI PERSONEL KEPEGAWAIAN 3.2.2. KOMPENSASI & BENEFIT 3.2.3. DIKLAT 4. KORELASI JABATAN No. 1. Jabatan Direktur Dalam hal Arahan dan bimbingan 27 2. Manager HRD Pelaporan & konsultasi 3. Ka.Bag. / Ka. Inst. / Ka. Bid. Koordinasi tugas 4. Sub Bagian Administrasi Informasi data Kepegawaian, Kompensasi & Benefit 5. MISI JABATAN Dihasilkannya dinamisasi organisasi pada kegiatan bagian personalia melalui perencanaan, penggerakan pelaksanaan dan pengendalian sumber daya dalam rangka pencapaian efektifitas, efisiensi dan kualitas optimal bagian personalia. 6. BAHAN / PERANGKAT KERJA 6.1.DUP tahun sebelumnya 6.2.Hasil Rapat bagian personalia. 6.3.Laporan hasil kerja / kegiatan bawahan 6.4.Data / informasi lain yang mendukung 6.5.Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku 6.6.Kebijakan Direktur RSIA Bunda Aliyah 6.7.Perencanaan Strategik RSIA Bunda Aliyah 6.8.Peralatan Kantor, ATK dan peralatan penunjang lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. 7. PELAKSANAAN 7.1. Uraian tugas a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber daya yang ada dalam ruang lingkup bagian personalia yang menjadi tanggungjawabnya. b. Melaksanakan kebijakan perusahaan dibagian personalia. c. Menyusun rencana kerja dibagian personalia. d. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan kerja di bagian personalia. 28 e. Mengkoordinasi, memotivasi dan mengembangkan bawahan kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dibagian personalia. f. Menyeleksi calon karyawan yang akan direkrut g. Merencanakan dan mengatur pelaksanaan test tertulis, test wawancara, test psikologi dan test kesehatan. h. Merencakan dan mengatur test wawancara dengan Direktur. i. Mengevaluasi calon karyawan yang akan diangkat menjadi karyawan tetap. j. Megevaluasi presensi karyawan Rumah Sakit secara bulanan dan tahunan serta bila diperlukan sewaktu-waktu. k. Mengevaluasi penilaian kinerja karyawan yang akan mengalami kenaikan gaji berkala / pangkat / golongan. l. Menangani karyawan yang bermasalah untuk diselesaikan di tingkat Personalia, bila perlu di tingkat Direktur m. Memimpin rapat bagian Personalia bersama Direksi dan Bagian Keuangan. n. Membuat surat-surat yang terkait dengan karyawan ( surat tugas, surat alih tugas, surat keterangan, dll ) o. Mengontrol gaji karyawan termasuk gaji dokter full time p. Membuat notula hasil rapat Personalia sampai dengan laporan dan rekomendasi serta evaluasi tindak lanjutnya. q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan r. Memegang teguh rahasia jabatan 7.2. Tanggung Jawab a. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Rencana Kerja / Kegiatan dibagian personalia. b. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Laporan Kerja / Kegiatan dibagian personalia. c. Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja di lingkungan bagian personalia. d. Keobyektifan dan kebenaran nilai kinerja bagian personalia 7.3. Wewenang 29 a. Mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya di lingkungan bagian personalia. b. Memberikan saran / usulan kepada Manager HRD, untuk hal-hal yang perlu dan terkait dibagian personalia, diminta atau tidak diminta. c. Mengoreksi usulan kegiatan bagian personalia serta merekomendasikan kepada Manager HRD d. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bagian personalia. e. Menilai kinerja karyawan di bagian personalia. 8. HASIL KERJA 8.1.Rencana Kerja RSIA Bunda Aliyah 8.2.Usulan pengadaan tenaga dibagian personalia. 8.3.DUP ( Daftar Usulan Program ) Pengadaan alat kerja dibagian personalia. 8.4.Laporan bagian informasi &, baik bulanan, triwulanan maupun tahunan. 8.5.Penilaian kinerja karyawan terkait 30 URAIAN JABATAN NAMA JABATAN : SEKRETARIAT SIFAT JABATAN : 1.1.Struktural 1.2.Dikerjakan dalam jam kerja biasa maupun sewaktu-waktu bila diperlukan PERSYARATAN JABATAN 2.1.Jenis Pendidikan : Diploma 2.2.Kursus/Pelatihan : Pelatihan Manajemen Kesekretariatan 2.3.Pengalaman kerja : > 6 th dan/atau Manajer tingkat bawah >3 thn 2.4.Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani 2.5.Keahlian/Ketrampil : -Menguasai Komputer : -Menguasai Bahasa Inggris an UNIT ORGANISASI : 3.1. NAMA JABATAN ATASAN LANGSUNG : DIREKTUR BAHAN / PERANGKAT KERJA 6.1.DUP tahun sebelumnya 6.2.Hasil Rapat Staf dilingkungan bagian sekretariat. 