PTERIDOPHYTA Ordo Filicales Familia Osmundaceae • Genus : - Osmunda - Todea - Leptopteris • Tempat hidup : Hutan hujan tropis, pinggir sungai atau beberapa pada tempat terbuka di pinggir hutan. • Akar : Serabut • Batang : Tegak karena terdapat lignin • Daun : Daun majemuk menyirip Lanjutan….. • Lamina : Mempunyai pelebaran mirip stipula. Pangkal membengkak. Ada rambut berlendir (waktu muda) pada pangkal. • Sporangium : Tersebar, kadang menutupi sebagian besar permukaan daun. Indusium tidak ada, tidak terdapat sisik-sisik, tetapi pada daun yang muda seringkali terdapat rambut-rambut yang menghasilkan lender. Tidak membentuk sorus. Gambar : Osmunda Javanica Gambar : Osmunda cinnamomea Gambar : Osmunda claytoniana Gambar : Osmunda regalis Familia Hymenophyllaceae Paku film sebab daun tipis tembus cahaya. • Genus : - Hymenphyllum - Trichomanes • Tempat hidup: - Hutan-hutan tropis yang lembab - Daerah temprate / terestrial • Akar : - Menjalar/ merambat naik - Adventitious/serabut. - Beberapa spesies tanpa akar, hanya rambut-rambut penghisap/absorbsi Lanjutan….. • Cara hidup : - Epifit - Ada yang kerdil dengan daun sangat kecil (mm) • Sorus : - Marginal - Berindusium - Jumlah spora dalam sporangium bervariasi ( 32 pada Trichomanes s/d 256 pada Hymenophyllum) Lanjutan…… • Gametofit : ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ Mendatar, hijau, perennial Bentuk fillamen s/d tallus. Pada Hymenophyllum seperti tallus yang bercabang Antheridia dan archegonium terdapat pada permukaan bawah Antheridia pada cabang-cabang yang seperti filamen Gambar Hymenophyllum badium Gambar Hymenophyllum australe Gambar Hymenophylllum acanthoides Gambar Hymenophyllum polyanthos Familia Polypodiaceae • Genus : - Campyloneurum - Pecluma - Drynaria - Phlebodium - Lepisorus - Phymatosorus - Microgamma - Platycerium - Microsorum - Pleopeltis - Neurodium - Polypodium - Niphidium - Pyrrosia Lanjutan …… • Akar : Menjalar biasa epipit,dengan sisik berbentuk peltatus pada basisnya. • Daun : Daun majemuk menyirip • Sorus : - Indusium ada atau tidak ada, bila ada melekat pada satu sisi saja atau dapat pula hanya berupa tepi daun yang melipat. - Berbentuk bulat - Letaknya tenggelam/ memanjang sepanjang tulang daun/ paralel dengan tepi daun/ acrostichoid - Spora bilateral, annulus vertikal • Gametofit : Cordatus, seperti thalus Gambar Polypodium pellucidium Gambar Dryopteris spinulosa Gambar Dryopteris marginalis Gambar Dryopteris novoboracensis Gambar Phlebodium aureum Gambar Cystopteris bulbifera Familia Aspleniaceae • Genus : - Ceterach - Phyllitis - Tarachia • Habitat : Epifit/ terestrial • Akar : Dapat menjalar/ tegak tertutup sisik. • Sorus : - Terletak di permukaan bawah daun - Sorus ditutupi dengan indusium - Berbentuk garis memanjang, tersusun rapat di permukaan bawah daun fertil dekat ibu tulang daun - Berwarna cokelat Gambar Asplenium nidus Gambar Polystichum acrostichoides Gambar Pteridium aquilinum Gambar Onoclea sensibilis Gambar Asplenium feei Gambar Asplenium tripteropus Kesimpulan Familia Osmundaceae Familia Polypodiaceae Familia Hymenophyllaceae Familia Aspleniaceae Tempat Hidup Hutan primer Hutan paleotropis Hutan tropis yang lembab Terestrial Akar Tegak, tidak bersisik Menjalar, bersisik (palea) berbentuk peltatus Menjalar, berupa rambutrambut absorbsi Menjalar, dengan ditutup sisik Letak Sorus Tidak ada Tenggelam/ memanjang pada tulang daun Marginal Permukaan bawah daun Indusium Tidak ada Ada Ada Ada Pembanding Pertanyaan 1. Apa perbedaan akar yang berambut dan akar yang bersisik? Apakah ada hubungannya terhadap tempat hidup mereka? (Anida Ila) 2. Apa pengaruh air dalam perkembangan sporangium? (Yogi Suhad) Jawaban 1. Perbedaan dari akar berambut dan akar bersisik yaitu dapat dilihat dari bentuknya kalau akar yang berambut biasanya memiliki ukuran yang lebih besar karena unsur hara ditanah banyak dan kandungan airnya pun banyak sehingga penyerapannya pun mudah. Sedangkan pada akar yang bersisik memiliki ukuran yang kecil karena biasanya yang memiliki akar bersisik hidup di tempat yang kering sehingga untuk mempermudah penyerapan akarnya berupa sisik. Maka dari itu dua jenis akar ini sangat berhubungan terhadap tempat hidupnya. 2. Air berperan sebagai media untuk menyalurkan gamet jantan ke ovarium. Sehingga di ovarium terjadi fertilisasi. TERIMA KASIH