RIDWAN DWIATMOKO 17.71.018697 SYAHADAT Definisi Syahadat Syahadat merupakan rukun Islam yang pertama. Syahadat artinya mengaku tidak ada Tuhan yang wajib dise mbah, melainkan Allah, dan mengakui bahwa Nabi Muhamm ad saw adalah utusan Allah. Syahadat terdiri dari dua unsur, yakni Syahadat Tauhid dan Syahadat RasulKedua Syahadat itu merupakan dua Kalimat Syahadat yang menjadi syarat mutlak bagi muallaf. Lafadz kalimat syahadat : اشهدأَن الاله االهللا واشهدان محمدرسول هللا ”ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUH AMMADAR RASUULUULAH” Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Dua Kalimat Syahadat ialah: 1. Syahadat Tauhid: artinya menyaksikan dan mengakui ke Esaan Allah. 2. Syahadat Rasul: artinya menyaksikan dan mengakui ke Rasulan Nabi Muhammad saw. Syarat Syahadat Ketika mengucap dua kalimat syahadat haruslah dengan sungguh-sungguh, yakni membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta mengerti apa yang diucapkan. Dengan begitu orang yang belum Islam masuk ke dalm Islam, dan wajiblah mengerjakan rukun Islam. Posisi Syahadat Syahadat menempati urutan pertama dalam rukun islam. Tanpa syahadat, rukun Islam lainnya akan runtuh. Begitu juga dengan rukun iman. Tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam; dan tegaknya rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadah. Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan. Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang pokok , yaitu syahadatain, shalat, saum, zakat, dan haji ke Baitulllah. Aktualisasi Syahadat Dalam Ibadah Dan Muamalah 1. Syahadat sebagai inti ajaran Islam • Apabila syahadat yang merupakan inti ajran Islam sudah menancap dalam dirinya sebagai akidah, maka berubah pula seluruh aspek kehidupannya. 2. Syahadatain sebagai Asas perubahan • Syahadat inilah yang akan selalu memompa semangat ummat Islam untuk selalu membuat perubahan yang lebih baik . 3. Syahadat sebagai hakikat dakwah para rasul • Syariat yang dibawa rosul dapat berbeda-beda namun intinya tetap sama yaitu beriman kepaada Allah dan menjauhi thogut. 4. Syahadat sebagai keutamaan yang agung • Syahadat dapat menyelamatkan dari azab Allah di dunia dan akhirat. Juga menjadi sebab terhapusnya dosa dan maksiat sertta sebab masuknya seseorang kedalam surga dan tidak kekal di neraka. Pengaruh Syahadat dalam Kehidupan Manusia Apabila syahadat telah menancap kuat pada diri kaum muslimin dan telah dia realisasikan melalui pemenuhan konsekuensinya maka kaum muslimin akan tumbuh sikap merdeka, mulia, tenang, aman, optimis, berani dan tawakkal. Selain itu akan turun barakah dari Allah dan akan mendapatkan kepemimpinan. Rusaknya Syahadat Menyekutukan Allah SWT Meyakini bahwa Allah adalah Tuhannya, namun juga menyembah dan memi nta pada selain Allah. Melakukan peribatan atau ritual di luar syariah Islam Percaya pada benda pembawa keberuntungan (jimat) Percaya pada kuasa selain kuasa Allah Bersekutu dengan setan dan/atau jin Yang Merusak Syahadat dan Iman KUFUR SYIRIK NIFAK(KEMUNAFIKAN) 1. KUFUR Orang Kafir akan menerima nikmat sementara sebelum menerima azab Allah SWT ت َم ْن آ َمنَ ِم ْن ُه ْم ِب َّ ِ اَّلل َو ْاليَ ْو ِم ا ار ُز ْق أ َ ْهلَهُ ِمنَ الث َّ َم َرا ِ ب ْ اج َع ْل َه َذا بَلَدًا ِآمنًا َو ْ َو ِإ ْذ قَا َل ِإب َْرا ِهي ُم َر ِ ض َ ْْل ِخ ِر ۖ قَا َل َو َم ْن َكفَ َر فَأ ُ َمتِعُهُ قَ ِل ً ير يًل ث ُ َّم أ َ ْ ص ُ ط ُّرهُ ِإلَى َع َذا ِ س ْال َم ِ ب النَّ ِ ار ۖ َو ِبئْ َ 126. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, Kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali".(QS AL BAQARAH) Orang Kafir akan menerima istidraj (tipuan) sehingga mereka akan terlena dalam kekafiran dan Allah akan membe ri mereka siksa secara tiba-tiba 2. SYIRIK Syirik dapat diartikan menyekutukan Allah dengan yang lain QS MARYAM ِ َّ ُون َّللا آ ِل َهةً ِل َي ُكونُوا لَ ُه ْم ِع ًّزا ِ َوات َّ َخذُوا ِم ْن د 81. Dan mereka Telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut Musyrik. Orang musyrik tidak akan diampuni dosanya jika dia mati dan belum bertaubat QS AN NISA’ ِاَّلل َّ َّللا َال َي ْغ ِف ُر أَ ْن يُ ْش َر َك ِب ِه َو َي ْغ ِف ُر َما ُدونَ َذ ِل َك ِل َم ْن َيشَا ُء ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك ِب َ َّ ِإ َّن ع ِظي ًما َ فَقَ ِد ا ْفتَ َرى ِإثْ ًما 48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. 3. NIFAK(KEMUNAFIKAN) Munafik dapat disebut bermuka dua. Maksudnya orang munafik, antara ucapan dan hatinya berbeda Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat tentang orang munafik, diantaranya adalah: QS AL BAQARAH ِ َّ ِاس َم ْن يَقُو ُل آ َمنَّا ب َاَّلل َوبِ ْاليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َو َما ُه ْم بِ ُمؤْ ِمنِين ِ ََّو ِمنَ الن 8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian[22]," pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang- orang yang beriman. Dari ayat di atas dapat di simpulkan bahwa orang munafik selalu berkata bohong dan tidak sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Pada hakikatnya orang munafik adalah menipu diri sendiri. Rasul saw. Telah bersabda bahwa ada 3 tanda-tanda orang munafik yaitu : 1. Jika berbicara dia berbohong 2. Jika berjanji dia ingkar 3. Jika dipercaya dia berkhianat Setiap orang beriman harus mampu dan mau menjauhi sifat munafik agar imannya tetap terjaga dan bertambah kuat Ada lagi hal-hal yang melemahkan keimanan antara lain 1. Bid’ah sesat 2. Sihir 3. Meramal nasib Cara Mempertahankan Keimanan Untuk mempertahankan agar keimanan kita tetap terjaga: 1. Selalu ingat bahwa Allah selalu mengawasi dan menyertai kita dalam aktivitas apa pun. 2. Menanamkan kesadaran dan pemikiran dalam diri kita bahwa kita ini sangat kecil dihadapan semua ciptaan Allah, apalagi di hadapan Allah. 3. Selalu berdoa semoga kita tetap berada dalam keimanan kepada-Nya. Dengan ini, insya Allah keimanan kita akan tetap terjaga. REFERENSI Elmubarok, Zaim,dkk. 2008. Mengenal Islam. Semarang: UPT MKU UNNES. Ahmad, Abu. 2009.Serial Fiqh Kemenangan dan Kejayaan Dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Jakarta. Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith, Mengenal mudah Rukun Islam, Rukun Ima n,Rukun Ihsan secara terpadu, (Bandung: Al-Bayan, 1998),