6.3.Laporan hasil kerja / kegiatan bawahan 6.4.Data / informasi lain yang mendukung 6.5.Kebijakan Direktur RSIA Bunda Aliyah 6.6.Perencanaan Strategik RSIA Bunda Aliyah 31 6.7.Peralatan Kantor, ATK dan peralatan penunjang lainnya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. PELAKSANAAN Uraian tugas a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber daya yang ada dalam ruang lingkup bagian sekretariat yang menjadi tanggungjawabnya. b. Melaksanakan kebijakan Direktur di bagian sekretariat. c. Menyusun rencana kerja di bagian sekretariat. d. Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan kerja di bagian sekretariat dalam rangka terselenggaranya visi dan misi RSIA Bunda Aliyah e. Mengkoordinasi, memotivasi dan mengembangkan bawahan kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di bagian sekretariat. f. Melaksanakan tugas-tugaas lain yang diberikan oleh pimpinan g. Memegang teguh rahasia jabatan Tanggung Jawab a. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Rencana Kerja/Kegiatan di lingkungan bagian sekretariat. b. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan Laporan Kerja/Kegiatan di lingkungan bagian sekretariat. c. Kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja di lingkungan bagian sekretariat. d. Keobyektifan dan kebenaran nilai kinerja staf Wewenang a. Mengambil keputusan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya di lingkungan sekretariat. 32 b. Memberikan saran / usulan untuk hal-hal yang perlu dan terkait di bagian sekretariat, diminta atau tidak diminta. c. Mengawasi, memberi petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan tugas bagian sekretariat. HASIL KERJA 8.1.Rencana Kerja RSIA Bunda Aliyah khususnya di bagian sekretariat. 8.2.Usulan pengadaan tenaga di bagian sekretariat. 8.3.DUP ( Daftar Usulan Program ) Pengadaan alat kerja di bagian sekretariat. 8.4.Laporan bagian sekretariat, baik bulanan, triwulanan maupun tahunan. 8.5.Penilaian Kinerja Staf terkait 33 BAB V POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI PERSONEL 1. POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI UNIT HRD NO NAMA JABATAN 1 Manager HRD KUALIFIKASI FORMAL & JUMLAH NON FORMAL KEBUTUHAN Pendidikan : Sarjana Ekonomi Sertifikasi : Pelatihan Manajemen Rumah Sakit & 1 Manajemen SDM Pengalaman : > 5 th dan/atau Manajer tingkat menengah > 5 th 2 Supervisor HRD & Diklat Pendidikan : Sarjana Ekonomi Sertifikasi : Pelatihan Manajemen Rumah Sakit & 1 Manajemen SDM Pengalaman : > 3 th – Memahami Manajemen RS 3 Administrasi Personalia Pendidikan : Sarjana Psikologi Sertifikasi :- Pengalaman : > 1 th – 1 Memahami Manajemen RS 34 4 Kompensasi & Benefit Pendidikan : Sarjana Ekonomi (Payroll) Sertifikasi :- Pengalaman : > 1 th – 1 Memahami Manajemen RS 2. DASAR PERHITUNGAN KETENAGAAN Sesuai dengan beban kerja yang dianalisa terdiri dari 1) 1 (Satu) orang Manager HRD 2) 1 (Satu) orang Supervisor HRD & Diklat 3) 1 (Satu) orang Staff Administrasi Personalia 4) 1 (Satu) orang Staff Kompensasi & Benefit (Payroll) 35 BAB VI PENILAIAN KINERJA I. PENILAIAN KINERJA Peningkatan produktifitas dan kualitas kerja pada era saat ini menjadi tuntutan dunia bisnis yang tidak dapat ditunda lagi jika ingin memiliki daya saing yang memadai. Gabungan dari kinerja (hasil kerja) setiap karyawan akan menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kerja yang selanjutnya disebut Pedoman Penilaian Kerja Karyawan yang terdapat Standar Penilaian Prestasi Kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilai membuat penilaian atas dasar job disk atau tugas dan wewenang yang diemban oleh karyawan. Penilaian dilakukan oleh diri karyawan sendiri dan atasan langsung, dengan harapan jika dilakukan oleh diri sendiri maka karyawan akan mengetahui sejauh mana kemampuan dan kinerjanya saat bertugas. Sedangkan untuk penilaian yang dilakukan oleh atas langsung bertujuan agar mengetahui sejauh mana kemampuan dan kesesuaian kinerja karyawan berdasarkan tugas dan tanggung jawab serta target yang diharapakan oleh Manajemen. Skala penilaian berdasarkan prosentase, makin besar prosentase yang harus dicapai makin besar target yang harus dicapai berdasarkan job disk, tugas dan tanggungjawab karyawan masing – masing Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai setiap karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan II. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah : 1. Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan penuh cinta kasih sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan 36 global, serta dapat meningkatkan laba perusahaan yang dapat membuat manajemen mampu untuk meningkalkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan. 2. Agar setiap karyawan untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental positifnya, dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya. 3. Agar tercipta persatuan dan kesatuan kelurga besar Group Progress dengan dilandasi hubungan yang harmonis anatara atasan dan bawahan, antar kerja dan antar bagian, untuk melayani dengan penuh cinta kasih. Sasaran: Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahaan. III. PROSEDUR DAN KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA Penilaian kinerja karyawan pembagiannya berdasarkan sistem NPK (Nilai Prestasi Kerja) yang sudah disepakati. Namun untuk penilaiannya berdasarkan uraian jabatan/job disk masing - masing karyawan. Key performance Appraisal, sejatinya memang sebuah elemen vital dalam setiap proses pengelolaan kinerja perusahaan. Key performance Appraisal sendiri merupakan serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur, dan memberikan informasi kepada kita sejauh mana kita berhasil mencapai sasaran kinerja yang dibebankan kepada kita. Instrumen (evaluasi kompetensi kinerja pegawai RSIA Bunda Aliyah) 1.1 Kecakapan kerja 1) Menguasai pekerjaan dengan hasil yang memuaskan tanpa pengawasan. 2) Dapat bekerja dengan cukup baik sesuai dengan target tanpa perlu pengawasan. 3) Sudah dapat bekerja sendiri dengan cukup baik tetapi kadang-kadang masih perlu pengawasan. 4) Masih perlu arahan-arahan khusus pengawasan. 1.2 Kualitas kerja 1) Bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan hasil yang sangat memuaskan. 2) Bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya tanpa memuat kesalahan. 37 3) Cukup baik dan memadai meskipun kadang-kadang perlu koreksi. 4) Kadang-kadang membuat kesalahan yang merugikan. 1.3 Pengembangan 1) Memiliki potensi untuk berkembang dengan cepat dan baik. 2) Memiliki potensi untuk berkembang dengan wajar. 3) Memerlukan waktu yang cukup untuk mencapai suatu tingkat kemampuan tertentu. 4) Kurang menunjukan kemampuan untuk maju. 1.4 Tanggung jawab 1) Setiap pekerjaan diselesaikan sampai tuntas sesuai rencana tanpa diawasi. 2) Pekerjaan diselesaikan dengan baik, meskipun masih agak perlu pengawasan. 3) Pekerjaan sering diselesaikan dengan cukup wajar meskipun kadang-kadang perlu arahan dan peningkatan. 4) Kadang-kadang pekerjaan tidak diselesaikan dengan target yang ditentukan. 1.5 Inisiatif 1) Selalu mengambil langkah-langkah proaktif untuk memperbaiki atau meningkatkan pekerjaannya untuk mencapai tujuan suatu kerja. 2) Sering menciptakan cara-cara yang lebih baik dalam pekerjaannya sehingga cukup berpengaruh positif dilingkungannya. 3) Menunjukan prakarsa yang positif 4) Mengadakan perbaikan atau peningkatan tugas meskipun kadang-kadang masih melalui teguran. 1.6 Keuletan 1) Ulet menghadapi masalah pelik dan berusaha mengatasi dengan baik. 2) Tabah dalam menghadapi masalah pelik dan senantiasa berupaya mengatasinya. 3) Dalam masalah pelik cukup memiliki ketabahan meskipun kadang-kadang mulai terpengaruh 4) Kadang-kadang berputus asa 38 1.7 Kejujuran 1) Tidak pernah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya dalam keadaan apapun. 2) Kepercayaan yang diberikan digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan perusahaan. 3) Berusaha tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. 4) Kadang-kadang tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. 1.8 Tingkat kehadiran 1) Tidak pernah absen/ijin/dating terlambat senantiasa energik dalam melaksanakan tugasnya. 2) Jarang absen dan bekerja cukup energik. 3) Kadang-kadang tidak hadir / ijin / datang terlambat tetapi memiliki alasan yang dapat dipercayai. 4) Kadang-kadang menolak pekerjaan yang diberikan. 1.9 Kerjasama 1) Dapat bekerjasama baik vertical maupun horizontal sehingga mampu meningkatkan efektifitas kelompok dan berpengaruh positif dalam lingkungan. 2) Dapat bekerjasama dengan setiap orang dengan baik dan sempurna. 3) Dapat bekerjasama dengan cukup baik meskipun memerlukan waktu penyesuaian. 4) 1.10 Kadang-kadang menolak pekerjaan yang diberikan. Penampilan 1) Selalu menunjukan sikap yang baik dan berseragam lengkap, bersih, rapi, menjaga kebersihan dan keharuman badan. 2) Kadang-kadang bersikap baik baik, berseragam lengkap, bersih rapi menjaga kebersihan dan keharuman badan tetapi memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 39 3) Kadang-kadang bersikap baik berseragam lengkap bersih rapi menjaga kebersihan dan keharuman badan tetapi tidak memiliki alas an yang dapat dipertanggung jawabkan. 4) Sering bersikap yang tidak baik dan tidak berseragam lengkap,bersih,rapi, menjaga kebersihan dan keharuman badan. Kebijakan Penilaian 1. Produktifitas kerja karyawan dinilai pada : 1) Bagi karyawan baru evaluasi penilaian prestasi kerja 3 bulan pertama. 2) Untuk karyawan dengan masa kerja sudah 3 bulan lebih evaluasi penilaian prestasi kerja setiap akhir tahun. 40 BAB VII ETIKA & TATA TERTIB I. PENGERTIAN DAN TUJUAN Yang dimaksud dengan etika kerja adalah nilai - nilai/norma tentang sikap perilaku/budaya yang baik yang telah di sepakati oleh masing-masing staf di Unit SDM dan Sekretariat II. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan untuk karyawan di Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Aliyah terdiri dari : 1) Penyediaan dan penambahanan tenaga kerja meliputi pemasangan iklan, proses seleksi dan orientasi tenaga kerja. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan di rumah sakit baik untuk semua untuk semua unit kerja. 2) Pemberian upah, bonus dan THR Meliputi pemberian upah sesuai dengan standar rumah sakit dan pemerintah, pemberian bonus berupa jasa service serta pemberian bonus THR sebagai bonus hari raya. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi hak - hak karyawan sesuai dengan standar rumah sakit dan pemerintah 3) Kesejahteraan karyawan (cuti, izin pulang cepat dan berobat) Meliputi semua hak - hak yang harus diterima oleh karyawan yaitu untuk jatah cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, izin pulang cepat dan berobat. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi hak - hak karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4) Pengembangan karir meliputi pemindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit kerja yang lain atau dari satu jabatan di unit kerja ke jabatan lain di unit kerja yang berbeda tetapi setaraf. Serta pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lainnya yang lebih tinggi dari sebelunmya dikarenakan prestasi, kemampuan dan pendidikan yang dimiliki. 41 Rangkaian kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang berlaku baik untuk kemampuan dan kualitas perunit kerja. 5) Pengembangan kemampuan (pelatihan dan pendidikan) meliputi memberikan pelatihan bagi karyawan lama sebagai upaya refresh sehingga kemampuan yang sudah dimiliki akan makin terasah dan bagi karyawan baru sebagai upaya pengenalan lingkup dan job desk dalam suatu pekerjaan di unit kerja. Serta pendidikan bagi karyawan lama yang harus mempunyai sertifikasi ataupun pendidikan lebih tinggi dari yang dimiliki untuk menunjang pekerjaan yang dilakukan. Rangkaian kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kerja karyawan sesuai dengan profesi dan sertifikasi rumah sakit. III. TATA TERTIB UNIT SDM Tata tertib disusun dengan tujuan agar semua karyawan dan memahami dan mentaati ketentuan - ketentuan yang berlaku sehingga program kerja yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Tata tertib yang tersusun sudah disepakati oleh serta karyawan dan manajemen yang tercantum pada Peraturan Perusahaan (PP) IV. PENCATATAN DAN PELAPORAN Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu aspek dari suatu proses akhir dalam perioperatif yang mencerminkan pertanggung jawaban dari Unit SDM dan Sekretariat dalam pelaksanaan pelayanan kepada karyawan dan rumah sakit. Adapun pencatatan dan pelaporan tersebut meliputi : a. Laporan penerimaan karyawan b. Laporan pengunduran diri karyawan c. Laporan pemakaian jatah berobat d. Laporan cuti dan ijin e. Laporan penggajian f. Laporan bonus g. Identifikasi semua karyawan harus jelas dan sesual dengan sertifikasi yang berlaku h. Laporan pelatihan/training 42 V. KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA Keselamatan dan keamanan kerja ditujukan kepada karyawan, petugas dan alat, meliputi hal - hal sebagai berikut : a. Keselamatan dan keamanan karyawan Untuk menjamin keselamatan dan keamanan karyawan semua petugas SDM meneliti kembali : 1) Identitas karyawan 2) Hasil test b. Keselamatan dan keamanan petugas 1) Beban kerja harus sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatan petugas 2) Perlu adanya keseimbangan antara kesejahteraan, penghargaan dan pendidikan berkelanjutan. 3) Melakukan pembinaan secara terus menerus dalam rangka mempertahankan hasil kinerja. 4) Membina hubungan kerjasama yang baik inter dan antara profesi c. Keselamatan dan keamanan alat - alat : 1) Menyediakan pedoman / manual dalam bahasa Indonesia tentang cara penggunaan alat - alat dan menggantungkannya pada alat tersebut. 2) Memeriksa secara rutin kondisi alat dan memberi label khusus untuk alat yang rusak. 3) Semua petugas harus memahami penggunaan alat dengan tepat. 4) Melaksanakan pelatihan tentang cara penggunaan dan pemeliharaan alat secara rutin dan berkelanjutan. 5) Memeriksa alat pemadam kebakaran agar dalam keadaaan siap pakai 43 BAB VIII PERTEMUAN ATAU RAPAT I. PENGERTIAN Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu. II. TUJUAN 1) TUJUAN UMUM Dapat membantu terselengaranya Manajemen SDM khususnya tentang kepegawaian/personalia. 2) TUJUAN KHUSUS 1. Dapat menggali permasalahan yang terkait dengan Manajemen SDM di RS. Ibu & Anak Bunda Aliyah. 2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan Manajemen SDM di RS. Ibu & Anak Bunda Aliyah. III. KEGIATAN RAPAT Rapat dilakukan dan diadakan oleh SDM dipimpin oleh Manajer SDM dan diikuti oleh seluruh stafnya. IV. RAPAT RUTIN Rapat rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Manajer SDM setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan jadwal agenda rapat yang telah ditentukan. VI. RAPAT INSIDENTIL/TIDAK TERJADWAL Rapat tidak teljadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh Manajer SDM untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan tentang SDM khususnya untuk kedisiplinan karyawan dan Unit Diklat ataupun program yang lainnya. 44 BAB IX SISTEM PELAPORAN I. PENGERTIAN Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan SDM yang terkait dengan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan Unit Diklat. II. JENIS PELAPORAN Laporan dibuat oleh Manajer SDM yang terdiri dari : a. Laporan bulanan b. Laporan tahunan III. LAPORAN BULANAN Laporan bulanan dibuat dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Direktur RS. Ibu & Anak Bunda Aliyah setiap tanggal 10. Adapun yang dilaporkan yaitu : 1. Kinerja Unit SDM - Jumlah ketenagaan saat bulan berjalan - Pelatihan yang terlaksana - Analisa SDM untuk pelatihan 2. Orientasi Karyawan 3. Usulan IV. LAPORAN TAHUNAN Laporan Tahunan dibuat dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada Direktur RS. Ibu & Anak Bunda Aliyah. Adapun hal - hal yang dilaporkan yaitu : 1. SDM untuk setiap unit kerja. 2. SDM yang sudah mengikuti program dalam 1 tahun 3. Program kerja yang terlaksana dan tidak terlaksana 4. Usulan 45 Di Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Aliyah sistem pelaporan bulanan baik rutin ataupun non rutin untuk Unit Diklat masih bergabung dengan Unit SDM. Hal itu disebabkan karena menurut Manajemen Rumah Sakit adalah Unit Diklat merupakan satu kesatuan dengan Unit SDM. Sedangkan untuk pelaporan tahunan Unit Diklat terpisah dari Unit SDM karena dilihat dari pencapaian sasaran peserta yang ikut pelatihan. 46